I. TUJUAN
Panduan ini menjelaskan tentang mekanisme Perawatan Alat Laboratorium
dan Bengkel di Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Malang.
Panduan ini berperan penting pada suatu sistem, alat atau komponen pada
saat terjadi kerusakan dan atau merupakan pencegahan dalam mengantisipasi
kerusakan yang akan terjadi.
Memperpanjang umur / waktu pengoperasian alat / mesin yang digunakan
semaksimal mungkin dengan biaya perawatan yang seminimal mungkin.
Menjamin kesiapan/keterandalan alat/mesin pada kondisi apapun (kondisi
darurat / normal)
Menjaga kinerja peralatan/mesin agar tetap baik/kondisi yang dapat diterima
Menciptakan kondisi kerja yang aman, baik untuk operator, alat maupun
lingkungan.
Meningkatkan kemampuan/ketrampilan sumberdaya yang ada terutama SDM
dalam bidang perawatan.
Menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan
III. DEFINISI
Perawatan didefinisikan sebagai suatu aktifitas atau kegiatan terhadap suatu
obyek dengan tujuan menjaga atau mempertahankan obyek tersebut pada
kondisi atau kinerja seperti semula atau
Perawatan dapat diartikan sebagai penerapan ilmu, pengetahuan, dan
teknologi yang bertujuan untuk menjaga/mempertahankan atau
mengembalikan peralatan/mesin agar pada kinerja seperti semula.
1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jl. Soekarno Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424 404425 Fax (0341) 404420
http://www.poltek-malang.ac.id
b. Perawatan korektif
Perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki suatu
bagian termasuk penyetelan dan reparasi untuk
memenuhi kondisi yang bisa diterima
Pemilihan bentuk dan strategi perawatan didasarkan menurut kebutuhan
dan sesuai dengan kondisi serta tuntutan mesin.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi perawatan adalah :
1. Umur Peralatan
2. Tingkat kapasitas pemakaian peralatan
3. Kesiapan suku cadang
4. Kemampuan penanganan perawatan untuk bekerja cepat
5. Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.
Hal-hal yang ikut menentukan strategi perawatan adalah adanya kebutuhan
terhadap :
1. Tenaga kerja yang terampil
2. Ahli teknik yang berpengalaman
3. Instrumentasi yang cukup mendukung
4. Kerjasama yang baik diantara bagian perawatan
Frekuensi aktifitas dan kualitas perawatan tergantung pada :
1. Kualitas peralatan yang dipakai
2. Waktu pemakaian fasilitas/peralatan
3. Metode pengoperasian
4. Ketahanan dari sistem peralatan
V. PROSEDUR PERAWATAN
Prosedur perawatan meliputi :
Teknisi membuat Jadwal Pelaksanaan Perawatan Alat/Mesin
Laboratorium/Bengkel untuk setiap semester.
Teknisi melakukan pengecekan kondisi peralatan sesuai jadwal yang dibuat.
Teknisi mengisi form Daftar Kondisi Peralatan Menurut Keadaan berdasarkan
hasil pengecekan kondisi peralatan.
Teknisi melaporkan hasil pengecekan ke Kepala Lab/Bengkel.
Ka Lab / Bengkel menandatangani form Daftar Kondisi Peralatan Menurut
Keadaan
Teknisi melakukan perawatan terencana atas alat lab/bengkel sesuai jadwal.
Teknisi membuat Laporan Perawatan/Perbaikan Alat/Mesin Lab/bengkel
dengan diketahui oleh Kepala Lab/Bengkel.
Jika terjadi kerusakan alat pada saat proses perkuliahan maka :
Dosen mengisi form Laporan Kerusakan/Kehilangan (Rangkap 2).
Ka. Lab / Bengkel memeriksa Laporan Kerusakan/Kehilangan.
Ka Lab / Bengkel membubuhkan tanda tangan.
Ka Lab / Bengkel memberi nomor Laporan Kerusakan/Kehilangan
Ka Lab / Bengkel mencatat di buku nomor Laporan Kerusakan
2
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jl. Soekarno Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424 404425 Fax (0341) 404420
http://www.poltek-malang.ac.id
3
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jl. Soekarno Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424 404425 Fax (0341) 404420
http://www.poltek-malang.ac.id