PENDAHULUAN
BAB I Pendahuluan
Membahas secara umum mengenai data data yang di dapat dari berbagai
literature yang berkaiatan dengan materi yang berhubungan dengan kerja praktek
yang dilakukan proyek / tempak kerja praktek.
BAB V Penutup
Menarik Kesimpulan dari hasil kerja praktek yang telah dilaksanakan dan
menyarankan apa yang sebaiknya di kerjakan dan tidak dikerjakan di kemudian
hari.
BAB II
TINJAUN TEORITIS DAN TINJAUAN PERUSAHAAN
Tujuan :
- Untuk menjamin proyek dapat terlaksana dengan efektif.
- Sebagai alat ukur kemajuan oparionalisasi proyek.
- Untuk mengetahui unsur kelayakan secara teknis maupun ekonomis.
Tujuan
- Menyediakan tenaga operasionalisasi proyek sesuai dengan kebutuhan.
- Memanfaatkan peralatan teknologi dan keterampilan dalam
menjalankan pekerjaan.
g. Kepercayaan Pelanggan : Merupakan kesediaan menerima terhadap hasil
kerja proyek.
Tujuan
- pelanggan akan menerima hasil pekerjaan proyek.
- menjaga tingkat intensitas hubungan pelaksana proyek dengan
pemakai.
Tujuan
- Sebagai pembanding antara realisasi dengan rencana.
- Pemimpin proyek agar memiliki kemampuan untuk mengantisipasi
masalah.
- Untuk menjaga penilaian pelaksanaan dan memastikan tidak ada
satupun pekerjaan yang tertinggal.
Tujuan
- Untuk memfasilitasi masing-masing variabel penentu kesuksesan
proyek.
- Untuk memberikan informasi yang terbaru antara pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan proyek.
Tujuan
- Agar mampu mengendalikan jika terjadi penyimpangan dan yang
direncanakan.
- Perlunya mekanisme pemecahan masalah yang ditetapkan dalam
rencana operasional proyek.
- Untuk mempermudah menejer proyek dalam mengatasi masalah dan
mengatasi masalah potensial yang timbul.
( sumber : juliadi.wikispaces.com/.../DEFINISI+PROYEK.doc )
Selain faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek dalam metode
pelaksanaan suatu proyek didukung juga faktor yang menentukan keberhasilan
proyak antara lain :
Kegunaan :
a. mengurangi resiko dan meningkatkan kualitas
b. sebagai dasar perencanaan dan pengoranisasian yang lebih efektif dari
pengalaman tim proyek
5. Tim Proyek : Kemampuan tim dalam melaksanakan kinerja dalam sebuah
tim yang akan memiliki komitmen dan spesifikasi sesuai dengan
persyaratan yang diperlukan proyek
Tujuan :
a. Memberikan komitmen
b. Aantusias
c. Melakukan koordinasi
d. Menyelesaikan konplik yang timbul
Tujuan :
a. agar proyek mampu mengembalikan invertasi dengan cepat, sedang
atau gagal
b. perusahaan membuat ukuran baku berkaitan dengan kondisi financial
(pendapatan)
c. melakukan evaluasi setiap akhir proyek
Contoh :
a. peraturan pemerintah yang baru
b. masalah-masalah yang berkaitan dengan hak paten kepemilikan
c. pengaruh lingkungan baru.
( sumber : juliadi.wikispaces.com/.../DEFINISI+PROYEK.doc )
( sumber : http://iai.didiharyadi.com/bukumerah/bab-4.htm )
1. implementataion process
Kesuksesan operasionalisasi proyek diukur dengan menggunakan variabel
- jadwal
- anggaran
- kepuasan pelanggan
3. client statisfaction
Kepuasan pelangganm diukur dengan variabel
- pelaksanaan proyek
- penggunaan oleh pelanggan
- manfaat pelanggan
Strategic
Planning
Perceived Value
of Project
Implementation
Tactics Process
Diagram 2.1
( sumber : juliadi.wikispaces.com/.../DEFINISI+PROYEK.doc )
1) Proyek Pemerintah
Proyek Pemerintah adalah proyek yang tercantum dalam Daftar Isian
Proyek (DIP) atau dokumen yang dipersamakan dengan DIP termasuk proyek
yang dibiayai dengan Perjanjian Penerusan Pinjaman (PPP) / Subsidiary Loan
Agreement (LOA).
Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar
negeri, mendapat fasilitas PPN dan PPn BM tidak dipungut yang dilakukan oleh
Kontraktor Utama. Fasilitas tersebut hanya berlaku atas bagian Proyek Pemerintah
yang dananya dibiayai dengan hibah atau pinjaman luar negeri.
2) Proyek Swasta
Proyek swasta, dilakukan oleh perorangan atau organisasi badan usaha
yang umumnya merupakan pasar kompetitif dimana banyak pembeli dan penjual.
Bila owner berbentuk perusahaan pada umumnya direktur perusahaan
mengangkat seorang pemimpin proyek tidak jarang perusahaan swasta
menggunakan jasa konsultan untuk mengawasi pekerjaan proyek.
(sumber : http://staff.ui.ac.id / internal / 0906050081 / material / 01
PENGANTAREVAPRO.pdf)
3) Proyek Campuran
Proyek campuran, yaitu proyek publik yang dengan alasan
besarnya dan alasan efisiensi dilakukan bersama antar pemerintah dan swasta.
(sumber : http://staff.ui.ac.id / internal / 0906050081 / material / 01
PENGANTAREVAPRO.pdf)
SUMBER PROYEK
PEMERINTAH SWASTA
Diagram 2.2
Diagram asal usul proyek
Sumber : http://utils.babylon.com/abt/index.php?url=dir.unikom.ac.id-2Ffakultas-teknik
%2Fteknik-arsitektur%2F2010%2Fjbptunikompp-gdl-21604%2F2-isi.docx%2Fpdf%2F2-
isi.pdf
2.1.5 Cara Mendapatkan Proyek
a. Konsep perencanaan.
( sumber : http://utils.babylon.com/abt/index.php?url=dir.unikom.ac.id-2Ffakultas
teknik%2Fteknik-arsitektur%2F2010%2Fjbptunikompp-gdl-21604%2F2-isi.docx
%2Fpdf%2F2-isi.pdf )
( sumber : www.kppu.go.id/.../pedoman_guideline_tender23... )
( sumber : http://iai.didiharyadi.com/bukumerah/bab-4.htm )
e. Berdasarkan Pada Sayembara
1. Design as Building
Proyek yang dilakukan dengan pola Turn-key Project adalah pola pekerjaan
dimana masing-masing pihak yang terlibat mengikatkan diri dengan kontrak kerja,
tetapi Pihak Pemberi Tugas akan melakukan pembayaran pekerjaan setelah
prestasi pekerjaan selesai 100% dan telah disetujui oleh Pemberi Tugas. Dengan
kata lain, Pelaksana Pekerjaan ( Konsultan Perencana, Konsultan
Pengawas/Manajemen Konstruksi dan Kontraktor, baik sendiri-sendiri, sekaligus
maupun kombinasi dari pihak-pihak tersebut ) membiayai dirinya sendiri sampai
pekerjaannya selesai 100% dan disetujui oleh Pemberi Tugas. Pada cara ini sangat
penting pada saat awal untuk menyepakati hal-hal mengenai kualitas bangunan,
perkiraan nilai pekerjaan, tatacara pembiayaan dan pembayaran total pada akhir
pekerjaan.
3. Fast Track
Sesuai dengan namanya, secara bebas istilah fast track dapat dibaca sebagai
jalur cepat, yaitu melaksanakan tahapan-tahapan pekerjaan secara bersamaan
agar diperoleh solusi dengan lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas hasil
pekerjaan. Sebagai contoh pekerjaan fast track ini adalah, tahapan pekerjaan
pelaksanaan konstruksi di lapangan sudah dimulai tanpa menunggu tahapan
pekerjaan perancangan selesai 100%. Umumnya pada pekerjaan dengan cara fast
track adalah pentingnya kesepakatan mengenai hal-hal pokok yang tidak boleh
berubah lagi pada tahap pekerjaan selanjutnya.
4. Tradisional.
6. Bridging
Ketiga cara tersebut diatas dapat dilakukan dengan proses fast track.
Demikian pula halnya dengan tatacara pembayaran; bila disepakati untuk
dilakukan dengan turn-key maka pembayaran dilakukan setelah pekerjaan
dinyatakan selesai 100%, disetujui Pemberi Tugas dan dilakukan serah terima
proyek. Saat ini sejalan dengan makin kompleksnya tata cara membangun dan
bertambah rumitnya pola pembiayaan proyek, prinsip-prinsip dasar tersebut diatas
menimbulkan variasi-variasi baru.
( sumber : http://utils.babylon.com/abt/index.php?url=dir.unikom.ac.id-
2Ffakultas-teknik%2Fteknik-arsitektur%2F2010%2Fjbptunikompp-gdl-
21604%2F2-isi.docx%2Fpdf%2F2-isi.pdf )
b. Pembuatan uraian dan syarat pekerjaan yang mencakup uraian umum dan
syarat administratif serta teknis.
2. Lingkup Pekerjaan
b. Penyelidikan tanah.
( sumber : http://dahlanforum.wordpress.com/2009/08/05/hak-kewajiban-tugas-
dan-wewenang-konsultan-perencana/ )
5. Keputusan yang diambil oleh direksi lapangan sesuai dengan isi dan
maksud dari dokumen kontrak.
10. Memeriksa contoh bahan yang diserahkan oleh pemborongn agar bahan
yang dipakai dengan bahan yang dipakai sesuai.
( sumber : http://iai.didiharyadi.com/bukumerah/.htm)
Menurut IAI ( Ikatan Arsitek Indonesia ) dan keputusan Dirjen Cipta Karya
1991 mengenai hubungan kerja antara arsitek dan pemberi tugas, perencana
mempunyai beberapa hak antara lain:
a. Pertimbangan individu
Menurut IAI ( Ikatan Arsitek Indonesia) dan keputusan Dirjen Cipta Karya
1991 mengenai hubungan kerja antara arsitek dan pemberi tugas, perencana
mempunyai beberapa kewajiban antara lain:
( sumber : http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.com/2011/12/hak-dan-
kewajiban-konsultan-perencana.html )
Menurut pradiono suriadi march. Mba. Mm, ( manajemen proyek &
konstruksi ), bahwa terdapat beberapa tanggung jawab dan tujuan konsultanm
antara lain :
Harus Jujur dan Transparan
Mempunyai Idealisme yang tinggi
Harus mempunyai etika profesi yang tinggi
Memberikan yang terbaik kepada Client/ Pemilik
Harus seobjektif mungkin
Merupajkan perusahaan Jasa.
2.2.5 Jenis Tugas dan Lingkup Pekerjaan Konsultan Perencana
Menurut buku merah IAI, pada pasal 34 yang tercantum tentang jenis
tugas dan lingkup pekerjaan antara lain :
1. Layanan Utama Jasa Arsitek merupakan Pekerjaan Perencanaan Perancangan
Arsitektur dan pengelolaan proses pembangunan / lingkungan binaan yang
dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan sebagai berikut :
v) Pelelangan
2. Tahap Prarancangan
Tahap Prarancangan ini, tercantum pada buku merah IAI, pada pasal 37
yang tercantum sebagai berikut :
1. Pra-Rancangan
Pada tahap ini berdasarkan Konsepsi Perencanaan Perancangan yang
paling sesuai dan dapat memenuhi persyaratan Program Perencanaan
Perancangan, Arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang
diwujudkan dalam gambar-gambar. Sedangkan nilai fungsional dalam bentuk
diagram-diagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti
perkiraan luas lantai, Informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya
dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis
maupun gambar-gambar.
1. Pada tahap Pengembangan Rancangan, Arsitek akan bekerja atas dasar Pra-
Rancangan yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa untuk menentukan:
a. sistem konstruksi/ struktur bangunan dan sistem mekanikal-elektrikal
dengan mempertimbangkan kelayakan dan kelaikannya baik terpisah maupun
secara terpadu.
b. Bahan bangunan akan dijelaskan secara garis besar dengan
mempertimbangkan nilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi dan nilai
ekonomi.
c. Perkiraan biaya konstruksi akan disusun berdasarkan sistem bangunan,
kesemuanya disajikan dalam bentuk gambar-gambar, diagram-diagram sistem
dan laporan tertulis.
Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa, hasil
pengembangan rancangan ini dianggap sebagai rancangan akhir dan
digunakan oleh Arsitek sebagai dasar untuk memulai tahap selanjutnya.
2. Sasaran tahap ini adalah :
a. Untuk memastikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter
bangunan secara menyeluruh, pasti dan terpadu.
b. Untuk mematangkan konsepsi rancangan secara keseluruhan, terutama
ditinjau dari keselarasan sistem-sistem yang terkandung didalamnya baik dari
segi kelayakan dan fungsi, estetika, waktu dan ekonomi bangunan.
Nama : Nama :
Achmad Mustakim Ardipradia Soemanto
Pendidikan : Pendidikan :
- Graduated From Faculty of Architecture The University of - Faculty of Electrical Power Engineering, Bandung
Melburn 1971. Institute of Technology.
-Non Degreccertified Property Anlyst Course IPMI 2001.
Pengalaman :
Pengalaman : 1962 1967 : PT Stanvac Indonesia, Lirik, Riau as Head
Working as an Architech with : of Maintenance & Utility Departement.
1970 - 1971 : Mockridge Stahle & Mitchell Melbourne. 1971 1997 : Petromer Trent Corp / Santa Fe Energy
1972 - 1973 : James Ferrie & Partnerts Jakarta Resources.
1976 - 1980 : Palmer & Turner Jakarta. 2005 Present Partner of Pt Media Rancang Studio
1980 - 1982 : Palmer & Turner Singapura.
1982 - Present : Founder / Director of PT Armekon Reka
Tantra.
2004 Present : Associte Partner of PT media Rancang Studio.
Nama :
Maman Rachman Samadi
Pendidikan :
Graduated From Faculty of Architecture The University of
Pancasila 1990
Pengalaman :
Working as an Architech with :
1990 - 2004 : PT Armekon Reka Tantra
2004 Present : Pricipal of PT media Rancang Studio.
Penghargaan :
1993 - 1 : St Prize PPM Institute Extension
2004 - 1 : St Prize Mowilex Award Exterior Shop House
Category.
2008 - 1 : St Prize Rusunami Kali Malang
2008 - 1 : St Convention Center
2009 - 1 : St Masjid Al Alam Marunda
Struktur Organisasi PT Media Rancang Studio :
Bpk. Ambar
Arsitek Utama
Lingkup layanan jasa konsultan pada konsultan Media Rancang Studio yang
meliputi, antara lain :
1. Awards Design
Gambar 3.1.1
Award Design
Perolehan sumber Biro Konsultan
Media Rancang Studio
2. Proyek Design
Gambar 3.1.2
Design Tabalong Islamic Centre
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Gambar 3.1.3
Design Convention Centre
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Gambar 3.1.4
Design Kawasan Wisata Marunda
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Gambar 3.1.5
Design Tol Gate Kanci - Pejagan
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Gambar 3.1.6
Design Menara IA - ITB
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Gambar 3.1.7
Design Rest Area Kanci - Pejagan
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
2.4. Pekerjaaan Proyek yang didapat dalam Biro Konsultan Media
Rancang Studio ( MRS )
Create Proyek
Tidak dibangun
Full Package Repeating Client / old client
Consultancy
Dibangun
Sayembara : - Terbuka
- Terbata
PROYEK
Local Partner
Konsep / Gagasan
Penunjukan langsung /
Proyek terbangun
Rekomendasi.
Tim lengkap, Struktur /
ME dan Perencana, dll
Proyek yang datang dari client kepada Konsultan ini, yang berdasarkan
jenis asal proyek ini antara lain:
1. Proyek Pemerintah
a. Tender terbuka / eproel
Gambar 3.2.1
Design RSHK Lobby & Cladding Pav. Sukaman
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Gambar 3.2.2
Design Lemigas - Aplikasi
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
b. Penunjukan langsung
Gambar 3.2.3
Design Lemigas - Teknogas
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
c. Sayembara
Gambar 3.2.4
Design Kawasan Wisata Marunda
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
2. Proyek Swasta
a. Repeating Client
Gambar 3.2.5
Design Bidakara Tower 2
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
b. Penunjukan Langsung
Gambar 3.2.6
Design PT. Indosat MSC BSD
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
c. Sayembara
-Terbuka
Gambar 3.2.7
Design Rusunami KaliMalang
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
- Terbatas
Masterplan kawasan gereja ST Andreas
Gambar 3.2.8
Design Kawasan gereja ST Andreas
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
3.4 Aanwijzing Bank
Namun yang akan dibahas secera lebih rinci pada laporan kerja praktek ini
adalah proses desain pada Fasade Bank, denah gedung Bank yang mencangkup
sebagai Pra Rancangan.
a. Survey Lokasi
Bandara Internasional Sepinggan berada di daerah Balik Papan, Lokasi
Hanggar dan landasan baru berada kawasan lingkup bandara di service /
perawatan ( peristirahatan ) pesawat yang berada di dekat haggar lama dan cargo.
Tampak sisi airside Hanggar C Tampak sisi arah Land Side Tampak sisi arah air side
Gambar 3.4.3.1
Side dan Kondisi / Eksisting di sekitar side
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Data didapat setelah survey dan disimpulkan.
NO Bidang Penjelasan
HANGGAR C
KARGO
Bentuk massa yang terdapat di master plan Bentuk massa Hanggar Di rencanakan
Gambar 3.4.3.2
Massa Bangunan di Side
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
d. Konsep
Konsep Bangunan sama dengan hanggar lama yang memiliki 2 Workshop
Pesawat dengan Kantor 2 lantai yang menjadi satu massa bangunan.
Kantor
Workshop Pesawat
Gambar 3.4.3.3
e. Zoning Konsep Ruangan
Zoning bangunan dengan
Perolehan sumber Biro memisahkan
Konsultan Mediaantar area
Rancang semi public dengan
Studio
privat dengan secara vertical atau 2 lantai, diantaranya di fungsikan sebagai kantor
yang memiliki fungi sebagai,
1. Lantai dasar sebagai ruang utilitas terdiri,
a. Ruang tunggu / lounge
b. Ruang rapat besar dan kecil
c. Ruang pantry
d. Ruang gudang
e. Ruang istirahat
f. Ruang kompresor
g. Ruang control
h. Ruang kantor
i. Ruang Locker
j. Ruang toilet
k. Ruag wudhu
l. Ruang gudan sparepart
m. Ruang panel
2. Lantai 2 sebagai ruang perkantoran dan admistrasi terdiri,
a. Ruang rapat besar
b. Ruang pantry
c. Ruang kantor
PUBLIK
d. Ruang toilet
SEMIPUBLIK PRIVAT
RESTRICTRED
Gambar 3.4.3.4
Zoning Peruangan, dua massa bangunan
Privat
Perolehan = Kantor
sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Publik = Parkir
Semipublik = Kantor
Restrictred = Workshop
f. Sirkulasi
LANDSIDE
Gambar 3.4.3.8
LandSide Bangunan Tower ADC Bandara Sepinggan
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
b. Konsep Massa
Gambar 3.4.3.9
Konsep Sketsa
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
c. Konsep
Konsep Bangunan Tradisional modern dengan lokalitas terdapat pada
bangunan tersebut dengan corak khas dari balik papan dengan fungsi sebagai
kabin pasawat pemantau ( radar ).
Kantor Kabin
Pemantau Pesawat
Gambar 3.4.3.10
Konsep Ruangan Denah LT 9-10
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Ruang Servis
LT. 1-8
d. Zoning
Zoning bangunan denganGambar 3.4.3.11 antara area semi public dengan
memisahkan
Konsep Ruangan Denah LT 1-8
privat dengan secara vertical,
Perolehan diantaranya
sumber Biro Konsultan di fungsikan
Media sebagai kantor kabin
Rancang Studio
pemantau pesawat dan ruang servis lainnya.
PRIVAT
Kantor Kabin
Pemantau Pesawat
Gambar 3.4.3.12
Zoning Ruangan Denah LT 9-10
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
SEMIPUBLIK
Ruang Servis
Gambar 3.4.3.13
e. Sirkulasi Zoning Ruangan Denah LT 1-8
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Sirkulasi mengikuti ruangan ruangan Tower Pesawat tersebut, pada
bagian kantor kabin pemantau pesawat dengan sirkulasi secara close / membuka
dengan membentuk denah dan dengan servisnya dilantai bawahnya, sirkulasinya
horinzontal dengan vertical ke atas.
Gambar 4.3.4
Denah LT 9-10
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
BAB IV
Gambar 3.4.3.15
TINJAUAN KHUSUS KERJA PRAKTEK
Tampak Bangunan Tower ADC
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
4.1 Lingkup Kerja Praktek
Kerja Praktek yang dilakukan selama 10 bulan secara umum mengerjakan
berbagai proyek dengan pengerjaan dalam tugas kerja praktek ini dengan realisasi
1 pekerjaan proyek, yaitu :
1. Proyek Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan, Balik Papan
( ADC Tower, Hanggar dan Landasan Pesawat ).
4.2 Latar Belakang Proyek
a. Pengenalan
Hal ini dilakukan agar praktikan tahu betul akan kondisi tempat kerja
praktek dan kondisi proyek yang sedang dikerjakan, termasuk didalamnya :
pengenalan dengan staf kantor, karyawan yang bekerja pada PT. Media Rancang
Studio, dan pengenalan akan proyek yang sedang dikerjakan.
b. Pengarahan / Penjelasan
Sebelum melakukan suatu kegiatan kerja praktek di PT. Media Rancang,
secara tidak langsung penjelasan diberikan langsung melalui prinsip / konseptor
yang di jelaskan secara umum dan hasil hasil yang telah didapat PT. Media
Rancang ini, seperti data survey, data presentasi dengan client dan rancangan 2D
skematik, dan data ini diberi langsung pengerjaan tugas kerja praktek.
Pemilik
Bank Central Asia, Tbk
Arsitek
PT. Media Rancang Studio
Principal Arsitekk
Ir. Maman Rachman
Praktek
Abdus Salam
Project Arsitek
Ir. Sigit Raharja
Estimator
Bpk. Deddy
Hubungan Koordinasi
Hubungan Kontrak
Diagram 4.3
Perolehan sumber Konsultan
Media Rancang Studio
c. Pembagian tugas
Gambar 4.3.2
Gambar Fasade Hanggar Pesawat
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Gambar 4.3.3
Gambar Fasade Kantor Hanggar Pesawat
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Gambar 4.3.3
Gambar Fasade Kantor Tower ADC Pesawat
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Gambar 4.3.4
Denah LT 9-10
Perolehan sumber Biro Konsultan Media Rancang Studio
Saat ini pekerjaan proyek ini mendapatkan sedikit masalah pendanaan, karena
pendanaan yang tadi didanai pemerintah, tidak didanai pemerintah. Karena
pendanaan pemerintah daerah yang tidak mencukupi, tetapi pemerintah daerah
mengajugakan kepada kontraktor yang menangani proyek tersebut, untuk
meninvestasi sementara untuk pembangunan proyek ini.
Skematik asal usul sumber proyek, dari Metode Biro Konsultan Media
Rancang Studio berikut ini:
Repeating Client Proyek Bandara Internasional
Sepinggan, Balik Papan
( ADC Tower, Hanggar dan
Landasan Pesawat ).
Penunjukan
Langsung
Proyek Pemerintah
Sayembara
Terbuka
Terbatas
Local Partner
( Foregn Architects )
Diagram 4.3.4
Perolehan sumber Biro Konsultan
Media Rancang Studio
4.4 Menganalisis Metode Biro Konsultan Media Rancang Studio dengan
metode pembelajaran Literature.
Metode yang dapat dilakukan untuk mendapatkan sebuah proyek dari Biro
Konsultan Media Rancang Studio ini, sudah sama dengan pembelajaran literature.
Bahwa proyek yang di dapat terdapat dari 2 jenis antara lain :
1. Proyek Pemerintah : Tender Terbuka ( Eprol ) dan Terbatas, Penunjukan
Langsung, Sayembara ( Terbuka dan Terbatas ).
2. Proyek Swasta : Tender Terbuka ( Eprol ) dan Terbatas, Penunjukan
Langsung, Sayembara ( Terbuka dan Terbatas ).
Tetapi ditinjau dari perbedaan, untuk mendapatkan proyek pada konsultan ini
dean literature, dengan beberapa karakter yaitu :
1. Repeating Client ( Old Client ), yaitu client yang merasa puas dengan
kerja sama dari 2 pihak dengan proyek satu tersebut dan clinet ini ingin
mendirikan proyek baru dan client merasa ingin barkerja sama lagi dengan
konsultan ini. Selain itu terdapat client memberitahukan antar mulut ke mulut,
bahwa untuk mengadakan proyek menggunakan konsultan ini.
2. Local Partner ( Foregn Architects ), yaitu client yang mengejukan proyek
di dalam negeri dengan menggunakan konsultan asing tetapi perlunya kerjasama
untuk proses perencanaan local tersebut.
3. Proyek Investasi, yaitu Investasi client untuk mendirikan proyek dan dia
mengajukan kerja sama pada konsultan tersebut, dengan cara proyek ini
dipenjualan kembali.
4. Proyek Real, yaitu Proyek yang pastinya terbangun, dengan penunjang tim
yang lengkap, Perencana, Struktur, ME, dll.
5. Proyek konsep dan Gagagasan, yaitu yang penggambarannya hanya
konsep / ide dengan pengujian dan tidak sampai ke prarancangan dan
pengembangan rancangan.
Selain itu untuk mendapatkan proyek dilihat dari kinerja sebuah konsultan itu
yang mencangkup konsultan besar dan kecil dan dilihat dari penghargaan yang di
dapat berbagai konsultan tersebut.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Kerja Praktek ini, dibidang perencanaan pada PT. Media
Rancang Studio dalam mendapatkan sebuah proyek dan praktekan memperoleh
sedikit banyak pengetahuan dan informasi yang berhubungan dengan disiplin ilmu
yang kami tuntut di bangku kuliah khususnya dalam bidang perencanaan dan
manajemen proyek.
PT. Media Rancang Studio, memiliki pendekatan yang berbeda pada
mendapatkan proyek, dan saling kerja sama dengan client dalam melakukan
proyek jasa perencanaan dengan proyek pemerintah dan swasta maupun proyek
luar lainnya.
Pada Proyek Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan, Balik
Papan ( ADC Tower, Hanggar dan Landasan Pesawat ), secara langsung sumber
proyek repeating client ( secara langsung ). Proyek ini merupakan proyek yang
besar dengan bertaraf Internasional. Proyek ini berasal dari proyek pemerintah,
yang ditunjuk langsung kontraktor, pemilik proyek dan kontraktor menunjuk
langsung biro perencana yang menangani proyek ini.
Proyek di hasilkan dari PT. Media Rancang Studio ini dari konsepsi
rancangan sampai dengan pengawasan berskala.
Selain itu Keseluruhan pengalaman yang didapat dari kerja praktek ini
benar benar pengalaman yang sangat bermanfaat dengan mengerti sistem /
proses kerja pada biro konsultan dari sistem proses prarencaan hingga
pembangunan yang nantinya design ini dibanguan, berinteraksi langsung ke dunia
luar ( kerja ) dan berfikir dunia kerja itu mengasikan dan tidak dibayangkan
proses satu perencanaan ( design ) cukup lama.
Maka dalam menjalankan proses kerja praktek sangatlah lama dan sampai
mengerti apa yang dilakukan didalam kerja praktek ini dengan baik.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Buku merah IAI, Pedoman Hubungan Kerja Arsitek Dengan Pengguna Jasa Pasal
36 sampai 41
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/08/05/hak-kewajiban-tugas-dan-
wewenang-konsultan-perencana/
http://utils.babylon.com/abt/index.php?url=dir.unikom.ac.id-2Ffakultas-teknik
%2Fteknik-arsitektur%2F2010%2Fjbptunikompp-gdl-21604%2F2-isi.docx
%2Fpdf%2F2-isi.pdf
http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.com/2011/12/hak-dan-kewajiban-
konsultan-perencana.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsultan Perencana
Buku IAI ; Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi Tugas
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsultan
www.kppu.go.id/.../pedoman_guideline_tender23...
LAMPIRAN
Perspektif Kantor dan Hanggar Pesawat
Perspektif Kantor dan Hanggar Pesawat
Denah LT 1-8
Denah LT 9-10
Potongan Tower ADC
Perspektif Tower ADC Pesawat