Anda di halaman 1dari 26

PANDUAN

PANDUAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN


ON THE JOB TRAINING
ON THE JOB TRAINING
BAGI SISWA

0
Hymne PLN

Ciptaan : Drs. Oktavialdi


Do = C. 4/1
Maeslodo

SYUKUR KEPADA TUHAN


ATAS SGALA KARUNIANYA
NIKMAT YANG DILIMPAHKAN
MEMBERI MAKNA YANG BERGUNA

SATUKAN HATI KITA


TANAMKAN KETERBUKAAN
DENGAN BAKTI MULIA
TINGKATKAN KEUNGGULAN

REFF ;
MAJULAH ABDI BANGSA
DALAM WADAH PLN

MENGABDI DENGAN MANDIRI


UNTUK MEMBANGUN INDONESIA

MENUJU MODERNISASI
YANG BERDASARKAN PANCASILA

1
Mars PLN

Ciptaan : Jerry Silangit


Es = 4/4 M.M = 94.100
Iniro 8 birama

PLN ABDI MASYARAKAT


BERKERJA DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB
MENYEDIAKAN LISTRIK KE SELURUH PELOSOK TANAH AIR
SERTA LAYANI KEBUTUHAN KOTA DAN PEDESAAN

SEBAGAI AGEN PEMBANGUNAN


TINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
SERTA TINGKATKAN KEMAKMURAN SECARA ADIL DAN
MERATA
UNTUK MENDORONG MEMAJUKAN BANGSA INDONESIA

REFF ;
MARI TINGKATKAN SEMANGAT KEBERSAMAAN
KETERBUKAAN DISERTAI KEUNGGULAN
MENUJU PLN MAJU, MODERN, MANDIRI
MENUJU PLN MAJU, MODERN, MANDIRI

MAJU DAN JAYA, MAJULAH HAI BANGSAKU


MAJU DAN JAYA, MAJULAH NEGERIKU
MAJULAH PLN UNTUK SELAMANYA
JAYALAH PLN UNTUK SELAMANYA

2
KATA PENGANTAR

PT PLN (Persero) Pusdiklat sebagai unit Perseroan yang


mengemban tugas sebagai pengelola pembelajaran Perseroan. Salah
satu tugas yang harus dilaksanakan adalah menyelenggarakan
Pembelajaran Prajabatan. Pembelajaran ini merupakan salah satu
jenis program Pembelajaran dalam rangka penyiapan pegawai baru,
agar siap bekerja sesuai tuntutan jabatan pada jabatan pertamanya.
Program Pembelajaran Prajabatan mempunyai beberapa
Tahapan Program yaitu :
a. Program Pembinaan Fisik dan Karakter
b. Program Pengenalan Perusahaan
c. Program Pembidangan
d. Program On The Job Training.
Saat ini program diklat prajabatan telah memasuki fase akhir
dalam program diklat prajabatan yaitu Program On The Job Training,
agar peserta mudah mendapat informasi, maka perlu disusun Buku
Panduan Pembelajaran ini yang berisikan informasi informasi terkait
pelaksanaan program OJT.
Harapanya agar dapat membantu peserta dalam mengikuti
kegiatan prajabatan. Akhirnya semoga Panduan ini bermanfaat.

Jakarta, OktoaPRIL 2017


Manajer PIK

DUDUNG IRAWAN

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul I
Hymne PLN Ii
Mars PLN Iii
Kata Pengantar Iv
Daftar Isi V
Bab I Sistem Terminasi dan Prasyarat 8
1.1 Program On The Job Training 8
1.2 Evaluasi Progres dan STO 9
Bab II Panduan Umum 10
2.1 Informasi dan Layanan 11
2.1.1 Infromasi Penyelenggaraan 11
2.1.1.1 Layanan Kesehatan
2.1.1.2 Layanan Ibadah
2.2 Kewajiban dan Ketentuan
2.2.1 Kewajiban Pakaian dan Kerapihan
Ketentuan Waktu Kegiatan
Ketentuan di Lingkungan OJT
Ketentuan di Pusdiklat dan Udiklat
Ketentuan Ijin
Bab III Program On The Job Training
3.1 Deskripsi Program
3.2 Maksud dan Tujuan
3.3 Tahapan Kegiatan

Lampiran

4
BAB I
SISTEM TERMINASI DAN PRASYARAT
PROGRAM ON THE JOB TRAINING

Design Program pembelajaran prajabatan ini dimaksudkan


untuk menstandarisasi Kompetensi siswa sesuai dengan kebutuhan
Kompetensi Jabatan pada Proyeksi Jabatan Pertama di Perseroan,
tujuannya adalah untuk mendapatkan Pegawai yang mampu
mengoptimalkan potensi diri dalam berkarir di Perseroan dan
menumbuhkan sikap kerja, profesional sesuai dengan Nilai Nilai
Perseroan, dan juga sebagai Persyaratan untuk dapat diangkat
menjadi Pegawai Baru.
Untuk mendapatkan calon pegawai baru yang berkualitas yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka perlu dibuat Sistem
Terminasi dan Prasyarat.
Sistem Terminasi dan Prasyarat adalah Kesatuan aturan terkait
LULUS/TIDAK LULUS siswa prajabatan dalam mengikuti setiap tahapan
program Pembelajaran Prajabatan.
Prasyarat adalah Ketentuan yang harus dipatuhi dalam
mengikuti program program diklat seleksi pegawai baru.

Adapun Sistem Terminasi dan Prasyarat adalah :


1.1 PROGRAM ON THE JOB TRAINING
Prasyarat :
- Lulus program Pembidangan
- Sehat jasmani dan rohani
5
- Bersedia mengikuti seluruh program OJT yang akan
dilaksanakan
- Bersedia mematuhi Peraturan dan Tata Tertib yang berlaku di
tempat OJT
- Tidak melanggar hal-hal yang dilarang selama mengikuti
tahapan pembelajaran prajabatan sesuai dengan Peraturan
GM Pusdiklat No. 0239.P/GM.PUSDIKLAT/2017 tentang
Disiplin Siswa Prajabatan PT PLN (Persero)

Penilaian untuk masing-masing kompetensi telah memenuhi syarat


(minimal gap level profesiensi sama dengan nol) :
Jenis Level Sasaran Untuk S-1 Level Sasaran Untuk D-3
Kompetensi

Kompetensi Inti

CSO 2 2

ACH 2 1
CLE 2 1
Kompetensi Peran

ANT 2 1

TWK 1 1
CFO 2 2
Kompetensi Bidang

Disesuaikan sesuai proyeksi jabatan

6
BAB II
PANDUAN UMUM

2.1 PELAKSANAAN OJT


On the Job Training merupakan salah satu tahapan program
pembelajaran prajabatan yang harus diikuti oleh siswa
prajabatan S2/S1/D3 sebelum direkomendasikan untuk
diangkat menjadi pegawai PT PLN (Persero). Dalam program on
the job training ini diharapkan siswa dapat terpenuhi
kebutuhan kompetensi jabatannya khususnya keterampilan dan
sikap kerja sehingga siswa tersebut dapat memenuhi
persyaratan kebutuhan kompetensi jabatan sesuai dengan
proyeksi jabatan pertama di Perseroan.

Dalam pelaksanaan on the job training (OJT) siswa OJT


diberikan bimbingan oleh Mentor. Metode pembimbingan yang
dilakukan oleh Mentor melalui Coaching, Mentoring, dan
Counseling (CMC). Tugas mentor akan dijelaskan lebih lanjut.

2.2 PENUNJUKKAN MENTOR


a. Mentor I adalah Manajemen yang memiliki kewenangan
penuh di Unit (Kantor Pusat/Induk : Manajemen
Menengah, dan Unit Operasional : Manajemen Dasar).
b. Mentor II adalah Manajemen yang membimbing dan
memberikan pengawasan langsung kepada siswa (Kantor
Pusat/Induk : Deputy Manajer atau yang setara, dan Unit
Operasional : Supervisor atau yang setara).

7
c. Mentor III adalah Instruktur di Udiklat sesuai regional Unit
(ditentukan oleh Udikat Penyelenggara OJT)

2.3 KEWENANGAN MENTOR


a. Mentor I :
1) Memberikan arahan dan bimbingan tentang Bisnis
Proses Unit
2) Merekomendasikan siswa sudah siap untuk mengikuti
uji atau belum dapat direkomendasikan untuk uji, baik
terkait soft maupun hard kompetensi.
b. Mentor II :
1) Membimbing dan mengarahkan siswa dalam kegiatan
OJT
2) Menyusun kegiatan harian siswa (workplan)
3) Membimbing penyusunan Laporan Telahaan Staff
4) Mempersiapkan siswa untuk mengikuti tahap uji
5) Memberikan penilaian terkait skill (kemampuan) dan
hal-hal yang masih perlu di tingkatkan oleh siswa
6) Berkoordinasi dengan Mentor I untuk rekomendasi
tahap uji siswa
c. Mentor III :
1) Memberi pembekalan kepada siswa terkait penulisan
Telahaan Staff
2) Membimbing siswa dalam penyusunan Telaahan Staff
3) Approve laporan TS siswa sebelum Uji

8
2.4 LAYANAN UMUM :
LAYANAN KESEHATAN / BEROBAT
1. Prosedur Berobat :
a. Siswa melapor ke Mentor I/ Mentor II / Petugas
Pengawas / SDM Unit OJT.
b. Mentor I/Mentor II/ Petugas Pengawas / SDM Unit OJT
mengevaluasi serta dapat memberikan Ijin dan informasi
tambahan.
c. Mentor I/Mentor II berkoordinasi dengan udiklat
penyelenggara OJT
d. Siswa yang sakit di berikan ijin untuk berobat/rawat inap
di rumah sakit terdekat
2. Jaminan Kesehatan :
Sarana Pelayanan Kesehatan untuk prajabatan adalah yang
dilanggan oleh Unit setempat, rawat inap di Rumah Sakit
yang dilanggan Perseroan menggunakan surat jaminan
dengan fasilitas Kelas III, persyaratan rawat inap adalah sakit
yang disebabkan karena pelaksanaan kedinasan dengan
mendapatkan rujukan dari Pengelola Kesehatan Unit
setempat;
3. Bagi mereka yang mendapat keterangan istirahat dokter,
siswa dijinkan tidak mengikuti kegiatan.
4. Bagi mereka yang menurut dokter harus dirawat maka :
Siswa diharapkan SEGERA melaporkan kepada Mentor I/
Mentor II/ Petugas Pengawas / SDM Unit OJT.
SDM Unit OJT akan berkoordinasi dengan Unit Diklat
Penyelenggaran OJT untuk dapat dilakukan perawatan di

9
Rumah sakit yang menjadi rujukan Perusahaan.

CATATAN :
Bila sedang mengikuti Kegiatan ada Peserta mendadak sakit, siswa
dibenarkan langsung untuk berobat

2.5 KEWAJIBAN DAN KETENTUAN


2.5.1 KEWAJIBAN PAKAIAN DAN KERAPIHAN
1. Mengenakan pakaian (rapi) sesuai aturan ketentuan
Pakaian Dinas Harian :
- Baju Kemeja Putih Lengan Panjang
- Celana Dasar Warna Hitam,
- Dasi warna hitam,
- Sepatu pantofel warna hitam
- Bagi siswa perempuan yang berhijab, jilbab warna
hitam
Pakaian Dinas Luar / Lapangan :
Menggunakan pakaian sesuai ketentuan dan
peruntukannya. ( kelengkapan APD *).
*) Warna dan jenis pakaian kerja sesuai kententuan
standard yang berlaku secara Nasional/Internasional.
2. Senantiasa menjaga kerapihan rambut, dengan
ketentuan ukuran pangkas rambut adalah (1, 2)
3. Selama menjalani kegiatan diklat siswa (laki-laki)
dilarang berjenggot dan berjamban, dll.

10
2.5.2 KETENTUAN WAKTU KEGIATAN OJT
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan OJT adalah (waktu
setempat ) adalah :
- Hari Kegiatan : Senin s.d Jumat
- Pukul : 07.30 s/d 17.00
- Istirahat : 12.00 sd 13.00
: 11.45 sd 13.30 ( hari Jumat )

Atau sesuai dengan ketentuan Jam Kerja di Unit


Pelaksana masing-masing OJT. (Siswa wajib
menyesuaikan).
2. Wajib mengisi daftar hadir / absen.
3. Untuk unit operasional yang melaksanakan shift,
siswa OJT diwajibkan pernah mengikuti shift pagi,
siang dan malam dan membuat laporan pengamatan
kegiatan dalam shift.
4. Untuk peserta OJT yang ditempatkan di Project wajib
melaksanakan pekerjaan supervise dilapangan dan
mengevaluasi laporan kemajuan project Mingguan.
5. Yang tidak bertugas sore ataupun malam siswa OJT
diwajibkan membuat rangkuman kegiatan harian dan
diperiksa oleh Mentor I/ Mentor II setiap harinya.
6. Wajib mengisi seluruh kegiatan selama OJT per
harinya dan dilaporkan pada web monitoring
prajabatan.

11
Catatan :
Siswa tidak diperkenankan keluar dari lokasi pelaksanaan OJT tanpa
IJIN dan Sepengetahuan Mentor I / Mentor II dan atau Pengawas.

12
BAB III
PROGRAM OJT (ON THE JOB TRAINING)
PEMBELAJARAN PRAJABATAN S1/D3

3.1. DESKRIPSI
Program On The Job Training adalah merupakan ACTION
LEARNING yaitu salah satu metode pembelajaran yang bertujuan
untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh pada saat In Class
Training ke lapangan secara riil di bawah bimbingan Mentor I dan
Mentor II dengan cara CMC (Coaching, Mentoring, dan Counseling),
Praktek, Demonstrasi /peragaan, Penugasan, Ceramah, Diskusi, Tanya
jawab. Program On the Job Training telah disesuaikan dengan Unit
Penempatan siswa nantinya diangkat sebagai Pegawai PT PLN
(Persero), dengan harapan bahwa siswa selama kegiatan OJT telah
memahami Proses Bisnis Unit sehingga setelah diangkat sebagai
Pegawai sudah lebih siap untuk bekerja.
Metode OJT adalah sebagai berikut :
1. ACTION, yaitu dimana Siswa Prajabatan :
- Diterjunkan langsung dilapangan;
- Diberikan pembekalan dan pemahaman tentang Proses
Bisnis di Unit;
- Diberikan pemahaman terhadap prosedur kerja di
lapangan sesuai dengan SOP yang berlaku;
- Dimonitor setiap aktivitasnya
2. LEARNING, yaitu dimana Siswa Prajabatan :
- Didampingi dan dibimbing oleh Mentor I, Mentor II

13
Filosofi OJT adalah mempersiapkan siswa untuk memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan sesuai proyeksi jabatan pertamanya
setelah diangkat melalui pengenalan proses bisnis, melatih siswa agar
memiliki pengalaman bekerja di bawah bimbingan Mentor I/Mentor
II, dan menumbuhkan sikap kerja sesuai dengan nilai-nilai yang
berlaku di perusahaan.
Adapun Strategi On The Job Training adalah :
a. Meningkatkan kompetensi bidang siswa sesuai dengan
proyeksi jabatan pertamanya di Unit Penempatan.
b. Melibatkan orang-orang terbaik di perusahaan untuk dapat
mendeliver kompetensinya (Leader as Teacher atau
Mentor I, Mentor II)
c. Mengintensifkan monitoring kegiatan dengan dilengkapi
surat tugas dan evaluasi dari Mentor.

3.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Memberi kesempatan kepada Siswa OJT untuk membangun
kompetensi sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan pada
proyeksi jabatan pertama di Perseroan / Perusahaan.
Tujuan program On the Job Training adalah
a. Diharapkan Siswa OJT mampu menunjukan dan memiliki
kompetensi sesuai dengan persyaratan kebutuhan
kompetensi jabatan pada proyeksi jabatan pertama di
Perseroan/Perusahaan.
b. Adanya perubahan Mindset/menumbuhkan Soft Competency,
serta memiliki Hard Competency sesuai dengan bidangnya
dan siap diimplementasikan pasca pembelajaran prajabatan.

14
3.3. TAHAPAN KEGIATAN OJT BERBASIS PROJECT
Secara garis besar program ini terbagi menjadi 5 (lima) tahapan
I. Tahap Persiapan
II. Tahap Pelaksanaan
III. Tahap Monitoring OJT
IV. Tahap Evaluasi Uji

I. Tahap Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam program OJT ini adalah :
1. Breifing & Alignment
Memberikan pemahaman terkait pemahaman Proses OJT,
Tahapan Penyelesaian Program OJT serta harapan apa yang
dicapai pada program ini,
2. Pemahaman K2/K3, materi diberikan kepada siswa sebelum
memasuki kegiatan OJT agar siswa paham benar tentang arti
dan makna Keselamatan Ketenaga Listrikan dan Keselamatan
Keselamatan Kerja.
3. Menyusun Workplan OJT berdasarkan KKJ dan Direktori
Kompetensi
4. Pemahaman terkait web monitoring, materi ini berisikan tata
cara dan bagaimana siswa berinteraksi (melaporkan, tanya
jawab, upload foto kegiatan dll ) melalui website.

II. Tahap Pelaksanaan


1. Waktu Pelaksanaan OJT :
Adapun Time Line OJT untuk siswa prajabatan S1/D3
dilaksanakan dengan jumlah hari 45 (empat puluh lima) hari

15
kerja dengan ketentuan sebagai berikut :
a. 5 hari berada di Kantor Induk untuk mendapatkan
pemahaman tentang Bisnis Proses Unit secara menyeluruh.
b. 40 hari berada di Unit Operasional (Unit Pelaksana) untuk
mendapatkan pengalaman teknis dan operasional Unit
terkait.
c. Pengaturan waktu sebagaimana tersebut di atas, dilakukan
oleh masing-masing Unit OJT.
d. Untuk pelaksanaan OJT di Divisi Kantor Pusat yang tidak
memiliki Unit di bawahnya, dilaksanakan 45 hari efektif (hari
kerja).

Dalam melaksanakan kegiatan OJT ini , siswa ( mentee) diharuskan


untuk :
a. Menyusun rencana kerja selama OJT (wrokplan) sesuai dengan
proyeksi jabatan pertama
b. Meningkatkan kompetensi sesuai dengan proyeksi jabatan
pertama (disesuaikan dengan KKJ)
c. Memahami Proses Bisnis Unit OJT
d. Membuat Laporan Telahaan Staff

III. Monitoring OJT


Seluruh kegiatan siswa prajabatan dalam melaksanakan tugas
menyelesaikan penugasan dimonitor melalui sistem on line yang
berbasis web, dan di evaluasi oleh Mentor dari masing-masing
siswa.
Ketentuan untuk pelaporan sebagai berikut :

16
Siswa wajib melaporkan melalui web monitoring, dilakukan paling
lama 1 (satu) minggu pada setiap minggunya disertai bukti riil
berupa foto-foto kegiatan, dokumentasi perintah kerja per
pekerjaan dalam satu minggu sesuai rencana kerja (workplan) yang
telah disusun.

Waktu Pelaporan :
1. Kerangka kerja dan Aktifitas OJT pada web monitoring
a. Menyusun kerangka kerja (workplan) : deadline H+10
pelaksanaan OJT
b. Laporan Aktifitas OJT : dilaporkan per hari/paling lambat
dilaporkan per minggu
c. Evaluasi dan Approval Mentor : paling lambat H+3 setelah
siswa mengupload laporan
2. Menyelesaikan Resume Proses Bisnis pada web monitoring
maksimal H-10 pelaksanaan Uji
3. Mengupload laporan Telahaan Staff pada web monitoring
maksimal H-5 jadwal mulai uji.

Catatan :
Bagi siswa yang tidak rutin melaporkan kegiatan OJT/tidak
mengumpulkan laporan TS sesuai waktu yang telah ditetapkan,
maka dibenarkan untuk tidak direkomendasikan mengikuti Uji.

IV. Evaluasi Uji


Dari seluruh tahapan pembelajaran prajabatan dari Pembinaan
Fisik dan Karater, Pengenalan Perusahaan, Pembidangan, dan On

17
the Job Training, dilaksanakan Evaluasi hasil pembelajaran dalam
bentuk Uji.
Evaluasi uji yang dilakukan :
1. Si Ujo
Pelaksanaan uji melalui Si Ujo dilaksanakan H-10 hari efektif
sebelum dilaksanakan uji telahaan staff. Uji Si Ujo ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terkait kompetensi bidang yang dipersyaratkan dan kesiapan
siswa untuk mengikuti uji TS.

Bagi siswa yang tidak lulus dalam Si Ujo tidak di


rekomendasikan untuk mengikuti Uji TS dan akan mengulang
Si Ujo pada Uji Tahap II.

2. Uji Telahaan Staff


Siswa mengikuti uji TS apabila telah dinyatakan lulus dalam uji
Si Ujo dan mendapat rekomendasi oleh Mentor I/Mentor II.
Bagi siswa yang belum dapat direkomendasikan untuk
mengikuti uji, dilakukan perpanjangan OJT selama 20 hari
efektif.

Pelaksanaan Uji
Berikut disampaikan ketentuan-ketentuan sebelum pelaksanaan
Uji :
1. Waktu pelaksanaan Uji Progres Project adalah 30 menit,
dengan waktu presentasi oleh mentee 15 menit dan waktu
tanya jawab 30 menit.

18
2. Hanya Penguji, yang berhak bertanya, memberikan penilaiaan
dan menyatakan Status Kelulusan Mentee, yakni :
- Lulus = lulus Uji tanpa revisi
- Revisi = lulus Uji tapi melakukan beberapa perbaikan
pada Laporan TS sesuai keterangan penguji dalam jangka
waktu paling lambat H+5 setelah Uji.
- Uji Ulang = tidak lulus Uji dan diberikan waktu
perpanjangan OJT selama 20 Hari efektif untuk
melakukan perbaikan pada Laporan TS (jadwal Uji Ulang
ditentukan oleh Udiklat)
Mentee hanya diperbolehkan melakukan Uji Ulang sebanyak 2
(dua) kali. Jika pada Uji kedua dinyatakan tidak lulus maka
siswa tersebut tidak direkomendasikan untuk diangkat
menjadi pegawai

19
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN TELAHAAN STAFF

Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel / Gambar
Abstrak (Ringkasan)
Bab I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permasalahan
Bab II PEMBAHASAN
Identifikasi Masalah
Tools Analysis (RCPS)
Pra-Anggapan
Skala Prioritas
Fakta Yang Mempengaruhi
Pembahasan
Bab III PENUTUP
Kesimpulan
Saran Tindak Lanjut
Lampiran-Lampiran

20
Catatan:
Presentasi menggunakan Powerpoint dan maksimal halaman
10 slide, lampiran dibuat dengan hyperlink dan dilampirkan
ilustrasi foto-foto kegiatan yang menggambarkan cara kerja
yang sesuai dengan ketentuan dan prosedur K-2 dan K-3 yang
berlaku.

KETENTUAN PENULISAN LAPORAN TELAHAAN STAFF

a. HALAMAN JUDUL
i. Arial 14 untuk Penulisan Judul Project
ii. Arial 12 untuk penulisan Area
iii. Arial 13 untuk penulisan Laporan
iv. Arial 12 untuk Kelompok dan Nama masing masing pada
setiap Kelompok
v. Arial 12 untuk Penulisan PT PLN ....

b. HALAMAN PENGESAHAN
- Seluruhnya menggunakan Font Arial 11
-
c. PENULISAN LAPORAN
- Pada setiap BAB menggunakan Font Arial Bold 12
- Untuk Penulisan Isi Laporan menggunakan Font Arial 11

21
KETENTUAN WARNA COVER
1. Bidang Proyek Cover Warna Biru Tua
2. Bidang Pembangkit Cover warna Merah
3. Bidang Transmisi Cover Warna Hijau
4. Bidang Distribusi Cover warna Kuning
5. Bidang Niaga Cover Warna Biru Muda
6. Bidang Non Teknik Cover Warna Putih

22
23
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN OJT

Judul :
Nama :
No Test :
Bidang :

Menyetujui, Jakarta, Maret 20..


Mentor II Siswa OJT

(ttd) (ttd)

() ()

Mengetahui

Manajer SDM (Unit Induk OJT) Mentor I


PT PLN (Persero)

(ttd) (ttd)

() ()

24
SISTEMATIKA PENULISAN

Judul diketik dengan huruf kapital dan dicetak tebal, di bawah


judul disertakan nama penulis, no test, dan unit OJT
Jumlah halaman minimal 10 maksimal 50 (termasuk lampiran)
Paper diketik 1.5 spasi pada kertas HVS ukuran A4 jenis huruf
Times New Roman 12 pt
Margin: kiri 4 cm; kanan, atas dan bawah 3 cm
Setiap halaman diberikan nomor halaman di tengah bawah (kecuali
lampiran)
Paper dijilid hard cover (dalam cetakan laporan disertakan print
out presentasi), paper dicetak sebanyak 4 (empat) buah dengan
rincian sebagai berikut:
- 1 (satu) laporan untuk Pusdiklat
- 1 (satu) laporan untuk Udiklat
- 1 (satu) laporan untuk Kantor Wilayah
- 1 (satu) laporan untuk unit OJT

25

Anda mungkin juga menyukai