Anda di halaman 1dari 7

Continuing Medical Education (Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan or PKB) of

Faculty of Medicine Universitas Indonesia has been established since 1965. Earlier, it was
the Komite Pengembangan Riset and Pendidikan (KPRP). This committee then was called
Program Pendidikan Ilmu Kedokteran Berkelanjutan (PPIKB) in 1977. In 1997, it was changed
to be Program Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PPKB) and now become the Unit
Pendidikan Kedokteran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan or Continuing Medical
Education Professional Development Unit (UPK-PKB/CME-PDU).
evidence-based medicine merupakan istilah baru penerapan epidemiologi klinik dalam
pelayanan pasien. Sedangkan epidemiologi klinik adalah penerapan prinsip epidemiologi
populasi untuk pelayanan klinis pasien. Fletcher (2005) dalam buku Clinical Epidemiology: The
Essentials menegaskan, Evidence-based medicine is a modern term for the application of
clinical epidemiology to the care of patient
Dr Gordon Guyatt, pakar epidemiologi klinik pada McMaster University tahun 1990
memperkenalkan istilah baru evidence-based medicine (EBM). Menurut Guyatt, EBM
merupakan paradigma baru praktik kedokteran yang menekankan penggunaan bukti kuat hasil
riset, keterampilan klinis, nilai dan preferensi pasien untuk pengambilan keputusan klinis
(Evidence-Based Medicine Working Group, 1992).

DEFINISI EBM
EBM menggunakan segala pertimbangan bukti ilmiah (evidence) yang sahih yang diketahui hingga kini untuk
menentukan pengobatan padapenderita yang sedang kita hadapi. Ini merupakan penjabaran bukti ilmiahlebih
lanjut setelah obat dipasarkan dan seiring dengan pengobatan rasional.(Iwan Darmansjah, Pusat Uji Klinik Obat
FKUI, 2002)
Menurut Sackett et al. (1996) Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatanmedik yang didasarkan
pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatanpenderita. Dengan demikian, dalam
praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalamanklinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang
paling dapat dipercaya

riset/riset/ n penyelidikan(penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah


untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau
melakukan penafsiran yang lebih baik;
-- dasar penelitian ilmiah untuk mencari ilmu pengetahuan baru; pencarian yang bersistem
untuk menemukan suatu hal/info yang belum diketahui; (KBBI Online)

mobilisasi/mobilisasi/ n 1 pengerahan
orang untuk dijadikan tentara: dalam
keadaan perang Pemerintah dapat mengundangkan -- bagi pemuda-
pemudinya; 2 gerak yang mudah (cepat); perputaran: kecilnya modal perusahaan itu
membatasi -- dana dan kemampuan pemasaran;
-- sosial perpindahan (tempat atau kedudukan, tingkah laku) orang-orang dalam
masyarakat dengan pola yang baru;
-- umum mobilisasi (pengerahan orang untuk menjadi tentara) yang berlaku bagi
semua warga negara;
ARTI KREDIBEL dalam GLOSARIUM Sosiologi kredibel : prihal dapat dipercaya, Psikotes kredibel : sikap
dapat dipercaya.

kredibilitas/kredibilitas/ /krdibilitas/ n perihal dapat dipercaya

Kredibel andal,jujur,meyakinkan,teruji,valid (http://tesaurus.akademitelkom.ac.id)

Tesaurus AKATEL ini merupakan upaya dari Akademi Telkom Jakarta


untuk menyediakan kemudahan akses terhadap Tesaurus Bahasa
Indonesia di mana pun

wabah/wabah/ n penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang


sejumlah besar orang di daerah yang luas (seperti wabah cacar, disentri, kolera);
epidemi;
-- hewani wabah penyakit hewan;
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No . 949/ MENKES/SK/VII/2004. Kejadian Luar Biasa (KLB) :
timbulnya atau meningkatnya kejadianKesakitan atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.

2. Wabah penyakit menular adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (UU No 4 th. 1984, Bab I,
Pasal 1)

selektif/selektif/ /selktif/ a 1 dengan melalui seleksi atau penyaringan; secara


dipilih; 2 mempunyai daya pilih;

kolega/kolega/ /kolga/ n teman sejawat; kawan sepekerjaan

diulas/diulas/ v disambung;singkat ~ panjang dikerat, pb mana-mana yang kurang


ditambah, sedangkan yang lebih dikurangi (yang kurang baik diperbaiki);

Riset adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menerjemahkan informasi atau data secara
sistematis untuk menambah pemahaman kita terhadap suatu fenomena tertentu yang menarik
perhatian kita. Ditujukan untuk menambah wawasan,pengetahuan atau pemahaman kita terhadap
suatu fenomena dan untuk dikomunikasikan (dipublikasikan). (Proboyekti et al., n.d) Fakultas Teknik
Universitas Kristen Duta Wacana 1 Teknik Informatika & Sistem Informasi

Belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep, ide, gagasan pokok dalam konsep ini ialah
bahwa belajar itu tidak hanya berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan formal seseorang
masih dapat memperoleh pengetahuan kalau ia mau, setelah ia selesai mengikuti pendidikan
di suatu lembaga pendidikan formal. Ditekankan pula bahwa belajar dalam arti sebenarnya
adalah sesuatu yang berlangsung sepanjang kehidupan seseorang. Bedasarkan idea tersebut
konsep belajar sepanjang hayat sering pula dikatakan sebagai belajar berkesinambungan
(continuing learning). Dengan terus menerus belajar, seseorang tidak akan ketinggalan
zaman dan dapat memperbaharui pengetahuannya, terutama bagi mereka yang sudah
berusia lanjut. Dengan pengetahuan yang selalu diperbaharui ini, mereka tidak akan terasing
dari generasi muda, mereka tidak akan menjadi snile atau pikun secara dini, dan tetap dapat
memberikan sumbangannya bagi kehidupan di lingkungannya. (Departemen Agama, RI,
Ensiklopedia Islam, Jilid 2, Jakarta, 1996. h. 1035)
Tambahan bljr-spnjg-hayat

1. Menentukan arah pendidikan.

2. Menentukan metode atau model belajar anak-anak agar mereka mampu


menyelesaikan tugas perkembangannya.

3. Menyiapkan materi pembelajaran yang tepat.

4. Menyiapkan pengalaman belajar yang cocok dengan tugas perkembangan itu.

Program internsip merupakan program pemahiran dan pemandirian untuk


memantapkan mutu profesi dokter umum yang baru lulus serta untuk
mendapatkan surat tanda registrasi (STR). Program internsip bersifat wajib
karena bagian dari proses pendidikan dokter. Program internsip adalah
konsekuensi dari kurikulum kedokteran berbasis kompetensi yang diamanatkan
Undang-Undang Pendidikan Kedokteran Nomor 20 Tahun 2013. Di bawah
supervisi dokter pendamping yang merupakan dokter setempat, dokter peserta
pemahiran menjalani program internsip selama 12 bulan. Rinciannya 8 bulan di
RS daerah dan 4 bulan di puskesmas.

Dokter PTT (Pegawai Tidak Tetap) adalah dokter yang sudah lulus program
pemahiran dan telah memiliki STR. Program ini bersifat sukarela. Keberadaan
dokter PTT berfungsi menutupi kebutuhan tenaga kesehatan di daerah terpencil.
(kompas.com)

Skenario 3

Ilmu kedokteran selalu berkembang. Setiap hari berbagai riset dilakukan dan menghasilkan cikal bakal
penemuan-penemuan medis terbaru. Selain itu, penyakit-penyakit baru pun bermunculan. Dr.Indi,
seorang dokter PTT di daerah perbatasan Kalimantan dan Malaysia menjumpai adanya outbreak
penyakit menular di wilayah kerjanya. Mengingat mobilisasi manusia sangat tinggi, bukan tidak mungkin
penyakit ini akan mencapai daerah lain di Indonesia.

Informasi tentang penyebab dan tanda-tanda penyakit ini telah banyak diulas di media massa maupun
sumber informasi lainnya. Mengingat belum ada laporan ilmiah tentang penyakit ini di wilayah kerjanya,
dr Indi bermaksud mengadakan riset. Sebagai seorang dokter, ia harus dapat mencari dan
menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya. Selain itu seorang dokter memiliki kewajiban
untuk melakukan update ilmu sebagai upaya belajar sepanjang hayat sebagaimana tertuang dalam P2KB
untuk dokter umum. Update ilmu ini juga merupakan syarat untuk perpanjangan Surat Tanda Registrasi
Dokter.

Beberapa kolega dr Indi menginformasikan bahwa internet dapat digunakan untuk mencari sumber
informasi terkait Continuing Medical Education dan Evidence Based Medicine. Beberapa situs
menyediakan informasi tentang perkembangan medis di dunia. Bahkan menurut koleganya, facebook
dapat juga dimanfaatkan untuk update ilmu melalui jejaring profesi kedokteran dan jurnal ilmiah
kedokteran. Namun untuk mendapatkan informasi yang kredibel, dr Indi harus selektif dalam pencarian
informasi.

Dr Indi kemudian mengakses situs di Medscape melalui link berikut. Dr Indi juga mencari sumber dari IDI
Online di laman dan kemudian masuk ke laman.. Apabila menelusuri sumber-sumber tersebut, variasi
informasi apa saja yang akan diperoleh? Adakah sumber-sumber web-based lain yang dapat
dimanfaatkan untuk menggali informasi medis terbaru?

Medscape, link : http://www.medscape.org/familymedicine.

IDI Online, laman : http://www.idionline.org/ lalu masuk ke laman http://www.mims-cpd.co.id/.

http://www.mims-cpd.co.id/.

Sumber informasi :

1. PB IDI. Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (Continuing Professional Development).


Jakarta, 2007.
2. Sadikin ZD. Profesionalisme bagi Profesi Dokter. Majalah Kedokteran Indonesia 2008;54(4):95-
99.
3. BP2KB Pusat. Buku Log dan Borang Pengisiannya Program Pengembangan Pendidikan
Keprofesian Berkelanjutan: IDI, n.d.
4. Library University of Illions. Evaluating Internet Sources. Illionis: University of Illions, 2012.
5. School of Education University of Wisconsin-madison. Website credibility checklist. Wisconsin,
n.d.

STEP 1 (identifikasi kata-kata sulit)

1. Belajar sepanjang hayat (Life Long Learning)


2. Update
3. Riset
4. P2KB
5. Outbreak
6. Diulas
7. Kolega
8. Kredibel
9. Selektif
10. Dokter PTT
11. Mobilisasi
12. Continuing Medical Education
13. Evidence Based Medicine

STEP 2

Keyword : belajar sepanjang hayat, update ilmu, perkembangan ilmu medis, variasi informasi medis,
perkembangan medis dunia, kredibelitas sumber, penelitian outbreak,

(Identifikasi Masalah) RUMUSAN MASALAH

1. Apakah dalam mencari informasi ilmu medis kita harus selektif dan kredibel?
2. Bagaimana mekanisme penyebaran penyakit menular?
3. Apa dampak yang dapat ditimbulkan dari belajar sepanjang hayat?
4. Mengapa seorang dokter harus terus mengupdate ilmu?
5. Mengapa seorang dokter harus melakukan riset? Apakah manfaatnya?
6. Kapan seorang dokter harus melakukan riset?
7. Mengapa laporan ilmiah tentang penyakit menular tsb belum ada di wilayah tempat dr Indi
bekerja?
8. mengapa kita harus selektif dan kredibel dalam mencari informasi?
9. situs apa saja yang menyediakan perkembangan medis di dunia? mana saja situs yang vallid
yang bisa kita gunakan?
10. apakh sumber2 diatas termsasuk sumber yang valid? apakh kita bisa menggunakannya?
11. apakah seorang dokter perlu mengadakn riset? mengapa?
12. Variasi informasi apa saja yang akan diperoleh?
13. Adakah sumber web-based lain yang dimanfaatkan untuk menggali informasi medis terbaru?
14. Hal apa saja yang menjadi patokan sebuah web agar dapat dikatakan kredibel?
15. Bagaimana tingkat perkembangan kredibelitas sumber informasi yang sudah dianggap valid
sebagi sumber informasi medis?
16. Apa saja variasi informasi yang ada kaitannya dengan sumber info medis?

STEP 3 (Brainstorming)

1. Iya harus, karena informasi atau ilmu2 medis akan selalu berkembang dengan dilakukannya
berbagai riset yang dapat menghasilkan penemuan-penemuan. Seiring berkembangnya zaman,
banyak penyakit-penyakit baru mulai bermunculan sehingga perlu diadakannya riset/penelitian
2. Kebanyakan situs, terutama blog tidak memiliki pengarang serta sumber yang jelas. Tidak seperti
penerbit, informasi yang dipasang di web sering tidak diketahui reputasi penulisnya dan kadang-
kadang tidak melalui penyaringan yang ketat (Lazar, Meiselwitz, dan Feng, 2007). Suatu informasi
yang kredibel diperlukan penyeleksian yang sangat ketat. Informasi yang lebih kredibel lebih
dipercaya dibandingkan dengan informasi yang tersebar begitu saja karena, informasi yang
sudah terbukti kebenarannya akan lebih banyak digunakan dan dibutuhkan dari pada informasi
yang tidak jelas penulisnya, dan asal muasalnya (KREDIBILITAS INFORMASI BIDANG KESEHATAN
YANG DIPEROLEH MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS DARI INTERNET
Sistyan Maharani1, Ardoni2 n.d)
3. (Mahasiswa Fakultas Kedokteran Univeritas Andalas dari Internet Sistyan Maharani, Ardoni)
Informasi tanpa penulis diragukan kredibilitasnya, apabila informasi Kredibilitas Informasi Bidang
Kesehatan yang Diperoleh tersebut merupakan informasi bidang kesehatan yang tidak jelas
penulisnya maka akan berakibat buruk bagi pengguna.
4. kriteria tambahan menentukan kredibilitas informasi bidang kesehatan.
a. Memberitahukan Web Resmi Bidang Kesehatan
Informasi kesehatan tidak hanya bisa diperoleh melalui kunjungan rutin ke dokter, atau
buku-buku yang membahas khusus mengenai kesehatan. Informasi kesehatan kini bisa
diperoleh dengan mengakses halaman website khusus mengenai kesehatan atau hanya
sekedar mencari informasinya saja. Berbagai macam halaman website yang tersedia salah
satu di antaranya adalah http://pubmed.gov. Pubmed merupakan kumpulan data-data
mengenai kesehatan yang lengkap. Pubmed juga sebuah portal penghubung dari National
Center for Biotechnology Information (NCBI). Pubmed menyediakan informasi secara
lengkap mengenai kesehatan lebih dari sekedar informasi kesehatan yang beredar di
internet yang sering ditemui. Pubmed juga menyediakan kolom untuk diskusi secara
terbuka maupun rahasia. Pubmed juga merupakan website kesehatan terbesar yang bisa
diakses dengan cepat. Pubmed termasuk ke dalam perpustakaan nasional dari kesehatan
atau National Library of Medicine (NLM). Dengan menggunakan Pubmed, informasi yang
diperoleh bisa dipercaya tanpa harus dievaluasi karena sudah banyak yang menggunakan
Pubmed dari berbagai mancanegara sebagai media memperoleh informasi kesehatan
secara online.
b. Membandingkan antara Informasi di Internet dan Informasi di Buku Beberapa mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas berpendapat, bahwa informasi yang diperoleh di
internet selain dievaluasi dengan kriteria-kriteria tertentu, informasi yang diperoleh juga
harus disesuaikan dengan informasi yang terdapat pada buku. Tidak semua informasi yang
tersebar bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama informasi bidang
kesehatan. Informasi bidang kesehatan tidak bisa main-main disebarkan begitu saja di
internet karena menyangkut keselamatan banyak orang. Perlunya penilaian dalam memilah
informasi membuat informasi bisa layak digunakan atau tidak. Informasi yang terdapat di
internet tidak hanya sekedar diambil, atau dibaca secara garis besar, tetapi juga harus
dipahami agar informasi yang diperoleh tidak salah. Kesalahan dalam meevaluasi
informasi terutama dalam menelusur informasi kesehatan akan berdampak negatif bagi
pengguna. Informasi kesehatan yang tidak memiliki sumber referensi yang jelas akan
semakin memperburuk keadaan pengguna jika tidak dipahami dengan baik. Adapun
informasi bidang kesehatan yang tersebar di internet jika tidak memiliki penulis dan status
penulis yang jelas maka informasi tidak bisa dipertanggungjawabkan, pengguna informasi
juga tidak bisa menuntut siapapun yang menyebarkan informasi

Tingkat kredibelitas
aturan pertama, sangat tidak diperbolehkan mengambil informasi dari wikipedia, baik itu
wikipedia Indonesia ataupun luar negeri karena, semua orang bisa mem-posting info yang tidak
jelas sumbernya. Kedua, dilarang keras mengambil bahan kuliah atau ilmu apa saja dari blog,
wordpress. Lebih baik mengambil jurnal internasional yang sudah jelas kebenarannya, yang
sudah diakui dan informasi penulis jelas dan kredibel. Jika ingin mengunduh bahan yang
terdapat pada jurnal, maka tampilan web dijadikan sebagai pertimbangannya. Apakah halaman
web tersebut terdapat iklan atau tidak? Jika ya, biasanya kurang dipercaya. Jurnal ilmiah yang
dapat dipercaya benar-benar bebas dari iklan. Kriteria lain yang diperhatikannya, pada tulisan
tertera nama pengarang, lembaga, dan sumber tulisan itu berasal. Informasi yang terdapat
dalam format pdf lebih dipercayainya dari pada word atau html biasa.

Web Page Credibility Checklist


Use this checklist as a guideline to help you decide whether an online source
is reliable.

7 or more points: This is probably a reliable source; consider using it.


4-6 points: This might be a good source; try to find out more about it before
using it. 3 or less: This is probably not worth including in your sources.

URL: http://
Circle the number in the column that is the best answer Yes No/Not Sure
POSITIVES
I can identify a group or individual responsible for the content on this site. 1 0
This site is maintained by a person or organization that I know is credible 1 0
outside of the Internet
This site has been updated in the past 3 to 6 months 1 0
This site has external links to other credible websites 1 0
I know of other credible websites that link to this website 1 0
This site has a .gov or .edu suffix 1 0
This site provides a phone number or mailing address that I could use for 1 0
contacting the person or organization for more information
I have verified the information on this site using reliable offline resources 1 0
The main purpose of this site is to provide facts (not opinions) 1 0
subtotal:
NEGATIVES
This site is clearly biased toward a specific opinion or point of view -1 0
This site contains many misspellings and/or broken links -1 0
The main purpose of this site is to sell a product or service -1 0
This site has no external links -1 0
final total:
Would you use this as a credible source? Why or why not?

Anda mungkin juga menyukai