PENDAHULUAN
1
penulis melakukan penelitian mengenai instrumen pengukuran tekanan
fluida, yaitu venturimeter dan manometer.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
Untuk Venturimeter ini dapat dibagi 3 bagian utama yaitu :
a. Bagian Inlet
Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti
diameter pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan
pada bagian ini.
b. Inlet Cone
Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk
menaikkan tekanan fluida.
c. Throat (leher)
Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini
berbentuk bulat datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau
menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet cone.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan
diteruskan ke bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik
pengambilan tekanan awal. Pada bagian inlet cone fluida akan
mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone
yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat.
Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat
pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar.
Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet
cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada
pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan,
maka tekanan fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis
dengan fluida yang memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam
jalur tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan yang bersifat
permanen dalam tekanan.
Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan
sempurna pada outlet cone.Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga
4
kehilangan tekanan yang permanen dalam sebuah meteran yang
dirancangan dengan tepat.
Alat ukur venturi dimasukkan ke dalam aliran cairan, yang rapat
massanya . Alat ini terdiri dari pipa seperti di tunjukkan pada gambar
di bawah. Penampang pipa di bagian pinggir yang lebar adalah A1
sedangkan penampang pipa di bagian penyempit adalah A2. perhatikan
titik (1) dan (2) pada gambar. Di titik (1) kecepatan aliran adalah v1 ,
luas penampang A1 ,sedangkan Di titik (2) kecepatan aliran adalah v2 ,
luas penampang A2.Perbedaan ketinggian (1) dan (2) adalah sama
dengan 0 atau h1=h2. Alat (pipa) dilengkapi pipa U yang diisi dengan
cairan yang rapat massanya (misal air raksa).
.
. Gambar 2.2. venturimeter dengan manometer
2.1.2 Jenis-Jenis Venturimeter
a. Venturimeter Tanpa Manometer
Prinsip kerja venturimeter tanpa manometer ini berdasarkan pada
Asas Bernoulli yang berbunyi Pada pipa mendatar (Horizontal),
tekanan fluida yang paling besar adalah pada bagian kelajuan alirnya
paling kecil, dan tekanan paling kecil adalah pada bagian kelajuan
alirnya paling besar.
5
P 1 A1 v2 P 2 A2
v1
Untuk menentukan laju aliran zat cair pada pipa di atas. Kita
gunakan persamaan efek venturi yang telah diturunkan sebelumnya.
Jika, hendak mencari laju aliran zat cair di penampang besar (v1).
Kita gantikan v2 pada persamaan 1 dengan v2 pada persamaan 2.
6
Jika perbedaan massa jenis fluida sangat kecil, maka kita bisa
menggunakan persamaan ini untuk menentukan perbedaan tekanan pada
ketinggian yang berbeda, dengan demikian menjadI.
7
v1
v2
P1 P2
8
pipa sebelah kiri lebih besar. Perbedaan tekanan fluida di dua tempat
tersebut diukur oleh manometer yang diisi dengan fluida dengan massa jenis
dan manometer menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian permukaan
fluida di kedua sisi adalah H.
Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan
aliran udara. Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian
tengah) berkurang dan udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini, v2
= 0. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan udara di
titik 2 (P2).
Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu
besar) sehingga bisa diabaikan. Ingat ya, tabung pitot juga dirancang
menggunakan prinsip efek venturi. Mirip seperti si venturi meter, bedanya si
tabung petot ini dipakai untuk mengukur laju gas alias udara. Karenanya,
kita tetap menggunakan persamaan efek venturi.
9
Fluida bergerak dalam pipa yang ketinggian dan luas penampangnya
yang berbeda. Fluida naik dari ketinggian h1 ke h2 dan kecepatannya
berubah dari v1 ke v2. Di ujung pipa satu, mengalir air dengan volume V,
bila kerapatan air adalah maka massa pada volume tersebut adalah m =
V. Tenaga potensial yang dimiliki massa adalah U = mgh. Fluida tak
termampatkan maka pada ujung yang lainnya keluar air dengan volume
yang sama dan massa yang sama. Ujung kedua memiliki ketinggian yang
berbeda dengan ujung pertama. Dengan demikian, tenaga potensialnya
berbeda meskipun massanya sama. Jika massa m bergerak dari ujung 1 ke
ujung 2 maka massa mengalami perubahan tenaga potensial sebesar,
Saat fluida di ujung kiri fluida mendapat tekanan P1dari fluida di sebelah
kirinya, gaya yang diberikan oleh fluida di sebelah kirinya adalah F1= P1A1.
Kerja yang dilakukan oleh gaya ini adalah:
Pada saat yang sama fluida di bagian kanan memberi tekanan kepada fluida
ke arah kiri. Besarnya gaya karena tekanan ini adalah F2= -P2A2. Kerja yang
dilakukan gaya ini.
10
Kerja total yang dilakukan gaya di sebelah kiri dan sebelah kanan ini
adalah:
p + v2 +gh =konstan
atau
11
dengan: p = tekanan (N/m2),
v = kecepatan aliran fluida (m/s),
g = percepatan gravitasi (m/s2),
h = ketinggian pipa dari tanah (m), dan
= massa jenis fluida.
12
2.1.6 Penerapan Venturimeter dalam kehidupan
1) Venturimeter biasa digunakan untuk pengaturan aliran bensin dalam
system pengapian pada kendaraan bermotor.
2) Digunakan untuk mengukur debit dalam pipa.
3) Sekarang juga digunakan untuk menghitung kecepatan darah dalam
Arteri.
4) Menghitung laju alir suatu fluida dalam sebuah tabung.
2.2 Manometer
2.2.1 Pengertian Manometer
Manometer adalah alat ukur tekanan. Manometer digunakan secara
luas pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang
berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer kolom cairan. Versi
13
manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U yang diisi cairan
setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran
dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi
karena atmosfir) diterapan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian
cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan.
Alat ukur ini sangat sederhana, pengamatan dapat dilakukan
langsung dan cukup teliti pada beberapa daerah pengukuran. Manometer
kolom cairan biasanya digunakan untuk pengukuran tekanan yang tidak
terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir).
14
b. Manometer Bejana Sumur
15
tinggi raksa di pipa S dengan pipa E adalah h cmHg, maka tekanan
yang terukur sebesar.
P = 1 / 10.000 x h cmHg
16
2.2.3 Prinsip Kerja Manometer
17
Semakin besar tekanan gas yang masuk ke alat tersebut, semakin panjang
bagian silinder skala yang terdorong keluar. Besarnya tekanan gas dalam
ban ditunjukkan oleh nilai skala yang berimpit dengan tepi tabung alat
tersebut.
b. Mengukur tekanan gas yang sangat tinggi.
Misalnya tekanan gas dalam ketel uap, juga seperti uap dalam
pembangkit listrik tenaga uap. Di masyarakat, secara umum alat ini
digunakan untuk memeriksa tekanan udara dalam ban oleh para penambal
ban.
18
BAB III
SOAL DAN PEMBAHASAN
Jawab :
dan V2A = ( / )2 2 .
2( )
Penyelesaian, VB = (tanpa head (tinggi tekan) turun)
1( )2
19
Kecepatan sebenarnya (dan karena itu harga sebenarnya dari aliran Q) akan
diperoleh dengan mengalikan harga idealnya dengan koefisien c dari meteran
tersebut. Jadi :
2( )
Q = ABVB = AB C
(1)
1( )2
Untuk memperoleh perbedaan head tekanan yang telah ditunjukkan diatas, harus
digunakan prinsip meteran diferensial :
pc = pc,
(pA / pg z) = pB / pg (z + 1) + 1.25(1) atau (pA / pg pB / pg) = 0.25 m
dimasukkan ke (1), 0.04 = 4 (0.15)2c(2 x 9.81(0.25)/(1 1/16) dan c = 0.99
Tabel-tabel atau karta-karta yang memberi harga K sudah dapat digunakan untuk
memperoleh c jika diinginkan demikian, Diagram-diagram dalam buku ini
memberikan harga-harga c, faktor-faktor konversi untuk memperoleh harga K
untuk peralatan dengan perbandingan garis tengah tertentu, ditunjukkan pada
beberapa diagram dalam Apendikss
20
Jawab :
2 (
0.457
)
Q = cAB "
1 4
1 ( )
2
pc / pg = pD / pg (m satuan air)
pA / pg + (n + 1.18) = pB / pg + m + 1.25(1.18)
[(pA / pg pB / pg) (m n)] = 1.18(1.25 1.00)
[[(pA / pg pB / pg) 0.457] = 0.295 m air.
1
Dimasukkan ke persamaan aliran, Q = 0.980(1/4)(0.15)2 2(0.295)/(1 16)
= 0.043 m3/detik.
21
diferensialnya adalah 1923 mm dan Barometernya terbaca 762 mm air
raksa. Untuk tekanan mutlak sebesar 124174 Pa di jalan masuk, hitunglah
aliran massanya.
Jawab :
124174
1 = = 2.25 kg/m3
187.8(293)
dan
2
= (0.856)1/ (lihat Bab 1)
1
Jadi,
2 = (2.25)(0.856)1/1.30 = 1.996 kg/m3.
= 1KA2Y 2 ( ) dalam kg/detik.
1
kg/dtk
4 4(2.056)
RE = = 101700 = 1.9 x 106
2 2 (0.1)(8.45 x124174)106 x 1.996
22
Dari diagram E, c = 0.984. dihitung kembali, = 2.05 kg/detik.
Jawab :
2 2
( +
2
+0 ) 0=(
+
2
+ 0.75 )
dan
2 2
(
-
) = ( - + 0.75 )
2 2
150
Persamaan kontinuitas memberikan AAVA = ABVB atau VA = (300)2
1 1
VB = 4 VB dan V2 = 16 V2 . Untuk meteran itu, head tekanan di L = head tekanan
di R (m air).
pA / pg + z + 0.36 = pB / pg + 0.75 + z + (0.36)(13.6)
darimana (pA / pg - pB / pg) = 5.3 m air. Dimasukkan ke (1), kita peroleh VB = 9.8
1
m/detik dan Q = 4(0.15)2 x 9.8 = 0.17 m3/detik.
23
3.2 Contoh soal manometer
1. Sebuah manometer digunakan untuk penurunan tekanan dari suatu fluid yang
melintas orifice. Fluida B adalah air raksa dengan spgr 13,6 sedangkan fluida A
adalah air garam dengan spgr 1,6. Berapakah besar angka yang ditunjukkan
manometer ?
Penyelesaian :
2
P1 = 2 x 144 = 288
2 2
2
2
P2 = 10 x 70,7 = 707
2
3
A = 13 x 62,37 = 848
3 3
3
3
A =1,6 x 62,37 = 99,792
3 3
3
maka
P1 P2 = . Rm (A B)
288 707 = 1 Rm (848 99,792)
Rm = -0,559
24
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan tentang venturimeter dan manometer, dapat disimpulkan
bahwa :
Pengertian pipa venturi: Pipa venturi merupakan sebuah pipa yang
memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit dan diletakkan
mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk
mengetahui permukaan air yang ada sehingga besarnya tekanan
dapat diperhitungkan.
persamaan.
Penerapan venturimeter: Venturimeter biasa digunakan untuk
pengaturan aliran bensin dalam system pengapian pada kendaraan
bemotor dan juga Digunakan untuk mengukur debit dalam pipa.
Manometer merupakan alat yang digunakan secara luas pada audit
energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang
berlawanan.
Jenis-jenis manometer yaitu manometer pipa-U, manometer mc
Leod, manometer bejana sumur,mnometer bejana miring,
manometer logam,dll.
25
Dalam kehidupan sehari-hari manometer digunakan untuk
mengukur tekanan udara pada ban mobil atau motor dan mengukur
tekanan gas yang sangat tinggi.
4.2 Saran
Melalui makalah ini diharapkan agar mahasiswa dapat lebih
memahami alat-alat ukur tekanan fluida yaitu venturimeter dan manometer,
sebagai salah satu unit dalam transportasi fluida (cair dan gas) sehingga
ketika mahasiswa terjun kedalam dunia industri, mahasiswa telah memiliki
pemahaman secara konsep teoritis maupun dalam prakteknya mengenai
transportasi fluida.
26
DAFTAR PUSTAKA
27