Anda di halaman 1dari 5

Sejarah penemuan virus

Adolf Meyer (1870-1885)


Beliau menemukan penyakit mosaic pada tanaman tembakau, penyakit ini adalah
penyakit ini adalah penyakit yang menghambat pertumbuhan Tembakau,meyer
menyimpulkan bahwa penyakit tersebut dikarenakan sesuatu yg lebih kecil dari bakteri
dan hanya bias dilihat dengan mikroskop.

Dmitri Ivanowsky (1892)

Dia berhasil mengestrak sesuatu dari tanaman tembakau yang terkena penyakit
mosaic, lalu dia menyaring ekstrak tersebut dengan saringan yang memiliki pori
tipis,namun bakteri yang sangat kecil ini tetap mampu melewati saringan,lalu dia
menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang sangat kecil dan mengeluarkan toksin untuk
melewati saringan.

Martinus Beijerinck (1897)

Dia menyimpulkan bahwa yang menyebabkan penyakit mosaic pada virus bukan
bakteri melainkan contagium cairan hidup yang membawa penyakit.

leffler and frosch (1897)

Mereka dalah ilmuan yang berasal dari Jerman, telah berhasil menemukan penyakit
mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati oleh bakteri ,namun
demikian mereka menyimpulkan bahwa pathogen nya lebih kecil dari bakteri.

Louis Pasteur

Dia berhasil menemukan bahwa pusat infeksi penyakit terjadi pada otak dan medula
spinalis.

Edward Jenner (1749-1823)

Dia berhasil menemukan vaksin pencegah cacar.


Jonas Salk (1953)

Dia berhasil menemukan vaksin pencegah penyakit Polio.

Stuart Harris (1933-1936)

Dia berhasil menemukan virus Influenza.

Wendell Standley (1935)

Dia berhasil mengkristalkan TMV dan menujukkan bahwa Kristal-kristal


tersebut dengan pasti dapat mempertahankan daya infeksinya.

Reed (1990)

Dia berhasil menemukan virus yang dapat menyebabkan penyakit demam


berdarah pada manusia.

DHerelle (1916-1917)

Dia telah menemukan virus yang menyerang baketeri.


Pengertian Virus

Apa itu Virus? ,Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan
menginangi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan
selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar
inangnya menjadi tak berdaya. selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus
merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.

CIRI CIRI VIRUS


1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)

2. Virus berukuran amat kecil, yakni berkisar antara 20 m - 300m (1 mikron = 1000

milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya

dapat mencapai 50.000 X.

3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)

4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang

berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong

dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.

5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.

6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid

7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri,

hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.

8. Virus tidak dapat membelah diri.

9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
Struktur Tubuh Virus
Kapsid : Kapsid adalah selubung yang berupa protein.

Isi Kapsid : Di dalam isi tubuh(kapsid) hanya terdapat salah satu

Asam nukleat yaitu DNA dan RNA.

Ekor : Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh

organisme yang diserangnya (Jarum Penusuk)

Cara Hidup Virus Secara Litik dan Lisogenik


CARA HIDUP VIRUS
Virus hanya dapat hidup dalam sel hidup organisme tertentu yang cocok sehingga virus sering

disebut sebagai parasit intraseluler obligat bila sel hidup yang ditumpanginya itu mati, maka virus pun

akan mati. Sel hidup yang menjadi tempat tinggalnya disebut dengan sel inang. Sel inang dapat berupa

organisme monoseluler maupun multiseluler; mulai dari bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan

hingga manusia.

Peranan Hidup Virus Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Peran Positif :
1. Membuat antitoksin

2. Melemahkan bakteri

3. Memproduksi vaksin

4. Menyerang pathogen

Peran Negative :
1. Pada Tumbuh-tumbuhan

Mozaik pada daun tembakau : Tobacco Mozaic Virus

Mozaik pada kentang : Potato Mozaic Virus

2. Pada Hewan

Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus

Cacar pada sapi Vicinia Virus

Lidah biru pada biri-biri Orbivirus

Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus

3. Pada Manusia

Influensa Influenzavirus

AIDS Retrovirus Dan Flu Burung

Anda mungkin juga menyukai