Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan


Era globalisasi merupakan proses mendunia segala aspek kehidupan
terlebih pada bidang teknologi. Kita sebagai generasi penerus bangsa dituntut
untuk ikut berperan dalam perkembangan aspek-aspek tersebut. Oleh karena
itu di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) jurusan teknik elektro program studi
Teknik Listrik diterapkan suatu metode untuk meningkatkan materi
pendidikan yang dapat diselaraskan pada bidang industri. Salah satunya yaitu
memberikan mata kuliah berupa kerja praktik kepada mahasiswa dan
mahasiswinya.
Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) merupakan satu bagian dari sistem
pendidikan nasional khususnya pendidikan tinggi yang berusaha untuk:
1. Mengembangkan sumber daya manusia (SDM) melalui jalur
pendidikan vokasi
2. Berpartisipasi aktif dalam menegakkan perekonomian bangsa dan
negara melalui SDM yang mempunyai keahlian yang praktis dan
memadai
3. Membekali lulusannya dengan keahlian yang didukung oleh
pengetahuan dasar teoritis praktis sesuai dengan kebutuhan industri
dan sikap disiplin yang tinggi
Pada kerja praktik ini, mahasiswa dituntut untuk dapat mengerti dan
memahami pekerjaan di lapangan. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk
dapat memahami pekerjaan di lapangan, namun mahasiswa juga dituntut
untuk terampil dan mampu menerapkan ilmu yang dimilikinya. Karena tidak
menutup kemungkinan materi yang didapat di bangku kuliah berbeda dengan
apa yang terjadi di lapangan perkerjaan. Terlebih ketika mahasiswa
ditempatkan dibagian yang berbeda dengan jurusan yang diambil pada saat
kuliah. Praktik Kerja Lapangan diharapkan dapat menjadi sbuah media dalam
pengembangan knowledge (pengetahuan), skill (keahlian), maupun
experience (pengalaman) bagi SDM Indonesia khususnya mahasiswa
Politeknik Negeri Jakarta.

1
2

Energi Listrik pada saat ini sangat dibutuhkan masnusia. Manusia


sangat konsumtif dalam memakai energi listrik. Sehingga semakin lama
pasokan energi listrik semakin berkurang. Dan juga akibat kenaikan Tarif
Dasar Listrik (TDL) menyebabkan masyarakat kesulitan untuk membayar
listrik. Oleh karena itu, saat ini penggunaan sumber energi alternatif menjadi
jalan untuk menghadapi masalah penggunaan listrik saat ini. Salah satunya
yaitu penggunaan angin untuk dikonversi menjadi energi listrik.

Sebuah fakta bahwa hingga saat ini Indonesia belum memanfaatkan


secara optimal energi terbarukan yang tersedia dan masih sangat tergantung
dengan energi berbahan fosil. Sebanyak 95% energi yang digunakan masih
berbahan bakar fosil, sedangkan ketersediaan energi fosil semakin menipis
seiring dengan meningkatnya kebutuhan listrik di masyarakat.

Untuk mengatasi masalah tersebut, sumber energi pengganti dari


energi fosil mulai banyak dikembangkan dan diteliti berupa sumber energi
terbarukan atau renewable energi, salah satunya yaitu energi yang
memanfaatkan energi angin. Kebanyakan negara kaya akan memakai
renewable energi sebagai sumber dayanya, namun, ada beberapa daerah yang
berada di daerah terpencil yang tidak tersedia jaringan listrik sehingga tidak
dapat menikmati listrik tersebut. Maka dengan pembangkit skala kecil yang
sistemnya berdiri sendiri seperti wind turbine menggunakan Permanent
Magnet Synchronous Generator (PMSG) yang tereksitasi sendiri, diharapkan
dapat memberikan pasokan daya listrik bagi mereka yang berada di daerah
terpencil yang tidak tersedia jaringan listrik.
Negara Indonesia yang memiliki potensi energi angin berdasarkan
data kecepatan angin rata-rata pada ketinggian 10 m. Berdasarkan kriteria
turbin angin seperti TSD-500 maka dibutuhkan angin berkecepatan minimal 3
m/s untuk mulai berproduksi. Dan daerah yang memiliki kecepatan rata-rata
angin diatas 3 m/s banyak ditemui di pesisir pulau-pulau di Indonesia bagian
timur dan bagian selatan. Dalam menentukan energi angin disuatu daerah,
bukanlah hanya dengan mengetahui kecepatan angin rata-rata pada daerah
3

tersebut karena angin sangat fluktuatif setiap waktunya, maka yang terpenting
adalah perhitungan lama atau durasi kecepatan angin produktif tersebut
berhembus setiap harinya sehingga diketahui besar energinya. Misalkan saja
dengan kecepatan angin 3 m/s bila konstan terjadi dalam 8 jam saja, maka
mampu menghasilkan energi 415 Wh/harinya (asumsi jari-jari udara 1.225).
Oleh sebab itu, pengukuran angin dan pengkajian ini perlu dilakukan secara
langsung di lapangan.
PT. LENTERA BUMI NUSANTARA salah satu perusahaan
pembangkit tenaga listrik dengan pembangkitnya adalah Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu (PLTB), dan memanfaatkan energi panas matahari dan angin
sebagai sumber energi terbarukan. PT. LENTERA BUMI NUSANTARA
berada di pesisir Pantai Selatan Jawa , tepatnya terletak di Desa Ciheras
dengan daya sebesar 500W.
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan praktik kerja lapangan ini
mencangkup penelitian mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yaitu
kincir angin The Sky Dancer 500W dan mengidentifikasi proses konversi
energi angin menjadi energi listrik.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun waktu tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah :

Tanggal Pelaksanaan : 3 Juli 2017 s/d 20 Agustus 2017


Waktu Pelaksanaan : 08.00 20.00
Tempat : PT. Lentera Bumi Nusantara
Alamat : Jl. Raya Ciheras Kp. Sindang Asih
RT 02/ RW 02, Dusun Lembur Tengah,
Desa Ciheras,
Kec. Cipatujah, Kab. Tasikmalaya, Jawa
Barat

1.4 Tujuan dan Kegunaan


1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah :
4

1. Mengetahui keseluruhan sistem kontrol yang ada pada generator turbin


angin dengan daya 500W.
2. Mengetahui cara kerja baik daya maupun kontrol pada generator turbin
angin.
3. Membuat rangkaian kontrol kincir angin secara keseluruhan dengan
menggunakan software Proteus dan PowerSIM.
4. Melakukan simulasi terhadap masing-masing rangkaian kontrol.
5. Menganalisa keguanaan masing-masing rangkaian kontrol.

6. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus


ditempuh sebagai persyaratan akademis di Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Jakarta

7. Mengenal lebih jauh tentang teknologi yang sesuai dengan bidang


yang dipelajari di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta.

1.4.2 Kegunaan

Sistem kontrol ini berguna dalam melakukan perancangan kontrol


pembangkit listrik tenaga angin dengan memperhatikan kesesuaian
komponen kontrol dan spesifikasi kincir angin.

Anda mungkin juga menyukai