Anda di halaman 1dari 2

RESUSITASI CAIRAN

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman


1/1

Ditetapkan di Bali - Kuta


Direktur Utama Rumah Sakit Khusus Bedah & Penyakit
Tanggal Berlaku
Dalam BIMC
SPO
KEDARURATAN
KEPERAWATAN

dr. Denny Thong Tet Djin


NIP : 001 - 019907

Pengertian Pemberian cairan secara cepat dalam waktu tertentu yang diberikan dengan
mempertimbangkan penyebab dari kehilangan cairan pasien

Tujuan 1. Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh


2. Untuk ekspansi cepat dari cairan intavaskular dan memperbaiki perfusi
cairan

Kebijakan Dilakukan pada pasien dengan syok hipovolemik, syok hemoragi, luka bakar
dan pasien dengan dehidrasi berat

Prosedur Kerja
1. Petugas memakai sarung tangan
2. Lakukan penilaian tentang kondisi pasien
3. Pasang infus dengan cairan kristaloid
4. Berikan cairan infus sesuai dengan kebutuhan
a. Pasien syok hipovolemik
Berikan ringer laktat atau normal saline 20 ml/kg bb selama 30-60
menit (jika respon tidak membaik dosis bias diulangi)
b. Pasien syok hemoragi boleh diberikan cairan 2-3 Lt dalam 10 mnt
c. Pasien dengan luka bakar
24 jam pertama berikan 2-4 ml RL/kg bb tiap % luka bakar
dengan cara : setengah dosis diberikan untuk 8 jam pertama dan
setengah dosis berikut 16 jam kemudian (jika respon membaik
turunkan laju infuse secara bertahap)
d. Pasien dengan dehidrasi berat
Untuk neonatus dengan berat 2-3 kg : 4 jam pertama berikan 25
ml/kg bb/ jam atau 6 tetes /kg bb/ mnt bila 1 ml = 15 tetes atau 8
tetes /kg bb/mnt bila 1 ml = 20 tetes
Untuk anak 1 bulan sampai 2 tahun dengan berat 3-10 kg :
1 jam pertama = 40 ml/kg bb/ jam

11
7 jam kemudian = 12 ml/kg bb/jam
Untuk anak 2-5 tahun dengan berat 10-15 kg :
1 jam pertama = 30 ml/kg bb/ jam
7 jam kemudian = 10 ml/kg bb/jam
Untuk anak 5-10 tahun dengan berat badan 15-25 kg :
1 jam pertama = 20 ml/kg bb/ jam
7 jam kemudian = 10 ml/kg bb/jam
Untuk anak lebih dari 10 tahun berikan 20 ml/kg bb/ jam pada
jam pertama

Unit terkait Perawat, Dokter

12

Anda mungkin juga menyukai