Biologi molekuler merupakan disiplin ilmu yang perkembangannya sangat cepat. Hampir
semua sisi kehidupan manusia kini bersinggungan dengan biologi molekuler dari pangan,
energi, sampai dunia pengobatan. Obat-obat yang ada sekarang utamanya memiliki
target tertentu yang bertangung jawab pada perkembangan suatu penyakit. Target obat
umumnya adalah reseptor, juga enzim, kanal ion, dan transporter.
Mempelajari transkripsi dan translasi merupakan bagian dasar dari proses pemahaman
ekspresi gen. Bagaimana gen-gen yang ada tubuh kita terekspresi, sistem regulasi yang
superketat akan dipelajari di kuliah kali ini. Banyak obat yang bekerja pada reseptor
tertentu seperti antibiotik, oncology pipeline, dan masih banyak lagi. Sehingga
mahasiswa farmasi setelah mengikuti kuliah ini bisa banyak bicara tentang mekanisme
aksi obat sampai level molekuler.
Sarmoko
Biologi Molekuler 2011
OVERVIEW
Gambar 1. Struktur double helix DNA. Struktur DNA dikemukakan oleh Watson dan
Crick pada tahun 1965, mereka menyatakan bahwa model struktur DNA adalah untai
ganda, dengan orientasi yang berlawanan (antiparalel), rantai 1 membentuk arah 5
3, berpasangan dengan rantai dengan arah 3 5. Kedua rantai berikatan dengan
ikatan hidrogen antara basa A=T (2 ikatan H), dan G=C (3 ikatan H). Visionlearning,
Inc.
1
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Gambar 2. Dogma sentral biologi molekuler. (1) DNA ditranskripsi oleh enzim RNA
polymerase menjadi mRNA, (2) mRNA yang terbentuk mengalami proses pasca-transkripsi
berupa pembuangan intron sehingga menjadi RNA mature, (3) mRNA ditranslasi menjadi
urutan asam amino/protein yang terjadi di sitosol, (4) DNA diperbanyak melalui proses replikasi
melibatkan ezim DNA polymerase.
2
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Gen memberi perintah untuk membuat protein tertentu. Tetapi gen tidak
membangun protein secara langsung. Jembatan antara DNA dan sintesis protein
adalah RNA. Kita ketahui bahwa RNA secara kimiawi serupa dengan DNA, kecuali
RNA mengandung ribosa, bukan deoksiribosa sebagai gulanya. Sedangkan untuk
basa nitrogen pada RNA adalah urasil (U), bukan timin (T). Dengan demikian, setiap
nukleotida di sepanjang untai DNA memiliki deoksiribosa sebagai gulanya dan A, G, C,
T sebagai basanya. Sedangkan pada RNA memiliki gula ribose dan A, G, C, U
sebagai basanya.
Gambar 3. Ilustrasi aliran informasi genetik yang ditulis dalam dua bahasa kimia yang
berbeda
3
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkrip penuh dari perintah pembangun
protein dari gen tersebut. Jenis molekul RNA ini disebut RNA messenger (mRNA).
4
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
TRANSKRIPSI
Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan DNA
menjadi molekul RNA.
2. Reaksi polimerisasi atau pemanjangan RNA sama dengan replikasi DNA yaitu
dengan arah 5 3 (5-PO4 ke 3-OH).
3. Urutan nukleotida RNA hasil sintesis ditentukan oleh urutan DNA template
(Gambar 5).
4. Untai DNA yang berperan sebagai cetakan hanya salah satu untai.
5
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
DNA template
Gambar 5. Urutan nukleotida RNA hasil sintesis ditentukan oleh urutan DNA template.
RNA polimerase bekerja dengan membaca template dengan arah 3 5, namun sintesis
mRNA adalah dari 5 3.
Salah satu ciri dari prokariot adalah adanya struktur operon. Operon adalah
organisasi dari beberapa gen yang ekspresinya dikendalikan oleh satu promotor. Misal
operon lac, pada metabolisme laktosa pada bakteri E.coli. Masing-masiang gen
structural mempunyai kodon inisasi dan kodon terminasi, tetapi ekspresinya
dikendalikan oleh satu promoter yang sama (Gambar 6). Pada waktu ditranskripsi,
operon lac akan menghasilkan satu mRNA yang membawa kode genetik untuk 3
polipeptida berbeda, disebut dengan mRNA polisistronik. Masing-masing polipeptida
akan ditranslasi secara independen dari satu untaian mRNA yang sama.
6
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Gambar 6. Organisasi operan lac pada E. coli. Operon lac punya 3 gen struktural yaitu lac Z
(mengkode -galaktosidase), lac Y (mengkode permease) dan lac A (mengkode trans-
asetilase). Masing-masing dari gen mempunyai start codon dan stop codon sendiri-sendiri,
namun ekspresinya dikendalikan oleh satu promoter (p) yang sama. Operator (o) adalah
bagian dari promoter tempet penempelan protein repressor yang dikode oleh gen I. Catabolite
activator protein (CAP). AUG adalah start kodon (materi ini akan dijelaskan lebih dalam setelah
mid semester.
Gen prokariot secara tersusun atas promoter, gen struktural, dan terminator
(Gambar 7).
7
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Terminator, adalah bagian gen yang terletak di sebelah hilir dari gen structural.
Fungsinya adalah memeberikan signal pada enzim RNA polymerase agar
menghentikan proses transkripsi. Signal terminasi dicirikan oleh struktur jepit
rambut/hairpin dan lengkungan yang kaya yang akan urutan GC yang terbentuk pada
molekul RNA hasil transkripsi.
8
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Gambar 8. Proses inisiasi transkripsi pada prokariot. Faktor sigma membantu mengenali
promoter suatu gen.
9
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
2. Rho-dependent yaitu terminasi memerlukan protein rho. Faktor rho terikat pada
RNA transkrip kemudian mengikuti RNA polimerase sampai ke daerah
terminator. Faktor rho membentuk destabilisasi ikatan RNA-DNA hingga
akhirnya RNA terlepas.
10
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Struktur gen
11
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Ada banyak regulator lain pada urutan gen, yaitu tempat berikatannya berbagai
faktor transkripsi (Gambar 12). Urutan regulator ini sebagian besar adalah terletak hulu
(5') dari situs inisiasi transkripsi, meskipun beberapa elemen terjadi hilir (3') atau
bahkan di dalam gen itu sendiri. Jumlah dan jenis elemen regulator ditemukan
bervariasi tiap masing-masing gen. Kombinasi yang berbeda dari faktor transkripsi ini
12
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Gambar 11. Struktur bagian upstream gen eukariot. Dihipotesiskan terdiri dari 2 ekson dan
1 intron. Diagaram menunjukkan adanya TATA-box dan CCAAT box basal element masing-
masing pada posisi -25 dan -100. FTIID terlihat berikatan dengan TATA-box binding protein,
TBP. [CREB = cAMP response element binding protein] [C/EBP = CCAAT-box/enhancer
binding protein]. Lingkaran besar hijau menggambarkan RNA polymerase II.
Source: http://themedicalbiochemistrypage.org/gene-regulation.html
Kebanyakan walau tidak semua, CAAT dan GC-box berlokasi antara -200 dan -70. N = any (A,
T, C, atau G), Py (pirimidin = C atau T). Penghilangan atau mutasi pada GC box dapat
menghilangkan aktivitas promoter. Selain sekuen di atas, GC box juga mempunyai sekuen
CCGCCC.
13
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Daftar ini hanya mewakili ribuan dari faktor transkripsi yang telah diidentifikasi. N menandakan
segala macam basa dapat menduduki posisi ini.
Proses pasca-transkripsi
Setiap ujung molekul pre-mRNA dimodifikasi dengan cara tertentu. Ujung 5 yaitu
ujung depan, pertama kali dibuat saat transkripsi segera ditutup dengan mukleotida
guanin (G) yang termodifikasi. Pemerian topi ini mempunyai setidaknya 2 fungsi.
14
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Pada ujung 3 suatu enzim menambahkan ekor polia(A) yang terdiri dari 30-200
nukleotida adenin. Ekor poli(A) berfungsi mempermudah ekspor mRNA dari nukleus.
2. Splicing
Saat proses transkripsi, RNA polimerase mentranskripsi intron maupun ekson dari
DNA. Splicing merupakan proses pembuangan intron dan penyambungan ekson.
Intron adalah bagian penyela, merupakan segmen asam nukleat bukan pengkode dan
terletak diantara daerah pengkode. Sedangkan ekson adalah daerah yang yang
diekspresikan atau ditranslasi menjadi asam amino. Dalam penyambungan RNA,
intron dikeluarkan dan ekson bergabung. Penyambungan RNA dikatalis oleh
ribonukleoprotein nucleus kecil (snRNP), yang beroperasi de dalam susunan yang
lebih besar disebut spliosom. Setelah dilakukan berbagai modifikasi di atas, jadilah
mRNA matang (mature mRNA) (Gambar 13).
15
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
16
FARMASI UNSOED
Biologi Molekuler 2011
Alternatif splicing
NOTE:
Proses pembentukan RNA dari DNA dinamakan transkripsi, dilakukan oleh RNA
polymerase.
Pada kebanyakan virus, materi genetik berupa RNA sehingga ketikan menginfeksi
host, materi genetik di retro-transkripsi dari RNA menjadi cDNA (complement DNA)
oleh ennzim Reverse trancriptase.
17
FARMASI UNSOED
BiologiMolekuler2011
TRANSLASI
Beberapa tipe RNA yang disintesis di nukleus pada sel eukariot, yang menarik
sebagai berikut:
3. transfer RNA (tRNA), yaitu molekul RNA yang membawa asam amino selama
pembentukan polipeptida.
4. small nuclear RNA (snRNA). Transkripsi DNA dari gen menjadi mRNA, rRNA,
dan tRNA menghasilkan molekul prekursor dengan struktur yang besar disebut
"primary transcripts". Molekul ini harus diproses dalam nukleus untuk
menghasilkan molekul fungsional untuk diekspor ke sitosol. Beberapa tahapan
proses ini banyak melibatkan snRNA.
5. microRNA (miRNA). Molekul RNA yang sangat kecil (~22 nukleotida) yang
terlihat pada regulasi ekspresi mRNA.
Molekul mRNA merupakan transkrip urutan DNA yang menysusun suatu gen
dalam bentuk ORF (open reading frame, kerangka baca terbuka). Ciri-ciri ORF:
1. Kodon inisasi translasi, yaitu ATG (pada DNA) atau AUG (pada mRNA)
2. Serangkaian urutan nukleotida yang mneyusn banyak kodon
3. Kodon terminasi translasi yaitu TAA, TAG, TGA (pada DNA) atau UAA, UAG,
UGA (pada RNA).
Kodon (kode genetik) adalah urutan nukloetida yang terdiri dari 3 nukloetida
berurutan sehingga sering disebut sebagai triplet codon yang menyandi suatu asam
amino tertentu. Kodon inisiasi translasi merupakan kodon untuk asam amino metionin
18
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
yang mengawali struktur suatu polipeptida (protein). Pada prokariot, asam amino awal
tidak berupa metionin tetapi formil metionin (fMet). Dalam proses translasi, rangkaian
nukleotida pada mRNA akan dibaca tiap tiga nukleotida sebagai satu kodon untuk satu
asam amino, dan pembacaan dimulai dari urutan kodon metionin (Gambar 15).
19
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Proses Translasi
1. Inisiasi (initiation)
2. Pemanjangan (elongation) poli-asam amino
3. Pengakhiran (termination).
20
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Inisiasi
Ada beberapa perbedaan dalam hal proses inisiasi translasi antara prokariot
dengan eukariot. Pada eukariot kodon inisiasi adalah metionin, sedangkan pada
prokariot adalah formil-metionin/fMet. Molekul tRNA inisiator disebut tRNAiMet.
Ribosom bersama-sama dengan tRNAiMet dapat menemukan kodon awal dengan
cara berikatan dengan ujung 5 (tudung) kemudian melakukan scanning transkrip ke
arah 3 (arah 5 3) sampai menemukan start kodon (AUG). selama scanning,
ribosom memulai translasi pada waktu menjumpai sekuen konsensus CCRCCCAUGG
(R adalah purin: A/G).
21
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Elongasi
Terminasi
Translasi akan berakhir pada waktu salah satu dari ketiga kodon terminasi
(UAA, UGA, UAG) yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom. Dalam
keadaan normal, tidak ada aminoasil-tRNA yang membawa asam amino sesuai
22
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
dengan ketiga kodon tersebut. Oleh karena itu, jika ribosom mencapai salah satu dari
ketiga kodon terminasi tersebut, maka proses translasi berakhir.
Proses Pasca-Translasi
Banyak obat yang bertarget pada proses translasi terutama obat golongan
antibiotik.
23
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Kode Genetik
Tidak semua bagian DNA merupakan kode genetik, pada manusia sejumlah
98% adalah junk DNA, hanya 2% yang berupa gen yang mengkodekan protein.
Namun, dari persentase yang sedikit tersebut bagaimana membentuk protein yang
jumlahnya ribuan?
ATGTATTCTTACGGAATCCCTGAT
M Y S Y G I P D (Asam amino)
Reading Frame
24
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
C I L T E S L
V F L R N P *
Jadi ada 3 alternatif pembacaan dari satu untai DNA, dan karena DNA itu adalah
pasangan 2 untai yang saling berkomplemen, berarti kalimat inipun bisa dibaca pada
untai pasangannya, artinya total ada 6 cara pembacaan DNA, atau disebut Reading
Frame. Dari 6 reading frame, biasanya hanya salah satu frame saja yang merupakan
kalimat bermakna alias disebut gen.
25
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Sarmoko
TOUR BEGIN
Tentang p53
p53 plays a major role in preventing tumour development. It responds to a range of potentially
oncogenic stresses by activating protective mechanisms, most notably cell cycle arrest and
apoptosis. Its importance as a tumour suppressor is reflected by its high rate of mutation in
human cancer, with >50% of adult human tumours bearing inactivating mutations or deletions in
the TP53 gene. In many cancers where p53 is wild-type, the p53 pathway may be altered by
other oncogenic events. This means that the p53 response is probably defective in most
cancers.
26
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
This gene encodes tumor protein p53, which responds to diverse cellular stresses to regulate
target genes that induce cell cycle arrest, apoptosis, senescence, DNA repair, or changes in
metabolism. p53 protein is expressed at low level in normal cells and at a high level in a variety
of transformed cell lines, where it's believed to contribute to transformation and malignancy. p53
is a DNA-binding protein containing transcription activation, DNA-binding, and oligomerization
domains. It is postulated to bind to a p53-binding site and activate expression of downstream
genes that inhibit growth and/or invasion, and thus function as a tumor suppressor. Mutants of
p53 that frequently occur in a number of different human cancers fail to bind the consensus
DNA binding site, and hence cause the loss of tumor suppressor activity. Alterations of this
gene occur not only as somatic mutations in human malignancies, but also as germline
mutations in some cancer-prone families with Li-Fraumeni syndrome. Multiple p53 variants due
to alternative promoters and multiple alternative splicing have been found. These variants
encode distinct isoforms, which can regulate p53 transcriptional activity. [provided by RefSeq]
DNA Sequence
Kita hitung joinan di atas, ternyata terdapat 11 exons. There is a very large intron between
exons 1 and 2 (jarak nukleotida sangat panjang bukan? Dari 950-11688). Exon 1 is non-coding
27
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
in the human p53 and it has been demonstrated that this region could form a stable stem-loop
structure which binds tightly to wild type p53 but not to mutant p53.
Note: The exon are numbered in the diagram above. The pink region denotes the UTR, the blue
region denotes the coding region and the grey region denotes the internal exons within the
introns.
Kita bisa melihat persebaran 11 exon dan panjangnya dari informasi berikut:
prim_transcript 843..19876
/gene="p53"
exon 843..949
/gene="p53"
/number=1
intron 950..11688
/gene="p53"
/number=1
repeat_region 2581..2587
/gene="p53"
/note="5'-ALU flanking"
repeat_region 11374..11378
/gene="p53"
/note="3' ALU-flanking"
exon 11689..11790
/gene="p53"
CDS
join(11717..11790,11906..11927,12021..12299,13055..13238,
13320..13432,14000..14109,14452..14588,14681..14754,
17572..17678,18599..18680)
28
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
/gene="p53"
/codon_start=1
/product="protein p53"
/protein_id="CAA38095.1"
/db_xref="GI:35214"
/db_xref="GDB:120445"
/db_xref="GOA:P04637"
/db_xref="HGNC:11998"
/db_xref="InterPro:IPR002117"
/db_xref="InterPro:IPR008967"
/db_xref="InterPro:IPR010991"
/db_xref="InterPro:IPR011615"
/db_xref="InterPro:IPR012346"
/db_xref="InterPro:IPR013872"
/db_xref="InterPro:IPR015551"
/db_xref="PDB:1A1U"
/db_xref="PDB:1AIE"
/db_xref="PDB:1C26"
Kode pDB juga banyak di sini. Artinya adalah sudah banyak struktur
Kristal protein yang sudah diidentifikasi. Klik tiap PDB ID akan
membawa kita ke protein data bank dan didapat informasi tentang
kompleks protein.
/db_xref="PDB:3LW1"
/db_xref="PDB:3SAK"
/db_xref="UniProtKB/Swiss-Prot:P04637"
/translation="MEEPQSDPSVEPPLSQETFSDLWKLLPENNVLSPLPSQAMDDLM
LSPDDIEQWFTEDPGPDEAPRMPEAAPRVAPAPAAPTPAAPAPAPSWPLSSSVPSQKT
YQGSYGFRLGFLHSGTAKSVTCTYSPALNKMFCQLAKTCPVQLWVDSTPPPGTRVRAM
AIYKQSQHMTEVVRRCPHHERCSDSDGLAPPQHLIRVEGNLRVEYLDDRNTFRHSVVV
PYEPPEVGSDCTTIHYNYMCNSSCMGGMNRRPILTIITLEDSSGNLLGRNSFEVRVCA
CPGRDRRTEEENLRKKGEPHHELPPGSTKRALPNNTSSSPQPKKKPLDGEYFTLQIRG
RERFEMFRELNEALELKDAQAGKEPGGSRAHSSHLKSKKGQSTSRHKKLMFKTEGPDS
D"
intron 11791..11905
/gene="p53"
/number=2
Analisis promoter
29
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Dst
exon 18599..19876
/gene="p53"
/number=11
repeat_region 19424..19431
/gene="p53"
/note="3' ALU-flanking"
30
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Masih banyak lagi yang bisa ditelusur dari gen, bisa diklik di sebelah kanan sbb:
31
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
/translation="MEEPQSDPSVEPPLSQETFSDLWKLLPENNVLSPLPSQAMDDLM
LSPDDIEQWFTEDPGPDEAPRMPEAAPRVAPAPAAPTPAAPAPAPSWPLSSSVPSQKT
YQGSYGFRLGFLHSGTAKSVTCTYSPALNKMFCQLAKTCPVQLWVDSTPPPGTRVRAM
AIYKQSQHMTEVVRRCPHHERCSDSDGLAPPQHLIRVEGNLRVEYLDDRNTFRHSVVV
PYEPPEVGSDCTTIHYNYMCNSSCMGGMNRRPILTIITLEDSSGNLLGRNSFEVRVCA
CPGRDRRTEEENLRKKGEPHHELPPGSTKRALPNNTSSSPQPKKKPLDGEYFTLQIRG
RERFEMFRELNEALELKDAQAGKEPGGSRAHSSHLKSKKGQSTSRHKKLMFKTEGPDS
Madalahmetionin(hasiltranslasidariAUG)
Protein sequence:
32
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Mutations
Inactivation of the p53 gene is essentially due to small mutations (missense and nonsense
mutations or insertions/deletions of several nucleotides), which lead to either expression of a
mutant protein (90% of cases) or absence of a protein (10% of cases. Mutations of p53 have
been found in nearly all tumor types and are estimated to contribute to around 50% of all
cancers.
Polymorphisme
The role of natural p53 variants (polymorphisms) or variants in the p53 signalling pathway is an
area that is less well explored. Several polymorphisms have been identified in the p53 gene. A
well known SNP occurs on Codon 72 (Arg/Pro).
Transcription Factors
p53 transcription under different conditions is related to vast number of biological events in
response to various cellular stresses. Human p53 consists of two promoters:
P1 responsible for the transcription of the major p53 mRNA species and located
upstream of first exon,
P2 involved in transcription of other rarer species and located within the first intron
region.
Recent studies have suggested that there is another "P2" located within intron 4 and
responsible generating the p53 isoforms.
Regulatory elements are found in both p53 upstream and downstream of start sites including
exons and introns. So far, there are more than 15 transcription factors binding sites are
experimentally and computationally identified within the P1 and first exon regions.
A binding site for members of the PAX family of transcription factors was identified in the first
non-coding exon of the human p53 gene. c-Myc/Max heterodimers have been shown to bind to
and transactivate the human promoter through a CATGTG motif. NF-kB Jun/Fos and homeobox
factor Hoxa5 are shown to regulate p53 expression transcriptionally. These transcription factors
function under different biological conditions such as apoptosis, cell-cycle arrest and etc, in
terms of time, space and quantity.
33
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Protein Interactions
Monoclonal Antibodies
The p53 protein is a potent antigen that has the ability to raise antibodies when injected into a
foreign host. Currently, the p53 knowledgebase contains more than 50 distinct antibodies
recognizing the different domains of p53. Most of the antibodies recognize epitopes localized in
the N-terminal of p53. Some of the antibodies are able to bind to p53 in its native conformation,
while other antibodies, like pAb240, DO12 and HO3.5, can only bind to mutant p53 whose
structural conformation has been altered.
34
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Daftar Istilah
Istilah Definisi
Hipotesis one gene-one Beadle and Tatum's idea that genes do not always form an
polypeptide enzyme or protein, they instead form one polypeptide
transkripsi synthesis of RNA under the direction of DNA
the RNA molecule that carries the genetic message from the
messenger RNA, mRNA
nucleus to the ribosomes
translasi synthesis of a polypeptide
particles that facilitate the linking of amino acids in the polypeptide
ribosom
chain
RNA processing pre-mRNA undergoes this in order to acheive the finished RNA
primary transcript the initial RNA transcript that is not translated into protein
genetic instructions for a polypeptide chain are written in the DNA
triplet code
as a series of three-nucleotide words
the strand of DNA that is transcribed (the other strand will be
template strand
duplicated, in a sense, on the mRNA)
kodon triplet dari basa mRNA
Cara pembacaan spesifik dari gugusan kata (uua ccg gca uaa bisa
reading frame
juga di baca uac cgg cau aa...)
pries the two strands of DNA apart and hooks together RNA
RNA polimerase
nucleotides as they base-pair
Urutan DNA dimana RNA polimerase menempel dan menginisiasi
promoter
transkripsi
terminator sequence that signals the end of transcription
transcription unit stretch of DNA that is transcribed into an RNA molecule
mediate the binding of RNA polymerase and the initiation of
Faktor transkripsi
transcription
transcription initiation the completed assembly of transcription factor and RNA
complex polymerase II bound to the promoter
TATA box promoter DNA sequence in eukaryotes
a modified form of guanine that facilitates the export of mRNA from
5' cap (tudung 5)
the nucleus and protects it from degradation
on the 3' end, many adenines are added for protection from
poly-A tail (ekor poli-A)
degradation and to help it exit the nucleus
RNA splicing Proses pemotongan pembuangan intron
intron non coding sequences of nucleic acid
exon Sekuen pengkode pada RNA
spliceosome a type of snRNP that assists in RNA splicing
snRNP small nuclear
located in the cell nucleus and is the signal molecule for splicing
ribonucleoproteins
ribozymes RNA molecules that function as enzymes; can splice itself
genes that can give rise to two or more different polypeptides
alternative RNA splicing
depending on which segments are treated as exons
35
FARMASIUNSOED
BiologiMolekuler2011
Daftar Pustaka
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff., M., Roberts, K., Walter, P., 2008, Molecular
Biology of The Cell, 5th Edition, Garland Science, Taylor&Francis Group
Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G., 2002, Biologi, Edisi 5, Jilid 1, Erlangga,
Jakarta
36
FARMASIUNSOED