Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

PROGRAM JIWA

I. PENDAHULUAN
Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas adalah upaya kesehatan jiwa yang
dilaksanakan di tingkat puskesmas secara khusus atau terintegrasi dengan kegiatan pokok
Puskesmas lainnya, yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Puskesmas dengan dukungan
peran serta maysarakat.
Upaya ini dapat berhasil bila mendapat dukungan dan peran serta masyarakat
melalui kerja sama dengan Puskesmas dimana unsure masyarakat merupakan hal yang
sangat penting dan menentukan keberhasilan upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas.
Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual dan emosional yang optimal dari seorang dan perkembangan itu berjalan selaras
dengan orang lain, secara relative arti jiwa sehat dan jiwa sakit berbeda menurut pola social
budaya suatu masyarakat, hamper semua semua penyakit fisik mengandung segi kejiwaan
dan dengan pendekatan kesehatan jiwa yang baik akan bermanfaat dalam menghadapi
semua penderita

II. LATAR BELAKANG


Dari hasil survey epidemiologi gangguan jiwa yang dilakukan di beberapa tempat
di Indonesia di dapat angka-angka morbiditas gangguan jiwa yang menggambarkan bahwa
masalah kesehatan jiwa merupakan masalah masyarakat

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. Pengorganisasian

Pelindung
Kepala
Puskesmas

Ketua Tim
Ka. TU Program Jiwa

Pokja Perangkat Bidan


Jiwa Desa Desa
Setempat Setempat
B. Tata Hubungan Kerja Dan Alur Pelaporan
1. Tata Hubungan Kerja
Ketua tim Program jiwa bertugas melakukan koordinasi mulai dari
pemeriksaan, penatalaksanaan, pencatatan dan pelaporan serta pelaksanaan
Program jiwa di desa-desa wilayah kerja Puskesmas Kowel. Penanggung
jawab tiap-tiap pokja melakukan koordinasi pelaksanaan Program jiwa pada
pokja yang menjadi tanggung jawabnya. Ketua tim jiwa Perkesmas
bertanggung jawab terhadap anggota-anggota lainnya.
2. Pelaporan
Tim pokja Program jiwa melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim
Program jiwa dalam bentuk laporan bulanan. Ketua tim Program jiwa
melaporkan kegiatan tersebut kepada kepala puskesmas.

IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi seluruh masyarakat
B. Tujuan Khusus
Menurunkan atau mempertahankan angka-angka yang telah diperoleh sesuai
dengan survey epidemiologi gangguan jiwa

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
A Pemberdayaan kelompok masyarakat
khusus dalam upaya penemuan dini
dan rujukan kasus gangguan kejiwaan
B Penemuan dan penanganan kasus
gangguan perulaku, masalah napza,
dan lalin lain dari rujukan kader dan
masyarakat
C Penanganan kasus kesehatan jiwa
melalui rujukan ke RS/Spesialis
D Deteksi dini dan penanganan kasus
jiwa (gangguan perilaku, gangguan
jiwa, gangguan psikosomatik, masalah
napza dll) yang dating berobat ke
puskesmas
VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
A. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Kunjungan rumah pasien gangguan jiwa
Kunjugan rumah oleh petugas (home visit/home care) terencana, bertujuan
untuk pembinaan keluarga rawan kesehatan jiwa. Home visit adalah suatu
bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan
pasien dan keluarganya, pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal
pasien dengan melibatkan pasien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut
berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan, pelayanan dikelola oleh
suatu unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan
dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional dibantu tenaga
non profesional, di bidang kesehatan maupun non kesehatan. Ruang Lingkup
home visit yaitu memberi asuhan keperawatan secara komprehensif,
melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya,
mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.
2. Pemantauan dan kontroling status pengobatan pasien gangguan jiwa
3. Pencatatan dan Palaporan
Mencatat semua kegiatan yang dilakukan di Puskesmas
Membuat laporan tiap bulan untuk mengetahui tingkat kemajuan pada
kegiatan
Membuat format tiap bulan untuk melihat hasil kegiatan yang telah
dilakukan
Melakukan pertemuan antara pengelola program, kepala puskesmas,
masyarakat dan lintas sektor untuk melihat hasil kegiatan pencatatan dan
pelaporan dilakukan tiap bulan
Membawa laporan kekantor dinas kesehatan
B. Sasaran
Pasien dengan gangguan jiwa yang telah terdiagnosis
C. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan
Sasaran Rincian Cara Melaksanakan
No. Kegiatan Pokok Sasaran
Umum Kegiatan Kegiatan
A Pemberdayaan kelompok masyarakat Pasien dengan
masyarakat khusus dalam upaya gangguan jiwa
penemuan dini dan rujukan kasus yang telah
gangguan kejiwaan terdiagnosis
B Penemuan dan penanganan kasus Pasien dengan
gangguan perulaku, masalah gangguan jiwa
napza, dan lalin lain dari rujukan yang telah
kader dan masyarakat terdiagnosis
C Penanganan kasus kesehatan jiwa Pasien dengan
melalui rujukan ke RS/Spesialis gangguan jiwa
yang telah
terdiagnosis
D Deteksi dini dan penanganan Pasien dengan
kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa
gangguan jiwa, gangguan yang telah
psikosomatik, masalah napza dll) terdiagnosis
yang dating berobat ke puskesmas

VII. JADWAL KEGIATAN


2015
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A Pemberdayaan
kelompok masyarakat
khusus dalam upaya

penemuan dini dan
rujukan kasus gangguan
kejiwaan
B Penemuan dan
penanganan kasus
gangguan perulaku,

masalah napza, dan lalin
lain dari rujukan kader
dan masyarakat
C Penanganan kasus
kesehatan jiwa melalui
rujukan ke RS/Spesialis
D Deteksi dini dan
penanganan kasus jiwa
(gangguan perilaku,
gangguan jiwa,
gangguan psikosomatik,
masalah napza dll) yang
dating berobat ke
puskesmas

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi merupakan salah atu fungsi manajemen untuk menilai keberhsilan
pelakaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk
dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program ,
pemantauan dengan mengolah laporan, pengamatan dan wawancara dengan petugas
pelaksana maupun dengan masyarakat.
Evaluasi begruna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah ditetapkan.
Evaluasi dilakukan satu peroide waktu tertentu dan biasanya setiap 6 bulan hungga 1 tahun.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan Program jiwa dari tiap kader dan bidan desa
setempat
2. Mengevaluasi hasil program jiwa setiap bulannya

Anda mungkin juga menyukai