Anda di halaman 1dari 4

Hewan yang Hidup di Darat

Contoh hewan yang hidup didarat adalah Gajah,ciri cirinya adalah:

induk gajah mengandung anaknya selama kurang lebih 22 bulan. Pada saat lahir, bayi gajah
sudah berbulu dan mempunyai beberapa gigi seri, tetapi masih sulit berdiri. Bayi gajah ketika lahir
beratnya mencapai 120 kg dengan tinggi 90 cm. Pada akhir tahun pertama.Bayi gajah berganti
rambut dan kulitnya menjadi keras serta telah belajar membedakan tanaman yang dapat dimakan
dan cara mengambil rumput, Sebelum berumur 2 tahun ia sudah mempunyai .Panjang telinga gajah
mencapai 1,5 meter dengan lebar 50 cm. Telinganya yang besar digunakan untuk mengipas dirinya
agar suhu tubuhnya tetap dingin sendiri jika kepanasan dan untuk menakuti musuhnya. Belalainya
yang panjang digunakan untuk mengambil makanan, menyedot air kemudian memasukkan ke dalam
mulutnya. Selain itu juga berfungsi untuk mengangkat sesuatu. Suara gajah dihasilkan dari
belalainya. Suara ini dipancarkan dalam gelombang suara yang disebut infrasonik, dipergunakan
untuk memanggil kelompok ataupun gajah betina sampai beberapa kilometer jauhnya.

Contoh hewan yang hidup didarat adalah Ayam,ciri cirinnya adalah:

Ayam termasuk hewan yang mudah beradaptasi disembarang tempat, asalkan ketersediaan
makanan melimpah. Ayam umumnya dapat di kawin silangkan dengan kerabat dekatnya seperti
ayam hutan hijau yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar.

Ciri-Ciri Umum Ayam Adalah :

Ayam Jantan
Berukuran lebih besar dari ayam betina.
Memiliki Jalu panjang.
Memiliki Jengger lebih besar.
Bulu Ekornya panjang dan menjuntai.

Ayam Betina

Berukuran kecil.
Memiliki Jalu pendek, terkadang tidak memiliki jalu.
Memiliki Jengger kecil.
Bulu ekor pendek.
Hewan yang Hidup di Air
Contoh hewan yang hidup di air adalah ikan lele,ciri cirinya adalah:

Bagian Kepala

Kepala lele berbentuk pipih ke bawah (depressed) dengan panjang hampir mencapai
seperempat dari panjang tubuhnya. Bagian kepala lele dilapisi oleh tulang pelat yang
cukup keras. Di dalam bagian kepala ini terdapat rongga yang terletak di atas insang. Di
ruangan inilah terdapat alat pernapasan tambahan berupa labirin (aborescent). Dengan
alat pernapasan tambahan ini memungkinkan lele menghirup oksigen yang berasal dari
luar air. Biasanya, lele melakukan hal ini dengan cara menyembul atau melewati
permukaan air. Mulut lele dilengkapi dengan gigi, tetapi hanya berupa permukaan kasar
di mulut bagian depan. Lele juga memiliki empat pasang sungut (delapan buah) yang
letaknya di sekitar mulut, yakni masing-masing sepasang sungut hidung, sepasang
sungut mandibular luar, sepasang sungut mandibular dalam, dan sepasang sungut
maxilar. Selain itu lele memiliki sepasang lubang hidung (nostrils) yang letaknya di
bagian anterior. Lubang hidung tersebut sangat sensitif dan berfungsi untuk mendeteksi
bau.Lele memiliki sepasang mata yang bentuknya kecil. Mata lele ini dapat mengenali
atau mengidentifikasi warna pada obyek yang dilihatnya. Untuk memfokuskan
pandangan, lensa mata dapat bergerak keluar masuk.

Bagian Badan

mempunyai bentuk badan yang unik dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, seperti
nila, ikan mas, bawal, ataupun gurami. Lele mempunyai bentuk tubuh cenderung bulat
dan memanjang serta tidak bersisik. Warna tubuhnya hijau kelabu sampai hitam.
Badannya licin karena kulitnya dilapisi lendir. Jika diamati, ada tiga bentuk potongan
melintang pada ikan lele, yaitu pipih ke bawah, pipih ke samping (compressed), dan
bulat. Bentuk pipih ke bawah merupakan bentuk kepala, potongan membulat ada di
bagian tengah badan, sedangkan bagian belakang tubuh cenderung pipih ke samping.
Bagian Sirip dan Ekor

Lele dilengkapi lima buah sirip, di antaranya sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip
dubur, dan sirip ekor. Masing-masing sirip tersebut terpisah satu sama Iain. Sirip
punggung memiliki panjang hampir memenuhi tiga perempat panjang badan,
memanjang hingga hampir mencapai sirip ekor. Sirip ekor terletak di ujung belakang
badan, berbentuk bulat, dan berfungsi untuk bergerak. Sementara itu, sirip perut dan
sirip dubur terdapat di bawah sirip punggung dan bentuknya membulat.
Sirip dada lele dilengkapi sepasang duri tajam yang umum disebut patil. Patil merupakan
senjata lele untuk membela diri. Selain itu, patil berguna untuk menopang tubuh dan
berjalan saat lele berada di darat.
Hewan yang Hidup di Dua Alam
Contoh hewan yang hidup di dua alam adalah kodok,ciri cirinya adalah:

mempunyai ciri-ciri:

tubuh diselubungi kulit yang berlendir


merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik
mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang
terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan
berenang
matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat
berfungsi waktu menyelam
pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat
pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang
mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam
berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di
luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).

Anda mungkin juga menyukai