Anda di halaman 1dari 3

A.

TUJUAN
- Memahami sifat-sifat kimia Protein dan menentukan macam- macam protein
- Menguji Reaksi asam amino berdasakan jenis asam aminonya.. serta menguji berdasarkan pada
pengendapan oleh garam, pengendapan oleh logam dan alkohol. Serta uji koagulasi dan
denaturasi protein
.
B. LANDASAN TEORI
Protein merupakan biopolymer polipeptida yang tersusun dari sejumlah asam amino yang
dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein merupakan biopolymer yang multifungsi, yaitu sebagai
struktural pada sel maupun jaringan dan organ, sebagai enzim suatu biokatalis, sebagai
pengemban atau pembawa senyawa atau zat ketika melalui biomembran sel, dan sebagai zat
pengatur. Struktur protein tidak stabil karena mudah mengalami denaturasi yaitu keadaan dimana
protein terurai menjadi struktur primernya, baik reversibel maupun ireversibel. Faktor-faktor
yang menyebabkan denaturasi adalah pH, panas, pelarut, kekuatan ion, terlarut, dan radiasi.
Protein ada yang reaktif karena asam amino penyusunnya mengandung gugus fungsi yang
reaktif, seperti SH, -OH, NH2, dan COOH. Ada berbagai cara dalam pengujian terhadap protein
yaitu dengan reaksi uji asam amino dan reaksi uji protein. Reaksi uji asam amino sendiri terdiri
dari 6 macam uji yaitu: uji millon, uji hopkins cole, uji belerang, uji xantroproteat, dan uji
biuret.Sedangkan untuk uji protein, berdasarkan pada pengendapan oleh garam, pengendapan
oleh logam dan alkohol. Serta uji koagulasi dan denaturasi protein. Pada uji asam amino terdapat
uji bersifat umum dan uji bersifat uji berdasakan jenis asam aminonya. Seperti halnya uji millon
bersifat spesifik terhadap tirosin, uji Hopkins cole terhadap triptofan, uji belerang terhadap
sistein, uji biuret bereaksi positif terhadap pembentukan senyawa kompleks Cu gugus CO dan
NH dari rantai peptida dalam suasana basa.
C. ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
- Tabung reaksi (12 buah) + rak
- Pipet tetes
- Thermometer
- Bunsen + kaki tiga + kasa asbes
- Penangas air
- Gelas ukur (1 buah)
- Gelas kimia (2 buah)
- Penjepit tabung reaksi -Putih telur
- Larutan NaOH 5 % dan 10 %
- Larutan Cu SO4 0,01 M
- Larutan HNO3
- Larutan CH3COOH 1 M
- Larutan HgCl
- Larutan Pb (CH3COO) 2 0,2 M
- Larutan (NH4) 2 SO4
- Kristal Pb-Asetat
D. LANGKAH KERJA
1. Uji Beuret
a. Mengisi tabung reaksi dengan 3 ml putih telur dan NaOH 5 % 1 ml
b. Menambahkan CuSO4 0,01 M tetes demi tetes hingga terjadi perubahan warna.
c. Mengamati perubahan warna yang terjadi

2. Uji Xanthoprotein
a. Mengisi tabung reaksi dengan 3 ml putih telur dan HNO3 1 ml
b. Meletakkan tabung reaksi ke dalam penangas air secara hati-hati
c. Mendinginkan dengan kan yang mengalir
d. Menambahkan hati-hati tetes demi tetes NaOH 10 % 1 tetes
e. Kemudian mengamati, dan
f. Menambahkan tetes demi tetes sampai suasana basa.

3. Uji Helier
a. Memasukkan 5 ml HNO3
b. Miringkan posisi tabung reaksi dan menambahkan putih telur 5 ml
c. Menegakkan pelan-pelan, kemudian mengamati hasilnya.

4. Uji Koagulasi
a. Memasukkan 5 ml putih telur dan CH3COOH 1 M 2 tetes kedalam tabung reaksi
b. Memanaskan dengan penangas air selama 5 menit
c. Menambahkan 5 ml air, kemudian mengamati.

5. Uji Pb-Asetat untuk sulful yang labil


a. Memasukkan 2 ml putih telur dan Kristal Pb-Asetat dan NaOH 5 % 5 ml kedalam tabung
reaksi
b. Memanaskan dalam penangas air kurang lebih 5 menit, sambil sekali-kali diaduk
c. Mengamati perubahan yang terjadi.

6. Pengendapan dengan Logam- Logam


a. Memasukkan 3 ml putih telur dan HgCl 0,2 M sebanyak 5 tetes, kemudian mengamati
(pengamatan 1)
b. Memasukkan 3 ml putih telur dan Pb (CH3COO) 2 0,2 M, kemudian mengamati
(pengamatan 2)
c. Membandingkan pengamatan 1 dan pengamatan 2

7. Pembentukan Gara (Salting Out)


a. Memasukkan 10 ml putih telur dan Larutan (NH4)2SO4 sebanyak 5 tetes kedalam tabung
reaksi
b. Mengaduk sampai larut, dan menambahkan Larutan (NH4)2SO4 sebanyak 5 tetes aduk
sampai larut.
c. Mengulangi sampai tidak larut, kemudin saring dan tes kelaruta endapan dalam air.

E. HASIL PENGAMATAN
Hasil Uji pada Uji Biuret adalah sebagaimana tertera di tabel. Warna dasar lauran biuret adalah
biru

Tabel 1
Zat Uji Hasil Uji Biuret (+/-) Putih telur 3 ml Terbentuk warna ungu muda + Hasil Uji pada Uji
Xanthoprotein adalah sebagaimana tertera di tabel.

Tabel 2
Zat Uji Hasil Uji Xanthoprotein (+/-) Putih telur 3 ml - Setelah di panaskan terjadi pemisahan
gumpalan, atas kuning dan bawah kuning
- Setelah penambahan NaOH 10 % menjadi bercampur membentuk kuning jingga. +
Hasil Uji pada Uji Helier adalah sebagaimana tertera di tabel.

Tabel 3
Zat Uji Hasil Uji Helier (+/-) Putih telur 5 ml Terbentuk Warna yang memisah : Putih susu
berbusa, Kuning pekat, kuning bening +
Hasil Uji pada Uji Koagulasi adalah sebagaimana tertera di tabel.

Tabel 4
Zat Uji Hasil Uji Koagulasi (+/-) Putih telur 5 ml Terdapat gumpalan memisah antara larutan +
Hasil Uji pada Uji Pb-Asetat adalah sebagaimana tertera di tabel.

Tabel 5
Zat Uji Hasil Uji Pb -Asetat (+/-) Putih telur 2 ml Berwarna coklat terdapat endapat didasar +
Hasil Uji pada pengendapan dengan logam-logam adalah sebagaimana tertera di tabel.

Tabel 6
Zat Uji Hasil Pengendapan dengan Logam-logam (+/-) Putih telur 3 ml. Putih telur dan HgCl 0,2
M terdapat endapan dan bening-Putih letur dan Pb (CH3COO) 2 ada endapan warna putih susu +
Hasil Uji pada pembentukan Garam (Salting Out) adalah sebagaimana tertera di tabel.

Tabel 7
Zat Uji Hasil Pembentukan Garam (Salting Out) (+/-) Putih telur 10 ml Terbentuk endapan dan
berbusa + Rumus Kimia Cu2+ + biuret ( 2H CNHCNH ) + 4NaOH kompleks protein- Cu- +
4 Na+ + 4

Anda mungkin juga menyukai