Anda di halaman 1dari 10

PELAYANAN KLINIS

No Dokumen : 400/ /P.KES/SOP/AKR/ /2016

No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 15 Juli 2017

Halaman : 1/2

Kepala Puskesmas Kesatria

UPTD PUSKESMAS
KESATRIA
drg.Artha Dewi M.Bako
NIP : 19700411 200604 2 003
PENGERTIAN Proses pemberian asuhankepada pasien sesuai dengan masalah kesehatan yang
dihadapi pasien
TUJUAN Agar pelayanan puskesmas mulai dari pendaftaran sampai pasien pulang
berjalan dengan lancar
KEBIJAKAN Sk Kepala Puskesmas No. Tentang Pelayanan Kesehatan yang tersedia
dipuskesmas Kesatria
REFERENSI 1. PMK No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi dokter di Fasilitas
Kesehatan Primer
2. Panduan praktik Klinis Kedokteran Gigi pada pelayanan Primer Kemenkes RI
tahun 2013
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK 02.02/
Menkes/62/2015 tentang panduan praktik klinis bagi dokter gigi
LANGKAH - 1. Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran.
LANGKAH 2. Petugas memanggil masuk pasien keruangan pemeriksaaan
3. Petugas melakukan anamnese kepada pasien
4. Petugas melakukan pemeriksaan Fisik.
5. Petugas mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi pasien
6. Petugas menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan
standart atau evidence bace baru.
7. Petugas menjelaskan mengenai rencana tindakan
8.
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK TERDUGA
PETUGAS TERTUSUK JARUM SUNTIK ATAU
INFUS
No Dokumen : 400/ /P.KES/SOP/AKR/ /2016

No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 15 Juli 2017

Halaman : 2/2

Kepala Puskesmas Kesatria

UPTD PUSKESMAS
KESATRIA
drg.Artha Dewi M.Bako
NIP : 19700411 200604 2 003
LANGKAH - 9. Atasan korban melaporkan kejadian kepada Tim Peningkatan Mutu
LANGKAH Pelayanan Klinis Keselamatan Pasien (Tim PMKP) dalam waktu 2x24 jam
setelah terjadinya insiden,
10. Tim PMKP melakukan investigasi lanjutan insiden atau kejadian
kecelakaan kerja,
11. Tim PMKP membuat rekomendasi dan rencana kerja dari hasil investigasi,
12. Tim PMKP melaporkan hasil investigasi lanjutan,rekomendasi dan rencana
kerja kepada Kepala Puskesmas,
13. Tim PMKP memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran
kepada unit kerja terkait,
14. Unit kerja membuat analisa dan trend kejadian insiden atau kecelakaan
kerja di unit kerjanya setiap 1 bulan 1x.
DIAGRAM ALIR
UNIT TERKAIT Tim PMKP, unit pelayanan terkait
PENANGANAN KTD, KNC DAN
KPC
No Dokumen : 400/ /P.KES/SOP/AKR/ /2016

No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 15 Juli 2017

Halaman : 1/1

Kepala Puskesmas Kesatria

UPTD PUSKESMAS
KESATRIA
drg.Artha Dewi M.Bako
NIP : 19700411 200604 2 003
PENGERTIAN Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian
Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan
Kejadian Potensial Cedera
TUJUAN 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kesatria Nomor 400/
/P.Kes/SK/AKR/ /2016 tentang penanganan KTD, KNC dan KPC
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I.
2006
LANGKAH - 1. Tim Pengendali mutu mengidentifikasi KTD
LANGKAH 2. Mengidentifikasi pasien dengan benar
3. Meningkatkan komunikasi secara efektif
4. meningkatkan keamanan dari high-alert medications
5. memastikan benar tempat, benar prosedur, dan benar pembedahan pasien
6. mengurangi risiko infeksi dari pekerja kesehatan
7. Mengurangi risiko terjadinya kesalahan yang lebih buruk pada pasien.
DIAGRAM ALIR
UNIT TERKAIT Seluruh unit pelayanan
PENYUSUNAN INDIKATOR
KLINIS
No Dokumen : 400/ /P.KES/SOP/AKR/ /2016

No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 15 Juli 2017

Halaman : 1/1

Kepala Puskesmas Kesatria

UPTD PUSKESMAS
KESATRIA
drg.Artha Dewi M.Bako
NIP : 19700411 200604 2 003
PENGERTIAN Penyusunan indikator klinis adalahsuatu pengukuran untuk menilai hasil
pelayanan kesehatan. Alat pengukuran, screening, atau standarisasi yang
digunakan sebagai panduan untuk memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki
kualitas pelayanan kepada pasien. Menilai apakah telah disediakan pelayanan
yang bermutu bagi pasien.
TUJUAN Sebagaipedomanpenyusunan indikator klinis yang berpusat pada pasien dan
keamanan pasien di UPTD Puskesmas Kesatria.
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kesatria Nomor 400/
/P.Kes/SK/AKR/ /2016 tentang penyusunan indikator klinis
REFERENSI Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di
Kabupaten/Kota, Setjen Depkes RI, 2008.
LANGKAH - 1. Kepala puskesmas membentuk Tim Penyusun Indikator Klinis,
LANGKAH 2. Tim penyusun indikator klinis melakukan kajian pustaka (literature
review),
3. Tim penyusun indikator klinis membuat draft indikator,
4. Tim penyusun indikator klinis menentukan bagaimana cara
menganalisinya,
5. Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan formulir isian data
indikator klinis kepada masing-masing unit kerja,
6. Setiap unit kerja mengisi formulir isian data indikator klinis,
7. Setiap unit kerja melaporkan formulir isian data indikator klinis ke tim
penyusun indikator klinis,
8. Tim penyusun indikator klinis mengolah memakai formula yanga telah
ditetapkan,
9. Tim penyusun indikator klinis melakukan uji coba,
10. Tim penyusun indikator klinis menganalisa data memakai formula yanga
telah ditetapkan,
11. Tim penyusun indikator klinis merevisi dan menyepakati bersama,
12. Tim penyusun indikator klinis melaporkan hasil indikator klinis kepada
Kepala Puskesmas,
13. Tim penyusun indikator klinis mendokumentasikan hasil indikator klinis,
14. Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan hasil indikator klinis ke
setiap unit kerja,
DIAGRAM ALIR
UNIT TERKAIT Seluruh unit pelayanan
PERENCANAAN PROGRAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN
No Dokumen : 400/ /P.KES/SOP/AKR/ /2016

No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 15 Juli 2017

Halaman : 1/1

Kepala Puskesmas Kesatria

UPTD PUSKESMAS
KESATRIA
drg.Artha Dewi M.Bako
NIP : 19700411 200604 2 003
PENGERTIAN Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian
Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan
Kejadian Potensial Cedera
TUJUAN 1. Meningkatnya mutu layanan klinis di Puskesmas dengan adanya alokasi
sumberdaya yang cukup.
2. Adanya komitmen dari pihak pengelola puskesmas dengan tenaga klinis
yang memberikan layanan klinis kepada pasien.
3. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
4. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
5. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kesatria Nomor 400/
/P.Kes/SK/AKR/ /2016 tentang perencanaan program peningkatan mutu
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I.
2006
LANGKAH - 1. Petugas Tim Mutu layanan klinis mengidentifikasi dan melakukan
LANGKAH iventarisasi kebutuhan sumber daya di Puskesmas.
2. Petugas Tim Mutu layanan klinis melakukan analisa terhadap hasil kajian.
3. Petugas Tim Mutu layanan klinis menyusun rencana tindak lanjut.
4. Petugas Tim Mutu layanan klinis melaporkan kepada Kepala Puskesmas
5. Petugas Tim Mutu layanan klinis melakukan konsultasi kepada pihak pihak
terkait untuk kebutuhan sumberdaya yang belum terpenuhi.
6. Jika perlu mengusulkan ke Dinas Kesehatan tentang kekurangan yang
belum terpenuhi baik sumberdaya maupun sumberdana.
DIAGRAM ALIR
UNIT TERKAIT Seluruh petugas puskesmas
MANAJEMEN TERPADU BAYI
MUDA SAKIT
No Dokumen : 400/ /P.KES/SOP/AKR/ /2016

No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 15 Juli 2017

Halaman : 1/1

Kepala Puskesmas Kesatria

UPTD PUSKESMAS
KESATRIA
drg.Artha Dewi M.Bako
NIP : 19700411 200604 2 003
PENGERTIAN Pelayanan terhadap bayi sakit dengan menggunakan metode Managemen
Terpadu Bayi Muda Sakit yang mana dalam penerapannya petugas diajarkan
untuk memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera
dapat ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu segera
dirujuk atau penyakitnya tidak parah dan hanya perlu pengobatan saja ,dan
pemberian konseling
TUJUAN Sebagai pedoman petugas dalam menklasifikasikan penyakit dan memberikan
pengobatan yang sesuai
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kesatria Nomor 400/
/P.Kes/SK/AKR/ /2016 tentang Manajemen terpadu bayi muda sakit
REFERENSI -
LANGKAH - 1. Mencuci tangan
LANGKAH 2. Memanggil pasien
3. Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
4. Menimbang BB, mengukur TB dan mengukur suhu tubuh anak
5. Memeriksa kejang
6. Memeriksa gangguan nafas
7. Memeriksa hipoterni
8. Memeriksa kemungkinan infeksi bakteri
9. Memeriksa ikterus
10. Memeriksa gangguan saluran cerna
11. Apakah bayi diare
12. Memeriksa kemungkinan Berat badan rendah dan / atau masalah
pemberian ASI
13. Menentukan perlunya dilakukan rujukan segera
14. Merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan membuat surat
rujukan
15. Menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak
memerlukan rujukan segera
16. Memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat, jadwal
pemberian dan
17. Memberikan konseling meliputi : menjaga bayi muda selalu hangat,
memberi ASI saja sesering mungkin, menyinari bayi dengan cahaya
matahari
DIAGRAM ALIR
UNIT TERKAIT Seluruh petugas puskesmas
PENGKAJIAN PASIEN

No Dokumen : 400/ /P.KES/SOP/AKR/ /2016

No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 15 Juli 2017

Halaman : 1/1

Kepala Puskesmas Kesatria

UPTD PUSKESMAS
KESATRIA
drg.Artha Dewi M.Bako
NIP : 19700411 200604 2 003
PENGERTIAN Pengkajian Pasien adalah proses kajian kepada pasien yang meliputi anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penujang serta kajian sosial untuk
megidenfikasi berbagai kebutuhan dan harapan pasien beserta keluarga
TUJUAN Untuk memastikan pelayanan yang akan diberikan kepada pelanggan / pasien di
BP Umum / Rawat Inap telah siap
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kesatria Nomor 400/
/P.Kes/SK/AKR/ /2016 tentang pengkajian pasien
REFERENSI Buku Pedoman Kerja Puskesmas jilid IV Tahun 1990
LANGKAH - 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
LANGKAH 2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan Rekam Medis, jika ada
ketidaksesuaian data petugas mengkonfirmasikan dengan sub unit
pendaftaran
3. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah dan mengukur berat
badan dan dicatat dalam buku Rekam Medis
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
5. Bila memerlukan pemeriksaan penunjang pasien dikirim ke penunjang
diagnostik
6. Petugas mencatat hasil kajian dicatat dalam catatan medik
7. Petugas mengumpulkan data Pengkajian dan penunjang guna membuat
rencana dan pelaksanaan asuhan
DIAGRAM ALIR
UNIT TERKAIT Petugas pendaftaran, rekam medis
PENYUSUNAN PELAYANAN
KLINIS
No Dokumen : 400/ /P.KES/SOP/AKR/ /2016

No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 15 Juli 2017

Halaman : 1/1

Kepala Puskesmas Kesatria

UPTD PUSKESMAS
KESATRIA
drg.Artha Dewi M.Bako
NIP : 19700411 200604 2 003
PENGERTIAN Penyusunan prosedur layanan klinis adalah suatu kegiatan merumuskan
langkah langkah yang harus dilakukan dalam menyusun suatu prosedur layanan
klinis yang akan diterapkan sesuai dengan standar dan kebutuhan pasien.
TUJUAN Sebagai pedoman penyusunan layanan klinis di UPTD Puskesmas Kesatria
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kesatria Nomor 400/
/P.Kes/SK/AKR/ /2016 tentang penyusunan pelayanan klinis
REFERENSI Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di
Kabupaten/Kota, Setjen Depkes RI, 2008.
LANGKAH - 1. Kepala puskesmas membentuk Tim Penyusun prosedur layanan klinis.
LANGKAH 2. Tim penyusun prosedur layanan klinis melakukan kajian pustaka
(literature review),
3. Tim penyusun prosedur layanan klinis membuat draft, prosedur layanan
klinis
4. Tim penyusun prosedur layanan klinis menyusun prosedur sesuai dengan
jenis layanan klinis yang dibutuhkan.
5. Tim penyusun prosedur layanan klinis meminta pengesahan dari kepala
Puskesmas.
6. Tim penyusun prosedur layanan klinis mensosialisasikan prosedur yang
baru di susun kepada petugas di unit pelayanan dan semua petugas yang
terkait.
7. Tim penyusun prosedur layanan klinis memberlakukan prosedur yang baru
disusun sejak disahkan.
8. Tim penyusun prosedur layanan klinis melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan prosedur yang telah disusun.
DIAGRAM ALIR
UNIT TERKAIT Seluruh unit kerja
PELAYANAN KLINIS BERDASARKAN
PRIORITAS FUNGSI DAN PROSES
PELAYANAN
No Dokumen : 400/ /P.KES/SOP/AKR/ /2016

No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 15 Juli 2017

Halaman : 1/1

Kepala Puskesmas Kesatria

UPTD PUSKESMAS
KESATRIA
drg.Artha Dewi M.Bako
NIP : 19700411 200604 2 003
PENGERTIAN Penyusunan prosedur layanan klinis adalah suatu kegiatan merumuskan
langkah langkah yang harus dilakukan dalam menyusun suatu prosedur layanan
klinis yang akan diterapkan sesuai dengan standar dan kebutuhan pasien.
TUJUAN Pelaksanaan pelayanan klinis dilakukan sesuai rencana asuhan dengan
menggunakan pedoman atau standar yang berlaku
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kesatria nomor
A.002/SK/PKM-KS/VII/2017 tentang kebijakan pelayanan di puskesmas
Kesatria
REFERENSI Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di
Kabupaten/Kota, Setjen Depkes RI, 2008.
LANGKAH - Pelayanan Kesehatan Umum
LANGKAH 1. Anamnesa, tentang keluhan pasien.
2. Pemeriksaan Vital Sign
3. Pemeriksaan fisik meliputi: Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi
dilakukan sesuai dengan keluhan pasien.
4. Pemeriksaan penunjang bila diperlukan.
5. Penentuan diagnosis ( assessment) tentang kondisi pasien
6. Peresepan obat jika bisa ditangani di Puskesmas
7. Melakukan intervensi atau tindakan yang diperlukan jika mampu dilakukan
Puskesmas
8. Kasus yang tidak dapat ditangani, dirujuk ke dokter spesialis atau Rumah
Sakit.
DIAGRAM ALIR
UNIT TERKAIT Seluruh unit kerja
PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL
PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN
No Dokumen : 400/ /P.KES/SOP/AKR/ /2016

No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 15 Juli 2017

Halaman : 1/1

Kepala Puskesmas Kesatria

UPTD PUSKESMAS
KESATRIA
drg.Artha Dewi M.Bako
NIP : 19700411 200604 2 003
PENGERTIAN Penyampaian Informasi peningkatan mutu layanan klinis adalah proses
penyampaian pesan kepada petugas yang berisi hasil hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien.
TUJUAN 1. Hasil evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien dapat dikomonikasikan.
2. Untuk meningkatkan mtivasi petugas dan meningkatkan keberlangsungan
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kesatria nomor
A.002/SK/PKM-KS/VII/2017 tentang kebijakan pelayanan di puskesmas
Kesatria
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I.
2006
LANGKAH - 1. Petugas menyiapkan materi presentasi tentang hasil hasil peningkatan mutu
LANGKAH layanan klinis.
2. Petugas menyiapkan alat dan tempat presentasi.
3. Petugas memberitahukan kepada semua petugas pemberi layanan klinis
untuk mengikuti acara presentasi.
4. Petugas menyampaikan hasil hasil evaluasi peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
5. Petugas mendokumentasikan hasil pertemuan.
DIAGRAM ALIR
UNIT TERKAIT Seluruh petugas puskesmas

Anda mungkin juga menyukai