Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PANCASILA

PANCASILA SANGGUP MENYELESAIKAN PERSOALAN BANGSA INDONESIA

NAMA : AMALIA YOSEFA KRISTA NATA

NIM :

JURUSAN KEDOKTERAN HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

2017/2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan Berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Pancasila ini dengan
baik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak ., Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pancasila


2. Orang tua, keluarga, serta orang-orang terdekat saya yang selalu memberikan
dorongan dan bantuan baik secara material maupun moril.
3. Rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Undana.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
dari rekan rekan dan semua pihak. Semoga kritik dan saran tersebut dapat
memberikan motivasi pada penulis untuk lebih baik lagi ke depannya. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Kupang, 21 Oktober 2017

AMALIA YOSEFA KRISTA NATA

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... i

Daftar Isi ...................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1

BAB II Pembahasan .................................................................................... 2

BAB III Kesimpulan ..................................................................................... 7

Daftar Pustaka.............................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis


khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia. Pulau yang dimiliki berjumlah 17.504 yang tersebar
diseluruh Indonesia. Setiap pulau memiliki kebudayaan, kepercayaan, suku, dan ras
yang berbeda. Hal ini membuat pemerintah maupun kita sebagai masyarakat sulit
untuk mempersatukan perbedaan tersebut dalam suatu keutuhan. Namun ketika
dasar negara kita terbentuk yakni Pancasila yang mencerminkan nilai-nilai
kehidupan bangsa Indonesia pada dasarnya mampu mempersatukan rakyat-rakyat
Indonesia dengan kelima sila yang dimiliki bangsa Indonesia.
Namun seiring perjalanan waktu sebagai sebuah negara, Indonesia semakin
digeluti dengan permasalahan bangsa yang beragam. Permasalahan itu ialah
sebagai berikut; Kemiskinan, korupsi, penegakan hukum yang lemah, kualitas
pendidikan yang lemah, pengelolaan sumber daya alam , kasus SARA yang
merajalela, kesenjangan sosial, kemacetan, pengangguran, banyak daerah yang
kurang diperhatikan.
Pancasila sebagai dasar negaranya pada dasarnya dapat melindungi
kesejahteraan kita sebagai rakyat dan menjadi landasan pengambilan keputusan
bagi pemerintah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan negera ini. Selain
itu Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara melainkan kelima silanya dapat
berperan sebagai solusi atas permasalahan Indonesia yang dibahas kali ini.
Pancasila merupakan solusi atau jalan keluar dari semua permasalahan negeri ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana peran Pancasila dalam mengatasi permasalahan yang ada di
Indonesia ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

Sang Perumus Pancasila mencita-citakan Pancasila bisa menjadi jalan


keluar dalam menuntaskan permasalahan bangsa dan Negara Indonesia.
Pancasila sebagai dasar Negara yang dijadikan pemersatu, yang menyatukan
seluruh suku, bangsa, budaya, dan agama sehingga pancasila dijadikan tonggak
dasar bagi Negara Indonesia.

Pancasila yang lebih kita kenal sebagai ideologi dan dasar negara. Dimana
di dalam butir-butir pancasila terdapat nilai-nilai yang sangat penting bagi
kesejahteraan rakyat Indonesia. Namun Nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila dinilai belum diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sehingga di era reformasi ini masih banyak rakyat Indonesi belum dapat
merasakan makna pancasila yang sebenarnya, yaitu menjunjung tinggi rasa
keadilan, persatuan, kesatuan dan mensejahterakan rakyat.

Pancasila menjadi jalan keluar dalam menuntaskan permasalahan Bangsa dan


Negara.Pancasila terdapat nilai-nilai dan makna-makna yang dapat di
implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa. Secara garis besar mengandung
makna bahwa negara melindungi setiap pemeluk agama-agama yang diakui di
Indonesia tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain
untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan ajaran agamanya. Toleransi dalam
beragama, yakni saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.Tanpa ada paksaan dari siapa pun
untuk memeluk agama, bukan mendirikan suatu agama.
Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Mengandung makna
bahwa setiap warga negara mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum,
karena Indonesia berdasarkan atas negara hukum. Mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Menempatkan

2
manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan. Menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan. Bertingkah laku sesuai dengan adab dan norma yang berlaku di
masyarakat.
Sila Ketiga: Persatuan Indonesia. Seluruh penduduk yang mendiami seluruh
pulau yang ada di Indonesia ini merupakan saudara, tanpa pernah membedakan
suku, agama ras bahkan adat istiadat atau kebudayaan menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia. Penduduk Indonesia adalah satu yakni satu bangsa
Indonesia. Cinta terhadap bangsa dan tanah air. Rela berkorban demi bangsa dan
negara. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.
Sila Keempat: Kerakyatan Yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan. Bahwa setiap pengambilan keputusan hendaknya
dilakukan dengan jalan musyawarah untuk mufakat, bukan hanya mementingkan
segelintir golongan saja yang pada akhirnya hanya menimbulkan anarkisme.
Melakukan musyawarah, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat,
baru sesudah itu diadakan tindakan bersama. Mengutamakan kepentingan negara
dan masyarakat.
Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia. Penduduk
Indonesia berhak mendapatkan kehidupan yang layak mengandung arti bersikap
adil terhadap sesama, menghormati dan menghargai hak-hak orang lain.
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat. Segala usaha diarahkan kepada
potensi rakyat, memupuk perwatakan dan peningkatan kualitas rakyat, sehingga
kesejahteraan tercapai secara merata. Penghidupan disini tidak hanya hak untuk
hidup, tetapi juga kesetaraan dalam hal mengenyam pendidikan.
Pada dasarnya Indonesia sebagai pemilik Pancasila sangatlah beruntung
karena Pancasila memiliki kekuatan yang besar dalam menjaga keutuhan bangsa.
Berikut adalah masalah-masalah yang terjadi di Indonesia dan peran
Pancasila sebagai solusi dari setiap masalah yakni sebagai berikut:
1. Kasus SARA
Indonesia adalah negara yang memiliki suku bangsa dan agama yang
beragam. Dibeberapa tempat masih saja ada kasus yang menyangkut SARA.

3
Seperti meminta seorang pemimpin untuk turun hanya karena agamanya tidak sama
dengan agama mayoritas, perusakan tempat ibadah, terorisme, pertikaian antar
suku, dan saling ejek antar agama di dunia maya. Jika masalah ini dibiarkan terjadi,
maka terjadi disintegrasi bangsa dan sangat berbahaya bagi kedaulatan bangsa.
Hal ini dapat dikendalikan dengan sila ketiga Persatuan Indonesia. Sebagai
mahasiswa yang memiliki pendidikan tinggi dapat membantu hal ini dengan kuliah
kerja lapangan yang dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kita dapat menyebarkan
nilai-nilai Pancasila, rasa nasionalisme yang tinggi, rasa persatuan dan kesatuan
yang tinggi karena kita memiliki tujuan dan latar belakang yangsama meskipun kita
dibedakan oleh suku, ras dan agama hal itu tidak dapat memisahkan nasib kita.
2. Korupsi
Korupsi sangat merugikan negara. Para tikus berdasi yang mengambil bukan
haknya melainkan hak rakyat dalam pencurian uang yang tidak berjumlah sedikit.
Negara kita pada dasarnya memiliki kekayaan yang cukup untuk mensejahterkan
rakyatnya namun dikarenakan negara ini dikerumi oleh para koruptor sehingga uang
negara terbuang sia-sia dan mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat. Kurangnya
efek jera menjadi penyebab utama korupsi ini. Hukuman-hukuman tidak dapat
diberlakukan di Indonesia dikarenakan adanya HAM. Permasalahan ini dapat diatasi
oleh sila pertama dan sila kedua. Sila pertama kita sebagai orang yang memiliki
agama tau bahwa mengambil yang bukan milik kita adalah berdosa dan haram
hukumnya, ada sila kedua seharusnya pemerintah adil apa yang seharusnya milik
rakyat di berikan kepada rakyat.
3. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah utama yang melanda Indonesia. Hampir di setiap
sudut ditemukan pemukiman kumuh. Penyebab utama kemiskinan adalah padatnya
penduduk yang tidak disertai dengan peningkatan kualitas penduduk tersebut
ditambah lagi dengan kebutuhan hidup yang makin kompleks dan mahal. Masalah
ini dapat diatasi dengan menerapkan kesemua sila Pancasila.

4
4. Penegakan Hukum yang Lemah
Negara Indonesia adalah negara hukum, tapi kenapa hanya rakyat kecil yang
dihukum penyebabnya karena hukum di Indonesia masih bisa dipermainkan. Orang
kaya masih bisa terbebas dari jeratan hukum. Masalah ini dapat diatasi dengan
mengamalkan Pancasila terutama sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Hukum yang tertulis maupun tidak tertulis telah dibuat dengan banyak pertimbangan
dengan hasil berupa peraturan yang tegas namun dalam pelaksanaanya yang
dilaksanakan oleh manusia sebagai pelaku tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
5. Kualitas Pendidikan yang Rendah
Sistem pendidikan di Indonesia bisa dikatakan sangat buruk. Biaya sekolah yang
semakin mahal tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan. Buktinya kualitas
penduduk Indonesia masih sangat rendah dibandingkan di negara lain. Tak heran
kita selalu mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri sementara kita selalu mengirim
tenaga kerja ke luar negeri sebagai buruh atau pembantu. Hal ini dapat dikendalikan
oleh penerapan sila keempat. Pemerintah berperan penting dalam hal ini, kondisi
bangunan sekolah di beberapa daerah sudah tidak layak di jadikan gedung sekolah
sebaiknya diperbaiki sekolah-sekolah beserta fasilitasnya.
6. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Buruk
Indonesia adalah negara agraris yang sangat luas. Namun karena kesejahteraan
petani tidak pernah diperhatikan, banyak dari mereka yang menjual lahan
pertaniannya dan dialih fungsikan menjadi perumahan. Hal ini juga dapat diatas
dengan sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Seharusnya
pemerintah membuat suatu program dukungan kepada petani memberikan segala
yang dibutuhkan petani seperti bibit, alat-alat kerja agar menumbuhkan semangat
mereka untuk menanam padi di lahan negara. Hal ini jelas akan membantu
perekonomian negara kita tidak perlu lagi membeli beras dari negara lain.
7. Pengangguran
Angka pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Bahkan orang-orang
pengangguran kebanyakan sudah sarjana. Kurangnya lapangan pekerjaan menjadi

5
salah satu penyebab terjadinya pengangguran. Permasalahan kali ini dapat teratasi
dengan mengamalkan sila keempat. Tindakan yang harus dilakukan oleh
pemerintahan yaitu membuka dan menciptakan lapangan kerja bagi rakyatnya
bukan menutup mata pencarian atau bahkan menggantinya dengan tenaga kerja
asing.
8. Banyak Daerah yang Kurang Diperhatikan
Banyak sekali terdapat daerah tertinggal di negara ini terutama di kawasan
dekat perbatasan negara dan bagian timur Indonesia. Pembangunan cenderung
berpusat di sekitar pulau Jawa, Sumatera, dan Bali saja. Mungkin karena hanya
daerah tersebut yang paling potensial. Tetapi sebaiknya pemerintah memperhatikan
daerah lain. Permasalahan ini cenderung lebih mengarah kepada sila, seharusnya
pemerintah mengambil pelajaran dari setiap kasus daerah yang ingin memisahkan
diri, intropeksi diri tidak hanya dilakukan di kalangan masyarakat namun juga
pemerintah. Tentu saja daerah-daerah yang ingin memisahkan diri memiliki alasan
tersendiri salah satunya ketidakadilan pemerintah dalam memperhatikan daerah
yang menjadi tanggung jawabnya.

6
BAB III
KESIMPULAN

Pada dasarnya Indonesia sebagai pemilik Pancasila sangatlah beruntung


karena Pancasila memiliki kekuatan yang besar dalam menjaga keutuhan bangsa.
Negara kita adalah negara yang memiliki Pancasila dengan kelima silanya
yang mengandung makna-makna dari setiap cerminan kehidupan rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dinilai belum diimplementasikan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga di era reformasi ini masih
banyak rakyat Indonesia yang belum dapat merasakan makna pancasila yang
sebenarnya, yaitu menjunjung tinggi rasa keadilan, persatuan, kesatuan dan
mensejahterakan rakyat.

Seiring dengan pertumbuhan bangsa ini muncul berbagai masalah


didalamnya. Problem dalam negara Indonesia masih banyak lagi masalah selain
kemiskinan, korupsi, penegakan hukum yang lemah, kualitas pendidikan yang
lemah, pengelolaan sumber daya alam yang buruk, kasus SARA yang merajalela,
kesenjangan sosial, kemacetan, pengangguran, dan banyak daerah yang kurang
diperhatikan

Semua permasalahan di Indonesia adalah bentuk penyimpangan dari setiap


sila-sila Pancasila. Oleh karena itu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut
hanyalah kembali kepada Pancasila. Apabila Pancasila tidak hanya dijadikan dasar
negara dan slogan saat kita bicara melainkan menjadi sebuah pedoman dalam
kehidupan maka semua permasalahan diatas dapat diatasi bahkan dapat
dihindarkan dan sebaiknya pemerintah dan rakyat dapat bekerjasama demi
mewujudkan sila-sila yang tercermin dalam Pancasila.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/28800100/Makalah-Pancasila-Reformasi

https://latifahlia.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pancasila-sebagai-
ideologi.html

http://www.seputarpengetahuan.com/2014/10/tantangan-masa-depan-
bangsa-indonesia.html

http://www.pusakaindonesia.org/tantangan-pancasila-era-globalisasi

Anda mungkin juga menyukai