Alam Semesta Dan Tata Surya
Alam Semesta Dan Tata Surya
Kelompok 1:
Hikmah Husniyah B91217120
Irene Wulansari B01217023
Milawati Ainun Nisa B91217076
Mochmmad Dwi Rizki B91217078
Kelas A2
Dosen Pengampu : Drs. Syahroni A.Jaswadi,M.Ag
Rani Ainun Masruroh,S.Sos,M.Pd.I
Dalam Alam Semesta ini ada yang namanya Mikroskosmos. Mikrokosmos sendiri
mempelajari tentang hal-hal yang kecil ukurannya seperti:sel, atom, proton, dan elektron,
sedang kan Alam Semesta ini sendiri termasuk dalam Makrokosmo.
MAKROKOSMOS
Setelah galilie (1564-1642) menemukan teleskop, makin banyak benda langit
diketemukan. Tetapi bukan berarti ilmuan sebelumnya tidak mengamati gerak gerik tata
surya. Keindahan benda langit sangat menarik perhatian. Pada awal abad 20 salah satu teori
menyatakan bahwa planet-planet terbentuk dari sebagian bahan matahari yang terlempar
keluar disebabkan karena bintang yang lain bergerak mendekati matahari. Sehingga terdapat
gaya tarik bergerak mendekati matahari, gaya tarik dari bintang menyebabkan sebagian bahan
matahari terlempar keluar, dan membentuk planet. Lain halnya dengan teori yang di
kemukakan oleh Immanuel Kant dan Laplace dan disempurnakan oleh Geralp P Kuiper dan
CF Van Wiszacker disebut teori kondensasi. Teori kondensasi mengatakan : mula mula ada
kabut gas dan kabut atau nebula, karena mendingan lalu menyusut berputar lama makin
cepat, lalu terbentuk bulat pipih seperti cakram. Kebanyakan bahan berada di tengah dan
membentuk matahari sedangkan bahan yang keluar membentuk planet planet. Jika tata surya
tersebut sesuai dengan teori ini, tentu di alam semesta ini terdapat banyak tata surya.
C. BUMI
Bumi kita ini bulat, sperti yang telah diketahui manusia 500 tahun yang lalu,
meskipun sebelumnya orang mengira bahwa uumi ini datar. Garis tengah bumi dari
kutub kekutub adalah 7.900 mil sedangkan bila dihitung dengan ekuatorial = 7.293
mil.(1 mil = 1,6 km).
Bumi ini diselimuti oleh gas yang biasa disebut dengan Atmosfer. Pada pemukaan
bumi ada sebuah lapisan air yan disebut dengan Hidosefer, dan juga bagian bumi yang
terdiri dari lithosfer atau kulit dan centrosfer bagian inti.
a. Lithosfer dan Centrosfer
Lithosfer ini tebalnya hanya 20 mil atau kira-kira 30.000 meter. Namun inilah
bagian vital bagi keehidupan manusia yaitu yang berupa benua dan pulau-pulau
tempat inggal kita. Bagian tan eratas terdiri dari silikon dan aluminium dengnan
rata-rata 2.65, sedangkan lapisan yang lebih dalam terdiri dari sillikon dan
magnesium dengan rata-rata2.9. Dibawah lithosfer adalah centrosfer yang dapat
dibagi menjadi bagian paling dalam (inti dalam) inti luar dan selanjutnya bagin
mantel.
b. Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menyelimuti bumi. Kira-kira hanya 70% saja. Terdiri
sebagian besar dari samudera dan lautan. Hidrosfer sangat berpengaruh terhadap
keadaan atmodfer kerana air yang menguap dari lautan itu membentuk awan dan
hujan yang berlangsung sepanjang abad dan membentuk siklus air. Siklus air ini
pula yang menyebabkan air laut menjadi asinkarena mineral yang mudah larut
dalam kerak bumi terbawa oleh air laut.
c. Atmosfer
Bumi diselimuti lapisan gas yangn disebut atmosfer. Tebal atmosfer ini setinggi
3.000 mil terhitung dari permukaan laut. Berat jenisnya pada lapisan bagian
bawah adalah 0,013 makin keatas makin kecil samapi mendekati 0.Hmpi 90% dari
jumlah berat atmosfer terdapat pada lapisan bawah yang setebal 10 mil. Atmosfer
dapat dibagi menjadi tiga lapisan.
1. Troposfer
Lapisan udara pertama yang menyelimuti bumi setebal 10 milpada katulistiwa
dan menepis sampai 5 mil pada kutub-kutub bumi. Temeratur dari troposfer
terhitung dari permukaan bumi keatas ternyata turun secara teratur, seiap
kenaikan 1 mil turun 19 F.pada ketinggian 10 mil temperaturnya turun secara
derastis menjadi 0.
2. Stratosfer
Dalam stratosfer ini ada lapisan ozon (yaitu oksigen yang mempunyai 3 atom
O dalam satu molekul ; oksigen biasa terdiri dar 2 atom) lapisan sangat vital
bagi kehidupan kita karena lapisan ini dapat menolak datangnya sinar violet
dari matahari dengan kadar yang tinggi yang dapat merusak jasad hidup.
3. Ionosfer
Sering di sebut lapisan diatas 50 mil karena pada lapisan ini takanan udara
sangat rendah sekali sehingga semua partikel yang ada situ terurai menjadi ion
ionnya. Inosfer sangat penting bagi manusia terutama dalam komunikasi radio
karena lapisan ini dapat dipergunakan sebagai lapisan pemantul gelombang
radio.