KONSEP DASAR
A. HEPATITIS
1. Definisi
yang disebabkan oleh infeksi VHB dan reaksi toksik terhadap obat-obatan
serta bahan-bahan kimia yang memberikan gejala yang khas yaitu badan
lemah, kencing berwarna seperti air the pekat, mata dan seluruh tubuh
hepatitis adalah suatu peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus,
kencing seperti air the pekat, mata dan seluruh badan menjadi kuning.
7
2. Etiologi
a. Virus
1) HEPATITIS A(HAV)
2) HEPATITIS B (HBV)
3) HEPATITIS C (HCV)
4) HEPATITIS D (HDV)
8
5) Hepatitis E (HEV)
yang tercemar.(Corwin,2000)
b. Bakteri
tipy, Pneumokokkus
3. Patofifiologi
oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-
bahan kimia. Unit fungsional dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini
terhadap suplai darah normal pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekrosis
dan kerusakan sel-sel hepar. Setelah lewat masanya, sel-sel hepar yang
menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh respon system imun dan digantikan
9
oleh sel-sel hepar baru yang sehat. Oleh karenanya, sebagian besar klien
timbulnya perasaan tidak nyaman pada perut kuadran kanan atas. Hal ini
tetap normal, tetapi karena adanya kerusakan sel hati dan duktuli empedu
dalam hati. Selain itu juga terjadi kesulitan dalam hal konjugasi.
karena terjadi retensi (akibat kerusakan sel ekskresi) dan regurgitasi pada
10
4. Manifestasi Klinis
b. Stadium Ikterik
tekan.
kembali.(Mansjoer, 2001)
5. Penatalaksanaan
sesuai kebutuhan.
11
c. Penderita hepatitis harus mendapatkan penyuluhan mengenai cara
sementara. Dengan obat ini, HBV menetap yang dijumpai pada sekitar
penderita yang penyakit hati yang berada pada stadium sangat lanjut.
obat ini awalnya dibuat dan digunakan untuk pasien pengidap HIV
ini tinggi., sehingga sering dijadikan obat pilihan pertama bagi pasien.
12
Obat-obatanlain jenis ini juga telah dikembangkan. Keterbatasannya
pendahulunya.
hanya sementara.
h. Tersedia juga vaksin HBV. Karena sifat virus ini sangat menular dan
sangat dianjurkan selain itu, vaksin ini ditujukan untuk individu yang
i. Vaksinasi HBV pada bayi setelah bayi baru lahir.(Corwin, E.J, 2009)
13
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
1) Serum Bilirubin
2) Pemeriksaan Protein
Bilirubin meningkat
14
7. PATHWAY
Virus hepatitvis B
Perinatal,parenteral, seksual
Peredaran darah
Hati
HEPATITIS
(Sumber:Price,1999)
15
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Fokus Pengkajian
d. Pola sirkulasi
membran mukosa
e. Nutrisi
Yang perlu dikaji pada pasien hepatitis antara lain apakah ada
f. Eliminasi
Yang perlu dikaji pada pasien hepatitis antara lain pola BAB yaitu
16
g. Aktifitas
i. Pola seksualitas
k. Pemeriksaan Laboratorium
2. Diagnosa Keperawatan
mual muntah.
perubahan turgor.
17
f. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pemahaman
3. Fokus Intervensi
mual muntah.
Intervensi:
sering
makan.
makan.
18
4) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang pemberian diit yang tepat
Intervensi:
tertentu.
biologis.
19
nyeri berkurang/tidak ada, pasien tampak lebih rileks, pasien merasa
lebih nyaman.
Intervensi:
2000)
20
Intervensi:
penyebab infeksi.
Intervensi;
21
2) Observasi tanda-tanda vital.
cairan.
Intervensi:
perawatannya.
22
3) Berikan pendidikan kesehatan
Intervensi:
1) Pantau hidrasi
pasien.
suhu pasien.
4) Gunakan kompres
23
h. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
keluarga, Tidak ada bau badan, mulut dan gigi bersih, badan bersih,
Intervensi:
ambulasi
24