Margareta U.Kromen
Halaman :1/1 NIP:196906281989032005
1.Pengertian Dokumnetasi prosedur dan pencatatn kegiatan adalah: Kegiatan pencatatan, pelaporan
dan pengarsipan semua kegiatan yang telah dilakukan baik secara perorangan maupun
administrasi puskesmas secara umum.
2.Tujuan 1. Agar semua kegiatan terdata secara baik
2. Pengarsipan data secara baik
5.Prosedur/Langkah- 1. Setiap petugas puskesmas melakukan pencatatan kegiatan pada buku kegiatan harian
langkah
2. Mengisi semua format kegiatan maupun buku-buku register pada unit pelayanan
masing masing sesuai dengan kebutuhan setiap unit
3. Melakukan serah terima data jika data tersebut dibutuhkan oleh program lain
4. Melakukan pelaporan rutin tiap bulan, triwulan, semesteran, maupun laporan tahunan
sesuai permintaan
5. Semua data bias disimpan dalam bentuk softcopy, maupun penyimpanan data dalam
computer/USB tergantung kebutuhan dalam setiap unit pelayanan
6. Setiap penanggungjawab dalam unit pelayanan berkewajiban menyiapkan data jika
dibutuhkan secara mudah dan dapat dipertanggung jawabkan
7. Dilakukan peengkodean untuk semua data yang tersimpan di unit pelayanan sesuai
yang ditentukan
6.Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana ( Pustu, Polindes, Poskesdes dan
Posyandu)
CARA MENDAPATKAN UMPAN BALIK, PEMBAHASAN DAN TINDAK LANJUT
TERHADAP UMPAN BALIK MASYARAKAT
Margareta U.Kromen
Halaman :1/2 NIP:196906281989032005
Halaman :2/2
C. Tindak Lanjut
8. Mengklarifikasi penyelesaian masalah kepada masyarakat
melalui papan informasi ataupun informasi lisan pada saat
posyandu maupun pada saat pertemuan lain di desa.
6. Unit Terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana ( Pustu, Polindes,
Poskesdes dan Posyandu)
KELUHAN DAN UMPAN BALIK DARI MASYARAKAT, PENGGUNA
PELAYANAN, MEDIA KOMUNIKASI YANG DISEDIAKAN UNTUK
MENYAMPAIKAN UMPAN BALIK
Margareta U.Kromen
Halaman :1/ NIP:196906281989032005
1.Pengertian Keluhan dan umpan balik dari masyarakat, pengguna pelayanan, media
komunikasi yang disediakan untuk menyampaikan umpan balik adalah: Hal
hal yang disampaikan oleh masyarakat sebagai pengguna layanan puskesmas
terkait pelayanan yang diterima dari petugas kesehatan melalui media
komunikasi yang disediakan oleh puskesmas
4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah 1. Keluhan atau umpan balik yang mau disampaikan masyarakat dapat
disampaikan melalui media yang disiapkan oleh puskesmas
2. Media yang disiapkan dapat berupa penyampaian langsung atau melalui
telepon, penyampaian secara tertulis melalui pengisian kotak saran,
survey kepuasan pengunjung dapat juga melalui sms
3. Sms keluhan/telepon dapat disampaikan melalui nomor HP Kepala
puskesmas, petugas Desa maupun setiap unit pelayanandi puskesmas
4. Keluhan atau umpan balik dapat juga disampaikan secara lisan kepada
semua petugas puskesmas baik pada saat jam pelayanan maupun di luar
jam pelayanan
5. Setiap keluhan masyarakat harus direspon secara baik oleh semua tenaga
kesehatan di puskesmas
Margareta U.Kromen
Halaman :1/1 NIP:196906281989032005
1.Pengertian Keluhan dan umpan balik dari masyarakat, pengguna pelayanan adalah
hal-hal yang disampaikan oleh masyarakat sebagai pengguna layanan
puskesmas terkait pelayanan yang diterima dari petugas kesehatan
melalui media komunikasi yang disediakan oleh Puskesmas
4.Referensi
1.Pengertian Kajian dan tindak lanjut terhadap masalah masalah yang potensial terjadi
dalam proses penyelenggaraan pelayanan adalah: Kegiatan yang dilakukan
untuk mencari penyebab terjadinya suatu masalah kesehatan yang potensial
yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa di wilayah puskesmas Waepana
dan untuk menentukan rencana tindak lanjut dari masalah potensial yang
terjadi.
2.Tujuan 1. Mencari penyebab masalah
2. Menyusun dan melakukan rencana tindak lanjut
3. Melakukan pencegahan agar maslah tidak meluas
3.Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan
Program dan Penyelenggaraan Pelayanan
No. Ksr 032.1/11/WPN/514/11/2014
2. SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan yang Disediakan
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.a/07/2014
4.Referensi Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
Per/20/M.Pan/04/2006 tentang pedoman penyusunan standar pelayanan publik
5.Prosedur/Langkah-langkah 1. Penanggung jawab program menyampaikan kepada kepala tata usaha
puskesmas jika ada maslah potensial yang terjadi di wilayah kerja
puskesmas Waepana
2. KTU berdasarkan laporan penanggung jawab program menyampaikan
kepada kepala puskesmas tentang maslah potensial yang sedang terjadi di
wilayah kerja puskesmas Waepana
3. Kepala puskesmas berdasarkan laporan KTU memberikan masukan
tentang tindakan segera yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah
potensial semakin meluas
4. Jika masalah potensial tersebut membutuhkan penanganan bersama
bersama lintas sektor maka kepala puskesmas menyampaikan kepada
camat untuk dilakukan pertemuan lintas sector
5. Melakukan pertemuan lintas sector untuk membahas tindakan yang harus
dilakukan unrtuk mengatasi masalah potensial tersebut
6. Melakukan kegiatan bersama untuk mengatasi maslah potensial yang
sudah terjadi
7. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan
8. Jika maslah membutuhkan kerjasama dengan dinas kesehatan, maka
kepala puskesmas melaporkan maslah potensial serta tindakan
penanganan yang telah dilakukan kepada kepala dinas kesehatan
6.Unit terkait Dinas kesehatan,unit pelayanan Puskesmas, Lintas Sektor, Camat
Kajian dan Tindak Lanjut Terhadap Masalah Masalah Yang Spesifik dalam
Penyelenggaraan Program dan Pelayanan di Puskesmas
Margareta U.Kromen
Halaman :1/1 NIP:196906281989032005
1.Pengertian Kajian dan tindak lanjut terhadap masalah masalah yang spesifik dalam
penyelenggaraan program dan pelayanan di puskesmas adalah: Kegiatan yang
dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya suatu masalah kesehatan yang
spesifik di puskesmas Waepana dan untuk menentukan rencana tindak lanjut
dari masalah spesifik yang ditemukan..
2.Tujuan 1. Mencari penyebab masalah
2. Menyusun dan melakukan rencana tindak lanjut
3. Melakukan pencegahan agar masalah tidak terulang
3.Kebijakan 1. Kepala Puskesmas tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan
Program dan Penyelenggaraan Pelayanan
No. Ksr 032.1/11/WPN/514/11 SK /2014
2. SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan yang Disediakan
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.a/07/2014
4.Referensi Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
Per/20/M.Pan/04/2006 tentang pedoman penyusunan standar pelayanan publik
Margareta U.Kromen
Halaman :1/1 NIP:196906281989032005
Tanggal Terbit :
Margareta U.Kromen
Halaman :1/1 NIP:196906281989032005
1.Pengertian Menjalin komunikasi dengan masyarakat adalah: Upaya menjalin komunikasi yang
baik antara tenaga kesehatan dengan masyar akat melalui kegiatan posyandu,
penyuluhan, minilokakarya, pengisian angket, dan kotak saransehingga dapat terjalin
kerjasama yang baik dalam memperoleh informasi maupun saran yang dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat
4.Referensi
Margareta U.Kromen
Halaman :1/1 NIP:196906281989032005
1.Pengertian Penyelenggaraan program adalah: Suatu kegiatan yang dilakukan oleh seluruh
pengelola program terkait dengan program yang ditangani di unit pelayanan
puskesmas baik pelayanan dalam gedung , luar gedung, maupun administrasi.
Margareta U.Kromen
Halaman :1/2 NIP:196906281989032005
1.Pengertian Menjalin komunikasi dengan masyarakat adalah: Upaya menjalin komunikasi yang
baik antara tenaga kesehatan dengan masyarakat melalui kegiatan posyandu,
penyuluhan, minilokakarya, pengisian angket, dan kotak saransehingga dapat terjalin
kerjasama yang baik dalam memperoleh informasi maupun saran yang dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No.75 Thn 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
Halaman :2/2
Margareta U.Kromen
Halaman :1/1 NIP:196906281989032005
1.Pengertian Pengembangan pelayanan adalah: Suatu kegiatan inovasi yang dilakukan oleh
puskesmas dalam memberikan pelayanan yang lebih bermutu kepada
masyarakat melalui kegiatan kegiatan pemberdayaan maupun kegiatan lainnya
yang dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3.Kebijakan
1. SK Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang disediakan
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.a/07/2014
2. SK Kepala Puskesmas tentang Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.b/08/2014
4.Referensi SK Menkes No,828/Menkes/SK/IX/2000 tentang petunjuk teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kab/Kota
Margareta U.Kromen
Halaman :1/1 NIP:196906281989032005
4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah A. Persiapan
1. Kepala puskesmas membentuk tim monitoring puskesmas
2. Kasubag Tata Usaha (KTU) membuat jadwal monitoring
3. KTU mengkonsultasikan tentang jadwal monitoring yang disusun
4. Setelah disetujui oleh kepala puskesmas, KTU menyampaikan kepada
pengelola program tentang jadwal monitoring
B. Pelaksanaan
5. Pengelola program menyiapkan data yang diperlukan saat monitoring
6. Tim monitoring memonitoring data yang disiapkan oleh pengelola
program
7. Tim monitoring menyampaikan hasil monitoring kepada Kepala
Puskesmas
8. Kepala Puskesmas menindak lanjuti hasil monitoring
6.Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI ANTARA PENDAFTARAN DENGAN UNIT-
UNIT PENUNJANG TERKAIT
Margareta U.Kromen
Halaman :1/2 NIP:196906281989032005
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Waepana Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Waepana dalam melaksanakan Tugas.
4.Referensi
Margareta U.Kromen
Halaman : 1/2 NIP:196906281989032005
Halaman :2/2
2. Posyandu
a. Persipan
menyiapkan hal hal yang diperlukan saat penyuluhan seperti materi,
alat peraga, poster, leaflet.
jadwal kegiatan disesuaikan dengan jadwal posyandu yang ada
b. Tahap pelaksanaan
Pembukaan
Penyajian materi penyuluhan
Diskusi Tanya jawab
c. Hasil
Mengukur tingkat penyerapan materi yang diberikan dengan
menanyakan kembali isi materi yang diberikan
6.Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana ( Pustu, Polindes, Poskesdes
dan Posyandu)
PEMBERIAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT KEGIATAN PROGRAM DAN
PELAYANAN PROGRAM
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
5.Prosedur/Langkah-langkah I. Sosialisasi
a. Tahap persiapan
1. KTU menentukan jadwal kegiatan dan pemateri
2. KTU membuat surat untuk kegiatan sosialisasi
3. KTU mengkonsultasikan isi surat kepada Kepala Puskesmas
4. Setelah durat disetujui, surat di tanda tangani
5. Surat yang telah ditandatangani di agendakan dan diberi nomor surat
6. Surat yang telah diagendakan diberi cap dan diperbanyak lalu
diamplopkan
7. Surat didistribusikan kepada sasaran sosialisasi
8. Staf yang ditunjuk sebagai pemateri, menyiapkan materi yang akan
disosialisasikan
PEMBERIAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT KEGIATAN PROGRAM
DAN PELAYANAN PROGRAM
Halaman :2/2
b. Tahap pelaksanaan
1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas
2. Petugas menyajikan materi yang disosialisasikan
3. Petugas meminta umpan balik dari masyarakat
4. Petugas menyampaikan kepada Kepala Puskesmas tentang hasil
kegiatan sosialisasi
5. Mendokumentasikan kegiatan
II. Posyandu
a. Persipan
1. Menyiapkan hal hal yang diperlukan saat penyuluhan seperti
materi, alat peraga, poster, leaflet.
2. Jadwal kegiatan disesuaikan dengan jadwal posyandu yang ada
b. Tahap pelaksanaan
1. Pembukaan
2. Penyajian materi penyuluhan
3. Diskusi Tanya jawab
c. Hasil
Mengukur tingkat penyerapan materi yang diberikan dengan
menanyakan kembali isi materi yang diberikan
Margareta U.Kromen
Halaman : 1/1 NIP:196906281989032005
1.Pengertian Monitoring, analisis terhadap hasil monitoring dan tindak lanjut monitoring
adalah: suatu proses pengamatan dan penilaian terhadap penyelenggaraan
pelayanan dan tindak lanjutnya baik oleh Kepala Puskesmas maupun
penanggung jawab program.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh kepala puskesmas selama bulan Oktober 2014
tentang:
1. Kehadiran
bahwa semua staff sudah hadir tepat pada waktunya. hal ini dikarenakan sudah adanya
himbauan kepada seluruh pegawai negeri sipil di Kab. Ngada bahwa Disiplin harga
mati.
2. Peng-SPJan
bahwa setiap tim yang sudah dibagi telah membuat SPJ keuangan setiap bulannya
3. Overan Alat
bahwa setiap tenaga kesehatan telah melakukan overan alat setiap pergantian shiff
sehingga keberadaan alat dapat diketahui keberadaannya
4. Pencatatan dan Pelaporan
bahwa setiap pemegang program selalu melakukan pencatatan dan pelaporan setiap
selesai pelayanan sehingga laporan bulanan dapat dikerjakan tepat pada waktunya
Demikian hasil analisis terhadap hasil monitoring kepala puskesmas selama bulan Oktober 2014
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
diketahui bahwa dari 2 orang staff yang mengurus SKP untuk kenaikan pangkat periode
Dari 9 unsur yang dinilai, nilai yang paling tinggi adalah unsure kesetiaan dengan
nilai 91 dan nilai yang terendah 80 untuk kejujuran dan prakarsa. Sedangkan sisanya
mendapat nilai 79. Nilai rata-rata untuk semua unsur penilaian adalah 80,42.
Demikian hasil analisis penilaian kinerja staff puskesmas untuk tahun 2015.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Radamata
Kristina Kelen,A.Md.Kep
NIP.195902051995022001
MONITORING
1.Pengertian Monitoring adalah: suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh Kepala
Puskesmas terhadap staf puskesmas atas kualitas pelayanan yang diberikan di
Puskesmas dan jejaringnya yang dilakukan setiap 3 bulan sekali.
Margareta U.Kromen
Halaman : 1/1 NIP:196906281989032005
1.Pengertian Formulir yang digunakan dalam pelayanan program dan pelayanan adalah:
format atau lembaran laporan, data, status pasien, dll
yang digunakan dalam kegiatan pelayanan baik dalam gedung, luar gedung
maupun untuk kegiatan administrasi puskesmas dan digunakan sebagai format
baku dalam penyelenggaraan program dan pelayanan public.
1.Pengertian Tertib administrasi adalah: suatu prosedur yang dibuat untuk mendukung
pelayanan sehingga tidak terjadi penyimpangan maupun keterlambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
2.Tujuan 1. Untuk memberikan kepastian pelayanan
2. Meminimalkan kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang
No. Ksr 032.1/11/WPN/ /11/2014
4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah A. Persiapan:
1. KTU membuat surat undangan untuk kegiatan minilok
2. Jika Kepala UPTD Puskesmas menyetujui isi surat tersebut, maka surat
ditandatangani
3. Surat diagendakan, kemuadian langsung di cap
4. Surat didistribusikan ke petugas yang ada di desa
5. KTU menyampaikan jadwal kegiatan minilok kepada pemegang
program maupun staf yang ada di Puskesmas
6. Peserta pertemuan mempersiapkan semua bahan yang akan di bahas
dalam pertemuan minlok.
B. Pelaksnaan Minlok bulanan
7. Kepala UPTD Puskesmas membuka pertemuan
8. Setiap pemegang program mempresentasikan hasil kegiatan yang telah
di tentukan sesuai agenda pertemuan yang di tetapkan.
9. Semua pemegang program/staf puskesmas di berikan kesempatan
untuk memberikan masukan terhadap hasil presentasi yang di berikan
antar program ataupun hasil kajian pelayanan .
10. Kepala puskesmas bersama semua peserta pertemuan berdasarkan
kesepakatan bersama memberikan keputusan ataupun rekomendasi
perbaikan maupun peningkatan kegiatan yang dianggap perlu.
C. Penutup
11. Notulensi membacakan kembali hasil minilok
12. Kepala UPTD menutup kegiatan minilok
13. Penutupan dengan doa.
6.Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana
KAJI BANDING
1.Pengertian Kaji banding adalah: suatu kegiatan yang dilakukan untuk membanding,
mengamati dan mempelajari kegiatan yang ada di puskesmas yang dikunjungi
sehingga dapat dijadikan alat dalam mengelola atau menyelesaian suatu
masalah di Puskesmas Waepana.
5.Prosedur/Langkah-langkah A. Persiapan:
1. Kasubag Tata Usaha (KTU) bersama Kepala Puskesmas menentukan
tim kaji banding
2. KTU menentukan jadwal kegiatan
3. KTU membuat surat pemberitahuan bahwa ajan diadakan kegiatan
kaji banding
4. KTU mengkonsultasikan jadwal kegiatan dan surat ke kepala
Puskesmas
5. Jika Kepala UPTD Puskesmas menyetujui jadwal dan isi surat
tersebut, maka surat dan jadwal ditandatangani
6. Surat diagendakan, kemudian langsung di cap, dan diamplopkan
7. Surat kirim ke Puskesmas yang dituju
KAJI BANDING
Halaman :2/2
B. Pelaksanaan
8. Jika sudah menerima surat tangapan dari puskesmas yang dituju yang
isinya menyetujui permintaan, maka tim kaji banding yang sudah
dibentuk mulai melakukan kegiatan kaji banding sesuai dengan jadwal
yang sudah di tentukan
9. Tim kaji banding mencatat semua kegiatan yang dbutuhkan untuk
proses kaji banding
10. Tim mendokumentasikan semua kegiatan kaji banding selama berada
di puskesmas yang dituju
11. Tim membuat laporan hasil kegiatan
12. Tim melaporkan hasil kegiatan ke Kepala Puskesmas yang dituju dan
ke Kepala Puskesmas Waepana
6.Unit terkait Dinas kesehatan, Puskesmas yang dituju, dan Puskesmas Waepana
PENILAIAN KINERJA
A. LATAR BELAKANG
Suatu instansi karena mempunyai tjuan yang ingin dicapai. Keberhasilan mencapai
tujuan tergantung kepada perilaku dan sikap orang yang berada dalam instansi tersebut.
Dengan kata lain keberhasilan mencapai tujuan tergantung kepada kecakapan dan
kemampuan pegawai yang mengoperasikan unit unit kerja yang terdapat dalam instansi
tersebut.
Dalam usaha pencapaian tujuan puskesmas perlu didukung oleh kinerja pegawai
negeri sipil (PNS) yang baik dalam instansi tersebut.
Kinerja pegawai dalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi atau instansi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam rangka mencapai tujuan orang yang bersangkutan.
Untuk mengetahui apakah pegawai yang ada di Puskesmas memiliki kualitas yang
tinggi dan dapat bekerja dengan baik, maka perlu diadakan penilaian kinerja atau prestasi
kerja pegawai.
Dengan adanya penilaian terhadap kinerja pegawai maka dapat diketahui sejauh mana
para pegawai dapat melaksanakan tugasnya secara keseluruhan.
Penilaian kinerja di Puskesmas Waepana, selain menggunakan daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan (DP3) yang lebih memfokuskan pada unsure unsure penilaian
secara informal yang digunakan untuk pelaksanaan penilaian kinerja yang biasanya hanya
mencakup satu lingkup instansi tertentu. Penialaian meliputi prestasi kerja, tanggung
jawab, ketaatan, kejujuran, kerja sama dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang pekerjaan
yang dijabatinya.
B. TUJUAN
1. Penilaian kinerja bermanfaat sebagai umpan balik dalam berbagai hal seperti
kemampuan, kelebihan dan potensi staf yang pada akhirnya bermanfaat untuk
menentukan tujuan, rencana, dan pengembangan karir.
2. Dengan adanya penilaian kinerja, member kesempatan beberapa penilai untuk
mengukur dan mengidentifikasi kecenderungan kinerja staf untuk memperbaiki
kinerja dan pelayanan di Puskesmas.
3. Penilaian kinerja dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan untuk
menempatkan staf sesuai dengan kemampuan
NO HARI/TGL PETUGAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN KELUHAN
Margareta U.Kromen
Halaman :1/1 NIP:196906281989032005
1.Pengertian Identifikasi dan penanganan keluhan adalah Hal hal yang disampaikan oleh
masyarakat sebagai pengguna layanan di puskesmas terkait pelayanan yang
diterima dari petugas kesehatan melalui media komunikasi yang disediakan
oleh puskesmas di identifikasi dan ditangani sesuai dengan jenis keluhan
masyarakat.
4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah 1. Keluhan atau umpan balik yang mau disampaikan masyarakat dapat
disampaikan melalui media yang disiapkan oleh puskesmas
2. Media yang disiapkan dapat berupa penyampaian langsung atau melalui
telepon, penyampaian secara tertulis melalui pengisian kotak saran,
survey kepuasan pengunjung dapat juga melalui sms
3. Sms keluhan/telepon dapat disampaikan melalui nomor HP Kepala
puskesmas, petugas Desa maupun setiap unit pelayanandi puskesmas
4. Keluhan atau umpan balik dapat juga disampaikan secara lisan kepada
semua petugas puskesmas baik pada saat jam pelayanan maupun di luar
jam pelayanan
5. Setiap keluhan masyarakat di identifikasi berdasarkan tingkatanan
keluhan masyarakat
6. Apabila keluhan masyarakat bersifat ringan atau bisa langsung ditangani
maka segera ditangani di Puskesmas
7. Apabila keluhan masyarakat bersifat serius dan tidak bisa ditangani
ditingkat Puskesmas maka keluhan masyarakat dibawah ke tingkat
kecamatan atau Dinas Kesehatan Kabupaten.
6.Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana ( Pustu, Polindes,
Poskesdes dan Posyandu) dan Lintas Sektor