Anda di halaman 1dari 5

KEMACETAN LALU LINTAS

Disusun Oleh :

Rian Ardianto ( 1510811140 )

Prima Indria Wijaya ( 5150811173 )

Dimas Ageng Pangestu ( 5150811092 )

Duta Prasetya Marsudi ( 5150811131 )

Putra Setiadi ( 5150811339 )

A. Pendahuluan.

1. Latar Belakang.

Indonesia termasuk negara sedang berkembang, permasalahan yang ada di


negara berkembang lebih kompleks dibandingkan dengan negara-negara maju,
mulai dari pertumbuhan penduduk yang tinggi, kesenjangan sosial, hingga
kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang pembangunan itu sendiri.
Diantara banyaknya permasalahan yang terjadi di Indonesia kemacetan
termasuk permasalahan yang sangat susah untuk di perbaiki, dimana
kemacetan adalah situasi tersendatnya lalu lintas yang disebabkan oleh
banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan dan kurangnya
kesadaran masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Kemacetan
banyak terjadi di kota-kota besar, terutama terjadi pada kota-kota yang tidak
mempunyai transportasi publik yang baik atau kurang memadai sehingga tidak
seimbang dengan kebutuhan penduduk. Menurut survei INRIX perusahaan
analisis transportasi yang bermarkas di Washington, Indonesia merupakan
salah satu Negara termacet hal ini disebabkan meningkatnya jumlah kendaraan
bermotor,seperti halnya yang terjadi di Ibu kota saat ini. Hampir setiap warga
di Ibu kota Jakarta memiliki kendaraan yang lebih dari satu dari mulai
kendaraan roda dua hingga kendaraan roda empat.

2. Rumusan Masalah.

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :

a. Apa yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.

b. Apa dampak negatif dari kemacetan lalu lintas.

c. Bagaimana upaya mengurangi kemacetan lalu lintas.

d. Rambu-rambu lalu lintas yang kurang di perhatikan oleh pengguna jalan.

3. Tujuan.

a. Mengidentifikasi apa penyebab kemacetan.

b. Mengidentifikasi dampak negatif dari kemacetan.

c. Memberi solusi untuk mengurangi kemacetan.

d. Memberikan pengarahan kepada pengguna jalan atau penyuluhan dari pihak


kePolisian lalu lintas.

B. ISI

1. Penyebab kemacetan lalu lintas.

Kemacetan lalu lintas disebabkan akibat kapasitas jalan lebih kecil dari
jumlah kendaraan yang ada. Hal ini diakibatkan karena jumlah kendaraan
meningkat tajam sementara jalan yang ada tidak mampu menapung kendaraan
yang melintasi area jalan tersebut, perencanaan alur jalan raya dan tata kota
yang kurang baik pun sangat berpengaruh sehingga tidak memberikan
kenyamana dari segi transportasi khususnya penggunaan jalan raya. Adapun
penyebab kemacetan yang diakibatkan oleh aktifitas diluar lalulintas seperti
penggunaan bahu jalan untuk parkir sembarangan, trotoar digunakan untuk
berjualan dan sejenisnya.

2. Dampak negatif dari kemacetan lalu lintas.

Kemacetan lalu lintas sangatlah tidak disukai oleh semua pengguna jalan,
karena kemacetan sangat merugikan bagi para pengguna jalan. Dampak yang
ditimbukan oleh kemacetan lalu lintas antara lain adalah pemborosan BBM,
pemborosan waktu, dan polusi udara. Pemborosan BBM terjadi karena
kendaraan yang terkena macet menjadi terhambat perjalananya yang
menyebabkan pembakaran yang tidak efektif. Selain BBM kemacetan juga
mengakibatkan pengguna jalan rugi waktu, misalnya dalam jarak 60 km bisa
ditempuh dalam waktu 1 jam, maka bila terjadi kemacetan dengan waktu
yang sama mungkin kita hanya dapat menempuh jarak 10-20 km saja. Jadi
dampak kemacetan itu sangat banyak selain hal-hal yang disebutkan di atas
kemacetan juga menyebabkan stress dan emosi.

3. Upaya untuk mengurangi kemacetan.

Upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi keacetan lalu lintas adalah
dengan adanya penataan kota yang baik khusunya pada jalan raya sehingga
angka kemacetan di jalan bisa berkurang, adapun hal yang lain yaitu untuk
pengaturan lalu lintas harus ditertibkan oleh Polisi lalu lintas, bagi
masyarakat harus menyadari dan mematuhi rambu-rambu lalulintas untuk
tidak asal-asalan saat berada di jalan raya dan untuk pedagang kaki lima yang
berjualan di pinggir jalan diberikan pengarahan oleh pihak terkait agar tidak
berjualan lagi di pinggir jalan.

4. Pengarahan untuk pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu.

Rambu-rambu lalu lintas di Indonesi termasuk hal yang sangat kurang


diperhatiakan oleh pengguna jalan karena kurangnya kesadaran pengguna
jalan akan keselamatan dirinya sendiri ataupun keselamatan pengguna jalan
yang lainya. Mengapa tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas termasuk
penyebab kemacetan karena apabila ada penguna yang melanggar lalu lintas
misal menerobos lampu merah hal ini akan menghambat kendaraan dari lain
arah yang diberikan kesempatan bejalan duluan atau sedang diberi lampu
hijau. Oleh karena itu dari pihak kePolisian lalu lintas harus memberikan
penyuluhan kepada pengguna jalan dan menindak tegas pengguna jalan yang
melanggar lalu lintas.

C. KESIMPULAN

Melihat kemacetan yang semakin parah dari tahun ke tahun,hal ini


merupakan masalah serius yang harus di atasi semua masyarakat, dan tidak
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dengan pajak yang di peroleh dari
kendaraan bermotor, seharusnya perkembangan jalan sesuai dengan
pertumbuhan kendaraan. Separti pelebaran jalan, perbaikan jalan, memperbaiki
rambu-rambu lalu lintas dan memperbaiki traffic light yang rusak. Tempat
halte juga seharusnya di buat aman dan nyaman agar masyarakat menunggu
angkutan umum tepat pada tempatnya.
Masalah kemacetan ini harus menjadi kesadaran bagi seluruh elemen
masyarakat bahwa jika hal ini terus dibiarkan, maka berbagai kerugian yang
diakibatkan akan menjadi masalah-masalah baru bagi masyarakat di kemudian
hari. Oleh karena itu, untuk dapat menanggulangi masalah kemacetan ini, maka
semua pihak yang ada di masyarakat, mulai dari pengguna transportasi, pihak
penyedia, serta pihak pemerintah harus bahu-membahu menyelesaikan masalah
ini dengan kesadaran penuh. Tidak cukup hanya dari satu pihak saja, tetapi
semuanya yang memiliki tujuan bersama yaitu mewujudkan sistem transportasi
yang baik. Semua harus mulai sadar bahwa seluruh solusi tadi akan dapat
berwujud, bila semua lapisan masyarakat melakukannya mulai dari diri
sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari saat ini. Dengan demikian,
sistem transportasi yang baik itu akan menjadi suatu daya dukung bagi bangsa
ini agar dapat bersaing dalam peraturan dunia.

D. Saran

1) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya


mematuhi peraturan dan kebijaksanaan berlalu lintas demi kenyamanan
dan keselamatan juga menghindari kemacetan.

2) Memberikan prioritas kepada transportasi masal atau angkutan kota guna


mengurangi kepadatan kendaraan di jalan namun dengan memperhatikan
kenyamanan transportasi massal tersebut sehingga pemilik kendaraan mau
beralih menggunakan transportasi lain

3) Memberikan himbauan kepeda masyarakat untuk tidak saling serobot


menyerobot karena dijalan pengguna jalan memiliki hak yang sama untuk
memakai jalan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

//http: wikipedia.com

Soekanto, Soerjono. 1990. Polisi dan Lalu Lintas Bandung: Mandar Maju

http ; wy2sta.blogspot.com

http ; mberu.wordpress.com

imranjamaluddin.wordpress.com

ilmusipil.com

Anda mungkin juga menyukai