M DENGAN PENDEKATAN
TEORI SELF CARE OREM DI RUANG ABU DZAR II
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA SUKAPURA
I. Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1. Data Dasar (Basic Conditioning Factor)
a. Identitas
1) Nama Klien : Tn.S
2) Usia : 59 tahun
3) Agama : Islam
4) Jenis kelamin : Laki laki
5) Alamat : Irigasi cakung timur RT/RW 12/001
6) Pendidikan : SMA
7) Pekerjaan : Wiraswasta
8) Status Perkawinan : Kawin
9) Sumber Informasi : Keluarga
10) Tanggal Pengkajian : 12-10-2017 Jam : 10.00 WIB
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
Nyeri perut, saat BAK terasa panas.
2) Riwayat penyakit sekarang
Tn.W (59 tahun) datang ke IGD RSIJ Sukapura tanggal 10-10-2017 diantar
oleh keluarga dengan keluhan nyeri perut sejak 1 minggu SMRS.
Saat pengkajian klien mengeluh nyeri perut, BAK terasa panas, nyeri
dirasakan seperti terbakar dan nyeri yang dirasakan diseluruh lapang perut,
klien mengeluh perut terasa begah dan penuh, skala nyeri 5 (0-10), klien juga
mengeluh sesak, demam, mual dan perut kembung. Hasil TTV : TD 140/80
mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 18 x/menit, Suhu 370C.
3. Eliminasi Klien mengeluh nyeri perut Wholly Compensantory System : Perubahan pola
BAK terasa nyeri dan panas Membutuhkan bantuan dalam pemberian eliminasi urin
Pasien mengeluh sulit BAB obat analgesic dan antibiotic.
BAB 1x/hari namun sedikit Partially Compensatory System :
Peristaltic usus (+) 6 x/menit Membutuhkan bantuan untuk BAK/BAB di
Hasil Lab : kamar mandi.
Hb = 10,7 mg/dL, Ht = 31,9 %, Leukocyte = 7,49 103/uL, Supportif dan Edukatif :
Trombosit 446Creatinin = H 1,3 mg/dL. Edukasi untuk latihan rentang gerak
pasif/aktif
4. Aktivitas/istirahat Klien mengeluh nyeri perut Wholly Compensantory System : Nyeri akut
Saat BAK terasa panas Membutuhkan bantuan dalam pemberian
Nyeri yang dirasakan seperti terbakar dan menyebar obat analgesik.
keseluruh lapang perut Membutuhkan bantuan dalam pemasangan
Klien mengeluh nyeri bertambah saat bergerak mobilisasi dan pemenuhan ADL.
Skala nyeri 5 (0-10) Partially Compensatory System :
Posisi yang nyaman dalam berbaring adalah dengan semi fowler. Klien membutuhkan bantuan sebagian
dalam hal proses bergerak: ROM aktif
Hasil TTV :
pasif.
- TD 140/80 mmHg, Supportif dan Edukatif :
- Nadi 90 x/menit, Edukasi untuk teknik relaksasi/distraksi.
- RR 18 x/menit, Edukasi untuk latihan rentang gerak sendi
- Suhu 37 0C. secara aktif/ pasif.
Terapi :
- IVFD RL/8 jam
- Inj Ranitidin 3x1 amp
- Domperidon 3x
- Paracetamol
- OAT Lanjut 3x1 tab
9. Menghindari Klien mengatakan sudah pernah mendapatkan penjelasan dari Wholly Compensantory System : Resiko Jatuh
bahaya dokter tentang penyakitnya. Membutuhkan bantuan dalam pemasangan
Klien tidak mampu melakukan aktivitas seperti naik turun tempat mobilisasi dan pemenuhan ADL.
tidur. Partially Compensatory System :
Nyeri timbul saat bergerak Klien membutuhkan bantuan sebagian
dalam hal proses bergerak: ROM aktif
pasif.
Supportif dan Edukatif :
Edukasi untuk teknik relaksasi/distraksi.
Edukasi untuk latihan rentang gerak sendi
secara aktif/ pasif.
10.Komunikasi Tidak ada gangguan dalam berkomunikasi - Tidak ditemukan
masalah
11.Pekerjaan Klien tidak mampu bekerja/memaikan perannya seperti sebelum Wholly Compensantory System : Tidak ditemukan
sakit Tidak membutuhkan bantuan masalah
Keterbatasan rentang gerak Partially Compensatory System :
Kelemahan fisik Tidak membutuhkan bantuan
Ketidakmampuan melakukan pekerjaan Supportif dan Edukatif :
Nyeri timbul saat bergerak
Pemeriksaan penunjang
DO :
Skala nyeri 5 (0-10)
Ekspresi wajah meringis
Nyeri tekan pada daerah perut
Hasil TTV :
- TD 140/80 mmHg,
- Nadi 90 x/menit,
- RR 18 x/menit,
- Suhu 37 0C.
Klien tidak mampu naik-turun
tempat tidur.
Pemenuhan aktivitas klien dibantu
oleh anaknya
Klien tidak mampu mengambil
makan dan minum sendiri
Tonus otot
5555 5555
4444 4444
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d Infeksi saluran kemih
PEMBAHASAN:
a. Penentuan diagnosa keperawatan ini sesuai dengan self care defisit yang dialami
oleh klien berdasarkan klasifikasi tingkat ketergantungan klien yang terdiri dari
Wholly Compensantory System, Partially Compensatory System, Supportif dan
Edukatif.
NO CATATAN PERKEMBANGAN
HARI/TANGGAL JAM
Dx IMPLEMENTASI EVALUASI
Kamis, 12/10/2017 10.30 1 Pain magement : Jam 13.30 WIB
1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif S :
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Klien mengeluh nyeri perut
kualitas dan faktor presipitasi Klien mengeluh Saat BAK terasa panas
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari Nyeri yang dirasakan seperti terbakar dan
ketidaknyamanan
menyebar keseluruh lapang perut
3. Membantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
menemukan dukungan Klien mengeluh nyeri bertambah saat bergerak
4. Mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi Klien mengatakan Posisi yang nyaman dalam
nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan berbaring adalah dengan semi fowler.
kebisingan
5. Mengurangi faktor presipitasi nyeri O:
6. Mengkaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan Skala nyeri 5 (0-10)
intervensi Ekspresi wajah meringis
7. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: napas Nyeri tekan pada daerah perut
dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin Hasil TTV :
8. Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri: - TD 140/80 mmHg,
Hasil : - Nadi 90 x/menit,
- IVFD RL/8 jam - RR 18 x/menit,
- Inj Ranitidin 3x1 amp - Suhu 36,5 0C.
- Domperidon 3x Therapy :
- Paracetamol - IVFD RL/8 jam
- OAT Lanjut 3x1 tab - Inj Ranitidin 3x1 amp
9. Tingkatkan istirahat - Domperidon 3x
10. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab - Paracetamol
nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi - OAT Lanjut 3x1 tab
ketidaknyamanan dari prosedur
Tonus otot
5555 5555
4444 4444
A:
Desain nursing system : Wholly Compensantory
System
P:
Pain magement :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
menemukan dukungan
4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
5. Kurangi faktor presipitasi nyeri
6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
intervensi
7. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas
dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
8. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri:
9. Tingkatkan istirahat
10. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab
nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan
antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur