Anda di halaman 1dari 14

MATEMATIKA

PERTIDAKSAMA
AN LINIER DUA
VARIABEL
Oleh : Mitafatul Inayah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahan Ajar Matematika


Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku teks
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel Kelas X SMA/MA untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahan Ajar Matematika. Kemudian kami sampaikan sholawat dan salam atas
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan dunia dari jaman
jahiliyyah menuju jaman yang terang benderang sekarang ini karena tanpa arahan
beliau, kami hanyalah makhluk bodoh yang tersesat di dunia.
Buku teks ini memuat materi Pertidaksamaan Linier Dua Variabel untuk kelas X
SMA/MA. Buku teks ini hanya memaparkan materi dari satu kompetensi dasar yaitu
memahami konsep pertidaksamaan linier dua variabel dan menerapkan aturan
menentukan himpunan penyelesaiannya dalam pemecahan masalah matematika.
Pada kesempatan ini, kami sampaikan terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan dalam menyusun
buku teks ini,
2. Bapak M. Shohibul Kahfi selaku dosen mata kuliah Bahan Ajar Matematika,
3. Kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi semangat untuk
menyelesaikan buku teks ini, dan
4. Teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan buku teks ini.
Tiada gading yang tak retak, mungkin itu perumpamaan yang pantas untuk
kami. Kami haturkan segala maaf atas kurang dan kesalahan dalam penyusunan buku
teks ini. Semoga buku teks ini dapat diterima dan bermanfaat. Aamiin

Malang, April 2016

Penyusun

i
Kata Pengantar ........................................................................................................................... i

Daftar Isi ...................................................................................................................................... ii

Petunjuk Penggunaan ............................................................................................................. iii

Kompetensi Dasar .................................................................................................................... iv

Indikator ...................................................................................................................................... iv

Pertidaksamaan Linier Dua Variabel 1

Pertidaksamaan Linier Dua Variabel ............................................................................. 2

Menyelesaikan Pertidaksamaan Linier Dua Variabel ................................................ 4

Ayo Berlatih ................................................................................................................................ 8

Daftar Rujukan ........................................................................................................................... 9

ii
Bertujuan untuk memberikan permasalahan kepada siswa terhadap
suatu konsep agar siswa membangun suatu konsep dari permasalahan
yang ada.

Bertujuan untuk memberikan siswa pertanyaan maupun latihan


soal.

iii
Memahami konsep pertidaksamaan linier dua variabel dan menerapkan aturan
menentukan himpunan penyelesaiannya dalam pemecahan masalah matematika.

Memahami konsep pertidaksamaan linier dua variabel


Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier dua variabel
dalam pemecahan masalah matematika

iv
Suatu ketika Indra bercerita kepada temannya
tentang perbedaan umurnya dalam keluarganya.
Ayahnya lebih muda dibanding pamannya
namun lebih tua dari ibunya. Sementara umur
tantenya hanya satu tahun lebih muda dari
umur ayahnya. Indra berencana mengurutkan
umur antara ayah, ibu, paman, dan tantenya
berdasarkan umur mereka yang lebih tua.
Andaikan kamu menjadi teman Indra, dapatkah
kamu membantu Indra mengatasi
permasalahannya tersebut?

1
Sebelum memasuki materi yang akan kita
diskusikan, mari kita mengingat kembali
tentang persamaan linier dua variabel.
Apakah yang dimaksud persamaan
linier dua variabel?
Menurutmu apakah yang dimaksud
pertidaksamaan linier dua variabel?

Tata berbelanja di toko peralatan melukis dengan uang yang


tersedia Rp 250.000,00. Harga barang yang ada di toko telah tertera
jelas di daftar harga barang sehingga memudahkan Tata untuk
memperkirakan peralatan melukis apa saja yang sanggup dia beli
dengan uang yang dia miliki. Berdasarkan daftar harga, jika Tata
membeli 2 paket cat air dan 3 drawing book maka dia masih
mendapatkan uang kembalian. Dapatkah kamu memodelkan harga
belanjaan Tata tersebut?
Mari kita misalkan harga paket cat air sebagai x rupiah dan harga
drawing book sebagai y rupiah, maka permasalahan di atas dapat
dimodelkan sebagai berikut:
Tata membeli 2 paket cat air dan 3 drawing book kemudian
mendapatkan uang kembalian, pernyataan ini dapat dituliskan
seperti ini: 2 + 3 < 250.000
Pertidaksamaan ini disebut pertidaksamaan linier dua variabel.

2
Untuk lebih memahami ini, coba perhatikan 2 definisi berikut:

Definisi 1:
Pertidaksamaan linier satu variabel adalah pertidaksamaan yang
berbentuk
+ < 0 dengan : koefisien , 0,
+ 0 : konstanta ( )
+ > 0 : variabel real
+ 0

Definisi 2:
Pertidaksamaan linier dua variabel adalah pertidaksamaan yang
berbentuk
+ + < 0 dengan , : koefisien ( 0; 0; , )
+ + 0 : konstanta ( )
+ + > 0 , : variabel real
+ + 0

Sekarang perhatikan pertidaksamaan berikut:


1
2 + 4; 2 + 2 + > 3; 2 + < 9
Dari ketiga pertidaksamaan diatas, Manakah yang tergolong
pertidaksamaan linier dua variabel?

Prima sedang berbelanja di Sardo Swalayan. Dia membandingkan


beberapa harga barang yang ingin dia beli. Harga sabun lebih murah

3
dibandingkan dengan harga pasta gigi. Dia memiliki uang sejumlah Rp
10.000,00. Jika uangnya dibelikan 2 sabun dan 1 pasta gigi maka dia masih
memiliki uang sisa pembelian, namun jika ia membeli 3 sabun dan 2 pasta
gigi maka uangnya tidak cukup.
Ubah masalah berikut menjadi model pertidaksamaan linier dua variabel:

Pasangan terurut (, ) disebut selesaian dari pertidaksamaan linier


dua variabel jika dan memenuhi pertidaksamaan linier dua variabel.
Adapun semua pasangan titik yang merupakan penyelesaian dari
pertidaksamaan linier dua variabel disebut himpunan selesaian.

Untuk memahami cara menentukan penyelesaian dari suatu


pertidaksamaan linier dua variabel, kita dapat menggunakan bantuan grafik.

Misalkan, 3 + 4 dengan , .

4
Kita mulai dengan menggambar grafik 3 + = 4
jika = 0 maka =
jika = 0 maka =
Gambarlah grafiknya!

Garis ini membagi bidang Cartesius menjadi dua bidang yaitu bidang
atas dan bawah garis. Mari kita uji beberapa titik yang berada di bidang atas
maupun bawah garis. Hal ini kita lakukan untuk melihat apakah titik-titik
tersebut memenuhi pertidaksamaan atau tidak. Pilih sebarang titik uji yang
kamu inginkan kemudian lengkapi tabel berikut.

Titik Uji + Kesimpulan


(0,0) 04 memenuhi

5
Perhatikan bahwa titik-titik yang memenuhi pertidaksamaan berada
pada bidang sebelah bawah garis, sehingga titik-titik ini lah yang disebut
himpunan selesaian pertidaksamaan 3 + 4. Lalu, apakah titik-titik yang
terletak pada garis juga merupakan himpunan penyelesaian
pertidaksamaan?
Coba perhatikan beberapa contoh grafik himpunan selesaian
pertidaksamaan linier dua variabel berikut ini:

selesaian selesaian

selesaian

selesaian

6
Apa yang dapat kamu simpulkan dari beberapa contoh grafik di atas?

Gambarlah daerah himpunan pertidaksamaan 5 + 3 15 dengan , .

7
1. Tentukan urutan mereka berdasarkan banyak ikan yang mereka tangkap!
Pak Anto, Pak Yusuf, dan Pak Doni gemar memancing.
Mereka selalu memancing ikan di sungai setiap Minggu. Suatu
hari, setelah mereka selesai memancing, mereka menghitung
banyak ikan mereka masing-masing. Banyak ikan yang
ditangkap Pak Anto ternyata lebih daripada banyak ikan yang
ditangkap Pak Yusuf. Walaupun banyak ikan yang ditangkap
Pak Anto dikali dua, juga masih lebih sedikit dibandingkan
dengan tangkapan Pak Yusuf dan Pak Doni.
Gambarlah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier berikut pada bidang
cartesius yang berbeda:
2. + 2 10 10
3. 3 + 9
4. 2 + < 2
5. 8 > 40

8
Beecher J.A, Penna J.A., Bittinger M.L. 2007. Algebra and Trigonometry
(4rd ed.). New York: Addison Wesley

Anda mungkin juga menyukai