Abstract : Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder that is marked increase in blood
glucose (hyperglycaemia). Physical activity affects insulin action in people at risk for diabetes
mellitus. Lack of activity is one factor that participated slah berperean that cause insulin resistance
in diabetes mellitus type II and A diet is the behavior of a human or group of humans in meeting the
need for food that includes the attitudes, beliefs and choice of food. research purposes is to analyze
the relationship patterns of physical activity and diet with blood sugar levels in patients with type II
diabetes mellitus in Poli Disease Hospital Arc of Love GMIM Manado. The research method used
is descriptive analytic cross sectional study. The sampling technique in this research is purposive
sampling with 75 samples. The data collection was conducted using questionnaires. Processing
data using SPSS program with Pearson correlation test with significance level of 95% ( = 0.05).
The results using Pearson correlation analysis demonstrated an association patterns of physical
activity and diet with blood sugar levels (p = 0.000) Conclusion correlation patterns of physical
activity and diet with blood sugar levels in patients with type II diabetes mellitus in Poli Disease
Hospital Arc of Love GMIM Manado.
Keywords: Pattern Physical Activity, Diet, Blood Sugar, Diabetes Mellitus Type II
Reference : 16 Books (2006-2016) and 10 Journal (2006-2016)
Abstrak : Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang di tandai
peningkatan glukosa darah (Hiperglikemi). Aktivitas fisik berdampak terhadap aksi insulin pada
orang yang beresiko diabetes melitus. Kurangnya aktivitas merupakan slah satu faktor yang ikut
berperan yang meyebabkan resistensi insulin pada diabetes mellitus tipe II dan Pola makan adalah
tingkah laku manusia atau sekelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan akan makan yang
meliputi sikap, kepercayaan dan pilihan makanan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa
hubungan pola aktivitas fisik dan pola makan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus
tipe II di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Metode penelitian
yang di gunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 75 sampel. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program SPSS dengan
uji korelasi pearson dengan tingkat kemaknaan 95% ( = 0,05). Hasil penelitian dengan
menggunakan analisis korelasi pearson menunjukkan terdapat hubungan pola aktivitas fisik dan
pola makan dengan kadar gula darah (p=0,000). Kesimpulan terdapat hubungan pola aktivitas
fisik dan pola makan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Poli Penyakit
Dalam Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado.
Kata kunci : Pola Aktivitas Fisik,Pola Makan, Kadar Gula Darah, Diabetes Melitus Tipe II
Referensi : 16 Buku (2006-2016) dan 10 Jurnal (2006-2016)
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017
dengan kadar gula darah pada pasien makan tidak baik sebanyak 46 responden
diabetes melitus di wilayah kerja (61,3%). Menurut Suharjo (2008) pola
puskesmas sukoharjo 1 kabupaten makan adalah berbagai informasi yang
sukoharjo, dinyatakan bahwa tingkat meberikan gambaran mengenai macam
kadar gula darah responden yang sebagian dan jumlah bahan makanan yang dimakan
besar buruk tersebut dikarenakan memang setiap hari oleh satu orang dan merupakan
responden adalah pasien diabetes melitus. cirri khas untuk suatu kelempok
Namun selain faktor adanya penyakit masyarakat terentu. Pola makan adalah
diabetes melitus tersebut, faktor lain yang tingkah laku manusia atau sekelompok
mempengaruhi tingkat kadar gula darah manusia dalam memenuhi kebutuhan akan
adalah pola makan. makan yang meliputi sikap, kepercayaan
Dalam penelitian ini diperoleh bahwa dan pilihan makanan.
pola aktivitas fisik pada pasien diabetes Penelitian Nugroho & Purwanti
melitus tipe II yaitu responden pola (2010) di nyatakan bahwa tingkat kadar
aktivitas ringan sebanyak 72 responden gula darah responden yang sebagian besar
(96,0%) dan pola aktivitas sedang tinggi tersebut dikarenakan memang
sebanyak 3 responden (4,0%). responden adalah pasien diabetes melitus.
Riyadi & Widuri (2015) Aktivitas Namun selain faktor adanya penyakit
fisik merupakan suatu irama sirkadian diabetes melitus tersebut, faktor lain yang
pada manusia. Masing-masing individu mempengaruhi tingkat kadar gula darah
memiliki irama yang unik dalam adalah pola makan.
kehidupannya sehari-hari dalam Berdasarkan hasil penelitian yang telah
melakukan aktivitasnya, baik untuk dilakukan peneliti di Poli Penyakit Dalam
bekerja, makan, istirahat, rekreasi dan lain Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM
sebagainya. Dalam memenuhi kebutuhan Manado diperoleh data dan dilakukan uji
tersebut, maka dibutuhkan koordinasi, statistik. Dari hasil uji korelasi pearson
keamanan, dan keefisienan agar pada tingkat kemaknaan 95% (<0,05)
menghasilkan gerakan yang baik dan dapat menunjukkan nilai p-value= <0,000. Nilai
memelihara keseimbangan selama p ini lebih kecil dari nilai yang berarti
beraktivitas tersebut. Ho ditolak. Ini menunjukkan bahwa
Penelitian Soegondo (2009) terdapat hubungan pola aktivitas fisik
dinyatakan bahwa Aktivitas fisik yang dengan kadar gula darah pada pasien
kurang menyebabkan resistensi insulin diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit
pada diabetes melitus tipe II menurut ketua Pancaran Kasih GMIM Manado. Dengan
Indonesian Diabetes Association demikian Ha diterima Ho ditolak. Menurut
(Persadia), Soegondo bahwa Diabetes Riyadi & Widuri (2015) Aktivitas fisik
Melitus tipe II selain factor genetic, juga merupakan suatu irama sirkadian pada
bisa dipicu oleh lingkungan yang manusia. Masing-masing individu
menyebabkan perubahan gaya hidup tidak memiliki irama yang unik dalam
sehat, seperti makan berlebihan (berlemak kehidupannya sehari-hari dalam
dan kurang serat), kurang aktivitas fisik melakukan aktivitasnya, baik untuk
dan stress. Diabetes melitus tipe II bekerja, makan, istirahat, rekreasi dan lain
sebernarnya dapat dikendalikan atau sebagainya. Dalam memenuhi kebutuhan
dicegah terjadinya melalui gaya hidup tersebut, maka dibutuhkan koordinasi,
sehat, seperti makanan sehat dan aktivitas keamanan, dan keefisienan agar
fisik teratur. menghasilkan gerakan yang baik dan dapat
Dalam penelitian ini diperoleh bahwa memelihara keseimbangan selama
pola makan pada pasien diabetes melitus beraktivitas tersebut. Penelitian ini
tipe II yaitu responden pola makan baik diperkuat penelitian sebelumnya yang
sebanyak 29 responden (38,7%) dan pola dilakukan Kriska (2007) Aktivitas fisik
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017
berdampak terhadap aksi insulin pada Kasih GMIM Manado. Dengan demikian
orang yang beresiko diabetes melitus. Ha diterima Ho ditolak.
Kurangnya aktivitas merupakan salah satu Menurut Suharjo (2008) Pola makan
faktor yang ikut berperean yang adalah berbagai informasi yang meberikan
meyebabkan resistensi insulin pada gambaran mengenai macam dan jumlah
diabetes melitus tipe II. individu yang aktif bahan makanan yang dimakan setiap hari
memiliki insulin dan profil glukosa yang oleh satu orang dan merupakan cirri khas
lebih baik dari pada individu yang tidak untuk suatu kelempok masyarakat terentu.
aktif. Mekanisme aktivitas fisik dalam Pola makan adalah tingkah laku manusia
mencegah atau menghambat atau sekelompok manusia dalam
perkembangan diabetes melitus tipe II. memenuhi kebutuhan akan makan yang
Hasil penelitian ini diperkuat dengan meliputi sikap, kepercayaan dan pilihan
penelitian sebelumnya yang dilakukan makanan.
oleh Paramitha (2014) dimana pola Penelitian ini diperkuat penelitian
aktivitas fisik dengan kadar gula darah ada sebelumnya yang dilakukan Penelitian
hubungan. karena responden dengan pola Franly Onibala, Wenny Supit & Sartika
aktivitas ringan dapat mengakibatkan Sumangkut (2013) di nyatakan bahwa
meningkatnya kadar gula darah. Penelitian dimana pola makan dan kadar gula darah
Soegondo (2009) dinyatakan bahwa ada hubungan. Penelitian Purwanti (2010)
Aktivitas fisik yang kurang menyebabkan di nyatakan bahwa tingkat kadar gula
resistensi insulin pada diabetes melitus tipe darah responden yang sebagian besar
II menurut ketua Indonesian Diabetes buruk tersebut dikarenakan memang
Association (Persadia), Soegondo bahwa responden adalah pasien penderita diabetes
Diabetes Melitus tipe II selain factor melitus tipe II . Namun selain faktor
genetic, juga bisa dipicu oleh lingkungan adanya penyakit diabetes melitus tipe II
yang menyebabkan perubahan gaya hidup tersebut, faktor lain yang mempengaruhi
tidak sehat, seperti makan berlebihan tingkat kadar gula darah adalah pola
(berlemak dan kurang serat), kurang makan. Penelitian selanjutnya dilakukan
aktivitas fisik dan stress. Diabetes Mellitus oleh Rahma Amtiria (2015) dengan judul
tipe II sebernarnya dapat dikendalikan atau hubungan pola makan dengan kadar gula
dicegah terjadinya melalui gaya hidup darah pasien diabetes melitus tipe II di poli
sehat, seperti makanan sehat dan aktivitas penyakit dalam RSUD DR. H Abdul
fisik teratur. Moeloek Provinsi Lampung, menunjukan
Menurut peneliti, bila seseorang dengan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
pola aktivitas yang ringan dapat antara pola makan dengan kadar gula
mengakibatkan meningkatnya kadar gula darah, dimana responden yang memiliki
darah dalam tubuh. pola makan tidak baik kemungkinan lebih
Berdasarkan hasil penelitian yang telah besar mempunyai resiko kadar glukosa
dilakukan peneliti di Poli Penyakit Dalam darah tidak terkontrol.
Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Menurut peneliti, bila seseorang dengan
Manado diperoleh data dan dilakukan uji pola makan tidak baik dapat meningkatkan
statistik. Dari hasil uji korelasi pearson kadar gula darah dalam tubuh dikarenakan
pada tingkat kemaknaan 95% (<0,05) frekuensi makan yang tidak teratur pada
menunjukkan nilai p-value= <0,000. Nilai penderita diabetes melitus tipe II.
p ini lebih kecil dari nilai yang berarti
Ho ditolak. Ini menunjukkan bahwa SIMPULAN
terdapat hubungan pola makan dengan Sebagian besar responden dengan penyakit
kadar gula darah pada pasien diabetes diabetes melitus tipe II di Poli Penyakit Dalam
melitus tipe II di Rumah Sakit Pancaran Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado
dengan pola aktivitas ringan.
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017