Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA BINJAI

DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI


UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI


PUSKESMAS BINJAI ESTATE

I .PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Kesehatan dan Gizi merupakan faktor penting , yang secara langsung berpengaruh
terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).Sumber daya manuasia yang sehat dan
berkualitas merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan.
Program perbaikan Gizi merupakan bagian integral dari program kesehatan yang
mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.Untuk mencapai tujuan tersebut, program perbaikan gizi harus dilakukan secara
sitematis dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan melalui suatu rangkaian upaya terus
menerus mulai dari perumusan masalah, penetapan tujuan yang jelas, penentuan strategi
intervensi yang tepat sasaran, identifikasi yang tepat serta kejelasan tugas pokok dan fungsi
institusi yang berperan di berbagai tingkat administrasi.
Salah satu kegiatan upaya perbaikan gizi yang dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Melalui pemberian Asi Eklusif yang diberikan pada bayi usia 0/6 bulan. Upaya
perbaikan gizi melalui penerapan pemberian ASI Ekslusif telah diamanatkan melalui
Undang-Undang NO 36 tahun 2009.
Beberapa dekade hingga saat ini telah dilakukan upaya perbaikan gizi melalui
intervensi yang mencakup penyuluhan gizi di posyandu, pemantauan pertumbuhan,
pemberian suplemen gizi (melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi dan tablet besi),
pemberian makanan tambahan termasuk MP-ASI, pemantauan dan penanganan gizi buruk.
Intervensi terhadap masalah gizi dapat dilakukan dengan tepat oleh para pengelola/pelaksana
program, bila tersedia data/informasi yang akurat dan berkesinambungan. Data tersebut
dipantau secara terus menerus melalui Instrumen Pemantauan Wilayah Setempat-Gizi (PWS-
Gizi).
Berdasarkan dari informasi data hasil PWS-Gizi, para pengelola program dan
penentu kebijakan di setiap tingkat administrasi pemerintahan khususnya di Kabupaten/Kota
dapat mengetahui besaran masalah gizi dan menentukan tindakan yang tepat untuk
memecahkan masalah tersebut di wilayahnya. Disamping itu data hasil PWS-Gizi
merupakan salah satu sumber data rutin untuk kajian epidemiologi SKD-KLB Gizi Buruk.
Indikator kegiatan gizi yang dilakukan meliputi : prevalensi ibu hamil Kurang Energi Kronis
(Bumil KEK), prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR), cakupan Asi Ekslusif, pemantauan
pertumbuhan, cakupan tablet tambah darah ibu hamil, cakupan kapsul vitamin A dosis tinggi
untuk balita dan ibu nifas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui Standarisasi Operasional Prosedur
sehingga dapat mencegah dan menanggulangi masalah gizi.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan prevalensi bumil KEK
b. Menurunkan prevalensi BBLR
c. Meningkatkan cakupan Asi Ekslusif
d. Meningkatkan cakupan desa dengan garam beryodium baik
e. Meningkatkan cakupan kunjungan posyandu
f. Meningkatkan cakupan pemberian vitamin A sehingga tidak terjadi resiko
kekurangan vitamin A
g. Meningkatkan cakupan pemberian Fe pada ibu hamil.
h. Menurunkan cakupan anak BGM

C. Kegiatan
1.Kegiatan Pokok.
Kegiatan pokok gizi yang dilakukan ada 3 :
1) Pendidikan gizi
2) Pemberdayaan Masyarakat
3) Peningkatan gizi masyarakat
2.Rincian Kegiatan
Kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh gizi diantaranya :
1) Penyuluhan gizi
2) Pemeriksaan garam yodium di sekolah dan dimasyarakat
3) Pendataan dan pemantauan balita BGM ( Gizi kurang dan Gizi buruk 0
4) Surveilen dan pelacakan gizi buruk
5) Sweeping pemberian kapsul vitamin A
6) Pendistribusian PMT pemulihan posyandu
7) Penjaringan Bumil KEK
8) Pembinaan bumil KEK
9) Sweeping D/S
10) Pemantauan pertumbuhan balita berkala
11) Pemberian tablet tambah darah
12) Pemberian makanan tambahan untuk balita dan bumil
13) Pemantauan surveilen dan kasus gizi buruk
14) Pemberian PMT-AS
15) Melakukan posyandu
16) Pemantauan pemberian ASI Ekslusif.
D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan Gizi dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Binjai Estate.


Pelaksanaannya dilakukan di wilayah posyandu, sekolah SD,SLTP dan SMA sederajat.
E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan gizi ada yang dilakukan setiap bulan dan ada yang setahun sekali, juga
setahun dua kali.

F. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilaksanakan setelah dilaksanakan kegiatan.

G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.

Pencatatan ,pengolahan data dan pelaporan data kegiatan serta evaluasi kegiatan di lakukan

setiap bulan,triwulan, semester dan tahunan.

Anda mungkin juga menyukai