Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman lidah buaya (Aloe vera L) sudah dikenal sejak lama. Pada
umumnya digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan pewarna
kulit. Tanaman lidah buaya juga bermanfaat bagi bahan baku industri farmasi dan
kosmetik. Disamping itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan
bahan minuman kesehatan. Bagian lidah buaya yang sangat bermanfaat adalah
daging daun yang memiliki lendir atau gel. Gel lidah buaya mengandung zat
mineral seperti kalsium, kalium, natrium, klorin, magnesium, seng, tembaga,
kromium, dan beberapa asam seperti asam folat, vitamin C dan lain-lain. Zat-zat ini
sangat berguna untuk pertumbuhan tulang, pembentukan dan pergantian jaringan
dan pengaturan syaraf. Lidah buaya tidak hanya digunakan sebagai obat tetapi dapat
digunakan untuk pecegahan penyakit. Sekarang ini banyak pemanfaatan lidah
buaya sebagai pengobatan dan sebagai bahan makanan. Pemanfaatan lidah buaya
sebagai bahan baku makanan atau minuman berkembang sekarang ini.
Perkembangan pemanfaatan lidah buaya sebagai bahan makanan atau minuman
didorong oleh komposisi kimia lidah buaya yang sangat baik untuk kesehatan.
Dalam industri pangan yang berbahan baku lidah buaya seperti selai, manisan dan
permen, bagian lidah buaya yang digunakan adalah bagian dalam yang menyerupai
gel.

Di Indonesia, Pontianak merupakan sentra penghasil tanaman lidah buaya


jenis Aloe barbadensis yang telah mampu memenuhi permintaan bahan maupun
produk tanaman lidah buaya oleh negara Malaysia dan Hongkong. Demikian juga
kebutuhan daun tanaman lidah buaya di dalam negeri khususnya Jakarta, dipenuhi
dari sentra penghasil tanaman ini (Soelaeman, 2005). Di pulau Jawa khususnya
Daerah Istimewa Yogyakarta tanaman lidah buaya jenis Aloe vera atau Aloe
chinensis, baik kuantitas maupun kualitas lebih rendah bila dibandingkan dengan
hasil tanaman lidah buaya dari Kalimantan jenis Aloe barbadensis (Tjitrosoepomo,

1
1994; Sasli, 2008; Darini, 2010), sehingga tanaman ini kurang diminati konsumen
lokal.

Tanaman lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia
yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan
baku industri. Tanaman lidah buaya memiliki beragam jenis. Setidaknya ada sekitar
200 jenis Tanaman lidah buaya yang telah diketahui. Dari ke 200 jenis tersebut yang
paling bagus digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis
Miller. Jenis ini setidaknya mengandung 72 jenis zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dari 72 zat tersebut terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air,
vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik,
antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan,
antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten
terhadap antibiotik.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mengetahui kegunaan lidah buaya dalam bidang kesehatan
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Mengetahui tanaman lidah buaya
2) Mengetahui karakteristik lidah buaya
3) Mengetahui manfaat lidah buaya
4) Mengetahui kandungan lidah buaya
5) Mengetahui cara pengolahan lidah buaya

1.3 Manfaat
Makalah ini dapat menamah wawasan tentang manfaat dan cara pengolahan
lidah buaya sebagai bahan komplementer dalam bidang kesehatan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman Lidah Buaya


Lidah buaya (Aloe vera L) merupakan tanaman asli Afrika, yang memiliki
ciri fisik daun berdaging tebal, sisi daun berduri, panjang mengecil pada ujungnya,
berwarna hijau, dan daging daun berlendir. Lidah buaya merupakan varietas
tanaman lidah buaya dari kelas aloe yang melegenda dalam dunia pengobatan. Kata
vera dalam bahasa latin yang berarti benar merupakan nama yang dipersembahkan
untuk varietas lidah buaya untuk membedakan karakteristik istimewa lidah buaya
sebagai tanaman obat dari varietas aloe lainnya. Lidah buaya bersifat sebagai
tanaman xeroid yang hidup di daerah kering.
Jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersil di dunia yakni
Curacao aloe atau Aloe vera (Aloe barbadensis Miller), yang ditemukan oleh Philip
Miller, seorang pakar botani yang berasal dari Inggris, pada tahun 1768. Aloe
barbadensis Miller mempunyai nama sinonim yang binomial, yakni Aloe vera dan
Aloe vulgaris. Menurut Furnawanthi (2002) taksonomi Aloe barbadensis Miller
sebagai berikut :
Dunia : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Liliflorae
Suku : Liliaceae
Marga : Aloe
Spesies : Aloe barbadensis Miller
Tanaman lidah buaya dapat tumbuh di daerah kering, seperti Afrika, Asia
dan Amerika. Hal ini disebabkan bagian stomata daun lidah buaya dapat tertutup
rapat pada musim kemarau karena untuk menghindari hilangnya air daun. Lidah
buaya juga dapat tumbuh di daerah yang beriklim dingin. Lidah buaya termasuk
tanaman yang efisien dalam penggunaan air, karena dari segi fisiologi tumbuhan,
tanaman ini termasuk tanaman yang tahan kekeringan (Furnawanthi, 2002). Lidah
buaya dapat tumbuh di daerah dataran rendah sampai daerah pegunungan. Daya

3
adaptasinya tinggi sehingga tempat tumbuhnya menyebar keseluruh dunia mulai
daerah tropika sampai ke daerah sub tropika. Tanah yang dikehendaki lidah buaya
adalah tanah subur, kaya bahan organik dan gembur. Kesuburan tanah pada lapisan
olah sedalam 30 cm sangat diperlukan, karena akarnya yang pendek tanaman ini
tumbuh baik di daerah bertanah gambut yang pHnya rendah.
Lidah buaya (Aloe vera L) pertama kali masuk ke Indonesia sekitar abad ke-
17 dibawa oleh petani keturunan Cina. Tanaman ini dijadikan sebagai tanaman hias
yang ditanam sembarang di pekarangan rumah dan digunakan sebagai bahan
kosmetik yaitu untuk penyubur rambut. Lidah buaya tumbuh subur di daerah yang
berhawa panas dan terbuka dengan kondisi tanah yang gembur dan kaya bahan
organik. Pembudidayaan lidah buaya tergolong sangat mudah dan tidak
memerlukan biaya dan perawatan yang besar. Baru pada dekade 1990-an, tanaman
ini dilirik menjadi bahan baku untuk industri makanan dan minuman yang
berkhasiat menyehatkan (Furnawanthi, 2002).
Di Indonesia, lidah buaya (Aloe vera L) sudah lama ditanam oleh penduduk
sebagai tanaman obat keluarga sekaligus tanaman hias karena bentuknya yang
tergolong sangat unik. Penanaman secara khusus dan besar-besaran belum umum
dilakukan, kecuali di beberapa tempat yang telah terdapat pengolahan lidah buaya
(Aloe vera L) tersebut. Namun dengan semakin meluasnya penggunaan lidah buaya
(Aloe vera L) dan meningkatnya permintaan sebagai bahan baku industri, maka
lidah buaya dapat dijadikan sebagai lahan bisnis baru serta dapat dijadikan sebagai
tanaman agroindustri.
Beberapa spesies lidah buaya yang biasa dimanfaatkan untuk pengobatan
hanya 4 dari 200 spesies yang ada. Aloe barbadensis merupakan spesies paling
populer yang berasal dari pulau Barbados Amerika Tengah. Jenis ini memiliki
kandungan terbaik dan banyak dimanfaatkan untuk industri seperti makanan, obat
dan minuman kesehatan tanpa mengurangi nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Robert davis menyatakan bahwa lidah buaya adalah satu-satunya substansi di dunia
yang paling cepat menembus masuk ke dalam pori dan sel 5 kali lebih cepat
daripada air serta dengan cepat pula nutrisi yang masuk ke dalam sel akan
mengenyahkan aliran racun.

4
2.2. Karakteristik Lidah Buaya
Beberapa karakteristik tanaman lidah budaya antara lain sebagai berikut :
1. Batang
Batang tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan
karena tertutup oleh daun- daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam
tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas - tunas yang selanjutnya
menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari
batang melalui celah celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat
disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan
dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul
batang ini akan muncul tunas - tunas baru atau anakan.
2. Daun
Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang.
Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan,
bersifat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah
atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan
terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air
yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya
menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin,
dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm,
dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-
saf.
3. Bunga
Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang
mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam
rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga
biasanya muncul bila ditanam di pegunungan.
4. Akar
Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di
permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk
pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di
bagian atasnya.

5
Terdapat beberapa fakta tentang lidah buaya antara lain sebagai berikut :
1. Getah, gel dan seluruh bagian daun bersifat menyembuhkan
2. Semua kandungan dalam lidah buaya bersifat menyembuhkan
3. Gel lidah buaya berwarna kekuningan dan rasanya pahit
4. Perebusan lidah buaya sampai 100C justru mempertahankan nilai
nutrisinya
5. Megekstraksi lidah buaya semakin efektif terutama untuk mengobati luka
eksternal
6. Lidah buaya dapat dimasak dengan air, susu, anggur, madu maupun bahan
lainnya tanpa kehilangan efektivitasnya
7. Enzim dalam lidah buaya tidak berbeda dengan yang terdapat dalam sayuran

2.3. Manfaat Lidah Buaya


Lidah buaya memiliki beberapa komponen yang sangat bermanfaat,
diantaranya adalah :
Komponen Kegunaan

Lignin Mampu menembus dan meresap ke


dalam kulit agar terjaga
kelembabannya
Saponin Mempunyai aktifitas antiseptik dan
pembersih
Asam Salisilat (komponen seperti Sebagai penghilang rasa sakit
aspirin)
Hormon (Auxins dan Giberellins) Mengurangi rasa sakit akibat luka dan
anti Inflammatory
Antrakuinon terdiri dari aloe emodin, Bahan dasar obat yang mempunyai
Asam aloetic, Alion, Anthracine, sifat sebagai antibiotik, antibakterial,
Antranol, Barbaloin, Asam antifungi, dan penghilang rasa sakit.
chrysophanat, Emodin, minyak
Ethereal, ester asam sinamat,
Isobarbaloin, Resistanol.

6
Mineral seperti Ca, K, Na, Mg, Mn, Zn, Berinteraksi dengan vitamin dan trace
Cu, Fe dan Cr. elemen lainnya mendukung fungsi
tubuh bagi kesehatan
Vitamin A, B1, B2, B6, cholin, asam Diperlukan untuk fungsi metabolisme
folat, vitamin C, vitamin E tubuh dan sebagai antiksidan
Sterol (cholesterol, campesterol, Sebagai anti-inflamatory, bersifat
lupeol, dan -Sitosol) antiseptic dan penghilang rasa sakit
Gula terdiri dari monosakarida Untuk memenuhi kebutuhan
(glukosa dan fruktosa), polisakarida metabolisme tubuh
(glukomanan/polymannose)
Enzim : Alliase, alkalline phosphatase, Membantu proses metabolisme dan
amylase, carboxypeptidase, catalase, pencernaan tubuh, sebagai katalisator
cellulase, lipase, peroxidase dan membantu penyerapan gizi
Asam amino : terdiri dari 20 dari 22 Membantu penyusunan protein,
asam pembentukan jaringan baru, mengganti
amino yang dibutuhkan manusia dan 7 selsel tubuh yang rusak dan tua
dari 8 asam amino esensial

Adapun manfaat lain dari lidah buaya berdasarkan hasil penelitian lainnya adalah:
1. Membantu menyembuhkan luka.
2. Menyejukkan luka bakar.
3. Meminimalkan kerusakan kulit akibat radang yang disebabkan oleh udara
dingin.
4. Melindungi kulit dari sinar X, karena aloe veraadalah antioksidan yang
efektif, dapat membersihkan radikal bebas yang disebabkan oleh sinar
radiasi X.
5. Menyembuhkan penyakit kulit kronis.
6. Meringankan masalah usus, mengurangi jumlah mikroorganisme berbahaya
di perut, menetralkan.
7. Keasaman perut dan dapat menghilangkan sembelit.
8. Mengurangi gula darah pada penderita diabetes.
9. Mengurangi pembengkakan pada radang sendi.

7
10. Mengurangi infeksi akibat terserang HIV.
11. Sebagai makanan penunjang untuk pasien AIDS.
12. Mencegah timbulnya penyakit kanker.
13. Mengatasi kecanduan dan stress.

2.4. Kandungan Lidah Buaya


Lidah buaya mengandung lebih dari 200 senyawa dan nutrisi alami berbeda
yang secara bersama menghasilkan khasiat untuk mengobati. Kandungan mineral,
vitamin dan enzim dalam daging lidah buaya bermanfaat untuk meningkatkan daya
tahan tubuh. Adapun kandungan lidah buaya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Kandungan vitamin dan mineral dalam lidah buaya
No Vitamin Mineral
1 A Kalsium
2 B1 Fosfor
3 B2 Potasium
4 B3 Besi
5 B6 Sodium
6 B12 Magnesium
7 C Mangan
8 E Tembaga
9 F Kromium
10 Asam folik Zinc
11 Kolin

Tabel 2.2 Kandungan enzim dan asam amino dalam lidah buaya
No Asam amino esensial Asam amino tambahan Enzim-enzim
1 Isoleusin Asam Aspartik Phophatase
2 leusin Asam Glutamik Amylase
3 Lysin Alanin Lipase
4 Methionin Arginin Catalaze

8
5 Phenylalanin Cystin Creatinin
phosphokinase
6 Threonin Glycin Nucleotidase

Tabel 2.3 Senyawa bermanfaat yang terkandung dalam lidah buaya


No Mukopolisakarida dan Polisakarida Asam Lemak
1 Selulosa Semua jenis asam lemak tidak
jenuh
2 Glukosa Asam Caprilik
3 Manosa
4 Aldonentosa
5 Hamosa
6 Acemannan
Sumber : Tabel komposisi makanan Thailand (1999) Institut Nutrisi, Universitas
Mahidol.

No Nutrisi Unit Thai RDi Kandungan dalam


gel lidah buaya
1 N (c) - 2 (11) 4 (15)
2 Abu Gram 0,5 0,2
3 Gel (Air) Gram 84,4 88,3
4 Energi Kilo Calories 61 49
5 Protein Gram 50** 0
6 Lemak Gram 65** 0,6
7 Serat Diet Gram 25 0,2
8 Kalsium (Ca) Milligram 800 31
9 Fosfor (P) Milligram 800 3
10 Besi (Fe) Milligram 15
11 Sodium (Na) Milligram 2400 22
12 Potasium (K) Milligram 3500 12
13 Tembaga (Cu) Milligram 2 -

9
14 Zinc (Zn) Milligram 15 0,1
15 Vitamin A gram - 0
(Retinol)
16 Carotene gram - -

2.5. Cara Pengolahan Lidah Buaya


Bahan bahan masker lidah buaya :
1. 2 lembar daun lidah buaya

Alat untuk membuat masker lidah buaya :

1. 3 mangkuk
2. Pisau tajam
3. Alat peras (bila perlu)

Cara Pembuatan Masker Aloe Vera

1. Ambil daun Aloe Vera yang masih muda namun berukuran agak besar
2. Cuci hingga bersih.
3. Kupas kulitnya dan ambil hanya bagian dagingnya saja (yang berlendir).
4. Aplikasikan bagian gel lidah buaya tersebut pada rambut, kulit kepala,
wajah, tangan dan kaki secara merata.
5. Biarkan selama 30 menit (lebih bagus bungkus dengan handuk untuk
kepala).
6. Mandi dan keramas hingga bersih.

Waktu penggunaan terbaik adalah sore hari atau malam hari, sehingga anda
bisa membiarkan sisa masker semalaman. Baru pada esok pagi harinya rambut
dan badan dibersihkan dari sisa-sisa masker.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Lidah buaya (aloe vera) merupakan salah satu jenis tanaman yang
fungsional karena semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan
seperti penyubur rambut, penyembuh luka, dan pewarna kulit. Beberapa
manfaat lidah buaya (aloe vera) antara lain sebagai sumber penghasil bahan
baku untuk aneka produk dan industri makanan, farmasi dan kosmetik.
Kandungan lidah buaya mengandung lebih dari 200 senyawa dan nutrisi alami
berbeda yang secara bersama menghasilkan khasiat untuk mengobati jenis
Aloevera Barbadensis Miller. Jenis ini setidaknya mengandung 72 jenis zat
yang dibutuhkan oleh tubuh. Dari 72 zat tersebut terdapat 18 macam asam
amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat
golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker,
antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan,
antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap
antibiotik.

3.2 Saran
Pemanfaatan lidah buaya khususnya dalam bidang kesehatan masih kurang
sehingga perlu pengembangan lebih banyak fariasi pengolahan. Sehingga bahan
yang bersifat alami dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai pelengkap
terapi lainnya dalam usaha preventif, kuratif maupun rehabilitatif kepada pasien
maupun masyarakat sekitar yang memerlukan pengobatan.

11
DAFTAR ISI

Furnawanthi, S. P. 2007. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Si Tanaman


Ajaib. Tangerang: Argomedia Pustaka.
Redaksi Agromedia. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. Agromedia : Jakarta.
Rostita. 2008. Sehat, Cantik dan Penuh Vitalitas Berkat Lidah Buaya.
Bandung: Mizan Media Utama,
https://sehatly.com/2856

12

Anda mungkin juga menyukai