d. Meja sinus
Meja sinus dapat digunakan untuk mencekam benda kerja dalam penggerindaan yang
membentuk sudut dengan ketelitian mencapai detik
e. Meja sinus universal
Meja sinus universal digunakan untuk membentuk sudut ke arah vertikal dan ke arah
horizontal.
f. Blok pencekam khusus
Berfungsi untuk meneruskan aliran medan magnet dari sumber magnet ke benda kerja.
Ada tiga bentuk standar blok penghantar, yaitu persegi, segitiga dan alur V, atau Blok V.
g. Pengasah batu gerinda/ dresser
Dresser digunakan untuk mengasah batu gerinda
Adalah jenis mesin gerinda dengan benda kerja yang mampu di kerjakan adalah benda
dengan bentuk silinder. Hasil benda yang dapat dikerjakan dari mesin ini antara lain : Shaft,
Poros / As, Spindle Mesin, Test Bar, Bearing, Collet, Sleeve, dan lain-lain. Jenis mesin ini dibagi
menjadi 4 macam, yaitu:
Mesin gerinda silindris luar
Berfungsi menggerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk silindris dan tirus.
Mesin gerinda silindris dalam.
Berfungsi untuk menggerinda benda dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.
Mesin gerinda silindris universal
Untuk menggerinda benda kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silindris.
Mesin gerinda silindris luar tanpa senter
Untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah yang banyak baik panjang maupun pendek.
BAB II
RODA GERINDA
A. Macam-Macam Bentuk Batu Gerinda
1. Flat wheels, untuk penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata bor
2. Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut,
3. Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.
4. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras,
seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.
5. Cylindrical grinding wheels, untuk penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.
6. Saucer Grinding Wheels,Mengerinda bergelombang dan gerinda pemotong. Ini menemukan
penggunaan yang luas di non-mesin daerah
7. Diamond Grinding Wheels, Mengerinda bahan keras seperti beton, batu permata
B. Spesifikasi Batu Gerinda
Pada setiap batu gerinda pasti terdapat simbol/ tanda yang menyebutkan identitas batu
gerinda tersebut. Indentitas batu berisi informasi, antara lain:
1. Jenis bahan asah
2. Ukuran butiran asah
3. Tingkat kekerasan
4. Susunan butiran asah
5. Jenis bahan perekat
35 C 60 R 8 S 15
Artinya:
35 : prefix, kode pabrik
C : jenis abrasive, terdiri dari dua simbol yaitu A (aluminium oksida atau alundun) dan C
(silikon karbida atau crystolon)
60 : ukuran abrasivenya sedang
R : tingkat kekerasannya keras
8 : susunan abrasivenya renggang
S : jenis bond/perekatnya Silikat
Cara membaca kode diatas adalah, batu gerinda dengan bahan abrasive silikon karbida
dengan ukuran 60 mesh dengan susunan keras dan menggunakan perekat sodium silikat.
1. Jenis Bahan Asah
a. Bahan abrasive alami
Bahan abrasive alami berupa batu pasir, emery, quartz, dan korundun. Bahan abrasive ini masih
sering digunakan pada industri umah tangga yang sederhana, seperti industri alat-alat pertanian
yang diproduksi secara tradisional. Sedangkan pada industri-industri di negara maju sudah tidak
menggunakan bahan pengasah ini.
b. Bahan abrasive buatan
Bahan abrasive buatan merupakan bahan abrasive yang dihasilkan oleh industri. Bahan abrasive
ini bisa digunakan secara efektif, karena besar butir, bentuk butir, dan kemurnian butir bisa diatur
dengan baik sesuai dengan kebutuhan yang ada. Beberapa bahan abrasive yang dihasilkan oleh
industri, antara lain:
Oksida Alumunium (Al2O3), (A)
Paling banyak di aplikasi sebagai bahan pembuatan batu gerinda. Digunakan untuk menggerinda
material dengan tegangan tarik tinggi seperti baja karbon, baja paduan, HSS.
Silikon karbida (SiC), (C)
Butiran yang sangat keras dan mendekati kekerasan intan. Digunakan untuk menggerinda
material dengan tegangan tarik rendah. Seperti besi tuang kelabu, grafit, alumunium, kuningan,
dan karbida.
Diamond/ intan (D)
Butiran sangat keras, digunakan untuk menggerinda material dengan kekerasan sangat tinggi.
Seperti carbida semen, keramik, kaca, granit, marmer, batun permata.
Boron nitride (BN), (CBN)
Kristal bahan ini berbentuk kubus. Bahan ini digunakan untuk menggerinda benda kerja yang
sangat keras seperti karbida, baja perkakas dengan kekerasan diatas 65 HRC.
Lunak H,I,J
Sedang L,M,N,O
Keras P,Q,R,S
BAB III
PROSES MESIN GERINDA
A. Definisi Menggerinda
Menggerinda merupakan suatu proses pengerjaan mekanik yang pengerjaanya dengan
menggesekkan atau menyentuhkan benda kerja ke batu gerinda yang sedang berputar secara
perlahan dan kontinyu terus-menerus hingga sesuai hasil akhir yang diinginkan dengan depth of
cut sangat kecil.
C. Jenis-Jenis Penggerindaan
1. Penggerindaan Kering
Penggerindaan kering merupakan suatu penggerindaan yang pengerjaanya tanpa
menggunakan cairan pendingin. Untuk penggerindaan kering biasanya dipasang alat bantu
penyedot udara sebagai penyaring debu agar tidak beterbangan. Pada penggerindaan kering
biasanya digunakan dalam pengasahan mata bor untuk membuat sudut puncaknya, untuk
mengasah chisel dan untuk mengasah cutter mesin milling. Bisanya hal ini dikarenakan adanya
faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu :
a. Jenis benda kerja.
b. Jenis proses pengerjaan.
c. Jenis Mesin Gerinda
d. Roda Gerinda ( jenis batu gerinda ).
Beberapa akibat dari penggerindaan kering yaitu :
a. Suhu pengerjaan yang terjadi menjadi lebih tinggi.
b. Chip atau debu yang dihasilkan akan beterbangan.
c. Batu gerinda lebih awet.
d. Biaya yang diperlukan lebih murah.
2. Penggerindaan Basah
Penggerindaan basah merupakan suatu proses penggerindaan yang mengguanakan cairan
pendingin. Biasanya pada penggerindaan basah digunakan untuk pengasahan pahat bubut yang
tip pahatnya berasal dari bahan karbid. Hal ini dilakukan agar tip pahat karbid tidak mudah
gosong. Pada penggerindaan basah biasanya dipasang alat bantu semacam penutup pada batu
gerinda agar chip yang keluar tidak berceceran kemana-mana. Beberapa akibat dari
penggerindaan kering antara lain :
a. Suhu pengerjaan yang terjadi menjadi lebih rendah.
b. Chip atau debu yang dihasilkan tidak beterbangan.
c. Batu gerinda cepat habis.
d. Perlu biaya tambahan untuk pendinginnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia-pemesinan.blogspot.com/2012/03/mesin-gerinda.html
http://adityaptmfkip2011.blogspot.com/2013/07/mesin-gerinda_2108.html)
http://dc373.4shared.com/doc/f-BhczyL/preview.html
http://materi-tik-ptd.blogspot.com/2011/11/jenis-jenis-batu-gerinda.html
http://www.scribd.com/doc/127488392/Menggerinda-Pahat-Dan-Alat-Potong#download
http://sandisuryaptmstaff.blogspot.co.id/2014/05/proses-gerinda.html