THE INDONESIAN ENERGY & MINING MAGAZINE

TAHBAN& .JEMBATAN SOLUSI

SIUPP:
No. 149/ SK/Menpen/ SIUPP/ 1999
Pemlmpln Umum:
Herman Afif Kusumo
Wakll Pemlmpln Umum:
Juangga Mangasi
Dewan Redaksi:
Dr. lr. S. Witoro Soelarno
Ali Rahman
Suyartono
Yusuf
A. Nugraha Juanda
Pemimpin Perusahaan:
Atep Abdurofiq
Direktur Blsnls & Pengembangan:
Rakhmadi A. Kusumo
PASANG
Dlrektur Pemberltaan/Penanggung Jawab:
lwan Qodar Himawan
Reporter:
SUR UT
Alamsyah Pua Saba
Subkhan Agung Sulistio
Egenius Soda
KOMODITI
Ru kmi Hapsari
Nova Farida
Fotografer:
Taufiequrrohman
arga komoditi tambang selalu terkait erat dengan jumlah

H
Ruslan lshak Azhari
Produksl: pasokan dan permintaan. Ketika permintaan meningkat
Ragil K Wibowo biasanya harga ikut menguat. Selama ini batu bara Indonesia
lrfan Maulana scbagian besar diserap oleh Cina dan India. Namun dalam
lklan & Promosl: beberapa tahun terakhir, konsumsi batu bara Cina mulai
Hilal Fakhruddin (Manager) menurun.
lndah Wahyu Wati
Kebijakan Pemerintah Cina untuk mengurangi konsumsi batu bara,
lka Yeyet
dan meningkatkan kontribusi energi ramah lingkungan, membuat pasar
Wulan Destiningsih
Sirkulasi & Distrlbusl:
ekspor Indonesia sedikit terganggu.
Amiludin Sementara India, meski konsumsi batu bara masih dalam trend
Anne M, Soleh meningkat, namun ada ancaman bagi para pemasok dari luar.
Keuangan: Pemerintahan sekarang mulai memprioritaskan batu bara domestik, dcmi
Anna Diana menghemat devisa. Akibatnya, peningkatan konsumsi lebih banyak
English Editor: dicukupi oleh batu bara produksi lokal. Indonesia, yang selama ini juga
Jim Maulana lchsan mengandalkan India sebagai pasar batu baranya, pantas untuk dag-dig-
dug.
Penerbit:
Namun ada berita menggembirakan ketika beberapa negara seperti
PT Media Bakti Tambang
Rekening: Pakistan dan Bangladesh mulai memburu batu bara dari Indonesia.
a.n PT. Media Bakti Tambang Konsumsi batu bara beberapa negara ASEAN, seperti Malaysia, Vietnam,
Bank Mandiri KCP JKT Mampang Prapatan dan Filipina, juga menunjukkan peningkatan. Tinggal bagaimana
A.C. 070-00-05573055
perusahaan tambang Indonesia memanfaatkan potensi yang ada.
Alamat Redaksl:
Graha TAMBANG d/ h Wisma Eka Karma Di tempat lain pelaku usaha pertambangan juga sedang menunggu
Jl. Kapten Tendean No. 15 bagaimana Kementerian ESDM menerjemahkan amanat Presiden Joko
Jakarta Selatan 12790 Widodo terkait moratorium izin tambang. Banyak kalangan mcnilai saat
Telp.: 021 - 7998823 ini, ketika harga komoditi tambang sedang anjlok, menjadi waktu yang
Fax.: 021 - 7992616
E-mail: redaksi@majalahtambang.com tepat untuk menata pertambangan.
iklan@majalahtambang.com Moratorium saja tidak cukup. Harus ada langkah tegas pemerintah
sirkulasi@majalahtambang.com dalam menertibkan izin yang ada. Dengan itu moratorium baru memberi
mtambang@yahoo.com dampak positif lebih besar bagi dunia pertambangan Indonesia.
iklan.tambang@yahoo.com
Website: www.tambang.co.id
Untuk itulah Majalah TAMBANG menyelenggarakan diskusi dengan
C, tambang.majalah tema Moratorium dan Masa Depan Kegiatan Usaha Tambang. Dari diskusi
ini , kita bisa mengetahui seperti apa konsep pemcrintah dalam hal
MajalahTambang
moratorium izin pertambangan .
Selamat membaca. ii
Percetakan: Enka Parahiyangan

Redaksl menerlma artlkel dan foto keglatan

seputar dunla pertambanpn dan hal
yang berkaltan, makslmal 5.000 karakter

4 I TAMBANG Edisi 1 5 -Juni- 1 5 -Juli 20 1 6/Th. XI

 MORATORIUM TAMBANG
DAN PEN ERA PAN
GOOD MINING PRACTICE
eberapa waktu yang lalu, tepat pada Hari
B
Hutan lnternasional, Pcmcrintah Rcpublik
Indonesia bcrcncana mengeluarkan Peraturan
Presiden (Perpres) terkait moratorium kelapa
sawit dan wilayah pertambangan. Dengan
adanya moratorium, pemerintah tidak akan lagi
memberikan izin kepada perusahaan tambang untuk
membuka lahan guna perluasan wilayahnya. Tujuan
pemerintah melakukan upaya tersebut, agar kejadian-
kejadian konsesi pcrtambangan menabrak hutan
konservasi tidak tcrjadi lagi.
Pcrnyataan tersebut dilontarkan oleh Presiden
.Jokowi, kcmudian dipertegas lagi oleh Mentcri ESDM
Sudirman Said, yang berniat melakukan konsolidasi
terkait pemberian lzin Usaha Pcrtambangan (JUP) .
Momentum harga komoditi pertambangan yang sedang
turun seperti sekarang ini, dianggap sebagai waktu yang
tepat untuk melakukan konsolidasi terhadap semua izin
di sektor pertambangan, baik mineral maupun batu bara.
Sehingga pelaku usaha di sektor pertambangan adalah
mereka yang bcnar-benar memiliki kemampuan dan juga
kepedulian tcrhadap lingkungan atau singkatnya mereka
yang mcnjalankan kegiatan pertambangan dengan
mcngikuti kaidah good mining practice.
Hanya mungkin kita perlu menelaah pernyataan
Presiden Jokowi, jika memang betul demikian seperti
yang dikutip banyak media. Karena ketika sebuah
perusahaan mendapatkan IUP, maka luas wilayah
konsesinya sudah ditentukan. Dan selama perluasan
wilayah dilakukan di wilayah konsesi yang sudah
ditandatangani, maka sah-sah saja. Perusahaan biasanya
membutuhkan perizinan, ketika ingin mcningkatkan
produksi.
Konteksnya akan berbeda, ketika misalnya jika ada
perusahaan yang sudah dibcrikan izin mengusahakan
kegiatan pertambangan, namun dari luasan lahan yang
diberikan, sampai dengan perpanjangan kontrak, ternyata
hanya sebagian lahan saja yang digunakan. Maka lahan
yang tidak digarap tcrsebut, dapat diusulkan untuk
diciutkan dan menjadi wilayah pencadangan negara.
Namun wilayah pcrtambangan yang masuk dalam
renegosiasi kontrak, tentunya tidak menjadi bagian dari
moratorium scperti yang disampaikan Prcsiden.
Sementara itu soal wilayah tambang yang kerap
bertabrakan dengan hutan konservasi. Sebetulnya ha!
tersebut, lebih kepada ketegasan pemerintah, terutama
dalam mengatur tata ruang dan tata wilayah di suatu
daerah (RTRW). Jika pemerintah sudah memiliki tata ruang
dan dijalankan dengan sebenar-benarnya, maka tabrakan
antara pertambangan dan hutan konservasi ataupun
wilayah lainnya, tidak akan terjadi. Sehingga sudah ada
"kavling-kavling" yang jelas, mana yang menjadi wilayah
yang boleh di tambang dan mana yang tidak.
Kita harus akui, semenjak izin usaha pertambangan
diberikan kewenangannya kepada Bupati atau Walikota,
ternyata telah terjadi lonjakan pertumbuhan jumlah IUP
yang sangat besar. Terlebih kctika harga komoditi
pertambangan booming, sehingga semua orang berlomba
masuk ke bisnis dalam usaha industri pertambangan,
meskipun tanpa memiliki kemampuan tcknis dalam
mengelola sumber daya pertambangan. Seperti yang
terlihat saat ini, terjadinya tumpang tindih wilayah usaha
pertambangan dengan hutan konservasi dan masalah-
masalah lainnya.
Kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan
terjadi di hampir semua daerah yang memiliki potensi
pertambangan. Sementara kaidah kegiatan pertambangan
yang baik dan benar (good mining practice) umumnya
tidak dijalankan dengan sungguh-sungguh, karena yang
dike jar hanya keuntungan semata. Predikat tidak baik yang
dapat melekat kepada perusahaan tambang apabila
digeneralisir dapat dikategorikan sebagai industri yang
merusak lingkungan, walaupun yakinlah banyak
perusahaan besar yang menjalankan kegiatan
pertambangan dengan jujur, baik dan benar.
Karena itu, moratorium pertambangan yang
disampaikan pemerintah, harus kita dukung dan dilihat
sebagai upaya untuk kembali menyeleksi pelaku usaha dan
kegiatan pertambangan yang baik dan benar, sehingga
kegiatan pertambangan hanya akan diberikan kepada
mereka yang memang memiliki kemampuan seperti yang
diamanatkan pada Undang-Undang pertambangan
taterdahulu . .Jayalah Pertambangan Indonesia. ii
Edisi 1 5 -.Juni- 1 5 -.Juli 20 1 6/Th. X I "nlMBANG I 5
 THE INDONESIA ENERGY & MINING MAGAZINE
~ I INDEKS
TAMBAM
H.Ii
--~~~~~~~~~~~- Volume 11 No. 129/15 Juni - 15 Juli 2016

LAPORAN UTAMA
Batu Bara (Akan) Kemball Membara

Pembangunan pembangkit listrik di negara-

negara kawasa n Asia Selatan seda ng
menggeliat. Kebutuhan batu bara meningkat.
Pasar potensial bagi Indonesia . Austra li a dan
Afrika Selatan sebagai pesaing te rbe rat. Jangan
sampa i ka lah sebe lum berperang.

Keseimbangan Baru Pasar Batu Bara 28

Berharap Pada Llst rlk, Baja , Dan Semen 32
Judul Cover :
Pasar Baru
Batu Bara Indonesia 36 NASIONAL Tidak Sekedar Moratorium
Design :
Tim Artistik Majalah TAMBANG Presiden Joko Widodo, akan mengeluarkan keb ijakan untuk melakukan
Sumber: penghentian sementara izin (moratorium) untuk sawit dan pertambangan .
www.whitehavennews. eo m Moratorium dinilai tidak akan menyelesaikan masalah, jika tidak diikuti
kebijakan perbaikan pe nge lolaannya.

42 lni Alat Berat, Bukan Motor

46 Mengelola Potensi Migas Di Tanah Rencong
50 Tlmah Dltl mang Audit

KOMODITI
Llmbah Yang Jadi Barang Mahal 16
Nikel
Harga Menunggu Sinyal The Fed 20

Bauksit
lndustrl Dalam Negerl Terus Dlpacu 21
Dari Redaksi 4
Vi si 5
Bingkai 8-9 OIL & GAS 60
Surat Pembaca 10 Dltekan, Dlpotong, Lalu Dlpangkas
Arsip 11
Bursa 12-15 Kondisi perusahaan migas tertekan.
Harga minyak turun lebih dari 50%
Energi 52-55 membuat masing-masing perusahaan
Lingkungan 92-95 berpikir kreatif untuk bisa bertahan .

Mi n ing Services 70-77

Ko rporaksi 78-83
Kolom 84-8 5
CEO 56
Feriwan Sinatra,
Perja lanan 86-8 9 Di rektur Utama
Logbook 90-91 PT Reswara Mi nergi Hart ama (Reswara)
Personal 96-99
lngln Jadl Contoh Bagi Yang Lain
English Section 10 0-114

6 I 'IUGBANG Edisi 1 5 -Juni- 1 5 -Juli 2 0 1 6 /Th . XI

 BU A
Your Preferred Partner in Mining
and Construction Services

PT. Bukit Makmur Mandiri Utama

The Honey Lady Building, gth Floor

Central Business District (CBD) Pluit
Jl. Pluit Selatan Raya No.1
Jakarta 14440- Indonesia

P: +62 21 661 3636

F: +62 21 661 8917/8
Website : www.deltadunia .com
email : enquiries@bukitmakmur.com

ISO I 400 1 : 2004

OH SAS 18001 : 2007
 fYl I BINGKAI

SEL SURYA Dl NEGERI PARA DEWA

Panel matahari di kereta

EMANGAT menjadikan sang surya sebagai

S sumber penting energi bisa dilihat dari

pemasangan panel surya di sepur India. Indian
Railway, pengelola kereta api di negeri para
dewa itu, awal Mei ini mulai memasang sel
surya di atap sepurnya. Untuk tahap awal sel surya itu
dipakai di kereta api di kota Jodhpur, negara bagian
Rajas than.
Kereta api itu tetap diseret dengan lokomotif
bermesin diesel. Listrik dari surya digunakan untuk
Se/ surya di kereta api India.
menyetrom telepon, memutar kipas angin, dan
menyalakan lampu. Pemakaian panel surya dalam
setahun akan menghemat solar 90.000 !iter, dan
memangkas emisi karbon 200 ton.
Indian Railway memang tengah menggencarkan
pemakaian energi terbarukan untuk sepurnya.
Pemakaian biosolar, CNG, dan gas alam juga tengah
digalakkan, demi diversifikasi energi dan langit yang
bersih.

wiklpedla.org

Mamasang panel surya di pedesaan

Tahun depan I 0.000 MW.

SETAHUN, India menikmati 300 hari terik. Dari Pembangkit listrik surya yang dibangun pada 2010
panas sang surya yang jatuh ke daratan India, bisa mencapai 25.10 MW, dan 468.30 MW pad a 2011 . Pada 31
dihasilkan listrik 5.000 triliun kilowatt-jam, melampaui Maret 2016, jumlah pembangkit listrik surya yang sudah
jumlah energi dari seluruh energi fosil di India. Sejak terhubung ke jaringan transmisi mencapai 6. 762,85 MW
2005, pemerintah membiayai pembuatan pembangkit Tahun de pan, India akan menambah listrik surya I 0.000
listrik surya 6,40 MW setahun. Namun , pada 2010 terjadi MW
lonjakan hebat.

B I TAMBANG Edisi 1 5 -Juni- 1 5 -Juli 20 1 srrh. X I

1111111111 U IJJJJ JJJJJJJJIJJJJ J I l l I 11 111 I I I Ill I I I I I I I I I I I I I I I I I Ill I I I I I I I 11 I I I 11 1 111 a 11 1111 1 a 1 -= - .. ---- ....... - - .. ---. -- . - - -
 BINGKAI \ ~

Proyek yang sudah berjalan.

Pad a 16 Mei 2011, pembangkit listrik surya pertama
di India dipasang. Proyek itu terle tak di Desa Sivagangai,
Kabupaten Sivaganga, negara bagian Tamil Nadu.
Sejak itu, pemasangan pembangkit Iistrik surya
seperti kendaraan yang ngebut. Gujarat merupakan
negara bagian yang paling terkemuka memasang sel
surya di India. Di Desa Charanka, te rdapat taman sel
surya yang telah m enghasilkan listrik 2 Mw, dari 500 MW
yang direncanakan. Pad a Januari 2015 Pemerintah India
mematok target ambisius: investasi US$ 100 miliar dan
kapasitas terpasang I 00 GW pada 2022.

Demi menerangi desa.

Kurangnya listrik menjadi salah satu alasan
pengembangan listrik surya di India. Pada 2005, terdapat
80.000 desa yang belum menikmati listrik. Sebanyak
18.000 desa di antaranya tak bisa dijangkau dengan
jaringan transmisi yang ada. Listrik surya menjadi
jawabannya.
Pada 2004, Iebih dari 2. 700 desa berhasil dilistriki
de ngan sel surya. Jumlah itu terus bertambah. Saat ini
terdapat 1,2 juta rumah di India yang rumahnya dilistriki
de ngan sel surya. India menjadi negara di Asia dengan
rumah bersel surya terbanyak.

Anak-anak bermain di bawah panel surya.

Jumlahnya terns meningkat.

KAPASITAS SEL SURYA TERUS BERTAMBAH

Pembuatan panel surya di India. Pemasangan

Tiap Tahun
Lampu rumah dan jalan.

Pada 20 I 2, sebanyak 4,6 juta Iampu penerangan 2011 300

jalan dan 861.654 Iampu rumah tangga terpasang di 2012 744
seluruh India. Pemerintah menyediakan subsidi bunga
bagi rumah tangga miskin yang mau membeli Iampu 2013 1.114
surya. Kcmenterian Energi Baru dan Terbarukan 2014 313
memberi subsidi 30o/o dan 40% terhadap pemakaian
lampu penerangan jalan, lampu rumah tangga, dan 2015 2.048
sistem kelistrikan rumah tangga. Pada 2022, diharapkan 30 April2016 6.999
20 juta lampu sel surya sudah dipakai di rumah-rumah. iJ Sumber: wwfindia.org

Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. X I 'l1lNBANG I 8

 fYl I SURAT PEMBACA

Mereka Yang (maslh) Bertahan

M
elemahnya harga komoditi pertambangan di pasar global, menyebabkan seba-
gian pelaku industri ini gulung tikar. Sebagian lagi tetap bertahan dengan me-
lakukan efisiensi di seluruh sektor.
Dunia pertambangan memang sedang suram. Saat ini, siapa yang bertahan dari
badai adalah mereka yang memiliki pondasi keuangan yang kuat dan melakukan jurus
penghematan yang tepat di segala lini.
Membaca Majalah TAMBANG edisi bulan lalu, saya dapat melihat betapa para CEO
perusahaan pertambangan dan industri penunjangnya saat ini sedang bekerja keras
untuk menyelamatkan perusahaan dari jurang kematian.
Mereka bertekad, kalaupun harus mati, maka perusahaanyalah yang paling terak-
hir matinya. Karena sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan kapan harga batu
bara dan mineral akan pulih
Perusahaan kontraktor pertambangan sekelas PAMA, BUMA dan CK saat ini
sedang merasakan kegetiran kondisi suram ini. Mereka seakan berlomba untuk mempertahankan perusahaan dari
badai ekonomi yang sangat hebat ini. Laksana film laga, selalu ada jagoan, yang akan tetap hid up hingga akhir cerita.
Kamu, dia, a tau aku yang terakhir.
Desi Simamora, Sumatera Utara

Berdamai Dengan Krisis
Kondisi pasar komoditi pertambangan mcmang se-
dang lesu. Banyak tambang, kontraktor, dan industri yang
berhubungan dengan tambang, tak bisa bernapas lagi.
Rontok. Situasi ini memang sangat menyulitkan dan dile-
matis bagi para pelaku usaha. Sementara rcgulasi juga tak
kunjung "berpihak" padaiklim investasi.
Hasil risct Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indo-
nesia (APBI) bersama PriceWaterhouseCoopers (PWC)
menyebutkan, saat ini harga batu bara telah turun lebih
dari 50%. Pada April 2011, harga batu bara acuan (HBA)
yang dikeluarkan Ditjen Minerba ada di angka US$127,05
per ton. !tu merupakan harga lertinggi dari tahun 2011
sampai 2016. Setelahnya harga terus melemah. Di bulan
Maret 2016, menyentuh angka US$ 51 ,62 per ton.
Kondisi ini membual sebagian pengusaha "mc-
nunggu" sampai harga kembali normal. Namun saya lebih
sepakat dengan ungkapan yang disampaikan Presiden Di-
reklur Pama Frans Kesuma dalam wawancara dengan Ma-
jalah TAMBANG . Frans bilang, "Tidak perlu membicara-
kan kapan harga balu bara kembali bagus, karena hanya
menyita energi. Lcbih baik gunakan energi tersebul untuk
menekan biaya serendah mungkin. Karena itulah yang bi-
sa membantu kami. "
Kila memang harus "Berdamai dengan Krisis" . Ja-
ngan melawan arus atau hanya menunggu. Tetapi kita ha-
rus mengasah diri, melakukan et1siensi dan meningkalkan
kompetensi kita menghadapi krisis ini. Efisiensi menjadi
kala kunci untuk bisa bertahan di tahun sulit ini.
Hesti Amalia, Jakarta Selatan
an luar biasa, berupa energi tcrbarukan, baik dari angin,
gelombang, maupun sinar matahari. Indonesia perlu se-
gera menggalakkan pemakaian energi terbarukan, agar
pulau-pulau terpencil itu tctap terang di malam hari.
M. Taufieq, Sawangan, Bogor
Perompakan dl Perairan Filipina
Peristiwa yang memilukan, berupa penyanderaan
kapal-kapal pengangkut batu bara di perairan selatan Fili-
pina harus segera diakhiri. Tindakan biadab itu tak bisa
dibenarkan, sekalipun ia mengaku bcrtindak alas nama
kaum minoritas, alas nama agama, a tau tcngah memper-
juangkan kemerdekaan sebuah wilayah. Apalagi mereka
tak sekadar menyandcra. Seorang warga Kanada yang
mereka sand era, dibunuh. Sungguh tindakan biadab.
Saya mendukung lindakan penguasa Indonesia
yang melarang kapallndonesia mengangkut batu bara ke
Filipina. Pemerintah Filipina harus berlanggungjawab alas
keamanan lautnya ter1ebih dahulu, dengan membersih-
kan wilayahnya dari kaum perompak, bila hubungan da-
gangnya dengan negara lain berjalan lancar.
Bila tentara Filipina tak bisa mengatasi keamanan
dalam negerinya, mereka tak usah malu meminta bantu-
an lenlara Indonesia, Malaysia, atau kekuatan mililer inler-
nasional. Patroli lerus-menerus harus dilakukan untuk
menjaga keamanan Filipina dari para perompak.
Ahmad Sukardi. Jakarta
SURAl PEMBACA "'tambang-online "". . . "

Ustrik Nias yang Bikin Prihatln
MESK11ndonesia telah merdeka lebih dari 70 tahun ,
sebagian wilayah Indonesia masih mengalami nasib
memprihatinkan di bidang listrik. Nias masuk kategori itu.
Majalah ini pernah menu lis listrik byar pet di Nias. Dari pe-
risliwa matinya listrik itu kemudian kita tahu bahwa listrik
di Nias ternyata dihidupkan dengan genset, yang disewa
dari perusahaanAmerika.
Nias, dan pulau-pulau terpencillain di Indonesia, ha-
rus segera dibebaskan dari defisit listrik. Sebagai negara
pulau Nias dan pu1au-pulau terpenci1 itu memiliki kekaya-
Sudah waktunya Freeport dikelola bangsa sendiri,
karena Indonesia sudah punya SDM yang bisa menguasai
teknologi di Freeport. Di tambang batu bara sudah tidak
ada lagi asing menguasainya.
Indonesia adalah bangsa yang berdau/at, don pu-
nya peradaban yg tinggi. Seharusnya pemerintah meng-
ambil sa ham Freeport 100 %, dibagikan ke tingkat keca-
matan, kabupaten, provinsi, don pemerintah pus at. lni ka-
rena kekayaan a/am Indonesia, untuk hajat orang banyak
sesuai UUD45.
Jonni Hro, jonni.hro @gmail.com

1 0 I 'I1UIIJANG Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. XI

VON
KOENI~SWALD
IWAN QOOAR HIMAWAN
wur1QNiNumoong o1.1td
ampir 34 tahun lalu, tepatnya pada 10 Juli
H 1982, seorang ahli geologi dan paleontologi
bernama Gustav Heinrich Ralph von Koenig-
swald wafat di Bad Homburg, Jerman. Koe-
nigswald sangat tenar namanya dalam jagad
pcrfosilan di dunia. la adalah sosok yang memiliki peker-
jaan scsuai hobinya.
Ketertarikannya pada bidang paleontologi sudah ter-
llhat tatkala ia baru mulai mengawali sekolah di Heppcn-
heim an der Bergstrasse. KoenJgswald lahir pada 13 No-
vember 1902 di Berlin, Jerman, kuliah geologi dan paleon-
tologi di Berlin, Tubingen, Cologne, dan Munich. Di usia 26
tahun, ia menyelcsaikan gelar doktornya di Erich Kaiser,
Munich. Disertasinya mengenai studi geologi kawasan
Wcidcncr Bucht, area yang terletak di timur laut Bavaria.
Keterlibatannya pada kegiatan survci pcleontologi
di Jawa berawal dari ajakan yang disampaikan dosennya,
Ferdinand Broili, yang mcmpunyai hubungan bagus dc-
ngan ahli di bidang yang sama dari Belanda. Koenigswald,
ketika itu tahun 19:10, ditawari ke Jawa untuk ikut proyek
survei palcontologi. ltulah yang membuatnya tcnar, hing-
gakini.
KoenJgswald segera berlayar ke Jawa, yang kctika
itu menjadi salah satu vvilayah jajahan Belanda. Salah sa tu
tugasnya adalah untuk mempelajari lapisan batuan di
Jawa era pleistocene. Jawa ketika itu terkcnal sebagai
tempat pcnemuan fosil pithecanthropus oleh ahli purba-
kala Eugene Dubois, 40 tahun sebelumnya. Pithecanthro-
pus dianggap sebagai rantai yang hilang antara monyet
dan manusia.
Kerja keras Koenigswald dan konco-konconya
embuahkan hasil. Antara 1931 -1933, salah satu anggota
tim , Cornelius tcr Haar menemukan 11 potongan tengko-
rak dan tulang kering. ltulah untuk pertama kalinya Koe-
nigswald melihat penemuan fosil.
Tiga tahun kemudian, pada 1936, potongan tengko-
rak Iainnya ditemukan di dekat Ngandong, Boyo1ali. Pada
1936, tengkorak lainnya diternukan di de kat Mojokerto, Ja-
wa Timur. Tengkorak itu milik scorang bocah.
J. Ouijfjes, geologis yang bcrtanggungjawab dalam
hal pemetaan menyerahkan penemuan itu kepada Koe-
nigswald. Sernula ia mengira tulang tengkorak itu milik
Homo sapiens. Namun setelah mclihat struktur geologi
Mojokerto lebih tua daripada tempat penemuan tengko-
rak di Ngandong, ia menyimpulkan tulang tengkorak Mo-
jokerta merupakan Pithecantropus.
Koenigswald tak ragu bahwa semua fosil yang dite-
mukan merupakan peninggalan Pithecantropus. Namun
untuk mempertahankan gagasan ini, ia harus berselisih
pendapat dcngan paleontolog yang ketika itu tenar, ya.kni
Eugene Dubois. la bahkan marah kepada Dubois, karena
ia nilai mengutip tulisannya di jurnal ilmiah, tanpa izin.
Koenigswald terus melakukan penelitian. la mene-
mukan scjumlah fosil gigi di Sangiran, dan tulang dari
enam Pithecantropus. Pada 1939, Koenigswald mengun-
jungi Franz Weidenreich, ahli paleontologi dari Jerman
yang ketika itu memimpin Laboratorium Riset Cenozoic,
Beijing. la membawa scrta empat contoh fosil Pithecan-
tropus . Weidenreich mendukung penelitian Koenigswald.
Sejak itu, mereka berdua menjadi kawan akrab, yang sa-
ling mengakui keahlian masing-masing.
Masa pendudukan Jepang merupakan era buruk ba-
gi KoenJgswald. la ditahan sejak 1941, hingga akhir masa
pcndudukan Jepang di Indonesia. Weidcnrcich mening-
galkan Cina untuk pindah keAmcrika Serikat. Dua sahabat
ini kehilangan kontak. Bcgitu perang usai, mereka berte-
mu. Dengan bantuan sejumlah yayasan dari Amerika,
Weidcnrcich mengajak Koenlgswald ke Amerika Scrikat.
Koenigswald pergi kc Amerika dengan membawa
fosil dari Jawa, yang ia bawa dengan rapat, dan ia bungkus
erat-erat agar tidak hancur, pada 1946. Setahun kcmudian,
Koenigswald diangkat menjadi guru besar palcontologi di
Rijksuniversiteit, Utrecht, Belanda. Di sinilah ia mengajar,
hingga 1968, dan mclahirkan beberapa ahli paleontologi.
Salah satu di antaranya Profesor T. Jacob (almarhum), be-
kas rcktor UGM yang juga guru bcsar Fakultas Kedokteran
UGM.
Pada 1968 Koenigswald pulang )<e tanah airnya, Jer-
man. la mengajar di Senckenberg Institute, Frankfurt. la
mengclola departemen risct paleoantropologi, yang di-
dirikan untuknya, dan masih berjaya hingga kini. Modal
utama departemcn itu adalah fosil dari .Jawa, yang dite-
mukan Kocnigswald dan timnya, sekitar 30 tahun sebe-
lurnnya.li
 RUKMI HAPSARI
rukml hapsan(<J)tamban'l eo Id
Aksi menghadapi keadaan pasar
komoditas yang sedang tiarap
gencar dilakukan perusahaan
tambang milik negara. Pada 2015
banyak yang jeblok. Masih ada yang
meraup untung.
wal April 2016, saham sektor pertamban8an
menguat. Timbul pertanyaan faktor penyebab
yang membuat sa ham sektor penyedot sumbet
daya alam ini tiba-tiba melejit. Kabarnya, justru
penguatan terjadi karena harga sah(lm sektor
tambang sudah sampai level terbawah. Bisa jadi investor
meml;>orong saham perusahaan tambang gara-gara har-
ganya JT)urah,
&ibat permintaan yang meningkat, harga saham ti-
ga perusahaan tambang milik ncgara yaitu PT Bukit Asam,
Tbk (PTBA), PT Antam,Tbk (ANTM) dan PT Timah,Tbk,
(Tins) naik. Harus diakui, tidak ada alasan tunggal yang
menggerakkan harga saham sebuah emiten. Biasanya ke-
naikan harga saham juga dipicu beberapa hal, seperti, ki-
nerja keuangan, aksi korporaksi dan beberapa hal positif
lain yang dilakukan peru~ahaan.
Secara urn urn, sektor pertambangan sedang dalam
masa penuh tantangan. Harga komoditi terjerernbab cu-
kup dalam, yang mempcngaruhi kinerja perusi,lh(l.i,ln ~c;tm
bang, termasuk BUMN. Sebut saja PT Antam, 'i'bk (IOX:
ANTM). Perusahaan pengelola tambang nikel, bauksit,
emas dan batu bara ini, pada pertengahan April silam me-
nandatangani perjanjian patungan untuk membangun pa-
brik smelter grade alumina refinery dengan PT Indonesia
Asahan Aiumina.
Kemitraan dua BUMN ini menjadi kclanjutan dan
irnplernentasi sinergis yang scbclumnya sudah dibuatkan
nota Kesepahaman (MoU). Untuk membangun pabrik pe-
ngolahan bauksit ini An~am dan Inalurn mernbentuk anak
perusahaan PT lnalum Antam Alurnina (PT IAA). lnalum
Memegang saham mayoritas yakni 60%, dan 40% milik An-
tarn.
Dalam operasinya, PT lnalum Antam akan rneng-
g<.mdeng pihak ketiga. PT lnalum Antarn misalnya, akan
berrnitra denganAlwnunium Corporation of China (Chal-
co). Pabrik pengolahan bauksit rnenjadl alt.lmina ini ber-
kapasitas 1 juta ton per tahun. "Hasilnya 500 ribu ton akan
menyuplai lnalurn, sisanya bisa dijual, '' kala Direktur Uta-
ma Ant am Tedy Badrujarnan.
Antam juga sudah mcmbangun pabrik pengoiahan
bauksit, chemical wade alurnina (CGA) ell Tayan, Kali-
mantan Barat. Antarn juga menjajaki akuisisi tambi,lng
emas di Myanmar dan tambang nikel di Filipina pada 2016
ini. Langkah tersebut menurut Tedy, sel;>agai salah satu
upaya perseroan mencari pasar paru dj luar negeri. "Di te- ',
ngah har~a kornoditas yang melemah, p~r:$erqan b(l~,o . ' n
saha metaih keutungan dari p.enjt.lala ID.~ral "
kataTedy.

RUSlAN ISHAK AZHARVTAMBANG
I An tarn akan membangun sejumlah proyek prioritas.
Tedy Badrujaman
Myanma r dan Filipina menjadi negara yang dituju,
karena banyak pcrusahaan pcrtambangan asing yang ber-
ekspansi di kedua negara terse but. Pcmcrintah kedua ne-
gara itu, tidak melarang ekspor mineral mcntah. Tapi Tcdy
buru-buru menegaskan bahwa rencana mcnambang di
Iuar negeri ini tidak hanya gara-gara larangan ekspor bijih
mentah yang diberlakukan pemerintah Indonesia.
"Antam memang harus melakukan ekspansi ini,"
kala Tedy. Langkah ini dibutuhkan untuk mengurangi ke-
rugian akibat anjloknya harga komoditas. Karena sasaran
pasar nikcl Antam adalah Tiongkok, sehingga eksplorasi
emas, juga nikel di Myanmar dan Filipina menjadi strategi
alternatifperusahaan dalam memperluas pasar.
Antam termasuk salah satu perusahaan tambang
yang paling merasakan dampak kcbijakan larangan eks-
por mineral mentah. Kincrja keuangannya langsung an-
jlok karcna pendapatan hanya bertumpu pada penjualan
feronikel dan emas. Laba kotor perseroan menurun dari
Rp 793,36 miliar menjadi Rp 195, 14 miliar a tau tu run 75,40%.
Efisiensi yang dilakukan An tarn belum maksimal se-
hingga biaya produksi tetap besar. Meski rugi, toh di sisi
penjualan, Antam mencatat peningkatan. Penjualan An-
tarn pada 2015 Rp10,5 triliun, tumbuh 12% dibanding pen-
jualan 2014. Kontributor terbesar pendapatan Antam pada
201.'> berasal dari penjualan komoditas emas dan feroni-
kel.
Emas menjadi kontributor terbesar pendapatan An-
tarn dengan menyumbang Rp. 7,31 triliun atau 70% dari
total penjualan. Angka ini meningkat cukup besar diban-
ding 2014 yang tercatat Rp. 4,90 triliun. Sedangkan feroni-
kcl mcnyumbang penghasilan terbesar kedua, sebesar
Rp. 2,72 triliun a tau 26% dari total penjualan.
Peningkatan nilai penjualan terutama disebabkan
kenaikan volume pcnjualan komoditas emas pada 2015
yang tumbuh 42% menjadi 14.179 kg (455.865 oz). Pada
2015, perseroan membukukan penghasilan komprehensif
lain sejumlah Rp 912,56 miliar setelah mengurangi kenai-
kan aset hasil revaluasi tanah dengan kinerja operasional
sebesar Rp I ,44 triliun.
l. . . . . . . . . . . . .
BURSA IIYl
Misalnya, pengembangan pabrik feronikcl di Pomalaa,
Sulawesi Tenggara, dan pabrik fcronikel di Halmahcra Ti-
mur. Antam menggandeng PT Freeport Indonesia dan PT
Smelting, pembangunan pabrik anode slime dan pengo-
lah logam berharga.
Geliat Timah
Perusahaan plat merah yang bergerak di tambang ti-
mah yakni PT Timah,Tbk. Perusahaan yang sahamnya di
BEl berkode TINS ini menargetkan pendapatan pada 2016
di alas Rp I 00 miliar. Untuk mcncapai target ini, perseroan
akan merambah ke beberapa bidang usaha.
Guna memuluskan langkah ekspansi, perseroan
mendirikan beberapa anak usaha di bidang properti, laya-
nan kesehatan dan agrobisnis. "Untuk produk non-timah,
perseroan melakukan pengembangan dan penelitian ta-
nah jarang," kata Purwijayanto, yang dalam RUPS 2015
kembali dipilih sebagai direktur pere ncanaan dan pe-
ngembangan usaha.
Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan Timah di
2015 turun 9% dibanding pendapatan 2014 yang Rp I 0 I ,56
miliar. Timah membukukan lab a bersih sebesar Rp I 0 I ,56
miliar, setara Rp 14 per saham. Laba 20 15 ini lebih rendah
84% dari laba bersih 2014 yang tercatat sebesar Rp 672,99
miliar atau Rp 90 per saham. Penurunan laba terse but se-
bagai dampak dari penurunan harga komoditas timah se-
panjang 2015.
Toh, Timah pada 2016 ini tetap membagikan divi-
den sebesar Rp 30,4 miliar atau setara dengan Rp 4,09 per
saham. Pembagian dividen itu hanya 30% dari laba bersih
2015. "Dividen tunai dibagikan ke negara sebesar Rp 19,8
miliar dan kepada publik Rp 10,7 miliar," kata Sekretaris
Perusahaan Timah,Agung Nugroho, usai RUPS di Jakarta.
Menurut Purwijayanto, Timah tetap fokus pada pe-
ngembangan tambang timah. Timah juga ekspansi kc be-
berapa sektor. Dalam proyek tanah jarang, saat ini perse-
roan sudah menggelontorkan dana scbesar Rp I 00 miliar
untuk membangun pabrik tanah jarang di Kawasan lndus-
tri Tanjung Ular, Bangka Belitung.
Winardl
Edisi 1 5 ...Juni- 1 5 ...Juli 20 1 6/Th. X I TAMJIANG I 13
~ I BURSA
TAUFIEOURROIIMANITAMBANC
Agung Nugroho
Purwijayanto yakin, investasi perseroan akan berha-
sil. "Mengingat harganya yang cukup tinggi dan potensi
penggunaannya untuk pembangkit listrik," katanya. Gera-
kan Timah akan lebih leluasa bila PLTU yang kini tengah
dibangun, segera selesai , demi kelancaran pasokan listrik.
PLTU itu dibangun Timah di kawasan konsesi tarn-
bang batu bara perseroan di Kecamatan Gunung Megang,
Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. PLTU ini di-
bangun bersama PT Ad hi Karya (Persero) Tbk (ID X: AD HI)
dengan komposisi saham 51% Timah dan 49% milikAdhi.
Pabrik strom itu berkapasitas 2x!SO megawatt (MW)
dengan biaya Rp I triliun. Saat ini proses pembangunan
masih menunggu izin Kementerian Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM) . Listriknya akan disalurkan ke kawasan in-
dustri PTTimah di Bangka, sisanyadijual ke PLN.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Bukit Asam, Tbk.
1 4 I TAMIIANO Edisi 1 5 -.Juni- 1 5 -.Juli 20 1 61Th. X I
Perseroan juga merambah bisnis properti sebagai
cara cepat m endapatkan profit. Tapi, upaya ini masih ter-
ganjal beberapa masalah. Akibatnya, pembangunan pro-
perti yang direncanakan mulai 20 ! Slalu, diundur tahun ini.
Perseroan yakin prospek sektor properti pada 2016 akan
naik seiring laju pertumbuhan perekonomian domestik.
Timah juga tengah berupaya mengembangkan bis-
nis rumah sakit melalui anak usahanya dengan mengang-
garkan modal sekitar Rp. 400 miliar. Anggaran ini dimasuk-
kan dalam rencana belanja modal perseroan. "Jumlahnya
masih tentatif. Bisa kurang bahkan bisa lebih," kata Purwi-
jayanto.
Energi BukitAsam
Perusahaan tambang milik pemerintah lainnya ada-
lah PT Bukit Asam (persero) Tbk. (IDX:PTBA). PTBA akan
menjadi perusahaan energi seiring mulai beroperasinya
beberapa PLTU. PTBA terus melakukan berbagai upaya
guna menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Apalagi
saat ini harga batu bara sedang terjerembab. PTBA meren-
canakan membuat pabrik konversi batu bara berkalori
rendah menjadi berkalori tinggi.
Rencana itu akan dilakukan PTBA bersama Ignite
Energy Resources Ltd dengan nilai investasi US$180 juta.
"Sejauh ini masih dalam proses negosiasi," kata Sekretaris
Perusahaan PTBAJoko Pramono, yang dalam RUPS Tahu-
nan pada 14 April2016 diangkat sebagai salah satu direk-
tur. la menjelaskan, perseroan melalui anak usaha, Bukit
Energi lnvestama, masih dalam proses mengakuisisi se-
bagian saham Ignite Energy.
PTBA m enyiapkan belanja modal 2016 scbcsar Rp
3,68 triliun, untuk meningkatkan daya saing dalam industri
batu bara. Dana tersebut merupakan bawaan dari 2015.
Tahun lalu pcrscroan tidak mcngeluarkan belanja modal.
)
.... Bu
Rapat Umum
Pemegang Saham
Tahunan
M" DU KIT ASAM IPenero) Tbk
.kiAfmu. 14Atml ,...,)J (,

Situasi sektor pertambangan masih tidak menentu, dan ha/ ini dihindari o/eh para investor. Sebagai contoh, penjualan Antam naik tapi masih rugi, mengingat biaya
operasionallebih besar. Me ski harga emas naik, tidak serta merta mengangkat pendapatan Antam.
Perseroan menyatakan tetap melakukan upaya internal
dalam rangka penurunan atau pengendalian biaya. PTBA
fokus memaksimalkan tambang, yang digerakkan tenaga
listrik sehingga menjadi lebih efisien.
Hasil efisiensi yang dilakukan sejak 2010 sudah mu-
lai terlihat. Dari kegiatan efisiensi, perusahaan berhasil
menekan biaya produksi sebesar I Oo/o atau menjadi Rp
356.866 per ton. Dari sisi kinerja, baik kinerja keuangan
maupun kinerja operasi, PTBA masih tetap tumbuh. Pro-
duksi batu bara perseroan naik 18o/o menjadi 19,28 juta
ton. Bandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 16,37
juta ton.
Sementara penjualan meningkat 6o/o dari 17,96 juta
ton 20 14 menjadi 19,10 juta ton pada 2015. Pada 2016 ini,
PTBA menetapkan rencana produksi dan pembelian se-
besar 28,32 juta ton atau naik 37o/o dari 2014 yang hanya
20,74 juta ton. Sedangkan penjualan meningkat menjadi
29,17 juta ton atau naik 51% dibanding 201-1 yang tercatat
19, I 0 juta ton.
Dalam tiga bulan pertama 2016 ini, perseroan men-
catat angka penjualan 5,23 juta ton atau naik 14o/o diban-
ding periode sama tahun lalu. Dari total penjualan tersebut
alokasi domestik 2,91 juta ton atau 56%, dan ekspor 2,32
atau 44%. "Untuk pasar domestik sebagian besar dialo-
kasikan ke PLN dan kebutuhan pembangkit sendiri," kala
Joko Pramono.
TakMenentu
Situasi sektor pertambangan sejauh ini masih tak
menentu. Sektor ini, menjadi salah satu yang dihindari in-
BURSA I ~
ves tor di pasar modal. lbrahim, pengamat komoditas dan
Direktur Utama PT Garuda Berjangka memberi contohAn-
tam. "Penjualan Antam memang naik tapi masih rugi , ka-
rena biaya operasional lebih besar," kata lbrahim. "Jadi,
walau harga emas naik, ticlak serta merta mengangkat
pendapatanAntam," katanya pacla majalah TAMBANG.
Berbeda dengan Timah. Sekarang Tirnah lebih baik,
karena suplai mulai diturunkan. Penurunan dilakukan ka-
rena permintaan dari Cina juga anjlok. Karena itu, negara-
negara produsen menahan diri, seperti halnya PT Timah.
Perusahaan plat merah ini juga mengurangi produksi. Ke -
untungan yang didapat Timah pun sebenarnya dari stok
lama yang belum terjual. Jadi perseroan menjual walau-
pun dengan keuntungan kecil.
Sedangkan batu bara, memang sudah lama berda-
rah-darah. Jerat dari harga murah dan isu lingkungan be-
lum bisa dilepaskan. "Sehingga penurunan produksi men-
jadi satu-satunya cara untuk mengerek harga kembali na-
ik," kata lbrahim. Cina menjadi tumpuan ekspor batu bara
selama ini. Tapi si tumpuan ekspor itu menurunkan per-
mintaan karena mulai memperhatikan dampak lingku-
ngan.
Para pelaku tambang saat ini hanya bisa menunggu
perekonomian global membaik. Setidaknya, ekonomi ne-
gara-negara pengimpor tambang Indonesia cepat mem-
baik. Menurut lbrahim awal semester kedua 2016 ini, har-
ga komoditas akan membaik. Tapi harus berhati-hati saat
bank sentral Amerika menaikkan suku bunganya. Kalau
suku bunga naik, harga komoditas akan turun. i:i
Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. XI TAMBANG I 15
 NOVA FARIDA
r 'Vd f,md-t(~>lnrnbanq CO.rd
Sempat diasingkan, mineral ikutan
ini siap dikembangkan oleh PT
Timah. Kebutuhan dunia akan
sumber energi yang besar
menjadikan thorium sebagai
alternatif. Besar juga manfaatnya
untuk dunia medis, otomotif, dan
elektronik. Digadang-gadang
menyumbang pendapatan.
horium dalam bcbcrapa pckan tcrakhir ramal
diperbincangkan, setelah mencuatnya rencana
membangun listrik tenaga nuklir dari thorium.
Salah satu mineral tanah jarang ini dilirik peman-
faatannya olch PT Timah,Tbk, dcngan menggan-
deng Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) .
DirekturOperasional Tirnah, Purwijayanto menutur-
kan, penemuan thorium menjadi bisnis baru yang sang().t
mungkin blsa dikemb~ngka,n, Pasalnya, di Indonesia jum-
lah thorium mencapai 280 ribu ton, tersebar di bebercma
lokasi tetapi titik terbanyak ada di Pulau Bangka Belitung
sebagai ikutan timah. Selain potensi, manfaat dari mineral ~
ikutan itu juga cukup penting, terlebih untuk kebutT,Jhan,
bahan bakar pembangkit listrik,
"Satu ton thorium bisa mengoasilkan listdk seba- '
nyak 1.000 megawatt (MW). Sangat besar, bisa untuk me-
menu hi kebutuhan Jistrik se lama setahun," tuturnya.
Saat ini, beber Purwijayanto, PT Timah baru saja me-
nyelesaikan penelitian laboratorium. Jika pengembangan
tcknologi bcrhasil mcmbangun bangun di Kawasan In-
dustri l~mjung Ular, Bangka Belitung. Sementara, areata-
nah yang digunakan untuk kcpcrluan pabrik thorium
mcncakup !I 0 hcktarc.
"Evaluasi desain akan diselesaikan tahun ini, kons-
truksinya 2017," ujarnya. la optimistis, bisnis baru tersebut
bisa berbuah manis mcngingat harga tanah jarang yang
cukup tinggi. Juga kegunaannya besar untuk energi Jistrik.
Sekretaris Perusahaan Timah, Agung Nugroho me-
nambahkan, perseroan telah lama memiliki rencana un-
tuk mengembangkan bisnis tanah jarang yang memang

aktual.com
Djarot Sulistio Wisnubroto, Kepafa BA TAN.
sebelumnya scmpat dianggap sebagai limbah yang tak
memiliki nilai ckonomis. Bisnis itu baru difokuskan bebe-
rapa tahun belakangan. Kandungan thorium ditemukan di
dalam mineralmonasit, salah sa tu jenis tanah jarang.
"Saat ini karni juga sedang menunggu aturan terkait
itu . .lika aturan itu ada, bisnis Jangsung jalan," katanya.
Selain bisa dijadikan bahan bakar pembangkit Jis-
trik, thorium juga bisa dimanfaatkan kcpcrluan radiofar-
maka untuk kepentingan dunia medis, juga beberapa in-
dustri Jainnya seperti otomotif dan elektronik. Tahun lalu,
kebutuhan mineral tanah jarang untuk elektronik mcnca-
pai 250 ribu metrik ton. Tiongkok menjadi negara pema-
sok sekaligus pasar terbesar, karena industri elektronik-
nya tumbuh pesat.
Selain Thorium, ada empat unsur tanah jarang lain-
nya yang juga scdang dikcmbangkan scperti Lantanun
(La), Cerium (Ce), Praseodimium (Pr), clan Neodimium
(Nd). Minerallangka itu dipakai untuk kebutuhan industri
otornotif, elektronik, komunikasi, dan pertahanan kcama-
nan seperti komponcn pcsawat terbang. Tanah jarang ter-
scbut nantinya akan diproduksi berupa hidroksida deng-
an nilai jual hingga US$230 per kilogram. Tu juan pasarnya,
Asia Timur dan Eropa.
"Kami sampaikan ke pcmcgang saham ini bisa me-
narik. Kami harus mendahului kebutuhan pasar," terang
Agung.
Terkait sinergi dengan SATAN, ia menuturkan kerja-
sama tersebut berkaitan dcngan pcrizinan dan teknologi
untuk pengembangan tanah jarang tersebut. Mengingat
rckam jcjak Satan yang sudah berpengalaman melaku-
kan cksplorasi bahan mineral radioaktif.
Kepala BATAN , Djarot Sulistio Wisnubroto menutur-
kan BATAN sudah memiliki tcknologi yang mampu memi-
sahkan mineral dengan unsur-unsur log am yang mengan-
dung radioaktif. Selain thorium, dalarn mineral monasit
juga tcrkandung uranium. Kedua komoditas turunan ter-
scbut bcsar manfaatnya untuk bahan baku pembangkit
listrik tenaga nuklir (PLTN).
la menuturkan, pih~knya telah melakukan peneliti-
an terkait sejak 1972. Thorium sendiri sudah ditemukan
pada 1828. Jumlah thorium di kulit bumi bisa cmpat kali
lipat Jebih banyak dari uranium.
India memiliki cadangan tcrbesar di dunia, 500 ribu
ton, disusul Australia sebanyak 333 ribu ton. Urutan ketiga
yaitu Indonesia. Lainnya tersebar di Amerika Serikat, Ka-
KOMODITI 112!
nada, Afrika, dan Tiongkok. Total kcseluruhan cadangan
mencapai 3 juta ton. Sedangkan jumlah produksi thorium
di dunia bisa 30 ribu ton per tahun.
Satan sendiri telah memetakan beberapa daerah di
Indonesia yang memiliki potensi thorium. Selain bisa dite-
mukan di Bangka Belitung, thorium juga tcrsebar di Kali-
mantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Suma-
tera Utara, dan Papua.
la mengatakan, hasil dari riset yang dilakukan poten-
si thorium memang lebih banyak ditemukan di Bangka
Belitung, dengan jumlah cadangan mencapai 121 .500 ton.
Jika dimanfaatkan untuk kcbutuhan energi bisa mengha-
silkanlistriksebanyak 121 gigawatt(GW).
Dengan kata lain, jika mineral ikutan ini berhasil di-
manfaatkan untuk sumber energi maka bisa mengurangi
pengunaan bahan bakar berbasis fosil scpcrti minyak dan
batu bara. la percaya, ke depan, kebutuhan bahan bakar
untuk transportasi juga akan menggunakan thorium . Sa tu
gram thorium bisa menghasilkan energi setara 28 ribu lit er
bens in.
Belum lama ini, BATAN menggelar pertemuan deng-
an bcbcrapa ncgara scperti Thailand, Philipina, Bangla-
desh, Jordania, Iran, Mongolia, Vietnam, Srilanka, dan Ti-
ongkok. Sejumlah negara itu tertarik memanfaatkan thori-
um untuk keperluan pembangkit Jistrik.
Diakui Djarot, meski bisa dimanfaatkan untuk indus-
tri lain, sejauh ini thorium besar kemungkinannya diguna-
kan untuk kebutuhan energi. Karena hampir 90% thorium
akan bereaksi mcnghasilkan listrik. Sccara clcmcn, thori-
um mirip dengan uranium tetapi jika digunakan untuk ke-
butuhan energi thorium jauh Jebih bagus. Listrik yang di-
hasilkan juga lcbih bcsar. "Hampir se mu a negara memiliki
cadangan thorium, jumlahnya cukup banyak bila diban-
ding emas, perak dan timah," jelasnya.
la menjelaskan, penelitian dan pengembangan tho-
rium membutuhkan dana gcde. Sebelum digandeng Ti-
mah, SATAN sempat kesulitan dana untuk mendalami
riset tersebut. "Biaya diperlukan untuk meneliti thorium
hingga siap digunakan. Untuk pemetaan potensi thorium
saja Satan butuh Rp3 miliarper tahun," sebutnya.
Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6fTh. X I TANIIAHli I 17
 IY! I KOMOOITI
Thorium bisa dimanfaatkan untuk industri lain, sejauh ini besar kemungkinannya digunakan untuk kebutuhan energi. Karena hampir 90% thorium akan bereaksi
menghasilkan listrik. Secara elemen, thorium mirip dengan uranium tetapi jika digunakan untuk kebutuhan energi thorium jauh lebih bag us.
la mengaku, pemanfaatan thorium untuk energi me-
mang masih butuh waktu lama. Pasalnya fasilitas yang di-
butuhkan belum tersedia. Jauh sebclum Indonesia, bebe-
rapa negara maju telah mclakukan penelitian dan pe-
ngembangan thorium. Pada 1965, Amerika Selatan sudah
mengembangkan thorium tetapi program tersebut tidak
berjalan lama. Pasalnya, AS lebih memilih uranium karcna
rcaksi uranium dapat menghasilkan plutonium yang dibu-
tuhkan untuk pengembangan persenjataan berbahan ba-
kunuklir.
Kemudian pada 1967, Jerman pun mengekor. Tak
berselang lama India, Tiongkok, dan Jepang ikut mc-
ngambangkan thorium. Hingga kini, di beberapa negara
lain penelitian masih terus dilakukan. Djarot bilang, sete-
lah penelitian, langkah selanjutnya yang harus dibangun
adalah infrastruktur pendukung, termasuk cara fabrikasi
dan siklus daur ulang bahan bakarnya.
Pemanfaatan thorium untuk energi memang masih butuh waktu lama. Pasalnya
fasilitas yang dibutuhkan belum tersedia. Jauh sebelum Indonesia, beberapa
negara maju telah melakukan penelitian dan pengembangan thorium.
1 8 I TAICJIANG Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Ju li 20 1 6/Th . XI
la mengaku, meski banyak tantangan, penelitian
dan pengembangan harus tcrus dilakukan karena tho-
rium merupakan sumber energi masa de pan yang sang at
menjanjikan, "Hanya saja butuh waktu, komitmen , dan
upaya keras," pungkas Djarot.
Djarot menerangkan, untuk dijadikan bahan bakar
pcmbangkit listrik thorium jauh lebih ramah lingkungan.
Limbah radioaktifnya hanya 0,8- 1 ton per 1.000 MWe ta-
hun dengan usia maksimal1 00 tahun. Sejauh ini baru Viet-
nam, India, dan Malaysia yang sudah menggunakan thori-
um sebagai sumber energi bagi industri.
Menteri Perindustrian, Saleh Husin mendukung pe-
nHembangan thorium . la berpcndapat jika mineral ikutan
ini berhasil dimanfaatkan dapat dipastikan mendoronH in-
dustri lainnya seperti mengembangkan kemampuan tek-
nologi industri energi berbasis thorium, juga industri pcn-
dukunH terkait tcrmasuk industri komponen. Apalagi da-
lam Iima tahun kc depan pengembangan industri di luar
Pulau Jawa akan difokuskan.
Lanjutnya, jika thorium bisa dimanfaatkan untuk
energi maka kebutuhan listrik untuk industri bisa dihcmat.
Karena harga listrik yang dihasilkan thorium akan relatif
murah, kurang lebih US$ 6-8 sen/kWh, lebih murah jika
dibandingkan dengan harga listrik dari pcmbangkit listrik
tenaga uap (PLTU).
la memperkirakan sepanjang tahun, setrom yang
dibutuhkan untuk industri sebanyak 99,9 GWh. Kemente-
rian Perindustrian mencatat, tiga tahun terakhir kcbutu-
han listrik untuk tujuh industri seperti baja, tekstil, pupuk,
pulp dan kertas, pengolahan kclapa sawit, semen, dan ke-
ramik, kian mcningkat. Terlebih dengan adanya pcngem-
bangan 13 kawasan industri di Pulau Jawa dan luar Pulau
Jawa, yang membutuhkan suplai listrik hingga 1.064 MW.i]
 IYl I KOMODITI

NIKEL

HARGA MENUNGGU SINYAL

THE FED
NOVA FARIDA um lahan tambang akan menekan stok nikel. "Kemung-
nova landa(wtambanQ co.1d
kinan mereka tidak akan mclakukan eksplorasi kembali.
Bisa menekan stok nikel," jelasnya.
ARGA nikel diprediksi menguat dipenghu- Permintaan nikel dinilai bakal bersumber dari India

H jung 2016. Harapan itu bisa terealisasi jika The

Fed jadi menaikkan suku bunga pada Juni ini.
Menurut lbrahim, Direktur utama PT Garuda
Berjangka jika itu terjadi harga nikel berpelu-
ang naik hingga US$11.200 per metrik ton. "Jika itu terjadi ,
harga nikel akan tertekan pada pertengan tahun ini. Dan
kelamaan pengaruhnya akan hilang. Sementara pada
sebagai salah satu negara yang tidak m engalami krisis pe-
rekonomian pada 2015. Apalagi perekonomian Tiongkok
mulai stabil. Pada kuartal I tahun ini, Produk Domestik
Bruto (PDB) mencapai 6, 7% year on year, sesuai dengan
target pemerintah yang dipatok 6,5% - 7% sepanjang 2016.
Seperti diketahui, Tiongkok merupakan pengguna
sekaligus produsen komoditas terbesar di dunia. Angin se-
2017-2018, perekonomian global diprediksi lebih baik dari gar yang melanda negeri terse but berpotensi menyokong
tahun ini," tcrangnya. harga komoditas, termasuk nikel. "Baik Cina, Jepang dan
Tetapi, jika The Fed menunda kenaikan suku bunga Eropa juga akan menggclontorkan stimulus. Kemungki-
hingga akhir tahun, nikel justru berpeluang turun ke US$ nan indeks dollar AS akan kembali melemah," tuturnya.li
8.500 per metrik ton lantaran tertekan oleh penguatan
dollar AS.
la menjelaskan, hingga saat ini harga nikel masih be-
lum pulih dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar dolar AS
dan permintaan global. Selain itu, para pelaku pasar juga
masih fokus pada hutang Eropa yang jatuh Tempo pada
Mei tahun ini.
"Eropa masih dibayangi Yunani, isu ini dapat mem-
buat dollar AS menguat, sehingga negatifbagi harga nikel,"
papar Ibrahim.
Sementara itu, dari sisi pasokan nikel dunia akan
berkurang karena larangan ekspor dari Indonesia. Tak ha-
nya itu, rencana presiden .Joko Widodo terkait moratori-

20 I TANBANii Edisi 1 5 .Juni- 15 .Juli 20 1 6/Th. XI


BAUKSIT
INDUSTRI DALAM NEGERI
TERUS DIPACU
P
EMERINTAH terus menclorong percepatan in-
dustri pemurnian dan pengolahan bauksit men-
jadi alumina. Salah satu daerah yang tengah
mengembangkan industri ini ialah Kalimantan
Barat. Bauksit merupakan bahan m entah yang
cliolah menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) dan selan-
jutnya m enghasilkan alumunium ingot. Aktivitas pengola-
han bernilai tambah ini bermuara pada industri antara dan
hilir seperti kabel , pipa, alat rumat tangga, konstruksi, fur,-
nitur, alat olah rag a, otomotif clan bahkan m emasok indus-
tri aviasi alias penerbangan.
Selain itu, bauksit dapat diolah menjadi chemical
grade alumina yang dimanfaatkan untuk pemurnian air,
kosmetika, farmasi , keramik dan plastic filler. Sehingga,
industri ini menggerakkan industri lain yang m enyerap te-
naga kerja, memberikan pendapatan bagi karyawan dan
masyarakat sekitar, m enggerakkan ekonomi daerah dan
pendapatan devisa.
Fasilitas pemurnian ini tepatnya berlokasi di Sungai
Tengar, Mekar Utama, Kendawangan, Kabupaten Keta-
pang. Jika menggunakan perjalanan darat dari ibukota
Kalbar, Pontianak, m encapai I 7 jam atau sekira 480 km.
Ketapang merupakan salah satu dari 14 kawasan industri
yang tengah dikembangkan Kemenperin dengan konsen-
trasi pengolahan alumina.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menghitung, nilai
tambah industri bauksit berlipat-lipat dibanding bahan
mentah. Kalkulasinya, bijih bauksit sebanyak 6 ton yang
sekitar USD 3,85 per ton (nilai penjualan USD 23, I) meng-
hasilkanmetullurgical grade bauxite (MGB) sebanyak 3 ton
yang harganya USD 38 per ton (nilai penjualan USD 114).
Rencana pabrik refinery alumina dan tambang bauksit ini beralokasi di
Kalimantan Barat milik Rusal.
KOMODITI 1121
Menteri Perindustrian Sa/eh Husin (kanan, depan)) mengunjungi kompleks
pemurnian (refinery) alumina milik PT Well Harvest Winning di Kalimantan
Barat.
Dari 3 ton MGB tersebutjika diolah maka menghasil-
kan SGA sebanyak 1 ton yang nilainya USD 325 per ton.
".Jika dibandingkan dengan bahan mentah bauksit maka
terjadi peningkatan nilai tambah hampir 85 kali lipat," ujar-
nya.
Proyek terbagi dua tahap dan sampai akhir April nan-
ti , realisasi investasi mencapai Rp 8,8 triliun. Well Harvest
climiliki oleh pemegang saham yaitu PT. Cita Mineral In-
ves tindo Tbk (30%), China Hongqiao Group Ltd (56%) ,
Winning Investment (HK) Ltd (9%), Shandong Weiqiao
Aluminium & ElectricityCo., Ltd (5%) .
Perseroan juga membangun pembangkit listrik 160
MW untuk kebutuhan sendiri, yang terdiri 4x25 MW dan
2x30MW.
lndustri pemurnian (refinery) ini merupakan indus-
tri pengolahan bauksit pertama atau pionir yang mengha-
silkan Smelter Grade Alumina (SGA) di Indonesia. Hasil-
nya untuk memasok ke lnalum di Kuala Tanjung Sumatera
Utara dan juga diekspor.
Wakil Direktur Well Harvest Ronald Sulistyanto
memperkirakan aktivitas produksi smelter ini akan meng-
hasilkan devisa USD 765 juta per tahun. Dengan kurs dollar
AS sebesar Rp 13.200, perolehan itu setara Rp I 0, I triliun.
Sementara, penghematan devisa juga dapat diraup hingga
USD 85 juta saban tahun. "Pohon industri SGA sangat Iuas
dan proyek ini berlokasi di daerah terpencil yang dapat
mendorong percepatan clan perluasan pembangunan
daerah di sekitarnya," katanya.
Proyek pemurnian ini akan menghasilkan SGA 2 juta
ton per tahun yang ditargetkan beroperasi dan diresmikan
pacta Mei 2016. Proyek ini juga memiliki pelabuhan untuk
keperluan sendiri dengan kapasitas dermaga 6x8000 DWT
dan tclah dilengkapi 5 unitcrane.li
EdiS 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6fTh. X I TANIIANG I 2 1

Bambang Gatot Ariyono
Rombongan itu tujuan utamanya adalah membeli
batu bara untuk pembangkit listrik berukuran 1.320 MW di
Jamshoro, milik pemerintah, yang dibiayai Bank Pcmba-
ngunan Islam dan Bank Dunia. Setiap tahun, pabrik listrik
ini butuh 3,5 juta ton batu bara berkualitas 4. 750-6.000 kilo
kalori/kilogram.
Dalam pertemuan itu Younus mengatakan, ia juga
mencari 15-20 juta ton batu bara dari Indonesia setiap ta-
hun, untuk empat pembangkit bcrukuran 1.000 MW; ren-
cananya beroperasi mulai akhir 20 I 7.
Yang mernbuka jalan perternuan ini adalah pejabat
Bank Pembangunan Islam (108, Islamic Development
Bank).IDB dan Bank Dunia adalah penyandang duit untuk
proyek di Pakistan itu. "Mereka merasa wajib rnendapat-
kan kepastian keamanan pasokan batu bara," terang Sup-
ri atna.
Pihak Pakistan melihat jarak Indonesia-Pakistan ti-
dak terlalu jauh, sehingga diperkirakan harga bisa lebih
murah ketimbang membeli batu bara dari kawasan lain.
Sebelumnya pihak Pakistan meminta daftar perusahaan
yang dianggap bisa memenuhi kriteria yang rnereka tetap-
kan. "Mereka sendiri yang langsung bernegosiasi dcngan
perusahaan pcrnasok sehingga saya tidak tahu kelanjutan
pertemuan itu," kata Supriatna.
Ada sckitar 20 perusahaan tambang atau "seller"
yang ikut dalarn rapat dengan pihak Pakistan. Dari perte-
muan itu, dipaparkan, saat ini Pakistan sedang menyele-
saikan pembangunan pernbangkit listrik dengan kapasi-
tas 2x600 MW. Diperkirakan dalarn dua tahun kedepan
pernbangkit itu selesai. Dibutuhkan batu bara sebesar 5 ju-
ta ton setahun, dengan kategori 4.200 sampai 4.500 kilo ka-
lori.
Pakistan memang tengah giat membangun pem-
bangkit listrik, dengan komposisi terbesar menggunakan
batu bara. Sejauh ini pembangkit listrik berbasis batu bara
menjadi salah satu yang diandalkan untuk memenuhi ke-
butuhan energi nasional mereka.
Broker Mulai Beraksi
Setelah pertemuan itu, di beberapa daerah pengha-
si l batu bara seperti Kalimantan Selatan dan Kalimantan
LAPORAN UTAMA
Timur memang tampak mulai menggeliat. Beberapa
orang sudah mengunjungi tambang-tarnbang yang bela-
kangan "mati suri". Para "broker" sudah mulai menjajaki
kerjasama dengan penarnbang. "Memang sudah ada bc-
berapa orang tanya-tanya," kala Doddy Putranto, pengusa-
ha batu bara di Kalimantan Selatan.
Broker alias makelaryang mulai gentayangan dipan-
dang Doddy sebagai tanda-tanda mulai bangkitnya bisnis
batu bara. "Mudah-mudahan batu bara kembali membara
dengan kedatangan pembeli dari Pakistan, " kata Doddy
pcnuh harap.
Toh, Daddy dan sejumlah pengusaha lainnya masih
ketar ketir. Sebab, ea Ion pembeli terse but tidak hanya me-
nyasar Indonesia. Mereka mencari harga yang lebih rnu-
rah di negara-negara produsen lain. Sebut saja misalnya
Australia dan Afrika Selatan.
Meski jarak Pakistan dengan ke dua negara pengha-
sil batu bara tersebut lebih jauh dari Indonesia, bisa jadi
harga yang ditawarkan lebih murah. "Pemerintah Austra-
lia banyak menghilangkan pungutan-pungutan terhadap
perusahaan tarnbang, " kata Supriatna, Direktur Eksekutif
APBiitu .
Bangladesh Menjanjikan
Selain Pakistan, negara lain dari kawasan Asia Seta-
tan yaitu Bangladesh juga sudah bertatap muka dengan
APBI. Pihak Kedutaan Besar Bangladesh di Indonesia yang
bertemu dengan Supriatna, menyampaikan rencana ne-
garanya mengcmbangkan proyek pembangkit listrik. "Me-
reka juga punya program seperti di Indonesia tetapi jum-
lahnya kecil yakni 7.000 MW dalam Iima tahun. Dari jurn-
lah tersebut 5.000 MW memakai bahan bakar batu bara,"
kata Supriatna.
Dengan demikian, ke depan Bangladesh membu-
tuhkan tambahan pasokan sebesar 5 juta ton batu barav
per tahun . .Jumklah tersebut bisa makin meningkat kalau
Bangladesh terus menambah proyek listriknya, sejalan
dengan pertumbuhan ekonomi negeri itu. Dalam kajian
World Coal disebutkan dalam beberapa tahun terakhir pc- llo..llo..
rekonomian Bangladesh tumbuh cukup pesat. ,..,..
Supriatna Suhala
Edisl 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 B{rh . X I 'I'AMIIAN& I 23
 ~ LAPORAN UTAMA

Melihat pe/uang yang ada, ditambah keberadaan India yang se/ama ini menjadi pengimpor batu bara terbesar Indonesia, tidak diragukan bahwa pasar masa depan
batu bara Indonesia adalah Asia Selatan.

Se lama ini sumbcr cnergi yang dihandalkan Bangla- MW dan diperkirakan akan terus bertambah untuk mc-
desh adalah gas alam, tapi tetap kekurangan pasokan. ngurangi ketergantungan pada minyak bumi. Maklum,
Dari sisi cadangan pun terus berkurang sehingga mereka selama ini negara tersebut mengandalkan diesel sebagai
menilai saatnya melakukan bauran energi. Salah satunya sumber energi. Srilanka menjadi pasar potensial lainnya
dengan meningkatkan porsi pemanfaatan batu bara scba- untuk batu bara Indonesia.
gai sumber energi. Saat ini dengan rasio elektifikasi yang
masih 60o/o, pembangkit berbasis batu bara hanya 2,3o/o. Menglncar Asia Selatan
Beberapa tahun kc depan, pemerintah Bangladesh Melihat peluang yang ada, ditambah keberadaan In-
merencanakan menambah sctidaknya 9 pembangkit lis- dia yang se lama ini menjadi pengimpor batu bara terbesar
trik berbasis batu bara dengan total kapasitas 14,980 MW. Indonesia, Supriatna tidak ragu menegaskan bahwa pa-
Jika dirunut, pada 2011 pemerintah Bangladesh punya sar masa depan batu bara Indonesia adalah Asia Selatan.
rencana membangun I 0.000 MW pembangkit listrik her- India saat ini diperkirakan mengimpor setidaknya
basis batubara hingga 2021 dan 20.000 MW pada 2030. Dari I 10 juta ton batu bara dari Indonesia. Ditambah dengan
rencana terse but diperkirakan batu bara yang dibutuhkan
sekilar 50.000 ton per hari pada 2015 dan meningkat dua
kali lipat pada 2021.
Tapi untuk merealisasikan program tersebut, peme-
rintah Bangladesh masih menghadapi persoalan berat.
Salah satunya pencemaran lingkungan. Dalam beberapa
bulan terakhir terjadi proles besar-besaran dari masyara-
kat, sebagian besar petani, atas rcncana pembangunan
pembangkit listrik terse but.
Jika program listrik di Bangladesh benar-benar ter-
laksana, peluang bagi Indonesia memasok batu bara ke
negeri ini sangat besar. "Bangladesh benar-benar akan
mcnjadi pasar potensial dan lebih menjanjikan," kata Haji
Hassan Noor, seorang pemasok batu bara dari Kalimantan
Timur.
Srilanka, negeri di Asia Selatan lainnya, juga sedang
membangun PLTU. Ini bakal menjadi PLTU pertama di Pembangkit listrik berbasis batu bara menjadi salah satu yang diandalkan untuk
negara yang terletak di lautan Hindia itu. Kapasitasnya 300 memenuhi kebutuhan energi nasional.

2 4 I TAMIIAN1i Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 B{Th. X I

 I
LAPORAN UTAMA i

pertumbuhan permintaan dari Pakistan, Bangladesh, dan

Srilanka, Asia Selatan akan menguasai pangsa pasar batu
ENERGIBANGLADESH
bara Indonesia, bukan lagi Cina.
Potensi Asia Sclatan juga diakui beberapa pelaku
usaha pertambangan besar. Direktur Operasi PTBA Joko
Prarnono mengakui, Bangladesh, Myanmar dan Vietnam Pakistan sedang mendorong pertumbuhan ekonomi
menjadi pasar yang sedang dibidik. "Kami melihat Bang- tetap1 menqhadep m>alah pemadaman listnk
yang menyebabkan kerugtan ekonom1 don
ladesh dan Myanmar yang kelihatan kccil, tapi pasarnya potensl pertumbuhan ekonomt yang mak1n terb<Jt s
terus tumbuh. Kami sudah pernah membangun kontak Katerbat;tsil ptlsoknn gns mendorong Pemenntah
Bangl~de:; mengembonqkan p~mMnyk1llistnK be(llas1s
dengan klien di Myanmar, Bangladesh dan beberapa ne- balu bara nomun dengan rnengqunakan
tekno!og1 ramah hngkungan
garaAsia Se la tan lainnya," kata .Joko Pramono.
Pqlullil'lll'dudul. OOI'U):) .a.~ Pnm1mhldw1GOP GDPPI!IK:t!lib
Hal ini sekaligus menegaskan, BUMN tambang batu
bara ini juga sedang melakukan penctrasi pasar ke nega-
T159.lmillion . 172.9 bil ion . . . 6.1% T 1,0868
ra-ncgara tersebut. " Kami sudah lakukan kunjungan kc
Myan mar. Dengan Vietnam kami sedang jajaki ekspor," tc-
rangJoko.
Hal senada disampaikan GM Eksplorasi PT Bakti
Coal, Waskito Tanuwijoyo. la menilai peluang pasar yang ,..---- ~07%
7,!j2'W,
baru bagi batu bara Indonesia adalah Vietnam, Pakistan, 4.14 ..

dan Bangladesh. "Mereka menjadi pasar potensial karena 1.91%

dari sisi jarak relatif dekat ke Indonesia," katanya. Waskito

mengakui selain Asia Selatan, pasar batu bara lainnya
yang potensial adalah negara-negara ASEAN. Misalnya
Vietnam. 63.19%
"Sekarang ini dibuka tender memasok beberapa
PLTU di Vietnam," katanya. Dalam beberapa tahun men-
datang diperkirakan permintaan akan terus meningkat.
Pertumbuhan pemmtaan
ener~1 da" 20052009
eN!
ffyo
o~ew~ ~~~ropon
f lll'~~tttoU Nuwlola

Begitu juga permintaan dari Pakistan dan Bangladesh

yang mulai tumbuh seiring selesai dibangun PLTU dine-
geri tersebut.
Pembangk1t hstrik d1. Bangladesh
mas1h d1 dommasr dt gera~an oleh
Gas alam Untuk montnqkatkM
g - g,
,.... ,
0
flit
,
Potensi ASEAN
Mernang selain Asia Selatan, pasar batu bara di ne-
keaonanan pasokan llstrik dluerlukan
diVt!fSlflkd~i ::ilJITiber energi S~\ah
Yo
Rata-rata pertumbuhan OirenCJnDKc:ln paoJ 2021 ada
satunya rencana pengemoangJn ketenagahstrikan dan rcnr..anfl mcmb;mgun 24 GW
gara-negara kawasan Asia Tenggara juga rnulai marak. ketenaga\1stnkDn di:tn batu bara 2004 2014 sebes.ar 9% dtmtiM Mtu btlm n'!Andt~prlt
Dua negara ASEAN yang sedang menggeliat ekonominya mencapar sekltar 58 TVVh. 11nr~1 y;mg cuktlp hPG~r

adalah Vietnam dan Myanrnar. Vietnam layak rnasuk da-

larn radar pelaku usaha pertambangan Indonesia. Negara
ini sedang tumbuh dan membutuhkan banyak energi.
Menurut rencana, di Vietnam ada sekitar US$ 40
19
8~8iil(l}
miliar dana investasi antara 2016 dan 2020. Dari jumlah itu, (1)(1)(1)(1}(1)
(\}il)(j)il)il)
75o/o dialokasikan untuk rnenambah pembangkit listrik. D1butuhl-\an sekttar US$16,5 Setldak.nya .Jda 19 proyek.
Saat ini Vietnam punya kapasitas pembangkit sebesar 34 millar untuk membangun pembangk1t yang sedang
pembangkil dan talu bara d1bangun dengan
GW, rnasih cukup untuk kebutuhan saat ini. Sejalan de- SdCII m1 2,3\~~ pOrbl pembangk1t guna men}arni keamanan kapaSitas 14,980 MW
dan batu bara dJM keseluruhan pasokan lis~k
ngan pertumbuihan ekonomi mereka, kebutuhan energy ~apasilas torpas.1ng
cliperkirakan naik 10-12% per tahun.
42 o/c
Ada 42% thermal efis1enst yang d1rencanakan Matarbari dengan menggunakan
Cuma perlu dibaca hati-hati karena Vietnam akan teknolo~i HELE Malarbari menjadi solah st~tu pombangkrt dongan tmgkat
rneningkatkan investasi di bidang energi terbarukan. Teru- -- 0 efiSiensl yaog 1111991 untuk pembang~t berbas" batu bar a di

tama angin, matahari dan biomassa. Penggunaan tenaga

panas bumi juga diproyeksikan meningkat secara signifi-
kan.
Toh, pembangkit clengan bahan bakar batu bara le-
tap diprioritaskan. Pacta 2030, pembangkit listrik berbahan
bakar batu bara masih akan menguasai 53,2% dari ka- Ras10 e!etrifikas1 dim:::~na M~
60 JUm
pasitas terpasang di Vietnam a tau naik dari saat ini 34,4%. Bangtacles 60% penduduk yang betum
maMapc<l akses hs~1k
Sementara energi terbarukan pad a 2030 diperkirakan me-
nguasai 10% dalam bauran energi.
Dengan komposisi demikian, Vietnam diperkirakan
akan membakar 188 juta ton batu bara per tahun pada
2030. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari perkiraan
konsumsi pada 2020 sebesar 79 juta ton. Kalau dibanding-
kan dengan 2012, telah terjadi peningkatan 15 kali.
Kebutuhan batu bara Vietnam akan dipenuhi pro-

Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 B{Th. X I TAMIIANG I 2 5

 tAPORAN UTAMA

duksi dalam negeri sekitar 45,1 juta ton dan menjadi 55

juta ton pada 2030. Sisanya dari impor. Salah satu perusa-
haan tambang Vietnan PetroVietnam mengisyaratkan me-
ngimpor sekitar 10 juta ton batubara per tahun. Sebagian
besar dari Australia dan Indonesia yang akan dimulai pada
2017 dan seterusnya.
Malaysia juga termasuk negara yang memburu batu
bara Indonesia. Pacta 12 Mei lalu, diprakarsai Kedutaan Be-
/
sar Malaysia untuk Indonesia, diselenggarakan seminar
dengan tema kerjasama energi Indonesia-Malaysia, di Ja-
karta. Batu bara menjadi salah sa tu bahasan penting.
"Mereka ingin tahu potensi batu bara Indonesia ke
depan," kata Supriatna. Pihak Malaysia diwakili Komisi
Energi dan perusahaan listrik Tenaga Nasional Berhad. In-
donesia diwakili oleh pejabat Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, PLN, danAPBI.
Kantor berita Bernama melaporkan, dalam diskusi
itu Ketua Komisi Encrgi Malaysia, Datuk Abdul Razak Ab-
dui Majid mengatakan, Indonesia masih membutuhkan
batu bara dari Indonesia untuk jangka panjang.
Pemerintah Malaysia melakukan berbagai upaya un-
tuk menganekaragamkan sumber energi , tetapi batu bara
tetap diperlukan. Pemakaian pembangkit Jistrik tenaga air
sudah hampir mencapai maksimum. "Batu bara masih
jadi sumber terbaik," kata Abdul Razak. Energi terbarukan
dari nuklir, katanya, belum bisa dibangun dalam waktu
dekat. Pemerintah masih melakukan berbagai studi untuk
mengetahui dampaknya dalam jangka panjang .
I
Saat ini sckitar 90% listrik di Malaysia dihasilkan oich
Pembangkit dengan bahan bakar batu bara tetap diprioritaskan.
pcmbangkit bcrbahan bakar batu bara. Kata Datuk Nor Az-
man Mufti, Wakil Prcsiden TNB Energy Ventures, sebanyak
70% batu bara yang dibeli TNB berasal dari Indonesia. Kalah Sebelum Perang
" Pihak Indonesia menjamin adanya pasokan batu Ternyata ad a juga pengusaha yang gamang "masuk"
bara jangka panjang untuk TNB," kata Datuk Nor Azman. ke wilayah "baru" tersebut. Sebut misalnya PT lndika
Setiap tahun, Malaysia membutuhkan 28 juta ton batu ba- Energy,Tbk. Azis Armand , Direktur lndika Energy melihat
ra untuk kepcrluan listrik. Pakistan dan Bangladesh masih belum masuk prioritas
perusahaannya.
Saat ini, kata Azis, dua negara itu baru daiam tahap
DATA EKSPOR BATU BARA INDONESIA 2010-2014 penjajakan. Bahkan menurut Azis, untuk masuk ke pasar
Pakistan dan Bangladesh, ia mengaku telah kalah sebe-
lum perang. "Afrika dan Australia sebagai pesaing mem-
2013 2014 punyai keunggulan di bidang Jogistik," kata Azis saat dite-
mui di sela-sela RUPST Indika di Jakarta awal April Ialu.
Dengan keuntungan logistik, harga batu bara mere-
ka bisa lebih murah. Sementara Indonesia, memiliki nilai
tambah lain yaitu jarak Jebih dekat dan biaya penamba-
ngan lebih rendah.Tapi semua nilai tambah itu tidak ada
pengaruh bila pemerintah Indonesia tidak mcmbcri duku-
ngan optimal.
Direktur Eksekutif APBI Supriatna Suhala mengata-
kan, pemeritah Australia cukup responsif dengan menghi-
langkan beberapa kewajiban perusahaan tambang batu
bara negerinya. Karenanya, harga batu bara mereka lebih
kompetitif. "Meski dari sisi jarak, Indonesia lebih dekat,"
katanya.
Sementara di Indonesia, perusahaan tambang batu
bara sedang menghadapi banyak beban di tengah ter-
puruknya bisnis mercka. Misalnya, kenaikan pungutan iu-
ran pinjam pakai kawasan hutan dan pajak bumi bangu-
nan. Akibatnya, mau tidak mau, harga akan tetap tinggi.
Dengan situasi seperti itu, peluang yang datang tak bisa
d itangkap karena kalah harga. li

26 I TAMBANii Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 16/Th. X I

 LAPORAN UTAMA I~

ANCAMAN
DARI SEBERANG BENUA
RUSLAN ISHAK AZHARIITAMBANG

0 i saat pasar baru terbuka, muncul ancaman bagi

batu bara Indonesia, yakni masuknya batu bara da-
ri Kolombia. Jepang, yang sclama ini menjadi sa-
lah sa tu pasar batu bara Indonesia, mulai mendatangkan
batu bara dari Kolombia. Awal Mei lalu, pcngapalan perta-
ma batu bara dari Kolombia mcrapal ke pclabuhan Je-
pang.
Jepang mengimpor batu bara dari Kolombia untuk
keperluan listrik terakhir pada Januari 2014. Setclah itu
mandek. Bebcrapa perusahaan listrik telah memcsan
50.000-100.000 ton, untuk keper1uan mu si m panas men-
datang.
"Setelah Korea Selatan mulai memasukkan batu ba-
ra Kolombia dalam jumlah besar, kini Jepang mengikuti,"
kala seorang eksekutif pcrusahaan pelayaran, kcpada Korea Midland Power (KOMIPO), membeli 250.000
kantor berita Reuters. ton batu bara dari Kolombia, untuk pengiriman antara Juli
Para penambang di Kolombia melakukan cfisiensi hingga September, dengan harga $44 per ton, lebih murah
besar-besaran. Sclain itu, pengangkutan dilakukan deng- $6 dibanding yang dibeli dari Australia. East West Power
an kapal besar, sehingga biayanya murah. Dengan cara itu, Utility, perusahaan kelistrikan Korea Selatan yang lain,
batu bara Kolombia bisa masuk Asia, tak hanya Eropa sc- mcmbeli 670.000 ton, untuk pengiriman antara .luni hing-
pcrti se lama ini. Butuh sekitar dua bulan untuk mengapal- gaAgustus.
kan batu bara Kolombia ke Asia. Pelebaran terusan Pana- Masuknya batu bara Kolombia dikhawatirkan mem-
ma, yang selesai Juni ini, memuluskan upaya Kolombia buat pasar di Asia Pasifik, yang sudah kelebihan pasokan,
masuk pasar Asia. jadi makin lesu. Kekhawatiran itu sudah terjadi. ii

Edisi 15 ...Juni- 1 5 ...Juli 20 1 6/Th. X I TANIIANG I 27

 LAPORAN UTAMA
EGENIUS SODA
r}{_111r lll1S(~ma1alahliunt){w.g.com
India diharapkan menjadi pasar
batu bara potensial setelah
permintaan Cina menurun.
Rencana India menghentikan impor
batu bara menjadi ancaman.
NDIA dan Cina adalah aktor utama dalam pergerakan
pasar batu bara. Ketika salah satunya terganggu, dam-
paknya terasa pada kincrja pasar global. Ketika per-
mintaan Cina tu run, harga batu bara global ikut anjlok.
Cina, yang juga dikenal sebagai negeri panda ini meru-
pakan produsen sekaligus konsumen terbesar batu bara
global. Sekitar separuh batu bara global diserap Cina.
Setidaknya dua tahun terakhir konsumsi batu bara
Cina turun secara luar biasa. Selain karena pertumbuhan
ckonomi yang mclambat, yang membuat permintaan
energi ikut turun, Pemerintah Cina juga sedang giat me-
ngurangi emisi karbon. Tingkat polusi yang sangat tinggi
memaksa negeri tirai bambu ini berupaya keras mengura-
ngi pemanfaatan batu bara.
2 B I TAMBAHG Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. X I
Pemerintah Cina mengurangi peran pembangkit lis-
trik berbahan bakar batu bara dan menutup beberapa in-
dustri baja. Sejak tahun lalu Pemerintah Xi Jinping menu-
tup banyak PLTU, serta mendorong pemanfaatan encrgi
baru dan terbarukan, seperti energi angin dan matahari.
Maret silam, Pemerintah Cina mengumumkan peng-
hentian pembangunan sekitar 200 pembangkit batu bara
baru , semua berkapasitas I 05 gigawatt. Angka itu setara
dengan kebutuhan listrik seluruh lnggris, dan tiga kali total
kapasitas pembangkit yang didirikan Presiden Jokowi me-
lalui program 35.000 MW.
Biro Nasional Statistik Cina (NBS) menjclaskan si-
tuasi ini demikian. Sebagai negara dengan pertumbuhan
ekonomi terbesar kcdua dunia, kebutuhan energi Cina sa-
ngat tinggi . Bertahun-tahun negeri ini memenuhi kebutu-
han energinya dari batu bara yang dinilai lebih murah di-
banding sumbcr energi lain. Ditambah lagi dengan cada-
ngan batu bara yang dimiliki cukup besar.
Namun ada efek sampingnya: Cina mcnjadi salah
satu negara dengan tingkal polusi sangat linggi. Kondisi
yang memprihatinkan ini telah memunculkan desakan
agar pemerintah berupaya mengurangi polusi udara.
Pemerintah Cina berjanji mengurangi 60% jumlah
polutan utama yang berasal dari pcmbangkit listrik tenaga
batu bara di 2020. Pembangkit listrik dengan mesin uzur
pun banyak ditutup. Hanya batu bara berkualitas tinggi
yang diizinkan dipakai.

Bank !;entral Cina memperketat syarat pemberian
pinjaman untuk proyek baja dan batu bara dalam rangka
mcmbantu mcngurangi kclebihan kapasitas industri.
Bank-bank siap mendukung perusahaan batu bara dan
baja dalam mcmbangun proyck-proyek baru di pasar luar
negcri.
Sckitar 4.300 tambang skala kecil dan tidak efisien
ditutup. Lima tahun terakhir sekitar 7250 tambang kecil di-
tutup. Cina berusaha mcmotong sekitar 9% kapasitas tarn-
bang batu bara dan sebanyak 13% industri bajanya, dalam
limatahun.
Akibatnya kurang Jebih 560 juta ton batu bara hilang,
bersamaan dengan raibnya 500.000 pekerjaan di industri
baja. lni semua menjadi bagian dari restrukturisasi eko-
nomi yang Jebih luas. Sejak 2014 Pcmerintah Cina mene-
tapkan standar khusus untuk impor batu bara.
Meskipun pemakaian batu bara sudah turun, ba-
nyak kola di Cina yang masih scring diselimuti kabut asap
beracun. Menurut Japoran lembaga peduli lingkungan
Greenpeace, hampir 300 kota di Cina gaga! memenuhi
standar nasional untuk kualitas udara.
Namun mereka angkat jempol terhadap upaya Pe-
merintah Cina yang mulai mendorong pemanfaatan cncr-
gi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Pada 2015, ka-
pasitas pembangkit dari energi baru clan tcrbarukan tum-
buh secara luar biasa, yakni 3'1% untuk tenaga angin dan
74% untuk tenaga surya.
Badan Energi Cina atau National Ener,~y Administra-
tion (NEA) menyebutkan, pada 2015 jumlah kapasitas
pembangkit tenaga air mcncapai 320 gigawatt. Sementara
pembangkit listrik tenaga angin sebesar 120 gigawatt.
Pembangkit listrik tenaga surya di paling buncit, 43 giga-
watt.
Bank sentral Cina memperketat syarat pemberian pinjaman untuk proyek baja dan batu bara dalam rangka membantu mengurangi kelebihan kapasitas industri.
LAPORAN UTAMA ~
Pad a tahun 2016, Cina bakal menambah 20 gigawatt
kapasitas pembangkit listrik tenaga an gin, dan 15 gigawatt
untuk pembangkit tcnaga surya.
Laporan Biro Nasional Statistik Cina (NBS) menye-
butkan, dua tahun tcrakhir konsum!;i batu bara menun-
jukkan trend turu n. Pad a 201 5, jika dibandingkan tahun se-
belumnya, konsumsi batu bara Cina turun 3,7%. Pada ta-
hun di tahun 2014 dibanding tahun sebclumnya juga turun
2,9%. Meski secara prosentasc kecil namun secara volu-
m e besar karena angka konsumsi yang tinggi.
Turunnya pcrmintaan batu bara di Cina membuat
ekspor batu bara Indonesia ikut /oyo . Berdasarkan data
Kementerian ESDM, pada 2014 Cina m enjadi tujuan eks-
por batu bara Indonesia clengan jumlah ekspor 41 juta ton.
lndiadi urutan kedua, sebanyak 37,48 juta ton.
***
Di saat pasar Cina meredup, pasar India menjadi
tumpuan harapan. India saat ini menjadi konsumcn tcrbe-
sar batu bara dunia menggcscr Amerika Serikat, yang se-
jak penemuan shale gas mengurangi pemanfaatan batu
bara.
Saat ini India scdang giat mcmbangun pembangkit
untuk mcmenuhi kebutuhan Jistriknya yang terus tumbuh.
Pada periode 2006-2014, kapasitas listrik yang terpasang
naik lebih menjadi hampir clua kali, dari 124GW mcnjadi
245GW
Sayangnya, pembangkit listrik tenaga batu bara In-
dia menghadapi m asalah c fisiensi. Akibat buruknya trans-
portasi, batu bara banyak m enumpuk di pelabuhan.
Meski impor India meningkat, ada beberapa kebija-
kan yang harus diantipasi oleh negara pemasok. Pemerin-
tah India telah membuka kesempatan pada perusahaan
tambang swasta untuk mcnggarap tambang batu bara
Edisi 15 .Juni-15 .Juli 201 6/Th. X I 'I'RNilAH& I 29
 LAPORAN UTAMA
dalam negeri. Selama ini pengelolaan tambang dalam ne-
geri dilakukan olch BUMN Coal India.
Masuknya perusahaan swasta sebagai pcnambang
akan membuat produksi batu bara domcstik meningkat
pesat. "Kami harus menemukan cadangan baru untuk
menghapus ketergantungan kami pada impor, " terang
Mcntcri Sumber Daya dan Batu Bara Piyush Goyal. Pemc-
rintah pusat rnenargetkan pada 2019, Coal India mem-
produksi batu bara I miliar ton .
Waskito Tanuwijoyo
Masuknya perusahaan swasta sebagai penambang akan membuat produksi batu bara India meningkal pesat.
Menurut Goyal, perusahaan-perusahaan India di
masa lalu biasa mengimpor batu bara termal dalam jum-
lah cukup banyak. "Kami ingin benar-benar menghenti-
kannya dua a tau tiga tahun ke de pan," katanya
Institute untuk Ekonomi Energi dan Analisis Keuang-
an (IEEFA) menilai ambisi Menteri Goyal untuk mcnghen-
tikan batu bara termal jelas layak, namun baru bisa dimu-
lai pacta 2021-2022. Meski belum jelas kapan mulai di-
terapkan namun harus diakui bahwa ini menjadi berita
buruk untuk pelaku usaha pcrtambangan batu bara global
tcrmasuk Indonesia.
Dalam bebcrapa tahun terakhir, India telah di-
anggap sebagai penyelamat pasar batu bar a global seiring
anjloknya permintaan Cina. Apalagi India sedang gencar
membangun pembangkit untuk mernenuhi kebutuhan
listriknya.
Pemerintah India juga tengah gencar mendorong
pemaanfaatan energi baru dan tcrbarukan. Sekitar 500
lembaga siap melaku kan divestasi dari bisnisnya di encrgi
fosil, dengan total nilai mencapai US$3,4 triliun. Makin
tumbuhnya energi yang lebih ramah lingkungan seperti
matahari dan angin membuat konsumsi batu bara di India
bakal berkurang, seperti terjadi di Cina. Naiknya kebutu-
han listrik tidak bisa lagi secara otomatis meningkatkan
kebutuhan batu bara karena ad a energi baru dan terbaru-
kan.
Pacta 2022, Pernerintah India menargetkan perna-
kaian energi surya sebesar 20.000 MW. "Tetapi kami ingin
LAPORAN UTAMA iYJ
 LAPORAN UTAMA
NOVA FARIOA
nova tartcla@rambanl) eo Id
ISNIS batu bara di dalam negeri masih stagnan.
B Sejauh ini belum terlihat faktor yang bisa mem-
bantu pasar batu bara untuk pulih. Di tengah
permintaan yang masih rendah, pasar diper-
kirakan tetap mengalami kelebihan pasokan.
Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi yang belum ada
tanda-tanda bakal membaik serta anjloknya harga minyak
dunia, harga si emas hitam berada di zona merah seperti
tahun2015.
Kctika pasar utama ekspor, yaitu Cina melemah, ha-
rapan ditujukan pada pasar domestik. Ternyata pasar do-
mestik belum banyak membantu karena banyak proyek
pembangkit yang bel urn produksi. Oleh karenanya upaya
pemerintah mendorong program listrik dengan program
35 giga watt sangat diharapkan pelaku usaha sektor per-
tambangan.
Terutama untuk program kelistrikan. Sepanjang 2016,
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meminta jatah alokasi
batu bara dalam negeri untuk pembangkit listrik sebanyak
81 juta ton. Jumlah ini naik 14,73% dari rcalisasi penyerapan
batu bara untuk pembangkit PLN yakni 70,6 juta ton di 2015.
Angka kebutuhan batu bara, ujar Kepala Divisi Ba-
tubara PLN , Hilmi Najamuddin terus meningkat setiap ta-
hunnya. Pembangkit dari batu bara merupakan sekitar
60% dari total tambahan pasokan listrik dari program pem-
bangunan pembangkit listrik yang akan dibangun.
32 J TAIIIIAHG Edisi 1 5 ..Jun i- 1 5 ..Juli 20 1 S(Th , X I
la mengatakan, jumlah 81 juta ton itu akan terserap
semua karena sebagian besar batu bara untuk PLTU ter-
sebut sudah teken kontrak secara jangka panjang. PLN
menargetkan tambahan kontrak baru pada tahun ini sc-
iring dengan terus bertambahnya realisasi proyek-proyck
ketenagalistrikan.
"Angka itu untuk mcmcnuhi semua PLTU yang di-
operasikan PLN maupun IPP (independent power produ-
cer) ," terangnya.
la menghitung, untuk mcngoperasikan 1 MW PLTU
dibutuhkan batu bara scbanyak 4 juta ton, setahun . Artinya
untuk mencapai target hingga 361 Gwh produksi listrik
PLTU, dibutuhkan tambahan pasokan I 00 juta ton batu ba-
ra per tahun.
Malahan, mcnurut hitungan Asosiasi Pertambangan
Batu Bara Indonesia (APBI), kebutuhan batu bara dalam
negeri untuk mengejar target kelistrikan di tahun ini diper-
kirakan mencapai 150 juta ton. Kebutuhan itu dipastikan
meningkat lantaran melihat banyaknya jumlah PLTU yang
sudah beroperasi.
Melihat itu, APBI meminta pemcrintah mengecek
kembali cadangan batu bara nasional guna memasok
tingginya kebutuhan batu bara nasional tersebut, seiring
maraknya pengcmbangan PLTU.
Deputi Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia me-
ngatakan, pemerintah perlu segera memutakhirkan data
cadangan batu bara sesuai dcngan produksi sampai 2025.
Ha! ini sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo
agar sejumlah proyek pembangkit listrik 35.000 MW teru-

tama yang berbahan bakar batu bara bisa selesai cliba-
ngun sebelum 2020.
"Bila pasokan batu bara mencukupi, kecil kemung-
kinan pembangunan pembangkit molor," katanya.
Ditjen Minerba Kementerian ESDM mencatat kebu-
tuhan batu bara untuk pembangkit pacla tahun depan di-
perkirakan mencapai 86 juta ton, naik dari proyeksi tahun
ini 74 juta ton. Kebutuhan batu bara untuk pembangkit
akan mencapai 119 juta ton pacta 2019.
Naiknya kebutuhan batu bara untuk PLTU telah
memberikan kontribusi relatif besar terhadap penyera-
pan DMO secara keseluruhan . Tahun ini pemerintah
memperkirakan produksi batu bara nasional sekitar 419
jutaton.
Kebutuhan batu bara metalurgi untuk PT Krakatau
Steel (persero) Tbk (KRAS) diperkirakan mencapai 4,65
juta ton. Ini terdiri untuk pasokan ke PT Krakatau Stel se-
banyak 968 ribu ton, PT Krakatau Posco Rp 2,195 juta ton ,
dan PT Meratus Jaya Iron & Steel sebanyak 400 ribu ton .
Dua perusahaan mineral logam, yaitu PT Aneka
Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (!NCO)
memerlukan batu bara yang berbeda pacta 2016. Antam
menaikkan kebutuhan batu bara menjadi 885 ribu ton dari
proyeksi tahun ini 565 ribu ton . Konsumsi batu bara oleh
Vale cenderung stagnan, yaitu 200 ribu ton, sama dengan
tahunini.
Sementara untuk industri pupuk, kebutuhan tahun
de pan diperkirakan 1,98 juta ton yang akan dipasok untuk
PT Pupuk Sriwijaya 705 ribu ton, PT Petrokimia Gresik
4 75.200 ton, clan PT Pupuk Kaltim 800 ribu ton.
Kebutuhan batu bara untuk industri semen tahun
de pan naik menjadi I 0,88 juta ton, dari tahun ini I 0,54 juta
ton. Pasokan batu bara terbesar untuk PT Semen Indone-
sia Tbk (SMRG) sebesar 6,189 juta ton dari tahun ini 5,99
juta ton. Sisanya dialokasikan 1,85 juta ton untuk PT Hol-
cim Indonesia Tbk clan pabrik semen lainnya 2,84 juta ton.
Untuk menggenjot pemanfaatan batu bara domes-
tik, Kementerian Perindustrian berencana membangun
industri gasifikasi batu bara clan turunannya di Muara
Enirn, Provinsi Sumatera Selatan, serta Mesuji, Provinsi
Larnpung.
Hendra Sinadia, Deputi Direktur Eksekutif APBI.
LAPoRAN uTAMA Im
Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengungkap-
kan, industri petrokimia di Muara Enim diperkirakan
membutuhkan batu bara sebanyak 4,2 juta ton per tahun,
diambilkan dari tambang setempat yang memiliki cada-
ngan batu bara 4,38 miliar ton. lndustri itu akan menyerap
tenaga kerja 1.196 orang. Industri serupa di Mesuji, Lam-
pung, diperkirakan bakal melahap batu bara sepuluh juta
ton per tahun dari cadangan batu bara setempat sebesar
820 juta ton.
Ketua Kebijakan Publik Ikatan Ahli Geologi Indone-
sia (IAGI), Singgih Widagdo mengatakan untuk jangka
pendek bisnis batu bara di tahun 2016 tidak ada yang
berubah. Meski se m pat mengalami kenaikan harga tetapi
itu belum bisa menjadi ukuran bisnis batu bara dalam
waktu de kat bisa membaik.
"!tu belum bisa dibilang ukuran bahwa bisnis ini
akan naik lagi," terangnya. la berpendapat, masih butuh
beberapa tahun ke depan bagi sektor tambang batu bara
untuk berubah. "Dengan kondisi ekonomi yang melemah,
impor melemah, kita belum bisa berharap banyak harga
batu bara akan pulih signifikan tahun ini," katanya.
Apalagi Cina mulai mengurangi impor batu bara, se-
hingga diperkirakan tahun depan ekspor batu bara Indo-
nesia ke Cina turun 20 juta ton. India, menurut Singgih, be-
lum terlihat akan meningkatkan permintaan batu bara.
Ekspor batu bara masih cenderung rata untuk tahun de-
pan. Mungkin baru akan kembali pulih dalam tiga sampai
Iima tahun mendatang.
Meski begitu, ia memandang pasar batu bara do-
mestik aman selama program kelistrikan masih berjalan.
Batu bara masih menjadi sumber energi yang dipri-mado-
nakan. Apalagi sekarang sedang ada revisi UU Minerba
yang bisa menjadi titik awal untuk mengubah cara pan-
clang terhadap batu bara tidak lagi sebagai komoditi, tetapi
sebagai sumber energi.
"Saat ini industri yang banyak membutuhkan batu
bara itu PLTU clan semen. Jika program itu berjalan lancar
penyerapan batu bara di dalam negeri masih aman," ujar-
nya.
Menurutnya, yang saat ini harus dilakukan peme-
rintah adalah menyiapkan sistem atau semacam simulasi
hitung-hitungan harga batu bara untuk jangka panjang. lni
Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 S{Th. X I TAMBAN1i I 33
 LAPORAN UTAMA
lndustri semen, PLTU banyak membutuhkan batu bara, maka bila berja/an sesuai maka akan /a near dan aman untuk penyerapan batu bara di dalam negeri.
menjadi salah sa tu solusi untuk menekan turunnya harga
komoditi batu bara yang akhirnya juga mengakibatkan
angka cadangan yang terus turun.
Singgih m e metakan hanya ada beberapa tambang
yang bakal bertahan. "Perusahaan dengan cadangan be-
sar dan kalori tinggi akan bertahan. Perusahaan mene-
ngah dengan kalori tinggi juga akan bertahan. Perusahaan
besar dengan kalori rendah akan bertahan namun diserta i
upaya etisiensi yang ke tal. Tetapi perusahaan kecil dengan
kalori rendah sudah pasti ditutup, " jclas Singgih.
PRODUKSI, EKSPOR, KONSUMSI & HARGA BATUBARA:
Persentase Konsumsi batu bara domestik hingga tahun 2025:
Energy M1x 2011
Energl Terbarukan
3 4 I TAMIIAHG Edisi 1 5 ....Juni- 1 5 ....Juli 2 0 1 B {Th X I
Meski bisnis batu bara tahun ini masih diramalkan
stagnan, PT Bukit Asam (PTBA) terus berusaha menggen-
jot penjualan batu bara, baik itu di pasar domestik mau-
pun ckspor. Dircktur Operasional PTBA Joko Pramono
menuturkan, hingga triwulan I 2016, PTBA sudah menjual
5,23 juta ton. Dari angka itu , sebanyak 34% atau 2,91 juta
ton terserap di pasar domestik. Sisanya untuk memenuhi
permintaan ekspor.
Sepanjang 2016, PTBA menargetkan penjualan se-
banyak 29,1 7 juta ton a tau naik S1% dibanding pcnjualan
tahun sebelumnya. Demikian juga dengan rencana pro-
duksi dan pembelian sebesar 28,32 juta ton naik 37% di-
banding tahun sebelumnya 20,74 juta ton.
Joko menerangkan, PTBA optimis target terse but bi-
sa te rpenuhi. Terlebih didukung dcngan kelengkapan in-
frastruktur yang dimiliki PTBA dari hulu hingga hilir. "Saat
ini kami sedang menyiapkan empat alat pemuat batu bara
ke gerbong kereta api di Tanjung Enim," ujarnya . Penam-
bahan itu sebagai upaya PTBA untuk meningkatkan kapa-
sitas pengiriman. Se lain itu , Se lain itu , ada em pat rifle coal
deboard-peralatan pembongkar batu bara dari kereta
api-- di Pelabuhan Tarahan yang bisa menangani empat
rangkaian gerbong batu barasekaligus.
Meski harga batu bara di tahun ini masih turun, sam-
bung .Joko, PTBA masih bisa mengantongi laba bersih Rp
332,57 miliar dengan net profit mar.I?in (NPM) 14%. "NPM
Kami masih menempati angka tertinggi diantara industri
batu bara nasional dan nomor tiga tertinggi di dunia," te-
rangnya. Sementara untuk gross profit margin sebesar
23%, dan operating profit margin 9,4%.
Energy M1x 2025
Joko percaya, keberhasilan PTBA menekan penuru-
nan harga rata-rata tertimbang sebesar 6% merupakan
strategi perseroan untuk terus memenuhi kebutuhan pa-
sar. Langkah lainnya, PTBA melakukan branding system
yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta melakukan
terobosan pasar baru, di antaranya ke Pakistan, Bangla-
desh, dan Perancis, dengan prioritas batu bara berkalori
tinggi untuk pasar ekspor. iJ
 TOTAL
COiollll11tl! lO lETTER Olfl\GY

The Miner's Choice for Lubricants

=rom the refinery to the mining site, TOTAL MINING SOLUTIONS is with you
:lt every step to cover all your needs with top quality products and services.
rhis is how we make mining easier and more productive for you.

www. totalminingsolutlons.asia
www.id.total.com

PT. TOTAL IHL INDONESIA

Menara AF 15th Floor, Jl. TB Slmatupano Kav. 15
Jakarta 12440, Indonesia
_,......_
......................... ___
Tel : +62 21 75916999
Fax :+62 21 75916555
MINING
YOUR CONTACT PERSON : ...,
Ek I !1
Head ol&lslneas Development
TOTAL
 ALAMSYAH PUA SABA
alam@n 1aialah1ambang com

Presiden Joko Widodo, akan

mengeluarkan kebijakan untuk
melakukan penghentian sementara
izin (moratorium) untuk sawit dan
pertambangan. Moratorium dinilai
tidak akan menyelesaikan masalah,
jika tidak diikuti kebijakan
perbaikan pengelolaannya.

S
aat menghadiri acara Gerakan Nasional Pe-
nyelematan Tumbuhan dan Satwa Liar dalam
rangka Hari Hutan lnternasional di Pulau Karya
Kepulauan Setibu, pertengahan Aptil 2016 lalu,
Presiden Joko Widodo mengeluarkan penyata-
an bahwa pemerintah sedang menyiapkan aturan soal
moratorium atau penghentian sementara izin untuk kela-
pa sawit dan izin pertambangan.
"Siapkan moratorium kelapa sawit, siapkan morato-
rium wilayah-wilayah pertambangan," demikian Presiden
Presiden Jokowi.
Menurut Sudirm~n, l}~ingiQ~!1 '"'ll'n'-'tr' t~'-"""'''
tari keinginan urytuk melak.Ukan pe1rbaik~nh~.nc:~1~
bangan yang selama in:i belum dilak:tlktiri~~ientg
Proses pcnertiban dilakukan dengan ,. ' )"\)<M~ , ~ -,)r<""~ '
izin baru se lama moratorium herlaku.
torium akan dilakukan, belum aoa
itu.

"Kalau dari sisi Iingkungan memang ada kasus-ka-
sus lingkungan tidak di-recouer dengan baik. Karena itu
presiden punya sa tu permintan sebaiknya tidak memberi-
kan izin baru, " jelas Sudirman.
Momentum moratorium tambang bertepatan de-
ngan harga komoditas tambang sedang turun, lanjut Su-
dirman, sehingga perusahaan yang bermain di sektor per-
tambangan merupakan perusahaan yang memiliki kapa-
bilitas dan kompetensi. Hal ini penting khusus dalam me-
nerapkan prinsip pertambangan yang baik dan benar.
Selain soal moratorium, agenda di sektor pertam-
bangan yang juga cukup besar adalah soal hilirisasi. Ren-
cananya, moratorium untuk sawit dan pertambangan ter-
sebut akan dibuatkan aturan melalui lnstruksi Presiden
(Inpres).
"Saya kira dengan moratorium ini akan mempermu-
dah, memperkuat upaya konsolidasi tambang, karena se-
baiknya itu diisi pelaku-pelaku yang serius yang juga pe-
duli lingkungan," ungkap Sudirman.
***
Pernyataan Presiden soal moratorium tambang ter-
sebut, mendapatkan tanggapan beragam. Ada yang sepa-
kat dengan upaya tersebut, namun masih juga yang mem-
pertanyakan, sejauhmana efektivitas moratorium terha-
dap perbaikan di sektor pertambangan di Indonesia.
Wishnu Wardhana, Direktur Utama PT lndika Ener-
gy, Tbk mengatakan moratorium yang disampaikan Presi-
den Joko Widodo, tidak akan mengganggu kinerja perusa-
haan yang dipimpinnya. Jika pernyataan Presiden terkait
moratorium lahan pertambangan, maka lahan pertam-
bangan yang akan dimoratorium dinilai perlu dirasionali-
sasikan terlebih dahulu. Lebih jauh, karena kebijakan mo-
ratorium terkait perbaikan lingkungan, strategi peme-
rintah terhadap perbaikan lingkungan untuk jangka pan-
jang harus juga dibuat pernerintah.
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy,
Tbk, mengaku mendukung penuh kebijakan moratorium
yang dicanangkan pemerintah m elalui Presiden Joko Wi-
dodo. Moratorium katanya, menjadi momentum menata
industri pertambangan Indonesia. Perbaikan industri per-
tambangan yang dilakukan saat ini, tepat karena kondisi
harga komoditas pertambangan sedang anjlok. Kondisi
seperti sekarang ini, m erupakan waktu yang tepat untuk
bersih-bersih.
Menurut Boy, sapaan akrabnya, saat harga komo-
ditas sedang booming, khususnya batu bara, banyak
orang masuk ke bisnis ini, menjadi penambang. Narnun,
dalam banyak kasus, gurihnya harga komoditas pertam-
bangan itu, tidak diikuti oleh pengetahuan yang menda-
lam tentang kegiatan pertambangan yang baik dan bcnar
oleh pelaku usaha. Akibatnya, persoalan lingkungan men-
jadi masalah utama yang ditinggalkan setelah kegiatan
pertambangan selesai. Dan banyak yang tidak mau diatur,
hanya in gin mengeruk tambang sebanyak-banyaknya.
Sampai sejauh ini, masih banyak perusahaan yang
belum tersertifikasi clean and clear. Akibat kegiatan oleh
perusahaan yang m engabaikan prinsip menambang yang
baik dan benar, sejumlah perusahaaan yang menjalankan
usaha sesuai kaidah pun terkena dampaknya. Karena itu,
lanjut Boy, saat ini adalah momentum untuk konsolidasi
dan melakukan perbaikan.
Adaro, secara khu sus mendukung dan masih me-
NASIONAL I !Yl
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Gerakan Nasiona/ Penyelamatan
Tumbuhan dan Satwa Liar, da/am rangka Hari Hutan lnternasional, di Pulau
Karya, Kepulauan Seribu, (14/4) .
nunggu petunjuk pelaksanaan lebih lanjut dari pemerin-
tah. "Saya rasa untuk kita yang eksis dan melaksanakan
good mining practices dampaknya positif. Memang masih
banyak yang belum clean and clear," ungkapnya.
Abrar Saleng, Pakar Hukum Pertarnbangan Universi-
tas Hasanuddin Makassar mengatakan kebijakan peme-
rintah terkait moratorium di sektor kehutanan dan pertam-
bangan sedikit kontradiktif. Karena satu sisi, pemerintah
sedang membuka ruang, mengundang dan membentang
karpet merah agar investor mau masuk berinvestasi di In-
donesia, sebanyak-banyaknya, di hampir semua sektor.
Tetapi pada saat bersamaan, pemerintah berencana me-
ngeluarkan lnstruksi Presiden terkait moratorium izin per-
tambangan dan kehutanan.
Lebih lanjut Guru Besar di Unhas tersebut mengata-
kan, pertanyaan yang paling mendasar adalah, apakah
moratorium mampu m enyelesaikan persoalan di sektor
pertambangan saat ini. la menggeleng kepala, dengan te-
gas mengatakan moratorium tidak akan menyelesaikan
masalah dan hanya sekedar menunda masalah.
"Saya rasa ini (moratorium) hanya menunda masa-
lah sementara saja. Setelah moratorium dibuka, masalah
akan kembali mencuat," ujaranya.
Agar moratorium yang dicanangkan bisa lebih efek-
tif, maka perbaikan terhadap dasar yang menjadi sumber
masalah di sektor pertambangan harus juga ikut dibenahi.
Salah satu usulannya adalah dengan melakukan desain
ulang terhadap pengelolaan sumber daya alam, terutama
sektor pertambangan.
Menurutnya, kondisi pertambangan di Indonesia
atau bahkan di banyak tempat memang unik. Di atas per-
mukaan, tumbuh subur hutan dan tanaman didalam perut
bumi, berbagai mineral dan cadangan pertambangan be-
rada. Kondisi ini menurutnya adalah pemberian Tuhan
yang tidak bisa ditampik. Pilihan bagi pcmrintah saat ini,
apakah mau memprioritaskan pertarnbangan yang ada di
perut bumi atau menjaga yang berada di atas permukaan.
Penertiban rencana tata ruang dan wilayah (RT/ RW)
sampai saat ini tidak kunjung usai. Salah satu biang masa- ~~
Edisi 15 ..Juni-15 ..Juli 20 16(Th. X I TAIOIAN1i I 37
 ~ I NASIONAL
lah, banyak tabrakan antara sektor adalah karena belum
sclesainya rencana tata ruang dan tata wilayah. Padahal
kchadiran RT/ RW sangat penting, karena semua pcrizin-
an, bersumber dan menyesuaikan dengan lata ruang dan
wilayah di suatu daerah.
Lcbih jauh, ia juga menyoroti kinerja lintas sektor
dan harmonisasi di internal institusi pemcrintah. Antara
satu kementrian dan lainnya, belum terjalin harmonisasi
justru yang Nampak adalah ego sektoral. Misalnya saja,
antara Pertambangan dengan lingkungan dan kehutanan,
pcrtambangan dengan perindustrian dan sebagainya.
".lika antara instansi pemerintah belum harmonis,
maka filosofi pcngelolaan sumber daya alam yang mem-
beri manfaat bagi kemakmuran rakyat tidak bisa terwu-
jud," terangnya.
Belum lagi, izin pertambangan yang terlalu diobral
murah, scmenjak kewenangan izin ada di tangan peme-
rintah daerah kabupaten atau kota. Banyak lzin Usaha
Pertambangan (!UP) bermunculan dan pada saat yang
sama, pengawasan dari pcmerintah dalam ha I ini Kemen-
tcrian ESDM, sangat lemah. Akibanya, kerusakan lingku-
ngan dan mengerjakan tambang tanpa aturan yang terjadi.
"Kasihan perusahaan yang mengerjakan tambang
dengan baik dan benar akhirnya kena getahnya, dianggap
sebagai perusak lingkungan," terangnya lagi.
la berharap, kepada para pembantu Presiden untuk
mcnerjemahkan pernyataan Presiden terkait moratorium
tambang dengan baik, sehingga tidak tcrjadi persoalan
yang lebih besar di lapangan. Sehingga jangan sampai
upaya untuk mcmperbaiki kondisi pertambangan justru
membuat masalah baru.
Direktur Indonesia Mining Institute (IMI) , Irwandy
Aricf mengatakan, kalau sekedar moratorium, maka tidak
akan m enyclcsaikan masalah. Moratorium pertambangan
bukan hanya dicctuskan baru kali ini saja. Tetapi tujuan
dan muara moratorium tidak tercapai, karena tidak diikuti
dengan langkah perbaikan.
"Moratorium tidak hanya sckcdar wacana dengan
menge luarkan berbagai regulasi , Permen atau Inpres, te-
Abrar Saleng, Pakar Hukum Pertambangan Universitas Hasanuddin Makassar.
3 B I TAMBANG . Edisi 1 5 -.!uni- 1 5 -.!uli 20 1 s rrh. X I
lrwandy Arief, Direktur Indonesia Mining Institute (IMI).
tapi harus diikuti dengan langkah konkrit perbaikan, se-
hingga akar persoalan di sektor pertambangan bisa diurai.
Jika tidak, maka masih sama seperti sebelumnya," terang
Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Menurutnya lagi, salah satu yang membuat citra
scktor pertambangan rusak adalah banyaknya kegiatan
pertambangan yang dilakukan tanpa mcmcnuhi kaidah
pertambangan yang baik dan benar (good mining Practi-
ce) , masih banyak perusahaan yang belum tersertifikasi
Clean and Clear (CnC) serta masih maraknya kegiatan
pcrtambangan liar (illegal mining) . .Jika kcgiatan-kegiatan
yang tidak sesuai ketentuan tersebut tidak diperbaiki, ma-
ka akan terus menggcrogoti dan membuat buruk wajah
pertambangan.
"Yang belum CnC masih sangat banyak. Berani nggak
pcmcrintah menindak tegas, menghentikan kegiatan yang
tidak scsuai prosedur tersebul. Sekarang berpulang kepa-
da ketegasan dan keberanian pemerintah," ungkapnya.
Se lain perusahaan yang bclum tersertifikasi CnC, ke-
giatan penambangan ilegal juga masih marak terjadi di
hampir scmua daerah di Indonesia. Kegiatan tersebut su-
dah lama dilakukan, tetapi tetap saja terjadi sampai saat
ini. Padahal, kcgiatan tersebut jelas merusak lingkungan
dan tanggungjawab terhadap perbaikan setelah selesai
pcnambangan tidak acta. Karena itu , menurut lrwandy,
pemerintah harus berlaku tegas, tidak sekedar menge-
luarkan kebijakan moratorium.
Budi Santoso, Direktur Center for Indonesian Re-
sources Startegic Studies (CIRRUS), tujuan kebijakan mo-
ratorium pertambangan yang disampaikan Presidcn itu
baik. Di tengah situasi industri pertambangan dengan har-
ga komoditi yang scdang anjlok dan banyaknya persoalan
di sektor pertambangan yang sejak lama terjadi, maka
saat ini merupakan waktu untuk melakukan cvaluasi, me-
nata ulang, schingga kebiajakan yang dikeluarkan tidak
tumpang tindih dengan scktor lain.
"Tujuannya (moratorium) baik, karena masih ba-
nyak masalah di sektor ini. Tetapi apakah dengan adanya
moratorium saat bisa menyelesaikan persoalan di scktor
pertambangan, tentu tidak semudah itu," demikian ung-
kap Disan, sapaan akrabnya.
Meski demikian, menurutnya kebijakan ini akan ber-
dampak bagi !UP yang berada di hutan lindung yang akan
meningkatkan statusnya mislanya dari lUP eksplorasi
 NASIONAL I !Yl

menjadi !UP operasi produksi. Ha! ini menyebabkan bebe-

rapa tambang yang dalam pengembangan tahap lanjut
ditutup atau harus menunggu moratorium selesai.
"Moratorium juga bisa dipergunakan untuk mene-
tapkan wilayah pertambangan yang masih belum didasar-
kan pada kajian yang memadai," kat a dia.
Lebih jauh ia mengatakan, salah satu masalah di
sektor pertambangan yang disorotinya adalah dari ribuan
jumlah !UP yang dikeluarkan, masih banyak yang bclum
mengantongi status CnC. Seharusnya, kalau pemerintah
tegas, perusahaan yang tidak CnC dikembalikan ke pemc-
rintah. Moratorium, seharusnya tidak hanya sekedar me-
nunda mengeluarkan izin, tetapi pcrsoalan-persoalan se-
perti CnC harus segera diselesaikan dan pemerintah
harus bertindak tegas .
"Secara prinsip, sebcnarnya moratorium bisa untuk
mcnyelesaikan masalah, tentu diikuti dengan beberapa
langkah konkrit pcrbaikan," tegasnya.
Pertama yang harus dilakukan pemerintah, Janjut-
nya adalah mengubah mindsel terkait pengelolaan sum-
ber daya alam khususnya pertambangan. KHususnya ba-
gaimana pertambangunan, bisa menjadi Iokomotif yang
mcnggerakan pcrekonomian Indonesia, bukan hanya
sekedar sumber dcvisa negara.
Selain itu se lama masa moratorium ini, pemerintah
sebaiknya menetapkan kebijakan mineral dan batu bara
Indonesia (Mineral and Coal Policy) . Tanpa adanya kebija-
kan mineral dan batu bara, m aka carut marut pengclolaan
pcrtambangan tidak akan terurai. Tanpa adanya kebijakan
mineral dan batu bara, maka harapan agar sumber daya
alam bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi ke-
makmuran rakyat tidak akan tercapai .
Pcmeritah juga harus mclakukan klasifikasi terha- Saat ini /ahan ke/apa sawit yang ada sudah lebih dari cukup. Yang perlu
dilakukan adalah meningkatkan kapasitas produksinya dengan menyiapkan
dap berbagai jenis komoditi tambang, apakah masuk stra- bibit yang unggu/ sehingga produksi bisa berlipat ganda.
tegis atau non stategis. lni penting dilakukan untuk meno-
pang cadangan nasional. Beberapa kcbijakan lain terkait Mcnurutnya, keseluruhan lahan yang dipakai oleh
insentifperpajakan, pembiayaan dari pcrbankan nasional berbagai perizinan mencapai 13 juta hektar Iebih. Semen-
juga perlu diberikan schingga industri pertambangan le- tara, clari Iuasan izin usaha pertambangan (IUP) batubara
tap bergairah. dan Pcrjanjian Kontrak Penambangan Batubara (PKP2B)
"Mudah-muclahan moratorium ini diikuti beberapa di Kalimantan Timur sekitar 50% a tau I ,9 juta hektar bera-
perbaikan dasar, sehingga tujuan besar pengelolaan sum- da di kawasan hutan.
ber daya alam bisa terwuj ud," ucapnya. "Kebijakan ini merupakan Iangkah nyata Kaliman-
*** tan Timur dalam program nasional pengurangan emisi gas
Kebijakan Moratorium izin pertambangan juga per- karbon hingga 26 persen," tuturnya.
nah dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Seperti yang di- Sampai awal 2016 lalu, Awang rnasih bersikukuh
lakukan Gubernur Kalimantan Timur melalui Sural Edar- dan tetap memberlakukan Moratorium yang sudah dikelu-
an Nomor 180/ 1375-HK/2013 atau tepatnya pada 25 Janu- arkannya 3 tahun silam. Awang dalam keterangan kepada
ari 2013, tcrkait moratorium izin pertambangan, perke- media mengatakan, ia tetap me mberlakukan moratori-
bunan dan kehutanan. um , karcna banyak kegiatan usaha yang tidak ramah ling-
Melalui surat tersebut Gubcrnur Awang, meminta kungan untuk sektor pertambangan khususnya tambang
bupati dan walikota untuk tidak mcngeluarkan izin baru, batubara.
melakukan evaluasi perizinan, dan membcrikan laporan "Saya rnohon masyarakat memahami kebijakan pe-
secepatnya. Menurutnya, luas wilayah yang dialokasikan merintah memberlakukan moratorium atau penghcntian
untuk pertambangan, pcrkebunan dan industri kehutanan sementara izin baru untuk kegiatan pertambangan, perke-
di Kalimantan Timur sudah sangat luas dan rnenimbulkan bunan dan kehutanan sehingga izin yang ada dengan ke-
dampak buruk yang menganggu kescimbangan lingkung- giatan yang dilakukan lebih optimal," tuturnya.
an dan kenyamanan warga. Pengalaman-pengalaman moratorium di sektor per-
"Dcngan diberlakukannya Undang-Undang Nomor tambangan, perkebunan, kehutanan dan sebagainya yang
23 Tahun 2014 ten tang Pemerintahan Daerah, Pemerintah sebelumnya pernah dikeluarkan, harus menjadi pelajaran
Provinsi Kali man tan Timur berinisiatif meningkatkan sural sehingga, moratorium tidak hanya sekedar kebijakan se-
edaran tersebut menjadi peraturan gubernur," ujar Awang mala yang menghentikan masalah sementara dan sete-
di awal20 I 5, ketika ditanya soal kelanjutan Moratorium. lahnya masalah kembali mencuat. iJ

Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. X I TAHBANii I 39

 ~ I NASIONAL
BELAJAR DARI KEGAGALAN
SUBKHAN AGUNG SULISTIYO
subkhan@trunbarJ co.lt1
ebagian kalangan menyambut baik amanat Pre-
S siden Joko Widodo untuk melakukan moratori-
um izin tambang. Maryati Abdullah, Koordinator
Nasional Publish What You Pay (PWYP) Indone-
sia .menyambut baik keputusan orang nomor
satu Indonesia ini. Menurutnya, moratorium ini dapat di-
jadikan sebagai momentum yang tepat untuk memper-
baiki lata kelola sektor pertambangan mineral dan batu
bar a nasional.
Menurut catatan PWYP ada sekitar 700 perusahaan
tambang mineral dan batu bara yang bcrbuat 'nakal' da-
lam mcnjalankan kegiatan usaha. Mulai dari persoalan
tidak adanya jaminan reklamasi hingga tidak memiliki da-
ta Nomer Pokok Wajib Pajak (NPWP). Lebih dari itu per-
baikan tata kelola sektor pertambangan juga dapat me-
ngurangi ancaman kerusakan lingkungan dan potensial
loss pendapatan Negara dari sektor pcrtambangan .
Maryati kcmudian merujuk pada informasi dari Ko-
ordinasi Supervisi (Korsup) Komisi Pemberatasan Korupsi
(KPK) dengan Kementerian ESDM ditemukan adanya
tunggakan pajak PNBP sebesar Rp 25 triliun yang dilaku-
kan perusahaan tambang mineral dan batu bara baik itu
pemegang Kontrak Karya (KK), PKP28, maupun I UP.
"Jika Pemerintah benar-benar mau melakukan mo-
ratorium izin tambang, ada baiknya pemerintah sekaligus
melakukan evaluasi perizinan pertambangan dcngan
mengauditnya" usul Maryati kepada Majalah TAMBANG
(16/5).
Tentu saja Pemerintah juga harus berani mencabut
izin pelaku usaha jika kegiatan usahanya melanggar. Hing-
ga saat ini dirinya mengaku lengah menunggu pemberla-
kukan moratorium yang rencananya bakal dikeluarkan
oleh Presiden Joko Widodo.
Maryati Abdullah
4 0 I 'I'ADOIAN6 Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 S{fh. X I
"Saya berharap akhir Mci tahun ini sudah keluar.
Kalau kelamaan membuat pelaku usaha bingung mcnc-
bak-nebak soal moratorium izin tambang, tentu ini tidak
bagus," cetusnya.
Moratorium perlu segera direalisasikan. Sebab mo-
mentum ini berlepatan dengan terhentinya beberapa ke-
gialan usaha pertambangan akibal ronloknya harga ko-
moditas tambang. Sehingga akan rnemudahkan peme-
rintah untuk melakukan tata kelola tambang yang lebih
baiklagi.
"Tentu saja kondisi rnerosutnya harga kumuditas
tambang akan memudahkan pemerintah untuk segera
menghentikan atau mencabut izin pertambangan. Na-
mun pemerintah juga mesti mewajibkan kepada perusa-
haan untuk melakukan kegiatan rehabilitasi dan rekla-
masi," jelasnya.
Maryati pun berharap Joko Widodo dapat dengan
segera merealisasikan kcputusan melakukan kegiatan
moratorium tersebut. Bahkan la pun berharap agar kebi-
jakan terse but dikeluarkan oleh Prcsidcn dan disertai de-
ngan penjelasan lengkap. Dcngan itu aturan moratorium
tersebut mampu menjelaskan gambaran teknis dan detail
soal mckanismenya kepada pelaku usaha dan para pe-
mangku kepentingan.
Berdasarkan catatan PWYP, ada sebanyak 6,3 juta
hektar izin tambang masih berada di Hutan Konservasi
(1 ,3 7 juta hektar) dan Hutan Lindung (4,93 juta hcktar),
padahal UU 41 / 1999 tentang Kehutanan menycbutkan kc-
dua wilayah tersebut harus bebas dari industri pertam-
bangan.
"Janji soal moratorium itu sudah scjak sebulan lalu
diumumkan, jangan sampai ini hanya 'angin surga' saja.
Presiden harus segera menyusun aturan soal ini," tegas
Maryati.
Apalagi lanjut Maryati, moratorium memiliki tujuan
untuk meningkatkan tata kelola pertambangan dan seja-
lan dengan rekornendasi Koordinasi dan Supervisi (Kor-
sup) sektur Minerba KPK untuk menertibkan izin-izin tarn-
bang yang bermasalah karena berada dalam kawasan
hutan konservasi dan lindung.
Sebab itu Maryati berharap Presiden segera mere-
alisasikan pernyataan soal keputusan moratorium izin sa-
wit dan tarn bang.
Dukungan terhadap rencana ini pun datang dari Ge-
rakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh. Askalani, Koordinator
GeRAK Aceh mengatakan, amanat Presiden Republik In-
donesia, Joko Widodo untuk memberlakukan morato-
rium adalah tindakan yang tepat. "Di Aceh moratorium
berhasil menyelamatkan hutan. Karena itu usulan presi-
den soal moratorium harus segera dieksekusi," tegasnya.
Berkaca dari kebijakan moratorium tambang yang
dilakukan oleh pemerintahan Aceh berdasarkan Instruksi
Gubernur No 11/ 2014 tentang Moratorium Izin Usaha Per-
tambangan Mineral Log am dan Batu bara yang diberlaku-
kan selarna dua tahun , lanjut Askalani, terbukti bahwa
moratorium tersebut berhasil menekan laju kerusakan
deforestasi hutan dan lahan di Aceh.

Selama moratorium, Acch berhasil mencabut izin
sebanyak 80 IUP, dari 138 menjadi .'i8 !UP. Sclain itu, mo-
ratorium juga telah berhasil mengembalikan lahan hingga
434.485 hektar dari sebelum moratorium 841.648 hektar
dan mcnjadi 407.162 hektar setelah moratorium diberla-
kukan.
"Moratorium adalah langkah tepat untuk perbaikan
atas mekanisme tata kelola minerba yang belum baik di
Indonesia. Tentu saja, keberhasilan ini juga tidak terlepas
dari pcran masyarakat sipil yang terus mengawal pcrja-
lanan moratorium ini," kat.anya.
Menu rut dia, moratorium juga berdampak positifba-
gi perbaikan tata kelola sektor tambang. Pasalnya, kebija-
kan moratorium ini telah mendorong reformasi sektor
perizinan dan kcpatuhan jaminan rcklamasi dan pasca-
tambang.
Belajar Kegagalan Moratorium Sebelumnya
Arif Munandar, peneliti Swandiri Institute dari Kali-
mantan Barat mcnyatakan, pemcrintah juga pcrlu belajar
dari kebijakan moratorium a tau penundaan izin baru yang
tertuang dalam Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.323/
Menhut-11/ 2011 tcntang Penctapan Peta Indikatif Penun-
daan Pemberian Izin Baru (PIPIB) Pemanfaatan Hutan,
Penggunaan Kawasan Hutan clan Perubahan Peruntukan
Kawasan Hutan clan Area! Penggunaan Lain, dinilai gaga!
membcrikan jalan keluar terhadap perbaikan kondisi eko-
logis dan sosial.
Mengingat, kebijakan yang dikeluarkan pada 17 Juni
20 I! tersebut terbukti gaga! diterapkan. Menurut dia, pe-
nyebab utamanya adalah kebijakan tersebut tidak men-
dorong adanya pcncgakan hukum tcrhadap pclanggaran
perizinan dalam kawasan moratorium. Prakteknya wila-
NASIONAL [ IYl
yah moratorium justru tetap diberikan izin usaha sektor
ekstraktif. Saat ini setidaknya telah acta sembilan kali pe-
rubahan Peta lndikatif Penundaan Pemberian Izin Baru
(PPIB).
"Yang terjadi peta moratorium beradaptasi dengan
izin yang telah melakukan pelanggaran dalam kawasan
hutan. Hal tersebut tentu saja mcngindikasikan adanya
ketidak-tegasan terhadap upaya penegakan hukum terha-
dap pelanggaran-pelanggaran izin dalam kawasan hu-
tan," tcgasArif.
Saat ini tumpang tindih antara izin tambang dengan
kawasan hutan konservasi dan lindung masih banyak ter-
jadi. Karena itu, kebijakan moratorium seharusnya tidak
hanya fokus pacta pcnghcntian izin baru saja. Hal tcrpcn-
ting adalah perlunya penegakan hukum terhadap praktek-
praktek pelanggaran yang dilakukan oleh pemberi kebija-
kan clan penerima izin a tau bad an usaha.
Carolus Tuah, Direktur Pokja 30 Kalimantan Timur
mengusulkan agar aturan moratorium juga m elibatkan
KPK dalam aspek penegakan hukum pasca-moratorium
di aspek tindak pidana korupsi. "Jangan sampai dengan
adanya moratorium, penegakan hukum malah tidak ber-
jalan. Sclain itu, perlu juga penyelesain konflik sosial, per-
baikan kondisi lingkungan dan penataan perizinan ;" kata-
nya.
Dia berharap, isu moratorium izin tambang tidak ha-
nya scbagai wacana belaka. Buruknya tata kelola mineral
dan batu bara di Kalimantan Timur khususnya di Sama-
rinda telah menyebabkan jatuhnya korban. "lni terlihat
dari banyaknya anak-anak yang mati di lubang bekas tarn-
bang. Bcrwacana moratorium sama dcngan membuat
antrian kematian," tukas Tuah.li
Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. X I TANIIAHG I 4 1
 IYl I NASIONAL

ALAT BERAT
SEBAGAI ALAT PRODUKSI
EGENIUS SODA Direktur Eksekutif ASPINDO Susanto .Joseph kepada
eQenrus.soda<u;>rambnng eo rd Majalah TAMBANG mence ritakan tentang yang sudah di-
lakukan.
MK telah memutuskan a/at berat "Kami mulai dengan lelakukan konsolidasi dengan
perusahaan yang menggunakan dan menjual alat berat.
bukan masuk dalam kategori Tujuannya agar kami punya pemahaman yang sama ter-
kendaraan bermotor. Pemilik a/at kait keputusan MK tersebut," demikian kata Susanto. Per-
temuan dengan beberapa asosiasi termasuk Perhimpu-
berat tidak perlu lagi membayar nan Agcn Tunggal Alat Be rat Indonesia (PMBI) dan bebe-
pajak kendaraan bermotor. Namun rapa asosiasi lainnya.
"Kami berkumpul pacta tanggal 22 April kemarin
harus dirumuskan regulasi khusus dan mulai menyusun ten tang langkah apa yang akan kita
ambil ke depan," terang Susanto. Menutunya semuaAso-
agar tetap ada kewajiban bagi siasi sudah sepakat untuk segera mensosialisasikan kepu-
pengusaha a/at berat. tusan MK ini ke semua anggotanya di daerah. Sehingga ke-
tika Pemerintah Daerah hendak memungut pajak pada
alat berat, para anggota ini menolak dengan alasan sudah
alam sebuah diskusi pada pertengahn Juni si- ada keputusan MK.

D lam, Ketua llmum Asosiasi .Jasa Pcrtambang-
an Indonesia (ASPINDO) Tjahjono lmawan
menjelaskan dari 35 provinsi acta 12 provinsi
yang masih diwajibkan membayar pajak ter-
sebut. Padahah Mahkamah Konstitusi (MK) tclah mcmu-
tuskan bahwa alat berat bukan termasuk kendaraan her-
motor. Hal ini ditegaskan dalam keputusan Nomor 3/PUU-
Xlll/20 15 bahwa Alat berat bukan termasuk kendaraan
bermotor.
Pas ea keputusan terse but Asosiasi Jasa Pertambang-
an Indonesia (Aspindo) terlihat sit)uk. Beberapa kegiatan
dilaksanakan mulai dari konfcrcnsi pers terkait keputusan
Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai bagian dari upaya so-
sialisasi atas keputusan penting terse but.
Tidak hanya itu, pihakASPINDO juga telah mengirim
sural kc Kcmcntrian Dalam Negeri dalam hal ini Dirjen
Otonomi Daerah. "Surat itu meminta agar Kcmentrian Da-
lam Negeri mencabut Perda-perda yang bertentangan de-
ngan putusan MK terkait alat berat bukan kendaraaan ber-
motor," terangnya.
Menurut Susanto mcreka juga punya rencana untuk
bertemu Pemerintah Daerah khusus yang selama ini mc-
nerapkan pajak kendaraan bermotor pacta alat berat. Na-
mun sebelum hal itu dilakukan, pihaknya ingin fokus un-
tuk menyamakan pemahaman dari pemilik dan
pengguna alat berat. "Sekarang kami fokus ke dalam
dahulu untuk menyamakan persepsi ".
****

Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia Aspindo cukup lama betjuang agar a/at berat tidak masuk kategori kendaraan bermotor.

42 I TAMBAND Edisi 15 .Juni- 15 .Juli 20 16fTh . X I


Dalam konfercnsi pers yang diadakan setelah kepu-
tusan MK tersebut, Ketua Ketua Umum Tjahjono lmawan
terlihat scnang. Apa yang menjadi perjuangan ia dan le-
man di asosiasi sejak 2002 atau selama kurang lebih 14
tahun berbuah manis. Mahkmah Konstitusi (MK) lewat
putusannya menegaskan bahwa alat berat bukan kenda-
raan bermotor.
Keputusan ini punya konsekwensi terhadap bebera-
pa ha! yang selama ini terkait dcngan kewajiban kenda-
raan bermotor yang dikenakan pada alat be rat. Ketika alat
berat masih masuk dalam ketegori kcndaraan bermotor
segala kewajiban seperti yang tertuang dalam UU Lalu-
lintas harus terpenuhi. Namun setelah ada keputusan MA
yang berkekuatan hukum tetap ini semuanya pun gugur.
Se but saja kewajiban melakukan uji tipe berkala su-
dah tidak perlu dilakukan lagi. Demikian juga syarat lain
seperti alat berat harus punya kelengkapan scperti kenda-
raan bermotor dan pengendaranya wajib punya SIM 82
juga tidak berlaku. Ha! lain terkait larangan untuk mcrakit
a tau memodifikasi scperti pada kendaraan bermotor juga
gugur.
Ke dcpan pengguna alat berat tidak perlu lagi takut
merekayasa peralatan milik mereka sesuai dengan kebu-
tuhan proses produksi. Karena memang terasa aneh jika
alat berat tidak dilakukam kegiatan perakitan dan modifi-
kasi . Salah satunya pengguna alat be rat yang biasanya ha-
rus menyesuaikan kemampuan dan dimensi alat berat se-
suai karakter khas di pabrik, tambang, lahan konstruksi
atau perkebunan mereka.
Lebih dari itu alat berat tidak lagi dikenakan pajak
kendaraan bermotor seperti yang selama ini dikenakan
pada alat berat yang beroperasi di beberapa wilayah se-
perti di Kalimantan. Seperti diektahui beberapa Pemerin-
tah Daerah scpcrti di Kalimantan Timur dan Kalimantan
Selatan serta Sumatcra Selatan selama ini mengenakan
pajak kendaraan bermotor pada alat berat yang berope-
rasi di tambang. lni ten tu menambah biaya apalagi saat ini
ketika kondisi tambang sedang lesu dan banyak alat be rat
yan tidak beroperasi tetapi masih harus bayar pajak setiap
tahun.
"Coba bayangkan saat keadaan seperti ini. Alat be-
rat yang tidak dioperasikan tetap harus bayar pajak dan
retribusi tiap tahun. lni kan alat produksi. Pemerintah ha-
rusnya memungut pajak dari basil produksi, bukan alat
produksinya," dcmikian ungkap Tjahjono lrmawan.
Tjahjono menegaskan bahwa perjuangan yang dila-
kukan ASPINDO tidak berangkat dari keengganan pelaku
usaha untuk membayar pajak. "Tetapi kami inginkan ke-
adilan karcna sclama ini tidak tepat jika pajak kendaraan
bermotor dikenakan pada alat be rat, " kata Tjahjono.
Lebih lanjut Tjahjono dalam konferensi pers usai
pengumuman Keputusan MK mengatakan bahwa ia dan
teman-teman telah sejak awal mencgaskan bahwa alat
berat bukan kcndaraan bermotor tetapi alat produksi.
Oleh karenanya Asosiasi bersama beberapa pemsahaan
terus melakukan upaya hukum.
"Kami tidak mau membayar pajak yang tidak se-
mestinya. Kalau mau pungut pajak dari alat berat silahkan
tetapi hams dibuatkan regulasi yang khusus. Di luar negeri
tidak dikenakan pajak dan hanya dikenakan biaya regis-
trasi," katanya. Jadi Pemerintah bisa saja menerapkan ke-
bijakan ini yakni biaya registrasi yan!< dilakukan pada
NASIONAL I ~
Tjahjono lmawan, Ketua Umum Aspindo.
awal. Karena di Indonesia pun belum ada kebijakan se-
perti ini. Alat berat di Indonesia belum dikenakan biaya re-
gistrasi. "lni alat produksi dan bukan alat transportasi. Apa
yang diputuskan oleh MK sudah menegakan keadilan,"
tandas Tjahjono.
Selama ini menurut Tjahjono dengan banyaknya
alat produksi yang beroperasi, setiap tahun pajak Kali-
mantan lebih mencapai Rp.lOO miliar per tahun. Dan itu
dinikmati oleh Pemerintah daerah, bukan pemerintah pu-
sat. "Tetapi hams diingat bahwa tidak semua daerah me-
netapkan pajak ini. Ada daerah yang menilai pajak ini ti-
dak betul. Dengan keputusan ini tentu akan membantu
apalagi dalam kondisi sckarang yang kurang bagus," te-
rangnya.
Ketika ditanya tcrkait besaran pajak kendaraan her-
motor yang harus dibayar setiap perusahaan atas kepemi-
likan alat berat, Tjahjono mengaku tidak terlalu besar. "Te-
tapi kami tidak melihat dari aspck cost tetapi lebih pada
aspek keadilan. Secara nilai buat perusahaan besar mung-
kin tidak besar tetapi buat perusahaan kecil itu memberat-
kan," ujarnya Iagi.
Terkait langkah selanjutnya, la hanya mengatakan
bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi untuk me-
nentukan langkah apa yang akan diambil ke depan.
la pun sadar bahwa Keputusan MK ini bukan akhir
dari segalanya. Mcmang sekarang pelaku usaha alat berat
punya kekuatan hukum untuk melawan tindakan tidak
adil termasuk memungut pajak. Namun tetap dibutuhkan
regulasi yang secara khusus mengatur tentang alat berat
karena alat berat merupakan alat produksi dan sangat
berbeda fungsi dan perannya dengan kendaraan bermo-
toryang merupakan alat transportasi.
Keputusan MK ini menumtnya bisa menjadi kekua-
tan hukum bagi pelaku usaha khusus pemilik alat berat
untuk tidak membayar pajak alat berat scpcrti yang dila-
kukan selama ini. "Dalam waktu dekat bersama para ahli
hukum dan pihak Pemerintah akan mengadakan perte-
muan dalam rangka penyusunan draft usulan peraturan
tcrkait alat berat yang sesuai untuk semua scktor terma-
suk persyaratan teknis dan administrasinya," terang Tjah-
yono.
Edisi 15 .Juni-15 .Juli 201 S(rh. X I TAKBAN& I 43
 121 I NASIONAL
Menurutnya keputusan ini memberi angin segar bagi
perusahan pemilik alat berat yang tidak hanya beroperasi
di area] pcrtambangan tetapi juga di area! perkebunan, ke-
hutanan dan sektor Jainnya. Oleh karenanya ke depan la
berharap perusahaan pemilik alat berat untuk bersama-
sama merumuskan regulasi khusus terkait alat be rat.
Hat ini juga diakui oleh Direktur Hitachi Indonesia
yang juga Sekjen Asosiasi lndustri Alat Berat Indonesia
(Hinabi) Togar Panggaribuan. Menurutnya keputusan ini
memberi angina segar bagi proctusen alat berat nasional.
Dalam bebcrapa tahun terakhir produsen alat berat terte-
kan oleh penjualan yang rendah. Dengan kebijakan ini di-
harapkan bisa meringankan beban konsumen pengguna
alal be rat cti lnctoensia sehingga berimbas pacta peningka-
tan permintaan.
"Tadinya kan jacti buat alat berat semakin mahal ka-
rcna banyak pajak yang berkali-kali. Masa disamakan cte-
ngan kendaraan bermotor, apa mau alat be rat masuk jalan
umum." kata Togar.
Menurut Ali Nurctin kuasa hukum Aspincto ctari Cons-
titution Centre Actnan Buyung Nasution keputusan MK su-
dah kekuatan hukum tetap. Dalam mekanisme penge-
naan pajak untuk kendaraan bermotor akan ctikenakan
jika suctah ctilakukan registrasi dan ictentifikasim acta no-
mor rangka, acta faktur pembelian faktur ctan lainnya.
"Kalau suctah tictak ctilakukan regsitrasi dan identifikasi,
apa masih harus ada pajak. Menurut saya tidak karena pe-
ngenaan pajak pacta alat berat itu inctt.iknya kendaraan
bermotor," kataAii Nurctin.
Apalagi selama ini Pemerintah Propinsi hanya diberi
kewenangan pengambilan pajak kendaraan bermotor,
maka kalau alat berat suctah bukan kendaraan bermotor,
tidak bisa lagi dilakukan penarikan pajak terhactap alat
be rat
Tugas lain tentu saja mcrumuskan rcgulasi terkait
alat bcrat. Aspindo dan pihak tcrkait mcmang perlu meru-
muskan draf regulasi untuk kemudian dijadikan sebagal
masukan pada Pemerintah. Menurut Ali Nurctin ASP IN DO
ctan asosiasi lain yang kepentingan bisnisnya terkait cteng-
an alat berat harus tcrus mengawal putusan MK tersebut.
"Penghapusan definisi alat berat sebagai kenctaraan
bermotor tidak berarti pemerintah tidak bisa menerapkan
pajak lain kepacta alat berat. Oleh karenanya para pcngu-
saha harus aktif memberikan saran dan pcndapat ke pe-
merintah agar perlakuan yang adil diberikan bagi inctustri
alat berat dan pengguna alat be rat, " kata Ali.
****
Untuk ctiketahui Asosiasi Jasa Pertambangan Indo-
nesia (ASPINDO) telah cukup lama bcrjuang agar alat be-
rat tictak masuk dalam kategori kendaraan bermotor. Se-
jak 2002 telah dua kali dilakukan upaya hukum berupa uji
materil, Pertama atas UU PDRD No. 28 tahun 2009. Dan
terakhir Uji Materil untuk UU N0.22 tahun 2009 tentang
LLAJ yang ctiajukan pacta Desember 2014.
Dalam uji materil terhadap UU PDRD No. 28 tahun
2009 karena telah terjadi kesalahan interpretasi dalam
Perda di Kalimantan yang memasukan alat berat sebagai
kenctaraan bermotor. Pactahal alat berat adalah alat pro-
ctuksi ctan sangat berbeda fungsinya ctengan kenctaraan
bermotor yang berperan sebagai sarana transportasi. Na-
mun MK pad a tahun 2012 seluruhnya.
Lalu kemudian pacta Desember 2014 kembali diaju-
4 4 I TANBAHG Edisi 15 -.Juni- 1 5 -.Juli 20 1 6/Th. XI
kan uji materil ke MK untuk UU No.22 tahun 2009 tentang
LLAJ.
Mahkamah menilai, alat berat adalah kenctaraan
atau peralatan yang ctigerakkan oleh motor, namun bukan
kendaraan bermotor ctalam pengertian yang ctiatur oleh
UU LLAJ. "Setictaknya terhadap alat berat tictak dikenai
persyaratan yang sama dengan persyaratan bagi kendara-
an bermotor pacta umumnya yang beroperasi cti jalan raya,
yaitu sepecta motor ctan m obit," demikian Hakim Konstitu-
si Wahiddudin Actams ketika membacakan pertimbangan
Mahkamah.
Alat berat bagi Hakim MK memiliki spesifikasi bera-
gam yang sangat tergantung pacta peruntukannya atau tu-
juan penggunaanya. Keputusan ini mcmbcri angin scgar
bagi perusahaan pemilik alat berat termasuk di tambang.
Putusan dengan Nomor 3/ PUU-Xlll/2015 tersebut diucap-
kan oleh Ketua MK Arief Hidayat pacta Kamis (31 /3) di Ru-
ang Sictang Pleno MK. Permohonan ini diajukan oleh tiga
perusahaan kontraktor, yaitu PT Tunas Jaya Pratama, PT
Multi Prima Universal, dan PT Marga Maju Japan.
"Mengabulkan permohonan para Pemohon. Penje-
lasan Pasal 47 ayat (2) huruf e bagian c Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 tcntang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Nega-
ra Republik Indonesia Tahun 1945," ucap Arief kala itu.
Alat berat secara khusus ctictesain bukan untuk
transportasi melainkan untuk melakukan pekerjaan ber-
skala bcsar dengan mobilitas relatif renctah.
"Penggolongan atau penyamaan perlakuan terha-
dap alat berat ctengan kendaraan berrnotor pada umum-
nya, menurut Mahkamah, rnenimbulkan kerugian bagi
para Pemohon kctika alat bcrat yang notabene bukan me-
rupakan mod a transportasi namun ctiwajibkan untuk me-
menu hi persyaratan yang diperuntukkan bagi mocta trans-
portasi ctimaksud, " jelasnya.
Dalam putusan ini juga ditegaskan bahwa dalam
kaitannya dengan pcngopcrasian di jalan raya, alat berat
juga memiliki perbedaan signifikan dengan kenctaraan
bermotor moda transportasi. Pada umumnya alat bcrat
tictak ctictesain untuk melakukan perjalanan/perpindahan
tempat oleh dirinya sendiri.
Setelah melihat pertimbangan tersebut Hakim MK
menilai alat berat actalah kenctaraan ctan/atau peralatan
yang ctigerakkan oleh motor, namun bukan kendaraan
bermotor ctalam pengertian yang diatur oleh UU LLAJ.
Dengan demikian, pengaturan alat berat sebagai kenda-
raan bcrmotor seharusnya dikecualikan dari UU LLAJ a tau
setidaknya terhactap alat berat tidak dikenai persyaratan
yang sama ctengan persyaratan bagi kendaraan bermotor
pacta umumnya yang beroperasi di jalan ray a.
"Mewajibkan alat berat untuk memenuhi persyara-
tan teknis yang sama ctengan persyaratan bagi kenctaraan
bermotor pada umumnya, padahal keduanya memiliki
karaktcristik yang sangat berbeda, actalah ha! yang berten-
tangan ctengan Pasal 280 ayat (I) danPasal I ayat (3) UUD
1945. Oleh karena itu, menurut Mahkamah, permohonan
para Pemohon be raJas an menurut hukum," tandasnya.
Oleh karena itu menurut Susanto Josef, ke depan
perlu dirumuskan regulasi khusus terkait alat berat apa-
kah dalam bentuk UU,PP atau regulasi turunanan lainnya.
Dan ini sebenarnya sudah berlaku cti beberapa bictang ter-
masuk pembiayaan dan beberapa instansi Pemerintahan.i:i
 I H s

Organized by:

PT WAHANA KEMALANIAGA MAKMUR

EURC>EXPC>

PT Wahana Kemalaniaga Makmur [WAKEN!]

Komplek Perkantoran Graha Kencana Blok CH-CI
Jl. Raya Pejuangan No. 88 Kebon Jeruk
ir
~
[62) 21 5366 0804
162] 21 5325 890/887
lnconjunction with :

The5" .
lntemalional 11The5'"
, , International
~ infotaindonesiahardwareshow.com Fumllu"e w~
Jakarta 11530 - Indonesia ~ ~my
IYJ I NASIONAL

RUKMI HAPSARI I kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Marwki

D
rukrmhapsan(Ci)tambang eo. id
Daham diambil sumpah sebagai Kepala Ba-
dan Pengelola Migas Aceh (BPMA) oleh Men-
teri ESDM Sudirman Said , 11 April lalu. lni
menjadi babak baru dalam pcngelolaan mi-
gas di daerah ujung barat Indonesia.
Marzuki Daham, putra Aceh Persiapan pembentukan BP Migas Aceh berlang-
sung dari 1 Oklober 2015 sampai 30 April 2016. Ternyata
ke/ahiran Pidie, ditunjuk pada awal April, calon kepala BP Migas Aceh sudah di-
memimpin BP Migas Aceh. temukan, yakni Marzuki Daham.la menyisihkan dua ekse-
kutif minyak dan gas lainnya, Zu1kini Abubakar dan Luk-
Diharapkan penge/o/aan man Umar. Baik Zulkifli maupun Lukman mengena1 Mar-
zuki.
migas akan semakin besar Sebagai kepala BP Migas Aceh, Marzuki akan mem-
manfaatnya untuk Aceh. bentuk organisasi dan mengisinya dengan orang-orang
yang ia nilai cocok. la harus mengatur organisasi, keuang-
an, pegawai, hingga pengelolaan data. Sccara garis besar,
BP Migas Aceh terdiri atas unsur kepala, komisi pengawas ,
dan unsur pelaksana.
Unsur pelaksana diisi paling banyak Iima unit kerja,
masing-masing unit membawahi paling banyak tiga sub

46 I 'I'RMJIANG Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6{Th. X I


unit kerja. Sementara komisi pengawas beranggota tiga
orang yang masing-masing mewakili unsur pemerintah
pusat, pemerintah Aceh , dan unsur masyarakat yang
mempunyai pengetahuan di bidang minyak dan gas. Un-
sur masyarakat ditetapkan oleh gubernur.
Masa jabatan kepala BP Migas Aceh Iima tahun, da-
pat diperpanjang paling lama setahun. Salah satu kewe-
nangannya adalah menandatangani kontrak kerja sama
migas di wilayah yang sudah ditentukan.
Marzuki adalah put era Aceh kelahiran Pi die. la lulu-
san Texas A&M University, Amerika Serikat, bergelar Ba-
chelor of Science (B.Sc) bidang teknologi pertambangan
dan minyak bumi. la sempat magang di Mobil Oil Indo-
nesia, pada tahun 1977. Dari Januari 1978-Juni 1984 men-
jadi operator produksi lapangan gas Arun. Lalu menjadi
asisten administrasi untuk manajer operasi lapangan Mo-
bil Oil Indonesia pada Juni 1984-Agustus 1986.
la kemudian melanjutkan sekolah di Texas A&M Uni-
rsity, dari Agustus 1986-Mei 1990.
Setahun kemudian, ia balik bekerja di Mobil Oil. Se-
lama dua tahun , sejakJanuari 1997, ia menangani evaluasi
NASIONAL I ~
proyek. Pada 2002-2004, ia menangani penjadwalan LNG.
Pria berkulit hi tarn ini juga pernah menjabat sebagai wakil
presiden komersial dan pengapalan di PT PGN LNG Indo-
nesia. Saat tsunami melanda Aceh, Marzuki ikut menjadi
sukarelawan, Januari 2005-Maret 2006.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, terpilih-
nya Marzuki Daham sebagai Kepala BPMA telah melalui
seleksi ketal, baik oleh Gubernur Aceh maupun panitia
seleksi dari Kementerian ESDM. "BP Migas Aceh bersama
Pemerintah Aceh diharapkan dapat mengelola potensi be-
sar sumber daya alam di Aceh dengan baik, untuk me-
ningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh," ungkap Su-
dirman.
Potensl Mlgas Aceh
Marzuki kini sehari-hari harus memastikan aktivitas
produksi di tiga lokasi yang selama ini ditangani oleh SKK
Migas. "Saya berkoordinasi dengan kontraktor kontrak
kerja sama di Aceh, seperti dilakukan SKK Migas. Jika per-
lu keputusan, akan saya tangani, tapi diberitahukan juga
ke SKKMigas, " ujarnyakepada majalah TAMBANG.
Sejak hari pertama dilantik, ia langsung berkomuni-
kasi dengan penanggung jawab KKKS yang mengelola
blok migas di tanah rencong, agar kegiatan produksi, eks-
plorasi , survei terus berjalan .
Marzuki masih berkantor di SKK Migas, Jakarta. la
sesekali berkunjung ke Aceh. la belum bisa merekrut pe-
gawai karena anggaran belum turun. la memperkirakan
susunan organisasi rampung setelah enam bulan ke de-
pan, atau setelah 10 Oktober 2016.
Susunan organisasi BP Migas Aceh saat ini tengah ia
utak-atik. Ada kemungkinan susunan organisasi seperti
SKK Migas akan diterapkan.
Perumusan organisasi ini nantinya diajukan ke Ke-
menterian PendayagunaanAparatur Negara (Kemenpan).
Setelah disetujui Menter PAN, struktur baru bisa dilantik
oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) .
Setelahnya, barulah pengajuan anggaran bisa dilakukan.
Organisasi ini nanti akan terdiri atas Kepala BP Migas
Aceh, Komisi Pengawas, dan Unsur Pelaksana.
Unsur pelaksana tcrdiri atas paling banyak Iima unit
kcrja, danmasing-masing unit kerja membawahi paling
banyak tiga sub unit kerja. Sementara Komisi Pengawas
keanggotaannya terdiri alas tiga orang yang masing-ma-
sing mcwakili unsur pemerintah, Pemerintah Aceh, dan
unsur masyarakat yang mempunyai pcngetahuan di bi-
dang minyak dan Gas. Un.pyancsur masyarakat akan di-
tetapkan oleh Gubernur.
Visi Marzuki sendiri tak lain adalah menggalakkan
investor untuk masuk kc Aceh dan ada penemuan blok
baru di Aceh. la menceritakan, saat ini produksi di Aceh
tidak seperti jaman Arun.
Marzuki yang sangat akrab dengan Aceh juga berjan-
ji akan menarik investasi sebesar-besarnya ke tanah ren-
cong tersebut. Pasalnya, saat ini ladang minyak lama cen-
derung sudah berkurang kemampuannya, sehingga diper-
lukan banyak eksplorasi baru.
"Dalam jangka panjang kami mau berikan rasa
aman dalam eksplorasi dan investasi di Aceh," ujar Mar-
zuki.
Sebclumnya produksi minyak Aceh bisa mencapai
130.000 bare I perhari ditambah Rantau 8.000 bare I per hari ~~
Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6 /Th. X I TAMIIAHil I 47
 ~ I NASIONAL
dengan produksi gas 3,4 bcf. Namun sekarang dengan 11
blok migas di Aceh hanya memproduksi gas 140 mm, dan
minyak S.OOOan barel per hari.
Lapangan Arun terletak di Blok B, dan merupakan
lapangan yang produksinya gas dan LNG terbesar di Indo-
nesia. Saat digabungkan dengan produksinya LNG di Son-
tang menjadikan Indonesia pengekspor LNG terbesar di
dunia pacta saat 1984-1998.
Kepala BPMA mcmiliki masa jabatan selama Iima
tahun. Dalam hal tertentu, Menteri dengan persetujuan
Gubernur dapat memperpanjang masa jabatan Kepala
BPMA paling lama satu tahun. Salah satu kewenangan
Kepala BPMA adalah menandatangani kontrak kerja sama
migas di wilayah yang sudah ditentukan oleh aturan.
Pembentukan BP Migas Aceh awalnya diajukan Pe-
merintah Aceh saat Presiden Jokowi meresmikan Kawa-
san Ekonomi Khusus (KEK) di Aceh pacta Maret tahun lalu.
Sebelumnya Pemcrintah Provinsi Nangroe Aceh Darusa-
lam telah bernegosiasi dengan pemerintah di bawah Ke-
menterian Koordinator Maritim Indroyono Susilo sebelum
reshuffle Kabinet Kerja yang pcrtama.
Pembcntukan ini semakin memperpanas kuping
pemerintah Aceh semenjak adanya laporan penjualan sa-
ham Blok B dan Blok North Sumatera Offshore (NSO) oleh
Ex.xonMobil Indonesia kepada PT Pertamina (Persero)
yang tanpa sepengetahuan Pemerintah Ace h. Padahal La-
pangan Arun ini terletak di wilayah Ace h.
Sejauh ini, SKK Migas juga mendukung penuh kebe-
radaan BPMA untuk pelaksanaan tugas dan fungsinya se-
lama bel urn tersedianya perangkat pendukung organisasi.
Dukungan tersebut tertuang dalam surat keputusan bersa-
Menteri E~ergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melantik Marzuki Daham sebagai Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) di Kantor
Kementenan ESDM (1114).
4 8 I TAKIIANli Edisi 1 5 ..Jun i- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th . X I
.....................................................................................____ ___________ _ __________ ___
ma ten tang Dukungan Ketenagakerjaan dan Sistem Mana-
jemen Penyelenggaraan Pcngelolaan dan Pengendalian
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Ke-
wenangan Aceh.
Sural ini ditandatangani oleh kepala SKK Migas
Ami en Sunarya dan Kepala BPMA Marzuki Daham di kan-
tor SKK Migas Jakarta, 13 AOpril 2016. "Hal ini sejalan de-
ngan ekspektasi pemerintah agar BPMA segera melak-
sanakan tugas dan fungsinya sebagai pengawas dan pe-
ngendali kegiatan hulu migas di wilayah Aceh," ujar
Ami en.
Pembentukan BPMA awalnya diajukan Pcmerintah
Aceh saat Presiden Jokowi meresmikan Kawasan Eko-
nomi Khusus (KEK) di Aceh pada Maret tahun lalu. Sebe-
lumnya Pcmerintah Provinsi Nangroe Acch Darusalam
telah bernegosiasi dcngan pemerintah di bawah Kemen-
terian Koordinator Maritim lndroyono Susilo sebclum re-
shuffle Kabinet Kerja yang pcrtama.
Pembentukan ini semakin memperpanas kuping pe-
merintah Aceh scmenjak adanya laporan penjualan sa-
ham Blok B dan Blok North Sumatera Offshore (NSO) oleh
Ex.xonMobil Indonesia kepada PT Pertamina (Perse-ro)
yang tanpa sepengetahuan Pemerintah Aceh. Padahal La-
pangan Arun ini terletak di wilayah Ace h.
Lapangan Arun terletak di Blok B, dan merupakan
lapangan yang produksinya gas dan LNG terbesar di Indo-
nesia. Saat digabungkan dengan produksinya LNG di Ban-
tang menjadikan Indonesia pengekspor LNG terbesar di
dunia pada saat 1984-1998.
BPMAdalam UU pasal160 ini dipaparkan, pemerin-
tah pusat dan pemerintah Acch mclakukan pcngclolaan

bersama sumber daya alam migas yang berada di wilayah
darat dan !aut Aceh. Untuk melakukan pengelolaan ter-
sebut, pemerintah pusat dan pemerintah Aceh dapat me-
nunjuk atau membentuk suatu badan pelaksana yang
ditetapkan bersama.
Peraturan pelaksana atas undang-undang tersebut
baru keluar pertengahan 2015 saat pemerintah menerbit-
kan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2015 tentang Pe-
ngelolaan Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi di
Aceh. Dalam peraturan terse but, untuk melakukan penge-
lolaan bersama, pemerintah pusat dan pemerintah Aceh
akan membentuk Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).
Setelah peraturan pemerintah ini keluar, barulah
proses pembentukan BPMA dilakukan oleh pemerintah.
Salah satunya adalah proses seleksi kepala BPMA.
"Pemilihan Kepala BPMA telah melalui proses yang
cukup panjang, dari tahap seleksi yang dilakukan oleh Gu-
bernur Aceh dan seleksi yang dilakukan oleh Panitia Seleksi
Kementerian ESDM," ujar Menteri ESDM Sudirman Said.
Sebagai senior, SKK Migas pun terus mendampingi
dalam pembentukan BPMA ini. Paling pokok adalah mela-
kukan sosialisasi tentang bisnis hulu migas kepada pe-
mangku kepentingan di Provinsi Aceh.
SKK Migas setidaknya sudah mengadakan 12 kegia-
tan sosialiasi industri hulu migas kepada anggota DPR
Aceh, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,
media massa, lembaga swadaya masyarakat, dan pergu-
ruan tinggi. Ha! ini dilakukan sejak setahunan yang lalu.
Nah, setelah nanti BPMA sudah terbentuk Jengkap de-
ngan orang-orang terpilih, kewenangan untuk mengawasi
dan mengendalikan kegiatan usaha hulu migas di Provinsi
Aceh akan dialihkan dari SKK Migas kepada BPMA. Bahkan
Sudirman Said berharap dan mendo'akan kehadiran BPMA
agar bermanfaat besar bagi masyarakat Aceh.
Marzuki Daham nanti akan mempunyai semua hak,
kewajiban dan akibat yang timbul dari Perjanjian KKS Bagi
NASIONAL I 121
Hasil Migas antara SKK Migas dan KKKS yang berlokasi di
Aceh dan Kontrak lainnya yang terkait dialihkan kcpada
BPMA.
"Dengan terbentuknya BPMA ini dan keikutsertaan
Pemerintah Aceh dalam pengelolaan migas, diharapkan
dapat mengelola sumber daya alam yang memiliki po-
tensi besar yang berada di Aceh dengan baik dan harus
memberikan manfaat yang besar serta meningkatkan ke-
sejahteraan bagi masyarakatAceh," tegas Sudirman.
BPMA ini mcngelola dan mengendalikan bersama-
sama kegiatan usaha hulu di bidang migas di wilayah ke-
wenangan Aceh. Selain di darat, BPMA bcrwenang untuk
mengelola blok migas yang berada di daerah 0 sampai 12
millaut. Namun SKK Migas sekarang masih memegang !I
blok migas di Ace h.
BPMA ini akan mengelola dan mengendalikan se-
cara bersama-sama kegiatan usaha hulu migas di daral
dan !aut Provinsi Aceh. Namun, kewenangan itu hanya pa-
cta blok migas di wilayah 0 sampai dcngan 12 millaut. Jadi,
kontraktor yang mengelola blok migas di area tersebut ti-
dak lagi berurusan dengan SKK Migas.
Saat ini ada lebih dari I 0 blok migas yang masuk
dalam wilayah Aceh misalnya Blok A, Blok B, Blok NSO,
dan blok lainnya. Data Kementerian ESDM menyebutkan
saat ini cadangan minyak yang acta di Blok B sebesar 3.343
MTSB, sementara cadangan gasnya mencapai 104 BSCF.
Blok B ini dulunya dikclola olch ExxonMobil. Na-
mun, scjak Oktobcr 2015, sudah bcrpindah tangan ke PT
Pertamina (Persero) , padahal masa kontrak ini berakhir
sebentar lagi, yaitu 2018.
Tidak berbeda dengan Blok B, Blok NSO juga akan
berakhir 2018. Bersamaan dengan Blok B, Blok NSO juga
diambilalih Pertamina sejak Oktober tahun lalu. Menurut
data Kementerian ESDM jumlah cadangan minyak yang
acta di Blok NSO 272 MTSB, dan cadangan gasnya menca-
pai 92 BSCF. li
Eds 1 5 c.Juni- 1 5 c.Juli 20 1 6fTh X I TAIOIANG I 49
 12! I NASIONAL
TIMAH DITIMANG AUDIT
NOVA FARIDA
IIDVB fanda@lamban~ CO.Id
Kementerian ESDM tengah
mengaudit smelter timah. Banyak
smelter yang tidak berproduksi.
Banyak pula yang membeli timah
ilegal. Sektor hulu masih banyak
masalah.
I Provinsi Kcpulauan Riau, audit atas smelter
D itu dilakukan. Semcntara ini hasilnya kurang
oke. Dari 47 izinsmelteryang dikeluarkan, ha-
nya 29 yang beroperasi. Kabar tak sedap itu
disampaikan lnspektur Jenderal Kemente-
rian ESDM Mochtar Husein, Sclasa I 7 Mei lalu.
Mochtar menjelaskan, audit smelter timah dilaksa-
nakan sebagai hasil kesepakatan pertemuan lintas ke-
mcnterian dan lernbaga pemerintah di Bangka Belitung,
November tahun Jalu. Pihak yang ditunjuk untuk meng-
audit adalah Inspektorat Jendcral Kementerian ESDM.
50 I TAMBAND Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6{Th. X I
"Kami berkoordinasi dengan polisi , Kementerian
ESDM, dan KPK. Bebcrapa poin di antaranya standarisisi
peralatan kerja penambang rakyat, sudah dilakukan Dit-
jcn Minerba," terang Moctar.
Dalam pclaksanaannya, inspektorat jenderal mene-
mui beberapa kesulitan. Kcwenangan audit sebenarnya
sebetulnya bukan wilayah Kementerian ESDM, mengingat
smelter masuk dalam sektor hilir. Seharusnya yang meng-
audit adalah Kementerian Perindustrian. Namun inspek-
torat jenderal tetap harus melaksanakannya, sesuai kese-
pakatan.
I" Karena tidak melibatkan Kementerian Pcrindustri-
an, karni kesulitan mendapatkan data perizinan smelter,"
ungkap Mochtar.
Belum lagi menurut Mochtar, yang pcrnah menjabat
Direktur PLP Bidang Kesejahteraan Rakyat pada Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) itu, ia
juga tidak leluasa masuk ke industri smell er. Sehingga ia
sulit mcndapatkan data produksi dan cadangan [Yang di-
miliki pemegang lzin Usaha Pertambangan Opcrasi Pro-
duksi (IUP OP). Termasuk alasan perusahaan smelter ti-
dak bcropcrasi.
"Saya baru mclakukan audit terbatas, tidak melaku-
kan kajian. Hanya berdasarkan data yang disajikan pada
kami, bukan melihat buktinya," terangnya.

Meski demikian, setidaknya dengan data yang ada
Kementerian ESDM bisa mcnemukan beberapa ha! yang
bisa menjadi dasar untuk melakukan kajian lanjutan. Sa-
lah satunya adalah adanya smelter yang tidak beroperasi,
yang membuat kapasitas produksi smelter timah tahun ini
turun . Dari data yang ada, kapasitas produksi smelter ti-
mah hanya 21 o/o dari total kapasitas produksi tahun 2014.
Kapasitas smelter peleburan timah (tanur) yang di-
gunakan hanya sebanyak 20% dari total kapasitas terpa-
sang yang mencapai 340.630 ton per tahun pacta 20 151alu.
Ha! yang sama juga terjadi pacta proses pelcburan
timah. Terjadi penurunan kapasitas proses pemurnian (re-
fining) timah . Kapasitas terpasang refining timah pacta
2015 hanya 20,82% dari total kapasitas 339.186 ton per
tahun.
Dengan data ini setidaknya Kemcnterian ESDM bisa
menggali informasi lebih jauh penyebabnya. Bisa saja
smelter itu mandek berproduksi karena sengaja memilih
untuk menghentikan sementara produksinya, mcnunggu
membaiknya harga.
Bagi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) , ha! ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam
memberi lzin Usaha Pertambangan (IPU) Operasi Produk-
si Khusus bagi perusahaansme/ter.
"Kami akan bicarakan dulu hasil sementara untuk
menyusun langkah berikutnya. Apakah kalau kapasitas
smelter terpasang hanya terpakai 21 % masih perlu mem-
bangun smelter baru'? " terang Mochtar.
***
Dalam audit tersebut juga ditemukan ada perusaha-
an smelter yang masih menggunakan bahan baku timah
dari sumber tidak resmi. Pemilik bahan tambang adalah
perusahaan tambang timah yang belum mengantongi
sertifikat bersih dan tuntas.
"Sayangnya kami tak bisa melacak berapa besaran-
nya karena perjanjian transaksinya saja tidak mencan-
tumkan volume. Yang seperti ini akan kami upayakan le-
bih dikelola lebih baik ke de pan," ungkap Mochtar.
Akibat bahan bakunya bermasalah, perusahaan
smelter tersebut tidak bisa mcngekspor timah batangan
hasil produksinya. Ha! ini sesuai dengan pasal 4 Peraturan
Mcnteri Perdagangan (Permendag) Nomor 33 Tahun 2015.
Dalam beleid tersebut ditegaskan ekspor timah batangan
hanya boleh dilakukan untuk produk yang bahan baku di-
peroleh dari perusahaan tambang yang sudah bersih dan
tuntas.
Ekspor timah batangan selama empat bulan perta-
ma di tahun ini mencapai 14.230 ton, lebih rendah diban-
dingkan periode yang sama tahun sebelumnya, akibat le-
sunya pcrmintaan pasar.
"Pengawasan produksi di lapangan oleh pemerintah
daerah (pemda) tidak berjalan baik. Mereka sadar itu," je-
lasnya.
Husein menyebutkan, 29 smelter timah yang aktif
berproduksi mendapat pasokan bahan baku dari peme-
gang lzin Usaha Opcrasi Produksi (IUP OP) yang sudah
berstatus clear and clean (CnC).
Saat ini, kata Husein, terdapat 755 pemegang IUP OP.
Yang menyandang status CnC berjumlah 498 buah, sisa-
nya belum berstatus CnC.
Huscin mcwaspadai 257 pemegang IUP OP yang be-
lum bergelar CnC. Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan
NASIONAL I iYl
Nomor 33 Tahun 2015 ten tang Aturan Ekspor, bahan baku-
nya harus dari tambang berCnC. Timah dapat diekspor
jika si eksportir tclah membayar iuran/produksi royalti
yang telah diverifikasi oleh Dirjcn Minerba ESDM, dileng-
kapi Rcncana KerjaAnggaran Biaya (RKAB).
Kini penyandang status eksportir terdaftar (ET) ha-
rus membeli bahan baku dari bursa.
"Setelah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33
terbit, setiap pemegang smelter hanya diizinkan pegang
satu IUP OP. Bagi yang tidak CnC, ini harus diwaspadai.
Terus terang saja, kenapa masih banyak selundupan, kira-
kira dari sini," jelasnya.
"Hanya saya tidak ditugaskan untuk memberantas
karena itu ada di Bea Cukai. Cadangan setiap IUP OP tidak
pernah diawasi ketat olch pemda, sehingga saya tidak ta-
hu apakah llJP-nyahabis atau tidak," tandasnya.
Sekretaris Perusahaan PT Timah,Tbk Agung Nugro-
ho menyambut baik langkah Kementcrian ESDM mclaku-
kan audit, yang salah satu maksudnya untuk memastikan
penerapan regulasi di sektor tambang timah. " lni bagus
karena regulator ingin memastikan apakah regulasi sudah
dilaksanakan terutama di kegiatan pertambangan, karena
acta potensi pendapatan negara dan aspck lingkungan,"
kataAgung.
MenurutAgung, diperlukan tindakan nyata. "Regula-
tor juga ten tu ingin tahu apakah ada celah yang masih ha-
rus dipcrbaiki dalam regulasi tersebut," lanjutAgung.
Sebagaimana diketahui PT Timah,Tbk merupakan
produsen timah terbesar dan memiliki fasilitas pengola-
han dan pemurnian timah. Se lain BUMN terse but ada juga
perusahaan smelter lain yang mengantongi izin baik !UP
OPK dari Kementerian ESDM maupun lzin Usaha lndustri
yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian.
Di kuartall tahun ini pcndapatan PT Timah,Tbk se-
besar Rp 1,3 triliun. Dibanding tahun lalu turun 5,22%. Ta-
hun lalu pendapatan PT Timah,Tbk mcncapai Rp I ,37
triliun. Sementara pcnjualan logam timah masih belum
scsuai harapan, walaupun meningkat 8,02% menjadi
5.730 metrik ton dari periode sama tahun lalu sebesar
5.304 metrik ton.
Agung menilai harga timah saat ini sudah mulai
menguat. la optimistis kincrja semester pertama tahun ini
akan lcbih baik. Untuk itu perusahaan tetap menerapkan
strateginya m engoptimalkan efisiensi dengan menekan
harga pokok produksi. Sehingga sctelah pasar mulai
membaik, diharapkan perolehan laba pcrusahaan sesuai
target.
Tcrkait adanya perusahaan smelter yang tidak bcr-
produksi , Agung menyebut acta beberapa kemungkinan
penyebabnya. Seperti !UP yang tidak berlisensi CnC, pc-
ralatan tambangnya tidak memenuhi syarat, kemudian
ada faktor cuaca dan juga harga.
"Selama ini Pcraturan Menteri Perdagangan yang
mengatur eksport timah cukup mampu menekan jumlah
ekspor Indonesia. Namun itu di hilirnya. Sebetulnya yang
harus segera diselesaikan adalah di hulu, yakni pacta ke-
giatan penambangannya," kataAgung.
MenurutAgung, jika baik di hilir maupun di hulu bisa
ditata dengan baik, negara akan mendapat apa yang men-
jadi haknya. "Setidaknya negara mendapatkan hasil dari
penambangan yang lebih optimal," jclas Agung. li
Ed isi 1 5 ...Juni- 1 5 ...Juli 20 1 6/Th. X I TAIOIANii I 5 1
 iY! I ENERGI
SETELAH BANGUN
LUPARAWAT
EGENIUS SODA
AI)P.niUSSOda@iambanQ.CO.id
Banyak PLTS yang dibangun selama
ini rusak dan tidak bisa digunakan.
Perawatannya kurang. Potensi
Indonesia untuk membangkitkan
listrik dari energi surya sangat
besar.
LUSUKAN adalah siasat khas Presiden Joko
B Widodo untuk memantau permasalahan yang
tcrjadi. Awal April lalu, tatkala bcrkunjung ke
Morotai, salah satu pulau di Provinsi Maluku
Utara, ia sengaja keluar dari agenda resmi un-
tuk menyambangi pembangkit listrik tenaga surya di De sa
Daruba. Presiden kesal.
Pabrik setrom berkapasitas 600 KW itu tidak dapat
beroperasi optimal. Saat tiba di PLTS Daruba, Presiden
disambut Menteri ESDM Sudirman Said. la langsung meli-
hat ruang pengendali dan juga panel surya. "Otomatisnya
Presiden Joko Widodo saat meresmikan PL TS Morotai.
52 I TAIOIANii Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 srrh. X I
rusak sehingga yang dipakai hanya manual. Tapi ad a yang
mangkrak," kata Presiden setelah meninjau PLTS terse-
but.
Dalam pandangan Presidcn, mcski berada di dae-
rah, manajamen pengawasan dan manajemen kontrol te-
tap diperlukan. "PLTS segede ini yang pegang hanya satu
orang. Coba lihat ke dalam, perangkat seperti apa gede-
nya kayak gitu, banyaknya kayak gitu," ucapnya.
Bukan hanya satu PLTS yang jebol. Dircktur Ancka
Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM
Maritje Hutapea mengatakan, saat ini sekitar I Oo/o dari 500
pembangkit bertenaga surya yang rewel. Pembangkit itu
dibangun sejak 2011 . Kerusakan itu terjadi pada baterai
dan inverter, perangkat untuk mengubah arus listrik se-
arah menjadi bolak-balik. Masalahnya terletak pacta aspek
perawatan.
"Setelah PLTS yang dibangun diserahkan ke peme-
rintah daerah, pemeliharaannya rnenjadi tanggung jawab
mereka. Sayangnya kadang-kadang pemda tidak menya-
dari, atau mungkin tidak punya anggaran untuk perbai-
kan," kata Maritje. Sebagian pernda berpendapat, karena
dibangun pemerintah pusat, perawatannya selamanya
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. "Sebenarnya
tidak seperti itu," ujar Maritje.

Presiden Joko Widodo, bersama Menteri ESDM Sudirman Said saat resmikan
PLTS Morotai.
Data Kementerian ESDM menycbutkan, pacta 2015
kapasitas PLTS sebesar 5.070 kilowatt peak (kwp). Tahun
ini, menurut Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konscr-
vasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana, kapasitasnya meroket
mcnjadi 18.359 kilowatt peak.
Niat menambah peran sang surya kudu diimbangi
dengan keterampilan menjaga si pembangkit. Dari pulu-
han pabrik setrom dari matahari yang ngadat, sebagian
besar akibat kurangnya perawatan. Ada yang dijaga oleh
pegawai yang bukan orang teknis, sehingga tidak mema-
hami bagaimana menjaga produk berteknologi tinggi itu.
Kondisi ini menjadi tantangan dalam pengembang-
an energi baru dan terbarukan khusus pembangkit listrik
tenaga surya. Maritje menghimbau pemerintah daerah
memperhatikan berita serah terima. "Selalu kami tekan-
kan makna berita acara serah terima kepada pemda," tu-
kasdia.
Staf Khusus Menteri ESDM Tri Mumpuni punya
pendapat berbeda. Menurutnya, banyak PLTS yang di-
bangun asal-asalan, tak memenuhi standar. Salah satunya
karena kontraktor yang nakal. la mengalihkan pekerjaan-
nya ke subkontraktor, demi laba yang gemuk.
Sementara si subkontraktor kerjanya asal-asalan ka-
rena kompctcnsinya rendah, dan dibayar murah. PLTS
pun cepat rusak. "Pembangunannya tidak karuan. Kom-
petensi teknis tidak dimiliki si pemasang," kata Tri kepada
Majalah TAMBANG.
Pembangunan PLTS seharusnya didahului dengan
pcmbcnahan terhadap masyarakatnya. Selama ini hanya
fisik PLTS yang dipcrhatikan. "Kita itu lupa, yang kita ba-
ngun selalu hanya fisik infrastruktur. Harusnya kita bangun
juga manusianya. Kalau manusianya kita siapkan dengan
baik, saya yakin mereka punya kapasitas untuk memba-
ngun sendiri. Tugas pemerintah adalah menyediakan sa-
rananya," tuturnya.
Tri Mumpuni yang telah banyak melistriki banyak
desa dengan energi baru terbarukan (EBT) memaklumi
jika Presiden Joko Widodo marah. Menurutnya, pemba-
ngunan PLTS selama ini hanya menjadi sekadar proyek.
Masyarakat lokal tidak diajak ikut tcrlibat untuk mengo-
perasikan, merawat, dan mengelola PLTS.
ENERGI I !Sa
"Pak Jokowi mengatakan mangkrak, itu bctul sekali.
Banyak sekali, lebih dari I 00 lokasi. Masyarakatnya tidak
disiapkan. Masyarakat dikasih PLTS terus ditinggal, ya
mangkrak akhirnya," kat a Tri.
Agar PLTS yang dibangun tidak Iagi mangkrak, harus
ada pendampingan awal pada masyarakat. Salah satunya
berupa program "Patriot Energi", berupa pengiriman
anak-anak muda lulusan perguruan tinggi untuk men-
dampingi masyarakat di daerah terpencil. Para patriot itu
dikerahkan untuk membangun, mengoperasikan, mera-
wat, dan mengelola pembangkit listrik dari energi baru
terbarukan (EBT).
Jika pembangunan PLTS dilakukan tanpa mengcta-
hui kebutuhan dan pcrmasalahan masyarakat setempat,
Tri yakin ke depan akan semakin banyak PLTS mangkrak.
Akhirnya uang rakyat dihabiskan untuk sesuatu yang tidak
bermanfaat.
"Kalau kemampuan masyarakat ada, sudah mampu
memasang, mengoperasikan, merawat, tidak ada kata-
kata mangkrak. Jadi dampingi manusianya dulu sampai
punya kcmampuan," tandasnya.
Faby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essen-
tial Services Reform (IESR) mengatakan, PLTS mangkrak
disebabkan oleh faktor -faktor tcknis dan non teknis. Ke
depan, pembangunan pembangkit cncrgi terbarukan ter-
masuk PLTS harus melalui proses persiapan dan pengon-
disian sosial masyarakat.
Faby menilai, tenaga surya bisa mcnjadi andalan
cncrgi Indonesia di masa depan. Selain sebagai cnergi ter-
barukan yang ramah lingkungan, potensinya pun bcsar.
****
Potensi energi surya di Indonesia sangat besar,
sekitar 4,8 KWh/m2, a tau setara dengan 112.000 giga-watt
peak. Yang dimanfaatkan baru sekitar I 0 MWp. Masih sa-
ngat kecil. Oleh karcnanya, pernerintah mulai menggenjot
pengembangan energi berbasis tenaga surya. Langkah itu
di antaranya dengan membuatkan peta jalan pemanfaat-
an cncrgi surya yang rnenargetkan kapasitas PLTS terpa-
sang hingga tahun 2025 scbesar 0,8 7 GW
Dalam kurun waktu 2005-2025, pemerintah berniat
melistriki I juta rumah dengan sel surya bcrkapasitas 50
Wp untuk masyarakat berpendapatan rendah, serta 346,5
MWp PLTS hibrid untuk dacrah terpencil.
RUSLAN ISHAK AZHARVTAMBANG
Trl Mumpuni, Staf Khusus Menteri ESDM.
Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6fTh. XI TANIIANll I 53
 !Yl I ENERGI
Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementeriam ESDM.
Pada Februari 2013, ketika itu masih era Susilo Barn-
bang Yudhoyono, Menteri ESDM Jero Wacik meresmikan
dua PLTS di Bangli dan Karangasem, Provinsi Bali. Kapasi-
tasnya masing-masing I MWp, ketika itu terbesar di Indo-
nesia.
Di akhir 2015, Presiden Joko Widodo meresmikan
pembangkit surya berkapasitas 5 megawatt, di Desa Oel-
puah, Kupang Tengah, Kupang, Nusa Tcnggara Timur.
PLTS itu dikembangkan PT LEN Industri (Persero), terbc-
sar di Indonesia. Nilai investasinya US$! ,2 juta.
PLTS itu terhubung dengan jaringan transmisi PLN ,
sehingga memungkinkan pembangkit tenaga surya ini be-
kerja secara paralel. Pembangkit bcrbahan bakar surya itu
tidak mcnggunakan sistem baterai karena listriknya lang-
sung dialirkan kc jaringan listrik pada siang hari.
"Karena sistcm on-grid, maka listriknya langsung
bercampur dengan pasokan dari PLN. Rata-rata tiap ru-
mah tangga butuh 150 watt sehari, " ujar Rida.
54 j'I'AKIIAHG Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. X I
Oalam peristiwa Bali Clean Energy Forum pada 11-12
Februari 2016 silam dicanangkan program 5.000 MW dari
energi matahari. Dalam kesempatan itu ditandatangani
nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Kaliman-
tan Barat dengan PT Nikko Securities untuk pengemba-
ngan cnergi tenaga surya. Proyek serupa bcrlangsung di
Daerah lstimcwa Yogyakarta, Sumatera Barat, Riau, dan
Sulawesi Utara.
Kerjasama itu berlangsung selama empat tahun.
Pemprov Kalimantan Barat antara lain disyaratkan menye-
diakan lahan bebas sengkcta, peraturan yang menjadi pa-
yung hukum, dan sosialisasi ke masyarakat.
PT Nikko Securities akan menyediakan wadah in-
vestasi bagi institusi keuangan nonbank dalam program
perccpatan pengembangan PLTS. Perusahaan pembiaya-
an ini akan mengelola dana invcstasi berupa reksa dana
penyertaan terbatas (RDPT), menentukan perusahaan pe-
laksana program percepatan PLTS, dan mengoordinasi-
kan perusahaan IPP-PLTS berdasarkan target kapasitas
I 00 MW, dilaksanakan sesuai studi kclayakan.
Wilayah Timur seperti NTT dan Maluku menjacli
prioritas pengembangan Jistrik tenaga surya. Kedua wila-
yah itu selama ini tergantung pada listrik bertenaga diesel.
.Jika cuaca buruk, pengangkutan minyak untuk generator
terganggu !aut pasang.
Untuk Papua yang konturnya bergunung, yang perlu
dilakukan adalah pcngembangan jaringan cerdas yang
bisa mengombinasikan beragam sumber listrik secara
otomatis scsuai permintaan. Listrik tenaga surya diopti-
malkan di siang hari, misalnya, sementara di malam hari
menggunakan tenaga batcrei.
Indonesia perlu belajar dari Cina dalam ha! pengem-
bangan energi listrik surya. Negeri Panda ini tengah me-
ngembangkan encrgi berbasis angin clan tenaga surya.
Xinjiang, provinsi yang didominasi gurun pasir, dengan si-
nar matahari melimpah sepanjang tahun, mengembang-
kan se I surya untuk warganya. Rumah penduduk yang me-
TAUFIEQURROHMAN/TAMBANG

nyebar di padang pasir dilengkapi dengan lembaran panel
penangkap sinar matahari. Cukup untuk memenuhi kebu-
tuhan listrik sebuah keluarga.
Kapasitas yang dibangun menghasilkan 200 mega-
watt peak (MWp). Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) yang dibangun di Gurun Gobi ini bakal mcnyuplai
kebutuhan listrik untuk sekitar I juta rumah tangga.
****
Pcmbangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua
cara, secara langsung mcnggunakan sel surya dan secara
tidak langsung dengan pemusatan energi surya. Sel surya
mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
mcnggunakan efek fotoelektrik. Energi surya dipusatkan
ke satu titik menggunakan sistem lensa atau cermin.
Sistem cermin parabola, lcnsa reflektor, dan menara
surya adalah teknologi yang paling banyak digunakan.
Fluida kerja yang dipanaskan bisa digunakan untuk meng-
gerakan generator atau menjadi media penyimpan panas .
Scl surya atau sel photovoltaic adalah alat yang me-
ngubah cncrgi cahaya mcnjadi energi listrik mengguna-
kan efek fotoelektrik . PLTS tipe photovoltaic m engguna-
kan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk
menghasilkan listrik.
Solar panel terdiri dari tiga lapisan, lapisan panel P di
bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan pa-
nel N di bagian bawah. Sinar matahari menyebabkan elek-
tron di lapisan panel P terlepas, mendorong proton me-
ngalir ke lapisan panel N di bagian bawah. Perpindahan
arus proton ini adalah arus listrik.
Pada 2014, terdapat 178 gigawatt-pcak produksi lis-
trik tenaga surya dengan sistem photovoltaic (PV) . Terda-
pat penambahan 40 gigawatt-p dalam satu tahun saja.
ENERGII ~
..,.
TAUFIEQURROHMANITAM8ANG
Listrik dari matahari menyumbang sekitar I persen
dari total bauran energi listrik dunia.
Indonesia tergolong telat masuk ke pengembangan
PLTS. Padahal, Indonesia berada di garis khatulistiwa de-
ngan sinar surya berlimpah. Sistem jaringan cerdas dinilai
paling pas untuk Indonesia. Sementara di 2012 , pemerin-
tah memulai teknologi jaringan cerdas energi di Pulau
Sumba,NTT.
Dacrah ini memiliki keanekaragaman sumber ener-
gi terbarukan , seperti energi surya, angin, air, dan biogas
kotoran ternak. "Jaringan ini juga memanfaatkan komuni-
kasi data satelit VSAT untuk sistem kontrol dan manaje-
m en data," tu lis ahli energi yang juga pernah menjadi Di-
rektur Utama PLN, Dr. Zuhal, dalam bukunya. Zuhal wafat
tahunlalu .
Jaringan cerdas yang timbal-balik ini bisa secara
otomatis menghitung berapa per Kwh listrik dari sumber
tertentu pada saat periode beban puncak (peak hour) dan
be ban rendah (off-peak) .
Misalnya, pelanggan rumah tangga dan industri yang
menggunakan panel surya memiliki kelebihan pasokan
listrik, mereka dapat melakukan transaksi jual beli Kwh
secara otomatis. Ini menghindari pemborosan energi da-
lam bentuk membuangnya dalam bentuk panas sebagai-
mana dalam si stem sentralisasi energi.
Si stem ini dibangun oleh Pusat Konversi dan Konser-
vasi Energi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT). "Saya tidak tahu apakah Pak Jokowi tahu tentang
informasi ini. Sayang kalau tidak diteruskan, karena kajian
ini basisnya adalah ekonomi berbasis inovasi dan sudah
bisa dikembangkan sendiri oleh anak bangsa sendiri,"
!anjut man tan Kepala BPPT itu.ii
Ed isi 15 .Juni- 1 5 .Ju li 2 0 1 6/Th. X I 'mKBANG I 55
 IYl I CEO
INGIN JADI CONTOH
BAGI YANG LAIN
/kut terpengaruh oleh rendahnya
harga batu bara. Terus melakukan
efisiensi, di antaranya dengan
hanya menambang pada area yang
nisbah kupasnya rendah.
Wawancara dengan Direktur Utama
Reswara Minergi Hargama, Feriwan
Sinatra.
56 I TANBAHG Edisi 15 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6/Th. X I
ndustri pertambangan saat ini sedang lesu. Harga batu
bara terus merosot. Banyak perusahaan yang tutup
dan tidak beroperasi lagi. Dalam kondisi seperti ini, pe-
rusahaan pertambangan dituntut harus menerapkan
strategi yang pas sehingga masih bisa bertahan. Strate-
gi dan inovasi adalah kunci mutlak yang harus dilakukan.
lnilah yang diterapkan oleh Feriwan Sinatra, Direktur
Utama PT Reswara Minergi Hartama (Reswara), anak usa-
haABM lnvestama, Tbk yang bergerak di sektor pertamba-
ngan. Reswara membawahi PT Tunas lnti Abadi (TIA),
tarn bang batu bara yang di Tanah Bumbu, Kalimantan Se-
latan. Kemudian PT Bara Energi Lestari (BEL) di Nagan
Raya, Aceh, dan PT Mifa Bersaudara, konsesinya di Meula-
boh, Aceh dan juga PT Pelabuhan Buana Reja (PBR).

Reswara memiliki keunggulan karcna berada dalam
sebuah grup besar dengan anak usaha yang saling terkait
dengan kegiatan pertambangan, hulu sampai hilir. Meski
demikian, tantangan cti inctustri pertambangan tictak kecil.
Berikut ini, perbincangan dengan Feriwan, 49 tahun,
yang sejak Januari 2016 ctitunjuk memimpin Reswara. Se-
belumnya Feriwan memimpin PT Tunas Inti Abadi.
Apa strategi Anda agar tetap bertahan di tengah situasi
pertambangan seperti sekarang ini?
Salah satu nilai lebih kami adalah, kami beracta di
dalam grup dengan banyak unit usaha yang saling terkait.
Kami punya kontraktor (Cipta Kridatama), kemudian ada
juga logistik (Cipta Kricta Bahari) scrta juga pcmilik peru-
sahaan penghasillistrik indcpcndcn (Scwatama). Sehing-
ga kalau acta perubahan harga atau situasi tertentu, kami
bisa melakukan koordinasi dengan cepat, terkait situasi
atau kondisi yang terjadi.
Pilihannya actalah, apakah kami ingin satu unit usa-
ha hidup sementara yang lain mati, atau kami ingin se-
muanya hictup. Tentu pilihannya kami ingin semua hidup
dan bisa berjalan berbarcngan.
CEO I iYl
Maka yang dilakukan adalah, kami meninjau kon-
trak sebelumnya. Jika biasanya harga kontraknya I 00, di-
turunkan menjadi 90. Pun demikian keuntungan yang se-
belumnya 10, sekarang cti bawahnya. Poin utamanya, se-
mua unit usaha yang saling terkait bisa berjalan dan tetap
menctapatkan keuntungan, saling bersinergi dalam satu
grup. lnilah salah satu keunggulan yang kami punyai dan
tictak banyak ctimiliki oleh perusahaan tambang lainnya.
Acta juga perusahaan yang seperti kami, tctapi jumlahnya
tidak banyak.
Scmcntara terkait dengan strategi, sama seperti ke-
banyakan perusahaan tambang saat ini, kami mengerja-
kan yang memiliki stripping ratio (SR) -nisbah kupas -- pa-
ling kecil. Harga turun, pasti bekerja di SR yang kecil. Se-
lain itu, kami mengirimkan produk dengan kualitas yang
terjaga.
lni karena sistem kerja kami yang disebut dengan
operasi yang unggul, dari ujung hingga akhir terkontrol cte-
ngan baik. Mulai dari proses penambangan, berapa lama
batu bara ditumpuk, sampai proses pcngiriman. Semua-
nya terkontrol ctengan baik.
Sehingga batu bara yang kami kirim tidak ada yang
ditolak, karena kualitas kami terjaga ctengan baik. Nasa-
bah senang. Walaupun harga kami di atas kompetitor, ma-
sih bisa diterima.
Kontrak dengan pembeli apakah jangka panjang atau
seperti apa?
Inginnya sih kontrak jangka panjang. Tetapi agak su-
Iit. Jujur, kalau penjual maunya jangka panjang, dcngan
harga tinggi. Kalau pembeli , boleh saja jangka panjang,
tetapi harga diturunkan. Akhirnya ctisiasti dcngan melihat
harga setiap tiga bulan. Volume untuk setahun, ditinjau
setiap tiga bulan.
Sejauh ini, apakah apakah ada peningkatan volume?
Pada 2014, produksi kami 5,7 juta ton dan di 2015
naik menjadi 6,7 juta ton. Untuk tahun ini (2016) agak tu-
run sedikit, karena salah satu tambang kami yang kalori-
nya cukup rendah, difokuskan ke dalam negeri dulu. Pasar
Iuar negeri untuk kalori rendah sebcnarnya masih ada, tc-
tapi harganya belum masuk. Sehingga kami fokus untuk
menyuplai dalam negeri saja dulu. Secara kescluruhan
masih stabil ctan masih sesuai dengan rencana kerja, ang-
garan, dan biaya (RKAB).
Apa prioritas di tahun 2016-20 17?
Bagaimana batu bara kami, terutama yang kalori
rendah, bisa berproduksi dengan maksimal dan bisa di-
optimalkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Harapan kami, kebijakan PLTU mulut tambang, melalui
Peraturan Menteri ESDM Nomor 9 Tahun 2016, benar-be-
nar dijalankan dengan baik. Batu bara kalori rendah kami
cocok untuk PLTU mulut tambang.
Kita harapkan turunan dari peraturan menteri terse-
but segera dibuat, sehingga industri tambang, khususnya
batu bara, bisa bcrgeliat lagi, sehingga keberlangsungan
tarn bang akan terjamin.
Dulu sempat ada pengiriman batu bara dari tambang
Mifa ke India, sekarang seperti apa?
Tahun ini kami tidak kirim dulu. Kami masih me- ~~
Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6/Th. X I TAMBANG I 57
 f2l I CEO

nunggu. Kalau harganya membaik baru kami kirim lagi.

Kami fokus ke dalam negeri. Baik untuk perusahaan se-
men di Aceh, juga untukl PLTU Nagan 1-11.
Untuk PLTU Nagan, kami suctah kirim 12 ribu ton
untuk uji bakar. Kami harapkan kalau pengetesan sukses,
kami kirirn terus, walaupun belum ada kontraknya. Kalau
untuk Bara Energi Lestari, IUP karni lainnya di Acch, batu
baranya untuk memasok pembangkit listrik yang dimiliki
Sewatama.

Berapa harga Ideal batu bara di tambang Reswara

Group?
Kalau itu, kembali ke kalorinya. Bagi kami, yang
ideal adalah berapa biaya pokok plus. Itu lcbih menjamin
kelangsungan bisnis kami. Kalau sekarang kan dilepas
berctasarkan harga batu bara acuan. Kalau kami maunya
sih harga setinggi-tingginya, bahkan lebih tinggi lebih ba-
gus. Tetapi kami realistis, itu tidak mungkin. Harapannya,
melalui pola "cost plus " itu, ctengan kisaran plusnya 14%
sampai25%.

Apa tantangan industrl pertambangan saat ini?

Tantangan terbesarnya adalah harga. Kemuctian rc-
gulasi yang bclum menctukung bisnis pertambangan . Te-
tapi kami bersyukur dan mengapresiasi apa yang ctila-
kukan APBI. Se gala persoalan dan keinginan kami, disua-
rakan olch APBI ctan gaungnya terasa. Karena melalui
APBI, tanggapan ctari pcmerintah cukup cepat.
Kalau kami menginginkan harga batu bara seperti
empat tahun lalu, sepertinya tidak mungkin. Karena suctah
acta kompetitor energi fosil yakni shale gas. Kemudian ju-
ga ad a energi nonfosil. Berikutnya adalah kesactaran ncga-
ra maju terhadap lingkungan semakin tinggi , terutama
Cina. Cina yang dulu tidak peduli terhadap lingkungan, se-
karang pelan-pelan mulai peduli.
Pabrik-pabik yang sebelumnya menggunakan batu
bara, sekarang diupayakan menggunkan non batu bara.
Tetapi karena sumber energi lain, khususnya air masih be-
lum mencukupi, sehingga masih cticampur. Ada yang
menggunakan batu bara tetapi acta juga yang suctah meng-
gunakan energi non-batu bara.
Di sisi lain, untuk batu bara, tantangannya actalah ka-
lori. Sekarang ini lebih banyak yang memiliki kalori ren-
dah. Kalau dulu gampang mencari batu bara dengan kalo-
ri 6.000, sekarang susah sekali. Karena itu, kalau pihak
yang membangun PLTU selalu bergantung pacta kalori
tinggi, sementara PLTU usianya 20-30 tahun, ctikhawatir-
kan nantinya tictak bisa tercukupi kebutuhan batu bara-
nya. Kalau menunggu kalori batu bara naik, misalnya dari
4.000 menjacti 5.000, harus menunggu jutaan tahun.

Apa solusinya?
Memang untuk kalori rendah ini, tantangannya ada-
lah teknologi. Teknologi setiap tahun akan ada pening-
katan. Kami sactar bahwa kalori tinggi itu terbatas , karena
itu kami mencoba menerapkan teknologi untuk menaik-
kan kalori, coal upgrading.
Upgrading yang kami lakukan ctengan mengguna-
kan bahan kimia. Larutan kimia ctisemprotkan ke batu ba-
ra. Larutan itulah yang mengeluarkan inherrent moistur.
Teknolgi itu bisa menaikkan kalori sekitar 1.000. Jadi dari
kalori 3.400 OAR menjadi 4.400 OAR. Sekarang ini masih

58 ~TAl/DJAJfG Eds 15
I I I I I I I I I I I IJIJ.JJIJJJJIJJJJI I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I i l i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i O O I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -

dalam masa uji coba. Uji coba sudah dilakukan pacta bu-
lan Maret-April tahun ini. Kita harapkan uji coba tersebut
sudah berhasil tahun ini, baik di skala laboratorium atau-
pun skala komersialnya nanti.
Teknologinya dari mana?
Dari clalam . Yang punya grup ini juga. Cuma me-
mang rincian teknologinya belum bisa disiarkan. Kalau
sudah terbukti, batu bara dari Mifa sudah bisa berproduksi
5 juta ton setiap tahunnya.
Bagaimana dengan program pengembangan masyara-
kat dalam situasi seperti sekarang ini?
Pengembangan masyarakat itu menjadi bagian ti-
dak terpisahkan dari aktivitas yang kami lakukan. Dalam
visi-misi kami disebutkan, keberadaan perusahaan harus
bisa membcri manfaat bagi masyarakat. Hanya saja, da-
lam situasi seperti sekarang ini, seperti bidang lain, kami
juga melakukan efisiensi.
Kalau selama ini untuk kegiatan pengembangan
masyarakat dananya hanya dari Tunas lnti Abadi a tau Mifa,
dalam beberapa tahun ini kami libatkan kontraktor. .Jadi
kalau sebelumnya biaya Rp I 00 juta hanya disangga Tunas
Inti Abadi, sekarang Cipta Kriclatama, Cipta Krida Bahari,
atau Sewatama ikut serta. Sambil berusaha memberikan
penjelasan kepada masyarakat terkait situasi pertamba-
ngan saat ini.
CEO I !Yl
RUSLAN ISHAK AZHARIITAM6ANG
Syukurlah, masyarakat bisa mengerti. Mercka meli-
hat meski beberapa tambang khususnya di Kalimantan
bcrhenti beroperasi, tetapi kami tetap melakukan kegia-
tan pengembangan masyarakat dengan dana yang seclikit
dibatasi.
Akan seperti apa Reswara dalam kepemimpinan Anda?
Yang pasti kami mencoba meneruskan bisnis utama
kami di tambang batu bara. Kami akan mendukung grup
ini, terutama pembangkit listrik yang didapatkan grup ini.
Setiap anak usaha grup ini yang menjadi produsen listrik
(IPP), akan kami dukung. Kami juga punya divisi perdaga-
ngan. Itu juga akan kami berdayakan. Ke depan, kami juga
akan mencari konsesi lain untuk pengganti Tunas Inti Aba-
di, karena usia tambangnya tinggal enam tahun.
Tidak ingin coba masuk ke mineral?
Belum. Sampai 2-3 Lahun ke depan, sepertinya be-
turn. Tetapi kalau lebih dari itu, mungkin. Masih jangka
panjang banget untuk masuk ke mineral. Sekarang fokus
ke energi, batu bara.
Apa warisan yang ingin Anda tinggalkan, ketika tidak
lagi memimpin Reswara?
Saya hanya ingin agar grup ini menjadi perusahaan
tambang terdepan yang menjadi contoh buat yang lain.
Perusahaan dengan standar operasi yang unggul. !tu sajafl
EdSi 1 5 ....Juni- 1 5 ....Juli 20 1 6/Th. X I TAMJ1AHG I 59

Di ncgara-negara lain, PHK menerjang perusahaan-
perusahaan global. Heillong Longmay Mining asal Cina
telah memberhentikan I 00.000 karyawan. Schlumbergcr,
Chevron, Halliburton, dan Chevron di Amerika Serikat ma-
sing-masing telah mem-PHK 34.000 orang, 20.000 orang.
Pelemahan harga minyak dunia sejak pertengahan
20 141alu telah menggerus pendapatan perusahaan migas
hingga 70%. Di pertengahan tahun 2014 harga minyak du-
nia masih ada di US$ 100/barel. Saat ini tinggal sekitar US$
40 per barcl. Akibatnya banyak perusahaan migas yang
berada dalam situasi krisis .
Anjloknya harga minyak dunia menjadi penyebab
utama kerugian perseroan. Keuangan BUMN migas PT
Pertamina (persero) , hingga Fcbruari tahun ini rugi sebe-
sar US$212 juta. Penurunan harga minyak Indonesia dari
US$! 05 per barel pada 2014 lalu, menjadi US$49 per bare!
awal tahun ini, membuatlaba perseroan terseret turun.
Harga bahan baku yang rendah juga membuat bisnis
hilir perseroan redup, karena tipisnya keuntungan. Perta-
mina harus tunduk kepada pcncrapan harga bahan bakar
minyak (BBM) yang ditetapkan pcmcrintah.
Namun BUMN Migas ini optimistis kinerja keuangan-
nya akan positifwalaupun terkena tekanan harga minyak
dunia. Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina,
Wianda Pusponegoro mcngatakan, Pertamina tahun lalu
mencatat margin EBITDA 12,28%, tertinggi dibanding ta-
hun-tahun scbelumnya. Pada 2013-2014, margin EBITDA
Pertamina tercatat sebesar 9,36% dan 8,26%.
Menurutnya, hal ini terjadi karena efisiensi oleh per-
seroan terhadap aspek biaya. Pcrtamina juga mengawasi
secara ketal distribusi minyak dari tanker kilang terminal
BBM hingga ke SPBU. Hasilnya, Pertamina berhasil mem-
bukukan angka efisiensi sebesar US$608 juta. Pertamina
juga melakukan sejumlah inovasi produk sehingga ikut
m embantu menjaga kinerja keuangan tetap positif.
Sebut saja Pertalite, yang sukscs mengambil 14%
konsumsi Premium. Dexlite, yang baru diluncurkan, juga
mendapat respon bagus.
Pertamina juga menggenjot pembangunan infra-
struktur, mcningkatkan kerja sama dengan BUMN lain di
bidang energi atau mitra lain untuk bisa memangkas bia-
ya. Pengadaan barang dan jasa nonhidrokarbon dilakukan
oleh unit mata rantai pasokan. Pertamina juga melakukan
Perubahan Permintaan Energl Global2014-2040
Mtoe 1200
Kebutuhan energi ke
depan maslh terus
900 turnbuh: 2-3%/tahun
Sebelum 2040 kebutuhan energi india mendekali kebutuhan energi AS,
meskipun energl per kapitalnya masih 40% dlbawah rata-rata global.
OIL&GASI ~
RUSLAN ISHAK AZHARIITAMBANG
Wianda Pusponegoro
renegosiasi kontrak dan sentralisasi di bagian pembelian,
yang menghasilkan efisiensi sekitar US$90 juta.
***
Sayangnya, tidak semua perusahaan bisa memper-
tahankan karyawannya untuk berbisnis. Februari lalu, PT
Chevron Pacific Indonesia mengirimkan surat rencana
PHK terhadap 1.200 karyawannya kepada Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
(SKKMigas).
Di scktor batu bara, dalam enam bulan terakhir su-
dah lebih dari 125 perusahaan di Kalimantan Timur yang
tidak beroperasi dan menyebabkan ribuan orang dipecat.
Gelombang PHK berpotensi terus terjadi mengingat harga
komoditas energi masih memburuk.
Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Tambang Ba-
tu Bara Indonesia, Supriatna Suhala berharap, pemerintah
bisa segera merespon kondisi ini. la khawatir, keterpuru-
kan industri tambang dan migas Indonesia bakal merem-
bet ke berbagai sektor bisnis lainnya. "Kalau tidak justru
akan mcrugikan pemerintah sendiri, seperti kekurangan
lapangan kerja dan menurunnya kepcrcayaan investasi,"
kata Supriatna.
Menurut Supriatna, pemerintah harus memberi in-
sentif dan kemudahan bagi perusahaan sektor tambang
dan energi yang tetap berkomitmen berinvestasi di Indo-
nesia. Salah sa tu caranya adalah dengan memberikan ke-
ringanan pajak.
"Tidak perlu dengan menghapus pungutan atau
pembebasan pajak seperti di Australia. Cukup dengan ti-
dak ada kenaikan pajak yang lain seperti PBB atau PNBP,"
tutur Supriatna.
Akibat harga minyak yang terus merosot, Royal
Dutch Shell, salah satu raksasa minyak dunia asal Belan-
da, akan memecat I 0.000 pegawainya, bertambah dari ka-
bar sebelumnya, 7.500 karyawan. Puluhan ribu karyawan
ini ada yang berasal dari perusahaan minyak dan gas asal
lnggris yang baru saja diakuisisi, yakni BG Group.
Shell melaporkan, ad a penurunan laba sebesar 80%
menjadi US$ 3,8 miliar di sepanjang 2015, penurunan laba
terdalam sejak 13 tahun terakhir. "Shell akan mengambil
keputusan lebih !anjut jika harga minyak terus jatuh," ujar
CEE Royal Dutch Shell, Ben van Beurden seperti dikutip
BBC.
Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 B!Th. X I TAN11AN& I 6 1
iYl I OIL & GAS

Reduced exploration activity will hamper reserves replacement and

limit the opportunities for future investment
Less than half of produced In last 5 years

lgnatius Tenny Wibowo

Discover Volumes (2011-2015)

Karyawan BP disinyalir akan bernasib sama. Perusa-
haan minyak asal lnggris ini akan memberhentikan 7.000 4.5
karyawan secara bertahap dalam tempo dua tahun ke de- 4.0
pan. Sebanyak 4.000 pekerja dari bisnis eksplorasi, dan
3.000 karyawan dari sektor hilir. 3.5
Perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), 3.0
Weatherford International, juga merencanakan PHK ter- 2.5
hadap 6.000 karyawannya di semester 1 2016. Mereka se-
2.0
kitar 14o/o dari total jumlah pekerja.
Gelombang PHK itu terjadi karena harga minyak 1.5
yang jeblok akibat pasar tengah kelebihan pasokan. Me- 1.0
nurut survei S & P Global Platts, produksi minyak anggota
0.5
OPEC juga naik 140.000 bare! per hari pacta bulan April
menjadi 32.520.000 bare! per hari. Iran dan Irak masing- 0.0
masing meningkatkan produksi 1.50.000 baret per hari. Sa-
at ini, produksi lrak 4,31 juta bare I per hari, sementara Iran
mencapai 3,38 juta bare! per hari.
Produksi minyak Uni Emirat Arab dan Indonesia juga
naik, sedangkan Saudi Arabia menurunkan produksinya
sebesar 20.000 bare! per hari, menjadi I 0.180.000 bare I per
hari. Penurunan produksi itu dilakukan karena ada peme- Reserved Replacement (2011-2015)
liharaan lapangan.
Nigeria dan Kuwait juga menurunkan produksinya.
Produksi Kuwait pada April lalu berkurang menjadi 2,68
juta bare! per hari, tu run 100.000 bare! per hari dari bulan Vietnam
sebelumnya. Di Nigeria, produksi April turun menjadi 1,67
juta bare! per hari. Malaysia
***
Presiden Indonesian Petroleum Associaton (IPA),
Tenny Wibowo mengakui beratnya kondisi dunia per- Australia
minyakan. "Kami dalam kondisi krisis yang luar biasa. Pe-
ngurangan penghasilan sampai 60o/o-70o/o itu luar biasa India
dampaknya," kala presiden direktur PT Santos Pty Ltd itu,
dalam jumpa pers di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, per-
tengahanAprillalu. Indonesia
Dalam kondisi yang demikian, beberapa perusaha-
an migas merumahkan pekerjanya. Meski diakui bahwa Thailand
keputusan tersebut bukanlah keputusan yang mudah.
"Prioritas pertama tentu bagaimana kita melanjutkan pro-
0% 50% 100% 150% 200%
duksi. Kalau ada perusahaan yang mengambil keputusan
PHK, ten tu sudah melalui pertimbangan serius," katanya. li

62 I TAMBANii Edisi 1 5 -Juni- 1 5 -Juli 20 1 B{Th. X I

 E BIGGEST GEOTHEAMAL CONVENTION & EXHIBITION IN INDONESIA
ABOUTIIGCE
The growing interest in geothermal energy, its importance in future energy supply and the need to accelerate
its development make it very compelling to host a comprehensive industry forum which promotes and
advances proader collaboration and innovation amongst geothermal's stakeholders. To rneet this objective,
The 16th Annual Scientific Meeting of INAGA's proudly host The 4th Indonesia International Geothertnal
Convention ancl Exhibitloh (IIGCE) 2016, to be held from 10 - 12 August 2016 at the Jakarta Convehtion Center
(JCC). We proudly encourage you to be part of the region's premier event in Geothermal industry and benefit
from its advahced programs.

EXHIBITION
The event incluctes technology ennC~ncernent exhibition and all the equipment of geothermaL
manufacture industries capabilities in the nation to support the development of geotnermal.
PRECONFERENCE WORKSHOP
Day I ; Drilling Surface and Subsuface Preparation
Day 11 : Drillihg Overview Explain of Different Type$ of Geothermal Wells Between Gradient, Slim Hole and Full
Diameters Wells
CONVENTION
Plenary Session I Plenary Session 11 Plenary Session Ill
1
"Aligning Vision and Integrating 'Business Vision in Achieving the "Sharing Best Practices in Developing
Policies to Accelerate the 7000 MW Target" Geothermal Resources from Around
Development of Geothermal the World"
Resources"
Speakers: Sudlrman Said, SE., MBA., lr. Rlda Mulyana, M.Sc., lr. Yunus Saefulhak, M.M, M.T., Marcelo Augusto de Camargo,
Hendra s. Tan, lr. Nicke Widyawati and many more.

Writing Competition
Photo Competition
Technical Paper Committee
Field Trip: Wayang Windu. StarE ergy Geothermal
Oper ~Q
For more lnformtlon
please contact us Immediately:
Mr, ,Junior R. Kalnama Ms. Agit Diyanlta Ms. Saras Eka Lestarl Phone number:
' Mobile : +62 812 3948 2927 Mobile : -t-62 856 0856 5803 Mobile : +62 878 7772 7891 .r6221 7179 2480 (hunting)
Email : junior.r@quadmice.com Email : agitdiyanlta@quadmice.com Email : saras@quadrnlce.com
To be confirm

n lnaga_llgce
Endorsed by:
Supported by:

m
Organized by:

inaga_llgce www.ligce.com
0 @inaga_llgce
 aat ini mungkin bukan waktu yang tepat untuk 2010. Bencana itu mengakibatkan 11 kcmatian dan ben-

S memulai pemboran lepas pantai, tapi mungkin

ini waktu yang pas untuk membeli rig pem-
boran Jepas pantai. Harga satu rig hanya seper-
sepuluh dari harga pad a tahun 2011.
Harga yang diberikan oleh Ocean Rig, perusahaan
yang dikendalikan oleh miliardcr pengiriman George Eco-
nomou, untuk Kapal Cerrado, "hanyalah'" US$ 65 juta pa-
cana lingkungan kolosal di Teluk Meksiko. Pemerintahan
Barack Obama mengetatkan syarat agar pemboran le pas
pantai berjalan aman.
Menurut ExxonMobil, pelaksanaan aturar1 baru akan
membutuhkan biaya sebesar US$25 miliar selama I 0 ta-
hun ke depan. Di saat harga minyak lagi jatuh, penerapan
persyaratan baru itu dianggap sebagai sesuatu yang me-
da lelang, kurang dari 10% dari harga kctika dibangun le- ngada-ada. Namun, para pembuat kebijakan perminyak-
bih dari enam tahun lalu. an di Amerika menilai, penerapan aturan baru ini tidak
Kantor penyedia data ekonomi Bloomberg menca- akan membutuhkan biaya sebanyak yang dil<atakan pela-
tat1 perusahaan dari sektor pcmboran minyak saat ini me- ku industri. i.i
miliki $24 miliar utang bermasalah. Sulit bagi lembaga
pembiayaan untuk menyita aset yang jadi agunan, karena
nilainya mcngempis. Sebagai contoh, kapal Cerrado, yang
hanya dalam tempo enam tahun nilainya susut 90%.
Perusahaan cksplorasi dan produksi berupaya keras
memotong biaya dan meningkatkan efisiensi. Tak ada pili-
han lain bagi kontraktor pemboran lepas pantai. Dengan
efisiensi pun bel urn ten tu bisa berlenggang dari utang.
Pemain industri terbesar, Norwegia Seadrill, misal-
nya, memiliki utang terbesar. Rasio hutang tcrhadap ckui-
tasnya 118.80. Pcmcgang saham Norwegia Seadrill setuju
untuk merestrukturisasi sebagian hutangnya.
Perusallaan pemboran lainnya, Pacific Drilling, me-
laporkan rugi bersih sebesar US$2,5 juta untuk kuartal per-
tama 2016. Pendapatan US$205,4 juta, turun dari US$267
juta pad a kuartal sebelumnya. Pada dasarnya, seperti yang
ditunjukkan dalam analisis ini, pengebor le pas pantai per-
lu bisnis baru, dan mereka sulit mendapatkan itu.
Selain akibat rendahnya narga, dari sisi regulasi, kini
syarat untuk pemboran lepas pantai semakin diperberat.
Pcmerintah.Amerika Serikat memberlakukan aturan baru
untuk mcnccgah tcrulangnya tragedi !aut dalam pada

6 4 I 'I'IUaJANG Edisl 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. X I

I
I !
~J '
: ~ JJ
I [
I

0 Mahasiswa S-1
~ I TEKNOLDGI
THE ZF INNOVATION TRUCK 2016
KETIKA TEKNOLOGI
AMBIL ALIH KEMUDI
RAGIL K WIBOWO
rau.!kwttXlWO@Iarnb:mQ CO.Id
Teknologi otomotif terus berevolusi,
tidak terkecuali untuk mobil-mobil
niaga berukuran besar (heavy duty)
yang sangat berat dan sulit dikendarai.
Namun berkat teknologi baru ala ZF,
pemain global dalam teknologi
driveline dan sasis otomotif, kini mobil-
mobil besar itu sangat mudah
dikendarai. Bahkan bisa dikendalikan
hanya dengan satu sentuhan jari di
kemudi.
novasi baru dalam bidang teknologi otomotif yang
membuka era transmisi masa depan. Dengan tek-
nologi tersebut, pengemudi truk dengan mudah
mengoperasikan kendaraan bahkan melakukan ma-
nuver secara otomatis. Ha! ini membantu pengemudi
saat menghadapi situasi darurat.
ZF Friedrichshafen AG (ZF) mengenalkan prototype
truk dengan mengkombinasikan dua teknologi, yaitu
Highway Driving Assist (HDA) dan Evasive Maneuver
Assist (EMA) .
Kehandalan teknologi HDA membantu pengemudi
untuk tetap mengemudikan truk agar tidak keluar dari ja-
lur, dengan dilengkapi kamera bersensor elektrik pada ba-
gian depan sehingga truk mampu menjaga jarak dengan
kendaraan di depannya.
Adapun EMA adalah teknologi yang dikembangkan
dengan menggandeng WABCO sebagai mitra, mampu
mengambil alih kendali truk dalam kondisi yang mem-
bahayakan dari tangan pengemudi. Sehingga risiko ting-
kat kecelakaan dapat ditekan. Hal ini sangat membantu
langkah ZF menuju target Vision Zero atau mengemudi
bebas kecelakaan.
ZF sebagai pelopor inovator global dalam teknologi
truk yang berfokus pada produk transmisi, chasis , serta
suspense telah mengakusisi pabrikan raksasa berbasis di
Arnerika Serikat yaitu, Thompson Ramo Wooldridge
(TRW) . Keduanya sebagai pemain global raksasa dengan
pabrikan komponen yang handal.
Kehandalan teknologi ZF tersebut dibuktikan pada
ajang uji dan demonstrasi kemampuan, yang digelar pada
I Juli 2016lalu di sirkuit Aldenhoven Testing Center (ATC) ,
Aldenhoven, Jerman.
 TEKNOLDGI I iYl

Banyak produk kendaraan berat menjadi bagian dari ride-and-drive, dimana semua berteknologi ZF mulai dari suspensi hingga ke transmisi.

Majalah TAMBANG bersama 70 jurnalis dari berba- mengangkat tangannya ke atas, tidak mengendalikan ke-
gai media kawasan Asia Pasific serta dari negara Turki dan mudi.
Rusia, berkesempatan menyaksikan secara langsung ba- Usai bermanuver, truk trailer berbobot sekitar 40 ton
gaimana sebuah truk dengan menarik trailer tetapi tam- tersebut kembali bergerak stabil serta memperlambat ke- ~~
pak lincah bermanuver menghindar dari penghalang di cepatannya.
jalan raya. Pengemudi tanpa kesulitan dapat berputar ser-
tamelajukan truk.
Secara normal, pengemudi handal pun akan kesu-
litan saat mengemudikan truk dengan be ban trailer yang
cukup panjang, namun harus mempertahankan keadaan
secara konstan dari kombinasi kendaraan beserta trailer-
nya. Setiap pergerakan harus terkontrol dan dibutuhkan-
nya kesempurnaan dalam mengkoordinasikan dua artiku-
Iasisudut.
Memang, inovasi baru ZF itu diciptakan untuk me-
ngurangi beban pengemudi, sehingga ia bisa mengatur
pekerjaannya tanpa dapat mengakibatkan kecelakaan
atau kerusakan dimana akhirnya membutuhkan biaya
tambahan yang mahal untuk pemulihan.

Manuver Trailer
Para jurnalis seluruhnya diberikan kesempatan un-
tuk merasakan kecanggihan teknologi terbaru ZF. Tapi ,
tentu tidak semua bisa duduk dibelakang kemudi. Meng-
ingat para pekerja media banyak yang belum pernah me-
ngcmudikan truk trailer, maka hanya diperkenankan du-
duk sebagai penumpang.
Dengan memasang dan mengencangkan sabuk pe-
ngaman, truk perlahan menyusuri sirkuit beraspal yang
memang disiapkan untuk ajang uji coba. Lintasan disiram
air terlebih dahulu agar menjadi licin, dan pengemudi se-
lain berputar menuju lintasan lurus juga melajukan kece-
patannya, terlihat di ujung lintasan ada balok besar tinggi
dan melintang. Dalam benak dan kekhawatiran kita, pasti
truk akan menabrak serta terjadi guncangan.
Dalam jarak 40 meter sebelum mencapai balok be-
sar, truk tiba-tiba mengerem scndiri kcmudian secara oto- Teknologi HDA membantu pengemudi untuk tetap mengemudikan truk agar
matis. Truk bermanuvcr ke arah kiri menghindari bentur- tidak ke/uar dari jalur, dengan dilengkapi kamera bersensor elektrik pada
an dengan balok. Disaat bersamaan, sang pengemudi bagian depan sehingga truk mampu menjaga jarak.

Edisi 1 5 .Juni - 1 5 .Juli 20 1 srrh. XI mNBANG I 67

 iYl I TEKNOLDGI

Ajang uji dan demonstrasi kemampuan yang disu-

guhkan bukan semata hanya pada truk trailer saja, mulai
mobil berpenumpang roda empat, bus gandeng, hingga
mobil crane serta traktor turut menjadi bagian demons-
trasi kemampuan teknologi canggih ZF.
Sebagai pelopor inovator global dalam teknologi
Teknologi EMA yang dikembangkan dengan menggandeng WABCO sebagai
truk, ZF Friedrichshafen AG (ZF) memamerkan inovasi mitra, berfungsi mengambil alih kemudi kendali dalam kondisi yang
terbaru, pada The ZF Innovation Truck 2016, di Testing membahayakan dari tangan pengemudi.
Center Aldenhoven Jerman.
Banyak produk truk serta kendaraan berat lainnya Tenologi kian berkembang mengingat ZF senantiasa
menjadi bagian dari ride-and-drive, dimana semua ber- berinovasi, dan diharapkan mampu lebih dalam meram-
teknologi ZF mulai dari suspensi hingga ke transmisi. bah serta melayani pasar global.il

PERAN ZF SERVICE INDONESIA

JEMBATANI INFORMASI
DAN TEKNOLOGI

P
ertumbuhan pasar otomotif di Indonesia juga
memasuki era baru dan salah satu yang terce-
pat di Asia Tenggara. Hal ini juga diikuti dengan
pasar komponen otomotif di Tanah Air yang
mcngalami peningkatan. Oleh karena itu, ZF
merasa optimis untuk terus berkontribusi di pasar oto-
motif Indonesia.
ZF Service khususnya di Indonesia kian gencarnya
terus memberikan pelatihan-pelatihan kcpada mitra dis-
tributor, juga meneruskan informasi-informasi terbaru da-
ri ZF pusat perihal inovasi juga solusi bila ada kerusakan
atau permasalahan.
Seperti yang diungkapkan Cakra Wiyata, General
Manager ZF Asia Pacific. Ltd- Indonesia Office, "Kami te-
rus mcmbcrikan technical support kepada para mitra dis-
tributor scrta informasi berbagai perkembangan tcknologi
dari pabrik".
ZF Service sebagai penyuplai spare parts, melaku-
kan over haul transmisi serta bertanggung jawab pada
pasar yang ada khususnya dalam melayani after market.
Ha! ini dilakukan kepada para mitra dealer sebagai bagian
penjualan seperti halnya dari pabrikan Ivcco, MAN, Volvo,
Scania, Renault, dan Mercy.
"Kami bukan mcnjual shock breaker, tapi adalah
system kepada pabrikan. Semua pabrikan Eropa bcrsen-
tuhan dcngan ZF", jelas Cakra.
Ketika disinggung hubungannya produk ZF dengan
transportasi di Indonesia khususnya Jakarta, Cakra Wiyata
Cakra Wiyata, General Manager ZF Asia Pacific. Ltd- Indonesia Office.
mengungkapkan bahwa kini Transjakarta sebagai industri
transportasi tclah menggunakan transmisi ZF (automatic
transmission) .
Lebih jauh Cakra mengatakan, ZF ke depannya akan
terus berinovasi guna menjawab permintaan konsumen
dan rnengutamakan kualitas suku cadang, ZF Service se-
nantiasa menerapkan kecanggihan teknologi .Jcrman
yang telah dipergunakan selama Iebih dari satu abad. Pro-
ses quality control dan garansi mcnjadi perhatian khusus,
untuk memberi rasa nyaman bagi konsumen.
Kecanggihan teknologi yang dihasilkan berdampak
pada rasa nyaman konsumen, terbukti dimana ZF lebih
mengutamakan safety pada keseluruhan dengan mene-
kan risiko tingkat kecelakaan.
Tingkat perlindungan bukan sernata pada mcsin,
namun bagi pengemudi serta penumpang. Scpcrti halnya
kombinasi dua teknologi HDA dan EMA, yang mampu
membantu pcngemudi saat melaju tidak kcluar jalur serta
tetap mcnjaga jarak dengan kendaraan di depan, juga
mengambil alih kendali kendaraan dalam kondisi bahaya. il

6 8 I 'DlMIIAN1i Edisi 1 5 ..Juni - 1 5 ..Juli 20 1 SfTh. XI

----------------------------------------------~------~~-u
 TEKNOLOGI IIYl

MENGEMUDI DENGAN TABLET

Se lain karena sistem teknologinya yang baru, truk uji
juga menggunakan ZF TraXon Hybrid Transmission. Mo-
dul transmisi TraXon tidak menimbulkan suara bising, na-
mun yang ada adalah suara jernih tanpa mengganggu
lingkungan.
Varian TraXon Hybrid memiliki motor listrik yang ter-
integrasi ke bell housing berkekuatan 120 kW dengan torsi
1.000 Nm. Sebuah kopling kering dipasang dalam modul
hybrid, memungkinkan semua fungsi dari hybrid tersebut
hingga manuver, seluruhnya menggunakan tenaga elek-
trik.
Transmisi TraXon baru menampilkan kemampuan
teknologi GPS, sehingga dengan mudah dapat membaca
profil jalan ke de pan atau menggescr dan berputar sesuai
keinginan. Integrasi GPS memberikan transmisi dan dapat
de ngan mudah membaca topografi jalan. Operasionalnya
sangat cfisien tanpa harus melakukan perubahan gigi

T
eknologi baru ZF memudahkan pengemudi un- yang tidakdibutuhkan.
tuk mengoperasikan truk dalam terobosan baru Aplikasi telematika Openmatics menampilkan ke-
dengan mengaplikasikan teknologi tablet. Kini kuatan pcnuh di perangkat transmisi ZF. Ini terdiri dari unit
mobil-mobil besar itu sangat mudah dikendarai. onboard atau konektivitas, teknologi sensor untuk mere-
Bahkan bisa dikcndalikan hanya dengan satu kam data, dan juga perangkat lunak khusus. Untuk deteksi
sentuhan jari di kemudi . nirkabel menggunakan 'Bfuetooth Low-Energy (BLE) ', yai-
Inovasi baru dalam bidang teknologi otomotif de- tu chip khusus dengan kebutuhan energi yang rendah de-
ngan mengadopsi aplikasi tablet yang sudah populer di ngan jangkauan 25 meter.
bidang informasi dan teknologi (IT), pengemudi truk de- lnovasi kendaraan truk bertujuan untuk mcmudah-
ngan mudah mengopcrasikan kendaraan seperti layak- kan pelaku usaha menjalankan bisnisnya, seperti di bi-
nya memainkan komputer tablet. Hanya dengan sentuhan dang logistik dan transportasi.
jari, trailer pun bisa diajak bermanuver dengan mudah. Transmisi Traxon baru ZF adalah jawaban untuk
Selain itu, teknologi ZF juga menerapkan sist em zero emi- semua mega-tren saat ini dikenal dalam lalu lintas jarak
si untuk menjaga kelestarian lingkungan. jauh. Fleksibilitas terbesar dengan banyak varian dalam
Dengan body yang panjang 25 meter dihitung dari berbagai aplikasi yang sangat Juas menyebabkan biaya
kepala truk hingga ujung buritan dua trailer, namun si pc- operasional menjadi rendah, karena transmisi meningkat-
ngemudi tanpa kesulitan dapat melajukan truk, berputar kan kehandalan dan mengurangi konsumsi bahan bakar.ii
dan bermanuver.
Teknologi canggih dari ZF ini membantu beban pe- Teknologi ZF membantu be ban pengemudi, disaat memarkir dan memindahkan
ngcmudi, seperti saat mcmarkir dan memindahkan kcn- kendaraan trailer pada posisi lain dengan tepat, pada lokasi yang terbatas.
Pengemudi bisa berdiri bebas di luar kendaraan, dengan gerakan jari tang an
daraan pada posisi lain dcngan tcpat, mcngingat tidak melalui aplikasi tablet khusus, mampu mengatur trailer dengan mudah.
mudah mengatur posisi trailer pad a lokasi yang terbatas.
Pengemudi bisa berdiri bebas di luar kendaraan, untuk
kemudian memindahkan traktor-trailer ke posisi yang di-
inginkan hanya dengan gerakan jari tangan mclalui apli-
kasi tablet khusus.
Dengan teknologi ini , si penge mudi seakan sedang
mengoperasikan mainan mobil remote control. la dengan
mudahnya bisa mengatur laju, hingga berputar balik arah.
Truk akan bergerak sesuai jari kita menyentuh layar tablet,
namun truk pun akan berhenti saat jemari kita tidak me-
nyentuh lagi layarmonitor tablet.
Dalam mengoperasikan tablet, akan muncul bebe-
rapa aplikasi seperti posisi berkendara. Setelah posisi me-
ngemudi dan kecepatan telah dipilih oleh sentuhan, peng-
guna tablet hanya perlu menyentuhkan jari di bagian de-
pan truk atau bagian belakang trailer di layar sentuh. Jika
ingin mengarahkan ke kanan atau ke kiri, cukup mengge-
ser jari kita pada layar kc arah masing-masing. Yang terjadi
kemudian, kcndaraan berhenti secara otomatis.

Edisi 1 5 .Juni - 1 5 .Juli 20 1 6/Th. X I TAMIIAN1i I 6 8

 PENTINGNYA TEKNOLOGI
DALAM PENGEMBANGAN
PE UMAS SHELL
i tengah dinamika ekonomi saat ini, banyak
D perusahaan yang dituntut untuk melakukan
efisiensi dan menekan biaya produksi. Hal ini
terjadi di berbagai industri dan salah satunya
adalah industri pertambangan. Salah satu
strategi efisiensi yang dilakukan perusahaan tambang
adalah dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan
alat-alat produksi agar tetap memiliki performa maksimal ,
memperpanjang usia alat-alat produksi dan menekan
biaya penambahan unit alat produksi.
Agar tujuan etisiensi dapat tercapai, para pelaku in-
dustri tambang perlu mencocokkan pelumas yang sesuai
dengan kendaraan dan peralatan yang mereka gunakan.
Para operator tambang disarankan untuk mengikuti reko-
mendasi produsen mesin (OEM) pada saat memilih pelu-
mas untuk mesinnya, karena pemilihan pelumas yang
tidak tepat dapat berakibat pada kegagalan mesin dan
mengakibatkan adanya biaya tambahan tidak terduga dan
juga hilangnya pendapatan.
Barn bang Wahyudi, VP Technical PT Shell Indonesia
mengatakan, "Masing-masing produsen mesin (OEM)
memiliki spesifikasi pelumasan yang unik yang harus di-
70 J 'I'AICIIAN& Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6/Th. X I
ikuti. Peran pelumas di industri tambang menjadi sangat
penting untuk memastikan bahwa semua mesin dapat
bekerja di kondisi yang ekstrim, baik itu cuaca yang sangat
panas, kondisi yang basah, maupun beban kerja yang
tinggi, tanpa mengurangi kemampuan pelumas tersebut
untukmelindungi mesin ."
Sejak tahun 2007, Shell merupakan perusahaan ter-
depan dalam bidang rise! dan pengembangan teknologi
inovatif. Hal ini juga dibuktikan sejak tahun 2012 hingga
saat ini , dimana Shell telah menghabiskan lebih dari US$ 1
miliar per tahun untuk riset dan pengembangan teknologi .
Melalui riset dan pengembangan yang didukung
oleh ilmuwan dan tenaga ahli global yang ditempatkan di
pusat-pusat teknologi Shell cli Jerman, Amerika Serikat, Ci-
na danJepang (JV) , Shell secara global memiliki lebih dari
ISO seri untuk hak paten pelumas, bahan dasar (base oil)
dan minyak pelumas. Keberagaman pelumas yang memi-
liki spesifikasi yang cocok dengan berbagai jenis mesin ini
membuat Shell mendapatkan kepercayaan dari sejumlah
industri.
Perlu diketahui , Shell telah mendapatkan persetu-
juan dari produsen untuk lebih dari 3.000 peralatan mesin.
 MINING SERVICES I ~

"Kami m emiliki hubungan jangka panjang yang baik de-

ngan banyak produsen peralatan terkemuka, dan bekerja
dengan mereka untuk merancang pelumas yang meme-
nuhi persyaratan peralatan mereka di lingkungan pertam-
bangan yang kompleks," pungkas Bambang.
Bambang juga mengatakan bahwa tcknologi kelas
dunia Shell ditujukan untuk memberikan nilai tambah ba-
gi para pelanggannya. lnovasi, aplikasi produk dan kola-
...
Tellus 53 M

borasi teknis baik dengan OEM maupun pelanggan meru-

pakan prioritas yang ingin diberikan ole h Shell. Hal ini di-
buktikan dengan layanan teknis yang ditawarkan oleh
Shell untuk para pelanggannya.
Shell memiliki tim teknis khusus yang terdiri dari se-
jumlah Lubricants Technical Advisor, Lubricants Technical
Coach, Lubricants Services Expert dan Product Applications
Specialist , yang siap untuk membantu para pelanggannya
dalam melaksanakan kegiatan operasional dan pcmeliha-
raan peralatan. Layanan Teknis ini sangat beragam, mulai
dari bantuan untuk memilih pelumas yang tepat, hingga
mengidentitikasi potensi untuk penghematan biaya (Total
Cost Ownership).
Shell sendiri memiliki jenis pelumas sintetis berkua-
litas tinggi yang dapat memberikan manfaat nyata bagi
operator tambang, sehingga m embuat usia mesin lebih
lama, pemakaian bahan bakar yang lebih e tisien, dan bah-
kan berpotensi mengurangi biaya operasional secara ke-
seluruhan.
Ke unggulan Shell dalam teknologi pelumasan ini
diperlihatkan dalam acara Shell Technology Conference
yang diselenggarakan tanggal 17-18 Februari lalu di Hotel
Fairmont Jakarta. Acara yang mengusung tema "Performing
in a Challenging Economy through Technology Leadership"
Salah satu strategi
efisiensi untuk
perusahaan
tambang adalah
dengan melakukan
perawatan dan
pemeliharaan
alat-alat produksi
agar tatap memiliki
performa
maksimal,
mamparpanjang
usia alat-alat
produksi dan
menekan biaya
penambahan
unit a/at produksi.
~
HlllllllA
,
ill
She// memiliki jenis pelumas sintelis berlfualitas linggi yang dapat
mamberikan manfaat nyata bag/ operator tambeng, sehingga membuat
usia mesln lablh lama, pemakaian bahan baker yang lablh efisien, dan
bahkan berpotensl mengurangl biaya operasional secara kese/uruhan.
ini dibuka oleh Bapak Harjanto, Direktur Jenderal Basis
Industri Manufaktur dari Kcmenterian Perindustrian
Republik Indonesia, dan dihadiri oleh lebih dari 500 pe-
serta. Mr. Andrew Hepher, Shell Vice President for Global
Commercial Technology hadir sebagai pembicara utama
dan beberapa tokoh penting dari pemerintahan seperti staf
ahli dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,
perwakilan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi,
dan juga mitra bisnis Shell dari PriceWaterhouse Cooper
Indonesia, PT WIKA, dan PT GE Indonesia, turut menjadi
pembicara dalam acara yang berlangsung selama dua hari
tersebut.
Peserta dapat melihat bagaimana pelumas Shell be-
kerja dalam melindungi mesin dengan beberapa aplikasi
yang berbeda, melalui berbagai alat peraga yang dipamer-
kan di acara terse but, dan berdialog langsung dengan para
pakar pelumas dari Shell global mengenai teknologi dan
tantangan yang dihadapi oleh pengguna pelumas di selu-
ruh sektor industri.
Di tahun 2016, PT Shell Indonesia tetap berko-
m itmen untuk mcnjadi mitra bagi industri pertambangan
di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan dioperasikannya
pabrik pelumas Shell di Marunda, Bekasi pada bulan No-
vember lalu. Pabrik dengan kapasitas produksi hingga 120
ribu ton pelumas ini diharapkan dapat memenuhi kebutu-
han pelumas terutama di sektor pertambangan. Didukung
dengan sistem distribusi yang tersebar dari Sumatera
hingga Papua, Shell mewujudkan komitmennya untuk
mendekatkan diri dengan para pelanggannya dan menja-
min kelancaran pasokan produk. li

Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. XI TAMBANG I 7 1

 lYl I MINING SERVICES

ISUZU ELF NMR 71 PENUHI KONSUMEN

UNTUNG CEPAT DENGAN TRUK HEBAT

Kelebihan lain adalah, lsuzu juga menyematkan

S
emakin ketatnya kompetisi pad a dunia otomotif
khususnya di Indonesia, produsen dituntut un-
tuk mengedepankan kebutuhan customer. lsu-
zu membangun kepercayaan dengan menja-
wab tantangan dan memenuhi kebutuhan akan
kendaraan truk kelas ringan, tentu saja prioritas lebih
am an, lengkap, serta fitur-fitur yang memenuhi keinginan
customer.
Jawaban itu ada pada lsuzu Elf NMR 71, luncuran
anyar dari PT lsuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sebuah
kendaraan yang masuk kategori truk ringan kehadirannya
sebagai generasi penerus dari Elf NKR namun dipenuhi
dengan fitur tambahan yang lebih modern.
Elf NMR 71 dibekali mesin 4HG1-T yang telah teruji
ketangguhannya dengan dukungan kabin baru yang lebih
aman, lengkap dan chassis yang lebih kuat. Hal lain yang
menarik adalah, untuk performa dilengkapi dengan trans-
misi enam percepatan serta pilihan gear ratio, sehingga
menjaga RPM tetap rendah dengan tenaga yang lebih be-
sar namun dengan konsumsi bahan bakar yang tctap irit,
hal ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen.
"lsuzu sangat optimis akan pasar kendaraan ko-
mersil khususnya truk ringan akan membaik. Terlebih,
pemcrintah sangat mendorong akan perbaikan pada
sektor infrastruktur untuk lebih digenjot," ujar Keiji Takeda
President Director PT lsuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).
Keiji Takeda mengungkapkan, lsuzu NMR 71 didu-
kung teknologi sesuai dengan kebutuhan konsumen saat
ini dan juga telah disesuaikan dengan keadaan geografis
Indonesia. "Dengan memprioritaskan inovasi pada pro-
duk baru, kami ingin lsuzu menjadi kendaraan komersil
nomor satu di Indonesia," jelasnya.
axle baru dengan ukuran yang lebih tebal dan axle house
dengan diameter ring gear 343 mm dan ketebalan pelat
housing 9 mm, sehingga saat dikendarai menjadikan lebih
kokoh dan aman.
Design baru pada kabin dengan konsep hexapod,
dimana konsep ini lebih ergonomis dan menjadikan kabin
lebih luas, aman, juga nyaman.
Hal lain adalah side PTO atau Power Take Off pada
varian NMR 71 HD 6.1. Se lama ini, fitur ini dipasang oleh pi-
hak karoseri, menjadi OEM (Original Equipment Manufac-
ture) dari lsuzu guna menjamin kesesuaian, lebih kuat
dan tahan lama.
Diharapkan penjualan lsuzu Elf NMR 71 positif, pasar
kendaraan komersial akan tumbuh meningkat pada tahun
ini mengingat pemerintah fokus membangun dan men-
dorong kualitas infrastruktur. Konsumen tidak perlu
mengkhawatirkan akan ketersediaan suku cadang, lsuzu
sudah siapkan di 215 bengkel resmi, 95 bengkel mitra dan
2.331 parts shop yang tersebar di 357 kola di seluruh ln-
donesia.li

72 I TAMIIANii Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 BfTh. X I


GENERAL ELECTRIC (GE) POWERING INDONESIA CONFERENCE
MEMBANGKITKAN LISTRIK DENGAN CERDAS
M
engacu kepada Rencana Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik PLN tahun 2015-2024, kon-
sumsi listrik Indonesia diprediksi akan me-
ningkat rata-rata 8, 7% per tahun, dan predik~
si untuk jumlah pelanggan meningkat dari
60,3 juta pada tahun 2015 menjadi 78,4 juta pada tahun
2022. Tingkat pertumbuhan inilah yang menjadi basis pro-
gram pemerintah terkait penambahan kapasitas listrik
sebesar35GW.
General Electric (GE) sebagai mitra industri di sektor
transportasi, aviasi, energi dan kesehatan selalu berkomit-
men mendukung pemerintah dan masyarakat Indonesia.
GE juga berkomitmen dalam menghadirkan listrik bagi
masyarakat Indonesia. Saat ini 30% kapasitas pembangkit
listrik yang telah terealisasi di Indonesia menggunakan
teknologi GE.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indone-
sia, tidaklah cukup hanya dengan menyediakan daya Iis-
trik lebih banyak, namun Indonesia juga perlu menyedia-
kan tenaga listrik dari pembangkit yang menggunakan
beragam bahan bakar, dengan pembangunan yang cepat,
dalam ha! biaya harus terjangkau, serta efisien dan andal.
Bermodalkan pengalaman yang mendalam di bi-
dang pembangkit listrik serta inovasi, GE mampu menye- Akuisisi bisnis energi Alstom ini merupakan investasi in-
diakan teknologi yang paling komprehensif di sektor
energi. Terdapat lebih dari 13.500 turbin gas dan turbin uap
di seluruh dunia yang sedang beroperasi dengan kapasitas
lebih dari 1.500 GW, menyediakan Iistrik bagi industri, per-
dagangan dan penduduk di lebih dari 120 negara.
Secara bertahap, GE juga memadukan pengalaman
industri dan keahlian big data guna mengembangkan pe-
ngalaman informasi teknologi untuk teknologi opera-
sional mutakhir.
Handry Satriago CEO GE Indonesia Handry menga-
takan, meski pemerintah ingin cepat dalam menambah
kapasitas listrik baru agar target program kelistrikan 35 ri- gence untuk menyediakan keandalan, biaya operasional
bu MW tercapai tepat waktu pada 2019, tetapi harus tetap
memastikan teknologi pembangkit listrik yang digunakan.
Ha! ini agar kehandalan pasokan listrik dari pembangkit
tetap terjaga ke depan.
"Walaupun realisasi penambahan kapasitas listrik
baru secepat mungkin sangat penting untuk mencapai tar-
get nasional pad a tahun 2019 nanti, tidak kalah pentingnya
memastikan para investor proyek-proyek pembangkit lis-
trik mengevaluasi dan mendapat manfaat dari inovasi tek-
nologi terkini," kata Handry pada kesempatan acara Po-
wering Indonesia Conference, yang diikuti Iebih dari I 00
eksekutif senior dari berbagai sektor swasta dan peme-
rintah.
Saat ditanya perihal transformasi Indonesia dalam
penguasaan ekonomi global, Handry mengungkapkan.
"Indonesia berada pada persimpangan jalan. Tingkat per-
tumbuhan tidak hanya perlu diremajakan namun juga ha-
rus dipercepat. Sementara strategi infrastruktur siap men-
dukung pencapaian ini, ketersediaan akan pembangkit te-
naga listrik dengan biaya terjangkau, andal dan efisien
juga sangatlah penting."
MINING SERVICES I !Yl
Dari kiri ke kanan: Handry Satriago, CEO, GE Indonesia, Alvin Ng, APAC Cyber
Security Leader, GE, dan George Djohan, Country Leader for GE Gas Power
Systems Indonesia
Menurut Handry, GE kini mampu berkontribusi Iebih
besar lagi dengan portofolio solusi energi dan listrik yang
lebih komprehensif berkat akuisisinya terhadap Alstom.
dustri terbesar GE dan sangat penting bagi transformasi
yang sedang dilakukannya untuk menjadi salah satu pe-
rusahaan dunia yang mampu melayani pelanggan apapun
kebutuhan solusi peml;langkit listrik mereka.
Sementara Alvin Ng, APAC Cyber Security Leader, GE
pada kesempatan yang sama menjelaskan, "Kami me-
ngubah cara perusahaan-perusahaan memaksimalkan
kinerja mereka," tuturnya. "Untuk pertama kalinya, solusi
perangkat lunak industri dan layanan digital mengintegra-
sikan mesin, data, wawasan dan sumber daya manusia
untuk mewujudkan konektivitas real-time dan data intelli-
dan resiko yang lebih rendah serta pertumbuhan yang
menguntungkan."
Namun pada intinya adalah Predix dari GE yaitu
pondasi berbasis teknologi cloud bagi semua aplikasi
Internet Industrial GE yang menyediakan sistem pendu-
kung yang kokoh, konsisten, aman dan scalable. Dalam
industri pembangkit listrik, seperti di negara-negara lain di
mana Predix telah digunakan, Predix memungkinkan in-
dustri untuk memanfaatkan keuntungan dari kemampuan
peningkatan kinerja aset, optimalisasi operasional dan
bisnis serta sistem pengendalian yang lebih mutakhir dan
cerdas. Predix juga menyediakan perlindungan yang di-
rancang untuk mengevaluasi kesenjangan sistem, men-
deteksi kelemahan dan melindungi infrastruktur penting
sesuai dengan peraturan keamanan siber.
Pada tahun 2014, melalui penggunaan solusi pem-
bangkit listrik digital GE, inisiatif ini telah menghemat US$
70 juta melalui kemampuan prediktif. Dengan mendeteksi
kerusakan peralatan sebelum benar-benar terjadi, pe-
rangkat lunak analisis prediktif GE telah berhasil meng-
hemat biaya sekaligus mengoptimalkan kinerja aset. iJ
Eds 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6/Th. XI TAMBANG 73

S
udah cmpat dekade, MHE-Demag Indonesia
mendukung pembangunan industri di Indone-
sia dengan menyediakan beragam alat di bi-
dang material handling. Eksistensi MHE-Demag
Indonesia sebagai perusahaan manufaktur dan
engineering dengan beragam produk inovasi tidak pernah
sirna termakan usia.
Robertus Cangkrama, General Manager Sales MHE-
Demag Indonesia mcngatakan eksistensi perseoran me-
rupakan hasil dari dedikasi dan komitmen scluruh karya-
wan di MHE-Demag Indonesia dalam memberikan pro-
d uk dan pclayanan yang terbaik buat pelanggan.
"Pencapaian ini juga buah hasil dari kepercayaan
pelanggan terhadap kami ," tambahnya.
7 4 I TMIIIANli Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 B(rh. X
MHE-Demag Indonesia mcrupakan perusahaan ko-
Iaborasi antara Jebsen&Jessen South East Asia (SEA) dan
Tcrcx. Sejak 1976 MHE-Demag Indonesia (PT MHE-Dewa-
na Indonesia pada saat itu) sudah hadir di Indonesia. Per-
jalanan panjang membuat perseroan terus melakukan pe-
ningkatan kinerja baik dari segi produk maupun layanan
after sales.
Sebagai penyedia desain, manufaktur dan pemasa-
ngan solusi penanganan material, perseroan memiliki ja-
jaran lengkap produk crane untuk berbagai jenis dan apli-
kasi, diantaranya Overhead Travelling Cranes, Gantry Cra-
nes, Slewing Jib, Special (Custom) Cranes, Explosion
Proof Cranes, Chain Hoist, Rope Hoist, Air Hoist dan Win -
ches.
Tentu saja, ha! ini juga didukung dengan ketersedia-
an komponen dengan kualitas standar Eropa, adapun
komponen yang disediakan antara lain, komponen-kom-
ponen seperti rail, eRTG system, drive (motor) system dan
transfer car yang dapat mendukung beragam industri se-
perti pelabuhan sampai bangunan.
Sedangkan untuk warehousing equipment, perse-
roan mempunyai jajaran produk dari hand pallet truck
sederhana, stackers, forklift, hingga lift truck tercanggih
untuk lorong yang sangat sempit. Termasuk menyediakan
peralatan seperti dock /eve/er, dock shelter, seal, tunnel
dan berbagai aksesoris keselamatan dan keamanan kerja
hal ini dilakukan guna mendukung peningkatan efisiensi
digudang.
Perusahaan yang memiliki Iebih dari 60 cabang, ter-
sebar di Asia Pasifik ini juga melengkapi jajaran produknya
untuk sistem pemeliharaan bangunan (building mainte-
 MINING SERVICES I !2l

nonce syslems), diantaranya solusi gondola untuk atria,

skylight dan kanopi bangunan dengan fall arrest safely
line , sistem tangga dan gantry. Di luar itu, MHE-Dcmag In-
donesia juga memiliki produk untuk sistem parkir mobil
mekanik atau otomatis penuh.
Mancheri Viswanath, General Manager Fulfillment
MHE-Demag Indonesia, mengaku terdapat dua pilar yang
menjadi pedoman pcrseroan dalam menjalankan roda
usahanya di Indonesia, yakni kua.litas produk dan proses
bisnis yang selalu mengutamakan kesehatan dan kesela-
matan karyawan dengan mempcrhatikan lingkungan da-
lam kegiatan usahanya.
Perlu diketahui, saat ini MHE-Demag Indonesia telah
memiliki 473 karyawan di mana 253-nya adalah tim servis
dan memiliki cabang 22 kantor cabang yang terletak di
scluruh penjuru tanah air dari Sabang sampai Merauke.
Sejak 2002 silam, perseroan telah meraih sertifikasi ISO
14001 dan ISO 18001 (OHSAS), serta ISO 9001 untuk kuali-
tas produk di 2007la.lu.
Dirinya mcngaku, perseroan akan terus mengem-
bangkan fasilitas produksi di Surabaya. Fasilitas produksi
yang berdiri sejak 1976, kini telah menjadi rumah kedua
bagi hampir 200 tenaga kerja manufaktur, engineer dan
staff support yang semuanya adalah tenaga kerja lokal
(Surabaya) berdaya saing kompetitif. Sebab itu, dia bcr-
harap MHE-Dcmag Indonesia dapat terus memberikan
kontribusi yang baik bagi pembangunan industri di Indo-
nesia melalui beragam produk dan layanan yang berku-
alitas tinggi. li

Edisi 1 5 -..Juni- 1 5 -..Juli 20 1 6/Th. X TANBANG I 75

 ~ I MINING SERVICES
\ -
V
olvo Trucks, pemimpin global dalam solusi
transportasi, untuk keenam kalinya menggelar
ajang kompetisi tahunan 'Fuelwatch Challenge
2016', yaitu tantangan bagi para pengemudi un-
tuk saling adu irit.
Kejuaraan nasional yang diawali dengan serangkai-
an kompetisi menarik di seluruh wilayah Indonesia ini
adalah sebuah tes sejati keterampilan dan disiplin. Penge-
mudi pada kompetisi ini dinilai bagaimana mereka bisa
menampilkan kemampuannya dalam berkendara hemat
bahan bakar serta handling kendaraan umum.
Para peserta dari seluruh Indonesia bersaing mewa-
kili daerahnya masing-masing sejak Fcbruari 2016 untuk
memperebutkan gelar bergengsi 'Pengemudi Paling Irit'
dalam kejuaraan Indonesia Final Fuelwatch 2016 ini yang
diselenggarakan oleh Volvo Trucks.
Pemenang diberikan kesempatan untuk bersaing ke
jenjang internasional, yaitu bertarung di ajang pertanding-
an final global yang akan berlangsung di Swedia pad a Sep-
tember mendatang.
Volvo Trucks 'Fuelwatch Challenge 20 16' telah mem-
pelopori tonggak yang tak terhitung jumlahnya selama
sembilan tahun terakhir ini.
Valery Muyard, Prcsiden Direktur Volvo Trucks Indo-
nesia disela-sela jalannya kompetisi mengungkapkan, pa-
ra peserta kejuaraan yang sebelumnya dari kompetisi
Fuelwatch ini telah menjadi duta dari misi Volvo Trucks,
yaitu berbagi pengetahuan teknis dan prinsip-prinsip me-
ngemudi he mat bahan bakar.
76 I TAIOIAHG Edisi 1 5 .Juni-15 -..Juli 20 16{Th. X
"Fuelwatch Challenge 2016 bukan sekedar kompe-
tisi, namun kesempatan menunjukkan kepada scluruh
dunia cara penghematan biaya bagi pcrusahaan maupun
industri, disamping memberikan dampak positif terhadap
lingkungan," ujarValery.
Dalam setiap kompctisi yang dilaksanakan, peranan
para pengemudi sangat penting khususnya dalam penca-
paian cfisiensi bahan bakar secara keseluruhan. Penge-
mudi dituntut untuk bcrlatih serta komitmennya untuk
jangka panjang.
"Semoga kompetisi ini dan juga pesertanya mampu
berperan serta sebagai motivator untuk meningkatnya
jumlah pengemudi truk," harap Valery.
Akhirnya ditetapkan Rahayu Sualdi dari PT Peptech
untuk kategori On-Road dan Erwinsyah dari PT Sigma
untuk kategori Off-Road sebagai pcmenang dalam ajang
pertandingan kompetisi Indonesia Final Fuelwatch 2016.
Rahayu Sualdi dan Erwinsyah sebagai pemenang,
pacta saat kejuaraan On-Road dan Off-Road ini telah me-
nunjukkan kehandalannya untuk mengoperasikan truk
dengan pengiritan bahan bakar yang optimal. Keduanya
pun menggunakan sistem Dynafleet, yaitu sistem pengu-
kuran fleet management. Nilai irit bahan bakar dapat di-
ukur bcrdasarkan kategori-kategori utama seperti penge-
reman, adaptasi kecepatan, penggunaangear, mesin dan
dalam keadaan diam.
Data dalam efisiensi bahan bakar, uptime pengemu-
di dan keseluruhan produktivitas di samping dalam per-
forma para peserta dan masing-masing dapat meng-
 MINING SERVICES I ~

identifikasikan area khusus untuk perkembangan lebih

lanjut.
Melalui kompetisi Fuelwatch ini, Volvo Trucks mela-
tih teknik mengernudi yang tepat guna dan hernat bahan
bakar, yang bermanfaat untuk menjaga keselarnatan dan
merawat lingkungan.
Volvo Trucks scpcnuhnya sadar bahwa teknologi
canggih yang digunakan di truk-truk moderennya tidak
akan ada manfaatnya jika tidak dioperasikan oleh penge-
mudi yang handal. Sejak inagurasinya pada tahun 2007 di
Korea Sclatan, lebih dari 15.000 peserta dari Asia Pacific
memiliki kemampuan lebih baik dalam mengemudinya.

Sistem Dynafleet
Seluruh kendaraan truk merk Volvo kini dilengkapi
peralatan seperti Dynafleet memungkinkan pengemudi
a tau pcmilik armada memantau konsumsi bahan bakar.
Dynaflcct adalah sebuah system telematik dari Volvo
yang rnenyediakan inforrnasi real-time terkini akan peng-
gunaan bahan bakar, dan kcselamatan. Ini adalah inti dari
solusi transportasi yang ditawarkan oleh Volvo Trucks ke-
pada para pelanggannya. "Inilah cara kami menggerak-
kan kemajuan bagi industri dan untuk masyarakat secara
luas," jelas Valery.
Dynafleet rncrupakan perangkat keras terbaru ini,
bisa membantu menunjukkan perilaku mengemudi saat
truk dijalankan. lni akan mudah mengidentifikasi potensi
penghematan biaya lebih lanjut.
"Penghematan bersih biaya bahan hanya beberapa
persen, akan tctapi, melalui peningkatkan teknologi dan
kebiasaan rnengemudi yang baik sangat besar pengaruh-
nya bel urn lagi efek dari penghematan scbesar 34 pcrscn," sional kendaraan dari jarak jauh, bisa terhubung dengan
Yalery menambahkan. HP, komputer maupun laptop rnelalui sarnbungan internet
Volvo Trucks dilengkapi Dynafleet dengan sistem dengan jaringan yang kuat, tanpa harus takut minimnya
komputcrisasi ini mampu merekam semua kinerja opera- sinyal. ~
~ ) KORPO
PT PERTAMINA (PERSERO)
DARI RUSIA DENGAN MINYAK
ALAMSYAH PUA SABA
r:llurTl(Q)fl1UjU1(Jtl\f1fT1t)i111Q-COm
PT Pertamina (Persero) menggandeng
Rosneft, perusahaan minyak asal Rusia
untuk membangun kilang minyak Tuban.
Pertamina diundang mengelola lapangan
minyak di Rusia.
T
idak butuh waktu yang lama bagi PT Pertamina
(Persero) dan perusahaan migas asal Rusia,
OJSC Rosneft Oil Company untuk mencapai
kesepakatan. Kurang lebih sebulan setelah
kunjungan petinggi Rosneft ke Indonesia,
kedua BUMN Migas ini akhirnya menandatangani
kerangka perjanjian pengembangan kilang Grass Root
Refinery (GRR) di Tu ban, Jawa Timur. Perjanjian yang
ditanda tangani di Kantor Pertamina ini merupakan
tahap awal dari pembangunan kilang ditargetkan bakaln
rampung pada 2021.
Usia kegiatan penandatanganan tersebut, Direktur
Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan ini
merupakan Jangkah baik yang dilakukan perusahaan
yang dipimpinnya. Maklum saja perusahaan yang mulai
menjelma menjadi perusahaan energi terintegrasi ini
membangun kilang pada 26 tahun silam yang berlokasi
di Kasim, Papua Barat dan Balongan, Jawa Barat.
Sementara terkait pilihan menggandeng
perusahaan asal Rusia, Dwi menganggapnya sebagai
langkah tepat. Perusahaan Rusia punya pengalaman
membangun kilang. Rosneft juga saat ini merupakan
produsen minyak terbesar yang punya kemampuan
mensuplai minyak untuk kebutuhan kilang.
"Melalui prinsip Good Corportae Governance
(GCG), Pertamina telah melakukan seleksi untuk
mencari partner kilang baru di Thban. Rosneft dipilih
sesuai dengan enam faktor yang kami susun, dan di
dalam proses tersebut Rosneft menunjukkan
keunggulan dengan bermitra dengan Pertamina," ujar
Dwi di Jakarta, Kamis (26/5).
***
78 I TllKBAHli Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 B(Th. X I
Seperti diketahui sebulan sebelumnya tepatnya
Rabu, 27 April 2016, Igor Ivanovich, Kepala Eksekutif
Rosneft, menyambangi kantor Kementerian Energi dan
Sumber Oaya Mineral, di Jakarta. la bersua dengan
Menteri Sudirrnan Said. Igor juga bertemu dengan
Menteri BUMN, Rini Soemarno. Pemimpin BUMN migas
asal Rusia itu didampingi Direktur Utama Pertamina, Dwi
Soetjipto.
"Indonesia adalah pasar sangat besar dengan 250
juta penduduk. Kami memiliki beberapa produk
internasional," dernikian disampaikan Igor, usai bertemu
Menteri ESDM.
Kedatangan pimpinan Rosneft ke Indonesia
merupakan kelanjutan dari pertemuan dan
penandatanganan kerjasama antara Pertamina dengan
Rosneft pada 19 Juni 2015, di St. Petersburg, Rusia, saat
acara Forum Ekonomi Internasional, acara tahunan yang
diselenggarakan Pemerintah Rusia.
Dalam kerjasama tersebut, kedua perusahaan
sepakat untuk menjalin kerjasama di bidang hulu dan
hilir, termasuk gas dan infrastruktur. Juga disepakati
kerjasama pengembangan sumber daya manusia dalam
upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional.
Kerjasama Pertamina-Rosneft, kata Igor, akan
menguntungkan kedua pihak. Selama ini, produk BBM
Rosneft dipasok ke Indonesia melalui pihak ketiga. Bila
bisa dilakukan langsung, tentu akan lebih efisien.
Tidak butuh waktu lama kedua pun bersepakat di
akhir Mei silam. Untuk proyek tersebut investasi ini yang
bakal mengalir sebesar US$12 miliar hingga US$13
miliar. Namun angka ini belum pasti mengingat kedua
perusahaan belum melakukan studi keuangan
(bankable study). Kajian ini akan dilakukan tahun ini
berbarengan dengan pembentukan perusahaan
patungan Ooint venture) antara keduanya. Pertamina
punya rencana untuk menjadi pemegang saham
mayoritas di perusahaan patungan tersebut.
Kedua perusahaan juga sepakat untuk
mengintegrasikan pembangunan kilang dengan industri
petrokimia di Thban. Direncanakan ada IS hingga 20
persen produk kilang dimanfaatkan sebagai bahan baku
industri. Sedangkan 40 persen untuk bensin dan 30
hingga 35 persennya dialokasikan untuk produksi diesel.
Sementara untuk minyak mentah perusahaan asal
Rusia tersebut bersedia menyuplai 45 persen dari
kebutuhan. "Dan di dalam suplai crude ini, Rosneft akan
menyumbang 45 persen jika harganya terlihat
menjanjikan. Sementara itu sisa 55 persen akan
diberikan ke kami, dan kami akan cari suplai yang
terbaik," ujar Dwi.
Diharapkan kajian teknis proyek ini bisa
dilaksanakan tahun 201 7 sehingga pad a 2018 sudah bisa
dilakukangroundbreaking. Namun itu semua
bergantung pacta kapan pembentukan perusahaan
patungan.

FR.AM
Bagi Rosneft kerja sama ini juga semakin
memperkuat lini bisnis internasional pcrusahaan
terscbut. Hal ini disampaikan Vice-President
Downstream Rosneft, Didier Casimiro. "Apalagi ini akan
diintegrasikan dengan industri petrokimia, maka efek
multiplikasinya akan sangat besar. Kami harap
kemitraan yang terjalin ada mutual benefit dan bisa
berlangsung jangka panjang, " tcrangnya di lokasi yang
sama," kata Didicr.
Sebelumnya tawaran kerja sama dating dari
bebcrapa perusahaan sctidaknya ada Iima calon lain
yang mengikuti lelang, yakni PTT GC Thailand, Saudi
Aramco, Indian Oil, Kuwait Petroleum International, dan
Sinopec. Namun akhirnya pilihan jatuh pada Rosneft.
***
Rosneft saat ini menjadi perusahaan energi
terintegrasi yang terbesar milik Rusia. Kegiatannya
meliputi bisnis hulu migas, distribusi, hingga bisnis hilir
minyak dan gas bumi.
Pcrusahaan ini mulai mencari minyak pada awal
abad ke-19. Kini sahamnya mayoritas dimiliki
pemerintah , sebcsar 69,50% melalui Rosneftegaz.
Sisnya, dimiliki oleh beberapa institusi lain, misalnya BP
Russian investment Limited, sebesar 19,75%.
Rosneft tidak hanya berjaya di Rusia, tetapi juga
memiliki portiofolio bisnis di sektor minyak dan gas
bumi di beberapa negara, seperti Venezuela, Ekuador,
Kuba, Kanada, Arnerika Serikat, Brazil, Norwegia,
Jerman, Italia, Aljazair, Mongolia, Cina, India, Vietnam,
Turkmenistan, Belarusia, Ukraina, dan Uni Emirat Arab.
Sebagai perusahaan pengolahan minyak terbesar
I PERTAMINA
SIGNING CEREMONY
ORK GREEME.N T TWfiN
PT PERTAMI ~ (PIRSIRO)
A D
OISC RO HEn OIL C:OMPAftn'
di Rusia, Rosneft memiliki I! unit pengolahan besar dan
beberapa unit pengolahan bcrskala kecil di dalam
negerinya. Rosneft juga menjalin kerjasama dengan
beberapa perusahaan lain untuk membangun unit
pengolahan di Jerman dan Belarusia. Rosneft juga
menguasai distribusi minyak di 59 wilayah di Rusia juga
negara-negara sekitarnya.
Perusahaan ini juga memiliki empat terminal
ekspor sendiri, sehingga memungkinkan mcreka
mclakukan ekspor minyak secara efisien.
Rosneft, yang berdiri pada 29 September 199:1, ikut
tertimpa krisis ketika runyamnya ekonomi menimpa
Rusia pada 1998. Produksi minyak mereka turun drastis,
kapasitas pengolahan dan penjualan produknya ikut
terseret dampak krisis.
Setelah krisis ekonomi berlalu, pada awal 2000,
Rosneft mulai melakukan perbaikan. Berbagai upaya
peningkatan produksi terus dilakukan. Bahkan pada
2001 , saat harga minyak dunia dan domestik turun,
performa mereka tidak terpengaruh . Perusahaan terus
berkembang dengan pertumbuhan sekitar !Oo/o setiap
tahun.
Berbagai kcgiatan pengembangan geologis
dilakukan. Produksi hidrokarbon ditingkatkan, seiring
penemuan cadangan hidrokarbon di Sakhilin I.
Pengcmbangan kapasitas kilang juga dilakukan. Rosneft
kini menjadi perusahaan terkemuka, tidak hanya di
Rusia, tetapi juga dunia. Upayanya untuk masuk ke
Indonesia dengan menggandeng Pertamina merupakan
salah satu caranya untuk makin mengibarkan bendera
Rosneft. li
Ed isi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 16/Th. X I TAMIIANG I 78
IY! j KORPO K SI
PT PETROSEA TBK.
TIGA KONTRAK Dl TAHUN SULIT
- BIASA& T
ANG SAHAM LUAR
RAPAT UMUM pEMEGpAPARAN PUBLIK
Jakarta, 20 April 2016
RUKMI HAPSARI
rukml .hapsan@ltambanQ.co 1d
PT Petrosea, Tbk di tahun ini meraih tiga
kontrak. Dua di sektor tambang dan satu lagi
di jasa penunjang sektor minyak dan gas.
A
ak Usaha PT Indika Energi,Tbk yang bergerak
usaha jasa sektor pertambangan dan migas
rus mencari cara untuk bertahan di tahun
ulit. Salah satu yang dilakukan dengan
elakukan diversifikasi usaha. Kali ini
bersama PT POS8 Infrastructure Kalimantan (PIK)
mendirikan anak usaha baru yang bergerak di bidang
pengelolaan limbah.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek
Indonesia, perseroan bersama PIK telah mendirikan
anak perusahaan baru dan telah mendapat status badan
hukum pada 14 Juni 2016 dengan nama PT POS8
Reksabumi Indonesia.
Anak usaha baru tersebut bergerak di bidang
pengelolaan limbah 83 (bahan berbahaya dan beracun)
dan limban non 83. Modal dasar perusahaan sebesar
Rp 10 miliar dan modal disetor Rp5 miliar.
Tidak hanya itu Petrosea Offshore Supply Base
(POS8) juga menjadi salah satu pusat logistik berikat
pertama di Indonesia, sekaligus menjadi program
percontohan. Pusat logistik di Kalimantan Timur ini
dikelola oleh PT Petrosea Logistic and Support Services,
bergerak di usaha jasa migas. Ini merupakan satu dari
80 I TAMilANli EdSi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1Srrh. X I
AHUNAN
tiga perjanjian yang ditandatangani Petrosea tahun ini.
Meski sektor migas juga sedang lesu karena harga
minyak yang turun, namun Pctrosea Logistic akan terus
berekspansi guna memperluas basis pelanggan. "Scsuai
stratcgi jangka panjang, pelayanan berkualitas tetap
mcnjadi kekuatan utama karni dalam mcnghadapi
pelemahan ekonomi dunia," tcgas Richard 8ruce Ness,
Presiden Direktur Pctrosea. Saat ini beberapa
perusahaan migas multinasional memanfaatkan POSB
scperti Chevron, EN!.
Selama ini PT Pctrosea Tbk. dikenal sebagai
perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang
pertambangan, infrastruktur, minyak & gas bumi yang
tclah berpengalaman luas di Indonesia sejak tahun 1972.
Saat ini Petrosca menjadi anak usaha dari perusahaan
energi teritegrasi PT lndika Energy,Tbk.
Di sepanjang 2015 seiring anjloknya harga batu
bara dan minyak, pendapatan perseroan juga ikut
tergerus sebesar 40,56o/o atau US$206,83 juta. Padahal di
tahun 2014 perseroan masih mcmbukukan pendapatan
sebcsar US$347,97 juta. Dari total pendapatan tersebut
bisnis penambangan masih memberi kontribusi besar
senilai US$ 146,35 juta a tau 70, 76o/o dari total pendapatan
US$ 206,83 juta. Sisanya disumbang oleh tiga unit bisnis
yakni jasa minyak dan gas (migas), rekayasa dan
konstruksi serta bisnis lain-lain
"Harapan kami, kontribusi bisnis yang lain
meningkat," ujar M. Kurnia Ariawan, Direktur Keuangan
PT Petrosea Tbk.
Di tahun 2016, meski harga batu bara belum
menunjukan perbaikan, pcrseroan masih mcndapat
beberapa kontrak. Pertama, berupa kontrak bisnis
dengan PT Anzawara Satria pada 11 Januari 2016.
Kontrak senilai Rp 622 miliar tersebut berlaku selama
tiga tahun, hingga 2019. Petrosea akan menangani
pekerjaan pemindahan Japisan tanah penutup,
penyewaan peralatan bergerak dan pcrsonel, serta
pengangkutan batu bara di Tanah Bumbu, Kalimantan
Se latan.
Kontrak kedua berupa penetapan Petrosea
Offshore Supply Base , berupa sebuah komplek
pangkalan logistik terletak di Tanjung Batu, Balikpapan,
Kalimantan Timur, sebagai operator pusat logistik
berikat perdana di Indonesia. Perseroan, menurut
Kurnia, akan mengembangkan pusat logistik berikat.
Perscroan juga akan memperluas layanan jasanya di
Indonesia bagian Timur.
Perjanjian bisnis ketiga berupa kcrjasama dcngan
PT lndoasia Cemerlang, tambang batu bara di Kintap,
Kalimantan Selatan. Petrosea akan menangani
pekerjaan pcmindahan lapisan tanah penutup selama
setahun. Nilai kontraknya Rp 313 miliar. Ada pula
pcrjanjian bisnis jasa migas senilai US$ 37,2 juta. Salah
satu isi kontrak berupa persetujuan sewa lahan di
Tanjung Batu hingga tahun 2021. "Kami juga ada kontrak
membangun tanggul di area PT Freeport, " beber Kurnia.
Kontrak pembangunan tanggul stockpile di Timika
itu ditandatangani pada Juni 2015, untuk masa empat
tahun. Pcmberi pekerjaan adalah PT Freeport Indonesia.
Petrosea juga mendapat kontrak dari PT Maruwai Coal
dalam pembangunan akses jalan untuk proyek tarnbang
batu bara Lampunut di Kalimantan Tcngah. Maruwai
Coal merupakan perusahaan patungan Adaro dengan
BHP Billiton.
Rendahnya harga batu bara membuat perolehan
Petrosea dari batu bara ikut tergelincir. Perolehan dari
batu bara mencapai 70,76% pada 2015, dibandingkan
tahun 20 14 sebesar 84,54%.
Porsi pendapatan dari jasa minyak & gas bumi
pada tahun 2015 sebesar 15,93%, rekayasa &
manajemen proyek 12,92%, dan yang lain 0,39%. Porsi
ini naik 10,95% pada periode yang sama, menjadi
US$59,67 juta.
Laba operasi pun turun sebesar 75,81 % dari tahun
sebelurnnya rnenjadi US$9, 73 juta. Penurunan
administrasi sebesar 26,64% menjadi US$19,41 juta
karena efisiensi oleh perseroan. "Posisi kas pada akhir
tahun 2015 sebesar US$53,57 juta," kata M. Kurnia
Ariawan.
Pada tahun 2015 beberapa kontrak perseroan
untuk jasa pertambangan adalah, perjanjian
pernindahan lapisan tanah penutup dengan PT Indoasia
Cemerlang untuk setahun dengan perolehan
pendapatan Rp313 miliar. Juga ada perpanjangan
kontrak dengan PT Kideco .Jaya Agung untuk 3 tahun
(2016-2018). Untuk jasa minyak dan gas bumi,
persetujuan sewa lahan Tanjung Batu sarnpai dengan
tahun 2021. Dengan total nilai kontrak sebesar US$37,2
juta. Target perseroan kedepannya adalah mcnurunkan
kontribusi pendapatan dari pertambangan menjadi 60%.
Sebagai gantinya, perseroan akan lebih
mengembangkan kcpada jasa rckayasa dan manajemen
proyek. ii
SIEMENS-PLN
SEPAKATI
KERJASAMA ENERGI
iernens telah rnenandatangani dua Nota
S
Kesepahaman (MoU) dengan PT Perusahaan
Listrik Negara (PLN) untuk pengembangan
pernbangkit Iistrik berkapasitas 500 megawatt
(MW) serta pengernbangan jaringan distribusi
dan transmisi listrik. Pemmdatanganan ini dilakukan
bersamaan dengan kunjungan Presiden .Joko Widodo ke
Jerman.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan potensi
memiliki modal ambisi untuk maju, dengan
menjalankan program infrastruktur yang komprehensif.
Indonesia bermaksud meningkatkan kapasitas
pembangkitan listriknya hingga 35 gigawatt (GW) pada
2019.
Dengan perekonomian yang berkembang pcsat,
rata-rata pertumbuhan PDB mencapai 5-7% per tahun,
dibutuhkan pula peningkatan jaringan transmisi dan
distribusi listrik untuk mengamankan pasokan listrik ke
wilayah perkotaan sekaligus memperluas jangkauan
layanan Iistrik ke wilayah lain.
Siemens siap mendukung program infrastruktur
Indonesia. Dcngan banyaknya portofolio produk serta
keahlian yang dimiliki, diharapkan bisa membantu
mengembangkan sistem kelistrikan yang modern,
terjangkau, dan berkelanjutan.
Roland Busch, Managing Board Siemens
menambahkan, "Kami juga bisa memberikan dukungan
dengan keahlian kami dalam pendanaan proyek, dan
kami siap untuk mengembangkan kemampuan
manufaktur Siemens di Indonesia".
Siemens sudah terlibat dalam mendukung
infrastruktur Indonesia degan teknologi inovatifnya sejak
1855, tcrmasuk Pcmbangkit Listrik Paiton 11 di Jawa
Timur atau Proyek Simangkuk untuk jaringan listrik
Sumatra. Dengan didukung oleh 1.500 karyawan,
Siemens Indonesia telah berhasil mencatatkan
penjualan 263 juta Euro untuk tahun fiskal 201 S. ii
Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 S(fh. X I TAMBANG I 8 1
 PT ANEKA TAMBANG (ANTAM}, TBK
TANDATANGANI PDA DENGAN
CRONIMET DAN FERROSTAAL

P
T Aneka Tambang (Antam ), Tbk,
menandatangani Project Development
Agreement (PDA) dengan Cronimet Holding
GmbH (Cronimet) dan Ferrostaal Industrial
Porject GmbH (Ferrostaal). Dua perusahaan
asal Jerman ini bekerjasama dengan Antam untuk
mengambangkan fasilitas produksi feronikel di Pomalaa,
Sulawesi Tenggara.
Penandatanganan proyek sebesar US$800 juta ini
dilakukan olch Dirut ANTAM, Tedy Badrujaman, CEO
Cronimet, Gunter Pilarsky dan CEO Ferrostaal, OR Klaus
Lesker pada acara Forum Bisnis Jndonesia-Jerman yang
dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa
(19/4). Penandatanganan pengembangan proyek ini
disaksikan oleh Menteri Perdagangan, Thomas Lembong (wmt) bijih nikel per tahun menjadi 19.500 metric ton
dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal nikcl, dengan kandungan minimum nikel sebesar 15o/o.
(BKPM), Franky Sibarani. Dalam perjanjian ini, ANTAM akan memasok bijih
Tedy menegaskan, proyek kerjasama dengan nikel sebagai umpan pabrik dengan kadar nikel minimal
Cronimet dan Ferrostaal menunjukkan komitmen I ,6%. Se lain itu, ANTAM juga memperoleh keuntungan
BUMN tambang itu, untuk meningkatkan nilai pemegang dalam pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada di
saham. la yakin proyek ini seperti proyek berbasis nikel Pomalaa, scrta bertanggungjawab dalam hal operasi dan
lainnya yakni Proyek Perluasan Pabrik Fcronikel Pomalaa perawatan dari fasilitas produksi feronikel tersebut.
dan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim, juga Porsi kepemilikan saham dalam proyek ini,
akan memberikan nilai tambah bagi sumberdaya nikel Antam diperkirakan sebesar 25%, sementara 75%
ANTAM yang besar di Indonesia. sisanya milik Cronimet dan Ferrostaal. Cronimet
"Hal ini sejalan dengan stratcgi perusahaan memiliki pengalaman yang ekstensif dalam pengadaan
meningkatkan nilai cadangan dengan mcnigkatkan dan pemasaran produk bagi industri baja nirkarat secara
aktivitas pengolahan, " ujar Tedy. global, termasuk logistik dan jasa lainnya yang
Antam, Cronimet dan Ferrostaal juga akan dibutuhkan oleh konsumen.
mengkaji kemungkinan untuk mengembangkan deposit Sedangkan Ferrostaal juga memiliki pengalaman
nikel milik ANTAM melalui pembangunan fasilitas dalam pengembangan dan implementasi pabrik
produksi feronikel yang berlokasi di Pomalaa, Sulawesi industrial berskala besar, khususnya dalam penyusunan
Tenggara. Dari hasil kajian studi pendahuluan, proyek ini struktur skema proyek (termasuk kontrak EPC dan
diperkirakan akan mengolah I ,85 juta wet metric ton pengaturan kontrak Operation & Maintenance) .li

8 2 I TAMIIANG Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 S(Th. X I

 international metal & steel trade fair
for southeast asia

25-27 OCT2016
Jakarta International Expo Kemayoran

Supported by: For enquiries: Jointly organized by:

Within Indonesia

wa Kenrprt
PT. Wahana Kemalaniaga Makmur
Messe DUsseldorf I Organizer of: Tel (62) 21 5366 0804 _ Fax (62) 21 5325 890/87
indometal@wakeni.com
11!!1 Overseas Messe
~ m Messe Oilsseldorf Asia Pte Ltd PT.WAHANA KEMALANIAGA MAKMUR
Tel (65) 6332 9620 _ Fax (65) 6337 4633 DUsseldorf
indometal@mda.com.sg Asia
~ I KOLDM
AGENDAPEMBANGUNAN
KILANG MINYAK NASIONAL
Eko Setiadi*
EJALAN pertumbuhan ekonomi, kebutuhan
S BBM diproyeksikan meningkat rata-rata 8% se-
tiap tahun. Kebutuhan bahan bakar minyak
(BBM) nasional di tahun 2025 diproyeksikan
mencapai 2,6 juta bare! per hari. Saat ini masih
sekitar I ,6 juta bp h.
Padahal kapasitas kilang di Indonesia sebesar I, I
juta bph. Karena sebagian besar sudah beroperasi di alas
30 tahun, kilang yang ada hanya mampu mcngolah mi-
nyak mentah menjadi produk BBM sckitar 800 ribu bph.
Tahun lalu, sisanya sckitar 800 ribu bph diimpor dengan
ongkos US$ 150 jutalhari atau senilai Rp I ,95 triliun.
Bandingkan dengan beberapa negara tetangga se-
perti Singapura dan Malaysia. Singapura, ncgara yang luas-
nya hanya 716 km2 dcngan penduduk 5 juta, konsumsi
BBM domcstiknya 148 ribu bph, namun kapasitas kilang
minyaknya 1,3 juta bp h. Ada kelebihan pasokan yang di-
ekspor ke negara lain, termasuk ke Indonesia.
Adapun kapasitas kilang minyak Malaysia sekitar 722
ribu bph, dengan produksi minyak mentah mencapai 825
ribu per hari. Konsumsi BBM clomestiknya 650 ribu bph,
dengan pencluduk 30 juta jiwa. Dengan kapasitas kilang
dan kondisi stok BBM yang tcrbatas, Indonesia hanya me-
miliki cadangan operasional BBM milik Pertamina se lama
22 hari, sedangkan Singapura se lama 90 hari dan Malaysia
sclama 25 hari.
Rencana pembangunan kilang minyak, sebenarnya
sudah dimulai sejak akhir tahun 2005. Ketika itu, Pertami-
na menandatangani kesepakatan pembangunan kilang
berkapasitas 200 ribu bph di Tuban bersama perusahaan
Cina, Sinopec. Di tahun 2006, konsorsium swasta yang di-
dukung pendanaan Arab Saudi sempal merencanakan
pembangunan kilang minyak di Pare-Pare dengan kapa-
sitas 300 ribu bph dan ditargetkan beropcrasi pada tahun
2010. Pcrtamina juga sempat bekcrja sama dengan
NIORDC dari Iran dan Petrofield dari Malaysia untuk
membangun kilang Bojoncgoro di tahun 2009.
Sampai saat ini, belum satu pun kilang baru diba-
ngun. Pemodal menemui berbagai kendala, antara lain:
sulitnya pcmbebasan lahan, perlunya insentif baik fiskal
dan nonfiskal dari pemerintah kepada investor terkait
jaminan kepastian investasi, serta kendala pcrizinan dan
regulasi.
Perpres Pembangunan dan Pengembangan Kilang Mi-
nyak Domestik
Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 146 Tahun 2015 tcntang Pelak-
sanaan Pembangunan dan Pengembangan Kilang Minyak
di Dalam Negeri.
84 J TAKIIAN& Edisi 1 5 ..Juni- 15 ..Juli 20 1 S{Th. X I
Perpres tersebut memuat skema pembangunan ki-
lang minyak oleh pemerintah clan badan usaha. Pem-
bangunan kilang minyak oleh pemerintah dilaksanakan
melalui dua cara. Pertama, kerjasama pemerintah dan ba-
dan usaha (KPBU). Kedua melalui mekanisme penugas-
an dengan pembiayaan pemerintah dan penugasan dc-
ngan pembiayaan korporasi.
Untuk pembangunan kilang minyak dengan skema
KPBU, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai pcnanggung
jawab proyek kerjasama. Sebagai penanggung jawab,
Pertamina berwenang melakukan perencanaan, penyiap-
an dan penanclatangan transaksi, serta mcngawasi proyek
KPBU.
Dalam proses pcrcncanaan, Pertamina sebagai pe-
nanggung jawab proyek kerjasama akan membentuk
badan usaha pelaksana, penandatanganan perjanjian
KPBU dengan badan usaha pelaksana, clan memastikan
pemenuhan pembiayaannya. Pemerintah juga akan
membcrikan insentif dan jaminan pembangunan kilang.
Jaminan diberikan atas risiko infrastruktur sesuai
dengan alokasi risiko berdasarkan perjanjian KPBU. Ada-
pun bentuk insentif dari pemerintah adalah pembebasan
pajak dan pembebasan bea masuk terhadap barang im-
por, dan insentiflainnya sesuai perundang-undangan. Un-
tuk mempercepat pcmbangunan kilang melalui skema
KPBU ini, Menteri Keuangan juga akan menyediakan fa-
silitas penyiapan pembangunan kilang minyak dan pen-
dampingan transaksi sesuai undang-undang.
Dari evaluasi terhadap pasokan dan permintaan
BBM, kapasitas infrastruktur kilang domcstik yang saat ini
beroperasi, dan proyeksi kebutuhan BBM nasional sampai
tahun 2025, diperlukan agenda pembangunan kilang mi-
nyak yang sifatnya krusial dan mendesak untuk dilaksa-
nakan, yaitu: peningkatan kilang minyak yang ada, pem-
bangunan kilang minyak baru, dan mempercepat pem-
bangunan kilang minyak skala mini.
Peningkatan Kilang Minyak yang Ada
Saat ini, Pertamina mengelola enam kilang yang me-
ngolah total minyak mentah sekitar I, I juta bp h. Keenam
kilang tersebut adalah: UP 11 Dumai-Riau, UP Ill Plaju-Sum-
sel, UP IV Cilacap-Jateng, UP V Balikpapan-Kaltim, UP VI
Balongan-Jabar, clan UP VII Kasim-Papua. Kilang-kilang
terse but desain awalnya untuk mengolah minyak mentah
domestik, umumnya berjenis light sweet crude.
Produknya pun disesuaikan dengan kebutuhan kon-
sumen Indonesia saat itu, yaitu premium, kerosene, dan
solar. Minyak mentah jenis light sweet crude ini harganya
lebih mahal, kandungan sulfurnya rendah sekitar 0,2%.

Padahal di pasaran, lebih banyak beredar jenis minyak
mentah sour dengan harga lebih murah meski kandungan
sulfurnya tinggi, sekitar 2%.
Untuk mengatasi berbagai kendala, seperti spesifi-
kasi kilang yang ada, menurunnya efisiensi maupun tlek-
sibilitas, Pertamina merevitalisasi dan memodernisasi ki-
lang eksisting melalui Proyek Residual Fuel Catalytic
Cracking (RFCC) Cilacap, Proyek Langit Biru Cilacap
(PLBC) di kilang Cilacap, dan Proyek Refining Develop-
ment Master Plan (ROMP) di kilang Balikpapan, kilang
Cilacap, kilang Oumai, dan kilang Balongan.
RFCC sudah beroperasi sejak November 2015, de-
ngan penambahan produksi premium 730 ribu bare! per
bulan, HOMC 200 ribu bare! perbulan, dan elpiji 31 ribu ton
per bulan., PLBC fokus pada peningkatan kualitas produk
kilang, yaitu minyak berkadar oktan 92, setara dengan
pertamax, yang dimulai sejak tahun 2015 dan ditargetkan
rampung pad a tahun 2018.
Pengoperasian kembali kilang TPPI Tuban oleh Per-
lamina, juga menyumbang premium sebanyak 61 ribu
bph. Oengan ROMP, kilang akan mampu mengolah mi-
nyak jenis sour crude yang lebih murah. Juga diproyeksi-
kan akan mendongkrak kapasitas pengolahan minyak
mentah dari posisi saat ini sekitar 820.000 bare! per hari
(bp h) menjadi 2 juta bph di tahun 2023.
Fleksibilitas kilang juga ditargetkan meningkat, di-
tunjukkan dengan kemampuannya untuk mengolah mi-
nyak mentah dengan tingkat kandungan sulfur setara 2%.
Saat ini kandungan sulfur pad a minyak mentah yang dapat
ditoleransi hanya 0,2%. ROMP kilang Balikpapan ditarget-
kan selesai tahun 2019, ROMP kilang Cilacap ditargetkan
selesai tahun 2022, dan ROMP kilang Oumai dan Balongan
ditargetkan selesai tahun 2023.
Pembangunan l{ilang Mlnyak Baru
Pertamina juga merencanakan membangun tiga
kilang pengolahan minyak mentah baru melalui proyek
New GRR (Grass Root Refinery), yaitu: GRR East di Ban-
tang dan GRR West 1 di Tuban (perkiraan selesai di tahun
2020) dan GRR West 2 (perkiraan selesai di tahun 2024).
Nilai masing-masing proyek mencapai USO I 0 miliar atau
Rp I ~0 triliun.
Berdasarkan rencana peningkatan kapasitas kilang
yang disusun Pertamina, target produksi BBM dari berha-
silnya proyek ROMP dan New GRR, mencapai 2,3 juta bph
di tahun 2025. Terealisasinya proyek ini akan membuat
Indonesia le pas dari ketergantungan impor BBM.
Pembangunan kilang minyak baru berpotensi me-
ningkatkan nilai tambah ekonomi di sektor hilir. KADIN
meminta pemerintah membuat skema investasi terinte-
grasi antara kilang minyak dan gas dengan industri petro-
kimia pemakai bahan baku. Ini dapat menekan harga ba-
han baku industri antara di dalam negeri, otomatis harga
bahan baku industri hilir bisa ditekan lebih rendah.
Pembangunan Kilang Minyak Skala Mini
Gagasan pembangunan kilang minyak skala mini
merupakan terobosan yang menarik, berdasarkan pertim-
bangan adanya beberapa daerah yang sulit dijangkau.
Oaerah itu memiliki lapangan minyak, baik yang sudah
beproduksi maupun yang bel urn masuk tahap eksploitasi,
dengan produksi di bawah 20 rihn hp h.
KOLDM I ~Y~
PETA KILANG MINYAK DIINOONESIA
- f
"'
-
- ~~- \ .... :J(1J
- QIW..:.-!4~ /~':n QiorWU"
- ~u.~
-
KAAUJW~
MUM I -
llrt1.1 M1C1
,_, ~
._._.._
Sumber: Statistik Migas. ESDM. Maret 2015
Kilang mini memiliki model skid mounted, sudah
dalam bentuk siap rangkai, bisa dipindah-pindah, dengan
durasi konstruksi sekitar 18 bulan. Biaya pembangunan-
nya USO 50 juta-150 juta untuk kapasitas 6 ribu-18 ribu bp h.
Untuk menjadi proyek yang layak, komponen utama yang
harus dimasukkan adalah harga minyak mentah dengan
formula di kepala sumur.
Pembangunan kilang rninyak skala mini yang
lokasinya dekat dengan lapangan produksi, dinilai efektif
untuk rneningkatkan keekonomian lapangan marjinal,
menghapuskan biaya transportasi sehingga menurunkan
biaya produksi, mengoptimalkan lifting dan memenuhi
kebutuhan BBM daerah setempat.
Kilang mini pertama di Indonesia adalah rnilik PT Tri
Wahana Universal (TWU) di Bojonegoro dengan kapasitas
16 ribu bph, yang mengolah minyak mentah dari lapangan
Banyu Urip, Cepu sejak tahun 2009. Merujuk pada pene-
litian LPPM Universitas Gadjah Mada soal keberadaan ki-
lang mini TWU tersebut, pada tahun 2014, pengoperasian
kilang minyak tersebut memberikan nilai tambah ekono-
mi Rp I ,3 triliun di tingkat Kabupaten Bojonegoro, Rp 2,6
triliun di tingkat Provinsi Jawa Timur, dan Rp 9,8 triliun se-
cara nasional.
Terdapat delapan kluster yang menjadi lokasi pem-
bangunan kilang mini, yaitu: I. Sumatera Utara meliputi
Lapangan Rantau dan Pangkalan Susu; 2. Selat Panjang
Malaka meliputi Blok EMP Malacca Strait dan Petroselat; 3.
Riau meliputi Blok Tonga, Siak, Pendalian, Langgak, dan
West Area Kisaran; 4. Jambi meliputi Blok Palmerah,
Mcngoepeh, Lemang, dan Karang Agung; 5. Sumatera Se-
latan meliputi Blok Merangin 11 dan Ariodamar; 6. Kali-
mantan Selatan yakni Blok Tanjung; 7. Kalimantan Utara
meliputi Blok Bunyu, Sembakung, Mamburungan, dan
Parmusian Juawat; dan 8. Maluku mcliputi Blok Oseil dan
Bula.
Pernbangunan kilang skala mini ini akan memicu
pertumbuhan ekonomi setempat, seperti terjadi dengan
beroperasinya kilang TWU Bojonegoro. li
Eko SetiBfti, seja~ tahun 2011 bekerja dl pr: Pertsmina Hulu fnergi,
sebagel An!J/st Strategic Planning &Portfp/lo E~luadon
Edisi 15 -..Juni-15 -..Juli 20 16/Th. X I TAMIIANil J 85

~ I PER.JALANAN
SEBONGKAH KENANGAN
Dl TELAGA SARANGAN
ALAMSYAH PUA SABA
alam(lYrnuylahl:<~nbang com
P
uncak Lawu tetap memiki m agnet yang m ena-
rik pendaki untuk datang. Di sebuah lembah di
kaki gunung Lawu nan mistis itu, ratusan dan
bahkan ribuan orang tak putus terus berdatang-
an, m enikmati sebuah kubangan raksasa yang
dipenuhi air, sambil menyantap panganan khas daerah
itu. Telaga Sarangan.
Jika sedang berada di wilayah bekas Karesidenan
Madiun, baik di wilayah Madiun dan Kota Madiun, Mage-
tan, Ngawi, Pacitan atau Ponorogo, salah satu destinasi
wisata yang selalu dan pasti direkomendasikan oleh m a-
syarakat di daerah tersebut adalah Telaga Sarangan. Saat
m em enuhi undangan dari PT Refindo Inti Selaras dan PT
Nitama Indonesia di Madiun, Jaw a Timur, Pertengahan
April Ialu, Majalah TAMBANG diperkenalkan dengan Tela-
ga Sarangan.
...
"Ke Telaga Sarangan saja. !tu tempal wisata favorit
m asyarakat Madiun dan sekitarnya. Refindo hampir setiap
tahun mengadakan acara family gathering di sana," demi-
kian disampaikan Slamet Oetoyo, Direktur lJtama Refindi
Inti Selaras dan juga Nitama Indonesia, ketika ditanya ten-
tang lokasi wisata di wilayah Madiun dan sekitarnya.
Setelah melihat proses pembuatan rock bolt, steel
arct Support juga grand by car, yang m erupakan produk
Refindo untuk mendukung kegiatan pertambangan ba-
w ah tanah di Indonesia, di workshop milik Refindo juga
proses galvanis yang dilakukan oleh PT Nitama Indonesia,
kami diajak menyambangi Telaga Sarangan yang berada
di Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur.
Jarak dari Madiun sekitar 30 kilometer a tau m embu-
tuhkan w aktu sekitar I jam dan sekitar 16 kilometer dari
pusat kota Magetan. Meski secara administratif m asuk ke
wilayah Magetan, namun jarak dari Karanganyar, .Jawa Te-
ngah justru lebih dekat, hanya berj arak 6 kilometer. Ya,
lokasi tersebut mcrupakan perbatasan .Jawa Timur dan
Jaw a Tengah itu.
 PER.JALANAN I !Y]

Warung tenda penjaja sate Kelinci untuk dinikmali atau bagi anak-anak menyewa kuda untuk berkeli/ing /okasi wisata adalah meruapakan kebahagiaan tersendiri.

Sepanjang perjalanan dari Madiun, hamparan sa- Usai menikmati telaga dari kejauhan , tak sempurna
wah, ladang tcbu dan bcrbagai jenis tanaman pertanian rasanya jika tidak langsung mendatangi lokasi. Saat men-
menjadi pemandangan yang menyejukan mata. Saat ma- dekati lokasi, kendaraan berbagai ukuran yang membawa
suk ke wilayah magetan arah barat atau mulai memasuki rombongan juga tampak. Ada yang baru mencapai lokasi
wilaah kecamatan Plaosan, udara sejuk khas pegunungan bcrbarengan dengan kedatangan kami , beberapa sudah
mulai tcrasa. Jcjcran pegunungan termasuk gunung La- mulai meninggalkan lokasi. Akhir pekan dan hari libur,
wu mulai nampak dari kejauhan. merupakan waktu yang paling banyak dipilih oleh pc-
Di sisi kanan dan kiri jalan, berbagai jenis tanaman ngunjung untuk mendatangi telaga Sarangan atau Tclaga
sayuran dan buah khas wilayah dataran tinggi terlihat. Ak- Pasir tersebut.
tivitas petani dan kesibukan kendaraan yang membawa San to, pengelola Hotel Telaga Mas Sarangan menga-
bcrbagai jcnis sayuran dan buah menjadi tontotan sepan- takan, selain akhir pekan Telaga Sarangan ramai dikunju-
jang perjalanan yang mulai menanjak terse but dan berbe- ngi saat hari raya. Hari raya merupakan puncak kunjungan
lok itu. wisatawan yang ditandai dcngan pcnuhnya tingkat huni-
Sebelum sampai ke Telaga Sarangan yang menjadi an hotel. Biasanya, ujar San to yang juga pernah bekerja di
tujuan utama, pengunjung yang melakukan perjalanan Refindo ini, saat lebaran, banyak penduduk yang menye-
dari wilayah Magetan akan menjumpai sebuah telaga lain, wakan rumah mereka untuk dijadikan tempat pengina-
namanya Telaga Wahyu. Ukurannya lebih kecil dari Telaga pan , karena hampir semua tempat penginapan penuh.
Sarangan. Karena bukan mcrupakan tujuan utama, jum- "Jadi ada penduduk yang punya rumah dengan 2
lah pengunjung tidak terlalu banyak namun bcbcrapa fasi- atau 3 kamar. I kamar dipakai unluk anggota keluarga, ka-
litas permainan air juga disediakan. mar lainnya disewakan," terangnya.
Dari Telaga Wahyu menuju lokasi utama membu- Selain lebaran, saat rituallarung sajen atau ritual La-
tuhkan waktu sekitar 20 menit. Udara semakin dingin. Po- buh, pada Jumat Pan bulan Ruwah pada penanggalan
hon-pohon pinus juga berbagai tanaman strawberry sa- Jawa, banyak wisatawan yang menyambangi lokasi wisa-
ling bergantian di sepanjang jalan yang semakin menan-
jak dan bcrkclok itu. Salah satu hotel berbintang di pusat wisata Te/aga Sarangan.
Jika tidak ingin langsung masuk kc lokasi tclaga, pe-
ngunjung bisa menikmati pemandangan telaga dari ke-
jauhan sambil menikmati aneka minuman hangat dari
warung-warung pinggir jalan atau lebih tepat warung
pinggir jurang yang berada di jalur utama Magetan-Solo
atau jalan menuju pintu pendakian Gunung Lawu .
Dari warung-warung yang berada di sisi jalan utama
tersebut, tclaga seluas 30 hektarc itu jelas terlihat. Dari
sana juga terlihat berbagai hotel, wisma dan juga berbagai
jenis tempal penginapan yang tumbuh subur berada dian-
tara rumah-rumah penduduk.
Beberapa informasi mcnyebutkan, setidaknya ter-
dapat dua hotel berbintang , 43 hotel kclas mclati, dan 18
pondok wisata yang berada di seputaran Telaga, belum
lagi ditambah puluhan kios cendera mata dan berbagai
tempat makan dan sebagainya. Sehingga memmbuat lo-
kasi itu, terlihal sangat padat. Dan kcnyataanya, mcmang
cukuppadat.

Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. X I TAMIIAN&87 I

--------------------------------------------------------------------------------------------..-----
!Y.l I PER..JALANAN
ta yang sudah mashur sejak zaman Belanda itu. Tujuan ri-
tual tersebut, untuk mengucapkan syukur kepada Sang
Pencipta atas segala berkat dan berkah yang telah dibe-
rikan. Selain itu, ritual yang dilakukan menjelang bulan
puasa itu, menjadi agenda pemcrintah daerah Magetan
sckaligus menjadikannya sebagai wisata budaya menarik
yang sayang kalau dilewatkan.
***
Hilir mudik manusia bercampur dcngan para peda-
gang yang menjajakan dagangan mercka, memb~at jalan
disamping danau semakin padat. Toko-toko ~e~J~.al ane:
ka oleh-oleh dan souvenir juga ramai berada dt sist Jalan dt
sebarang danau. Produk industri kcrajinan khas Magetan
sepcrti anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu
jugadijual.
Berbagai panganan khas scrta buah tangan khas
dari wilayah Magetan, Madiun dan wilayah di eks Kare-
sidenan Madiun, semi sal kerupuk puli yakni kcrupuk dari
nasi, emping melinjo, brem dan sebagainya juga banyak
dijual. Silahkan tawar m enawar harga, jika cocok, bung-
kus!.
Bagi anak-anak atau bahkan orang dewasa yang
in gin menikmati Telaga Sarangan dengan suasana berbe-
da, bisa menycwa kuda untuk berkeliling, menikmati tcla-
ga sambil menghirup udara segar. Atau mungkin jika ingin
menguji adrenalin, bisa mencoba speed boat a tau perahu
cepat mengelilingi danau, bermain-main dcngan air da-
nau yang mcmiliki kedalaman sckitar 28 meter tcrscbut.
Biasanya, penumpang diajak untuk memutar tclaga, sam-
bil mengclilingi sebuah pulau kecil yang berada di dalam
danau.
Puluhan pcrahu cepat dengan dekorasi aneka war-
na dan nama-nama unik, tertambat di sisi danau, siap un-
tuk mcngantarkan pengunjung. Tak ayal, teriakan ken-
cang terdengar dari danau saat perahu cepat melaju de-
ngan cukup ken can g. Aksi meliuk-liuk yang dilakukan pe-
ngemudi semakin memacu adrenalin penumpang dan
mcnjadi hiburan bagi pengunjung yang berada di tcpian
telaga.
 PER.JALANAN I !YI

\ rupakan waktu yang bagus untuk berolahraga sckcdar

berjalan a tau berlari kecil mengitari telaga.
Hanya saja, di beberapa bagian telaga, terlihat ba-
nyak sampah plastik yang membuat keindahan tcrasa
hilang clan suasana menjadi kurang nyaman. Pengaturan
terhadap pedagang yang berada di sisi telaga juga perlu
dilakukan, sehingga tidak rncnutupi jalan a tau menggang-
gu pengunjung yang ingin menikmati tclaga lebih dekat.
Karena selain pcdagang souvenir yang berada di kios-
kios, ad a juga pedagang yang berjualan di seberang kios-
kios tersebut. Se lain membuat jalanan scmpit, membuat
suasana menjadi kumuh .
Dari Telaga Sarangan atau Telaga Pasir, pcngunjung
juga bisa menuju lokasi wisata lain yang tidak jauh. Misal-
nya menuju air terjun Grojogan Sewu. Jalan menuju air
terjun tersebut sudah ada clan tersedia dari Telaga Sara-
ngan.
Atau mungkin ingin menikmati suasan a lam lainnya,
bisa rnengikuti kegiatan outbound yang juga berada tidak
jauh dari Jokasi telaga. Seperti puncak Lawu yang tcrus di-
datangi pendaki, di lembah Sarangan, di kaki bukit Lawu ,
aliran pcngunjung tak pernah berhenti, seperti air telaga
yang tak pcrnah mati. Menikmati Telaga Sarangan, seperti
menikmati sebuah kenangan. Mcnyambanginya akan me-
ninggalkan kenangan. li

Speed boat atau perahu cepat yang membawa kita mengelilingi danau,
l. llEifm.iun-rnam dengan air danau dan penumpang diajak untuk memutari
sambil mengelilingi sebuah pulau kecil yang berada di seputar danau.

Usai menikmati semua si si dari telaga yang biasanya

memilki suhu 18-23 derajat selsius itu, jangan langsung
balik kanan untuk pulang. Isi dulu lambungnya dcngan
berbagai makanan yang tersedia. Salah satu makanan
khas yang dijajakan di hampir sepanjang telaga adalah
sate kelinci.
Pengunjung bisa menikmati sate kelinci, di pinggir
danau beralaskan terpal tanpa atap atau bisa mcmilih lo-
kasi yang berada di bawah pohon, sambil menikmati su-
asana danau melihat wisatawan domestik memacu adre-
nalin dari perahu cepat, atau menghirup segarnya udara
sambil menatap puncuk gunung Lawu yang ditumbuhi
pohon sambil menikmati semilir angin.
Untuk mcnambah hangat suasana bisa juga meme-
san minuman hangat, wedang ronde ataupun minuman
hangat lainnya. Dijarnin akan betah berlarna-lama di sana.
Tetapi disarankan, jika ingin menikrnati suasana da-
nau, sebaiknya datang pada pagi hingga siang hari. Sore
hari merupakan waktu yang tidak terlalu disarankan. Pa-
salnya sore udara sudah mulai cukup dingin. Selain itu,
kabut tebal yang turun mernbuat pengunjung tidak bisa
menikmati suasana di danau. Tetapi jika tetap memilih
suasana kabut sambil menikmati jagung bakar atau we-
dang ronde, juga dijamin tetap asik.
Malam hari ada juga yang berada di sekitar danau,
sekedar berbincang sambil menikmati minuman hangat
sernbari mernancing. Tentu harus menggunakan baju tc-
bal atau jaket. Karena pasti sangat dingin. Atau mungkin
bagi yang suka bcrolahraga, pagi hari selepas subuh, me-

Edisi 15 ..Juni- 15 ..Juli 20 1 BfTh. XI TAIOIANG I 88

 M .JENDELA CSR

FORUM CSR TAMBANG KALIMANTAN TIMUR

LAHIRNYA 'KAMPUNG TERNAK'

Dl LINGKAR TAMBANG
PT Jembayan Muarabara berharap Dengan dihuni oleh 550 kepala keluarga, desa Mula-
warman menjadi salah satu dari Iima desa binaan pro-
dapat bersanding bersama dengan gram CSR yang dilaksanakan oleh PT Jembayan Muara-
baraGroup.
Pemerintah serta masyarakat, untuk Namun pada tiga tahun terakhir, PT Jembayan Mua-
mewujudkan masyarakat yang rabara telah mencanangkan sebagai "Kampung Ternak",
mengingat desa ini sebagai daerah penghasil bibit ternak
mandiri dan berkelanjutan dengan Kambing, yang berjenis peranakan Etawa.
terus mengembangkan program- PT Jcmbayan Muarabara sebagai salah satu dari
beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayah desa
program yang berkaitan dengan Mulawarman, menyadari keberadaannya dimana kemu-
peternakan. dian membantu mengembangkan program CSR yang ber-
kelanjutan.
emilir angin pagi seolah m enjadi pertanda sam- lr. Sudasi Harsono Direktur PT .Jembayan Muarabara

S butan selamat datang. Lambaian dedaunan

yang terhembus oleh angin seakan sebuah se-
nyuman dan keramahan. Dedaunan dari berba-
gai pohon seperti Lam toro, Turi, Kaliandra, serta
pohon-pohon lain yang berdiri disisi jalan seolah menyatu
dan menyejukkan suasana alam, seakan keindahan pagi
itu hanya milik desa Mulawarman.
menuturkan, " Kami ingin mengembangkan program her-
basis keekonomian dengan cara pendekatan lingkungan
yang berkelanjutan" .

Desa yang setiap hari selalu disibukkan dengan ber-

bagai aktivitas warganya me ski mayoritas berprofesi seba-
gai petani, terlahir sebagai desa transmigrasi, mengingat
kehadiran pertama mereka di wilayah ini pada tahun 1981
sebagai warga adalah mengikuti program pemerintah.
Desa Mulawarman, berlokasi di wilayah Separi, ke-
camatan Tenggarong Selatan, kabupaten Kutai Kartane-
gara, Kalimantan Timur, merupakan desa yang paling de-
kat dengan zona aktivitas industri pertambangan batu ba-
ra.

80 I TAMBAN& Edisi 15 -Juni - 1 5 -Juli 20 16(fh. X

 .JENDELA CSR M

Sudasi mcnyadari bila pertambangan batu bara ce-

pat atau lambat akan scgera menemui titik akhir, meng-
ingat itu merupakan hasil alam yang bersifat non renewa-
ble atau tidak dapat diperbaharui.
Salah satu program yang senantiasa terus dikem-
bangkan adalah bidang peternakan dan pertanian, meng-
ingat program ini dari scgi ckonomi merupakan salah satu
kegiatan yang memiliki potcnsi sangat besar dan mampu
mcnghasilkan produk olahan serta dapat membantu pe-
mulihan kualitas tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai
kawasan pertanian dimasa mendatang.
Potensi-potensi ini dapat terus dikembangkan dan
mudah untuk dilaksanakan oleh masyarakat. Melalui pro-
gram ini masyarakat sudah merasakan manfaat yang cu-
kupbaik.
Beberapa masyarakat bahkan menggunakan hasil
dari pengelolaan ternak kambing ini untuk kebutuhan
pendidikan anak-anaknya dan ada juga yang mengguna-
kan hasil dari peternakan yang dikelolanya untuk memba-
ngun tempat tinggal.
Hasil jerih payah dalam pengelolaan, maka desa-
desa kelompok binaan PT Jembayan Muarabara ini, tahun
2015 dianugerahi penghargaan Kaltim Award sebagai pre-
dikat terbaik kedua olch Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur dalam rangka hari ulang tahunnya.
Sejak tahun 2012 secara bertahap rnelalui program
Kampung Tcrnak, PT Jernbayan Muarabara memberikan
banluan 1.000 ekor bibit karnbing peranakan Etawa kepa-
da masyarakat desa Mulawarman yang terscbar pada 11
Bagian kegiatan dari program PT Jembayan Muarabara berupa Pelatihan
RT (rukun tetangga). Pembuatan Pupuk Organik.
Bibit ini kemudian diternakkan dengan rnembentuk
kelompok-kelompok kandang ternak yang menyebar di an yang sclaras dengan target Pemerintah Provinsi Kali-
seluruh wilayah. mantan Timur yang ingin mencapai swasembada daging
"Diharapkan ke dcpannya, desa ini menjadi pusat pada tahun 20 18 mcndatang.
pembibitan dan pengembangan ternak kambing di kabu- "Program CSR yang dilakukan oleh PT Jembayan
paten Kutai kartanegara" , tambah Sudasi Harsono. Muarabara diharapkan dapat bersanding bersama de-
PT Jembayan Muarabara bersama-sama Pcmcrin- ngan Pemerintah serta masyarakat, untuk mewujudkan
tah Provinsi Kalimantan Timur juga turut berperan serta masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan", jelas Syah
clalam mengernbangkan peternakan Sapi ektensif, cle- Iran.
ngan memanfaatkan lahan bekas tambang milik PT Jem- Dijelaskan pula, dalam mclaksanakan program pe-
bayan Muarabara. ternakan PT .Jcmbayan Muarabara mencoba mengem-
Pada kesempatan yang sama M. Syah Iran, Resident bangkan program-program yang berkaitan dengan peter-
Manager PT Jembayan Muarabara menjelaskan bahwa nakan seperti pengolahan pupuk kotoran Sapi dan Kam-
program-program peternakan ini juga merupakan kegiat- bing, untuk dimanfaatkan pad a program pertanian. iJ

Kampung Ternak merupakan bagian pengembangan program bf3rbasis ke13konomian dari PT Jernbayan Muarabara.

Edisi 1 5 ~uni - 15 ~uli 20 1 6{Th. X TAMBAND I 8 1

 IYl I LINGKUNGAN
DARI LIMBAH
DATANGLAH SEMEN
NOVA FARIDA
ri(Mi fandc.l@Jti!rnt>t'Jng CO Id
Limbah berbahaya dan beracun
sudah banyak dimanfaatkan
sebagai bahan baku semen
maupun konstruksi. Daur ulang
tersebut selain bermotif bisnis juga
untuk mengurangi jumlah limbah
yang sejauh ini masih menjadi
polemik karena bisa merusak
lingkungan.
M
ENYULAP limbah dari bahan berbahaya
dan beracun (83) menjadi sumber daya ba-
ru bukanlah hal yang mustahil. Ha! ini pula
yang dilakukan oleh PT lndoferro yang m e-
manfaatkan terak nikel atau biasa disebut
slag nikel, dengan mendirikan pabrik untuk bahan baku
semen yang diklaim lebih unggul dari semen portland,
yang banyak digunakan untuk pembangunan rumah dan
gedung sekarang ini.
Semen terak tersebut berasal dari residu hasil pele-
buran nikel milik Indoferro di Cilegon, 8anten. Jonatan
Handojo, Direktur Pengembangan Bisnis Growth Steel
Group mengatakan, pabrik tersebut bisa menghasilkan
limbah sebanyak 3.000 ton. "Jumlah limbahnya memang
jauh lebih banyak. Dalam sehari kapasitas smelter nikel
hanya 300 ton," ujarnya kepada Majalah TAM8ANG.
Growth Steel merupakan induk Indoferro.
Ketertarikan lndoferro untuk mengelola bisnis se-
men dari terak nikel sudah sejak tahun lalu, tepatnya saat
pemerintah mencanangkan program infrastruktur. Kebu-
Pabrik PT lndoferro di Cilegon, Banten.
9 2 I TANBAHG Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6/Th. X I
tuhan semen terak dalam negeri bisa mencapai I 0 juta ton
per tahun, selama ini diimpor dari Tiongkok dan India.
Dia m enjelaskan, di Indonesia bisnis semen terak
belum begitu dikenal. Negara lain seperti Malaysia, India,
dan Tiongkok sudah lama memulai bisnis terse but. "Di da-
lam negeri yang bisa masuk ke bisnis semen terak masih
sedikit. Di belakang kami baru ada Krakatau Steel yang
bermitra dengan Semen Indonesia. Kami membaca ini
sebagai peluang besar. Harga jualnya juga cukup mahal,
US$ 50 per ton," katanya.
Pabrik semen milik lndoferro rencananya bisa
m enghasilkan 1.000 ton semen per hari, mulai Juli ini. Jo-
natan mengatakan, kapasitas akan terus meningkat bila
semua peralatan atau mesin sudah lengkap. Targetnya,
pada 2017, pabrik yang berlokasi tidak jauh dari tempat
pengolahan nikel tersebut sudah bisa memproduksi se-
m en sebanyak 2 juta ton per tahun. Untuk memenuhi tar-
get itu, Jonatan mengatakan, Indoferro akan meman-
faatkan terak nikel dari pabrik peleburan lain.
"Saya sudah umumkan kepada anggota Asosiasi Pe-
rusahaan Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP31)
yang memiliki smelter blast furnace , karena tidak semua
perusahaan bisa mengolahnya. Untukmencapai 2 juta ton
per tahun, terak yang diperlukan sebanyak I ,5 juta ton,"
bebernya. Untuk mengolah terak menjadi slalite cement
itu pihaknya menggelontorkan dana US$60 juta.
Meski terak nikel masuk kategori Iimbah 83, Jonatan
m enuturkan tak kesulitan mengurus izin pengelolaannya.
"Prosesnya tidak sulit, normal-normal aja. Lagi pula kan
sudah ada SNI-nya," jelasnya. SNI semen terak sudah ada
sejak tahun lalu. Standar tersebut mencakup tiga tingkat
kekuatan semen yang digunakan sebagai bahan semen-
tisius pada be ton dan mortar.
Direktur Verifikasi Pengelolaan 83 dan Limbah Non
83, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) , Sayid Muhadhar menjelaskan, sejak Peraturan
Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Lim-
bah 8ahan 8erbahaya dan Beracun disahkan, perusahaan
yang ingin mengelola limbah 83 harus mengajukan pro-
posal uji laboratorium terlebih dahulu. Pengujian itu untuk
meneliti apakah material tersebut bisa dimanfaatkan, juga
aman bagi kesehatan dan lingkungan.
"Maka izin amdalnya juga harus ada. Penggunaan
teknologinya juga harus jelas dan memenuhi standar. Ka-
Iau yang ini dipenuhi, saya pikir izin bisa dikeluarkan,"
jelasnya.
Sayid mengaku, selama ini tim pembinaan Kemen-
terian Lingkungan masih terus melakukan sosialisasi pada
perusahaan tentang pemanfaatan kembali limbah 83. Hal
itu sekaligus untuk mengubah pola pikir masyarakat ten-
tang limbah 83. Paradigma tersebut dijelaskan dengan ca-
ra penggunaan kembali, mengurangi, dan mendaur ulang
- reuse , reduce, dan recycle (3R) . Kementerian Lingkung-
an telah membuat beberapa standar yang aman terhadap
lingkungan dan kesehatan.

Jonatan Handojo, Direktur Pengembangan Bisnis Growth Steel Group.
Dengan cara 3R, pemilik pabrik memiliki pilihan lain
jika memang tidak bisa memanfaatkan limbah tersebut
karena alasan keterbatasan teknologi dan keekonomisan,
maka limbah tersebut bisa dimusnahkan. "Prioritas kami
tetap mendorong industri untuk memanfaatkan limbah
tersebut menjadi barang bernilai ekonomis," tuturnya.
Dalam proses perizinan, diakui Jonatan, lndoferro
mendapat jdukungan dari Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang tu-
rut membantu mengkomunikasikannya dengan Menteri
Lingkungan, Siti Nurbaya. Melihat hasil yang positif, .Jona-
tan optimistis, bisnis tersebut akan berjalan lancar. Apalagi
produk semen berbahan baku terak nikel sangat dibutuh-
kan untuk merealisasikan program infrastruktur yang di-
usung pemerintah.
LINGKUNGAN l lYl
la membeberkan, semen dari terak nikel memiliki
banyak keunggulan jika dibanding dengan kualitas semen
portland, yang saat ini umum digunakan. Salah satunya
yaitu lebih kokoh dan cepat kering. Jika umumnya proses
pengeringan semen memakan waktu dua hingga tiga hari,
dengan semen terak nikel hanya butuh enam jam. "Cocok
untuk pembuatan pelabuhan, bendungan, jalan layang
dan infrastruktur lainnya," tuturnya. Terak nikel juga bisa
dimanfaatkan untuk batako.
la bercerita, salah satu bukti keunggulan sialite ce-
ment tersebut kuat dan bisa bertahan selama ratusan ta-
hun, dibuktikan dengan masih berdirinya colosseum, ba-
ngunan untuk pertarungan gladiator dan pertunjukan tea-
ter di Italia, yang dibangun dengan semen jenis tersebut.
Jonatan menjelaskan, sialite cement merupakan se-
men generasi ketiga. Semen generasi pertama bernama
posoline cement yang berbahan baku dari kapur dan batu
bata yang dihaluskan. Semen generasi kedua adalah port-
/and cement, semen yang banyak beredar di pasaran, ter-
buat dari klinker dan batu kapur.
Jonathan menjelaskan, semen produknya tak hanya
diniatkan untuk pasar domestik. la juga mengincar pasar
luar, di antaranya Singapura, yang juga sedang ngebut
membangun infrastruktur. "ltu pasar paling rakus untuk
jenis semen seperti ini," tukasnya.
***
Limbah dari baja juga bisa digunakan untuk bahan
baku semen. Saat ini Krakatau Steel bersama Semen Indo-
nesia, mulai memanfaatkannya. Pabrik semen tersebut
rencananya beroperasi mulai akhir tahun ini.
Limbah baja itu berbentuk bongkahan kecil, dipero-
leh dari pembuatan baja dengan tanur tinggi. Limbah ter-
sebut merupakan hasil sampingan dari proses peleburan
biji logam, dan masih mengandung material penting se-
perti silika dan alumina.
Abu melayang dan mengendap hasil pembakaran
Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1Srrh. X I TAKBANG I 93
 !5il I LINGKUNGAN

349.377 ton dan di PT Semen Tonasa berjumlah 193.335

ton.
Sayid bilang, sejauh ini perusahaan yang meman-
faatkan limbah 83 memang masih bisa dihitung jari. Tapi
setidaknya itu m embuktikan bahwa aturan terkait penge-
lolaan limbah 83 tidak melulu menyulitkan.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan 83 KLHK,
Tuti Hendrawati Mintarsih mengatakan pemanfaatan lim-
bah 83 tersebut selain untuk mengurangi dan menjaga
lingkungan juga bertujuan untuk menghemat bahan baku
dari sumber daya alam dengan memanfaatkan limbah
terse but sebagai bahan baku subtitusi maupun pokok.
Pemantauan pengelolaan limbah 83 , ujar Tuti, dila-
Selama 2012, volume material hasil daur ulang di PT Semen Indonesia kukan secara ketal. Saat ini pengecekan bisa dilakukan se-
(Persero) Tbk mencapai 1.012juta ton, di PT Semen Padang sebesar 349.377
cara terhubung. Selain mempermudah, kebijakan itu di-
ton dan di PT Semen Tonasa berjumlah 193.335 ton.
ambil untuk meminimalisir kecurangan yang sering ter-
jadi sebelumnya, dengan sistem barcode.
batu bara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) juga " Kalau yang dulu kan harus dilabeli dengan kode QR
bisa dimanfaatkan untuk industri semen dan konstruksi. yang tidak gratis. Satu gulung itu bisa Rp I juta Rp2 juta. Ba-
PT Semen Indonesia sejak 2012 telah memanfaatkannya yangkan kalau dia lapor empat kali setahun. 8elum lagi
sebagai bahan baku pengganti pasir besi, pasir silika, dan kode QR kami juga sering diperjual belikan. Tapi kalau
gipsum alam. sudah elektronik kan tidak bisa," katanya.
Penggunaan abu dapat mengurangi konsumsi tanah Aplikasi yang belum lama dirilis itu akan dijalankan
liat sebesar 11 o/o. Untuk m engendalikan emisi, setiap pa- terintcgrasi via interne! untuk pemberian izin dan reko-
brik milik PT Semen Indonesia dilengkapi alat khusus pe- m endasi pengangkutan dan pengolahan limbah bahan
nyaring partikel halus. Pad a setiap titik proses produksi di- berbaya dan beracun (83) .
pasang peralatan penangkap abu. Hasil tangkapan kemu- Selain mendapatkan keuntungan secara ekonomi,
dian diproses kembali sebagai material produksi. perusahaan juga akan memperoleh kepastian hukum. Ka-
Abu itu dibakar pada suhu tinggi (1.300 celsius), se- rena dalam pcngangkutan limbah 83, industri bisa menja-
hingga berubah menjadi senyawa oksida yang tidak ber- min bahwa limbah yang diangkut sampai kepada penge-
bahaya bagi lingkungan, namun dapat meningkatkan kua- lola yang legal. Untuk itu, armada pengangkut akan di-
litas semen yang dihasilkan. Se lama 201 2, volume materi- pasangi pelacak berbasis satelit GPS. Sehingga perusaha-
al hasil daur ulang di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk an maupun Kementerian Lingkungan dapat memonitor
m encapai 1.012 juta ton, di PT Semen Padang sebesar keberadaan limbah yang diangkutnya secara sekctika. iJ

Pabrik semen dilengkapi dengan pemanas (Rotary kiln) untuk melebur bahan bakunya dapat menghasilkan bentuk semen seperti debu. Rotary kiln dapat berfungsi
untuk melebur sampah maupun limbah 83. Pabrik Semen juga memiliki tug as dalam mengelola limbah karena menggunakan suhu yang sangat tinggi.

84 I TAMBANii Edisi 15 ..Junl- 15 ..Juli 20 16{Th. X I

JJJJIIJJJJJJ J JJIJIIII I I I I l l I I 11111111 I 1111 I I I 11 I I I I 11 I I I I I I I I I I 11 I I I I I I I a a a a a a a a a a 111 a a a a a a a - . - - . . . - - - - . . .. . - - - - - - - - - -
 PERSONAL I ~

DERAWAN
\

081 tak sekadar sebuah hiburan atau

H kesenangan . Hobi bisa dijadikan sebagai

sarana silaturahmi dan promosi. Meski
seringkali untuk menyalurkan hobi
dibutuhkan peralatan tidak murah, namun
ha) itu tak menjadi halangan asalkan batin tcrpuaskan.
Itulah yang dilakukan salah satu pekerja PT Berau
Coal, Arif Hadianto, yang baru saja diangkat sebagai
manajer hubungan masyarakat di perusahaan yang kini
bernaung di bawah grup Sinarmas itu. "Selain sebagai
sarana rekreasi, hobi menyelam juga bisa menjadi
sarana kampanye cinta lingkungan," katanya.
Di Berau Coal para pegiat selam memiliki wadah
bernama Bcrau Coal Diving Club. Lewat kelompok itu,
mereka mcnjalin silaturahmi sambil promosi potensi
wisata.
Arif bersama 20 rekannya sukses mengibarkan
bendera merah putih di dasar laut perairan Pulau
Dcrawan, Berau, pada peringatan Hari Kemerdekaan
Republi)< Indonesia ke-69, dua tahun lalu. Pengibaran
bendera di bawah laut itu diklaim sebagai yang pertama
kali di Kalimantan.
Menyelam juga sangat menunjang profesinya
scbagai seorang humas. Misalnya, ia bisa berkenalan,
a~au menambah keakraban dengan jurnalis.
Arif juga punya hobi menonton film, berlari, "Saat kuliah, untuk bertahan hidup saya menyambi
\'tJ(IX>Ia1 (lan investasi. Soallari, setiap hari ia raj in sebagai penulis naskah iklan dan pemasaran lepas
.:5. 1~illOrtltltter untuk menjaga stamina tubuhnya. untuk iklan di Kompas Biro Jogja," kenangnya.
!l'i Jme:ml1u(~t b~dan segar dan perasaan menjadi Atas kepiawaiannya berkomunikasi itu ia
ditugaskan menghadapi ribuan demonstran, pada 2013.
ro ~~ntnr ~f juga selalu mengupayakan "Saat itu saya juga takut berbicara di dcpan ribuan
jenis film bersama keluarga. massa. Namun ketika dikembalikan pada tujuan
ide kreatif dan refcrensi keberadaan saya scbagai jembatan komunikasi ,
semangat bekerja untuk memberikan yang terbaik,
warsa dijalani pria asli perasaan takut itu hilang. Manfaatnya saat ini menjadi
Coal, perusahaan lebih percaya diri karena pernah memiliki pengalaman" .
dl Tanjung Redcb, Menurutnya, demo dan konflik dengan masyarakat
t~ug;a.btmg pada awal adalah bagian dari dinamika yang wajar dalam industri
sebagai petugas PR. ekstraktif. Demo biasanya terjadi kalau ada sumbatan
tlilg~kan untuk komunikasi atau sesuatu tidak sesuai dengan ekspektasi
Manager PT Berau yang diharapkan.
Oleh karena itu, Arif selalu berprinsip "migunani
barang asing bagi pria tumraping liyan" - bermanfaat bagi orang lain, untuk
it:;:d.1oourk di bangku kuliah selalu memberikan manfaat positif kepada orang-orang
$~k:.;.li~ll,l$, M~najemen sekita. "Ketika keberadaan kita mampu memberikan
Ko,mlmi:kas;i, Fisipol manfaat positif, insya Allah segala urusan dan pekerjaan
kita juga jadi lebih mudah, " katanya. li

Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6/Th. X I TAMBANG I 87

 PERSONAL I iYl

MENANTANG DONNAHATTU
Media Relations Superintendent

DIRI SENDIRI Tambang Emas Martabe

PT. Agincourt Resources

et . ah berkecimpung Icbih dari 12 tahun dalarn .

kemanusiaan internasional, menangani
isu mulai dari buruh migran oe:ren1o~1!1
 VISION
n the occasion of the International Forest Day,
the lnd6nesian government declared a
Presidential Decree on the moratorium on
palm oil and mining areas. Through the
moratorium, the government will no longer
give permission to mining companies to open up lands for
expansion, with a view to avoiding future overlapping of
mining concession in forest conservation areas.
The plan was first stated by President Widodo, then
confirmed by Minister Sudirman Said, who had the inten-
tion to consolidate provisions on Mining Business License
(!UP). The current momentum of weak mining commo-
dity prices is regarded as proper for consolidation of all li-
censes in the mining sector, both for mineral and coal. Trus
is to ensure that the businesses in the mining sector are
those who really have the ability and concern for the en-
vironment, namely those who carry out mining activities
by following the rules of good mining practices.
Probably it is needed to examine the statement by
President Widodo as quoted by the media. As when a
company obtains the !UP, the concession area would be
determined. Expansion of the mining area in the con-
cession which has been signed would be legitimate. Com-
panies usually require licensing if they want to increase
production.
The context will be different, as for example if there
are companies that have been granted permission for
mining activities, but only from a given land area up to a
contract extension, it would only be part of the land to be
used . For uncultivated land, it can be proposed for the
shortlist and become a backup area for the state. However,
mining areas included in the renegotiation of the contract
would not be part of a moratorium such as that mentioned
by the President.
For mining areas which often overlap with forest
conservation, it is actually down to the firmness of the go-
vernment, especially in determining spatial and territories
10 2 j TAMBANII Ed isi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 2 0 1 B(fh. X I
planning in a region (RTRW). If the government already
has a spatial plan and manage accordingly, then over-
lapping of mining and conservation forests or other areas
could be avoided. The plotting would be clear, which
should be in the mining area and wruch are not.
We must admit that since the authority to grq.nt mi-
ning permit was handed over to the regent or mayor, there
had been a surge in growth in the number of JUPs given.
Especially when the price of mining commodities were
booming, everybody was trying to ply their trade in the mi-
ning industry business, even yvhen they came up without
adequate technical skills to manage mining resources.
Hence, there had been many issues coming to $urface on
the overlapping of mining and conservation areas.
Environmental damage caused by mining activities
happens almost in all areas with mining potentials. Alas,
the good mining practices have not been always carried
out seriously, as many would only thrive to pursue profits.
This has caused a bad name attached to mining compa-
nies as largely they are categorized as environmentally
damaging, although rest assured many large companies
have run their mining activities with honest, good and true
manners.
A moratorium on mining submitted the government
should therefore be supported, as it would be an attempt
to re-select which businesses and mining activities are
good and proper. This could ensure that mining activities
would only be given to those with abilities as mandated in
the Mining Law.
Long live and prosper, Indonesian Mining! ii
TANJUNG LESUNG
BEACH HOTEL &VILLA
TANJUNG LESUNG
Tucked away along the serene and
secluded West coast of Java, Tanjung Le sung
offers visitors a scenic 13 km shoreline with
impressive views of the majestic volcanic
mountain of Krakatau. With pristine
beaches, great snorkelling, swimm ing and
diving spots, Tanjung Lesung is a favourite
weekend getaway for Jakartans. As part of a
natural reseve, the area allows for nature to
thrive, with a rich biodlverslty on/off-land
and underwater. in total there 49 luxury
villas and 61 luxury cottages in Tanjung
Lesung, completed with modern amenities
and facilities, Including 24-hour room
service, beach front bar and restaurant,
private pool, children pool and ocean-facing
pool, cycling track, water sports equipment
and much more. Popular destinations nearby
like Krakatau mountain, and Ujung Kulon
National Park (a UNESCO World Heritage
Site) are an excellent day-trip away.
www.tanjunglesung.com
Menara Batavia, Ground floor
Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220 - Indonesia
Berlokasi di pesisir Bar at Jawa, Tanjung
Lesung menawarkan nuansa pantai sepanjang
13 km dengan panorama Gunung Krakatau
yang indah. Dengan pantai-pantainya yang
masih asli dan tempat tepat untuk snorkelling
berenang dan menyelam, Tanjung Lesung
adalah tempat berlibur akhir pekan yang pas
bagi warga Jakarta. Lokasinya yang masih
termasuk dalam kawasan cagar alam,
menjadikan kekayaan hayati di tempat ini
sang at berkembang, baik di bawah laut maupun
di atas daratan. Tanjung Lesung menyuguhkan
49 vi la mewah dan 61 cottagelengkap dengan
fasilitas modern, termasuk layanan 24-jam, bar
dan restoran yang menghadap ke pantai, kolam
renang pribadi, kolam renang anak-anak dan
kolam renang besar menghadap pantai,jalur
bersepeda, fasilitas untuk olahraga air dan
ban yak lagi. Objek wisata terdekat antara lain
Gunung Krakatau dan Taman Nasional Ujung
Kulon (situs warisan alam dunia, UNESCO)
yang dapat dijelajahl dalam wlsata sa tu hari.
Phone: +62 21 572 7345, +62 21 5790 4735
www.tanjunglesung.com
~ OIL & GAS
 OIL&. GAS ~

Given the current state of the mining, oil and gas According to him, this could happen because of the
industry which is alarming, some measures have to be e fficie ncy of the company with regard to cost aspects. Per-
taken to ensure companies could remain efficient. They lamina also closely monitored the distribution of oil from
are trying as hard as possible to prevent layoffs, as seve- the tanker refinery fuel terminal up to the pump. As a re-
rance provision would also become too burdensome for sult, Pertamina had managed to record an efficiency rate
the companies. of US$ 608 million. Pertarnina had also strived for a number
The layoffs hit in almost every part of the world. of innovative products which could help maintaining its
Heillong Longmay Mining from China had to Jay off I 00,000 financial performance positive.
employees. Schlumberger, Chevron, Halliburton and Cl}e- The Pertalite, for instance, had successfully took over
vron in the United States each had to lay off 20,000-30,000 14o/o of consumption of the notorious Premium-type of
workers. fuel. Newly launched Dexlite, mean-while, had also recei-
The weakening world oil prices since mid 2014 has ved a warm welcome from the consumers.
slashed the income of oil companies up to 70%. In mid-
2014, the world oil price was still at US$100/ barrel.
Currently, the price is around US$ 40 per barrel. As a result,
many oil and gas companies have suddenly found them-
selves in crisis.
The drop in oil prices has been a major cause for the
companies' losses. The financial report by SOE of PT. Per-
tarnina (Persero) until February of this year recorded a loss
of US$ 212 million. The decline in oil prices from US$ I 05
pe r barrel in 2011 to US$ 19 per barrel earlier this year has
made the company's earnings seve rely dragged down.
Low prices of raw materials have also made the
company's downstream business weakened due to small
profits. Pertamina is subject to the application of the price
for fuel oil (BBM) set out by the government.
SOE Migas was quite optimistic that its financial re-
sults would be positive, although exposed to the pressure
of oil prices. Vice President - Corporate Communications
of Pertamina, Wianda Pusponegoro stated that Pertarnina
last year recorded an EBITDA margin of 12.28%, the highest
compared to previous years. In 2013 and 2014, Pertamina Wianda Pusponegoro
EBITDA margin stood at 9.36o/o and 8.26o/o, respectively. Vice President - Corporate Communications of Pertamina.

Edisi 15 ..Juni- ~ 5 ..Juli 20 16/Th. X I TAMBANG I 1 05

 OIL & GAS

Pertamina had also boosted infrastructure develop-

ment, increasing cooperation with other state-owned en-
terprises in the energy sector as well as other sectors in
order to cut costs. Nonhydrocarbon procurement was
carried out by its supply chain unit. Pertamina had also
been renegotiating contracts and centralization in the pur-
chasing department, which has brought an efficiency of
around US$ 90 million .
***
Unfortunately, not all companies could retain their
employees to do business. Last February, PT. Chevron
Pacific Indonesia sent a letter on a planned layoffs of I ,200
employees to the SKK Migas.
In the coal sector, in the last six months there have
been more than I 25 companies in East Kalimantan
ceasing operation and causing thousands of workers to be
sent home. A wave of layoffs has the potential to continue
Supriatna Suhala
to happen, as the price of energy commodities remains
weakening. companies who remain committed to invest in Indonesia,
Executive Director of the Association of Indonesian among other by providing tax breaks.
Coal Mining Company, Supriatna Suhala, called for the go- "There is no need to remove the levy or tax exempti-
vernment to respond immediately to the situation. He was ons such as that in Australia. No further increase in other
concerned that the mining, oil and gas industry slump taxes, such as the non-tax revenues, would suffice,"
would spread to other business sectors. "Otherwise it claimed Mr. Suhala.
could hurt the government itself, such as lack of jobs and As a result of the sliding down of oil prices, Royal
declining investment confidence," said Mr. Suhala. Dutch Shell, one of the world's oil giants from the Nether-
He was of the opinion that the government should lands, would have to lay off I 0,000 employees, more than
provide incentives and facilities for mining and energy previously reported figure of 7,500 employees.
 OIL & GAS

Shell reported that there was a profit decline by 80%

to US$ 3.8 billion in 2015, the worst decline in earnings for Reduced exploration activtty will hamper reserves replacement and
the last 13 years. "Shell will take further decision if oil ltmtt the opportunities for future mvestment
Less than half of produced tn last 5 years
prices continue to fall, " CEE of Royal Dutch Shell, Ben van
Beurden was quoted as saying by the BBC.
Employees of BP would allegedly meet the same
fate. The British oil company is said to consider a lay off of
its 7,000 employees gradually within the next two years.
This will include a total of 4,000 workers from exploration,
and 3,000 from down-stream sectors.
A US-based oil company, Weatherford Inter-natio-
nal, is said to also plan a layoff of 6,000 employees in the
first half of 2016, approximately 14o/o of the total number of
its workers.
The wave of layoffs occurred as oil prices weaken
amid congested market due to oversupply. According to
the survey by S & P Global Platts, OPEC member 's oil pro-
duction rose 140,000 barrels per day in April to 32.52
million barrels per day. Iran and Iraq each increase of
150,000 barrels per day. Currently, Iraqi production could
reach 4.31 million barrels per day, while Iran's is recorded Discover Volumes (2011-2015)
at 3.38 million barrels per day.
Oil production of the Arab Emirates and Indonesia 4.5
also shows an increase, whereas Saudi Arabia had cut pro- 4.0
duction by 20,000 barrels per day to I 0.18 million barrels
per day. The decline in production was made possible
thanks to field maintenance.
Nigeria and Kuwait had also cut production. Pro-
duction in Kuwait in April was reduced to 2.68 million
2.0
barrels per day, down 100,000 barrels per day from the
previous month. In Nigeria, April production fell to 1.67 1.5
million barrels per day. 1.0
***
President of the Indonesian Petroleum Associaton
(IPA), Tenny Wibowo, also recognized the grave condition
of the oil world. "We are in a state of exceptional crisis. Re-
duction of income to 60o/o -70% was an incredible impact,"
said the president director of PT. Santos Pty Ltd. in a press
conference in Jakarta, mid-April.
In such a condition, some oil and gas companies are
having no choice than to lay off workers. It was never an
easy decision. "The first priority is certainly to continue Reserved Replacement (2011-2015)
production. If there arc companies taking layoff decision ,
certainly it has been carried out through a really serious
consideration," he said. ii
Vietnam

Malaysia

Australia

India

Indonesia

Thailand

0% 50% 100% 150% 200%

Tenny Wibowo, President of the Indonesian Petroleum Associaton (IPA).

Edisi 1 5 ..Juni- 1 5 ..Juli 20 1Srrh. XI TAWIIAHO I 10 7

!21 OIL & GAS
 <.
Australia
UNLIMITED

2016
19-21 OCTOBER 2016
JAKARTA INTERNATIONAL EXPO

Book your space now!

INTERNATIONAL INDONESIA
Warren Queenan Hanung Hanindito Audi Rizky Mutyantoro
+61 2 9422 2563 +62 21 2556 5013 +62 21 2556 5011
warren.queenanlilreedexhibitions.com.au hanung.haninditolilreedpanorama.com audi.mutyantorolilree,dp<ljloranlif.c:om

miningandengineeringindo.com Organised by:

0 lndonesiamining
l':3 liiMEindo2
 ~ COMMODITY
NOVA MI\RIDA
rttlVI:i fc~ t t\l;;(&t.arnbang.cortl
Associated minerals, good for
medical, automotive and
electronics industries, would soon
be developed by PT. Timah.
Bright future is expected for this
type of minerals
n recent weeks, there were discussions on Thorium
following a plan to develop thorium-based nuclea r-
power plant (NPP) technology. The use of one of the
rare-earth minerals is targeted by PT. Timah Tbk, in
cooperation with the National Nuclear Energy Agency
(BATAN).
Director of Operations of PT. Timah, Purwijayanto,
stated that the business of thorium would very likely be
further developed . The amount of thorium available in In-
donesia reaches 280 thousand tons, spreading across se-
veral locations with the highest concentration in Bangka
Belitung. In addition to the potential, the associated mine-
rals is also very good to support the need for NPP.
1 1 0 I TAMJlAHii Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6fTh. X I
"One ton of thorium could produce electricity of as
much as I ,000 megawatts (MW). It is very large, as it could
meet the needs for a year," he said.
PT. Timah has currently just completed related labo-
ratory research . If successful in establishing the techno-
logy, development would follow in the Industrial Area of
Tanjung Ular, Bangka Belitung. An area of 110 hectares is
being prepared for the thorium plant.
"Evaluation of the design will be completed this year,
construction shall start in 2017," he added. He was opti-
mistic that the new business would be successful, given
the high prices of rare-earth minerals, as well as the great
usefulness for the electrical energy sector.
PT. Timah's Corporate Secretary Agung Nugroho sta-
ted that his company had long considered the plan to
develop the business of rare-earth minerals, previously
thought as waste products with no significant economic
value. The new business had been more focused on in
recent years. Thorium is largely found in monazite , a type
of rare-earth mineral. "We are waiting for the related
ruling. When it is there, the business shall start," he said.
Aside of being good for power plant fuel, Thorium
could also be useful for radiopharmaceutical purposes in
the medical industry, as well as for other industries such as
automotive and electronics. Last year, the need for rare-
earth minerals for electronics had reached 250 thousand
metric tons. China has become the largest supplier as well
as market, as its electronics industry is growing rapidly.

In addition to Thorium, there are four other rare-
earth types currently being developed, namely Lantanun
(La), Cerium (Ce), Praseodymium (Pr) and Neodymium
(Nd). These rare-earth minerals are mainly used in the
automotive, electronics, communications and defense
and security industries, such as for aircraft components.
The rare-earth minerals would be produced into hydroxi-
des with the sale value of up to US$ 230 per kilogram. Cur-
rent main destination markets for the product consist of
East Asia and Europe.
"We conveyed to our shareholders that this could be
interesting. We must precede the needs of the market,"
said Mr. Nugroho.
The synergy with SATAN is related to licensing and
technology used for the development of rare-earth mine-
rals, considering the track record of BATAN who has alrea-
dy been experienced in exploration of radioactive mate-
rials.
Head of BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto, stated
that BATAN possessed a technology capable of separating
minerals with elements containing radioactive metals.
Aside of thorium, uranium is also found in monazite. Both
of these derivative commodities are of great benefit to the
raw material for NPPs.
Mr. Wisnusubroto told our reporters that BATAN had
carried out related researches since 1972. Thorium itself
was discovered in 1828. The amount of thorium in the
earth's crust could be four times more than uranium.
India has the largest reserves in the world, with 500
thousand tons, followed by Australia with approximately
333 thousand tons, with Indonesia as third. Others are
scattered in the United States, Canada, Africa, and China.
The total reserves had exceeded 3 million tons . While the
amount of thorium in the world production could be 30
thousand tons per year.
BATAN has mapped several regions in Indonesia
with the significant potentials of thorium. They could be
traced in Bangka Belitung, West Kalimantan, Central Kali-
mantan, WestSulawesi, NorthSumatraandPapua.
He noted that the research for potentials of thorium
has been more commonly found in the Pacific Islands,
with reserves reaching 121.5 thousand tons . If used to ge-
nerate electrical energy needs, it could produce as much
as 121 gigawatts (GW) of electricity.
In other words, if the associated minerals have
successfully been utilized for energy resources, the use of
fossil fuels, such as oil and coal, could be significantly re-
duced. He believed that in the future, transportation fuels
would also use thorium. A gram of thorium could gene-
rate energy equivalent to 28 thousand Iiters of gasoline.
***
Not long ago, BATAN had held meetings with some
countries such as Thailand, the Philippines, Bangladesh,
Jordan, Iran, Mongolia, Vietnam, Sri Lanka, and China.
They were interested in utilizing thorium for the purpose of
generating electricity.
Mr. Wisnusubroto recognized that although it could
be used for other industries, by far it is most likely to use
thorium for energy needs. Because nearly 90o/o of thorium
would react to produce electricity. In terms of element,
thorium is similar to uranium, however for energy needs,
thorium is a much safer alternative. The electricity gene-
COMMODITY
rated would also be greater. "Almost all countries have
reserves ofthorium, which is quite a lot when compared to
gold, silver and tin," he explained.
He noted that the research and development of tho-
rium would require huge amount of money. Prior to coo-
perating with PT. Timah, BATAN had difficulty to find fun-
ding to dwell deeper in relevant researches. "A huge
amount of money is required to examine thorium until
ready for use. For mapping the potentials of thorium only,
we need 3 billion rupiahs per year," he told TAMBANG
Magazine.
He admitted that the utilization of thorium for energy
would still take some times, because the facilities needed
are yet to be available here. Before Indonesia, some deve-
loped countries had been conducting research and deve-
lopment of thorium. In 1965, South America already deve-
loped thorium, however the program did not run for long,
because the US preferred the use of uranium as uranium
reactions could produce plutonium, needed as raw mate-
rial for nuclear weapons development.
In 1967, Germany followed suit. Not long afterwards,
India, China and Japan also participated to explore tho-
rium. Until now, researches are still being conducted in
some countries. Mr. Wisnusubroto stated that aft.er re-
search, the next step would be developing infrastructure
supports, including ways of fabricating and recycling the
fuel cycle.
Despite the many challenges, research and develop-
ment should continue to be done as thorium could be one
of the most promising energy sources in the future. "It just
takes time, commitment and effort," said Mr. Wisnusu-
broto.
To be used as power plant fuel, thorium is also much
more environmentally friendly. Radioactive waste genera-
ted is only 0.8 to I ton per 1,000 MWe year, with a maxi-
mum life cycle of 100 years. So far only Vietnam, India and
Malaysia who have been already using thorium as an ener-
gy source for the industry.
Minister of Industry Saleh Husin supported the idea
to develop thorium. He believed that if successfully exploi-
ted, these associated minerals could encourage develop-
ment of other industries as well, such as the technological
capability of thorium-based energy industry, as well as
related supporting industries including industrial compo-
nents. Moreover, in the next five years, industrial develop-
ment outside of the Java island would also be more em-
phasized.
Mr. Husin continued that if thorium could be used for
energy, electricity needs for the industry could also be
saved. The price of electricity produced by thorium would
be relatively inexpensive, approximately US$ 6-8 cents/
kWh, which is less than the price of electricity from steam
power plants.
He estimated that throughout the year, electricity
needs for the industry could reach as much as 99.9 GWh.
The Ministry of Industry noted that during the last three
years the electricity needs for seven major industries such
as steel, textiles, fertilizers, pulp and paper, palm oil pro-
cessing, cement and ceramics, had been increasing, espe-
cially with the development of 13 more industrial zones in
Java and outside Java, which required a power supply of
up to 1,064MW. l:i
Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6/Th. X I TANIIAN1l I 111
 ENERGY

AN UNFINISHED
BUSINESS
EGENIUS SODA The President was of the view that supervision of
egencs@.majalahlaMbang_r..or
_ r_, - - - - - - - ' management as well as adequate control remain ne-
cessary. "A plant this big is only operated and maintained
by one person only. Just look inside at those big machi-
Many solar-based power plants nes," he told the audience and the reporters.
have now become obsolete and Actually, it is not the only plant in such a dire condi-
tion. Director of Varied Energy and Renewable Energy of
unusable. This is despite the the ESDM Ministry Maritje Hutapea pointed out that at pre-
country's huge potentials to sent there are approximately 1Oo/o out of the existing 500
solar-powered generators which are in unfortunate condi-
generate electricity from solar tion. The plants have largely been built since 2011 . Most
damages occurs with the battery and inverter, the device
energy. to convert direct current into alternating ones. The pro-
blem lies in the aspect of maintenance.

B
LUSUKAN is a typical method carried out by
PresidentJoko Widodo, lovingly called Jokowi,
to monitor problems occurred with his people
on-the-spot. In April, he visited Morotai, an
island in North Maluku province. Among the
official agenda was to visit a solar power plant in a village
called Daruba.
The usually joyful President was seemingly upset
that day. The power plant, with a capacity of 600 KW; turn-
ed out to fail to operate optimally. Arriving at the Daruba
plant, the President was welcomed by ESDM Minister Su-
dirman Said. He immediately checked out the control
room as well as the solar panels. "The automatic engine is
broken and therefore we can only use the manual one",
said the President to the media after reviewing the plant.
"Having built the plants to be handed over to the lo-
cal governments, maintenance should become their res-
ponsibility. Unfortunately, sometimes local governments
do not realize it, or may not have budget for repairs," said
Maritje. Some of the local governments even argued that
since the central government built the plants, mainte-
nance should always be the responsibility of the central
gove rnment. "It is of course not like that, " said Ms. Hula-
pea.
The data from the ESDM Ministry mentioned that in
2015, the capacity of solar power could reach 5,070 kilo-
watts peak (kWp). This year, according to Director Gene-
ral of New & Renewable Energy and Energy Conservation
(EBTKE) Rida Mulyana, capacity could increase to be
18,359kWp.

1 1 2 I TAMBANG Edisi 1 5 ..Jun i- 1 5 ..Juli 20 1 6/Th. X I


The intention to make use of the sun as energy sour-
ce must ultimately be balanced with the skills to maintain
the plants. Of the dozens of factories producing solar-ba-
sed electricity that had gone crashing, mostly are caused
by lack of maintenance. They are maintained by emplo-
yees who arc not technical persons, therefore they would
not be competent to maintain the high-tech products.
The situation is a challenge in the development of
new and renewable energy sector, especially the solar-ba-
sed power plants. Ms. Hutapea urged local governments to
pay more attention to the hand over of the plants. "We al-
ways emphasize the meaning of the memorandum on the
hand over (of plants) to the local governments," he said.
Special Adviser of the ESDM Minister Tri Mumpuni
however was of a slightly a different opinion. She argued
that many plants were built carelessly, as they did not meet
the appropriate standards. She pointed her fingers at many
contractors who she described as only taking advantages.
Many contractors have allegedly transferred their works to
subcontractors in order to gain bigger profit.
The subcontractors would only perform perfuncto-
rily due to low competence and small payment involved.
The plants would quickly and easily be malfunctioning.
"The construction is often done imprecisely. (Subcontrac-
tors) do not have adequate competence to install the
plants," said Ms. Mumpuni to TAMBANG Magazine.
Development of the plants should be preceded with
the betterment of the community. Thus far, only physical
construction is noted. "We forgot that we always only build
the physical infrastructure. We must actually raise the
awareness of the people. If we prepare properly, I am sure
they would have the adequate capacity to build their own
plants. The government's task would only be providing the
means," she added .
The woman who is known to have successfully bring
electricity to remote villages using renewable energy sta-
ted that she understood if the President was upset. She
pointed out that construction of solar-based power plant
had been only a mere project. The local societies were not
invited to be involved in the operation, maintenance and
management of the plants.
"Pak Jokowi said (the plants are) abandoned, he
was absolutely right. There arc lots, in more than 100 loca-
tions. The people are not prepared. They are only provided
with the plants, and then just so left behind. Of course (we
can say) they are abandoned, " explained Ms. Mumpuni to
our reporters.
In order for the plants to become functional and not
abandoned, there should be initial assistance to the com-
munity. One of which is the program called "Energy Pat-
riots", which sends young college graduates to assist com-
munities in remote areas. The patriots were deployed to
help build, operate, maintain and manage the power ge-
neration from renewable energy (EBT in its Indonesian
abbreviation).
If the development of the plants is done without kno-
wing the needs and concerns of local communities, she
believed that in the future there would be more and more
abandoned installations. In the end, the public money
would be spent on something which is not useful.
"If we can deploy knowledgeable people, there
should be no more problems with installation, operation,
ENERGY
Rida Mulyana
maintenance, hence there would be no single abandoned
plant (in the future) . We must guard the societies until they
have adecuate capability," she said.
Faby Tumiwa, Executive Director of the Institute for
Essential Services Reform (IESR) opined that the use of the
plants had been stalled due to technical and non-technical
factors. He argued that future development of renewable
energy generation, including solar-based power plants,
should be carried out through well-planned preparation
and social conditioning ofthe societies.
He rated that solar power could become a mainstay
in the future . Aside of being environmentally friendly, the
potentials of this renewable e nergy is really great.
***
The potential of solar-based energy in Indonesia is
very large, at approximately 4.8 KWh/m2, or the equivalent
of 112,000 giga-watts peak. Present use is really small at
only around 10 MWp. The government must therefore be-
gin to push for the development of the solar-based energy,
among other by creating a road map to target the utiliza-
tion of solar-based energy at the installed capacity of 0.87
GWby2025.
In the period of 2005-2025, the government has the
intention to provide electricity for one million homes with
a capacity of 50 Wp solar cells for low-income people, as
well as hybrid 346.5 MWp solar power in remote areas.
In February 2013, during the era of President Susilo
Bambang Yudhoyono, Minister Jero Wacik inaugurated
two power plants in Bangli and Karangasem, Bali Pro-
vince. The capacity of each plant is 1 MWp, the largest at
the time in Indonesia.
In the end of 2015, President Joko Widodo inaugura-
ted a solar power plant with a capacity of 5 megawatts, in
the village of Oelpuah, Central Kupang, East Nus a Tengga-
ra. The plant was developed by PT LEN Industri (Persero)
and by now is the largest in Indonesia. The investment va-
lue involved was US$ 1.2 million.
The plant is connected to the PLN's transmission net-
work, allowing the solar power plant to work in parallel. The
plant does not use battery system for the electricity supply, as
it is directly connected to the power grid during the day.
Director General for New and Renewable Energy Ri-
da Mulyana argued that thanks to the on-grid system, the
Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6/Th. X I TAMIIAN1i I 1 13
 ENERGY
President Joko Widodo inaugurated a solar power plant with a capacity of 5
megawatts, in the village of Oelpuah, Central Kupang, East Nu sa Tenggara.
electricity could be mixed with direct electricity supply
from the PLN. Based on the ESDM Ministry's record, on
average a household would need 150 watts per day.
At the eve of Bali Clean Energy Forum on 11 -12 Fe-
bruary 2016, the government announced a plan to use
5,000 MW of solar-based energy. A memorandum of un-
derstanding was signed between the Government of the
Province of West Kalimantan to PT. Nikko Securities for the
development of asolar energy plant. Similar projects are
meanwhile underway in Yogyakarta, West Sumatra, Riau
and North Sulawesi.
The cooperation would last for four years. West Kali-
mantan Provincial Government among others would be
required to provide dispute-free land , regulation , and dis-
semination of information to the public.
PT. Nikko Securities would provide the avenue for in-
vestment by non-bank financial institutions in the prog-
ram, with a view to accelerating the development of solar-
based energy. The finance company would manage the
investment fund in the form of limited mutual funds , de-
signate the company to implement the accelerated pro-
gram for solar-based energy, and coordinate the partici-
pating companies based on the target capacity of I 00 MW,
to be implemented in accordance with the feasibility stu-
dy.
Eastern regions such as NTT and Maluku would be
prioritized for the development of solar-based energy.
Both regions had been dependent on diesel-powered
electricity thus far. If the weather is bad, transporting oil to
the generators usually is disrupted by the tides.
For areas with mountainous contous such as Papua,
what needs to be done is the development of intelligent
network to combine diverse sources of power automati-
cally on demand. For instance, solar-based power would
be optimixed during the day, while at night battery power
would be used.
Indonesia could learn from China in the develop-
ment of solar-based electricity. China has been developing
wind-based energy as well as solar-based ones. In the pro-
vince of Xinjiang where sunshine is abundant throughout
the year, China has developed solar-based plants for the
people. The houses there which arc spread out in the
1 1 4 I TAMBANG Edisi 1 5 .Juni- 1 5 .Juli 20 1 6/Th. X I
desert, come with a panel sheet as sun catcher. This would
be enough to meet the power needs of a family.
The capacity built currently could produce 200 me-
ga-watt peak (MWp). The Solar Power Plant (SPP) , which
was built in the Gobi Desert, could supply the electricity
needs of approximately I million households.
***
The solar-based electricity generation could be done
in two ways: directly using solar cells and indirectly
through concentration of solar energy. Solar cells trans-
form light energy directly into electricity using the photo-
electric effect. Solar energy is focused on a point system
using le nses or mirrors.
The systems of parabolic mirror, lens re !lectors and
solar tower technology are the most widely in use at pre-
sent. Heated working tluid could be used to drive a gene-
rator or as heat storage media.
Solar cell or photovoltaic cell is a device that con-
verts light energy into electrical energy using the photo-
electric effect. The photovoltaic plant type uses the voltage
difference due to the photoelectric effect to generate the
electricity.
The solar panel consists of three layers, the layers pa-
nel Pat the top, barrier layer in the middle, and the layer N
at the bottom. Sunlight causes the electrons in the layers
panel P to be apart, to push the proton flow to layer N at the
bottom. The movement of proton currents is what consti-
tutes the electrical currents.
In 2014, there was a 178 gigawatt-peak solar power
production with photovoltaic systems (PV). There was the
addition of 40 gigawatt-p within that year alone. Solar-
based electricity accounts for about 1 percent of the
world's total electricity mix.
Indonesia is relatively late to enter into the develop-
ment of solar-based energy. As a matter of fact, Indonesia
is located at the equatorial line with abundant solar rays.
An intelligent network system is considered to be the most
appropriate for Indonesia. In 2012, the government em-
barked on a smart grid technology energy in the island of
Sumba, East Nu sa Tenggara.
The area has a diversity of renewable energy sour-
ces, such as solar energy, wind, water, and livestock ma-
nure-based biogas. "The network will also utilize VSAT sa-
tellite data communications system for the control and
management of data, " wrote energy expert who was also
the-then director of the State Electricity Company, PLN, Dr.
Zuhal. Sadly, Mr. Zuhal passed away last year.
An intelligent network with reciprocity system could
automatically calculate how many per Kwh electricity
from certain sources during peak load period and low load
period. For example, household and industrial customers
using solar panels having excess supply of electricity could
buy and sell the per-Kwh electricity automatically. This
would avoid wasted energy in the form of excess of heated
energy as happens in the centralized system.
The system is built by the Center for Energy Conver-
sion and Conservation, the Agency for the Assessment and
Application of Technology (BPPT). "I do not know if Presi-
dent Jokowi is aware of this information. It is unfortunate if
the system is discontinued, as the assessment is innova-
tion-based, developed by the children of the nation, " said
Mr. Rida Mulyana. iJ