Anda di halaman 1dari 6

Kami bergerak dibidang penjualan sparepart alat berat Volvo dan Deutz, Suku cadang yang kami jual

meliputi spare part alat berat Volvo, Excavator Volvo EC140B, EC210B, EC290B, EC330B,
EC460B, Wheel Loader Volvo L70, L90, L120, Vibro Volvo SD100, SD110, Motor Grader, ADT
Volvo, dan parts engine Deutz type BFM1013, BF4M1013, BF6M1013, BFM2012, BF4M2012,
BF6M2012, TCD2012, TCD2013, dll.

Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi
fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat Berat.

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-
fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat Pengolah Lahan

Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum
lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan
lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas
dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat
digunakan juga motor grader.

Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe) untuk pekerjaan serbaguna
yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali (digging), mendorong
(pushing), menggusur meratakan (spreading), menarik beban, menimbun (filling), dan banyak lagi.
Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang keras sekalipun. Dengan swamp dozer
untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garu),
atau dengan blasting (peledakan dengan tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi
pada daerah yang miring dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi didaerah yang rata.
Jarak dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak mundur tidak
boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan mendorong dilakukan secara estafet. Mendorong pada daerah
turunan lebih efektif dan produktif daripada di daerah tanjakan. Attachment yang biasanya
menyertainya antara lain: bermacam-macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher, harrow, disc
plough, towed scraper, sheep foot roller, peralatan pipe layer, dan lain-lain. Pada dasarnya bulldozer
adalah alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi
dozer attachment dalam hal ini perlengkapannya attachment adalah blade. Sebenarnya, bulldozer
adalah nama jenis dari dozer, selain mendorong lurus ke depan, juga memungkinkan untuk
mendorong ke samping dengan sudut 250 terhadap kedudukan lurus.

Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan bulldozer adalah:


Mengupas top soil dan pembersihan lahan dan pepohonan,

Pembukaan jalan baru,

Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m,

Membantu mengisi material pada scraper,

Menyebarkan material,

Mengisi kembali saluran,

Membersihkan quarry.

Dalam pengoperasian, bulldozer dilengkapi dengan blade yang dapat distel sedemikian rupa sesuai
kebutuhan yang diinginkan, untuk itu dikenal berbagai macam blade yang dipakai pada bulldozer atau
angel dozer yaitu:

Universal Blade (U-Blade)

Blade jenis ini dilengkapi dengan sayap (wing) yang terdapat disisi blade untuk efektifitas produksi.
Hal ini memungkinkan bulldozer membawa/mendorong muatan lebih banyak karena kehilangan
muatan yang relative kecil dalam jarak yang cukup jauh. Umumnya bulldozer jenis ini sering
digunakan untuk pekerjaan reklamasi tanah (land reclamation), stock pile work, dan sebagainya.

Straight Blade (S-Blade)

Straight blade cocok digunakan untuk semua jenis lapangan, blade ini juga merupakan modifikasi dari
U-Blade, maneuver lebih mudah dan balade ini juga dapat menghandel material dengan mudah.

Angling Blade (A-Blade)

Angling blade dibuat untuk posisi lurus dan menyudut. Blade ini juga dapat dibuat untuk:

Pembuangan ke samping (side casting)

Pembukaan jalan (pioneering roads)

Menggali saluran (cutting ditches)

Pekerjaan lain yang sesuai.


Chusion Blade (C-Blade)

Chusion blade dilengkapi dengan bantalan karet (Rubber cushion) yang berfungsi untuk meredam
tumbukan. Selain digunakan untuk push-loading, juga digunakan untuk pemeliharaan jalan dan
pekerjaan dozing lainnya mengingat lebar C-Blade ini memungkinkan untuk meningkatkan
kmampuan maneuver.

b. Alat Penggali

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali
tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan
clamshell.

Karakteristik penting dari hydraulic excavator adalah pada umumnya menggunakan tenaga diesel
engine dan full hydraulic system. Excavating operation paling efisien adalah menggunakan metode
heel and toe (ujung dan pangkal), mulai dari atas permukaan sampai ke bagian bawah. Power shovel
dan backhoe adalah alat berat yang termasuk dalam alat penggali hidrolis yang dipasangkan bucket di
depannya, dimana backhoe menggali material yang berada dibawah permukaan tempat alat tersebut
berada, sedangkan front shovel menggali material dipermukaan tempat alat tersebut berada.

Backho biasanya digunakan untuk pekerjaan galian pada saluran,terowongan, atau basement. Backhoe
sama dengan front shovel dimana material mempengaruhi produktivitas. Penentuan waktu siklus
backhoe didasarkan pada pemilihan kapasitas bucket.

c. Alat Pengangkut Material

Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material
secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative
kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh,
alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang
membantu memuat material ke dalamnya.

Dump truck adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menegah
sampai jarak jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk
membongkar alat ini bekerja sendiri. Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat di
kelompokkan dalam 2 golongan yaitu:

On high way dump truck muatannya < 20 m3

Off high way dump truck muatanya > 20 m3


Kapasitas truck yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika perbandingan ini
kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan banyak menunggu atau sebaliknya.
Beberapa pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus diperhatikan dalam beberapa
pemilihan ukuran truck adalah sebagai berikut:

Truck Kecil

Keuntungan dalam menggunakan truck berukuran kecil antara lain:

Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah mengoperasikannya

Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat

Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana

Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah

Jika salah satu truck dalam satu unit angkutan tidak bekerja, tidak akan bermaslah terhadap total
produksi.

Sedangkan kerugiannya adalah:

Waktu hilang lebih banyak, akibat banyaknya truck yang beroperasi, terutama waktu pemuatan
(loading)

Excavator lebih sukar memuatnya karena kecilnya bak

Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyaknya truck, begitu pula tenaga pemeliharaan.

Truck Besar

Keuntungan dengan menggunakan truck berukuran besar adlah:

Untuk kapasitas yang sama dengan truck kecil, jumlah unit truck besar lebih sedikit

Sopir dan crew yang digunakan lebih sedikit

Cocok untuk angkutan jarak jauh

Pemuatan dari loader lebiih mudah, sehingga waktu hilang lebih sedikit.
Kerugiannya adalah:

Jalan kerja harus diperhatikan karena kerusakan jalan relatif lebih cepat akibat berat truck yang
besar

Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar

Produksi akan sangat berkurang apabila satu truck tidak bekerja (untuk jumlah yang relative kecil)

Maintenance lebih sulit dilaksanakan.

d. Alat Pemindahan Material

Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi
tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer
adalah alat pemindahan material.

Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan sebagai roda crawler atau ban. Loader beroda crawler
atau crawler-tractor-mounted mempunyai roda yang mirip dengan dozer hanya dipasang lebih maju
ke depan untuk menstabilkan alat pada saat mengangkut material. Loader beroda ban atau wheel-
tractor-mounted terdiri atas 4-wheel-drive dan rear-wheel drive. Rear-wheel-drive biasanya dipakai
untuk menggali 4-wheel-drive cocok untuk membawa bucket bermuatan penuh.

Bucket digunakan untuk mmenggali, memuat tanah atau material yang granular, mengangkatnya dan
kemudian di angkut untuk dibuang (dumping) pada suatu ketinggian pada dump truck dan sebagainya.
Bucket yang dipasangkan pada loader dapat berupa general purpose bucket, rock bucket, side dump
bucket, dan multi purpose bucket. Ukuran bucket berkisar antara 0,15 m3 sampai 15 m3. Ukuran yang
paling sering digunakan adalah 6 m3. Penggunaan loader yang lain adalah untuk menggali pondasi
basement, dengan syarat ruangnya memungkinkan untuk bekerjanya loader. Disamping itu juga dapat
digunakan untuk memuat material yang telah diledakkan, misalnya pada pembuatan terowongan, pada
daerah pengambilan batu (quarrying). Loader juga dapat digunakan untuk menggali butiran-butiran
lepas bebatuan untuk dibongkar grizly hopper pada crusher plant.

e. Alat Pemadat

Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan.
Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan
lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller,
pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.

f. Alat Pemroses Material


Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang
diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang
termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur
material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch
plant dan asphalt mixing plant.

g. Alat Penempatan Akhir Material

Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat
yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete
spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

2. Klasifikasi operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak
dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut
ini.

a. Alat dengan Penggerak

Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja.
Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt
merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

Crawler Crane

b. Alat Statis

Yang termasuk dalam kategori ini adalah tower crane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk
aspal serta crusher plant.

Anda mungkin juga menyukai