Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

NO. PERCOBAAN 10
KARAKTERISTIK TRANSISTOR COMMON EMITER

NAMA PRAKTIKAN : SALSABILA FIRDAUSIA .N. (1316030048)


NAMA REKAN KERJA : 1. M. FARHAN ANSORY (1316030082)
2. NAHDA ZALFA GUNAWAN (1316030039)

KELAS/KELOMPOK : TT-3D / KELOMPOK 06


TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 11 OKTOBER 2017
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 24 OKTOBER 2017

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
11 OKTOBER 2017
PERCOBAAN 10
KARAKTERISTIK TRANSISTOR COMMON EMITER

10.1 TUJUAN
1. Mempelajari karakteristik input transitor dalam konfigurasi common emiter.
2. Mempelajari karakteristik output transitor dalam konfigurasi common emiter.
3. Mempelajari ciri-ciri harga resistansi input, resistansi output, dan penguatan arus
transitor dalam konfigurasi common emiter.

10.2 DASAR TEORI


Rangkaian Common Emitter adalah rangkaian Bipolar Junction Transistor
yang menggunakan terminal Emitter sebagai terminal bersama yang terhubung ke
Ground, sedangkan terminal masukan dan keluarannya masing-masing terletak pada
terminal Basis dan terminal Collector.

Rangkaian penguat Common Emitter adalah rangkaian yang paling banyak


digunakan karena memiliki sifat menguatkan tegangan puncak amplitude dari sinyal
masukkan. Factor penguatan dari Transistor dilambangkan dengan simbol beta ().
Rangkaian Common Emitter dapat dibagi menjadi rangkaian Fixed Bias, Voltage
Divider Bias, dan Emitter Bias

Karakteristik Penguat Common Emitter :


Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input.
Sangat mungkin terjadi osilasi karena adanya umpan balik positif, sehingga
sering dipasang umpan balik negatif untuk mencegahnya.
Sering dipakai pada penguat frekuensi rendah (terutama pada sinyal audio).
Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada
kestabilan suhu dan bias transistor.
Memiliki resistansi input (Ri) dan resistansi output (Ro) yang besar, dan
penguatannya cukup besar tetapi berbeda fasa sebesar .
Berfungsi sebagai penguat tegangan, VO>VI , VO menjadi lebih besar karena
melawan turunnya VO oleh arus beban sehingga keluaran VO tetap.

Arus masukan (Ii) dan arus keluaran (IO) memiliki arus yang disebut dengan .
= 1- dan =IC/IB, =IC/IE.
10.3 ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

1. DC Power Supply : 2 buah


2. Resistor 10k : 1 buah
3. Resistor 1k : 1 buah
4. Transistor NPN BC 107 : 1 buah
5. Multimeter : 3 buah
6. Kabel-kabel penghubung

10.4 PROSEDUR PERCOBAAN

1. Karakteristik Input

1) Hubungkan rangkaian seperti gambar 1.


2) Aturlah Vcc sehingga = 0 V. Kemudian atur pula = 0.5 V, ukurlah
dan , catat hasilnya pada tabel 1.
3) Ubah = 1 V. Kemudian ukur ulang dan .
4) Ulangi pengukuran ini untuk harga dan yang lain.

Tabel 1. Karakteristik Input


= 0 V = 2 V = 4 V = 6 V = 8 V


(V)
(A) (V) (A) (V) (A) (V) (A) (V) (A) (V)
0.5 0 0.500 0 0.502 0 0.5 0 0.503 0 0.508
0.75 0.18 0.567 0.18 0.634 0.19 0.643 0.19 0.639 0.19 0.635
1.0 0.59 0.587 0.59 0.640 0.59 0.658 0.6 0.670 0.61 0.678
2.0 15 0.622 15 0.651 16 0.666 16 0.678 16 0.686
4.0 35 0.651 35 0.667 36 0.679 36 0.688 36 0.696
6.0 55 0.666 56 0.676 56 0.686 56 0.696 56 0.702
2. Karakteristik Output

1) Hubungkan rangkaian seperti gambar 2


2) Aturlah Vcc sehingga = 0 V.
3) Kemudian atur pula sehingga = 0 A, ukur dan catat hasilnya
pada tabel 2.
4) Ubah = 1 V. Ulangi langkah 3.
5) Ulangi pengukuran ini untuk harga dan yang lain.

Tabel 2. Karakteristik Output


= 0 A = 10 A = 20 A = 30 A = 40 A
(V) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA)
0 0 32 A 34 A 34 A 38 A
2 0 1.1 6 8.9 13.2
4 0 1.2 6 8.9 13.2
6 0 1.3 6.1 9 13.3
8 0 1.4 6.2 9.1 13.3

10.4 ANALISA
1. Gambarkan pada kertas grafik, kurva karakteristik input transistor konfigurasi
common emiter dari data tabel 1.
2. Gambarkan pada kertas grafik, kurva karakteristik output transistor konfigurasi
common emiter dari data tabel 2.
3. Hitunglah harga resistansi input dari data tabel 1.
4. Hitunglah harga resistansi output dan penguatan arus dari data tabel 2.
5. Apakah ada perbedaan karakteristik transistor pada konfigurasi common basis dan
konfigurasi common emiter ?
JAWABAN ANALISA

1. Kurva karakteristik input transistor konfigurasi common emiter


2. Kurva karakteristik output transistor konfigurasi common emiter

3. Harga resistansi input dari data Tabel 1


= 0 V = 2 V = 4 V = 6 V = 8 V


(V)
(A) (V) (A) (V) (A) (V) (A) (V) (A) (V)
0.5 0 0.500 0 0.502 0 0.5 0 0.503 0 0.508
0.75 0.18 0.567 0.18 0.634 0.19 0.643 0.19 0.639 0.19 0.635
1.0 0.59 0.587 0.59 0.640 0.59 0.658 0.6 0.670 0.61 0.678
2.0 15 0.622 15 0.651 16 0.666 16 0.678 16 0.686
4.0 35 0.651 35 0.667 36 0.679 36 0.688 36 0.696
6.0 55 0.666 56 0.676 56 0.686 56 0.696 56 0.702

= 0 V
0.500
= 0.5 V ; = = =
0
0.567
= 0.75 V ; = = 0.18 = 3.15 M

0.587
= 1.0 V ; = = 0.59 = 0.995 M

0.622
= 2.0 V ; = = = 0.04 M
15
0.651
= 4.0 V ; = = = 0.019 M
35
0.666
= 6.0 V ; = = = 0.012 M
55

= 2 V
0.502
= 0.5 V ; = = =
0
0.634
= 0.75 V ; = = 0.18 = 3.522 M

0.640
= 1.0 V ; = = 0.59 = 1.085 M

0.651
= 2.0 V ; = = = 0.043 M
15
0.667
= 4.0 V ; = = = 0.019 M
35
0.676
= 6.0 V ; = = = 0.012 M
56

= 4 V
0.500
= 0.5 V ; = = =
0
0.643
= 0.75 V ; = = 0.19 = 3.384 M

0.658
= 1.0 V ; = = 0.59 = 1.115 M

0.666
= 2.0 V ; = = = 0.042 M
16
0.679
= 4.0 V ; = = = 0.019 M
36
0.686
= 6.0 V ; = = = 0.012 M
56
= 6 V
0.503
= 0.5 V ; = = =
0
0.639
= 0.75 V ; = = 0.19 = 3.363 M

0.670
= 1.0 V ; = = = 1.117 M
0.6
0.678
= 2.0 V ; = = = 0.042 M
16
0.688
= 4.0 V ; = = = 0.019 M
36
0.696
= 6.0 V ; = = = 0.012 M
56

= 8 V
0.508
= 0.5 V ; = = =
0
0.635
= 0.75 V ; = = 0.19 = 3.342 M

0.678
= 1.0 V ; = = 0.61 = 1.111 M

0.686
= 2.0 V ; = = = 0.043 M
16
0.696
= 4.0 V ; = = = 0.019 M
36
0.702
= 6.0 V ; = = = 0.012 M
56

4. Harga resistansi output dan penguatan arus dari data tabel 2.

= 0 A = 10 A = 20 A = 30 A = 40 A
(V) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA)
0 0 32 A 34 A 34 A 38 A
2 0 1.1 6 8.9 13.2
4 0 1.2 6 8.9 13.2
6 0 1.3 6.1 9 13.3
8 0 1.4 6.2 9.1 13.3
= 0 A
0
= 0 V ; = = 0 = k

2
= 2 V ; = = 0 = k

4
= 4 V ; = = 0 = k

6
= 6 V ; = = 0 = k

8
= 8 V ; = = 0 = k

= 10 A
0
= 0 V ; = = 32 A = 0 k

2
= 2 V ; = = 1.1 mA = 1.82 k

4
= 4 V ; = = 1.2 = 3.33 k

6
= 6 V ; = = 1.3 = 4.615 k

8
= 8 V ; = = 1.4 = 5.71 k

= 20 A
0
= 0 V ; = = 34 A = 0 k

2
= 2 V ; = = 6 mA = 0.333 k

4
= 4 V ; = = 6 = 0.666 k

6
= 6 V ; = = 6.1 = 0.984 k

8
= 8 V ; = = 6.2 = 1.29 k

= 30 A
0
= 0 V ; = = 34 A = 0 k

2
= 2 V ; =
= 8.9 mA = 0.225 k
4
= 4 V ; = = 8.9 = 0.449 k

6
= 6 V ; = = 9 = 0.666 k

8
= 8 V ; = = 9.1 = 0.879 k

= 40 A
0
= 0 V ; = = 38 A = 0 k

2
= 2 V ; =
= 13.2 mA = 0.151 k
4
= 4 V ; = = 13.2 = 0.303 k

6
= 6 V ; = = 13.3 = 0.451 k

8
= 8 V ; = = 13.3 = 0.6 k

Penguatan Arus ()
= 0 V
0
1) = = 0 =

32
2) = = 10 = 3.2

34
3) = = 20 = 1.7

34
4) = = = 1.13
30
38
5) = = 40 = 0.95

= 2 V
0
6) = = 0 =

1.1
7) = = = 110 x 106
10
6
8) = = 20 = 300 x 106

8.9
9) = = = 296.66 x 106
30
13.2
10) = = = 330 x 106
40

= 4 V
0
11) = = 0 =

1.2
12) = = = 120 x 106
10
6
13) = = 20 = 300 x 106

8.9
14) = = = 296.66 x 106
30
13.2
15) = = = 330 x 106
40

= 6 V
0
16) = = 0 =

1.3
17) = = = 130 x 106
10
6.1
18) = = = 305 x 106
20
9
19) = = 30 = 300 x 106

13.3
20) = = 40
= 332.5 x 106

= 8 V
0
21) = = 0 =

1.4
22) = = = 140 x 106
10
6.2
23) = = = 310 x 106
20
9.1
24) = = = 303.33 x 106
30
13.3
25) = = = 332.5 x 106
40

5. Perbedaan antara karakteristik transistor pada konfigurasi common basis dan


konfigurasi common emiter dapat terlihat dari hasil masing-masing
resistansinya, baik yang input maupun output. Pada resistansi input transistor
konfigurasi common basis, dengan semakin besar nilai dan nya,
semakin besar pula harga resistansi inputnya. Pada resistansi output transistor
common basis, semakin besar nilai tegangan dan arusnya, maka harga
resistansi output akan semakin kecil. Sedangkan pada resistansi input
transistor common emiter, semakin besar nilai dan nya, nilai resistansi
input mengecil. Pada resistansi output transistor common emiter, semakin
besar nilai dan , nilai resistansi outputnya membesar.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai