Anda di halaman 1dari 11

ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA

Kelompok 1:
Hikmah Husniyah B91217120
Irene Wulansari B01217023
Milawati Ainun Nisa B91217076
Mochmmad Dwi Rizki B91217078

Kelas A2
Dosen Pengampu : Drs. Syahroni A.Jaswadi,M.Ag
Rani Ainun Masruroh,S.Sos,M.Pd.I

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel


Surabaya
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke Hadiran TUHAN YME atas segala rahmat nya
sehinga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waku. Makalah ini dibuat agar
memudahakn kita mengetahui tentang Alam Semesta dan Tata Surya.
Demikian makalah ini dibuat agar bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang
Alam Semesta dan Tata surya.

Surabaya, 10 September 2017


Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
BAB II
PEMBAHASAN
A. Alam Semesta
B. Teori Alam Semesta
C. Tata Surya
D. Bagian-bagian Tata Surya
a. Merkurius
b. Venus
c. Bumi
d. Mars
e. Yupiter
f. Saturnus
g. Uranus
h. Neptunus
i. Pluto
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Alam Semesta bukan manusia yang menciptakan akan tetapi ALLAH SWT.
Terjadinya Alam Semesta ini telah dipelajari oleh manusia sejak dulu. Pada permulaan
dipelajari berdasarkan legenda yang berkembang dari mitos. Kemudian dikembangkan oleh
orang-orang Yunani kuno.
RURMUSAN MASALAH
A. ALAM SEMESTA
Alam semesta merupakan ciptaan Tuhan yang sangat agung. Para ahli Astronomi telah
mengamati alam semesta dengan menggunakan alat alat atau instrumen mutakhir. Di dalam
alam semesta terdapat bintang-bintang yang mengikuti suatu pusat yang berupa suatu kabut
gas pijar yang sangat besar, di kelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat dekat
satu sama lain dan juga di kelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil
dari pusatnya dan tebaran ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk matahari kita, yang
selanjutnya di sebut galaksi. Galaksi itu jumlahnya adalah ribuan. Galaksi kita merupakan
salah satu di antara ribuan galaksi tersebut. Galaksi kita disebut dengan galaksi bhima sakti.

B. Berikut adalah teori teori terbentuknya alam semesta:


1. Steady state theory
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta di manapun selalu sama. Alam semesta
terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta
selalu tetap sama. Dalam teori ini dinyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk,
tumbuh dan menjadi tua akhirnya mati.
2. Big bang theory
Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Teori ini menyatakan bahwa
adanya masa yang sangat besar, karena adanya eaksi inti kemudian meledak
dengan hebat.

Dalam Alam Semesta ini ada yang namanya Mikroskosmos. Mikrokosmos sendiri
mempelajari tentang hal-hal yang kecil ukurannya seperti:sel, atom, proton, dan elektron,
sedang kan Alam Semesta ini sendiri termasuk dalam Makrokosmo.
MAKROKOSMOS
Setelah galilie (1564-1642) menemukan teleskop, makin banyak benda langit
diketemukan. Tetapi bukan berarti ilmuan sebelumnya tidak mengamati gerak gerik tata
surya. Keindahan benda langit sangat menarik perhatian. Pada awal abad 20 salah satu teori
menyatakan bahwa planet-planet terbentuk dari sebagian bahan matahari yang terlempar
keluar disebabkan karena bintang yang lain bergerak mendekati matahari. Sehingga terdapat
gaya tarik bergerak mendekati matahari, gaya tarik dari bintang menyebabkan sebagian bahan
matahari terlempar keluar, dan membentuk planet. Lain halnya dengan teori yang di
kemukakan oleh Immanuel Kant dan Laplace dan disempurnakan oleh Geralp P Kuiper dan
CF Van Wiszacker disebut teori kondensasi. Teori kondensasi mengatakan : mula mula ada
kabut gas dan kabut atau nebula, karena mendingan lalu menyusut berputar lama makin
cepat, lalu terbentuk bulat pipih seperti cakram. Kebanyakan bahan berada di tengah dan
membentuk matahari sedangkan bahan yang keluar membentuk planet planet. Jika tata surya
tersebut sesuai dengan teori ini, tentu di alam semesta ini terdapat banyak tata surya.
C. BUMI

Bumi kita ini bulat, sperti yang telah diketahui manusia 500 tahun yang lalu,
meskipun sebelumnya orang mengira bahwa uumi ini datar. Garis tengah bumi dari
kutub kekutub adalah 7.900 mil sedangkan bila dihitung dengan ekuatorial = 7.293
mil.(1 mil = 1,6 km).
Bumi ini diselimuti oleh gas yang biasa disebut dengan Atmosfer. Pada pemukaan
bumi ada sebuah lapisan air yan disebut dengan Hidosefer, dan juga bagian bumi yang
terdiri dari lithosfer atau kulit dan centrosfer bagian inti.
a. Lithosfer dan Centrosfer
Lithosfer ini tebalnya hanya 20 mil atau kira-kira 30.000 meter. Namun inilah
bagian vital bagi keehidupan manusia yaitu yang berupa benua dan pulau-pulau
tempat inggal kita. Bagian tan eratas terdiri dari silikon dan aluminium dengnan
rata-rata 2.65, sedangkan lapisan yang lebih dalam terdiri dari sillikon dan
magnesium dengan rata-rata2.9. Dibawah lithosfer adalah centrosfer yang dapat
dibagi menjadi bagian paling dalam (inti dalam) inti luar dan selanjutnya bagin
mantel.
b. Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menyelimuti bumi. Kira-kira hanya 70% saja. Terdiri
sebagian besar dari samudera dan lautan. Hidrosfer sangat berpengaruh terhadap
keadaan atmodfer kerana air yang menguap dari lautan itu membentuk awan dan
hujan yang berlangsung sepanjang abad dan membentuk siklus air. Siklus air ini
pula yang menyebabkan air laut menjadi asinkarena mineral yang mudah larut
dalam kerak bumi terbawa oleh air laut.
c. Atmosfer
Bumi diselimuti lapisan gas yangn disebut atmosfer. Tebal atmosfer ini setinggi
3.000 mil terhitung dari permukaan laut. Berat jenisnya pada lapisan bagian
bawah adalah 0,013 makin keatas makin kecil samapi mendekati 0.Hmpi 90% dari
jumlah berat atmosfer terdapat pada lapisan bawah yang setebal 10 mil. Atmosfer
dapat dibagi menjadi tiga lapisan.
1. Troposfer
Lapisan udara pertama yang menyelimuti bumi setebal 10 milpada katulistiwa
dan menepis sampai 5 mil pada kutub-kutub bumi. Temeratur dari troposfer
terhitung dari permukaan bumi keatas ternyata turun secara teratur, seiap
kenaikan 1 mil turun 19 F.pada ketinggian 10 mil temperaturnya turun secara
derastis menjadi 0.
2. Stratosfer
Dalam stratosfer ini ada lapisan ozon (yaitu oksigen yang mempunyai 3 atom
O dalam satu molekul ; oksigen biasa terdiri dar 2 atom) lapisan sangat vital
bagi kehidupan kita karena lapisan ini dapat menolak datangnya sinar violet
dari matahari dengan kadar yang tinggi yang dapat merusak jasad hidup.
3. Ionosfer
Sering di sebut lapisan diatas 50 mil karena pada lapisan ini takanan udara
sangat rendah sekali sehingga semua partikel yang ada situ terurai menjadi ion
ionnya. Inosfer sangat penting bagi manusia terutama dalam komunikasi radio
karena lapisan ini dapat dipergunakan sebagai lapisan pemantul gelombang
radio.

D. TEORI TENTANG TERJADINYA BUMI


1. Teori Kant-Laplace
Di alam raya sudah ada awan yang telah berputar, awan ini makin lama makin
mendigin, hali ini akan menyebabkan gerak putar tersebut makin cepat.
Perputtaran ini akan mengakibatkan pendaratan dibagian kutub-kutubnya, dan
penimbunan materi dibagian katulistiwa.
E. . TATA SURYA
Membahas masalah tata surya, kata surya sendiri merupakan kata lain dari
matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur pada matahari itu. Matahari
adalah salah satu dari 100 milyar bintang di dalam galaksi. Matahari sebagai pusat tata surya
berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat bhima sakti. Seperti kita ketahui bahwa
matahari kita ini di kelilingi oleh planet-planet, antara lain adalah bumi kita ini. Planet-planet
juga di kitari oleh benda lain yaitu satelit. Satalit dari bumi adalah bulan. Di samping planet
dan satelit, benda-benda angkasa lain juga beredar mengelilingi matahari.
Pada zaman Yunani kuno, seorang ahli filsafat bernama clausius ptolomeus
mengemukakan pendapatnya bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta. Pada abad ke 16
seorang ilmuan polandia bernama nikolas kopernikus telah berhasil mengubah pandangan
salah tersebut yang telah dianut berabad-abad lalu. Pandangan kopernikus didasari oleh hasil
pengamatan yang teliti serta perhitungan yang sistematis. Semua ini berkat bantuan teropong
dan telah berkembangnya matematika dan fisika pada masa itu.

F. .ASAL USUL TATA SURYA


Adapun teori-teori tentang asal usul tata surya adalah sebagai berikut:
1. Teori tidal atau teori pasang surut.
Teori ini di kemukakan oleh James H. Jeans dan Harold jeffres pada tahun
1919. Menurut teori ini, ratusan juta tahun yang lalu, bintang bergerak mendekati
matahari dan kemudian menghilang. Pada saat itu, sebagian matahari tertarik dan
lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah terbentuk planet-planet.
2. Teori bintang kembar.
Menurut teori ini, kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang bintang
kembar. Oleh sebab itu, salah satu bintang meledak dan oleh gaya grafitasi bintang
yang satunya (matahari yang sekarang), pemecahan tersebut tetap berada di sekitar
dan berada mengelilinginya.
3. Teori bigbang
Teori ini dikembangkan oleh Giorge Lemaitre. Teori ini menyatakan bahwa
adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat besar,
Karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Masa tersebut
mengembang dengan cepat menjauhi pusat ledakan.
4. Teori tidal atau teori pasang surut.
Teori ini di kemukakan oleh James H. Jeans dan Harold jeffres pada tahun
1919. Menurut teori ini, ratusan juta tahun yang lalu, bintang bergerak mendekati
matahari dan kemudian menghilang. Pada saat itu, sebagian matahari tertarik dan
lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah terbentuk planet-planet.
Teori tidal atau teori pasang surut.Menurut teori ini, kemungkinan dahulu matahari
merupakan sepasang bintang kembar. Oleh sebab itu, salah satu bintang meledak dan
oleh gaya grafitasi bintang yang satunya (matahari yang sekarang), pemecahan
tersebut tetap berada di sekitar dan berada mengelilinginya.
5. Teori nebular
Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796.
Menurut teori ini, mula-mula ada kabut gas dan debu. Kabut gas ini sebagian besar
terdiri dari hydrogen dan sedikit helium. Karena proses pendinginan, kabut gas ini
menyusut dan mulai berpusing. Proses ini mula-mulanya lambat. Kemudia semakin
cepat dan bentuknya berubah dari bulat bola menjadi semakin cakram. Menurut para
ahli, dalam setiap seribu bintang di alam semesta ini, terdapat suatu system tata surya.
Jika dugaan ini benar, di dalam bhimasakti mempunyai 10 bintang akan terdapat 100
juta tata surya. Dan diantara sekian tata surya itu kemungkina ada yang mirip dengan
tata surya kita.
6. Teori creatio continua
Teori ini dikemumkan oleh Fred Hoyle, Bendi, Gold. Menurut teori ini saat
diciptakan alam semesta ini selamanya ada dan tetap akan ada, atau dengan kata lain
alam semesta ini tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir.
7. Teori G.P. Kuiper
Pada tahun 1950, G.P. Kuiper mengajukan teori berdasrkan keadaan ditemui
diluar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang dikemukakan
yang mengandaikan bahwa matahari serta semua planet berasal gas purba yang ada di
luar angkasa. Kabut gas yang nampak tipis-tipis di ruang angkasa itu, karena gaya
tarik grafitasi antar molekul dalam kabut itu lambat laun memampatkan diri menjadi
masa yang semakin lama semakin padat.

G. Bagian bagian tata surya


1. Matahari
Bagian tata surya yang paling besar adalah planet planet. Matahari sendiri sebagai pusat
sumber tenaga dan juga pusat peredaran. Matahari terdiri dari 3 lapisan inti; fotosmer,
chromosfer, corona. Pada pusat matahari suhunya bisa mencapai jutaan derajat celcius dan
tekanannya bisa mencapai ratusan juta atsmosfer. Kulit fotosfernya sendiri suhunya mencapai
6000 dan memancarkan hampir semua cahaya.
Menurut J.R Moyer panas matahari panas matahari berasal dari batuan meteor yang
berjatuan dengan kecepatan tinggi ke permukaan matahari. Menurut teori H. Helmhoiz panas
matahari muncul karena adanya bola gas, sedangkan menurut Dr. Bothe panas matahari
muncul karena adanya reaksi nuklir atau biasa disebut dengan hidrogen helium sintesis.
2. Planet Merkurius
Merupakan planet yang terdekat matahari. Planet ini tidak mempunyai satelit planet ini
mengandung albedo, perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dan diterima dari
matahari _______. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang
siang harinya 28 hari lebih, demikian juga malam harinya. Merkurius mengelilingi matahari
selama 88 hari.
3. Planet Venus
Planet ini dikenal dengan bintang kejora yang bersinar terang pada waktu sore hari atau
pagi hari. Besarnya pun hampir sama dengan bumi garis tengahnya 12640 km. Rotasi venus
kurang lebih 247 hari dan berevolusi selama 225 hari. Planet ini diliputi awan tebal yang
mungkin terjadi dari karbon dioksida, tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen.
4. Bumi
Bumi memiliki ukuran hampir sama dengan venus yang bergaris tengah 12640 km. Jarak
anara bumi dengan matahari adalah 140juta km. Jarak sering diubah menjadi satuan jarak
astronomical unit (AU), jadi 1 AU = 140juta km. Bumi mengadakan rotasi selama 24 jam
berarti 1 hari di bumi = 24 jam. Bumi mempunyai atsmosfer dan satu buah satelit yaitu bulan.
Bumi mengadakan revolusi selama 465 hari. Seklai memutar matahari disebut juga 1 tahu.
Massa jenis bumi rata rata 5,52p
5. Mars
Planet ini disebut planet kemerah merahan yang diduga karena tanahnya banyak
mengandung besi oksigen. Sehingga kalau oksigen masih ada jumlahnya sangat sedikit. Mars
mempunyai dua satelit yaiu; phobus dan daimer. Jarak planet mars dengan matahari ialah
226,48 juta km. Garis tengahnya 6272 km. Dan revolusinya selama 1,9 tahun. Rotasinya 24
jam 37 menit. Di mars tidak mengandung oksegen.
6. Yupiter
Planet yang paling terbesar, berdasarkan analisis spektreikopis planet yupiter
mengandung gas metana dan amoniak yang banyak. Planet ini juga mempunyai 14 satelit, di
mars tidak ada oksigen dan tidak ada air. Memiliki garis tengah 138560 km. Rotasinya lebih
cepat dari bumi yaitu 10 jam.
7. Saturnus
Saturnus merupakan planet yang berupa gas yang terditi dari gas metana amonika dengan
suhu rata rata 109c. Saturnus memiliki masa yang lebih nyata dari air yaiutu 0,75 ___.
Saturnus memiliki 10 satelit dan diantara satu yang terbesar adalah tifan.
8. Uranus
Uranus memiliki 5 satelit. Berbeda dengan planet lain arah gerak rotasi uranus dari timur
kebarat. Jarak kematari adalah 2860 juta km. Dan mengelilingi matahari dalam waktu 84
tahun. Rotasi 10 jam 47 detik. Planet ini diketemukan oleh Herschel dan keluarganya dengan
tidak sengaja pada tahun 1781 ketika mereka mengamati saturnus. Besar uranus kurang dari
setengah saturnus bergasir tengah 50.560 km.
9. Neptunus
Neptunus mempunyai 2 satelit satu diantaranya disebut triton jarak ke matahari 4470 juta
km. Planet ini detemukan pada tahun 1846. Ketika para astronom sedang mengamati planet
uranus yang agak menyimpang pada orbitnya.

Anda mungkin juga menyukai