Anda di halaman 1dari 6

Mineral Talc

Nama Mineral : kelompok mineral hydrous magnesium silicate, berwarna putih, putih
kehijauan, abu-abu atau kecoklatan. Dilapangan menunjukkan perlapisan yang sangat tipis,
kenampakan seperti bersisik, memperlihatkan foliasi. Talk mempunyai tingkat kekerasan 1
(dipakai sebagai indeks Skala Mohs), mudah dibentuk tetapi tidak elastis, perlapisannya
mengkilat seperti berlemak, tidak larut dalam air dan tidak terbakar, mempunyai berat jenis
2,58-2,83, penghantar panas kurang baik. Talk terbentuk dari hasil alterasi mineral
magnesium silikat dalam batuan beku ultrabasa, dumdum didapatkan pada batuan hasil
proses metamorfose regional khususnya pada batuan sekis. Talk juga dapat terbentuk oleh
proses metasomatisme pada marmer dolomitan. Talk yang mutunya baik berasal dari batuan
induk dolomit. Mineral talk umumnya berasosiasi dengan tremolit (Ca Mg5 Si8 O22 (OH)) =
hydrous calcium magnesium silicate, aktinolit (Ca2 (Mg, Fe)5 Si8 O22 (OH)2) = hydrous
calcium magnesium iron silicate, dan mineral malihan lainnya. Talk yang merupakan hasil
ubahan hidrotermal metamorfose sudah dapat terbentuk pada temperatur 300o C atau lebih.
Rumus Kimia : rumus kimia Mg3 Si4 O10 (OH)2
Teknik Penambangan : Proses penambangan talk biasanya dilakukan dengan cara
penambangan terbuka ( Open Pit Mining ), namun pada zaman sekarang, cara penambangan
bawah tanah untuk penambangan juga sering diterapkan, terutama dengan alasan tertentu,
yakni karena masalah letak lokasi endapan talk berada.Talk juga memiliki tingkat kelicinan
yang luar biasa, sehingga peralatan yang digunakan untuk menambangnya adalah berupa
peralatan yang memiliki spesifikasi khusus, sehingga dapat memperkecil masalah yang akan
ditimbulkan oleh kondisi talk tersebut. Kendaraan pengankut yang digunakan juga harus
dilapisi dengan rantai, agar terhindar dari permasalahan slip pada saat pengangkutan talk,
selain itu, kecuraman lereng juga harus diperhatikan, lebih baiknya jika lereng tersebut dibuat
tidak terlalu curam ( tajam ).Pada umumnya peralatan yang digunakan untuk menambang talk
bersifat sederhana, sedangkan operasinya menggunakan sumuran tegak (vertical shaft
)dengan kedalaman 1000 feet.Penambangan talk seringkali yang digynakan adalah shrinkage
stoping konvensional dengan sistem room and pillar. Sedangkan untuk endapan talk yang
berlapis, penyangga kayu seringkali dibutuhkan untuk memproduksi hasil tambang yang
bermutu baik dan lunak.Untuk memproduksi bongkah kasar sebelum dipasarkan, biasanya
dilaksanakan dengan menggunakan metode pemboran konvensional dan peledakan. Hal ini
dilaksanakan untuk jenis talk yang keras. Namun, memerlukanpenanganan yang istimewa
untuk menghindarkan berkurangnya kecerahan (brightness) talk. Pengambilan material untuk
keperluan blok atau bongkah, atau untuk membentuk batuan yang berdimensi, dilakukan
dengan menggunakan bahan peledak yang rendah ( minimum ).Kegiatan dilakukan meliputi
pengupasan, pemuatan, dan pengangkutan, baik tanah penutup maupun tanah endapan
talknya. Pengupasan dilakukan dengan menggunakan mesin gali seperti buldozer dan back
hoe. Material hasil pengupasan selanjutnya dimuat ke atas truk utnuk diangkut ke lokasi
penimbunan dan pengolahan
Pengolahan : Pada awal mulanya, penambangan talk dilakukan secara tradisional, namun
cara ini sudah mulai ditinggalkan, karena hanya menghasilkan talk dengan kemurnian
rendah.Saat ini, pengolahan talk dilakukan dengan cara yang lebih modern, sehingga pada
proses pengolahan talk yang salah satunya berupa penggilingan, meliputi beraneka ragam
pengolahan, seperti buih, sedimentasi, hydro-cleaning, magnetic seperator kering / basah,
pemutihan besaran butir secara sentrifugal.Pengeringan dengan penyemprotan, dan
penggerusan dengan teknik baru.Penggerusan teknik baru ini dimaksudkan untuk
mendapatkan ukuran partikel yang sangat kecil dan menghindarkan dari pengotoran terhadap
warna putih.Umumya kualitas talk ditentukan oleh butiran partikel dan warna. Namun, dalam
pengolahannya sangat rumit. Hal ini disebabkan sulitnya mendapatkan warna putih yang
diinginkan, dan warna putih ini seringkali dikotori oleh peralatan penggerusan. Untuk
mengatasi hal tersebut, media penggerusans ebaiknya menggunakan bahan keramik,
mengingat bahwa bahan galian talk itu lunak.Tahap pertama dalam penggilingan bijih talk
untuk menghasilkan ukuran partikel lebih besar dari 100 mesh menggunakan peralatan
pengeruk awal / primary crusher.
Pada tahap ini biasanya digunakan jaw crusher . Untuk lebih jelasnya,dapat dilihat pada
diagram alir pengolahan talk secara umum pada Gambar 1.

Selanjutnya dilakukan pengayakan untuk memisahkan butiran berukuran besar dari yang
kecil. Butiran yang masih berukuran besar diremuk lagi dengan menggunakan peremuk
kedua ( secondary crusher ), sedangkan yang sudah berukuran lebih kecil dapat langsung
digerus gar berukuran lebih halus. Pada peremukan kedua biasanya digunakan gyratory
crusher sebagai alat peremuknya.

Tahap selanjutnya adalah memisahkan talk dari mineral mineral pengotor dengan
flotoasi. Butiran butiran talk diapungkan dengan pembuihan, sedangkan mineral
pengotornya diendapkan..
Tahap selanjutnya memisahkan talk yang menempel pada buih dengan cara pengentalan (
thickening ). Air yang keluar dari alat pengental ( thickener ) dibuang. Sedangkan butiran
talknya diolah dengan filter untuk mendapatkan gumpalan butir butir talk yang berupa
cake. Untuk menghasilkan talk yan g kering dilakukan dengan cara mengeringkan cake
kedalam alat pengering ( dryer ).

Dalam pengolahannya, apabila terdapat mineral mineral besi dalam talk, maka
mineral pengotor tersebut dapat dipisahkan dengan menggunakan alat pemisah magnetik
( magnetic separator ). Mineral mineral besi akan tertarik oleh magnet, sehingga talk
terbebas dari mineral pengotornya. Dalam proses pengolahan talk, semakin banyak
mineral pengotor yang terdapat pada talk, maka akan semakin panjang proses
pengolahannya.

Pemanfaatan Talk merupakan salah satu mineral dengan kemampuan adaptasi paling tinggi.
Hal ini berarti tingkat kemurnian talk tidak mempengaruhi tingkat pemasarannya. Sebagai
contoh, talk dengan tingkat kemurnian rendah, ternyata menunjukkan kecenderungan naik
yang sangat tinggi dalam penggunaannya. Talk merupakan salah satu mineral industri
yang memiliki fungsi sebagai bahan pengisi, pelapis, ataupun sebagai pitch - control agent.

Sifat penting talk adalah kehalusan dan kerataan, warna, kilap, licin, kandungan air,
penghisap minyak dan lemak, kelembaman, titik fusi, konduktivitas listrik rendah,
penghantar panas tinggi.

Sehingga talk dapat digunakan sebagai berikut :

1. Industri Kosmetik

Agar mutunya sangat baik dan mahal harganya, maka penggunaan talk yang dilakukan
di bidang industri kosmetik, haruslah bebas dari pengotor yang nampak kemurniannya,
warnanya halus putih murni, bebas bakteri, daya serapnya tinggi, besar butirnya 99% - 200
mesh, LOI tidak kurang dari 5%, daya larut pada asam tidak kurang dari 2,5%.

Beberapa standar untuk kosmetik agar talk bermutu tinggi antara lain :

a. Johnson and Johnson Australia, pada produk Mt Filton

- Dapat melarutkan asam ( 1,25% );

- Bulk density ( 20 25 pcf );


- Licin, dan tidak kasar, serta melekat pada kulit;

- Fe2O3 ( 0,3% );

- Min 200 mesh ( 98,5% );

- Min 100 mesh ( 100% ).

b. Kosmetik dari British Pharmacoepia

- Sangat putih bedak atau tepungnya;

- Netral ( Acidity Alkality Test );

- Menyerap asam; ( 1% maksimal )

- Menyerap Air; ( 0,5% )

- Kekeringan ( 105 ); ( 1% maksimal )

- Pembakaran ( 1000 ). ( 6% )

c. Kosmetik dari United States Pharmaceopia and Dispensatory of the United States

- Sangat putih atau putih keabu abuan;

- Berbentuk tepung kristalin;

- Manis manis melekat pada kulit;

- Bebas dari kekasaran;

- Pembakaran; ( 5% )

- Melarutkan atau menyerap asam; ( 1% maksimal )

- Bebas dari larutan besi di air;

- Menyerap air. ( 0,5% maksimal ).

Kegunaan talk pada industri kosmetik memiliki fungsi yang bermacam macam,
seperti bedak bayi, pemurnian pada tepung halus, penahan bau pada pewarna muka, anti-
bau badan, dan masih banyak lagi.
2. Industri Keramik

Untuk talk yang lunak dan masif juga bebas dari pengkristalan mineral pengganggu,
terutama sekali untuk spesifikasi yang minimal :

- Besar butir : 95% lolos 325 mesh


99% lolos 200 mesh

- Warna sudah dibakar : Kuning muda atau putih


- SiO2 : Minimal 60%
- MgO : Minimal 30%
- Al2O3 : Maksimal 2,5%
- CaO : Maksimal 1,0%
- Fe2O3 : Maksimal 1,5%
- Alkalis nominal : 0,4%
- LOI : Maksimal 6,0%
- Acid Soluble Lime : Maksimal 1,0%
Talk dengan kandungan Al yang tinggi digunakan dalam porselen listrik, antara lain :

- MgO : 30%
- LOI : -5%
- CaO, Fe2O3, dan Alkalis : < 15%
Untuk bahan isolasi :

- CaO : Maksimal 2,0%


- Fe2O3 : Maksimal 0,3%
- Al2O3 : Maksimal 4,0%
Sedangkan spesifikasi untuk steatite dari MSBM adalah :

- Fe2O3 : 1,5%
- CaO : 1,5%
- Al2O3 : 4,0%
Tempat Terdapat :
Jawa Tengah : daerah karangsambung, Luk olo, Kebumen, daerah Bayat, Klaten (hasil
alterasi batuan sekis).
Sulawesi Tengah : Daerah Pompongeo, Kab. Poso-Taripa, S.Uwemadago (terdapat sebagai
sisipan/pengisian dalam sekis, merupakan ubahan dari serpentenit).
Maluku : Desa Fayaul sepanjang S. Wayalele, Kec. Wasile, Halmahera Tengah (ubahan
dalam breksi serpentinit didaerah jalur patahan dengan arah timur laut barat daya); Kopel
Labuna, P. Bacan (terdapat pada batuan ultrabasa, sekitar jalur patahan).
Irian Jaya : Dekat Ifar (Pengisihan rekahan dalam batuan ultrabasa).
Mineral Intan
Nama Mineral :
Nama Mineral : Intan
Berat Jenis (BD) : 3,5
Sistim Kristal : isometrik
Belahan : sempurna
Warna : bening, putih sampai putih kebiruan, abu-abu, kuning, coklat, oranye, merah, biru,
hijau, hitam
Kekerasan : 10

Rumus Kimia : C
Teknik Penambangan :

Anda mungkin juga menyukai