ALAT KONTRASEPSI
KB (KELUARGA BERENCANA)
Oleh:
SULIS NURUL B. (1612B0100)
2017
LEMBAR PENGESAHAN
.....................................................................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................................................................
........................................................ ........................................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Tujuan
1.1. Tujuan Umum
Diharapkan setelah diberi penyuluhan tentang kontrasepsi keluarga
berencana, ibu dan suami mampu mengetahui dan memilih alat kontrasepsi
yang sesuai untuk keamanan dan kenyamanan ibu dan suami
1.2 Tujuan Khusus.
Setelah diberi penyuluhan mengenai kontrasepsi keluarga berencana,
pengunjung RSUD Gambiran diharapkan mampu:
a) Mengetahui konsep dasar kontrasepsi keluarga berencana
b) Mengetahui jenis-jenis kontrasepsi keluarga berencana yang aman dan
nyaman bagi ibu
c) Mengetahui keunggulan dan efek samping kontrasepsi keluarga
berencana
d) Mengetahui kontra indikasi masing-masing kontrasepsi keluarga
berencana
3. Materi
a) Konsep dasar kontrasepsi keluarga berencana
b) Jenis-jenis kontrasepsi keluarga berencana yang aman dan nyaman bagi ibu
c) Keunggulan dan efek samping kontrasepsi keluarga berencana
d) Kontra indikasi masing-masing kontrasepsi keluarga berencana bagi ibu.
4. Pelaksanaan
No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Media
1. Pembukaan 5 menit 1. Memperkenalkan diri 1. Menyambut
2. Menjelaskan tujuan dari salam dan
penyuluhan mendengarkan
3. Melakukan kontrak waktu 2. Mendengarkan
4. Menyebutkan materi 3. Mendengarkan
penyuluhan yang akan 4. Mendengarkan
diberikan
5. Membagi leaflet
2. Penyuluhan 10 1. Menggali pengetahuan/ 1. Mendengarkan 1. Leaflet
menit pengalaman ibu 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tentang: 3. Bertanya
Konsep dasar kontrasepsi 4. Menjawab
keluarga berencana
Jenis-jenis kontrasepsi
keluarga berencana
Keuntungan dan efek
samping kontrasepsi
keluarga berencana
Kontra indikasi masing-
masing kontrasepsi
keluarga berencana
3. Melakukan tanya jawab
kepada peserta penyuluhan
dan pembagian doorprize
5. Pengorganisasian
Pembimbing : .........................................................................
.........................................................................
I. Pengertian
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan
dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan
penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga
termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga
dapat mencapai keluarga berkualitas.
c. Suntik Progestin.
Sangat efektif dan aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam
usia reproduksi, kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan, cocok
untuk masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.
- Cara kerja :
Mencegah ovulasi.
Mengentalkan lendir servik.
Menghambat transportasi sperma.
- Keuntungan :
Sangat efektif
Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre
menopause
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
- Keterbatasan :
Gangguan siklus haid
Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala,
jerawat
- Cara pemakaian :
Setiaap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan
hubungan seksual
Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara
disuntik IM dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90 hari
d. IMPLAN
Efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena,
Indoplant, dan Implanon, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reproduksi, pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan, kesuburan segera
kembali setelah implant di cabut, aman dipakai saat laktasi.
- Cara Kerja:
Lendir serviks menjadi kental
Menganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
Mengurangi transportasi sperma
Menekan ovulasi
- Keuntungan:
Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Bebas pengaruh estrogen
Tidak mengganggu senggama
Tidak mengganggu produksi ASI
Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
- Keterbatasan:
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid
berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorhea, atau
meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorhea.
Timbul keluhan-keluhan seperti: nyeri kepala, nyeri dada, perasaan
mual, pening/ pusing kepala, peningkatan/ penurunan berat badan.
Membutuhkan tindak pembedahan minor.
- Cara Pemakaian:
Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6
minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran. Bila klien
menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan ingin menggantinya
dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat. Daerah pemasangan
atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam (sub kutan). Daerah insersi
harus tetap kering dan bersih selama 48 jam pertama (untuk mencegah
infeksi pada luka insisi). Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48
jam, sedangkan plester dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5
hari). Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci
dengan tekanan wajar. Bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti
demam peradangan, atau bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari,
segera kembali ke klinik. Setelah masa pemakaian habis, implan harus
segera dilepas.
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.