Pengertian Pemberian cairan secara cepat dalam waktu tertentu yang diberikan dengan
mempertimbangkan penyebab dari kehilangan cairan pasien
Kebijakan Dilakukan pada pasien dengan syok hipovolemik, syok hemoragi, luka bakar
dan pasien dengan dehidrasi berat
Prosedur Kerja
1. Petugas memakai sarung tangan
2. Lakukan penilaian tentang kondisi pasien
3. Pasang infus dengan cairan kristaloid
4. Berikan cairan infus sesuai dengan kebutuhan
a. Pasien syok hipovolemik
Berikan ringer laktat atau normal saline 20 ml/kg bb selama 30-60
menit (jika respon tidak membaik dosis bias diulangi)
b. Pasien syok hemoragi boleh diberikan cairan 2-3 Lt dalam 10 mnt
c. Pasien dengan luka bakar
24 jam pertama berikan 2-4 ml RL/kg bb tiap % luka bakar
dengan cara : setengah dosis diberikan untuk 8 jam pertama dan
setengah dosis berikut 16 jam kemudian (jika respon membaik
turunkan laju infuse secara bertahap)
d. Pasien dengan dehidrasi berat
Untuk neonatus dengan berat 2-3 kg : 4 jam pertama berikan 25
ml/kg bb/ jam atau 6 tetes /kg bb/ mnt bila 1 ml = 15 tetes atau 8
tetes /kg bb/mnt bila 1 ml = 20 tetes
Untuk anak 1 bulan sampai 2 tahun dengan berat 3-10 kg :
1 jam pertama = 40 ml/kg bb/ jam
11
7 jam kemudian = 12 ml/kg bb/jam
Untuk anak 2-5 tahun dengan berat 10-15 kg :
1 jam pertama = 30 ml/kg bb/ jam
7 jam kemudian = 10 ml/kg bb/jam
Untuk anak 5-10 tahun dengan berat badan 15-25 kg :
1 jam pertama = 20 ml/kg bb/ jam
7 jam kemudian = 10 ml/kg bb/jam
Untuk anak lebih dari 10 tahun berikan 20 ml/kg bb/ jam pada
jam pertama
12