Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MAGANG KEWIRAUSAHAAN

Di Rumah Batik Yu Jum


Glagahan, Caturharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta

Oleh:
Dwi Permana Putra
15518241030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulisa panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
petunjukNya dalam menyelesaikan laporan ini, shalawat serta sam juga terpanjatkan
kehadirat RAsulullah SAW

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Totok Heru Tri Maryadi,
M.Pd selaku dosen makta kuliah Kewirausaan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang telah
memberikan tugas ini serta bimbingannya. Juga kepada pihak yang telah membantu
menyusun laporan ini terkhusus untuk Ibu Jumiyem selaku pemilik Batik Yu Jum yang
bersedia penulis melakukan magang kewirausaan.

Laporan magang kewirausaan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausaan. Penulis memohon maaf apabila dalam laporan ini masih banyak kekurangan,
karena pada dasarnya semua proses itu adalah pembelajaran. Semoga dengan di buatnya
laporanini dapat bermaanfaat bagi kita semua.

Penulis
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali
keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri,
jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar
dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri
kita tidak hanya membantu diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi
kesempatan mereka bekerja pada usaha kita.
Adapun bidang usaha yang penulis minati adalah usaha batik dari Ibu
Jumiyem, dengan alasan kebutuhan batik yang terus meningkat untuk melestarikan
budaya Indonesia. Jaman sekarang dampak dari pergseran aspek kehidupan terutama
dampak globalisasi dan modernisasi membuat kalangan muda mulai enggan untuk
melestarikan budaya sendiri salah satunya batik. Akan tetapi dampak globalisai tidak
membuat Ibu Jumiyem berhenti untuk berkresi. Itu merupakan salah satu salasan
penulis melalukan magang dan membuat aporan kelayakan usaha. Disini penulis
telah melakukan magang kewirausaan pada hari jumat-sabtu tanggal 2-3 juni 2017 di
rumah Batik Yu Jum.

B. Profil Usaha
Rumah Batik Yu Jum bergerak dibidang pembuatan batik tulis setengah jadi.
Batik Yu Jum telah berdiri sejak tahun 2010 dan didirikan sendiri oleh Ibu Jumiyem
yang beroperasi di Glagahan, Caturharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta. Usaha ini
telah menghasilkan ratusan lembar kain batik tulis asli corak Yogyakarta dengan
bahan setengah jadi, dalam artian usaha Ibu Jumiyem hanya sampai proses
pembatikan di kain mori, belum sampai pewarnaan dan sebagainya.
BAB II PEMBAHASAN

A. Bentuk Usaha
Usaha Rumah Batik Yu Jum ini bergerak di bidang usaha batik tulis asli
dengan corak Yogyakarta. Seperti yang sudah disampaikan pada bab sebelumnya,
usaha Ibu Jumiyem ini meliputi pembuatan pola pada kain batik, proses pembuatan
pola dasar hingga pemblokan lilin malam pada kain. Akan tetapi untuk proses
pewarnaan dan finishing tidak dikerjakan oleh usaha Ibu Jumiyem ini melainkan akan
dijual setengah jadi dan juga disetor kepada industry batik yang lebih besar.

B. Analisis Kegiatan Operasional


Kegiatan operasional atau produksi usaha ini dilakukan dirumah Ibu Jumiyem
sendiri, dimulai dari persiapan pekerjaan, menyiapkan bahan-batik, sampai
pembuatan desain pola batik. Setiap hari ibu Jumiyem beserta 1 karyawannya
membuat batik tulis mulai dari menyediakan bahan hingga proses batik usai. 1 kain
batik berukuran 2x1 meter dapat diselesaikan oleh Ibu Jumiyem dan karyawannya
dalam waktu 2-3 hari sesuai dengan kerumitan pola batik.

C. Manajemen Pemasaran
Usaha batik tulis ini kemungkinan masih jarang terlihat oleh khalayak umum,
namun di desa-desa masih banyak yang memalukan usaha ini meskipun masih bisa
dibilang minim. Pemasaran yang dilakukan oleh usaha Ibu Jumiyem ini bukan
pemasaran lewat internet maupun broseur dan sebagainya, karena pada dasarnya
usaha ini hanya usaha batik setengan jadi, jadi konsumen masih belum bisa menikmat
hasil usaha Ibu Jumiyem. Batik yang diproduksi akan di jual ke pengepul batik
maupun disetor ke produsen industry batik yang besar untuk dilakukan proses
selanjutnya.

D. Manajemen Sumber Daya


Usaha Rumah Batik Yu Jum ini memiliki pekerja 2 orang yaitu Ibu Jumiyem
sendiri dan 1 orang karyawan. Itupun sudah cukup untuk melakukan produsi dengan
pembagian kerja yang sama. Untuk menambahan jumlah karyawan, ibu jumiyem
tidak terlalu memikirkan itu, kalaupun ada yang mau bekerja di tempat Batik Yu Jum,
Ibu Jumiyem sangat welcome. Ibu Jumiyem akan mengajari orang yang akan ikut
bekerja sampai bisa membatik.

E. Manajemen Keuangan
1. Modal Usaha
Modal awal usaha Rumah Batik Yu Jum ini senilai Rp 2.000.000 digunakan untuk
pembelian bahan-bahan batik berupa kain mori dan lilin malam serta pensil kain,
pembelian peralatan batik berupa wajan dan tungku batik, bangku, gawangan,
taplak, canting, dan kemplongan/meja kayu untuk membuat pola. Untuk sewa
tempat dan sebagainya tidak ada karena memakai punya sendiri.
2. Biaya operasional
Setiap lembar kain batik Ibu Jumiyem menghabiskan dana sekitar Rp 30.000
dengan rincian:
Kain mori 2 meter : Rp 15.000
Lilin Malam : Rp 10.000
Biaya perawatan Aat : Rp 5.000
3. Pendapatan
Dari hasil membatik, Rumah Batik Yu Jum bisa menghasilkan kain batik setengah
jadi sekitar 25 buah setiap bulannya dengan per buah nya dijual dari Rp 80.000
hingga Rp 100.000, jika dimisalkan diambil rata-rata Rp 90.000 x 25 buah = Rp
2.250.000
4. Analisis BEP
Dari hasil pendapatan kotor Rp 2.250.000 dikurangi baiaya operasional Rp
30.000 x 25 buah = Rp 750.000 dan untuk menggaji karyawan Rp 700.000
perbulan menjadi total laba bersih Rp 800.000 per bulan.
Jadi Break Even Poin (BEP) didapatkan Modal : Laba bersih = Rp 2.000.000 : Rp
800.000 = 2,5 bulan
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Jenis usaha yang didirikan Ibu Jumiyem ini bergerak di bidang produksi kain
batik tulisa setengan jadi. Dari beberapa analisis produksi dan perhitungan BEP usaha
Rumah Batik Yu Jum, dapat disimpulkan bahwa usaha produksi batik setengah jadi
ini sudah dapat dikatakan layak produksi karena perhitungan BEP hanya 2,5 bulan
dari awal produksi. Tetapi usaha ini juga dapat penulis katakan masih dibawah
standar usaha karena penghasian perbualan masih dibawah Rp. 1.000.000 atau kurang
dari UMR di Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai