Anda di halaman 1dari 5

Cara memperkirakan kebutuhan cat dinding, kayu dan besi !

Untuk pengecatan, kemampuan 1 tukang dalam sehari biasanya rata-rata bisa menyelesaikan 25
m2, Untuk mendapatkan hasil yang bagus, dinding yang akan dicat wajib diberikan plamir atau
sealer agar bisa irit cat nantinya. Selain itu cara agar pengecatan bagus setelah diplamir diamplas
sehingga dihasilkan permukaan cat nantinya akan lebih halus. Jangan melakukan peengcatan saat
basah karena nanti akan menyebabkan jamur, dan untuk cat ruangan eksterior gunakan cat jenis
wonderseel karena akan mampu bertahan dari panas dan hujan.
Cara menghitung rata-rata kebutuhan cat dinding maupun besi dan kayu anda bisa dipakai
ukuran di bawah ini :
1. Cara menghitung kebutuhan cat tembok untuk 1 m2 (3 x sapu).
Cat tembok = 0,2 kg
Plamir = 0,16 kg
rol cat = 0,01 buah
Ampeas = 0,25 lebar
2. Cara menghitung kebutuhan cat besi untuk 1 m2 (3 x sapu)
Meni Besi = 0,167
Cat dasar = 0,863
Cat besi = 0,2 kg
Amplas besi = 0,4 lbr
Minyak cat = 0,15 l
Kuas = 0,005 bh
3. Cara menghitung kebutuhan cat kayu untuk 1 m2 (3 x kuas)
Meni kayu = 0,167 kg
Plamir kayu = 0,081 kg
Cat kayu = 0,2 kg
Amplas kayu = 0,4 lbr
Kuas = 0,05 bh

cara menghitung kebutuhan cat kayu, besi dan dinding

Nah, dari patokan di atas dengan mudah anda bisa memperkirakan kebutuhan cat dan alat-
alatnya untuk melakuakn pengecatan rumah anda, baik cat interior maupun cat eksterior. Untuk
pemilihan warna cat sudah kami bahas di ulasan sebelumnya. Dasar di atas juga bisa dipakai
sebagai perncanaan dalam penghitungan kebutuhan bahan cat dinding untuk perumahan maupun
rumah anda sendiri. Semoga bermanfaat.

MENGHITUNG PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK

Memasang keramik merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan jika kita membangun
rumah baru. Ada kalanya kita juga harus mengganti keramik rumah yang sudah lama
kita tinggali karena kita ingin ada suasana baru dilantai kita atau justru kita ganti
keramik karena keramik lama sudah rusak. Jika kita ingin mengetahui berapa kebutuhan
material dan tenaga kerja dalam suatu pekerjaan konstruksi, maka kita bisa menghitung
berdasarkan analisa yang sudah ada seperti Analisa SNI.

Mari kita coba untuk menghitung


kebutuhan bahan dan tenaga pada pekerjaan pemasangan keramik. Contoh pekerjaan yang akan
kita hitung dalam tulisan ini adalah Pekerjaan Pemasangan Keramik Lantai 30 x30. Pertama-
tama yang kita hitung adalah luasan volume dari pekerjaan pasang keramik. Sebagai contoh,
misal luasan bidang yang akan dipasang keramik seluas : 100 m2. Maka berdasarkan Analisa
SNI tentang Pekerjaan Pemasangan Keramik Lantai 30 x30 didapat sebuah table seperti berikut
ini sebagai acuan perhitungan. (SNI item no.635). Perlu diketahui Analisa SNI ditetapkan oleh
pemerintah.

6.35 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (30 x 30) cm

Kebutuhan Satuan Indeks

UBIN KERAMIK/satuan: BUAH / index: 11,870


SEMEN PC/ satuan: KG/ index: 10,000
PASIR PASANG/ satuan: M3 / index: 0,045
SEMEN WARNA/ satuan: KG / index: 1,500
Pekerja OH 0,700

TUKANG BATU/satuan: OH/index: 0,350


KEPALA TUKANG/ satuan: OH/index: 0,035
MANDOR/ satuan: OH/index: 0,035

Dari analisa diatas kita bisa


menghitung kebutuhan material dan upah :

A. M A T E R I A L
1. Bahan ubin keramik 30 x 30
Keramik yang dibutuhkan = Luas Bidang ruang X Index
= 100 m2 x 11.87
= 1187 buah keramik

Catatan : Jika dalam 1 dos keramik 30 x30 terdapat 11 buah keramik


Maka kebutuhan keramik = 1187 : 11
= 107.9 dos
= 108 dos (pembulatan)

2. Semen PC
Semen yang dibutuhkan = Luas Bidang Ruang X Indeks
= 100 m2 x 10 kg/m2
= 1000 kg semen PC

Catatan : Jika kita memakai semen ukuran 40 kg / sak


Maka kebutuhan semen = 1000 : 40
= 25 sak semen

3. Pasir pasang
Pasir yang dibutuhkan = Luas Bidang Ruang X Indeks
= 100 m2 x 0.045 m3 / m2
= 4.5 m3 pasir pasang

4. Semen Warna
Pasir yang dibutuhkan = Luas Bidang Ruang X Indeks
= 100 m2 x 1.5 kg / m2
= 150 kg

Catatan : Jika kita memakai semen ukuran 40 kg / sak


Maka kebutuhan semen = 150 : 40
= 3.75 sak semen warna
= 4 sak (dibulatkan )

B. U P A H
OH adalah satuan kerja Orang / hari , dimana dalam satu hari bekerja dalam 8 jam kerja.

1. Pekerja
Pekerja yang dibutuhkan = Luas Bidang ruang X Index
= 100 m2 x 0.7
= 70 orang / hari

2. Tukang batu
Tukang Batu yang dibutuhkan = Luas Bidang ruang X Index
= 100 m2 x 0.35 = 35 orang / hari

3. Kepala tukang
Pekerja yang dibutuhkan = Luas Bidang ruang X Index
= 100 m2 x 0.035
= 3.5 orang / hari

4. Mandor
Pekerja yang dibutuhkan = Luas Bidang ruang X Index
= 100 m2 x 0.035
= 3.5 orang / hari

Dari uraian perhitungan diatas dapat diartikan bahwa dalam mengerjakan pekerjaan pasangan
keramik seluas 100 m2 dalam 1 hari diperlukan :

70 orang pekerja
35 orang tukang batu
3.5 orang kepala tukang batu
3.5 orang mandor

Total orang yang bekerja = 70+35+3.5+3.5 = 112 orang dalam 1 hari . . . . !!!! Tentu saja kita
tidak mungkin mengerjakan 112 orang dalam 1 hari dalam ruangan seluas 100 m2 (10mx10m).
Untuk mengatur tenaga kerja sebanyak itu kita membagi dalam jumlah hari, misalnya waktu
pengerjaan pasangan keramik seluas 100 m2 kita buat selama 7 hari maka schedule pengaturan
tenaga kerjannya seperti dibawah ini :

Semoga perhitungan ini memberikan gambaran yang jelas bagaimana menghitung pekerjaan
keramik. Semoga bermanfaat. (dari berbagai sumber)

Anda mungkin juga menyukai