Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis, disebutkan pula bahwa kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan merupakan hak
asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan, dikembangkan
pembangunan kesehatan.
nasional, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai tiga beban ganda
(Triple Burden). Penyakit infeksi dan menular masih memerlukan perhatian besar dan
sementara itu telah terjadi peningkatan penyakit-penyakit tidak menular seperti penyakit
Akreditasi FKTP
karena perilaku tidak sehat serta penyakit degeneratif. Kemajuan transportasi dan
komunikasi, membuat penyakit dapat berpindah dari satu daerah atau negara ke negara
lain dalam waktu yang relatif singkat serta tidak mengenal batas wilayah administrasi.
kecenderungan meningkatnya kembali beberapa penyakit yang selama ini sudah berhasil
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
kerjanya. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
masyarakat.
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan. Untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat oleh Puskesmas telah dilakukan berbagai upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) sesuai Permenkes 75 tahun 2014 yang terdiri dari upaya
essensial yaitu :
1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana 4.
Gizi 5. Pencegahan dan Pengendalian penyakit
Akreditasi FKTP
Dalam menjalankan fungsinya puskesmas diharapkan dapat berperan aktif dan responsif dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu selain UKM yang telah diamanatkan dalam
program essensial diperlukan UKM yang sesuai dengan permasalahan yang ada, kebutuhan dan harapan
dari masyarakat di wilayah kerja puskesmas. Agar identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
didapatkan secara objektif dan benar, maka perlu disusun pedoman identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat yang menjadi acuan bagi Puskesmas dalam melaksanakan identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat.
Dengan menggunakan pedoman ini, pengelola Puskesmas akan memahami proses identikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat dalam pelaksanaan UKM dan diharapkan agar memenuhi standar yang telah
ditetapkan dan peraturan perundangan yang berlaku.
B. Tujuan:
1. Tujuan Umum: Tersedianya panduan bagi Tim Puskesmas dalam melakukan identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat terhadap Pelayanan UKM.
2. Tujuan Khusus:
b. Melakukan identifikasi harapan masyarakat dengan menggunakan Survey, kotak saran dan temu
muka.
C. Sasaran :
Pedoman ini disusun bagi semua karyawan puskesmas penanggung jawab UKM dan pengelola UKM.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari pedoman ini meliputi proses pengumpulan data, analisis data, intepretasi data,
melalui analisis kebutuhan, Survey, Kotak saran, dan temu muka.
E. Batasan Operasional
Analisis kebutuhan adalah kegiatan analisis yang dilakukan oleh Penganggung jawab UKM bersama
pengelola UKM berdasarkan data target dan cakupan program, situasi derajat kesehatan, data
demografi puskesmas.
Survey adalah pengumpulan data dengan mengambil sebagian objek populasi yang dapat
mencerminkan populasi dengan memperhatikan keseimbangan jumlah varial, akurasi tenaga, waktu dan
biaya.
Kotak saran adalah salah satu fasilitas yang digunakan konsuman untuk menyampaikan keluhan, kritik
dan saran serta harapan.
Temu muka adalah suatu metode pertemuan langsung antara petugas kesehatan dengan tokoh
masyarakat.
Akreditasi FKTP
Bab II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi SDM Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dimulai dari Kepala Puskesmas, PJ
UKM, Pengelola UKM dan seluruh karyawan pelaksana UKM.
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Survey
1. Pedoman Survey
2. KAK Survey
3. Formulir/Instrumen survey
B. Kotak saran
1. Kotak saran
C. Temu Muka
2. Ruangan Pertemuan
3. Notulen
5. Alat Rekaman
BAB IV
A. Lingkup Kegiatan Kegiatan dalam pelaksanaan Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
mencakup : 1. Upaya membangun kesadaran kritis masyarakat, dimana masyarakat diajak berfikir untuk
menyadari kebutuhan dan harapannya terhadap UKM. 2. Perencanaan partisipatif merupakan proses
untuk mengidentifikasi masalah kesehatan, kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan
UKM. 3. Pemberdayaan masyarakat dalam memberikan masukan terhadap kebutuhan dan harapan
pelayanan UKM 4. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh PJ UKM dan masyarakat B. Metode 1. Survey
2. Kotak Saran 3. Temu Muka C. Langkah Kegiatan 1. Persiapan : a. Desiminasi Informasi dan data
situasi UKM
Akreditasi FKTP
BAB V LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap UKM, direncanakan dalam Lokmin Bulanan sesuai dengan tahapan dan metode
identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat perlu diperhatikan keselamatan sasaran, kerahasian dengan
Akreditasi FKTP
melalakukan identifikasi terhadap risiko kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksaaan kegiatan.
Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat perlu diperhatikan keselamatan sasaran, kerahasian dengan melalakukan identifikasi
terhadap risiko kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksaaan kegiatan. Upaya pencegahan
risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kinerja pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap UKM dimonitor dan
dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut : 1. Ketepatan pelaksaaan kegiatan sesuai
jadwal 2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan 3. Ketepatan metode yang digunakan 4.
Tercapainya indikator target, SPM atau PKP.
BAB IX PENUTUP
Dengan adanya pedoman ini diharapkan sebagai acuan bagi karyawan puskesmas, PJ UKM dan
pengelola UKM dan Pelaksana UKM dalam pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan