1, (2012) 1-6
1
Gambar 3.1. Tipikal Setting Rele yang Dibahas yaitu Rele Diferensial, dan Ground Directional Overcurrent Relay
studi analisis aliran daya (load flow study) dan studi Dimana ; = Tegangan phasa ke netral
analisis hubung singkat (short circuit study). Analisis 1 = Impedansi urutan positif
hubung singkat yang dilakukan adalah hubung singkat 2 = Impedansi urutan negative
maksismum 1 ke tanah (1/2 cycle). 0 = Impedansi urutan nol
Agar mempermudah dalam melakukan studi = Impedansi gangguan
koordinasi proteksi, maka diambil beberapa contoh tipikal
koordinasi yang dapat mewakili sebagian besar seluruh B. Macam-Macam Sistem Grounding Yang Digunakan
koordinasi proteksi yang ada pada sistem tersebut.
Rating Hubungan
Tipikal 1 : Setting rele diferensial untuk proteksi No Peralatan
Tegangan Belitan
Pentanahan
gangguan ketanah (87GN) yang
Generator NGR 100 A
dipasang diseluruh generator pada level 11 kV Bintang
1 1TGK-CTG-1 (63.5085 )
tegangan 11kV. Generator NGR 100 A
Tipikal 2 : Hal ini disebabkan dengan adanya dua 2 1TGK-CTG-2
11 kV Bintang
(63.5085 )
supplai arus kontribusi yang berlawanan Generator NGR 100 A
11 kV Bintang
jika terjadi arus hubung singkat yaitu 3 1TGK-CTG-3 (63.5085 )
dari trafo 1APF-XF-1 dengan belitan Y Generator HV NGR 100 A
11 kV Bintang
- , dan Generator. Maka diperlukan 4 1TGA-STG-1 (63.5085 )
koordinasi rele arah jika terdapat dua Generator HV NGR 100 A
11 kV Bintang
kondisi arah arus yang berlawanan. 5 1TGG-GEG-1 (63.5085 )
Transformator NGR 12.7 A
11 kV Bintang Delta
8 1APF-XF-1 (500 )
A. Rekomendasi Penambahan Rele Pengaman Pada
Sistem Kelistrikan PadaTransformator 1APF-XF-1 menggunakan hubungan belitan
Bintang Delta dengan menggunakan sistem pentanahanNGR 12.7
A (500 ) pada sisi primer trafo.
Untuk menunjang system pengaman diperlukan
penambahan rele yang berfungsi untuk mendeteksi
gangguan ke tanah pada sisi internal dari generator (87GN). C. Rele Differensial Gangguan Ketanah (87GN)
Rekomendasi penambahan rele pengaman yang akan
digunakan meliputi pemasangan rele diferensial (87GN) Penambahan rele differensial disini dipasang pada
pada setiap generator, dan penambahan Ground Directional sisi generator, yang bertujuan untuk mendeteksi gangguan
Overcurrent Relay pada bus yang tehubung dengan utility internal pada setiap generator apabila terjadi gangguan
PLN ke bus yang terhubung ke Generator. ketanah.
Langkah-langkah untuk setting rele differensial adalah
3
1 = [8] sebagai berikut ;
1 +2 +0 +3
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
4
P = VA
Dimana; P = Daya (VA)
I = Arus sekunder CT (A)
R = Resistansi ()
Rele 15
50/5 Definite 0.7
GE Multilin F60
Rele 16
50/5 Definite 0.7
GE Multilin F60
Rele 17
50/5 Definite 0.7
GE Multilin F60
Rele 18
50/5 Definite 0.7
GE Multilin F60
R_52_16
50/5 Definite 0.7
GE Multilin F60
Gambar 3.4. Kurva Karakteristik Eksitasi CT [6]
Rele 13
50/5 Definite 0.1
GE Multilin F60
( 5 10 )% * 50% *
Tap = Gambar 3.6 Kurva Rele Arus Lebih Gangguan Ketanah
Dari hasil kurva diatas, generator 1TGG-GEG-4 tidak
mempunyai sitem pentanahan sehingga ditambahkan rele
arus lebih gangguan ke tanah dengan setting waktu lebih
cepat dari dari generator-generator yang lain yaitu setting
waktu untuk generator 1TGG-GEG-4 adalah 0.1 sekon,
sedangkan untuk generator lainnya 0.7 sekon , sehingga jika
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
6
ada arus hubung singkat generator tidak terkena arus 2. Setting waktu rele diferensial harus lebih cepat
kontribusi hubung singkat atau dapat trip lebih dahulu. dari setting waktu rele-rele yang lain, ha lini
dikarenakan fungsi dari rele diferensial tersebut
E. Setting Ground Directional Overcurrent Relay
hanya bekerja ketika ada gangguan internal satu
fasa ketanah pada generator. Setting waktu yang
digunakan sebesar 0.05 sekon.
3. Generator 1TGG-GEG-4 tidak mempunyai
sistem grounding, sehingga generator tersebut
tidak memerlukan pengaman diferensial
gangguaan ketanah, dan cukup diberi rele
ground overcurrent dengan time delay 0.1 s,
sehingga rele tersebut disetting lebih cepat
daripada rele ground overcurrent yang dipasang
di generator yang lainnya.
4. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
rele arah diperlukan pada sistem kelistrikan. Hal
ini disebabkan dengan adanya dua supplai arus
kontribusi yang berlawanan jika terjadi arus
Gambar 3.7 Tipikal Koordinasi Ground Directional hubung singkat yaitu dari trafo 1APF-XF-1
Overcurrent Relay dengan belitan Y - , dan Generator. Maka
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa rele arah diperlukan koordinasi rele arah jika terdapat dua
diperlukan pada sistem kelistrikan. Hal ini disebabkan kondisi arah arus yang berlawanan.
dengan adanya dua supplai arus kontribusi yang berlawanan 5. Dengan penambahan rele arah pada sisi perimer
jika terjadi arus hubung singkat yaitu dari trafo 1APF-XF-1 trafo maka dapat menentukan arah arus
dengan belitan Y - , dan Generator. Maka diperlukan gangguan hubung singkat, baik dari sisi
koordinasi rele arah jika terdapat dua kondisi arah arus generator atau trafo 1APF-XF-1.
yang berlawanan.