Anda di halaman 1dari 2

MATERI SEMINAR REMAJA/PEMUDA

Standar kompetensi : 3. Memahami Masalah Penyimpangan Sosial


Kompetensi dasar : 3.2 Mengidentifikasi Berbagai Upaya Pencegahanpenyimpangan Sosial Dalam Keluarga Dan Masyarakat

II. UPAYA PENCEGAHAN PENYIMPANGAN SOSIAL

Pendahuluan
Penyimpangan sosial dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Jika setiap orang / manusia melakukan
penyimpangan sosial, maka ketertiban dan keamanan masyarakat tidak dapat terwujud. Masyarakat akan merasa
terancam serta cemas. Hal tersebut mendorong masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap
perilaku penyimpangan sosial. Berikut adalah upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan
masyarakat.

A. Mengantisipasi Penyimpangan Sosial.


Antisipasi merupakan usaha sadar berupa, sikap, perilaku, atau tidakan yang dilakukan seseorang melalui
langkah-langkah tertentu untuk menghadapi peristiwa yang mungkin terjadi. Upaya mengantisipasi
penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yakni sebagai
berikut :
1. Penanaman nilai dan norma yang kuat
Dapat dilakukan melalui poses sosialisasi dalam keluarga dan masyarakat sebagai agen sosial
yang pertama dan utama
Tujuan proses sosialisasi, antara lain
Pembentukan konsep diri
Pengembangan ketrampilan
Pengendalian diri
Pelatihan komunikasi
Pembiasaan aturan
Tercapainya tujuan proses sosialisasi secara maksimal pada sesorang idividu, maka penyimpangan
tidak akan terjadi sehingga kehidupan masyarakat akan aman dan harmonis.
2. Pelaksanaan peraturan yang konsisten.
Maksud peraturan yang konsisten adalah peraturan yang satu dan lainnya saling berhubungan dan
tidak bertentangan. Misalnya, peraturan yang berlaku bagi umum, tidak memandang orang kaya
atau miskin ( lapisan sosial )
3. Berkepribadian kuat dan teguh
Menurut Theodore M. Newcomb, kepribadian adalah kebiasaan dan sikap seseorang
Sifat khas yang dimiliki karena berhubungan dengan orang lain
Sesorang yang memberi jawaban/ tanggapan positif atas suatu keadaan
Seseorang yang memiiliki pola pikir, pola interaksi yang sesuai dengan nilai dan norma.

B. Mengatasi Penyimpangan Sosial


Mengatasi penyimpangan sosial merupakan cara menguasai keadaan supaya situasi menjadi terkendali. Dan
sasarannya adalah keluarga dan masyarakat. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mengatasi penyimpangan sosial adalah sebagai berikut :
1. Sanksi Yang Tegas
Pelaku penyimpangan sosial sudah selayaknya mendapat sanksi yang tegas
Sanksi diperlukan agar norma-norma dapat dipenuhi/dipatuhi
Contoh : denda, hukuman penjara, atau hukuman mati
2. Penyuluhan.
Dilaksanakan untuk untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya nilai, norma, dan
peraturan yang berlaku secara terus menerus dan berkesinambungan
Lembaga-lembaga yang sering melakukan penyuluhan , antara lain : lembaga agama,
lembaga kepolisian, pengadilan, dan lembaga pemasyarakatan (LP).
3. Rehabilitasi Sosial
Merupakan usaha mengembalikan peranan dan status pelaku penyimpangan kedalam
masyarakat.
Tempat-tempat rehabilitasi sosial , antara lain : panti rehabilitasi anak nakal, pecandu
narkoba, dan wanita tuna susila (WTS)

C. Sikap Menghadapi Penyimpangan Sosial.


Sikap-sikap yang dapat dilakukan untuk menghadapi pelaku penyimpangan sosial, antara lain sebagai
berikut:
1. Tidak Mudah Terpengaruh
Selalu mawas diri dan melakukan apa saja yang telah menjadi tanggung jawab atau
kewajiban sehari-hari.
Tidak mudah tergiur atau terbawa arus yang bukan merupakan tujuan hidup.
2. Berpikir positif
Dengan berpikiran positif kita akan berperilaku dan berbuat yang positif pula
Kepribadian positif dapat terbentuk dengan seringnya berpikir positif atau memecahkan
persoalan dengan hal-hal yang positif.
Kecenderungan berpikir positif akan menghasilkan sikap dan tindakan positif, sebaliknya
kecenderungan berpikir negatif akan menghasilkan sikap dan tindakan negatif.
Sikap dan tindakan kita/seseorang sangat tergantung dari apa yang dipikirkan
3. Mengurangi Arogansi dan Sikap Eksentrik
Tidak merasa hebat, tidak memaksakan kehendak, berperilaku sopan, dan berbicara tidak
semaunya, merupakan contoh untuk terhindar dari sikap arogan.
Berpenampilan sederhana, dan tidak menonjolkan diri, berperilaku yang lasim/tidak aneh-
aneh merupakan contoh untuk terhindar dari sikap eksentrik.
Orang /seseorang dapat saja melakukan tindakan kejahatan akibat seseorang bersikap
arogan dan eksentrik (menonjolkan sikap unik).
Orang/ Seseorang dapat saja melakukan tindakan kejahatan akibat seseorang bersikap
arogan dan eksentrik ( menonjolkan sikap unik )

Ringkasan
Penyimpangan sosial dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Penyimpangan sosial dapat dicegah dengan mengantisipasinya pada lingkungan keluarga dan masyarakat
Upaya mengantisipasi penyimpangan sosial baik dalam keluarga maupun masyarakat dapat melalui :
1. Penanaman nilai dan norma yang kuat
2. Pelaksanaan peraturan yang konsisten
3. Berkepribadian kuat dan teguh
Ketika penyimpangan sosial telah terjadi perlu dilakukan upaya untuk mengatasinya agar para pelaku
kembali pada jalan yang benar
Langkah-langkah untuk mengatasi penyimpangan sosial, yaitu :
1. Sanksi yang tegas
2. Penyuluhan
3. Rehabilitasi
Sikap-sikap menghadapi penyimpangan sosial, yaitu :
1. Tidak mudah terpengaruh
2. Berpikir positif
3. Mengurangi sikap arogansi dan sikap eksentrik

**## fetras ##**


**##20151202##**

Anda mungkin juga menyukai