LAP ASKEP GERONTIK Bugi 1
LAP ASKEP GERONTIK Bugi 1
A. Identitas Klien
1 Data Biografi
Nama : Ny. S
Tempat tanggal lahir : 76 tahun
Pendidikan terakhir : Tidak sekolah
Agama : Kong hu cu
Status : Tidak menikah
TB/BB : 158 cm/ 42 kg, IMT 16,82 (kurang)
Penampilan : Tampak terawat, tampak kesakitan
jika merubah posisi dari duduk ke
posisi berdiri atau sebaliknya
posisi
Ciri ciri tubuh : Tinggi, kurus, kulit
keriput,sebagian rambut beruban,
kedua persendian lutut tampak
membengkak
Alamat sekarang : Panti Sosial Tresna Werda Mulia
Darma
Orang dekat yang dapat : Tidak ada
dihubungi
Hubungan dengan klien :
Alamat :
Tanggal masuk panti :
2 Riwayat keluarga
Genogram
34
Keterangan :
= laki-laki = laki-laki meninggal = klien
3 Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Saat ini klien sudah tidak bekerja
lagi dikarenakan kondisinya yang
sering sakit dan sudah tidak
produktif lagi
Alamat pekerjaan : -
Jarak dari rumah :
Alat transportasi :
Pekerjaan sebelumnya : Jualan kue dari rumah ke rumah
Berapa jarak dari rumah : Tidak tetap, karena berpindah-
pindah
Sumber-sumber : Tidak ada, hanya mengharap
pendapatan dan kecukupan sumbangan dari para donatur di
terhadap kebutuhan panti.
4 Riwayat Lingkungan
Hidup
Tipe tempat tinggal : Tipe rumah 36
Jumlah kamar : Tiga
Jumlah tongkat : -
Kondisi tempat tinggal : Permanen
Jumlah orang yang tinggal : 3 ( tiga ) orang
dirumah
Tetangga terdekat : Ada
Alamat/ Telpon : -
5 Riwayat rekreasi
Hobby/minat : Klien mempunyai kesukaan
35
memasak/membuatkan makanan
untuk hewan peliharaan (kucing)
Keanggotaan organisasi : Klien tidak pernah mengikuti
kegiatan organisasi
Liburan perjalanan : Klien tidak pernah pergi rekreasi
/liburan keluar, hanya berjalan-
jalan disekitar panti saja dan
nonton televisi dirumah.
lama
2 Tingkat Kesadaran : Composmentis
3 GCS Total 15 : E = 4, V= 5, M= 6
4 Tanda tanda vital : TD 125/90 MmHg, Nadi 82x/mnt, S
36,8, Respirasi 16 x/mnt
a. Sistem : Tidak ada pembesaran vena
Kardiovaskuker jugularis, tidak tampak ictus kordis,
tidak teraba massa , suara S1/S2
Reguler, tidak ada sura jantung
tambahan, Mur-mur (-), gallop (-),
terdenagr bunyi dulnes
b. Sistem Pernapasan : Bentuk dada normal, ekspansi dada
simetris, tidak ada retraksi dinding
dada, tidak ada hiperpigmentasi kulit
pada dinding dada, respirasi 16
x/mnt, tidak ada benjolan , taktil
fremitus teraba kuat, tidak ada nyeri
tekan, suara nafas vesikuler pada
seluruh lapang paru
Terdengar Sonor dari kedua lapang
paru
c. Integumen : Kulit tampak bersih, sudah mulai
keriput, tidak ada lesi, turgor kulit
elastis
d. Sistem : Pembengkakan pada kedua lutut,
musculoskeletal terdapat tonjolan dikedua kaki, klien
merasa nyeri pada saar merubah
posisi baik dari duduk berdiri atau
sebaliknya, kedua lutut susah untuk
dibengkokkan
Kekuatan otot
4444 4444
4444 4444
40
trapesius
Syaraf XII
Lidah simetris tidak ada deviasi
pada satu sisitidak ada vasikulasi,
indra pengecapan normal
5 Status kognitif, afektif dan
sosial
a. Short Portable Mental Status Quesioner (SPMSQ)
NO ITEM PERTANYAAN BENAR SALAH
1 Jam berapa sekarang?
Jawab : klien mengatakan jam 10.00 Wib
2 Tahun berapa sekarang ?
Jawab : klien mengatakan 2017
3 Kapan Ibu lahir ?
Jawab : klien mengatakan tidak tahu
4 Berapa umur Ibu sekarang ?
Jawab : klien mengatakan tidak tahu,
kemungkinan sudah 65 tahun
5 Dimana alamat Ibu sekarang?
Jawab : klien mengatakan tidak punya
rumah, sekarang tinggal di panti
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang
tinggal bersama Ibu ?
Jawab : klien menjawab tidak punya
keluarga, kalau teman di panti
banyak
7 Siapa nama anggota keluarga yang
tinggal bersama ?
Jawab : klien mengatakan, kalau dirumah
ini tinggal bersama Jubai dan Lo
Chun Ngo
8 Tahun berapa Hari Kemerdekaan
Indonesia ?
Jawab : klien mengatakan tidak tahu
9 Siapa nama Preseden Republik Indonesia
42
sekarang ?
Jawab : klien menjawab Bpk. Jokowi
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1
Jawab : klien tidak dapat menghitung
terbalik
Jumlah 6 4
Interpretasi Hasil :
1. Salah 0 3 : Fungsi Intelektual Utuh
2. Salah 4 5 : Kerusakan Intelektual Ringan
3. Salah 6 8 : Kerusakan Intelektual Sedang
4. Salah 9 -10 : Kerusakan Intelektual Berat
Interpretasi Hasil :
< 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
< 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
44
F Data Penunjang
1 Laboratorium : Tanggal 11 - 09 2017 Uric Acid 7,7 gr/dl
Tanggal 18 09 2017 Uric Acid 6,6 gr/dl
2 Radiologi : -
3 EKG : -
4 CT Scan : -
5 Obat-obatan : Allopurinol 1 x 100 mg, Piroxicam 3 x 10
mg
G Asuhan Keperawatan
1 Analisa Data
tentang cairan
kebutuhan 7. Membantu
suplemen mengidentifika
makanan si tentang
adanya
kekurangan
nutrisi pada
klien
8. Intake nutrisi
yang adekuat
dapat
dipertahankan
3 Implementasi
Bugiono
Jam 13.00 wib 20. Mengobservasi tanda vital
21. Menilai status perkembangan klien
22. Menjelaskan kepada klien hal-hal yang
dapat menimbulkan rasa nyeri
23. Menciptakan lingkungan yang tenang
24. Menjelaskan kepada klien bahwa akan
dilakukan pemeriksaan purin/asam urat
25. Memeriksa kadar purin klien
26. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
27. Mendokumentasikan hasil tindakan
yang dilakukan dan memberikan ke
perawat panti dan pembimbing klinik
Selasa
22. Mengobservasi keadaan umum klien Agustina
19 Sept 2017
23. Mengukur BB dan TB klien
Jam 11.00 wib
24. Menentukan IMT
25. Memberikan informasi ulang kepada
klien tentang manfaat nutrisi
26. Memastikan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat
27. Membantu menyiapkan makanan
untuk klien
28. Memonitor lingkungan / menciptakan
lingkungan yang tenang selama makan
29. Memotivasi klien untuk menghabiskan
porsi makanan yang disajikan
30. Memonitor turgor kulit dan adanya
kekeringan, rambut kusam
31. Memonitor pucat, kemerahan dan
kekeringan jaringan konjungtiva
59
4 Evaluasi
S:
Nyeri akut Klien mengatakan rasa nyeri di
Benedikta
berhubungan lutut sudah mulai berkurang
Yeni
dengan proses Skala nyeri masih 4-6 (sedang)
inflamasi Klien mengatakan sedikit lebih
nyaman setelah dilakukan
kompres hangat / dingin
Klien mengatakan masih susah
membengkokkan kedua sendi
lututnya
Klien mengatakan mengerti
tentang penyebab nyeri dan
faktor yang dapat memicu
timbulnya rasa nyeri
O:
Klien tampak lebih rileks dari
sebelumnya
Klien dapat melakukan ROM
aktif, meskipun masih tampak
kesusahan dalam
membengkokkan kedua sendi
lututnya
Tanda-tanda vital dalam batas
normal :
TD 120/80 mmHg, Temp 37 C,
Nadi 84 x/menit, Resp 15
x/menit
Klien kooperatif dalam
61
S:
Nyeri akut Klien mengatakan sakitnya
berhubungan sudah mulai berkurang
dengan proses Skala nyeri 1 3 (ringan)
inflamasi Klien mengatakan masih susah
dalam membengkokkan kedua
sendi lututnya
Klien merasa lebih nyaman
setelah diberikan kompres
hangat/dingin
Klien mengatakan masih ingat
tentang penyebab dan hal-hal
yang dapat memicu timbulnya
rasa nyeri
O:
Reaksi nonverbal menunjukkan
klien lebih tenang dan rileks,
meskipun terkadang masih
tampak kesusahan dalam
merubah posisi
Klien dapat melakukan ROM
secara aktif, namun masih ada
keterbatasan gerak pada kedua
sendi lutut
Klien kooperatif selama latihan
dan mau meminum obat yang
diberikan (piroxicam 10 mg,
allopurinol 100 mg)
62
5 Senin S: Ismail
Kurang
18 Sept 2017 Klien mengatakan sudah mulai
pengetahuan
mengerti tentang penyakit,
berhubungan
penyebab maupun hal-hal yang
dengan
dapat memicu timbulnya rasa
63
kurangnya sakit
informasi Klien mengatakan mau menjaga
tentang dari hal-hal yang dapat memicu
penyakit timbulnya rasa nyeri
O:
Klien sudah mulai mengerti
ketika ditanya tentang
penyakitnya
Klien bisa menjawab ketika
ditanya tentang penyebab dan
hal-hal yang dapat memicu
timbulnya rasa nyeri
Klien patuh dalam meminum
obat dan latihan
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Koordinasikan dengan perawat
jaga dalam memberikan
intervensi dan evaluasi lebih
lanjut
Risiko cedera S:
berhubungan O: Agustina
65
11
Selasa Resiko S: Agustina
19 Sept 2017 kekurangan Klien mengatakan masih
nutrisi mempunyai kebiasaan makan
berhubungan tidak teratur, kadang 1 2 x
dengan sehari
kurangnya Klien mengatakan tidak
frekuensi dan mempunyai riwayat alergi
pola makan Klien mengatakan tidak suka
makan daging, kalau jenis telur
atau ikan masih mau
O:
Klien menghabiskan porsi
makan yang disajikan dalam
jumlah sedikit
Klien masih belum bisa makan
teratur 3 x sehari
Klien mau memakan jenis lauk
yang disajikan
Klien mau makan buah dan
sayur
Tidak terjadi penurunan Berat
Badan ( 42 kg )
IMT 16,82 (masih kurang)
67
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
S:
Haily
Klien mengatakan tidak bisa
Sumarti
mengubah pola makan menjadi
3 x sehari
Klien masih mempunyai
kebiasaan makan tidak teratur,
kadang 1 2 x sehari
Klien mengatakan tidak
mempunyai riwayat alergi
Klien mengatakan tidak suka
makan daging, kalau jenis telur
atau ikan masih mau
O:
Klien menghabiskan porsi
makan yang disajikan dalam
jumlah sedikit & makan belum
teratur
Klien mau memakan jenis lauk
yang disajikan, namun masih
menyisihkan sedikit untuk
kucing peliharaannya
Klien mau makan buah & sayur
Tidak terjadi penurunan Berat
Badan ( 42 kg )
IMT 16,82 (masih kurang)
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Koordinasikan dengan petugas
panti utkmelanjutkan intervensi
68
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah diberikan Asuhan Keperawatan pada klien dengan rematoid astritis maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kesenjangan antara teori dan kasus
pada pengakajian tidak ditemukan semua tanda dan gejala hanya beberapa yaitu
nyeri kronis berhubungan dengan krtunadayaan fisik (artritis) dan gangguan pola
tidur berhubungan dengan insomnia
Pada penatalaksanaan yang terjadi dilapangan klien Ny. S kooperatif dan mau
diajak bekerja sama sehingga memudahkan proses keperawatan
B. Saran.
Berdasarkan hasil penerapan kasus yang telah dilakukan pada klien, maka penulis
memberikan beberapa saran yang kiranya berguna bagi kita semua untuk
perbaikan
dimasa yang akan datang.
a. Untuk pelaksana praktek
1. Dalam melakukan pengkajian pada klien hendaknya dilakukan dengan
secara teliti sehingga diperoleh data yang akurat untuk dapat menegakkan
diagnosa keperawatan.
2. Dalam menetapkan perencanaan hendaknya perawat memperhatikan
seluruh aspek perawatan yaitu bio, psiko, sosio dan spiritual, sehingga
Asuhan Keperawatan dapat diberikan secara komprehensif.
3. Dalam melaksanakan tindakan keperawatan diperlukan kerjasama dengan
tim kesehatan lainnya untuk penunjang pelaksanaan keperawatan yang
menyeluruh terhadap klien dan dilakukan berdasarkan prioritas masalah.
4. Dalam melakukan evaluasi hendaknya perawat dapat melakukan
perbandingan antara tujuan dan kriteri hasil yang telah ditetapkan dengan
hasil yang ditemui pada klien, apakah masalah dapat teratasi seluruhnya
atau sebagaian saja atau mungkin tidak teratasi sama sekali.
69
b. Untuk klien
1. Klien hendaknya tidak memikirkan permasalahan- permasalahan yang
dapat mengganggu kesehatanya
2. Klien hendaknya lebih memiliki harapan dan menghilangkan rasa kosong
yang ada didalam diri klien.
3. Klien hendaknya terus melatih kekuatan seluruh otot ekstrimitasnya dan
beraktifitas secara normal dan istirahat yang cukup untuk menjaga
kesehatan klien