Tugas
Tugas
NPM : 1441177005019
BAB I
SEJARAH TEKNIK PENDINGIN
Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 1000 tahun
sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin yang memakai
kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai bahan pendingin amonia,
keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan bahan pendingin freon yang lebih
aman dan digunakan sampai sekarang.1.2 Jenis dan Tipe Mesin pendingin
Jenis dan tipe mesin pendingin disesuaikan dengan kegunaan dan daya yang
dimilikinya. Misalnya AC untuk kantor-kantor besar berbeda dengan AC untuk rumah
tangga. Begitu juga untuk jenis kulkas.Karena di pasaran sudah tersedia berbagai jenis
dan tipe mesin pendingin.
1.2.1.1 Refrigerant
Jenis ini lebih dikenal dengan sebutan kulkas atau lemari es. Tipe dan kapasitasnya
bermacam-macam, dan umumnya digunakan untuk rumah tangga. Fungsinya untuk
mendinginkan minuman, mengawetkan bahan makanan, menhasilkan es. Suhu untuk
lemari es dipertahankan 3o -100 C.
1.2.1.2 Freezer
Jenis yang satu ini tidak berbeda dengan kulkas, hanya saja kapasitas lebih besar, dan
suhunya lebih rendah.
BAB II
DASAR DASAR MESIN PENDINGIN
Dingin merupakan hasil yang diciptakan oleh mesin pendingin terutama kulkas
dan freezer. Sedangkan AC lebih ke keadaan sejuk. Proses terjadinya pendinginan yang
diciptakan oleh mesin pendingin sebenarnya merupakan tiruan terjadinya dinginyang
disebabkan oleh alam. Dan dingin sebenarnya merupakan suatu proses penguapan
karena adanya panas akan menimbulkan udara dingin disekitarnya. Dingin terjadi
karena adanya penguapan, dan penguapan berlangsung karena adanya panas.
Proses dingin di dalam mesin pendingin karena adanya pemindahan panas. Setiap mesin
pendingin mampu menghasilkan suhu dingin dengan cara menyerap panas dari udara
yang ada dalam ruang pada mesin pendingin itu sendiri. Bahan yang digunakan untuk
menghasilkan penguapan yang begitu cepat sehingga mampu menghasilkan udara
dingin. Biasanya untuk keperluan ini digunakan gas Freon. Gas ini dalam sistem
pendinginan memiliki bentuk yang berubah-ubah, yaitu dari bentuk cairan menjadi
bentuk gas (uap). Pada kompresor, gas yang telah berubah menjadi uap tadi takanan dan
panasnya dinaikkan untuk selanjutnya uap panas yan berasal dari gas itu diturunkan
atau didinginkan pada bagian kondensor sampai membentuk cairan. Kemudian
sesampainya pada evaporator cairan itu diturunkan tekanannya sehingga menguap dan
menyerap panas yang ada di sekitarnya. Kemudian dalam bentuk uap refrigerant tadi
dihisap kembali oleh bagian kompresor dan dikeluarkan lagi seperti semula. Proses
seperti ini berlangsung secara berulang. Dalam sistem mesin pendingin jumlah
refrigerant yang digunakan adalah tetap, yang berubah adalah bentuknya karena adanya
proses seperti diatas.
2.3.1 Tekanan
Tekanan ialah gaya yang bekerja secara vertikal pada bidang datar luas 1 cm2,
oleh benda padat, cair atau gas. Pada umumnya satuannya kg/cm2.
2.3.2 Temperatur/Suhu
Suhu adalah derajat panas atau tingkat kedinginan. Ukuran suhu dinyatakan
dengan angka dan angka ini disebut derajat seperti 0C (derajat Celcius),
0F(derajat Fahrenheit)
2.3.3 Kalor(Panas)
Kalor adalah energi yang diterima oleh benda, sehingga suhu benda atau
wujudnya berubah. Jika kalor dilepaskan suhu benda akan turun. Kalor adalah
suatu bentuk energi yang dapat dipindahkan, tetapi tidak dapat dihilangkan.
Kalor dapat diukur meskipun kita tidak melihatnya. Satuan dari kalor joule (J),
Kalori , BTU.
2.3.4 Kalor Jenis
Kalor jenis suatu zat ialah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
1 kilo zat itu sebesar 10K atau satu derajat Kelvin. Bilangan kalor jenis
dinyatakan dengan satuan K Cal/Kg 0C.
2.3.5 Panas Bebas
Umumnya, apabila memanaskan atau mendinginkan suatu benda, suhu dari
benda tersebut mengalami perubahan. Panas yang mempengaruhi langsung pada
suatu benda demikian disebut panas bebas.
2.3.6 Kalor Laten
Panas yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair, dan
cair menjadi gas atau sebaliknya tanpa mengubah suhunya disebut kalor laten
(panas laten). Satuan Kalor Laten : Joule, Kalori, BTU,
2.3.7 Kalor Sensibel
Kalor sensibel adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau
menurunkan suhu suatu benda. Satuan dalam : Joule, Kalori, atau BTU.
2.3.8 Massa Jenis
Massa sebuah benda banyaknya zat atau materi yang dikandung suatu benda
satuan Kg. Massa Jenis suatu zat ialah massa zat itu dibagi volumenya pada
00C. satuannya Kg/m3, Kg/l.
2.3.9 Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah suatu zat yang mudah menguap dan berfungsi sebagai
penghantar panas dalam sirkulasi pada saluran instalasi mesin pendingin. Bahan
pendingin (refrigerant) adalah suatu zat yang mudah berubah wujud dari gas
menjadi cair atau sebaliknya. Dapat mengambil panas dari evaporator dan
membuangnya di kondensor. Untuk instalasi Refrigerator/kulkas, AC dipakai
freon R-12 atau R-22 sebagai refrigerant.
2.3.10 Effek Pendinginan
Adalah kemampuan membawa kalor dari bahan pendingin atau jumlah kalor
yang dapat diserap oleh 1 pound bahan pendingin waktu mulai evaporator.
Satuannya dalam K Cal/Kg.
2.3.11 Kapasitas Pendinginan
Untuk menyatakan efek pendinginan, banyaknya kalori panas yang di serap
dalam satuan waktu dinyatakan dengan K Cal/Jam.
2.3.12 Frost
Bila kita mendinginkan udara terus-menerus, volume uap air dalam udara
menjadi kecil, dan sebagian uap air yang menyentuh pada permukaan suatu
benda yang rendah suhunya akan berbentuk embun-es yang halus. Peristiwa
demikian disebut Frost.
2.3.13 Dingin
Dingin adalah suhunya rendah atau tidak ada panas. Dingin adalah akibat dari
pengambilan kalor. Lemari es menghasilkan dingin dengan mengambil kalori
dari bagian dalamnya. Lemari es tidak dapat menghilangkan kalor, tetapi dapat
memindahkan melalui bahan pendingin.
2.3.14 Tekanan Maksimum, Temperatur Maksimum
Benda gas seperti freon, bila di beri tekanan dalam silinder tertutup di bawah
suhu udara bebas, menjadi uap air jenuh dan akhirnya berubah menjadi cairan
melalui fase pengembunan. Akan tetapi, bila suhu naik sampai suatu derajat, gas
tersebut tidak mengembun lagi sekalipun di beri tekanan. Benda gas mempunyai
batas kemampuan di mana sudah tidak berdaya untuk mengubah fase gas ke fase
cair. Temperatur yang terdapat pada batas tersebut disebut temperatur
maksimum dan tekanan pada gas yang terjadi pada batas tersebut dikatakan
tekanan maksimum.
Dalam daerah uap basah garis temperatur tidak ada, karena temperature uap basah antara x =0
sampai x = 1 adalah selalu tetap konstan, tergantung kepada tekanan yang dipunyaitemperatur
didih air, yang diambil dari tabel uap
2.5.1 Diagram Garis Molier
BABIII
BAGIAN-BAGIAN PENTING MESIN PENDINGIN
3.1.1 KOMPRESOR
3.1. 2 KONDENSOR
Kondensor adalah suatu alat untuk merubah bahan pendingin dari bentuk gas
menjadi cair. Bahan pendingin dari kompresor dengan suhu dan tekanan tinggi,
panasnya keluar melalui permukaan rusuk-rusuk kondensor ke udara. Sebagai
akibat dari kehilangan panas, bahan pendingin gas mula-mula didinginkan
menjadi gas jenuh, kemudian mengembun berubah menjadi cair.
3.1.3 EVAPORATOR
Evaporator adalah suatu alat dimana bahan pendingin menguap dari cair menjadi gas.
Melalui perpindahan panas dari dinding dindingnya, mengambil panas dari ruangan di
sekitarnya ke dalam sistem, panas tersebut lalu di bawa ke kompresor dan dikeluarkan
lagi oleh kondensor.
3.1.4 SARINGAN
Saringan untuk AC dibuat dari pipa tembaga berguna untuk menyaring kotoran-
kotoran di dalam sistem, seperti : potongan timah, lumpur, karat, dan kotoran
lainnya agar tidak masuk ke dalam pipa kapiler atau keran ekspansi. Saringan
harus menyaring semua kotoran di dalam sistem, tetapi tidak boleh
menyebabkan penurunan tekanan atau membuat sistem menjadi buntu.
1. Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di dalam pipa tersebut.
2. Mengontrol atau mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir dari sisi
tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah.
BAB IV
PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN
Adalah suatu unit mesin pendingin dipergunakan dalam rumah tangga, untuk
menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin
di perlukan panas. Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang
digunakan sudah menguap pada suhu -200C. panas yang diperlukan untuk
penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu suhu dalam ruangan ini
akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaportor yang ditempatkan dalam
ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi
dingin seluruhnya.
Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat dikeluarkan
kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu
menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami
penahanan. Adanya penahanan ini akan menimbulkan suatu tekanan di dalam
pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa
kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus
menguap untuk menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke
kompresor. Demilian siklus kembali terulang.
4.1.2 Jenis Aliran Udara Pendingin
Air conditioner atau alat pengkondisi udara membantu manusia memberikan udara
sejuk dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Air conditioner bentuknya
lebih kecil dari lemari es, tetapi tenaga motor listrik sebagai penggerak yang diperlukan
jauh lebih besar. Proses pendinginan yang harus dilakukan yaitu untuk menyejukkan
udara dalam suatu ruangan luas atau kamar, adalah jauh lebih lebih besar dari pada
lemari pendingin atau kulkas. Secara umum dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
1. AC Window/ Jendela
2. AC Split