Anda di halaman 1dari 8

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

SUMBER DAYA ALAM

Oleh:
SHERLY NADIYAH
C1A016027
EKONOMI PEMBANGUNAN/C

Dosen:
DR. M. RIDWANSYAH, S.E, M.SI

EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi


tersebut secara langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam
pun meningkatkan risiko bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat
disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau
penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai
dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan
kerusakan ekosistem.
Kerusakan lingkungan hidup memberikan dampak langsung bagi kehidupan
manusia. Pada tahun 2004, High Level Threat Panel, Challenges and Change PBB,
memasukkan degradasi lingkungan sebagai salah satu dari sepuluh ancaman terhadap
kemanusiaan. World Risk Report yang dirilis German Alliance for Development
Works (Alliance), United Nations University Institute for Environment and Human
Security (UNU-EHS) dan The Nature Conservancy (TNC) pada 2012 pun menyebutkan
bahwa kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi
rendahnya risiko bencana di suatu kawasan.
Kerusakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi
diperingatkan oleh High Level Threat Panel dari PBB. The World Resources
Institute (WRI), UNEP (United Nations Environment Programme), UNDP (United Nations
Development Programme), dan Bank Dunia telah melaporkan tentang pentingnya
lingkungan dan kaitannya dengan kesehatan manusia, pada tanggal 1 Mei 1998.
Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak dihancurkan dan sumber
daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Environmental Change
and Human Health, bagian khusus dari laporan World Resources 1998-99 menjelaskan
bahwa penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini masih terdapat pada jumlah yang
sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi kesehatan manusia, jutaan warga dunia
akan hidup lebih lama. Di negara termiskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup
hingga usia lima tahun, terutama disebabkan oleh penyakit yang hadir karena keadaan
lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama
disebabkan oleh malaria, diare, dan penyakit pernapasan akut, penyakit yang
sesungguhnya sangat mungkin untuk dicegah.

Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup

Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua
faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.

Peristiwa alam
Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa
bumi, dan tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam. Bencana-bencana
tersebut menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam.
Meskipun jika ditelaah lebih lanjut, bencana seperti banjir, abrasi, kebakaran hutan,
dan tanah longsor bisa saja terjadi karena adanya campur tangan manusia juga.
Akibat ulah manusia
Kerusakan yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding
kerusakan akibat bencana alam. Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa
terjadi secara terus menerus dan cenderung meningkat. Kerusakan ini umumnya
disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan
hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air, dan tanah dan
lain sebagainya.

Ciri-Ciri Lingkungan Yang Tercemar


Lingkungan alami adalah lingkungan atau ekosistem yang keadaannya seimbang,
artinya, komponen-komponen biotik dan abiotik dalam lingkungan tersebut dalam keadaan
seimbang. Lingkungan yang tercemar (terpolusi) adalah lingkungan atau ekosistem yang
keadaannya menjadi tidak murni lagi. Artinya, lingkungan atau ekosistem tersebut
keadaannya tidak seimbang akibat adanya polutan yang masuk ke dalam lingkungan
tersebut.

Sumber-Sumber Pencemaran Lingkungan


Berdasarkan sifat zat pencemar (polutan), pencemaran lingkungan dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Pencemaran kimiawi, disebabkan oleh zat-zat kimia.
2. Pencemaran fisik, disebabkan oleh zat cair, padat atau gas.
3. Pencemaran biologis, disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme.

Macam-Macam Pencemaran Lingkungan


1. Pencemaran air.
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lainnya kedalam
lingkungan perairan sehingga kualitas air terganggu.
Air merupakan kebutuhan yang vital bagi makhluk hidup, oleh karena itu, kualitas
air disuatu lingkungan sangat penting artinya bagi kehidupan makhluk hidup.

Sumber-sumber pencemaran air terutama berasal dari limbah industri, limbah


pertanian, limbah rumah tangga dan juga limbah minyak.

2. Pencemaran udara.
Pencemaran udara adalah masuknya zat, energi, atau komponen lainnya ke dalam
lingkungan udara. Akibatnya, kualitas udara menurun sehingga mengganggu
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Pencemaran udara terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar dari


kendaraan bermotor dan gas buangan pabrik. Partikel-partikel halus dalam asap
gas buangan pabrik yang merupakan polutan berpengaruh buruk bagi lingkungan.
Bahan-bahan pencemar udara yang merugikan kesehatan manusia antara lain
adalah karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, CFC
(Chlorofluorocarbon), dan asap.

3. Pencemaran tanah.
Pencemaran tanah adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam
suatu areal tanah. Akibatnya, dapat mengubah atau mempengaruhi keseimbangan
ekologis di areal tersebut.

4. Pencemaran suara.
Pencemaran suara adalah masuknya suatu suara atau bunyi yang tidak diinginkan
ke pemukiman penduduk. Pencemaran suara dapat mengganggu aktivitas manusia.
Pencemaran suara yang berat dapat merusak telinga.

D. Akibat Pencemaran Terhadap Makhluk Hidup Secara Global


Pembakaran bahan bakar minyak bumi, batu bara, dan kebakaran hutan baik
karena perbuatan manusia atau secara alami menyebabkan kenaikan kadar karbon dioksida
dalam atmosfer. Semakin banyak pembakaran, semakin banyak terbentuknya karbon
dioksida. Kemudian karbon dioksida akan berkumpul diatmosfer bumi. Dalam jumlah
yang banyak di atmosfer, gas karbon dioksida mengalami pantulan panas bumi ke
atmosfer. Jadi panas akan dipantulkan kembali ke bumi sehingga permukaan bumi menjadi
lebih panas. Peristiwa ini disebut efek rumah kaca (green hause effect).

Selain karbon dioksida gas lain yang dapat menimbulakan efek rumah kaca adalah
metana dan CFC.
Akibat pencemaran udara yang disebabkan oleh oksida hidrogen dan oksida
belerang dalam jumlah banyak menyebabkan terjadinya hujan asam.

E. Kerugian Akibat Penebangan Hutan


1. Kegunaan hutan hujan tropis.
Hutan hujan tropis memiliki beberapa manfaat yang sangat penting. Manfaat
hutan hujan tropis adalah sebagai berikut,
Mencegah erosi.
Mempengaruhi kesuburan tanah.
Mempengaruhi persediaan air.
Sebagai sumber keanekaragaman hayati
2. Kerugian akibat penebangan hutan.
Penebangan hutan secara liar atau tanpa perhitungan dapat menyebabkan
perubahan lingkungan dengan berbagai dampak yang buruk. Dampak dari
penebangan hutan. yaitu,
Terjadinya erosi.
Hilangnya kesuburan tanah.
Berkurang dan bahkan hilangnya persediaan air tanah.
Banjir.
Berkurangnya dan bahkan punahnya keanekaragaman hayati.

F. Usaha-Usaha Mencegah Dan Mengatasi Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan


1. Pencemaran air.
Limbah industri
o Pembuangan limbah diatur sedemikian rupa sehingga tidak mencemari
lingkungan atau ekosistem.
o Pemcemaran air oleh logam yang berasal dari industri dapat dicegah atau
diatasi dengan menanam tumbuhan sejenis alang-alang di sekitar perairan
tempat pembuangan limbah.

Limbah pertanian
o Mencegah limbah pertanian agar tidak mengalir ke sungai atau danau.
o Pengaturan terhadap penggunaan pupuk
o Menggunakan pestisida yang mudah terurai
o Menggunakan cara lain selain menggunakan pestisida, misalnya dengan
biological control
o Menanam tanaman pertanian yang kebal terhadap serangan hama

Limbah rumah tangga


o Membuat tempat pembuangan sampah
o Membuat lubang untuk membuang sampah selanjutnya ditimbun dengan
tanah
o Memanfaatkan sampah untuk dibuat pupuk kompos
o Membuat tempat penampungan limbah yang berupa air buangan

Limbah minyak
o Hindari kebocoran minyak di laut
o Harus ada sanksi yang tegas bagi pelaku pembuangan limbah minyak
o Membersihkan minyak dengan cara bioremidiasi
o Bila ada tumpahan minyak di laut hendaknya dibuat penghalang mekanik
sehingga air laut yang tercemar minyak tidak mencapai pantai. Kemudian
dilakukan penyedotan terhadap tumpahan minyak tersebut

2. Pencemaran udara
Karbon dioksida
o Mengurangi penggunaan bahan bakar minyak
o Mencegah penebangan hutan untuk lahan pertanian
o Memperluas daerah penghijauan dan reboisasi

Nitrogen oksida dan sulfur oksida


o Mengurangi pembakaran bahan bakar minyak dan mencari sumber alternatif
o Membersihkan gas sisa pembakaran bahan bakar minyak pada kendaraan
bermotor dengan konvekter katalik.

CFC
o Mengurangi penggunaan CFC agar penghancuran ozon berkurang

Asap
o Mencegah terjadinya kebakaran hutan
o Menggunakan bahan bakar yang sedikit mengeluarkan asap
o Mencegah pembakaran bahan-bahan beracun di udara terbuka

3. Pencemaran tanah
Penggunaan pestisida harus diawasi dan ada peraturan yang tegas

4. Pencemaran suara
Tidak membangun pabrik di dekat pemukiman penduduk
Tidak membangun bandara di dekat pemukiman penduduk
Para pekerja pabrik yang berada pada lingkungan suara yang keras, dianjurkan
menggunakan peredam suara di telinga
Tidak membunyikan TV, tape atau radio terlalu keras
5. Kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan
Sistem tebang pilih
Penanaman kembali hutan bekas penebangan.

Anda mungkin juga menyukai