Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shella Charisma A.

NPM : 1706990432

Mata Kuliah : Metode penelitian dan komputasi

Tugas 2 - Latar Belakang

Produksi otomotif dunia terus berkembang dalam memenuhi kebutuhan konsumen,


Indonesia termasuk salah satu pasar otomotif paling potensial di dunia. Menurut ASEAN
Automotive Federation (AAF), Indonesia merupakan pasar mobil terbesar di wilayah
ASEAN, menguasai sekitar sepertiga dari total penjualan mobil tahunan di ASEAN yaitu
sebesar 1.061.735 unit, diikuti oleh Thailand pada posisi kedua yaitu sebesar 768.778 unit
dari total penjualan mobil di ASEAN sebesar 3.164.742 pada tahun 2016. Produksi mobil di
Indonesia, selain untuk dijual dipasar domestik, para produsen otomotif juga mengekspor
mobil dan motor dengan jumlah yang besar. Angka produksi dan penjualan kendaraan
bermotor dunia tentunya menjadi cerminan potensi pasar ekspor suku cadang, aksesoris dan
perlengkapan mobil dan motor.

Salah satu pendukung industri otomotif yaitu produk suku cadang kendaraan
bermotor. Secara nasional saat ini terdapat sekitar 1.400 industri komponen yang tergolong
dalam industri komponen Tier 1, Tier 2, dan Tier 3.

Progressive metal stamping adalah suatu bagian dari proses produksi pembuatan
suku cadang kendaraan bermotor dimana dalam prosesnya menggunakan sheet metal sebagai
material, pressing dies sebagai cetakan serta menggunakan mesin press sebagai mesin
pemrosesnya. Hasil yang didapatkan dari proses ini dikenal dengan pressed part.

Dalam industri otomotif, baik kendaraan roda dua maupun empat atau lebih, pressed
part merupakan satu bagian yang sangat penting dan penggunaannya cukup besar dan
fungsinya belum dapat tergantikan oleh komponen lain karena sifat sifatnya tersebut.

Pada kendaraan bermotor, kita dapat menemukan penggunaanya pada bagian interior
mobil atau motor seperti bracket, stay muffler, reinforcement bracket, seat track dan lainnya.
Hampir 70% penyusun mobil maupun motor adalah pressed part.
Untuk produksi masal dengan bentuk dan ukuran yang sama, dari segi penghematan
waktu, produktifitas tinggi, efisiensi material, kemudahan penggunaan mesin, dapat
dilakukan oleh pekerja dengan basic skill relative rendah, bentuk part yang kompleks dengan
kepresisisan yang tinggi, aspek ekonomis yang mumpuni, pressed part adalah jawabannya.
Spesifikasi teknis yang belum dapat digantikan oleh bahan non metal seperti kayu atau
polimer misalnya dalam hal kekuatan yang cukup dalam menahan beban besar termasuk
beban kejut seperti body panel.

Bentuk dari pressed part, kepresisian part bergantung pada desain dies. Oleh sebab itu
mendesain dies yang baik adalah hal utama. Berikut aspek yang harus dipenuhi dalam
pendesainan dies:

Kekuatan dari konstruksi dies yang direncanakan, sebab dies dibuat untuk produksi
masal dengan laju produksi yang tinggi
Pemilihan material yang tepat dari bagian bagian dies, dengan pemilihan material
yang tepat dapat memperpanjang life time dies dan memperlama proses kerusakan
karena pemakainya
Safety dalam pengoperasian dies oleh operator, safety adalah hal yang utama dan
perlu diperhatikan dalam perancangan awal suatu dies untuk menghindari terjadinya
kecelakaan kerja.
Mudah dalam proses manufakturnya dan mampu dikerjakan oleh mesin mesin yang
tersedia
Cost pembuatan yang rendah, dengan adanya cost yang rendah maka akan
menurunkan harga satuan pressed part yang dijual ke customer. Sebab dengan harga
yang rendah, pressed part yang dihasilkan akan mampu berkompetisi dipasaran
Kualitas dies yang bagus, kualitas yang bagus dari suatu dies dengan sendirinya akan
menghasilkan pressed part yang bagus dari segi kualitas. Sebab dengan kuaitas yang
baik, pressed part yang dihasilkan akan memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh
pelanggan atau customer requirement dan meningkatkan kepuasan pelanggan atas
produk yang dihasilkan
Mudah dalam bongkar pasang ketika suatu saat dibutuhkan perawatan atau
penggantian sparepart nya. Pressing dies tentunya butuh perawatan dan penggantian
sparepart apabila suatu saat mengalami gangguan. Indikasinya bias terlihat dari
kualitas part yang dihasilkan. Karena pemakaiannya, dies bias mengalami keausan.
Dengan mudahnya proses bongkar-pasang maka akan mengurangi waktu line-
stop/corrective maintenance sehingga dies akan siap untuk proses produksi kembali

Dalam mendesain progressive stamping dies, teknologi software permodelan merupakan


aspek penting yang harus dikuasai oleh seorang desainer dan pada masa kini masih tergolong
sedikit bangsa Indonesia yang mampu menguasai 3D permodelan dalam rangka menganalisa
arah material yang akan mengalami deformasi. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan untuk
mengurangi pengujian pengujian yang disebabkan gagalnya desain yang dibuat ketika men-
develop pembuatan new model pressed part.

Anda mungkin juga menyukai