Anda di halaman 1dari 16

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB IV

HASIL PENELITIAN

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Semarang

merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan yang menjadi

salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim group. Yang terletak di Jl.

Tambak Aji 2 No. 8 Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Semarang.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis terhadap area

pengelolaan limbah B3 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle

Semarang diperoleh hasil sebagai berikut :

A. Identifikasi Limbah B3

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Noodle Divisi Noodle

Semarang, saat ini telah mendaftarkan 17 jenis limbah yang termasuk dalam

kategori limbah B3 ke BLH (Badan Lingkungan Hidup ). Limbah B3 yang

dihasilkan bersumber dari berbagai departemen yang ada pada perusahaan seperti

Departemen Produksi, Teknik, Human Resource, dan Warehouse. Setiap limbah

memiliki karakteristik tersendiri, ada yang beracun, mudah terbakar, iritasi,

korosif, dan infeksi. Semua limbah B3 tersebut memiliki potensi bahaya yang

berbeda sesuai dengan karakteristiknya. Tabel. 1 menampilkan identifikasi limbah

limbah B3 yang dihasilkan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi

Noodle Semarang.

commit to user

34
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 1. Jenis limbah B3 dan Karakteristiknya


No Jenis limbah B3 Karakteristik
1 Accu bekas Korosif
2 Lampu Bekas Beracun
3 Botol Bekas Laboraturium Beracun
4 Limbah Cair Laboraturium Beracun
5 Limbah padat Laboraturium Beracun
6 Bottom ash Beracun
7 Tinta Markem Beracun
8 Baterai Bekas Beracun
9 Kaleng Bekas Terkontaminasi B3 Beracun
10 Zak Bekas Coustic Soda Beracun
11 Toner Bekas Beracun
12 Gram Terkontaminasi B3 Iritasi
13 Kain Majun Terkontaminasi B3 Padatan Mudah Menyala
14 Filter Oli Bekas Padatan Mudah Menyala
15 Eks Elektro Beracun
16 Limbah Medis Infeksi
17 Oli Bekas Cairan Mudah Menyala
Sumber : ICBP Sukses Makmur Tbk. 2016

Tabel 1 di atas menerangkan pengelompokan karakteristik limbah B3

berdasarkan jenisnya yang dihasilkan oleh beberapa departemen. Limbah B3 yang

disebutkan di atas sudah terdaftar dalam ijin yang diberikan oleh Badan

Lingkungan Hidup (BLH). Apabila terdapat limbah B3 baru yang dihasilkan oleh

perusahaan namun belum terdaftar, maka perusahaan wajib mendaftarkannya pada

BLH untuk mendapatkan surat ijin yang baru. Sementara itu untuk mengetahui

karakteristik limbah B3 yang dihasilkan, dapat dilakukan uji karakteristik atau uji

toksikologi.

Berdasarkan jenis limbah B3 yang terdapat di tempat penyimpanan

sementara PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle di bawah ini

foto dokumentasi yang terdapat di TPS 2 :

commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 1. Jenis Limbah B3 Lampu bekas


Sumber : ICBP Sukses Makmur, 2016.

Gambar 2. Jenis Limbah B3 Limbah Cair Laboraturium


Sumber : ICBP Sukses Makmur, 2016.

Gambar 3. Botol Bekas Terkontaminasi Limbah B3


Sumber : ICBP Sukses Makmur, 2016.

commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 4. Jenis Limbah B3 Oli Bekas


Sumber : ICBP Sukses Makmur Tbk, 2016.

Sebelum dikemas Sesudah dikemas

Gambar 5. Jenis Limbah B3 Accu Bekas


Sumber : ICBP Sukses Makmur Tbk, 2016.

Gambar 6. Jenis Limbah Medis B3


commit
Sumber : ICBP to user
Sukses Makmur Tbk, 2016.
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. Pengelolaan Limbah B3

1. Data Limbah B3

Dalam rangka menyimpan data terkait jenis, karakteristik, jumlah dan

waktu dihasilkan dan diserahkannya limbah B3 serta nama pengangkut limbah

B3, terdapat dua dokumen yang dibuat, yaitu Lembar Kegiatan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun, Neraca Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Kedua dokumen tersebut dibuat secara bulanan untuk kemudian dilaporkan ke

Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup Provinsi, serta

Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang.

Dalam Lembar Kegiatan Limbah B3 terdapat tiga informasi yang

dicatat, yaitu limbah B3 yang masuk, limbah B3 yang keluar dan limbah B3

yang tersisa di TPS. Untuk limbah B3 yang masuk ke TPS akan dicatat data

mengenai jenis limbah B3, tanggal masuk, asal, jumlah limbah dan maksimal

penyimpanan yaitu 180 hari sejak tanggal masuk limbah B3. Untuk limbah B3

yang keluar dari TPS akan dicatat data mengenai tanggal keluar, jumlah limbah

B3 yang keluar, tujuan penyerahan dan bukti no dokumen yaitu dokumen

manifest yang diberikan saat terjadi pengangkutan limbah B3 dari pihak ketiga.

Untuk sisa limbah B3 yang ada di TPS, akan dihitung untuk tiap jenis limbah

B3 yang ada dimana nilai sisa tersebut didapatkan dari rumus sebagai berikut :

Sisa Limbah B3 X (bulan n) = Sisa Limbah B3 (bulan n-1) + Jumlah Limbah

B3 X masuk - Jumlah Limbah B3 X keluar.

Dalam Neraca Limbah B3 akan dicatat rekapitulasi jumlah limbah B3

yang dihasilkan selama satu bulan baik yang masuk, keluar dan disimpan. Data
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

yang dimasukkan dalam neraca ini didapatkan dari lembar kegiatan limbah B3

yang sudah dibuat. Selain itu dalam neraca terdapat informasi yang diisikan

yaitu catatan yang dapat diisi nama dokumen terkait (bisa lembar kegiatan)

yang menunjukkan jumlah limbah B3 yang dihasilkan sejumlah yang diisikan

dalam neraca dan informasi keberadaan ijin untuk jenis limbah B3 yang

dihasilkan dan ijin pengangkutan limbah B3 oleh pihak ketiga. Dalam Neraca

Limbah B3 akan dicatat rekapitulasi jumlah limbah B3 yang dihasilkan selama

satu bulan baik yang masuk, keluar dan disimpan. Data yang dimasukkan

dalam neraca ini didapatkan dari lembar kegiatan limbah B3 yang sudah

dibuat. Selain itu dalam neraca terdapat informasi yang diisikan yaitu catatan

yang dapat diisi nama dokumen terkait (bisa lembar kegiatan) yang

menunjukkan jumlah limbah B3 yang dihasilkan sejumlah yang diisikan dalam

neraca dan informasi keberadaan ijin untuk jenis limbah B3 yang dihasilkan

dan ijin pengangkutan limbah B3 oleh pihak ketiga. Jumlah limbah yang belum

terkelola adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu penataan, untuk

total jumlah limbah B3 yang tersisa, didapatkan dari jumlah limbah B3 yang

disimpan setelah terjadi pengangkutan oleh pihak ketiga. Untuk persentase

kinerja pengelolaan limbah B3 dihitung dari perbandingan limbah B3 yang

disimpan dan diangkut pihak ketiga dibandingkan limbah B3 yang dihasilkan

selama bulan tersebut. Angka presentase kinerja akan menunjukkan angka

100% apabila jumlah limbah B3 yang dihasilkan sama dengan penjumlahan

limbah B3 yang disimpan dan limbah yang diangkut pihak ketiga. PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dalam melakukan pengelolaan limbah B3


commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan

Limbah B3 yang memiliki rangkaian kegiatan pemanfaatan, pengelolaan,

pengangkutan, tata cara penyimpanan dan pelabelan simbol B3.

a. Pemanfaatan Limbah B3

Dalam kegiatan produksinya menghasilkan tujuh belas jenis limbah baik

cair maupun padat semua limbah diserahkan ke pihak ketiga untuk

dikelola atau dimanfaatkan.

b. Pengolahan Limbah B3

Pengolahan limbah B3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi

Noodle Semarang bekerja sama dengan pihak ke tiga.

c. Pengangkutan Limbah B3

Dalam pengangkutan limbah B3 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Divisi Noodle Semarang dilakukan oleh pihak ketiga.

d. Penyimpanan sementara Limbah B3

Penyimpanan sementara limbah B3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk Divisi Noodle Semarang, diletakan di tempat yang aman dan tertutup

rapat serta tidak terkena hujan atau sinar matahari langsung.

e. Pelabelan dan Simbol Limbah B3

Limbah B3 yang sudah terkumpul diberi simbol dan label.

commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 7. MSDS limbah B3


Sumber : PT. Indofood CBP Sukses Makmur, 2016.

2. Proses Pengemasan Limbah B3

Proses pengemasan untuk limbah B3 yang dikumpulkan di TPS

dilakukan oleh staff dari bagian Safety Health and Environment ( SHE ).

Limbah B3 yang dikumpulkan dari berbagai departemen awalnya belum

dikemas menggunakan kemasan khusus. Selain mengemas limbah B3,

staff dari bagian SHE berkewajiban untuk menempelkan stiker label dan

juga simbol pada masing-masing jenis limbah B3. Pada label yang

ditempelkan pada kemasan, staff harus mengisi beberapa informasi terkait


commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

limbah B3 yang berada dalam kemasan tersebut. Informasi yang

dibutuhkan tersebut adalah :

a. Penghasil : berisi nama penghasil yaitu PT Indofood CBP

Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle Semarang.

b. Alamat : berisi alamat PT Indofood CBPSukses Makmur

Tbk Divisi Noodle Semarang.

c. Nomor penghasil : berisi kode penghasil limbah B3

[labroratorim(01), produksi (02), personalia

(03)teknik (04), gudang (05)].

d. Tanggal Pengemasan: berisi tanggal limbah B3 dikemas.

e. Kode Limbah : berisi nama limbah B3 yang dihasilkan.

f. Jenis Limbah : berisi wujud limbah apakah padat atau cair.

g. Jumlah limbah : berisi berapa jumlah limbah yang dikemas.

h. Sifat limbah : berisi nama karakteristik limbah.

i. Nomor : berisi nomor limbah B3 yang sudah dikemas.

Limbah B3 yang masuk ke dalam TPS akan dikemas sesuai jenisnya

masing-masing dan tak jarang harus menyesuaikan permintaan pengolah /

pengangkut. Tabel 2 menampilkan daftar limbah B3 dan kemasan dari masing-

masing jenis limbah B3.

commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2. Kemasan Limbah B3


Jenis Limbah B3 Kemasan
Limbah Cair Lab Jerigen
Limbah Padat Lab Karton
Botol Bekas Terkontaniasi B3 Peti Kayu
Tinta Markem Bekas Karton
Baterai Bekas Karton
Kaleng Bekas Terkontaminasi B3 Peti Kayu
Zak Bekas Coustic Soda Karton
Toner Bekas Karton
Gram Terkontaminasi B3 Karton
Kain Majun Terkontaminasi B3 Karton
Filter Bekas Karton
Eks Elektronik Karton
Accu Bekas Tanpa Kemasan
Oli Bekas Drum
Infeksius Karton
Sumber : ICB Sukses Makmur Tbk.2016
Sebelum dikemas Sesudah dikemas

Gambar 8. Hasil Pengemasan Limbah B3.


Sumber : ICB Sukses Makmur Tbk.2016

3. Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3


PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle Semarang

memiliki tempat penyimpanan sementara (TPS) untuk menyimpan limbah B3

sebelum diangkut oleh pihak ketiga. TPS tersebut sudah mendapatkan ijin dari
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Badan Lingkungan Hidup (BLH). Berdasarkan batasan masalah yang

digunakan yaitu penelitian ini hanya dilakukan pada TPS 2.

TPS 2 memiliki Ukuran : 9,5 m x 3 m, limbah B3 yang disimpan :

limbah cair laboratorium, limbah padat laboratorium, botol bekas, oli bekas,

infeksius, tinta markem bekas, kain majun terkontaminasi B3, bola lampu

bekas, accu bekas, toner bekas, gram terkontaminasi B3, eks elektronika,

baterai bekas, kaleng bekas terkontaminasi B3, zak bekas coustic soda, dan

filter bekas limbah B3 disimpan sesuai masa simpan (tiga bulan) sesuai izin

yang telah dikeluarkan oleh BLH. Untuk itu dalam poin ini yang akan dibahas

lebih lanjut adalah kapasitas dari TPS 2. Pada tempat penyimpanan sementara

ini terdapat beberapa peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang

disediakan seperti alarm penanda saat terjadi keadaan darurat, peralatan

pemadan kebakaran, shower/eye wash, fasilitas pertolongan pertama dan pintu

darurat. Selain peralatan keselamatan, beberapa perlengkapan yang terdapat

dalam TPS adalah sebagai berikut:

a. Rak Penyimpanan: Rak yang berada di TPS berjumlah 8

dimana ada yang terdiri dari 2 shaft ada

juga yang terdiri dari 3 shaft. Rak tersebut

digunakan untuk menyimpan limbah B3

selain oli bekas dan pelumas

b. Palet Drum Olie dan Pelumas: Oli dan pelumas dikemas dalam drum

c. Timbangan: Timbangan digunakan untuk menimbang


commit to user
limbah B3 yang masuk ke TPS.
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

d. Absorben: Absorben digunakan untuk menangani

limbah B3 yang tercecer di tanah. Ada dua

jenis absorben yang ada di TPS yaitu

absorben sebuk dan pasir.

4. Pengangkutan Limbah B3 oleh Pihak Ketiga

Dalam proses penanganan limbah B3, PT. Indofood CBP Sukses

Makmur, Tbk Divisi Noodle Semarang sebagai penghasil memanfaatkan jasa

dari pihak ketiga sebagai pengolah, pengumpul, pemanfaat ataupun penimbun.

perusahaan limbah B3 dilakukan secara selektif karena perusahaan yang dipilih

harus memiliki ijin dari Kementrian Lingkungan Hidup. Perusahaan pengolah

limbah B3 yang dipilih juga dapat berubah, karena pemilihan tersebut pada

dasarnya merupakan rekomendasi dari departemen purchasing yang termasuk

dalam kegiatan pengadaan jasa yang dilakukan oleh departemen purchasing.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle Semarang

sebagai penghasil limbah B3 tidak hanya bertugas untuk melakukan proses

pengumpulan dan penyimpanan limbah B3 di Tempat Penyimpanan Sementara

(TPS) yang dimiliki, namun sebagai pengguna jasa dari pengolah, PT.

Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle Semarang berkewajiban

menjamin bahwa perusahaan pengolah benar-benar melakukan pengolahan

terhadap limbah B3 yang dihasilkan. Dalam melakukan proses pengangkutan,

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle Semarang harus

mengeluarkan biaya untuk tiap item limbah B3 yang diangkut. Tabel 3


commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menampilkan daftar biaya yang ditawarkan pihak ketiga untuk beberapa item

limbah B3 :

Tabel 3. Daftar Biaya Pengangkutan Limbah B3

Lampu Bohlam Bekas Rp.9500,-/Pcs

Limbah Cair Lab Rp.27.500,-/Jerigen


Limbah Padat Lab Rp.550.000,-/Drum
Tinta Markem Rp. 9500,-/Kg
Limbah Klinis Rp. 125.000,-/Kg

Toner Bekas Rp. 40.000,-/Kg

Limbah Elektronik Rp. 25.000,-/Kg


Kain Majun Bekas Rp. 8.500,-/Kg
Oli Bekas Rp. 275.000,-/drum
Sumber : ICB Sukses Makmur Tbk.2016.

5. Penanganan Limbah B3 PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi

Noodle Semarang

Terdapat beberapa tahapan proses yang dilalui dalam penanganan

limbah B3 yang dihasilkan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

Divisi Noodle Semarang sampai pada akhirnya di angkut oleh pihak ketiga.

Limbah B3 yang dihasilkan akan dikumpulkan secara terpisah oleh setiap

departemen dan kemudian dimasukkan ke dalam tempat sampah bertanda B3.

Staff General Affair Service ( GAS ) bertugas untuk mengumpulkan limbah B3

dari tiap departemen untuk disimpan ke Tempat Penyimpanan Sementara

(TPS). Pada TPS, staff GAS berkewajiban menimbang limbah B3 yang masuk

dan mencatatnya dalam Lembar Kegiatan Limbah B3. Selanjutnya staff SHE

bertugas untuk mengemas limbah B3 dengan memberi label dan simbol serta
commit to user
meletakkan limbah B3 yang dikemas ke dalam rak penyimpanan. Catatan
47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

mengenai limbah B3 yang masuk dari Lembar Kegiatan Limbah B3 yang ada

di TPS akan direkap ke dalam bentuk excel dan akan dibuat pula Neraca

Limbah B3 untuk kemudian dilaporkan ke BLH kota dan provinsi setiap tiga

bulan.

Limbah B3 yang disimpan di TPS, harus diangkut oleh pihak

ketiga dimana PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle

Semarang melakukan pengangkutan tersebut saat TPS dirasa sudah penuh dan

sesuai masa simpan (tiga bulan) sesuai izin yang telah dikeluarkan oleh BLH.

Proses pengangkutan dari mulai pengajuan sampai kegiatan pengangkutan oleh

pihak ketiga berlangsung, menjadi tanggung jawab dari pihak SHE. Setiap

proses penyerahan ke pihak ketiga dilakukan pencatatan pada Lembar Kegiatan

dan Neraca Limbah B3. Selain itu dari proses pengangkutan terdapat dokumen

yang harus disimpan yaitu manifest sebagai bukti bahwa limbah B3 benar-

benar sudah diangkut oleh pihak ketiga.

commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 9. Manifest Limbah B3


Sumber : ICBP Sukses Makmur, Tbk. 2016

Lembar Manifest untuk limbah B3 PT. Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk Divisi Noodle Semarang terdiri dari tujuh lembar, masing-masing lembar

memiliki barcode yang sama, rincian alur pendistribusinya sebagai berikut :

a. Lembar satu pertinggal untuk pengangkut yaitu sebagai arsip untuk

pengankut setelah ditandatangani dan distampel oleh

pengolah/pengumpul/pemanfaat limbah B3

b. Lembar kedua penghasil mengirim ke Bapedal, sebagai salinan untuk

dilaporkan ke Bapedal/BPLHD oleh penghasil limbah B3 sesuai dengan


commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

tempat kegiatan usaha penghasil limbah, setelah ditandatangani dan

distampel oleh pengolah/pengumpul/pemanfaat limbah B3.

c. Lembar ketiga sebagai arsip untuk penghasil limbah B3 pada saat

pengambilan limbah B3, lembar ini diberikan oleh pengolah limbah B3

pada saat pengambilan limbah B3 di lokasi penghasil

d. Lembar keempat pengangkut mengirim ke pengolah untuk pengolah yang

memiliki izin sesuai dengan jenis dan karakteristik limbah B3 di lokasi

penghasil.

e. Lembar kelima pengangkut mengirim ke Bapedal/BPLHD sebagai

lampiran laporan oleh pengelola limbah B3 kepada Bapedal/BPLHD.

f. Lembar keenam pengangkut mengirim ke Gubernur sebagai pelaporan

oleh pengelola limbah B3 kepada Gubernur.

g. Lembar ketujuh pengangkut mengirim ke penghasil, sebagai arsip untuk

penghasil setelah ditandatangani dan distampel oleh

pengolah/pengumpul/pemanfaat limbah B3.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai