Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK KI-2142

PERCOBAAN A-1

TERMOKIMIA

Nama : Muhammad Danni Rachman


NIM : 13716020
Kelompok :4
Shift : 1/ Rabu Siang (13.00-17.00)
Asisten : Shella Dasilva/10514020
Tanngal Praktikum: 04 Oktober 2017
Tanggal Pengumpulan: 11 Oktober 2017

LABORATORIUM KIMIA FISIK


PROGRAM STUDI TEKNIK MAERIAL
FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
Percobaan A-1
Termokimia
I. Tujuan
Menentukan kalor pembakaran naftalena dengan parr adiabatik kalorimeter bom

II. Teori Dasar


Kalorimeter bom bekerja secara adiabatik dan isokhorik. Kalor yang dilepaskan pada
proses pembakaran di dalam kalorimeter bom akan menaikkan suhu kalorimeter dan
dapat dijadikan sebagai dasar penentuan kalor pembakaran, dapat di tentukan dengan
diagram berikut:

Hasil reaksi pada


Peraksi pada suhu T
suhu T akhir

Hasil reaksi pada


suhu T

Gambar 1. Diagram penentuan kalor pembakaran

Berdasarkan diagram diatas yang ditentukan adalah UT yaitu perubahan energi


dalam bagi proses dengan pereaksi dan hasil reaksi berada pada suhu yang sama.
Secara garis besar kalorimeter bom dapat dirumuskan dengan :
qreaksi + qkalorimeter + qair = qsistem
qreaksi + qkalorimeter +qair = 0
atau : qreaksi = -(qkalorimeter + qair )
qkalorimeter = Ckalorimeter x T
dengan Ckalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter (JoC-1)
T = Perubahan suhu ( oC atau K )
III. Data Pengamatan
Data pengamatan Asam Benzoat
1. Massa kertas : 0,28 gram
2. Massa kertas + asam benzoate : 1,33 gram
3. Massa asam benzoate = 1,05 gram
4. Panjang kawat awal = 12 cm
5. Panjang kawat akhir = 5,2 cm
6. Panjang kawat terbakar = 6,8 cm
7. Suhu ember (To) = 25,92
8. T = 2,9C
9. V titrasi Na2CO3 = 11,4 ml
10. UT = -6318 kal/gram
Tabel Suhu tiap menit
Meni 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
t
Suhu 25,9 28,5 28,5 28,6 28,6 28,70 28,72 28,7 28,7 28,75 28,7
2 0 7 2 8 5 5 4 5 3 6

Menit 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Suhu 28,77 28,779 28,782 28,79 28,80 28,802 28,81 28,82 28,82

Data Pengamatan Naftalena


1. Massa naftalena = 0,42 gram
2. Suhu awal (To) = 26,19
3. Suhu akhir = 28,09C
4. Suhu ruangan = 28,04
5. Suhu ember = 27, 85
6. T = 1,9C
7. Panjang kawat awal = 12 cm
8. Panjang kawat sisa = 3,2 cm
9. Panjang kawat terbakar = 8,8 cm
10. V titrasi Na2Co3 =6,3 ml
Tabel Suhu tiap menit
Menit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Suhu 27,37 27,77 27,97 28,03 28,055 28,065 28,075 28,08 28,09 28,09
IV. Pengolahan Data
1. Penentuan kapasitas calorimeter
a. Faktor koreksi Asam Nitrat (U1)
U1 = V titrasi Na2CO3 (mL) x (1) kal.mL-1
U1 = 11,4 mL x (1) kal.mL-1
U1 = 11,4 kal
b. Faktor koreksi pembakaran kawat (U2)
U2 = l x (2.3) kal.cm-1
U2 = (6,8 cm) x (2.3) kal.cm-1
U2 = 15,64 kal
c. Kapasitas kalor

C =

(6318 1,05 )(11,4)(15,64)

C= 2,9
C = 2278,2276 kal/K

2. Penentuan UT Naftalena
a. Faktor koreksi asam nitrat untuk naftalena
U1 = V titrasi x (1) kal.mL-1
U1 = 6,3 mL x (1) kal.mL-1
U1 = 6,3 kal
b. Factor koreksi pembakaran kawat untuk naftalena
U2 = l x (2.3) kal.cm-1
U2 = (8,8 cm) x (2.3) kal.cm-1
U2 = 20,24 kal
c. UT Naftalena
CT+U1 +U2 R
Ut = x Mr naftalena x
m naftalena R
kal
(2278,2276 )x (1,9K ))+(6,3 kal )+(20,24 kal )
K
= x(128,2gram/mol) x
0,42 gram

8,314 J mol1 K1
1,987 kal mol1 K1

= - 10243,0772 kal/gram x (128,2 gram/mol) x (4,191 J/kal)

= -5503,4640 kJ/mol
3. Penentuan HT Naftalena
C10H8(s) + 12O2(g) 10CO2(g) + 4H2O(l)
n =( jumlah mol produk jumlah mol reaktan) = -2
Ht = Ut + n x R x T'
= 5503,4640 kJ/mol + (-2) x 8,314 J.mol-1.K-1 x 301,09 K
= 5503,4640 kJ/mol + (-5006,5245 J/mol) (10-3 kJ/J)
= -5508,4705 kJ/mol
4. Penentuan % kesalahan
HT literatur HT percobaan
Galat = x 100%
HT literatur
5150,09kJ/mol (5508,4705) kJ/mol
Galat = x 100%
5150,09kJ/mol

Galat = 6,9587 %
V. Pembahasan
VI. Kesimpulan
Kapasitas kalor kalorimeter bom yang diperoleh dari percobaan sebesar 2278,2276
kal/K , Ut naftalena sebesar -5503,4640 kJ/mol ,dan entalpi pembakaran naftalena
sebesar 5508,4705 kJ/mol dengan persen kesalahan sebesar 6,9587 %

VII. Daftar Pustaka


1. Atkins, Peter, Paula, Julio de. 2010. Physical Chemistry 9th ed. New York W. H.
Freeman and Company.Chang, Raymond. Chemistry 6th ed.
2. Peter Atkins dan Julio de Paula. 2006. Atkins Physical Chemistry.
3. Lide, David R.2005.CRC Handbook of Chemistry and Physics.Boca Raton : CRC
PressLCCC.

VIII. Lampiran
Jawab Pertanyaan Modul :
1. Apakah perbedaan U dan H?
Jawab:
U adalah perubahan energi dalam dimana energi dalam sendiri adalah total
energi kinetik dan energi potensial, energi kinetik dan energi potensial dalam sebuah
sistem tidak dapat diukur sehingga U ditentukan dengan mengukur kalor dan kerja
yang akan timbul bila suatu sistem bereaksi. U = q (kalor) + w (kerja)

H adalah perubahan entalpi dengan entalpi adalah jumlah energi yang


dimiliki sistem pada tekanan tetap. Nilai perubahan entalpi dapat diukur dengan H =
H produk - H reaktan

2. Mengapa U pada persamaan (1) sama dengan nol?

Jawab:

Karena kalorimeter bom berada dalam kondisi adiabatik sehingga tidak ada
perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan yang menyebabkan U bernilai 0

3. Turunkan persamaan (5)!


Jawab:
(1)

= + (2), sehingga mensubtitusi persamaan 1 ke 2, sehingga:

4. Perkirakan kalor pembakaran naftalena dari energi ikatan dan data lain yang diperoleh
dari literatur!

Jawab:
C10H8(s) + 12O2(g) 10CO2(g) + 4H2O
Pada persamaan diatas terdapat:
6 ikatan C-C
5 ikatan C=C
8 ikatan C-H
12 ikatan O=O
20 ikatan C=O
8 ikatan O-H

Ikatan Energi Ikatan (kJ/mol)

C-C 348
C=C 614

C-H 413

O=O 498

C=O 803

O-H 366

Hc Reaktan = (6 x 348) + (5 x 614) + (8 x 413) + (12 x 498)


= 14438 kJ/mol
Hc Produk = (20 x 803) + (8 x 366)
= 18988 kJ/mol
Hc = Hb Reaktan - Hb Produk
= -4550 kJ/mol

Entalpi Naftalena (Ht ) literatur

Sumber : Lide, David R.2005.CRC Handbook of Chemistry and Physics.Boca Raton : CRC
PressLCCC.
Data Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai