0
Hymne PLN
REFF ;
MAJULAH ABDI BANGSA
DALAM WADAH PLN
MENUJU MODERNISASI
YANG BERDASARKAN PANCASILA
1
Mars PLN
REFF ;
MARI TINGKATKAN SEMANGAT KEBERSAMAAN
KETERBUKAAN DISERTAI KEUNGGULAN
MENUJU PLN MAJU, MODERN, MANDIRI
MENUJU PLN MAJU, MODERN, MANDIRI
2
KATA PENGANTAR
DUDUNG IRAWAN
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul I
Hymne PLN Ii
Mars PLN Iii
Kata Pengantar Iv
Daftar Isi V
Bab I Sistem Terminasi dan Prasyarat 8
1.1 Program On The Job Training 8
1.2 Evaluasi Progres dan STO 9
Bab II Panduan Umum 10
2.1 Informasi dan Layanan 11
2.1.1 Infromasi Penyelenggaraan 11
2.1.1.1 Layanan Kesehatan
2.1.1.2 Layanan Ibadah
2.2 Kewajiban dan Ketentuan
2.2.1 Kewajiban Pakaian dan Kerapihan
Ketentuan Waktu Kegiatan
Ketentuan di Lingkungan OJT
Ketentuan di Pusdiklat dan Udiklat
Ketentuan Ijin
Bab III Program On The Job Training
3.1 Deskripsi Program
3.2 Maksud dan Tujuan
3.3 Tahapan Kegiatan
Lampiran
4
BAB I
SISTEM TERMINASI DAN PRASYARAT
PROGRAM ON THE JOB TRAINING
Kompetensi Inti
CSO 2 2
ACH 2 1
CLE 2 1
Kompetensi Peran
ANT 2 1
TWK 1 1
CFO 2 2
Kompetensi Bidang
6
BAB II
PANDUAN UMUM
7
c. Mentor III adalah Instruktur di Udiklat sesuai regional Unit
(ditentukan oleh Udikat Penyelenggara OJT)
8
2.4 LAYANAN UMUM :
LAYANAN KESEHATAN / BEROBAT
1. Prosedur Berobat :
a. Siswa melapor ke Mentor I/ Mentor II / Petugas
Pengawas / SDM Unit OJT.
b. Mentor I/Mentor II/ Petugas Pengawas / SDM Unit OJT
mengevaluasi serta dapat memberikan Ijin dan informasi
tambahan.
c. Mentor I/Mentor II berkoordinasi dengan udiklat
penyelenggara OJT
d. Siswa yang sakit di berikan ijin untuk berobat/rawat inap
di rumah sakit terdekat
2. Jaminan Kesehatan :
Sarana Pelayanan Kesehatan untuk prajabatan adalah yang
dilanggan oleh Unit setempat, rawat inap di Rumah Sakit
yang dilanggan Perseroan menggunakan surat jaminan
dengan fasilitas Kelas III, persyaratan rawat inap adalah sakit
yang disebabkan karena pelaksanaan kedinasan dengan
mendapatkan rujukan dari Pengelola Kesehatan Unit
setempat;
3. Bagi mereka yang mendapat keterangan istirahat dokter,
siswa dijinkan tidak mengikuti kegiatan.
4. Bagi mereka yang menurut dokter harus dirawat maka :
Siswa diharapkan SEGERA melaporkan kepada Mentor I/
Mentor II/ Petugas Pengawas / SDM Unit OJT.
SDM Unit OJT akan berkoordinasi dengan Unit Diklat
Penyelenggaran OJT untuk dapat dilakukan perawatan di
9
Rumah sakit yang menjadi rujukan Perusahaan.
CATATAN :
Bila sedang mengikuti Kegiatan ada Peserta mendadak sakit, siswa
dibenarkan langsung untuk berobat
10
2.5.2 KETENTUAN WAKTU KEGIATAN OJT
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan OJT adalah (waktu
setempat ) adalah :
- Hari Kegiatan : Senin s.d Jumat
- Pukul : 07.30 s/d 17.00
- Istirahat : 12.00 sd 13.00
: 11.45 sd 13.30 ( hari Jumat )
11
Catatan :
Siswa tidak diperkenankan keluar dari lokasi pelaksanaan OJT tanpa
IJIN dan Sepengetahuan Mentor I / Mentor II dan atau Pengawas.
12
BAB III
PROGRAM OJT (ON THE JOB TRAINING)
PEMBELAJARAN PRAJABATAN S1/D3
3.1. DESKRIPSI
Program On The Job Training adalah merupakan ACTION
LEARNING yaitu salah satu metode pembelajaran yang bertujuan
untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh pada saat In Class
Training ke lapangan secara riil di bawah bimbingan Mentor I dan
Mentor II dengan cara CMC (Coaching, Mentoring, dan Counseling),
Praktek, Demonstrasi /peragaan, Penugasan, Ceramah, Diskusi, Tanya
jawab. Program On the Job Training telah disesuaikan dengan Unit
Penempatan siswa nantinya diangkat sebagai Pegawai PT PLN
(Persero), dengan harapan bahwa siswa selama kegiatan OJT telah
memahami Proses Bisnis Unit sehingga setelah diangkat sebagai
Pegawai sudah lebih siap untuk bekerja.
Metode OJT adalah sebagai berikut :
1. ACTION, yaitu dimana Siswa Prajabatan :
- Diterjunkan langsung dilapangan;
- Diberikan pembekalan dan pemahaman tentang Proses
Bisnis di Unit;
- Diberikan pemahaman terhadap prosedur kerja di
lapangan sesuai dengan SOP yang berlaku;
- Dimonitor setiap aktivitasnya
2. LEARNING, yaitu dimana Siswa Prajabatan :
- Didampingi dan dibimbing oleh Mentor I, Mentor II
13
Filosofi OJT adalah mempersiapkan siswa untuk memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan sesuai proyeksi jabatan pertamanya
setelah diangkat melalui pengenalan proses bisnis, melatih siswa agar
memiliki pengalaman bekerja di bawah bimbingan Mentor I/Mentor
II, dan menumbuhkan sikap kerja sesuai dengan nilai-nilai yang
berlaku di perusahaan.
Adapun Strategi On The Job Training adalah :
a. Meningkatkan kompetensi bidang siswa sesuai dengan
proyeksi jabatan pertamanya di Unit Penempatan.
b. Melibatkan orang-orang terbaik di perusahaan untuk dapat
mendeliver kompetensinya (Leader as Teacher atau
Mentor I, Mentor II)
c. Mengintensifkan monitoring kegiatan dengan dilengkapi
surat tugas dan evaluasi dari Mentor.
14
3.3. TAHAPAN KEGIATAN OJT BERBASIS PROJECT
Secara garis besar program ini terbagi menjadi 5 (lima) tahapan
I. Tahap Persiapan
II. Tahap Pelaksanaan
III. Tahap Monitoring OJT
IV. Tahap Evaluasi Uji
I. Tahap Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam program OJT ini adalah :
1. Breifing & Alignment
Memberikan pemahaman terkait pemahaman Proses OJT,
Tahapan Penyelesaian Program OJT serta harapan apa yang
dicapai pada program ini,
2. Pemahaman K2/K3, materi diberikan kepada siswa sebelum
memasuki kegiatan OJT agar siswa paham benar tentang arti
dan makna Keselamatan Ketenaga Listrikan dan Keselamatan
Keselamatan Kerja.
3. Menyusun Workplan OJT berdasarkan KKJ dan Direktori
Kompetensi
4. Pemahaman terkait web monitoring, materi ini berisikan tata
cara dan bagaimana siswa berinteraksi (melaporkan, tanya
jawab, upload foto kegiatan dll ) melalui website.
15
kerja dengan ketentuan sebagai berikut :
a. 5 hari berada di Kantor Induk untuk mendapatkan
pemahaman tentang Bisnis Proses Unit secara menyeluruh.
b. 40 hari berada di Unit Operasional (Unit Pelaksana) untuk
mendapatkan pengalaman teknis dan operasional Unit
terkait.
c. Pengaturan waktu sebagaimana tersebut di atas, dilakukan
oleh masing-masing Unit OJT.
d. Untuk pelaksanaan OJT di Divisi Kantor Pusat yang tidak
memiliki Unit di bawahnya, dilaksanakan 45 hari efektif (hari
kerja).
16
Siswa wajib melaporkan melalui web monitoring, dilakukan paling
lama 1 (satu) minggu pada setiap minggunya disertai bukti riil
berupa foto-foto kegiatan, dokumentasi perintah kerja per
pekerjaan dalam satu minggu sesuai rencana kerja (workplan) yang
telah disusun.
Waktu Pelaporan :
1. Kerangka kerja dan Aktifitas OJT pada web monitoring
a. Menyusun kerangka kerja (workplan) : deadline H+10
pelaksanaan OJT
b. Laporan Aktifitas OJT : dilaporkan per hari/paling lambat
dilaporkan per minggu
c. Evaluasi dan Approval Mentor : paling lambat H+3 setelah
siswa mengupload laporan
2. Menyelesaikan Resume Proses Bisnis pada web monitoring
maksimal H-10 pelaksanaan Uji
3. Mengupload laporan Telahaan Staff pada web monitoring
maksimal H-5 jadwal mulai uji.
Catatan :
Bagi siswa yang tidak rutin melaporkan kegiatan OJT/tidak
mengumpulkan laporan TS sesuai waktu yang telah ditetapkan,
maka dibenarkan untuk tidak direkomendasikan mengikuti Uji.
17
the Job Training, dilaksanakan Evaluasi hasil pembelajaran dalam
bentuk Uji.
Evaluasi uji yang dilakukan :
1. Si Ujo
Pelaksanaan uji melalui Si Ujo dilaksanakan H-10 hari efektif
sebelum dilaksanakan uji telahaan staff. Uji Si Ujo ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terkait kompetensi bidang yang dipersyaratkan dan kesiapan
siswa untuk mengikuti uji TS.
Pelaksanaan Uji
Berikut disampaikan ketentuan-ketentuan sebelum pelaksanaan
Uji :
1. Waktu pelaksanaan Uji Progres Project adalah 30 menit,
dengan waktu presentasi oleh mentee 15 menit dan waktu
tanya jawab 30 menit.
18
2. Hanya Penguji, yang berhak bertanya, memberikan penilaiaan
dan menyatakan Status Kelulusan Mentee, yakni :
- Lulus = lulus Uji tanpa revisi
- Revisi = lulus Uji tapi melakukan beberapa perbaikan
pada Laporan TS sesuai keterangan penguji dalam jangka
waktu paling lambat H+5 setelah Uji.
- Uji Ulang = tidak lulus Uji dan diberikan waktu
perpanjangan OJT selama 20 Hari efektif untuk
melakukan perbaikan pada Laporan TS (jadwal Uji Ulang
ditentukan oleh Udiklat)
Mentee hanya diperbolehkan melakukan Uji Ulang sebanyak 2
(dua) kali. Jika pada Uji kedua dinyatakan tidak lulus maka
siswa tersebut tidak direkomendasikan untuk diangkat
menjadi pegawai
19
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN TELAHAAN STAFF
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel / Gambar
Abstrak (Ringkasan)
Bab I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permasalahan
Bab II PEMBAHASAN
Identifikasi Masalah
Tools Analysis (RCPS)
Pra-Anggapan
Skala Prioritas
Fakta Yang Mempengaruhi
Pembahasan
Bab III PENUTUP
Kesimpulan
Saran Tindak Lanjut
Lampiran-Lampiran
20
Catatan:
Presentasi menggunakan Powerpoint dan maksimal halaman
10 slide, lampiran dibuat dengan hyperlink dan dilampirkan
ilustrasi foto-foto kegiatan yang menggambarkan cara kerja
yang sesuai dengan ketentuan dan prosedur K-2 dan K-3 yang
berlaku.
a. HALAMAN JUDUL
i. Arial 14 untuk Penulisan Judul Project
ii. Arial 12 untuk penulisan Area
iii. Arial 13 untuk penulisan Laporan
iv. Arial 12 untuk Kelompok dan Nama masing masing pada
setiap Kelompok
v. Arial 12 untuk Penulisan PT PLN ....
b. HALAMAN PENGESAHAN
- Seluruhnya menggunakan Font Arial 11
-
c. PENULISAN LAPORAN
- Pada setiap BAB menggunakan Font Arial Bold 12
- Untuk Penulisan Isi Laporan menggunakan Font Arial 11
21
KETENTUAN WARNA COVER
1. Bidang Proyek Cover Warna Biru Tua
2. Bidang Pembangkit Cover warna Merah
3. Bidang Transmisi Cover Warna Hijau
4. Bidang Distribusi Cover warna Kuning
5. Bidang Niaga Cover Warna Biru Muda
6. Bidang Non Teknik Cover Warna Putih
22
23
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN OJT
Judul :
Nama :
No Test :
Bidang :
(ttd) (ttd)
() ()
Mengetahui
(ttd) (ttd)
() ()
24
SISTEMATIKA PENULISAN
25