Anda di halaman 1dari 26

KONSEP KEPEMIMINAN

DAN MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN
Prof. Dr.Sumarno,M.Pd.
D

Oleh:
SAULINA MEI ERNI AMBARITA 5173311016

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Tugas ini adalah suatu referensi untuk mencapai pembelajaran di jenjang
perguruan tinggi sehingga tercapailah apa-apa yg di harapkan.

Saya sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
kepemimpinan. Disamping itu,Saya tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah kepemimpinan bapak Prof.Dr.Sumarno,M.Pd.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan, 28 Sebtember 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................................................

Daftar Isi .................................................................................................................................

Bab I Pendahuluan ...................................................................................................................

Bab II Pembahasan ..................................................................................................................

A. Defenisi kepemipinan ..................................................................................................


B. Defenisi manajemen.....................................................................................................

Bab lll Penutup

Kesimpulan ..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akantercapai
tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat di lakukan oleh seorang pemimpin
yang bijaksana. Seorang pemimpin harus memiliki keahlian dalam memimpin, dapat menyikapi
sebuah permasalahan atau pendapat dalam suatu kelompok ataupun individu dengan baik, dan
seorang pemimpin harus memiliki pendirian yang tetap yang nantinya dapat di contoh oleh
anggotanya. Bukan cuman itu pemimpin juga harus aktif dalam organisasi ataupun sebuah
perkumpulan seperti membuat rencana-rencana,mengkoordinasi, melakukan percobaan dan
memimpin pekerjaan untuk mencapaitujuan bersama-sama (Panji Anogara).

Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau
bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Sedangkan manajemen
adalah seni dalam mengelola dan mengatur. Seni tersebut menjadi krusial dalam rangka menjaga
kestabilan sebuah entitas bisnis atau perusahaan dan organisasi. Dan di jelaskan lagi bahwa
manajemen itu adalah bagian dari pemimpin, karna jika sebuah manajemen tidakada pemimpin
maka manajemen itu tidak akan berjalan lancar.

Motivasi orang untuk berperilaku ada dua macam, yaitu motivasi ekstrinsik danmotivasi
intrinsik. Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang berasal bukan dari diri sendiri melainkan
dari lingkunyan yang mendorongnya untuk berperilaku yang baik sebagai contohnya motivasi
dari seorang pemimpin. sedangkan motivasi internal berasal dari diri sendiri yang mendorong
diri kita untuk berperilaku yang baik sama halnya dengan seorang pemimpin yang harus
memiliki perilaku baik yang nantinya akan di contoh oleh anggotanya.

Kepemimpinan akan berhasil apabila pemimpin dan juga anggota (kelompok) serta
manajemen dapat melakukan kerjasama yang baik, yang natinya akan berbuahkan hasil yang di
inginkan bersama
B. Rumusan Masalah
1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang defenisi kepemimpinan beserta
rujukannya?
2. Simpulkan defenisi kepemimpinan menurut saudara berdasarkan defenisi
yang di deskripsikan di ata (no. 1 )!
3. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang defenisi manajemen beserta
rujukannya?
4. Simpulkan defenisi manajemen menurut saudara berdasarkan defenisi yang di
deskripsikan di ata (no. 3)!

C. Tujuan
1. Dapat mendiskripsikan pendapat ahli tentang kepemimpinan
2. Dapat menyimpulkan defenisi kepemimpinan
3. Dapat mendiskripsikan pendapat ahli tentang manajemen
4. Dapat menyimpulkan defenisi manajemen
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Sutarto (1998b:25): Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa


kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Stoner: Kepemimpinan adalah suatu proses mengenai pengarahan dan usaha untuk
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompok.

Kesimpulan dari defenisi kepemimpinan


Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah sebuah proses untuk
mengarahkan dan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar dapat
bekerja sama untuk sebuah tujuan.

B. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli


Lyndak F. Urwick

Manajemen ialah forecasting atau meramalkan, perencanaan, pengoganisiran atau


planning orga-nizing, commanding atau memerintahkan, coordinating atau pengkoordinasian dan
controlling atau pengontrolan.

Prof. Eiji Ogawa

Manajemen ialah perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian dari setiap


kegiatan termasuk dalam pembuatan barang yang dilakukan oleh setiap organisasi usaha dengan
sebelumnyasudah menetapkan setiap tujuan atau sasaran untuk kerja yang disempurnakan sesuai
dengan kondisi atau fleksibel.

Kesimpulan dan Defenisi Manajemen

Manajemen ialah perencanaan dan pengendalian dari setiap kegiatan dari setiap organisasi yang
sebelumnya sudah menetapkan setiap tujuan dan sasaran kerja.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kepemimpinan dan manajemen merupakan sesuatu yang tidak dapat di pisah kan, karena
jika sebuah manajemen tidak memiliki pemimpin maka manajemennya tidak akan berjalan
dengan lancar begitu juga sebaliknya jika seorang pemimpin tidak memiliki manajemen maka
seorang pemimpin itu tidak akan berkembang.
PERBEDAAN PEMIMPIN
DAN MANAJER
KEPEMIMPINAN
Prof. Dr.Sumarno,M.Pd.
D

Oleh:
SAULINA MEI ERNI AMBARITA 5173311016

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan RahmaNya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Tugas ini adalah suatu referensi untuk mencapai pembelajaran di jenjang
perguruan tinggi sehingga tercapailah apa-apa yang di harapkan.

Saya sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
kepemimpinan. Disamping itu,Saya tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah kepemimpinan bapak Prof.Dr.Sumarno,M.Pd.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan, 28 Sebtember 2017

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .........................................................................................................................

Daftar Isi .................................................................................................................................

Bab I Pendahuluan ...................................................................................................................

Bab II Pembahasan ..................................................................................................................

A. Sifat dan prinsip kepemipinan .....................................................................................


B. Sifat dan prinsip manajemen ........................................................................................
C. Perbedaan pemimpin dengan manajemen ....................................................................

Bab lll Penutup .........................................................................................................................

Kesimpulan ..................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diskursus tentang perbedaan pemimpin (leader) dan manajer memang tidak ada
habisnya. Salah satu sebabnya adalah satu peran tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa
keberadaan peran lain. Pemimpin yang tidak bisa mengelola (to manage) akan gagal dalam
kepemimpinannya, sementara manajer yang tidak bisa memimpin (to lead) akan gagal dalam
aktivitas manajerialnya. Namun sesungguhnya pemimpin (leader) dan manajer merupakan dua
konsep yang berbeda dan terdapat perbedaan diantara keduanya.

Pemimpin (leader) adalah seorang pemimpin yang mempunyai sifat-sifat


kepemimpinan personality atau authority(berwibawa). Ia disegani dan berwibawa terhadap
bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta didukung perilakunnya yang
baik. Pemimpin (leader) dapat memimpin organisasi formal maupun informal, dan menjadi
panutan bagi bawahan (pengikut)nya. Biasanya tipe kepemimpinannya adalah partisipatif
leader dan falsafah kepemimpinannya adalah pimpinan untuk bawahan.

Sedangkan manajer juga merupakan seorang pemimpin, yang dalam praktek


kepemimpinannya hanya berdasarkan kekuasaan atau authority formalnya saja. Bawahan atau
karyawan atau staf menuruti perintah-perintahnya karena takut dikenakan hukuman oleh manajer
tersebut. Manajer biasanya hanya dapat memimpin organisasi formal saja dan tipe
kepemimpinannya ialah autocratis leader dengan falsafahnya ialah bahwa bawahan adalah
untuk pemimpin.
B. Rumusan Masalah

1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang sifat dan prinsip pemimpin beserta
rujukannya
2. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang sifat dan prinsip manajer beserta
rujukannya
3. Simpulkan pebedaan pemimpin dan manajer berdasarkan deskripsi pada no 1 dan no 2

C. Tujuan

1. Dapat mendiskripsikan pendapat ahli tentang sifat dan prinsip pemimpin beserta
rujukannya
2. Dapat mendiskripsikan pendapat ahli tentang sifat dan prinsip manejer beserta
rujukannya
3. Dapat menyimpulkan perbedaan pemimpin dan manejer
BAB II
PEMBAHASAN

A.Sifat-Sifat Kepemimpinan
Edwin Ghiselli

Mengemukaan teori tentang kesifatan dan sifat pemimpin yaitu:

a. kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas(supervisiory ability)atau pelaksana


fungsi-fungsi dalam menejemen
b. kebutuhan asabilitasi emosikan prestasidalam pekerjaan mencakup pencarian tanggung
jawabdan keinginan sukses
c. kecerdasan mencaku,kebijaksa,pemikiran kreatif dan daya piker
d. ketegasan atau kemampuan,atau pandangan untuk membuat keputusan dan memecakan
masalah
e. kepercatyaan dir,atau pandangan pada diri sehingga mampu menhadapi masalah
inisiatif atau kemampuanuntuk bertindak tidak tergantun,menggembangkan serangkaian
kegiatan dan menentukan cara-cara baru atau inovasi

Ordway Tead dan George R.Terry

a. Kekuatan

Kekuatan badanilahdan rohani merupakan syarat yang pokok bagi pemimpin,sehingga ia


dapat mempunyai daya tahan untuk menghadapi berbagai rintangann

b. Sabilitasi emosi

Pemimpin dengan emosi yang stabilakan menunjang pencapaian lingkungan

c. Pengetahuan tentang relasi isntasi

Pemimpin memiliki pengetahuan tentang sifat,watak ,dan perilakubawahan agar bisa menilai
kelebihan,kelemahan bahawansesuai dengan tugas yang di berikan.

d. Kejujuran

Pemimpin yang harus mempunyai kejujuran yang tinggi baik kepadadiri sendiri maupun ke
pada bawahan.

e. Obyektif
Pemimpin harus obyektif mencari bukti-bukti yang nyata dan sebab musabab dari suatu
kejadian dan memberikanb alasan yang rasional atas penolakan.

f. Dorongan pribadi

Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus muncul dari dalam hati daan iklas

B. Sifat Menejer

Robert katz

- Keterampilan teknis,yaitu kemamppuan menerapkan pengetahuan khusus atau keahlian


spesialaisasi
- Keterampilan manusiawi,yaitu kemampuan kerja sama,memahami dan motivasi orang
lain,baik perorangan maupun kelompok.
- Keterampilan konseptual,kemmapuan mental untuk menganalisiss dan mengdiaknosis
dan menganalisis situasi ru,mit.

Griffin

- Intregrita/kejujuran
Untuk hal ini saya berpendapat seseorang manejer harus mempunyaii dasar sifat
kejujuranuntuk dapat dipercaya oleh bawahan /karyawan
- Kepemimpinan
Seorang manejer dalam memimpin bawahanntya amamtlah penting karena sifat ini
adalah sifat paling dasar bagi seorang manejer
- Bertanggung jawab
Tanggung jawab seorang manejer perlu tekankan pada diri seseorang yang kelak akan
seorang manejer harus ditekankan,karena manejer menggambil keputusanyang nanti akan
dipertanggung jawabkan.
- Memiliki motivasi
Motivasi sangat perlu bagi manejer dikarenakan demi mencapai tujuan seorang manejer
harus bermotivasi.
- Disiplin
Sikap disiplin perlu diterapkan dalam diri manejer sebab dia adalah contoh bagi
bawahan/karyawanya.
- Kemampuan analisis
Kemampuan analisis yang dimiliki nseorang manejer termasuk hal yang sangat
dibutuhkan untuk demi menganalissi suatu permasalahan.
- Kreativitas
Kreativitas seorang manejer harus lebih baik dibandingkandengan orang laindi karnakan
seorang manejer dipili agar mampu menciptakan suatu hal yang jauh lebih baik dari pada
sebelumnya
- Kemampuan berkomunikasi
- Seorang manejer harus dapat berkomunikasi dengan baik agar muda di pahami bawahan
atau orang lain
- Teamwork.
Kemampuan teamwork adalah harus dimiliki manejer agar ter capainya tugas jikalau ikut
seta dalam pekerjaan kelompok tersebut
- Mudah bergaul
Mudah bergaul yang harus dimiliki manejer harus mampu menciptakan suasan
menyenaangkan dengan bawahannya.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Kepemimpinan dan manejer yang telah dipapar kan ke 4 ahli di atas tersebut dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan dan manejer adalah satu kesatuan yang berkaitan dalam satu
hal yang lain.kepemimpinandan manejer membahas beberapa aspek sifat seperti
,kejujuran,bertanggung jawanb,dan sebagainya,ahli memaparkan agar para pemimpin dan
manejer untuk melakukan dengan baiki agar pekerjaan dan berkomunikasi dengan bawahan
terjalin dengan baik dan pekerjaanpun dikeerjakan dengan aspek teamwok atau kerjasama antatra
manejer dan bawahanya.
PERKEMBANGAN MODEL DAN
TEORI KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
Prof. Dr.Sumarno,M.Pd.
D

Oleh:
SAULINA MEI ERNI AMBARITA 5173311016

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Tugas ini adalah suatu referensi untuk mencapai pembelajaran di jenjang
perguruan tinggi sehingga tercapailah apa-apa yg di harapkan.

Saya sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
kepemimpinan. Disamping itu,Saya tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah kepemimpinan bapak Prof.Dr.Sumarno,M.Pd.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan, 27 Sebtember 2017

Penulis
RUMUSAN MASALAH

1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang model kepemimpinan beserta rujukannya


2. Simpulkan defenisi model kepemimpinan berdasarkan defenisi yang di defenisikan pada nomor 1
3. Deskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang defenisi teori kepemimpinan beserta teori nya
4. Simpulkan defenisi teori kepemimpinan berdasarkan defenisi nomor 3

TUJUAN

1. Dapat mendeskripsikan pendapat ahli tentang model kepemimpinan beserta rujukannya


2. Dapat menyimpulkan defenisi model kepemimpinan
3. Dapat mendiskripsikan pendapat ahli tentang teori kepemimpinan beserta teori nya
4. Dapat menyimpulkan teori kepemimpinan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Model Kepemimpinan

1. Model kepemimpinan kontijensi Fiedler (1964, 1967)

Teori kontingensi Fiedler menunjukkan hubungan antara orientasi pemimpin atau gaya
dan kinerja kelompok yang berbeda di bawah kondisi situasional. Teori ini didasarkan pada
penentuan orientasi pemimpin (hubungan atau tugas), unsur-unsur situasi (hubungan pemimpin-
anggota, tugas struktur, dan kekuasaan pemimpin posisi), dan orientasi pemimpin yang
ditemukan paling efektif karena situasi berubah dari rendah sampai sedang untuk kontrol tinggi.
Fiedler menemukan bahwa tugas pemimpin berorientasi lebih efektif dalam situasi kontrol
rendah dan moderat dan hubungan manajer berorientasi lebih efektif dalam situasi kontrol
moderat.

Variabel Situasional Hubungan antara LPC pemimpin dan efektivitas tergantung pada
sebuah variabel situasional yang rumit disebut keuntungan situasional atau situational
favorability atau kendali situasi. Fiedler mendefinisikan kesukaan sebagai batasan dimana
situasi memberikan kendali kepada seorang pemimpin atas para bawahan. Tiga aspek situasi
yang dipertimbangkan meliputi : 1. Hubungan pemimpin-anggota: Adalah batasan dimana
pemimpin memiliki dukungan dan kesetiaan dari para bawahan, pemimpin mempengaruhi
kelompok dan kondisi di mana ia dapat melakukan begitu. Seorang pemimpin yang diterima oleh
anggota kelompok adalah dalam situasi yang lebih menguntungkan daripada orang yang tidak. 2.
Kekuasaan Posisi : Batasan dimana pemimpin memiliki kewenangan untuk mengevaluasi kinerja
bawahan dan memberikan penghargaan serta hukuman. 3. Struktur Tugas: Batasan dimana
terdapat standar prosedur operasi untuk menyelesaikan tugas, sebuah gambaran rinci dari produk
atau jasa yang telah jadi, dan indicator objektif mengenai seberapa baiknya tugas itu
dilaksanakan.

2.Menurut Kartini Kartono (2008:34)

Menyatakan sebagai berikut :Gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan, tempramen,


watak dan kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan orang
lain
Kesimpulan Dari Model Kepemimpinan

Fiedler (1973, 1977) telah menjawab kecamasan, dan perdebatan mengenai validitas
model ini masih berlanjut. Namun, ketertarikan dalam teori ini telah melemah seiring waktu
disaat teori situasional yang lebih baik dikembangkan. Sebagai teori kepemimpinan situasional
yang pertama, paling tidak model ini telah memberikan kontribusi sebagai pendorong
ketertarikan yang lebih besar pada variabel situasional dalam menjelaskan efektivitas seorang
pemimpin.

Dasar dari model kontingensi Fiedler terlibat menilai pemimpin potensial dengan skala
gaya kerja mulai dari tugas yang berorientasi pada salah satu ujungnya, untuk berorientasi pada
hubungan di ujung lainnya. Kemudian tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat stres dalam
organisasi, jenis pekerjaan, fleksibilitas dari kelompok berubah, dan penggunaan teknologi,
koordinasi disesuaikan sumber daya, orang, tugas dan gaya manajemen yang benar dapat
diterapkan.

B. Teori Kepemimpinan
Teori kepemimpinan menurut Sarwono a (2003:112-114) menyebutkan bahwa ada tujuh teori
tentang kepemimpinan, yaitu sebagai berikut:

1. Teori Keseimbangan

Teori ini mengatakan bahwa dalam diri seorang pemimpin haruslah terdapat berbagai
kemampuan dan sifat yang saling mengimbangi. Seorang pemimpin haruslah agresif tetapi juga
penuh pertimbangan, ia harus keras tetapi juga harus dapat mengerti persaan orang lain dan
seterusnya.

2. Pemusatan Energi Psikis

Menurut teori ini, seorang pemimpin adalah orang biasa, dengan kelemahan-kelemahan dan
tidak mempunyai bakat yang istimewa. Tetapi orang ini mau bekerja keras dan memusatkan
seluruh energinya kepada suatu bidang kemampuan tertentu, sehingga dalam bidang itu ia
mengunggulu orang-orang lain.

3. Teori Bakat Khusus

Berbeda dengan pemusatan energi psikis yang diuraikan di atas, teori ini justru menekankan
pentingnya faktor bakat. Teori ini mengatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin berkat
kemampuankemampuannya yang khusus yang sudah merupakan bakatnya. Tentunya
kemampuan khusus ini harus sesuai dengan keadaan kelompok disekitarnya, sehingga kelompok
tersebut mau menganggapnya sebagai pemimpin. Juga orang yang berbakat ini harus melatih dan
mengembangkan bakatnya itu. Kalau kedua syarat itu tidak dipenuhi, maka orang yang
bersangkutan tidak akan menjadi pemimpin

Teori Kepemimpinan Menurut George R Terry. Ph.D dalam bukunya Asas-Asas


Menejemen ada enam teori tentang kepemimpinan :
1. Teori Keadaan
Approach ini dalam kepemimpinan harus ada fleksibilitas sehingga dapat menyesuaikan
diri dengan situasi yang berbeda. Kepemimpinan bersifat multidimensional. Teori ini membagi
kepemimpinan menjadi 4 variabel : pemimpin, para pengikut, organisasi dan pengaruh-pengaruh
social, ekonomi, politik. Walaupun semua variable penting, banyak perhatian ditujukan kepada
organisasi dan lingkungan social, ekonomi dan politik.
Riset tentang kepemimpinan adaptif menunjukan bahwa terdapat sejenis kepemimpinan
yang paling cocok untuk situasi-situasi yang berbeda-beda. Pada studi yang dilakukan oleh
Fiedler.
2. Teori Kelakuan Pribadi
Kepemimpinan dapat pula dipelajari atas dasar kwalitas pribadi atau pola kelakuan para
pemimpin. Approach ini menekankan apa yang dilakukan oleh pemimpin bersangkutan dalam
hal memimpin.
Salah satu sumbangsih penting teori ini adalah bahwa seorang pemimpin, dimana
tindakan-tindakan pihak pimpinan dan jumlah otoritas yang digunakan berhubungan dengan
kebebasan membuat keputusan atau partisipasi bagi pihak bawahan.

3. Teori Supportif
Disini pemimpin ingin mengambil sikap bahwa para pengikut melaksanakan usaha
mereka sebaik-baiknya dan memimpin mereka sebaiknya dilakukan denga cara mensupport
(membantu) usaha-usaha mereka. Untuk maksud tersebut pemimpin menciptakan suatu
lingkungan kerja yang membantu merangsang keinginan setiap pengikut untuk melaksanakan
usaha sebaik mungkin menurut kapasitas masing-masing, bekerja sama dengan pihak lain serta
mengembangkan keteram pilan dan kemampuanya sendiri.
Pemimpin melakukan pengawasan menejerial secara umum dan mendorong bawahanya
untuk untuk menggunakan kreativitas dan inisiatif mereka dalam hal mengerjakan detail
pekerjaan mereka.
Ada yang mengatakan teori supportif sebagai teori partispatif karena pemimpin
mendorong para pengikutnya untuk turut berpartisipasi dalam keputusan-keputusan yang
diambil. Ada juga yang menyebut dengan teori kepemimpinan demokratis karena keuntungan
teori tersebut adalah bahwa membantu pengikut dan memperlakukan mereka sebagai seorang
individu sesuai dengan harkat dan hak-hak manusia, menyebabkan pegawai menjadi kooperatif
dan puas.
4. Teori Sosiologis
Kepemimpinan adalah usaha-usaha kerja yang membantu aktivitas-aktivitas para
pengikut dan berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik organisator antar para
pengikut.pemimipin menetapkan tujuan dan pengikut berpartisipasi dalam bidang pembuatan
akhir, identifikasi tujuan memberikan arah yang diprlukan oleh para pemgikut.
5. Teori Psikologis
Approach ini tehadap kepemimpinan menyatakan bahwa fungsi pokok seorang
pemimpin adalah mengembangkan system motivasi yang baik. Pemimpin menstimulir
bawahannya untuk membantu pencapaian sasaran-sasaran organisator maupun memuaskan
tujuan-tujuan pribadi mereka sendiri. Pemimpin seperti ini sangat memperhatikan sifat-sifat
bawahan seperti : pengkuan, kepastian emosional dan kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan keinginan kebutuhan orang. Progam untuk memuaskan menjadi tantangan bagi
pemimpin psikologis.
6. Teori Otokratis
Kepemimpinan berdasarkan teori ini menekankan perintah, paksaan dan tindakan yang
agak arbitrer pada hubungan pemimpin yang bersangkutan dengan pihak bawahan. Pemimipin
ini cenderung memusatkan perhatianya pada pekerjaan. Struktur organisasi formal selalu ditaati
yang mana sudah digariskan kepastian ekonominya. Pemimpin otokraris menggunakan perintah-
perintah disertai sanksi-sanksi dimana disiplin merupakan yang terpenting.
Kesimpulan Dari Teori Kepemimpinan
Seperti yang kita ketahui berbagai definisi tentang kepemimpinan sangat
bervariasi.Cukup banyak definisi kepemimpinan yang ditawarkan para ahli di bidang organisasi
dan manajemen. Masing-masing memiliki perspektif dan metodelogi pembuatan definisi yang
cukup berbeda, bergantung pada pendekatan (epistemologi) yang mereka bangun guna
menyelidiki fenomena kepemimpinan.Salah satu pendapat dari para ahli yang bisa mengartikan
definisi dari kepemimpinan. Teori kepemimpinan merupakan penggeneralisasian suatu seri
perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar belakang
historis, sebab-sebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan pemimpin, sifat utama pemimpin,
tugas pokok dan fungsinya serta etika profesi kepemimpinan
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Teori kepemimpinan merupakan penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin dan


konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar belakang historis, sebab- Sebagai
teori kepemimpinan situasional yang pertama, paling tidak model ini telah memberikan
kontribusi sebagai pendorong ketertarikan yang lebih besar pada variabel situasional dalam
menjelaskan efektivitas seorang pemimpin.

Dasar dari model kontingensi Fiedler terlibat menilai pemimpin potensial dengan skala
gaya kerja mulai dari tugas yang berorientasi pada salah satu ujungnya, untuk berorientasi pada
hubungan di ujung lainnya. sebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan pemimpin, sifat utama
pemimpin, tugas pokok dan fungsinya serta etika profesi kepemimpinan
DAFTAR PUSTAKA

http://www.asikbelajar.com/2014/02/sifat-sifat-kepemimpinan.html

http://lusysaycin07.blogspot.co.id/2014/04/40-pengertian-kepemimpinan-menurut-para.html

http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-kepemimpinan-menurut-para.html

Anda mungkin juga menyukai