Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

A. Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi


B. Sub Pokok Bahasan : Sindrom Pre Menstruasi
C. Penyuluh :
D. Sasaran : Remaja Putri
E. Waktu :
F. Tempat :
G. Tujuan Instruksional Umum
Setelah memberikan penyuluhan, peserta dapat memahami tentang Sindrom
Pre Menstruasi.
H. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah memberikan penyuluhan, peserta dapat :
1. Menyebutkan pengertian Sindrom Pre Menstruasi.
2. Menyebutkan penyebab Sindrom Pre Menstruasi.
3. Menyebutkan gejala-gejala Sindrom Pre Menstruasi
4. Menyebutkan cara mencegah terjadinya Sindrom Pre Menstruasi
5. Menyebutkan cara menangani Sindrom Pre Menstruasi
I. Materi
( terlampir )
J. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
K. Media
Leaflet
L. Kegiatan

No Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluh / Kegiatan Peserta


Mahasiswa
1. Pembukaan 2 menit Memberi salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Memperhatikan
Menyamakan persepsi Berespon positif
Menyebutkan tujuan Memperhatikan
penyuluhan

2. Isi 20 menit Memberikan pendidikan Mendengarkan,


kesehatan tentang Sindrom melihat dan
Pre Menstruasi memperhatikan
pembicaraan juga
memahami materi

3. Penutup 8 menit Evaluasi kegiatan Peserta mendengarkan


Tanya jawab dan dan menjawab
menyimpulkan pertanyaan menjawab
Salam penutup salam

M. Evaluasi
1. Apa pengertian Sindrom Pre Menstruasi?
2. Apa penyebab terjadinya Sindrom Pre Menstruasi?
3. Sebutkan gejala-gejala Sindrom Pre Menstruasi!
4. Sebutkan cara pencegahan Sindrom Pre Menstruasi!
5. Sebutkan cara penanganan Sindrom Pre Menstruasi!
LAMPIRAN
SINDROM PRE MENSTRUASI

1. Pengertian Sindrom Pre Menstruasi

Sindrom Pre Menstruasi adalah sekumpulan gejala berupa

gangguan fisik dan mental yang dialami wanita menjelang menstruasi

sampai saat menstruasi dimulai atau sampai beberapa hari setelah

menstruasi selesai.

2. Faktor Penyebab

Penyebab munculnya sindrom ini memang belum jelas. Beberapa

teori-teori menyebutkan antara lain karena faktor hormonal yakni

ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron.

Faktor-faktor yang meningkatkan resiko terjadinya Sindrom Pre

Menstruasi menurut Shelterwie (2007) antara lain :

a. Wanita yang pernah melahirkan

b. Status perkawinan

Wanita yang sudah menikah lebih sering mengalami Sindrom Pre

Menstruasi

c. Usia

Sindrom Pre Menstruasi semakin sering dengan bertambahnya usia.

d. Stres

Stres akan memperberat gangguan Sindrom Pre Menstruasi

e. Diet

Faktor kebiasaan makan sepertitinggi gula, garam, kopi, teh, coklat,


minuman bersoda dan makanan olahan.

f. Kekurangan zat-zat gizi, seperti : kurang vitamin B (terutama B6),

vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan, asam lemak

linoleat.

g. Kurang berolahraga dan aktifitas fisik.

3. Gejala Sindrom Pre Menstruasi

Menurut Rayburn and Carey (2001), gejala-gejala dari Sindrom Pre

Menstruasi antara lain:

a. Gejala fisik meliputi perut kembung, nyeri payudara, sakit kepala,

kejang/bengkak kaki, nyeri panggul, nafsu makan bertambah,

perubahan defekasi, tumbuh jerawat, sakit punggung.

b. Gejala mental meliputi depresi, cemas, tidak mampu, lelah, suka

menangis, agresif, tidak bisa tidur, merasa tegang, iritabilitas, rasa

bermusuhan, sering marah, paranoid, kurang konsentrasi, keinginan

untuk menyendiri.

4. Pencegahan dan penanganan

Menurat Briawan (2004) pencegahan Sindrom Pre Menstruasi

dapat dilakukan melalui diet yang tepat dengan memperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

a. Batasi konsumsi makanan tinggi gula, tinggi garam, daging sapi dan

kambing, alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda.

b. Meningkatkan konsumsi ikan, ayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian

sebagai sumber protein.


c. Batasi konsumsi makanan produk susu dan olahannya (keju, es krim,

dan sebagainya) dan gunakan kedelai sebagai penggantinya.

d. Batasi konsumsi lemak dari bahan hewani dan lemak dari makanan

yang digoreng.

e. Meningkatkan konsumsi sayuran hijau.

f. Konsumsi vitamin B kompleks terutama vitamin B6, vitamin E,

kalsium, magnesium juga omega-6.

Menurut Ramaiah (2005), cara untuk menangani Sindrom Pre

Mensruasi yaitu:

1. Diet

a. Perbanyak konsumsi makanan berprotein tinggi dan sayuran serta

buah segar

b. Perbanyak konsumi vitamin B6

c. Kurangi minum, karena akan menambah tingkat penyimpanan air

dalam tubuh

d. Hindari minum teh dan kopi terlalu banyak

2. Olahraga teratur

Riset menunjukkan ahwa wanita yang berolahraga teratur lebih kecil

kemungkinannya untuk terpancing emosi.

3. Mengurangi stres

Sters akan memperberat Sindrom Pre Menstruasi, maka dari itu

rileksasi secara teratur seperti yoga dan meditasi akan sangat membantu

mengurangi gejala.
4. Pil kontrasepsi

Digunakan untuk mengurangi gejala karena pil ini menekan ovulasi dan

mengontrol Sindrom Pre Menstruasi.

5. Diuretik

Berguna karena dapat membantu mengeluarkan cairan dalam tubuh.

6. Progesteron

Progesteron memodifikasi siklus menstruasi dan bisa mengurangi

volume cairan.

7. Bromokriptin

Obat ini dianjurkan untuk pembengkakan dan nyeri payudara.

8. Danazol

Efektif untuk depresi, kembung, nyeri payudara dan gangguan

emosional.

Untuk mengurangi keluhan akibat Sindrom Pre Menstruasi dapat

dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Atur pola makan

Kurangi garam, gula, alkohol dan kafein karena mengandung zat-

zat yang berpengaruh pada kecemasan dan perubahan mood seseorang.

b. Rutin berolahraga

Olahraga sebelum dan sesudah menstruasi akan membantu

mengurangi Sindrom Pre Menstruasi.

c. Air hangat

Kompres hangat pada bagian perut terbukti efektif mengurangi


nyeri perut karena otot-otot di bagian perut akan mengendur.

d. Tidur cukup

e. Relaksasi

Relaksasi tidak hanya untuk fisik, tetapi juga pikiran. Misalnya

menggunakan aroma terapi dengan bunga lavender untuk membuat

pikiran lebih rileks.

Anda mungkin juga menyukai