Anda di halaman 1dari 39

33

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STUDI KEPERAWATAN PONTIANAK

A. Identitas Klien
1 Data Biografi
Nama : Ny. S
Tempat tanggal lahir : 76 tahun
Pendidikan terakhir : Tidak sekolah
Agama : Kong hu cu
Status : Tidak menikah
TB/BB : 158 cm/ 42 kg, IMT 16,82 (kurang)
Penampilan : Tampak terawat, tampak kesakitan
jika merubah posisi dari duduk ke
posisi berdiri atau sebaliknya
posisi
Ciri ciri tubuh : Tinggi, kurus, kulit
keriput,sebagian rambut beruban,
kedua persendian lutut tampak
membengkak
Alamat sekarang : Panti Sosial Tresna Werda Mulia
Darma
Orang dekat yang dapat : Tidak ada
dihubungi
Hubungan dengan klien : Tidak ada
Alamat : -
Tanggal masuk panti : 15 Mei 2017
34

2 Riwayat keluarga
Genogram

Keterangan :
= laki-laki = laki-laki meninggal = klien

= perempuan = perempuan meninggal = hub perkawinan

3 Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Saat ini klien sudah tidak bekerja
lagi dikarenakan kondisinya yang
sering sakit dan sudah tidak
produktif lagi
Alamat pekerjaan : -
Jarak dari rumah : -
Alat transportasi : -
Pekerjaan sebelumnya : Jualan kue dari rumah ke rumah
Berapa jarak dari rumah : Tidak tetap, karena berpindah-
pindah
Sumber-sumber : Tidak ada, hanya mengharap
pendapatan dan kecukupan sumbangan dari para donatur di
terhadap kebutuhan panti.

4 Riwayat Lingkungan
Hidup
35

Tipe tempat tinggal : Tipe rumah 36


Jumlah kamar : Tiga
Jumlah tongkat : -
Kondisi tempat tinggal : Permanen
Jumlah orang yang tinggal : 3 ( tiga ) orang
dirumah
Tetangga terdekat : Ada
Alamat/ Telpon : -

5 Riwayat rekreasi
Hobby/minat : Klien mempunyai kesukaan
memasak/membuatkan makanan
untuk hewan peliharaan (kucing)
Keanggotaan organisasi : Klien tidak pernah mengikuti
kegiatan organisasi
Liburan perjalanan : Klien tidak pernah pergi rekreasi
/liburan keluar, hanya berjalan-
jalan disekitar panti saja dan
nonton televisi dirumah.

6 Sistem pendukung : Koping individu baik, sosialisasi


antar teman se panti baik, namun
terkadang suka terbawa perasaan
jika menceritakan tentang
pengalaman hidup yang dialami.
7 Diskripsi kekhususan : Keterbatasan dalam menggerakkan
sendi lutut, cenderung untuk
melupakan masa lalunya dengan
mengalihkan ke kegiatan mengurus
kucing-kucing yang ada di panti.

B Alasan datang ke Panti Werdha


Klien tidak mempunyai rumah dan tidak ada famili yang bersedia
memberikan tumpangan rumah untuk didiami, sebelumnya klien
hanya menyewa rumah saja dikarenakan tidak ada uang lagi untuk
36

membayar uang sewa dan klien juga mengeluh nyeri di sendi kaki
terutama lutut sejak usia 40 tahun akhirnya klien datang sendiri ke
panti werda untuk meminta bantuan, dan selanjutnya oleh petugas
panti klien dimasukan ke data panti agar dapat menjadi penghuni
panti yang tetap.
C Keluhan Utama
Nyeri di persendian, bengkak dilutut, klien mengeluh susah berdiri ,
ketika berjalan klien tampak pincang, kedua lutut susah untuk
dibengkokkan.
D Pola Persepsi Pemeliharaan Kesehatan
1 Alergi : Klien tidak ada riwayat alergi
2 Penyakit yang pernah : Pusing, ISPA, sebelumnya klien
diderita tidak pernah dirawat di Rumah
Sakit
3 Pola Aktivitas hidup : Setiap hari klien beraktivitas
sehari-hari dilingkungan panti saja, klien dapat
memenuhi segala kebutuhan dasar
sehari- hari secara mandiri,
meskipun kedua lututnya tampak
membengkak dan terasa sakit.
Sehari-hari waktu klien lebih
banyak dihabiskan untuk membuat
makanan peliharaannya.

Kemampuan Independen Bantuan Bantuan Bantuan Dependent


Perawatan Diri Alat Orang orang
lain lain &
peralatan
1. Mandi
2. berpakaian
3. toileting
4. berpindah
5. kontinensia
6. makan
37

Indeks Katz A : Mandiri untuk 6 aktivitas


Nutrisi : Kebiasaan makan :
Klien mempunyai kebiasaan pola
makan yang tidak teratur, makan
hanya disaat lapar saja
Kadang 1-2 kali dalam sehari
Klien lebih suka makan sayur-
sayuran namun tidak suka jenis
kol,loba karena efeknya badannya
jadi terasa sakit/ngilu, klien juga
kurang suka makan daging, jenis
ikan dan telur masih mau hanya saja
jarang karena mengutamakan untuk
kucing peliharaannya
Kebiasaan minum :
Klien lebih suka minuman yang
dingin dan manis
Klien minum 5-6 gelas perhari
(1000- 1200 ml)
Eliminasi : Pola BAB klien tidak teratur kadang
2-3 hari sekali
Pola BAK tidak ada keluhan rata-
rata klien BAK 6 8 x/hari
Aktivitas : Klien masih aktif dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara mandiri
namun ada keluhan nyeri jika
mengubah posisi (dari duduk brdiri
atau sebaliknya) dan kedua lutut
susah untuk dibengkokkan
Istirahart & Tidur : Klien mempunyai kebiasaan tidur
lewat tengah malam sekitar jam 2.00
wib atau jam 3.00 wib sedangkan
jam 4.00 wib klien sudah bangun
kembali.
Klien tidak pernah tidur siang
38

Personal Higiene : Dari pengamatan dan pemeriksaan


fisik yang kami lakukan dapat
diketahui secara umum
kebersihannya terjaga, tidak ada
penyakit kulit atau infeksi
Klien mempunyai kebiasaan mandi
1x sehari terutama menjelang siang
dengan alasan kalau pagi-pagi atau
sore airnya masih dingin
Kebiasaan menggosok gigi 2 x
sehari
Sexual : Secara biologis kebutuhan sexual
klien tidak terpenuhi mengingat
sampai usia sekarang klien tidak
menikah
Psikologis
a. Persepsi klien : Dari pengalaman klien yang kurang
menyenangkan menyebabkan klien
lebih peduli dengan sesama
termasuk dengan binatang
peliharaannya
b. Konsep diri : Klien menjalani hidup dengan
percaya diri, tidak merasa rendah
diri, klien berusaha untuk bisa
bermanfaat bagi lingkungan
sekitarnya termasuk dengan teman
serumahnya
c. Emosi : Klien mudah tersentuh perasaannya
jika ditanya tentang riwayat hidup
dimasa lalu, namun secara sepintas
klien tampak tegar
d. Adaptasi : Klien dapat menyesuaikan diri
dengan teman- teman panti dan
petugas setempat
e. Mekanisme : Klien cenderung untuk melupakan
39

pertahanan diri pengalaman yang tidak


menyenangkan dimasa lalu dan
lebih fokus pada kondisi saat ini dan
masa depan
E Tinjauan Sistem
1 Keadaan Umum : Klien tampak sehat, keadaan umum
baik, klien mampu berjalan, agak
pincang, tidak tegap dan tampak
kesakitan waktu merubah posisi,
klien berbicara sesuai dengan topik
bahasan, tapi tidak dapat bertahan
lama
2 Tingkat Kesadaran : Composmentis
3 GCS Total 15 : E = 4, V= 5, M= 6
4 Tanda tanda vital : TD 125/90 MmHg, Nadi 82x/mnt, S
36,8, Respirasi 16 x/mnt
a. Sistem : Tidak ada pembesaran vena
Kardiovaskuker jugularis, tidak tampak ictus kordis,
tidak teraba massa , suara S1/S2
Reguler, tidak ada sura jantung
tambahan, Mur-mur (-), gallop (-),
terdenagr bunyi dulnes
b. Sistem Pernapasan : Bentuk dada normal, ekspansi dada
simetris, tidak ada retraksi dinding
dada, tidak ada hiperpigmentasi kulit
pada dinding dada, respirasi 16
x/mnt, tidak ada benjolan , taktil
fremitus teraba kuat, tidak ada nyeri
tekan, suara nafas vesikuler pada
seluruh lapang paru
Terdengar Sonor dari kedua lapang
paru
c. Integumen : Kulit tampak bersih, sudah mulai
keriput, tidak ada lesi, turgor kulit
elastis
40

d. Sistem : Pembengkakan pada kedua lutut,


musculoskeletal terdapat tonjolan dikedua kaki, klien
merasa nyeri pada saar merubah
posisi baik dari duduk berdiri atau
sebaliknya, kedua lutut susah untuk
dibengkokkan
Kekuatan otot

4444 4444
4444 4444

e. Sistem endokrin : Tidak ada pembesaran kelenjar


tiroid, tanda dan gejala Diabetes
miletus tidak ada

f. Gastro intestinal : Tidak kembung, tidak ada distensi


abdomen, tidak acites, tidak ada
jejas atau jaringan parut, tidak teraba
massa yang abnornmal, nyeri tekan
pada epigastrium, tidak ada
pembesaran hepar dan limfa, bising
usus 10 x/menit, pada perkusi
terdengar bunyi timpani
g. Persyarafan : Syaraf I
Tidak ada kelainan dan fungsi
penciuman normal
Syaraf II
Ketajaman penglihan masih normal
Syaraf III dan IV
Tidak ada gangguan mengangkat
kelopak mata, pupil isokor
Syaraf V
Tidak ada paralisis pada otot wajah
Reflek kornea tidak ada kelainan
41

Syaraf VII
Persepsi pengecapan dalam batas
normal, wajah simetris
Syaraf VIII
Pendengaran sebelah kiri agak
berkurang
Syaraf IX dan X
Kemampuan menelan baik
Syaraf XI
Tidak ada atropi otot
sternocleidomastoideus dan
trapesius
Syaraf XII
Lidah simetris tidak ada deviasi
pada satu sisitidak ada vasikulasi,
indra pengecapan normal
5 Status kognitif, afektif dan
sosial
a. Short Portable Mental Status Quesioner (SPMSQ)
NO ITEM PERTANYAAN BENAR SALAH
1 Jam berapa sekarang?
Jawab : klien mengatakan jam 10.00 Wib
2 Tahun berapa sekarang ?
Jawab : klien mengatakan 2017
3 Kapan Ibu lahir ?
Jawab : klien mengatakan tidak tahu
4 Berapa umur Ibu sekarang ?
Jawab : klien mengatakan tidak tahu,
kemungkinan sudah 65 tahun
5 Dimana alamat Ibu sekarang?
Jawab : klien mengatakan tidak punya
rumah, sekarang tinggal di panti
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang
tinggal bersama Ibu ?
Jawab : klien menjawab tidak punya
42

keluarga, kalau teman di panti


banyak
7 Siapa nama anggota keluarga yang
tinggal bersama ?
Jawab : klien mengatakan, kalau dirumah
ini tinggal bersama Jubai dan Lo
Chun Ngo
8 Tahun berapa Hari Kemerdekaan
Indonesia ?
Jawab : klien mengatakan tidak tahu
9 Siapa nama Preseden Republik Indonesia
sekarang ?
Jawab : klien menjawab Bpk. Jokowi
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1
Jawab : klien tidak dapat menghitung
terbalik
Jumlah 6 4

Interpretasi Hasil :
1. Salah 0 3 : Fungsi Intelektual Utuh
2. Salah 4 5 : Kerusakan Intelektual Ringan
3. Salah 6 8 : Kerusakan Intelektual Sedang
4. Salah 9 -10 : Kerusakan Intelektual Berat

b. Menguji aspek-aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan Mini


Mental Status Exam (MMSE)
NO ITEM PENILAIAN BENAR SALAH
1 ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang?
2. Musim apa sekarang?
3. Tanggal berapa sekarang?
4. Hari apa sekarang?
5. Bulan apa sekarang
43

6. Di negara mana anda tinggal?


7. Di Provinsi mana anda tinggal?
8. Di Kabupaten mana anda tinggal?
9. Di Kecamatan mana anda tinggal?
10. Di Desa mana anda tinggal?
2 REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11. Meja
12. Kursi
13. Lemari
3 PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari
belakang, yaitu NENEK
14. K
15. E
16. N
17. E
18. N
4 MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek
19. Meja
20. Kursi
21. Lemari
5 BAHASA
a. Penamaan
Tunjukkan 2 benda
22. Jam Tangan
23. Pen
b. Pengulangan
24. Tak ada jika, dan, atau
tetapi
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil kertas !
26. Lipat dua !
44

27. Taruh dilantai !


d. Turuti hal berikut
28. Tutup mata
29. Tulis satu kalimat
30. Salin gambar
JUMLAH 19 11

Interpretasi Hasil :
< 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
< 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

F Data Penunjang
1 Laboratorium : Tanggal 11 - 09 2017 Uric Acid 7,7 gr/dl
Tanggal 18 09 2017 Uric Acid 6,6 gr/dl
2 Radiologi :
3 EKG :
4 CT Scan :
5 Obat-obatan : Allopurinol 1 x 100 mg, Piroxicam 3 x 10
mg

G Asuhan Keperawatan
1 Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 Data Subjektif : Proses Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri di persendian, Inflamasi
terutama di persendian kedua lutut
Klien mengeluh susah ketika mau
berdiri atau duduk
Klien mengatakan nyeri jika
mengubah posisi (dari duduk ke
berdiri atau sebaliknya)
Krakteristik nyeri :
45

P : nyeri saat merubah posisi dari


berdiri ke duduk dan sebaliknya
Q : nyeri terasa berdenyut, kadang
juga terasa panas
R : nyeri pada kedua lutut
S : Skala nyeri 4 6 (sedang)
T : setiap saat ketika merubah posisi
(berdiri ke duduk atau sebaliknya)
Data Objektif :
tampak adanya pembengkakan pada
kedua persendian lutut
klien tampak kesakitan jika merubah
posisi dari duduk ke posisi berdiri
atau sebaliknya
kedua lutut susah untuk dibengkokkan
ketika berjalan klien tampak pincang
Tanda-tanda vital
TD 125/90 MmHg, Nadi 82x/mnt, S
36,8, Respirasi 16 x/mnt
Uric Acid 7,7 gr/dl
2 Data Subjektif : kurangnya Kurang
Klien mengatakan tidak pernah informasi pengetahuan
sekolah tentang
Klien mengatakan belum tahu banyak penyakit
tentang penyakit rheumatoid arthritis
Saat pemeriksaan kadar purin, klien
menanyakan batas normalnya berapa
?
Data Objektif :
Ekspresi nonverbal klien
menunjukkan penasaran /
keingintahuan lebih banyak tentang
penyakit rheumatoid arthritis
46

3 Data Subjektif : inflamasi Risiko


Klien mengeluh nyeri di persendian, sendi lutut cedera
terutama di persendian kedua lutut
Klien mengeluh susah ketika mau
berdiri atau duduk
Klien mengatakan nyeri jika
mengubah posisi ( dari duduk ke
berdiri atau sebaliknya )
Data Objektif :
tampak adanya pembengkakan pada
kedua persendian lutut
klien tampak kesakitan jika merubah
posisi dari duduk ke posisi berdiri
atau sebaliknya
ketika berjalan klien tampak pincang
Tanda-tanda vital
TD 125/90 MmHg, Nadi 82x/mnt, S
36,8, Respirasi 16 x/mnt
Uric Acid 7,7 gr/dl

4 Data Subjektif : Kurangnya Resiko


Klien mengatakan makan hanya ferekuensi kekurangan
disaat lapar saja, kadang 1-2 kali dan pola nutrisi
dalam sehari makan
Klien mengatakan lebih suka makan
sayur-sayuran namun tidak suka jenis
kol, loba karena efeknya badannya
jadi terasa sakit/ngilu
Klien juga mengatakan kurang suka
makan daging, kalau jenis ikan dan
telur masih mau hanya saja jarang,
karena mengutamakan untuk kucing
peliharaannya
Klien mengatakan lebih suka
minuman yang dingin dan manis
47

Data Objektif :
Klien mempunyai kebiasaan pola
makan yang tidak teratur
Klien minum 5-6 gelas perhari (1000-
1200 ml)
Klien tampak tinggi, kurus, kulit
keriput, sebagian rambut beruban
Pola BAB klien tidak teratur kadang
2-3 hari sekali

2 Diagnosa dan Intervensi Keperawatan

Diagnosa Rencana Keperawatan


Keparawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasionalisasi
Hasil
Nyeri akut NOC : NIC : 1. Mempermudah
berhubungan Setelah dilakukan 1. Observasi tanda dalam
dengan proses tindakan keperawatan vital mengetahui
inflamasi selama 3 x 24 jam 2. Lakukan kondisi klien
diharapkan rasa nyeri pengkajian nyeri secara umum
berkurang dengan secara 2. Membantu
kriteria hasil : komprehensif, menilai
Klien mampu termasuk lokasi, karakteristik
mengontrol nyeri karakteristik, nyeri yang
(tahu penyebab durasi, frekuensi, dirasakan klien
nyeri, mampu kualitas dan 3. Mengetahui tipe
menggunakan teknik faktor presipitasi nyeri dan
nonfarmakologi 3. Kaji tipe dan menghindari
untuk mengurangi sumber nyeri hal-hal yang
nyeri, mencari untuk dapat
bantuan) menentukan menimbulkan
Klien mengatakan intervensi nyeri
rasa nyerinya 4. Observasi reaksi 4. Memudahkan
48

berkurang nonverbal dari menilai


Skala nyeri 1 3 ketidaknyamanan perkembangan
(ringan) 5. Kontrol nyeri pada klien
Kesulitan klien lingkungan yang melalui
dalam merubah dapat pengamatan
posisi berkurang mempengaruhi secara
(dari berdiri ke nyeri, seperti nonverbal
duduk atau suhu ruangan, 5. Menghindari
sebaliknya) pencahayaan dan kondisi
Respon nonverbal kebisingan lingkungan
klien tampak lebih 6. Kurangi faktor yang memicu
rileks presipitasi nyeri timbulnya rasa
Vital Sign dalam 7. Ajarkan tentang nyeri
batas normal teknik 6. Dengan
TD : 130/80 mmHg nonfarmakologi : mengurangi
Pols : 70-80 x/menit nafas dalam, faktor
Resp : 15-20 x/menit relaksasi, presipitasi,
Temp : 36,5 37 C distraksi, dapat
kompres hangat / mengurangi
dingin nyeri yang
8. Berikan dirasakan
analgetik untuk 7. Solusi yang
mengurangi mudah dan
nyeri aman dilakukan
9. Tingkatkan klien untuk
istirahat mengurangi rasa
nyeri
8. Mempercepat
dalam
mengurangi rasa
nyeri
9. Menyeimbangk
an antara
aktivitas dan
istirahat,
49

sehingga resa
nyeri tidak
bertambah
parah

Kurang Dalam waktu 2 x 24 1. Tinjau proses 1. Memberikan


pengetahuan jam setelah diberikan dan prognosis pengetahuan
berhubungan tindakan keperawatan penyakit dimana pasien
dengan klien menunjukkan 2. Diskusikan dapat membuat
kurangnya pemahaman tentang kebiasaan pasien pilihan
informasi tentang kondisi dan perawatan dalam berdasarkna
penyakit Kriteria Hasil : penatalaksanaan informasi
a.Menunjukkan proses sakit 2. menekan
pemahaman tentang melalui diet, inflamasi atau
kondisi dan obat, latihan dan jaringan lain
perawatan. istirahat untuk
b. Mengerti tentang 3. Tekankan mempertahanka
penyakit, penyebab pentingnya n fungsi sendi
dan faktor melanjutkan dan mencegah
presipitasinya manajemen deformitas
b.Mengembangkan farmakoterapeut 3. Keuntungan
rencana untuk ik dari terapi obat
perawatan diri, 4. Diskusikan tergantung pada
termasuk modifikasi menghemat ketepatan dosis
gaya hidup yang energi, misal : 4. Mencegah
konsisten dengan duduk daripada kepenatan,
mobilitas atau berdiri untuk memberikan
pembatasan aktivitas mempersiapkan kemudahan
makanan dan perawatan diri
mandi dan
kemandirian

Risiko cedera Setelah diberikan 1. Lindungi klien 1. Menghindari


berhubungan tindakan keperawatan dari kecelakaan terjadinya
50

dengan inflamasi selama 3 x 24 jam jatuh cedera akibat


sendi lutut klien tidak menderita 2. Hindarkan klien pembengkakan
cidera dari satu posisi pada kedua
Kriteria Hasil yang menetap, sendi lutut
a.Klien dapat ubah posisi klien 2. mencegah
memantau faktor dengan hati-hati terjadinya
resiko perilaku 3. Bantu klien pengkakuan
pribadi dan memenuhi pada sendi
lingkungan kebutuhan serta
b.Klien dapat sehari-hari memperlancar
mengembangkan dan selama terjadi aliran darah
mengikuti strategi kelemahan fisik 3. kelemahan
pengendalian resiko 4. Atur aktivitas yang dialami
c.Klien dapat yang tidak oleh klien
mempersiapkan melelahkan klien dapat
lingkungan yang 5. Ajarkan cara mengganggu
aman melindungi diri proses
d.Klien dapat dari trauma fisik pemenuhan
mengidentifikasikan seperti cara ADL
kondisi yang dapat mengubah posisi 4. aktivitas yang
meningkatkan reiko tubuh, dan cara berlebihan
cedera berjalan serta dapat
e.Klien dapat menghindari memperparah
menghindari cedera perubahan penyakit klien
fisik posisi yang tiba- 5. mencegah
tiba terjadinya
cedera pada
klien
Resiko Setelah dilakukan 1. Kaji adanya 1. Menghindari
kekurangan tindakan keperawatan alergi makanan adanya
nutrisi selama 3 x 24 jam 2. Informasikan dampak yang
berhubungan kekurangan nutrisi kepada klien negatif dari
dengan tidak terjadi dengan tentang manfaat pemberian
kurangnya kriteria hasil : nutrisi jenis makanan
ferekuensi dan a. klien dapat 3. Kolaborasi 2. Meningkatkan
51

pola makan membiasakan diri dengan ahli gizi pengetahuan


untuk makan 3 x untuk klien tentang
sehari menentukan pentingnya
b. klien dapat jumlah kalori memenuhi
membiasakan dan nutrisi kebutuhan
makan sayur dan dibutuhkan klien nutrisi yang
buah 4. Yakinkan diet seimbang
c. klien membiasakan yang dimakan 3. Memastikan
mengkonsumsi mengandung ketepatan diet
protein yang cukup tinggi serat yang diberikan
d. klien lebih 5. Monitor kepada klien
perhatian lagi untuk lingkungan 4. Menghindari
diri sendiri daripada selama makan adanya
ke kucing 6. Monitor turgor konstipasi
peliharaannya kulit dan adanya akibat
e. tidak terjadi kekeringan, kekurangan
penurunan berat rambut kusam serat
badan 7. Monitor pucat, 5. Proses makan
kemerahan dan diharapkan
kekeringan lebih maksimal
jaringan 6. Menghindari
konjungtiva adanya
8. Kolaborasi kekurangan
dengan dokter nutrisi dan
tentang cairan
kebutuhan 7. Membantu
suplemen mengidentifika
makanan si tentang
adanya
kekurangan
nutrisi pada
klien
8. Intake nutrisi
yang adekuat
dapat
52

dipertahankan

3 Implementasi

Diagnosa Tanggal Implementasi Tanda


Keperawatan Jam Tangan
Nyeri akut Selasa 1. Mengobservasi tanda vital Bugiono
berhubungan 12 Sept 2017 2. Melakukan pengkajian nyeri secara
dengan Jam : 09.00 wib komprehensif
proses 3. Menjelaskan kepada klien hal-hal yang
inflamasi dapat menimbulkan rasa nyeri
4. Menciptakan lingkungan yang tenang
5. Menjelaskan kepada klien bahwa akan
dilakukan pemeriksaan purin/asam urat
dan melatih ROM secara aktif
6. Memeriksa kadar purin klien
7. Melatih ROM aktif
8. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
9. Mendokumentasikan hasil tindakan
yang dilakukan dan memberikan ke
perawat panti dan pembimbing klinik

Jam 13.00 wib 10. Menciptakan lingkungan yang tenang Benedikta


11. Menjelaskan kepada klien bahwa akan Yeni
53

dilakukan tindakan mengompres pada


lutut yang sakit
12. Memberikan kompres hangat/dingin
13. Memberikan analgetik untuk
mengurangi nyeri (piroxicam 10 mg dan
allopurinol 100 mg )
14. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
15. Mencatat dan melaporkan tindakan
yang dilakukan ke perawat panti dan
pembimbing klinik

Rabu Edi S
1. Mengobservasi tanda vital
13 Sept 2017
2. Melakukan pengkajian nyeri secara
Jam 08.00 wib
komprehensif
3. Menjelaskan kepada klien hal-hal yang
dapat menimbulkan rasa nyeri
4. Menciptakan lingkungan yang tenang
5. Memberikan obat
6. Menjelaskan kepada klien bahwa akan
dilakukan ROM secara aktif
7. Melatih ROM aktif
8. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
16. Mendokumentasikan hasil tindakan
yang dilakukan dan memberikan ke
perawat panti dan pembimbing klinik

Jam 13.00 wib Ismail


17. Menciptakan lingkungan yang tenang
18. Menjelaskan kepada klien bahwa akan
dilakukan tindakan mengompres pada
lutut yang sakit
19. Memberikan kompres hangat/dingin
20. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
54

21. Memberikan analgetik untuk


mengurangi nyeri (piroxicam 10 mg dan
allopurinol 100 mg)
22. Mendokumentasikan hasil tindakan
yang dilakukan dan melaporkan ke
perawat panti dan pembimbing klinik

Bugiono
Senin 23. Mengobservasi tanda vital
18 Sept 2017 24. Menilai status perkembangan klien
Jam 09.00 wib 25. Menjelaskan kepada klien hal-hal yang
dapat menimbulkan rasa nyeri
26. Menciptakan lingkungan yang tenang
27. Menjelaskan kepada klien bahwa akan
dilakukan pemeriksaan purin/asam urat
28. Memeriksa kadar purin klien
29. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
30. Mendokumentasikan hasil tindakan
yang dilakukan dan memberikan ke
perawat panti dan pembimbing klinik

Jam 11.00 wib 31. Mengoservasi keadaan umum klien Benedikta


32. Menciptakan lingkungan yang tenang Yeni
33. Menjelaskan kepada klien bahwa akan
dilakukan kompres dan latihan ROM
secara aktif
34. Memberikan kompres hangat/dingin
35. Melatih ROM aktif
36. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
37. Mendokumentasikan hasil tindakan
yang dilakukan dan memberikan ke
perawat panti dan pembimbing klinik

Jam 13.00 wib 38. Mengobservasi keadaan umum klien Agustina


55

39. Membantu menyiapkan obat klien


40. Membantu meminumkan obat oral
41. Mengoobservasi reaksi klien setelah
minum obat
42. Melaporkan hasil tindakan ke perawat
jaga / pembimbing klinik

Kurang Selasa 1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien Haily


pengetahuan 12 Sept 2017 tentang penyakit rheumatoid arthritis Sumarti
berhubungan Jam 09.30 wib 2. Memberikan informasi kepada klien
dengan tentang penyakit rheumatoid arthritis,
kurangnya penyebab dan faktor presipitasi
informasi 3. Melakukan peninjauan terhadap proses
tentang dan prognosis penyakit rheumatoid
penyakit arthritis
4. Mendiskusikan kebiasaan klien dalam
penatalaksanaan proses sakit melalui
diet, obat, latihan dan istirahat
5. Menekankan kepada klien pentingnya
melanjutkan manajemen
farmakoterapeutik
6. Mendiskusikan dengan klien tentang
menghemat energi, misal : duduk
daripada berdiri, untuk mempersiapkan
makanan dan mandi
7. Melaporkan hasil kegiatan ke perawat
jaga / pembimbing klinik

Senin 8. Mengkaji ulang tingkat pengetahuan Agustina


18 Sept 2017 klien tentang penyakit rheumatoid
Jam 10.00 wib arthritis
9. Memberikan informasi kepada klien
tentang penyakit rheumatoid arthritis,
penyebab dan faktor presipitasi
10.Melakukan peninjauan terhadap proses
56

dan prognosis penyakit rheumatoid


arthritis
11.Mendiskusikan kebiasaan klien dalam
penatalaksanaan proses sakit melalui
diet, obat, latihan dan istirahat
12.Menekankan kepada klien pentingnya
melanjutkan manajemen
farmakoterapeutik
13.Mendiskusikan dengan klien tentang
menghemat energi, misal : duduk
daripada berdiri, untuk mempersiapkan
makanan dan mandi
14.Melaporkan hasil kegiatan ke perawat
jaga / pembimbing klinik

Selasa 15. Menilai tingkat pengetahuan klien


19 Sept 2017 tentang penyakit rheumatoid arthritis, Benedikta
Jam 10.00 wib penyebab dan faktor presipitasi Yeni

16.Melakukan peninjauan terhadap proses


dan prognosis penyakit rheumatoid
arthritis
17.Mendiskusikan ulang tentang kebiasaan
klien dalam penatalaksanaan proses
sakit melalui diet, obat, latihan dan
istirahat
18.Mendiskusikan ulang dengan klien
tentang menghemat energi, misal :
duduk daripada berdiri, untuk
mempersiapkan makanan dan mandi
19.Melaporkan hasil kegiatan ke perawat
jaga / pembimbing klinik

Risiko Selasa 1. Mengkaji keadaan umum klien Edi S


cedera 12 Sept 2017 2. Melindungi klien dari kecelakaan jatuh
57

berhubungan Jam 11.00 wib dengan cara : mengajarkan klien cara


dengan melindungi diri dari trauma fisik seperti
inflamasi cara mengubah posisi tubuh dan cara
sendi lutut berjalan serta menghindari perubahan
posisi yang tiba-tiba
3. Membantu klien memenuhi kebutuhan
sehari-hari selama terjadi kelemahan
fisik
4. Menganjurkan klien untuk mengatur
aktivitas yang tidak melelahkan klien
5. Melaporkan hasil kegiatan/tindakan
yang telah dilakukan ke perawat jaga /
pembimbing klinik

Rabu 6. Mengkaji keadaan umum klien Ismail

13 Sept 2017 7. Melindungi klien dari kecelakaan jatuh


Jam 10.00 wib dengan cara : mengajarkan klien cara
melindungi diri dari trauma fisik seperti
cara mengubah posisi tubuh dan cara
berjalan serta menghindari perubahan
posisi yang tiba-tiba
8. Membantu klien memenuhi kebutuhan
sehari-hari selama terjadi kelemahan
fisik
9. Menganjurkan klien untuk mengatur
aktivitas yang tidak melelahkan klien
10. Memotivasi klien untuk bisa melakukan
ADL secara mandiri
11. Melaporkan hasil kegiatan/tindakan
yang telah dilakukan ke perawat jaga /
pembimbing klinik

Selasa Haily
12. Mengkaji keadaan umum klien
19 Sept 2017 Sumarti
13. Melindungi klien dari kecelakaan jatuh
Jam 11.00 wib dengan cara : mengajarkan klien cara
58

melindungi diri dari trauma fisik seperti


cara mengubah posisi tubuh dan cara
berjalan serta menghindari perubahan
posisi yang tiba-tiba
14. Membantu klien memenuhi kebutuhan
sehari-hari selama terjadi kelemahan
fisik
15. Menganjurkan klien untuk mengatur
aktivitas yang tidak melelahkan klien
16. Melaporkan hasil kegiatan/tindakan
yang telah dilakukan ke perawat jaga /
pembimbing klinik

Resiko Selasa 1. Mengobservasi keadaan umum klien Ismail


kekurangan 12 Sept 2017 2. Mengukur BB dan TB klien
nutrisi Jam : 10.00 wib 3. Menentukan IMT
berhubungan 4. Mengkaji adanya alergi makanan
dengan 5. Memberikan informasi kepada klien
kurangnya tentang manfaat nutrisi
ferekuensi 6. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi
dan pola untuk menentukan jumlah kalori dan
makan nutrisi dibutuhkan klien
7. Membantu menyajikan makanan ke
klien
8. Memotivasi klien agar menghabiskan
porsi makanan yang disajikan
9. Memastikan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat
10. Memonitor lingkungan selama makan
11. Memonitor turgor kulit dan adanya
kekeringan, rambut kusam
12. Memonitor pucat, kemerahan dan
kekeringan jaringan konjungtiva
13. Mengkolaborasikan dengan dokter
tentang kebutuhan suplemen makanan
59

Senin 14. Mengobservasi keadaan umum klien Edi S


18 Sept 2017 15. Mengukur BB dan TB klien
Jam 10.30 wib 16. Menentukan IMT
17. Memberikan informasi kepada klien
tentang manfaat nutrisi
18. Memastikan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat
19. Memonitor lingkungan selama makan
20. Memonitor turgor kulit dan adanya
kekeringan, rambut kusam
21. Memonitor pucat, kemerahan dan
kekeringan jaringan konjungtiva

Selasa Agustina
22. Mengobservasi keadaan umum klien
19 Sept 2017
23. Mengukur BB dan TB klien
Jam 11.00 wib
24. Menentukan IMT
25. Memberikan informasi ulang kepada
klien tentang manfaat nutrisi
26. Memastikan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat
27. Membantu menyiapkan makanan
untuk klien
28. Memonitor lingkungan / menciptakan
lingkungan yang tenang selama makan
29. Memotivasi klien untuk menghabiskan
porsi makanan yang disajikan
30. Memonitor turgor kulit dan adanya
kekeringan, rambut kusam
31. Memonitor pucat, kemerahan dan
kekeringan jaringan konjungtiva
60

4 Evaluasi

N0 Hari Diagnosa Evaluasi Tanda


Tanggal Keperawatan Tangan
1 Selasa Nyeri akut S: Bugiono
12 Sept 2017 berhubungan Klien mengatakan masih nyeri
dengan proses pada persendian lutut
inflamasi Klien mengatakan masih sakit
bila merubah posisi
Klien mengatakan lututnya
masih susah untuk
dibengkokkan
O:
Klien masih tampak susah dalam
membengkokkan sendi lutut
Reaksi nonverbal klien masih
tampak menyeringai menahan
sakit
Masih tampak pembengkakan
pada kedua sendi lutut
Tanda vital :
TD 120/80 mmHg, Temp 37 C,
61

Nadi 84 x/menit, Resp 15


x/menit
Kadar asam urat 7,7 gr/dl
Klien dapat melakukan ROM
aktif, namun masih ada
keterbatasan gerak pada kedua
sendi lutut
Klien telah meminum obat
piroxicam 10 mg dan allopurinol
100 mg
Klien mudah diajak kerjasama
selama dilakukan tindakan dan
latihan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

S:
2 Rabu Nyeri akut Klien mengatakan rasa nyeri di Benedikta
13 Sept 2017 berhubungan lutut sudah mulai berkurang Yeni
dengan proses Skala nyeri masih 4-6 (sedang)
inflamasi Klien mengatakan sedikit lebih
nyaman setelah dilakukan
kompres hangat / dingin
Klien mengatakan masih susah
membengkokkan kedua sendi
lututnya
Klien mengatakan mengerti
tentang penyebab nyeri dan
faktor yang dapat memicu
timbulnya rasa nyeri
O:
Klien tampak lebih rileks dari
sebelumnya
62

Klien dapat melakukan ROM


aktif, meskipun masih tampak
kesusahan dalam
membengkokkan kedua sendi
lututnya
Tanda-tanda vital dalam batas
normal :
TD 120/80 mmHg, Temp 37 C,
Nadi 84 x/menit, Resp 15
x/menit
Klien kooperatif dalam
meminum obat dan mengikuti
latihan yang diberikan
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

S:
3 Senin Nyeri akut Klien mengatakan sakitnya Agustina
18 Sept 2017 berhubungan sudah mulai berkurang
dengan proses Skala nyeri 1 3 (ringan)
inflamasi Klien mengatakan masih susah
dalam membengkokkan kedua
sendi lututnya
Klien merasa lebih nyaman
setelah diberikan kompres
hangat/dingin
Klien mengatakan masih ingat
tentang penyebab dan hal-hal
yang dapat memicu timbulnya
rasa nyeri
O:
Reaksi nonverbal menunjukkan
klien lebih tenang dan rileks,
63

meskipun terkadang masih


tampak kesusahan dalam
merubah posisi
Klien dapat melakukan ROM
secara aktif, namun masih ada
keterbatasan gerak pada kedua
sendi lutut
Klien kooperatif selama latihan
dan mau meminum obat yang
diberikan (piroxicam 10 mg,
allopurinol 100 mg)
Hasil pemeriksaan kadar
purin/asam urat 6,6 gr/dl
Tanda vital dalam batas normal:
TD 120/80 mmHg, Temp 37 C
Nadi 80 x/menit Resp 16
x/menit
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Mengkoordinasikan kepada
petugas/perawat jaga dalam
melanjutkan intervensi

4 Selasa Kurang S: Edi S


12 Sept 2017 pengetahuan Klien mengatakan masih belum
berhubungan mengerti tentang penyakit,
dengan penyebab maupun hal-hal yang
kurangnya dapat memicu timbulnya rasa
informasi sakit
tentang O:
penyakit Klien tampak bingung ketika
ditanya tentang penyebab
penyakit yang diderita saat ini
Klien patuh dalam meminum
64

obat dan latihan


A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Senin S:
5 Kurang Ismail
18 Sept 2017 Klien mengatakan sudah mulai
pengetahuan
mengerti tentang penyakit,
berhubungan
penyebab maupun hal-hal yang
dengan
dapat memicu timbulnya rasa
kurangnya
sakit
informasi
Klien mengatakan mau menjaga
tentang
dari hal-hal yang dapat memicu
penyakit
timbulnya rasa nyeri
O:
Klien sudah mulai mengerti
ketika ditanya tentang
penyakitnya
Klien bisa menjawab ketika
ditanya tentang penyebab dan
hal-hal yang dapat memicu
timbulnya rasa nyeri
Klien patuh dalam meminum
obat dan latihan
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Koordinasikan dengan perawat
jaga dalam memberikan
intervensi dan evaluasi lebih
lanjut

6 Selasa Risiko cedera S: Agustina


65

12 Sept 2017 berhubungan O:


dengan Klien baru sedikit mengerti
inflamasi sendi tentang faktor perilaku dan
lutut lingkungan yang beresiko
menyebabkan cedera
Klien mulai bisa mengikuti
strategi pengendalian resiko
Klien mulai tampak berhati-hati
dalam beraktivitas, terutama
ketika beralih posisi dari berdiri
ke duduk dan sebaliknya
Klien dapat mempersiapkan
lingkungan yang aman, seperti
selalu menjaga lantai agar tetap
kering, melakukan perubahan
posisi secara perlahan
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

7 Rabu Risiko cedera S: Haily


13 Sept 2017 berhubungan O: Sumarti
dengan Klien mulai mengerti tentang
inflamasi sendi faktor perilaku dan lingkungan
lutut yang beresiko menyebabkan
cedera
Klien mulai bisa mengikuti
beberapa strategi pengendalian
resiko
Klien mulai tampak berhati-hati
dalam beraktivitas, terutama
ketika beralih posisi dari berdiri
ke duduk dan sebaliknya
Klien dapat mempersiapkan
66

lingkungan yang aman, seperti


selalu menjaga lantai agar tetap
kering, melakukan perubahan
posisi secara perlahan
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

8
Selasa Risiko cedera S:
Agustina
19 Sept 2017 berhubungan O:
dengan Klien mengerti tentang faktor
inflamasi sendi perilaku dan lingkungan yang
lutut beresiko menyebabkan cedera
Klien mulai bisa mengikuti
strategi pengendalian resiko
Klien mulai tampak berhati-hati
dalam beraktivitas, terutama
ketika beralih posisi dari berdiri
ke duduk dan sebaliknya
Klien dapat mempersiapkan
lingkungan yang aman, seperti
selalu menjaga lantai agar tetap
kering, melakukan perubahan
posisi secara perlahan
Tidak terjadi cedera pada klien
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

9 Selasa Resiko S: Edi S


12 Sept 2017 kekurangan Klien mengatakan mempunyai
nutrisi kebiasaan makan tidak teratur,
berhubungan kadang 1 2 x sehari
67

dengan Klien mengatakan tidak


kurangnya mempunyai riwayat alergi
frekuensi dan Klien mengatakan tidak suka
pola makan makan daging, kalau jenis telur
atau ikan masih mau
O:
Klien menghabiskan porsi
makan yang disajikan dalam
jumlah sedikit
Klien masih belum bisa makan
teratur 3 x sehari
Klien mau memakan jenis lauk
yang disajikan
Klien mau makan buah dan
sayur
Tidak terjadi penurunan Berat
Badan ( 42 kg )
IMT 16,82 (masih kurang)
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

10 Agustina
Senin Resiko S:
18 Sept 2017 kekurangan Klien mengatakan masih
nutrisi mempunyai kebiasaan makan
berhubungan tidak teratur, kadang 1 2 x
dengan sehari
kurangnya Klien mengatakan tidak
frekuensi dan mempunyai riwayat alergi
pola makan Klien mengatakan tidak suka
makan daging, kalau jenis telur
atau ikan masih mau
O:
Klien menghabiskan porsi
68

makan yang disajikan dalam


jumlah sedikit
Klien masih belum bisa makan
teratur 3 x sehari
Klien mau memakan jenis lauk
yang disajikan
Klien mau makan buah dan
sayur
Tidak terjadi penurunan Berat
Badan ( 42 kg )
IMT 16,82 (masih kurang)

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

11 Selasa Resiko S: Haily


19 Sept 2017 kekurangan Klien mengatakan tidak bisa Sumarti
nutrisi mengubah pola makan menjadi
berhubungan 3 x sehari
dengan Klien masih mempunyai
kurangnya kebiasaan makan tidak teratur,
frekuensi dan kadang 1 2 x sehari
pola makan Klien mengatakan tidak
mempunyai riwayat alergi
Klien mengatakan tidak suka
makan daging, kalau jenis telur
atau ikan masih mau
O:
Klien menghabiskan porsi
makan yang disajikan dalam
jumlah sedikit
Klien masih belum bisa makan
69

teratur 3 x sehari
Klien mau memakan jenis lauk
yang disajikan, namun masih
menyisihkan sedikit untuk
kucing peliharaannya
Klien mau makan buah dan
sayur
Tidak terjadi penurunan Berat
Badan ( 42 kg )
IMT 16,82 (masih kurang)

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Koordinasikan dengan petugas
panti untuk melanjutkan
intervensi
70

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah diberikan Asuhan Keperawatan pada klien dengan rematoid astritis maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kesenjangan antara teori dan kasus
pada pengakajian tidak ditemukan semua tanda dan gejala hanya beberapa yaitu
nyeri kronis berhubungan dengan krtunadayaan fisik (artritis) dan gangguan pola
tidur berhubungan dengan insomnia
Pada penatalaksanaan yang terjadi dilapangan klien Ny. S kooperatif dan mau
diajak bekerja sama sehingga memudahkan proses keperawatan

B. Saran.
Berdasarkan hasil penerapan kasus yang telah dilakukan pada klien, maka penulis
memberikan beberapa saran yang kiranya berguna bagi kita semua untuk
perbaikan
dimasa yang akan datang.
a. Untuk pelaksana praktek
1. Dalam melakukan pengkajian pada klien hendaknya dilakukan dengan
secara teliti sehingga diperoleh data yang akurat untuk dapat menegakkan
71

diagnosa keperawatan.
2. Dalam menetapkan perencanaan hendaknya perawat memperhatikan
seluruh aspek perawatan yaitu bio, psiko, sosio dan spiritual, sehingga
Asuhan Keperawatan dapat diberikan secara komprehensif.
3. Dalam melaksanakan tindakan keperawatan diperlukan kerjasama dengan
tim kesehatan lainnya untuk penunjang pelaksanaan keperawatan yang
menyeluruh terhadap klien dan dilakukan berdasarkan prioritas masalah.
4. Dalam melakukan evaluasi hendaknya perawat dapat melakukan
perbandingan antara tujuan dan kriteri hasil yang telah ditetapkan dengan
hasil yang ditemui pada klien, apakah masalah dapat teratasi seluruhnya
atau sebagaian saja atau mungkin tidak teratasi sama sekali.

b. Untuk klien
1. Klien hendaknya tidak memikirkan permasalahan- permasalahan yang
dapat mengganggu kesehatanya
2. Klien hendaknya lebih memiliki harapan dan menghilangkan rasa kosong
yang ada didalam diri klien.
3. Klien hendaknya terus melatih kekuatan seluruh otot ekstrimitasnya dan
beraktifitas secara normal dan istirahat yang cukup untuk menjaga
kesehatan klien

Anda mungkin juga menyukai