Anda di halaman 1dari 8

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Dosen Pembimbing:
Drs. Syahroni Ahmad Jaswadi, M.Ag
Asisten Dosen:

Oleh:

Eza Al Roisi Arhan Saputra (B01217015)

Hijratu Rahmatin Nadzifa (B01217021)

Firdausyah Cipta Nanda (B91217070)

Ilyunal Iqbal Kahfi (B91217071)

Kelas A2

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya

2017

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji hanya milik Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat-Nya kepada kami,
sehingga bisa menyelesaikan makalah mata kuliah IAD/IBD/ISD dengan judul Manusia dan
Cinta Kasih ini dengan sebaik-baiknya.
Melalui kesempatan yang sangat berharga ini penyusun menyampaikan banyak
terimakasih kepada Drs. Syahroni Ahmad Jaswadi, M.Ag selaku dosen mata kuliah
IAD/IBD/ISD dan Rani selaku asisten mata kuliah IAD/IBD/ISD.
Dalam penulisan makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi yang kami sajikan. Untuk itu kami selaku tim penyusun
mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak agar kami dapat lebih sempurna
dalam membuat makalah ini.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Surabaya, 6 September 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
MANUSIA DAN CINTA KASIH........................................................................................................1
A. Definisi Cinta...........................................................................................................................1
B. Definisi Kasih...........................................................................................................................1
C. Cinta dan Kasih.......................................................................................................................1
D. Macam-Macam Cinta Kasih...................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................4

iii
MANUSIA DAN CINTA KASIH

Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dari sebuah tali simpul cinta dan
kasih sayang, baik itu cinta kasih kepada tuhan, manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya.
Cinta kasih merupakan perpaduan dua kata yang mengandung arti psikologis yang sulit
didefinisikan dengan rangkaian kata-kata, umumnya dilakukan dengan tindakan. Lantas
bagaimanakah hubungan antara cinta dan kasih itu sendiri? Selanjutnya, inilah beberapa
definisi cinta dan kasih.

A. Definisi Cinta
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah
rasa suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik
hatinya (Supartono Widyosiswoyo, 1996: 50).
Cinta adalah sebuah ungkapan rasa sayang dan simpatik kita kepada seseorang. Kata
cinta juga diberikan dari kita kepada Sang Pencipta, sebagai tanda kalau kita amat
membutuhkan dan menyanjungnya. Rasa cinta yang kita berikan menunjukkan bahwasannya
kita sangat menyukainya dan ingin bersamanya (IAD/ISD/IBD, 2017: 185).

B. Definisi Kasih
Masih menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, kasih,
artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh rasa belas kasihan. (Supartono
Widyosiswoyo, 1996: 50).

C. Cinta Kasih
Menurut definisi yang telah dipaparkan diatas, maka cinta kasih dapat diartikan sebagai
perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belaskasihan
(Supartono Widyosiswoyo, 1996: 50).
Sedangkan menurut tipologi Heymans, manusia yang memiliki banyak cinta kasih dan
selalu berkeinginan untuk berbuat sesuatu dalam kegiatannya antara lain selalu terarah
kepada rasa sosiolobilitasnya tinggi. (Supartono Widyosiswoyo, 1996: 51).

1
D. Macam-Macam Cinta Kasih
Cinta kasih yang dimiliki manusia sendiri dapat dibagi menjadi beberapa macam,
diantaranya adalah terhadap Tuhan, Negara, orang tua, persaudaraan, erotis dan diri sendiri.
Berikut ini adalah sedikit uraian mengenai beberapa poin-poin tersebut:

1. Cinta Terhadap Tuhan


Perasaan manusia hanyalah pada tingkat perasaan yang luhur khususnya yang memiliki
perasaan simpati dan sosial. Mereka yang memiliki perasaan simpati adalah mereka yang
memiliki perasaan senang atau respek dengan orang lain. Sedangkan, mereka yang memiliki
perasaan sosial adalah orang-orang yang memiliki perasaan bahwa dirinya merupakan bagian
dari masyarakat yang mau berbuat sesuatu yang baik dan berguna untuk orang lain.
(Supartono Widyosiswoyo, 1996: 57).

2. Cinta Persaudaraan
Diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya tidak mengenal adanya manusia
yang berdasarkan suku bangsa, ataupun agama. Dalam cinta ini manusia adalah sama, yaitu
sebagai makhluk ciptaan Allah. seperti dalam perwujudan sebuah ungkapan cintailah
sesamamu seperti engkau mencintai dirimu. (Supartono Widyosiswoyo, 1996: 55-56).

3. Cinta Kepada Orang Tua (ayah, ibu)


Bersumber pada cinta yang paling asli yang dimiliki seorang ayah atau ibu terhadap
anaknya sendiri. Adapun dalam lingkup lain selain ibu, guru taman kanak-kanak atau
perawat di rumah sakit juga merupakan orang-orang yang menggantikan fungsi seorang ibu.
Mereka mengajar dan merawat orang lain seperti sosok ibu. Jadi, dapat diartikan bahwa
cinta kepada orang tua adalah bersifat universal.

4. Cinta Erotis
Kasih sayang yang bersumber dari sifat membirahikan dan memiliki sifat khusus
sehingga sering memberdayakan cinta yang sebenarnya. disebabkan antara cinta dan nafsu
yang letaknya tak beda jauh. (Supartono Widyosiswoyo, 1996: 56-57).

5. Cinta Diri Sendiri


Kasih sayang yang bersumber pada cinta diri sendiri (self love) disamping mencintai
sesama manusia seorang perlu juga memiliki cinta kepada diri sendiri . cinta diri sendiri
bernilai positif dan negative . positif nya kita adalah orang pertama yang wajib mengurus diri
kita. negatifnya, diindentikkan dengan rasa egoistis. (Supartono Widyosiswoyo, 1996: 57).

6. Cinta Negara

2
Perasaan cinta atau kasih sayang terhadap Negara tempat seseorang terserbut berasal.
Diantaranya yaitu senantiasa mendukung program pemerintahan. Menjalankan kewajiban
sebagai warga Negara dengan baik.

E. Ungkapan Cinta Kasih


Baik, positif, tanggung jawab, menghargai apa yamg orang lain bicarakan, memberi
perhatian, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan,
kebahagiaan, kedamaian.

F. Bentuk Cinta Kasih


Cinta kasih dalam pengaplikasiannya di dunia nyata memiliki beberapa bentuk yang
dapat kita amati. Beberapa bentuk cinta kasih yaitu adanya kemesraan, belas kasihan kepada
sesama, pengabdian, dll. Berikut akan dibahas mengenai beberapa bentuk cinta kasih
tersebut.
a. Kemesraan, kemesraan dapat diartikan dengan sebuah keakaban yang dilandasi
dengan rasa cinta yang mucul dalam wujud tingkah laku,
- Kemesraan dalam tingkat remaja ,pada umumnya terjadi pada
remaja berada pada masa puber yaitu masa dimana memiliki
kematangan dalam berbagai hal . secara alami wanita berbeda
dengan lelaki .wanita intuisinya sangat halus dan tajam.
- Kemesraan dalam rumah tangga
- Kemesraan manusia usia lanjut, (Supartono Widyosiswoyo,
1996: 57-64).

b. Belaskasihan, perasaan rasa simpatik kepada sesorang, perbuatan atau sifat yang
menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Orang yang menaruh belas
kasihan dan yang ditumpahi belas kasihan ada persamaan yang mendasar, maksudnya
yang berbelas kasihan dapat merasakan penderitaan yang orang lain alami.
c. Pengabdian, pengungkapan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab saling
menguntungkan, menciptakan keserasian dll.

3
KESIMPULAN

Pada dasarnya semua manusia di bumi ini memiliki perasaan cinta dan kasih sayang dari
orang lain. Karena, manusia tergolong pada makhluk sosial yang tak bisa hidup terpisah dengan
orang lain bagaimanapun caranya. Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama tetapi
diantara keduanya ada sebuah perbedaan. Cinta, perasaan yang selalu ingin bersamanya. Sedangkan
kasih, lebih menaruh rasa belas kasihan.

Sebuah kasih sayang yang diharapakan adalah kelahiran seorang anak yang mengakibatkan
tumbuhya kasih sayang tersebut. Sedangkan cinta, akan tumbuh dengan sendirinya dari masing-
masing individu. Cinta dan kasih sayang tak hanya dirasakan oleh remaja saja akan tetapi juga
dirasakan hingga manusia tersebut sudah menginjak masa tua.

4
DAFTAR PUSTAKA

Joko Tri Prasetyo, dkk., Ilmu Budaya Dasar MKDU (Jakarta: Renika Cipta, 1991).

Tim Penyusun MKD UIN Sunan Ampel Surabaya (Surabaya: SA Press, 2011).

Widyosiswoyo, Supartono, Ilmu Budaya Dasar (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996).

Anda mungkin juga menyukai