Anda di halaman 1dari 11

Struktur dan Organisasi Bank

Satu Kelompok dengan Normasari dan Dian Hariyadi :)

1. A. Pendahuluan

Pembangunan perekonomian suatu negara memerlukan program yang terencana dan terarah serta
membutuhkan modal atau dana pembangunan yang tidak sedikit. Lembaga keuangan dan
perbankan mempunyai peranan strategis dalam membangun perekonomian suatu
negara.Lembaga perbankan dipandang sebagai lokomotif pembangunan ekonomi.Karena itu
tidaklah mengherankan apabila pemerintah dalam suatu negara terus menerus melakukan upaya
peningkatan pertmbuhan ekonomi melalui perbaikan dan peningkatan kerja bank.[1]

Suatu perbankan memiliki struktur organisasi yang berguna untuk memberi kemudahan dalam
pengawasan kinerja para pegawainya serta Pengendalian karyawan akan lebih mudah.

1. B. Pembahasan
1. 1. Pengertian Organisasi

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut

Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.

Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem


aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama
atau sekelompok tujuan.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi
dan misi serta tujuan yang sama.[2]

Nilai-nilai yang diterapkan dalam organisasi adalah penting, terutama saat kita memahami bahwa
hampir semua orang berada di tingkat kedua dari pengembangan moral, yang artinya mereka
percaya bahwa tugas mereka adalah memenuhi kewajiban dan harapan orang lain.[3]Organisasi
pada intinya adalah interaksi-interaksi orang dalam sebuah wadah untuk melakukan sebuah
tujuan yang sama. Dalam Islam, organisasi merupakan sebuah kebutuhan. Organisasi berarti
kerjasama, tidak diartikan semata-mata sebagai wadah. Pengertian organisasi itu ada 2 (dua),
yaitu pertama, organisasi sebagai wadah atau tempat, dan kedua, pengertian organisasi sebagai
proses yang dilakukan bersama-sama, dengan landasan yang sama, tujuan yang sama, dan juga
dengan cara-cara yang sama.[4]
Semua organisasi juga mempunyai beberapa program atau metode untuk mencapai sasaran yaitu
rencana.Rencana itu mungkin untuk melatih keterampilan bermain, untuk berlatih dalam jumlah
tertentu sebelum melakukan pertunjukan, atau membuat dan mengiklankan suatu produk.Apa
pun bentuknya, tanpa rencana yang harus dikerjakan, kemungkinan besar tidak ada organisasi
yang dapat bertindak efektif. Organisasi juga harus memiliki dan mengalokasikan sumber daya
yang perlu untuk mencapai sasaran.[5]

Beberapa tujuan perorganisasian :

- Membagi pekerjaan yang harus dilakukan menjadi departemen-departemen dan jabatan-


jabatan yang terperinci.

- Membagi-bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing-masing jabatan.

- Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi.

- Mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan ke dalam unit-unit.

- Membangun hubungan di kalangan individu, kelompok, dan departemen.

- Menetapkan garis-garis wewenang formal.

- Mengalokasikan dan membarikan sumber daya organisasi.[6]

- Organisasi Bank

Merupakan suatu sistem yang formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam kegiatan menyalurkan dan menghimpun dana
masyarakat (Bank).

Organisasi Bank harus dibagi atas Front Office (customer service) dan Back Office sehingga
pelayanan lebih baik dan lebih cepat.Dimana

- Front Office merupakan bagian-bagian organisasi dimana para karyawan secara


langsung melayani nasabah. Dengan cara ini, karyawan dapat meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, seperti dalam teller system. Sedangkan
- Back Office merupakan bagian-bagian organisasi, seperti pembukuan, audit,
urusan sumber daya manusia yang para karyawannya tidak berhubungan langsung
dengan nasabah.Back office juga merupakan kunci keberhasilan bank.

Struktur organisasi bank kecil

Komite Utama

Pinjaman
Manajemen

Komite Dewan

Diskonto

Pemeriksaan

Eksekutif

Trust

Struktur organisasi besar

- Evaluasi Organisasi Bank

Dilakukan untuk mengetahui apakah organisasi masih baik dan efektif dalam membantu
tercapainya tujuan.Hal ini dapat dilakukan dengan caraRestrukturisasi, Reorganisasi, Merger
dan Akuisisi.

1. 1. Restrukturisasi Bank

Merupakan perubahan struktur suatu organisasi baik secara vertikal, horizontal maupun
kombinasi keduanya agar lebih efektif untuk membantu tercapainya tujuan.

Restrukturisasi Vertikal (memperbanyak tingkatan-tingkatan suatu organisasi)


Kebaikannya:

- Rentang kembali relatif sedikit

- Pengendalian karyawan akan lebih mudah

- Koordinasi relatif lebih mudah dan lebih baik

- Relationship organisasi relatif kecil

Keburukannya:

- Tingkatan-tingkatan jabatan banyak, akibatnya tunjangan jabatan juga semakin banyak

- Jalur perintah dan tanggung jawab terlalu panjang


- Jalur informasi dan komunikasi cukup panjang

- Birokrasi semakin banyak

Restrukturisasi Horizontal (perubahan struktur organisasi dengan menambah jumlah


bagian atau departemennya)
Kebaikannya:

- Jalur perintah dan tanggung jawab pendek

- Tingkatan-tingkatan jabatan sedikit

- Jalur Informasi dan komunikasi pendek

- Birokrasi relatif sedikit

Keburukannya:

- Pengarahan dan pengendalian karyawan kurang baik

- Koordinasi relatif akan lebih sulit

Restrukturisasi kombinasi

Merupakan restrukturisasi kombinasi ini relatif lebih baik karena kebaikan-kebaikan


darirestrukturisasi vertikal dan horizontal, sementara keburukannya dibuang.

1. 2. Reorganisasi Bank

Merupakan penyusunan suatu organisasi bank, baik anggaran dasar, maupun anggaran rumah
tangga, maupun struktur organisasinya agar organisasi bank tersebut dapat lebih efektif mencapai
tujuannya.Reorganisasi ini dilakukan karena adanya tuntutan internal maupun eksternal.

1. 3. Merger Bank

Merupakan penggabungan dari 2 (dua) bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan
berdirinya salah satu bank dan membubarkan bank-bank lain tanpa melikuidasi terlebih dahulu.

Merger Bank dapat diketagorikan ke dalam tiga (3) jenis, yaitu:

Merger Horizontal

Merupakan penggabungan dua (2) bank atau lebih dengan status yang sama menjadi satu (1)
bank.

Merger Vertikal
Merupakan penggabungan dua (2) bank atau lebih dengan status yang tidak sama menjadi satu
(1) bank.

Merger Konglomerat

Merupakan penggabungan dua (2) bank atau lebih yang satu (1) sama lainnya tidak memiliki
hubungan secara lini.

Tata cara Merger:

- Direksi Bank yang akan menggabungkan diri dan menerima penggabungan masing-masing
menyusun usulan rencana merger.

- Usulan tersebut harus disetujui oleh dewan komisaris.

- Usulan tersebut kemudian diserahkan kepada Direksi Bank Indonesia.

- Persetujuan atau penolakan atas permohonan izin merger diberikan Bank Indonesia paling
lama 30 hari sejak permohonan diterima secara lengkap.

- Apabila terjadi penolakan, maka Bank Indonesia akan memberitahukan penolakan beserta
alasannya.

1. 4. Konsolidasi Bank

Merupakan penggabungan dua (2) bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan
membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu.

1. 5. Akuisisi Bank

Merupakan pengambil alihan kepemilikan suatu bank yang mengakibatkan beralihnya


pengendalian terhadap bank.Akuisisi bank dapat bersifat Vertikal maupun Horizontal. Dimana
akuisisi horizontal terjadi pada bank yang statusnya sama. Sedangkan akuisisi vertikal terjadi
pada bank yang statusnya berbeda.

Tata cara akuisisi adalah sama dengan tata cara merger.

1. a. Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran dan Likuidasi Bank

Likuidasi merupakan penutupan suatu bank karena Surat Izin Usaha Perbankan (SIUP) bank
tersebut dicabut, badan hukum bank dibubarkan dan kegiatan operasinalnya dihentikan oleh
Direksi Bank Indonesia.

Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, kewenangan pemberian dan pencabutan
izin usaha bank yang semula ada di Menteri Keuangan, dialihkan kepada Pimpinan Bank
Indonesia.
Pencabutan izin usaha bank dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut:

1) Menurut penilaian Bank Indonesia suatu bank diperkirakan mengalami kesulitan yang
membahayakan kelangsungan usahanya.

2) Menurut penilaian Bank Indonesia keadaan suatu bank dapat membahayakan sistem
perbankan.

3) Terdapat permintaan dari pemilik atau pemegang saham.

Pencabutan izin usaha ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia yang memuat
antara lain:

1) Penetapan pencabutan izin usaha.

2) Perintah penghentian kegiatan usaha termasuk seluruh kantor-kantornya.

3) Perintah bahwa setiap tindakan hukum yang dilakukan oleh pengurus bank wajib
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.

4) Perintah pelaksanaan ketentuan pembubaran badan hukum bank

5) Pembentukan tim likuidasi dan penyelenggaraan rapat umum pemegang saham.[8]

1. b. Perbedaan Struktur Perbankan Konvensional dan Syariah

Bank Syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan bank konvensional, misalnya dalam hal
komisaris dan direksi. Akan tetapi hal-hal yang sangat menonjol dan penting yang merupakan
pembeda utama dari bank konvensional adalah DPS. Tugas DPS yaitu;

1. Mengawasi operasional bank dan produk-produknya agar sesuai dengan ketentuan


Syariat.
2. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentanag BPRS secara khusus dan ekonomi
Islam secara lebih luas.
3. Mengajarkan dan menumbuh kembangkan nilai-nilai Islam pada BPRS atau Lembaga
Keuangan Syariah lainnya.[9]

Struktur Organisasi Bank Indonesia (BI)

Tabungan
Transfer
Teller
Lending Unit
Funding Unit

[10]
1. C. Penutup

Nilai-nilai yang diterapkan dalam organisasi adalah penting, terutama saat kita memahami bahwa
hampir semua orang berada di tingkat kedua dari pengembangan moral, yang artinya mereka
percaya bahwa tugas mereka adalah memenuhi kewajiban dan harapan orang lain.

Organisasi bank merupakan suatu sistem yang formal, berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam kegiatan menyalurkan dan
menghimpun dana masyarakat (Bank).

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Daft, L Ricard, Manajement, diterjemahkan Salim Emil, dalam buku Manajemen, Jakarta:
Erlangga, 2002.

Hafiduddin, Didin, MANAJEMEN SYARIAH dalam Praktik, Jakarta: Pt. Gema Insani, 2003.

Hasibuan ,H. Malayu S. P., Dasar-dasar Perbankan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001.

James A. F. Stoner, R. Edward Freeman, dan Daniel R. Gilbert, Jr. Management,Jakarta:


PT.Bhuana Ilmu Populer, 1996 diterjemahkan oleh Dr. Alexander Sindoro, dalam buku
Manajemen.

Muhammad, Lembaga ekonomi syariah, Yogyakarta Graha Ilmu, 2007.

Stephen p Robbins and Mary Coulter, Management, Jakarta: PT. Prenhallindo, 1999.
Diterjemahkan oleh Drs. T. Hermaya dalam Manajemen.

B. Internet

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
[1] Muhammad, Lembaga ekonomi syariah, ( Yogyakarta Graha Ilmu, 2007), h. 1.

[2]http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

[3] Richard L Daft, Manajement. ( Jakarta: Erlangga, 2002), jilid 1. Edisi ke-5.h. 176-177.
Diterjemahkan Emil Salim,S.E dkk

[4] Didin Hafiduddin, MANAJEMEN SYARIAH dalam praktik, (Jakarta: Pt.Gema InsaniPres,
2003), hlm. 27.

[5]kalau kita mengatakan bahwa organisasi mempunyai sasaran, kita menggunakan frasa ini
sebagai cara singkat untuk mengatakan bahwa orang yang menjadi anggota dari sebuah
organisasi mempunyai tujuan yang sama. Organisasi, penting untuk dicatat, tidak mempunyai
sasaran dalam arti yang sama dengan manusia mempunyai sasaran. Inilah yang harus kita
pikirkan kalau kita mengatakan organisasi dan sasarannya.

James A. F. Stoner, R. Edward Freeman, dan Daniel R. Gilbert, Jr. Manajemen,Diterjemahkan


oleh Dr. Alexander Sindorodalam Manajemen , Jakarta:PT.Bhuana Ilmu Populer, 1996. hlm 7.

[6]Stephen p Robbins and Mary Coulter, Management, diterjemahkan oleh Drs. T. Hermaya
dalam Manajemen, PT. Prenhallindo, Jakarta: 1999, hlm.282

[7]H. Malayu S. P. Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), hlm.
46-55.

[8] H. Malayu S. P. Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), hlm.
46-55.

[9] Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik.( Jakarta: Gema
Insani Press, 2003), cet. Pertama, hlm. 39

[10] H. Malayu S. P. Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), hlm.
46-55.

Share this:

Twitter
Facebook

Memuat...
Bookmark the permalink.
Tinggalkan komentar

Post navigation
Previous

Berikan Balasan

Surel (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan)


Nama (wajib)

Situs web

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Pos-pos Terakhir
Struktur dan Organisasi Bank
Prinsip Operasional Perbankan Syariah
Akuntansi Zakat
Makalah Strategi Harga
Artikel Penetapan Harga

Arsip
Februari 2014
September 2013
April 2013
November 2012
Oktober 2012

Kategori
Uncategorized

Top Posts & Halaman


Pemerintahan Sipil dan Militer di Indonesia
Resuman Akuntansi Neraca Lajur Perusahaan Dagang
Makalah Payment Point
Prinsip Operasional Perbankan Syariah
Struktur dan Organisasi Bank
Makalah Pajak dalam Islam
Equity, efisiensi, economic
Makalah Pengantar Studi Islam
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan ushul Fikih periode Nabi, sahabat dan Tabiin"
Al-makki wal Madani

Meta
Mendaftar
Masuk log
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com

gravatar

Nainah_Hasan

Namak lengkapku Junainah, bisa panggil nainah, aku anak terakhir dari 4 bersaudara, lahir di
Sungai Danau 8 Agustus 1993, oh ya hampir kelupaan nama blog ku ini pake hasan karena itu
nama abah ku (bahasa banjarnya ayah )alumni sekolah dari sdn 3 Sungai Danau 05, MTs.N
Sungai Danau 08, MAN 2 Martapura 011, dan sekarang aku kuliah di IAIN Antasari
Banjarmasin Fakultas Syariah dam Ekonomi Islam Prodi S1 Perbankan Syariah.

Tampilkan Profil Lengkap


Ikuti Blog melalui surat elektromik
Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan
tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabunglah dengan 3.827 pengikut lainnya.

my twitter
@galih_SGR3 Folback man :) wkwkfollow-mention-follback 1 year ago
Ak syang km... Km blang km jga syang ak.. Tpi gk tau dech gmn nantinya,, :D
wkwkfollow-mention-follback 1 year ago
Stiap org punya masa lalu,, iya ak ngerti! Ak ngrti sma prsaan km yg msih sma dia. Tpi
tlong bri sikap yg bsa nguatkan u/ hub yg skarang!!!follow-mention-follback 1 year ago

Follow @naynahasan

clock

islamic calendar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | The Dusk To Dawn Theme.
Ikuti

Follow junainah93

Get every new post delivered to your Inbox.

Bergabunglah dengan 3.827 pengikut lainnya.

Ditenagai oleh WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai