Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum
bahasaIndonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menaggung segala
sesuatunya, ataumemberikan jawab dan menaggung akibat.
anaktptph-agriculture.blogspot.com.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tinggkah laku atau perbuatannyayang
disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagaiperwujudan
kesadaran dan kewajibannya. Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan,
makhluk individu, juga merupakan makhluk social. Di mana dalam kehidupannya di bebani
sebuah tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan
pengorbanan.
Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia.
Selarasdengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki
sifatini.Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin
meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap
insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian
dan tanggung jawab.
Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud
adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam
mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah petunjuk pada
hati(nurani)mu."
Perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dipisahkan dari angkatan
muda,terutama mahasiswa/i. Mahasiswa/i mempunyai record yang cukup
mengesankan dalam perjalanan membangun bangsa ini, baik mulai dari pra
kemerdekaaan, masa orde lama, orde baru, orde reformasi maupun orde persatuan
nasional saat ini.
Di Indonesia ada slogan yang menyatakan Pemuda harapan bangsa atau Maju
mundurnyasuatu bangsa tergantung pada Pemudanya. Beberapa slogan diatas menunjukkkan

1
bahwa pemuda atau Mahasiswa memang akan akan menjadi penerus dari generasi
sekarang.G e n e r a s i sekarang jelas akan termakan usia,
Pemuda/Mahasiswa/i sebagai g e n e r a s i penerus akan melanjutkan dan
memikul segala beban dan akibat dari generasi sekarang. Karena Para
Pemuda/Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan adalah.
1. Apa Makna Tanggung Jawab?
2. Apa Yang Di Maksud Kesadaran Bertanggung Jawab?
3. Apa Perbedaan Kebutuhan dan Kewajiban?
4. Ada Berapa Tipe-tipe Tanggung Jawab?
5. Apa Yang Di Maksud Perbuatan Mulia Tanpa Pamrih?
6. Apa Perbedaan Pengabdian dan Pengorbanan?
7. Apa Yang Di Maksud Wujud Tanggung Jawab?

C. Tujuan
1. Memahami makna tanggung jawab dan kesadaran
2. Memahami makna kebutuhan dan kewajiban
3. Mengetahui tipe-tipe tanggung jawab
4. Menyadari pentingnya kesadaran bertanggung jawab
5. Menyadari bahwa setiap manusia mempunyai sebuah tanggung jawaab, hak, daan
kewajiban dalam kehidupannya.
6. Dan sebagain syarat kami dalam menyelesaikan tugas mata kuliah ISBD.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Tanggung Jawab


Apabila berbicara tentang tanggung jawab, pastilah menyangkut hubungan manusia
dengan manusia, hubungan manusia dengan alam lingkungan, ataupun hubungan manusia
dengan Tuhan. Dalam ketiga jenis hubungan tersebut terdapat kewajiban dan hak. Konsep
tanggung jawab muncul berkenaan dengan pemenuhan kewajiban, ada 2 hal mengenai
pemenuhan kewajiban, yaitu pemenuhan kewajiban secara wajar atau seharusnya sesuai
dengan norma kehidupan, ini disebut tanggung jawab positif yang bersifat ideal dan
sempurna (ideal or complete responsibility). Ideal artinya menjadi idaman kehidupan
manusia, sedangkan sempurna artinya tidak ada cacat atau kurangnya. Tanggung jawab
positif lazim disebut tanggung jawab saja (responsibilty). Memenuhi kewajiban sesuai
dengan norma kehidupan disebut bertanggung jawab (responsible), hal ini adalah wajar.
Ada lagi pemenuhan kewajiban tidak wajar atau tidak sesuai dengan norma
kehidupan, ini disebut tanggung jawab negatif yang bersifat tidak sempurna (incomplete
responsi
bility). Tidak sempurna artinya ada kurangnya, ada acacatnya, bahkan tidak ada
pemenuhan sama sekali. Tanggung jawab negatif, lazim disebut tidak bertanggung jawab
(unresponsibility). Memenuhi kewajiban tidak sesuai dengan norma kehidupan disebut tidak
bertanggung jawab (unresponsible). Tidak sesuai dengan norma kehidupan artinya dipenuh,
tetapi kurang; atau dipenuhi, tetapi keliru; atau dipenuhi, tetapi cacat; atau tidak dipenuhi
sama sekali, hal ini adalah tidak wajar.

B. Kesadaran Bertanggung Jawab


Timbulnya kesadaran bertanggung jawab karena manusia hidup bermasyarakat dan
hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya saja terhadap sesama
manusia dan alam lingkungannya. Manusia bertindak sesuai dengan norma kehidupanyang
tercermin dalam system nilai budaya mereka, sehingga tercipta keseimbangan,keserasian,
keselarasan antara sesama manusia dan alam lingkungan. Sebaliknya, apabilamanusia
bertindak semaunya saja, manusia wajib menanggung, memikul beban, danmemenuhi segala
akibatnya bagi dirinya sendiri dan terhadap pihak lain yang dirugikan, atau rela dan

3
berkorban kepada alam lingkungannya guna memulihkan kembaliskeseimbangan, keserasian,
dan keselarasan yang telah terganggu.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupanmanusia,
bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau
bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.Dengan
demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yangberbuat dan
dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadariakibat perbuatannya
itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan kedalam keadaan baik. Dari sisi
pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, phak lain yang akan
memulihkan baik dengan cara individual maupun dengancara kemasyarakatan.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia
merasabertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruknya perbuatannya itu,
danmenyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.
Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertnggung jawab perlu ditempuh
usahamelalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

1. Kebutuhan dan Kewajiban


Kebutuhan adalah suatu hal/aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup
dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha . Sesuatu yang kita
butuhkan sekarang, besok, ataupun lusa. Berbicara mengenai keperluan yang sifatnya
mendasar. Kebutuhan itu berkaitan dengan suatu hal yang kadang kala tidak penting namun
tanpa hal tersebut kita tidak akan dapat memperoleh hal lainnya. Oleh karena itu kalau suatu
hal tersebut adalah kebutuhan maka kita akan melakukannya dengan senang hati, karena akan
sangat bermanfaat bagi hidup kita.
Kewajiban adalah suatu hal yang telah ditetapkan untuk harus dikerjakan mau tak
mau,keharusan untuk melakukan sesuatu (dan itu sudah baku). Sesuatu hal yang bila kita
lakukan akan mendapatkan pahala dan bila kita tinggalkan akan mendapat dosa. Wajib sangat
berhubungan dengan hukum, sedangkan hukum itu sendiri berkaitan dengan benar atau salah.
Wajib berhubungan juga dengan keharusan, hal ini berarti wajib itu behubungan dengan mau
atau tidak mau, suka atau tidak suka harus dikerjakan.
Setiap manusia di muka bumi ini mempunyai berbagai ragam kebutuhan
yaitukebutuhan ekonomi untuk bertahan hidup (survival), kebutuhan biologis
untuk kelangsungan genersi (generation), kebutuhan pendidikan untuk pengembangan
jiwa(intellectual), kebutuhan hiburan/rekreasi untuk kesenangan dan kesegaran (pleasure),dan

4
kebutuhan pekerjaan untuk biaya hidup (income for living).Untuk memenuhisegala
kebutuhan tersebut diperlukan perjuangan, yaitu usaha memenuhi kebutuhanhidup dengan
kerja keras.

C. Tipe Tanggung Jawab


Adapun tipe-tipe tanggung jawab, yaitu :

1.Tanggung Jawab terhadap diri sendiri

Tanggungjawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk


memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia
pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai
dirinya sendiri.

2.Tanggung Jawab Kepada Bangsa Dan Negara

Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-
norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya
sendiri.Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

3.Tanggung Jawab Terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggungjawab,


melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung
terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan
yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.

4.Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab kepada keluarganya. Tanggungjawab


ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggungjawab ini juga merupakan kesejahteraan,
keselamatan, pendidikan, dan kehidupan

5.Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

5
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai
dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga dengan demikian manusia disini
merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggungjawab seperti anggota
masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.

1.) Perbuatan Mulia Tanpa Pamrih

Tanggug jawab dapat juga diwujudkan melalui pengabdian dan pengorbanan, baik kepada
sesama manusia, alam lingkungan, dan Tuhan Sang Pencipta. Pengabdian lebih ditujukan
pada perbuatan baik untuk kepentingan pihak lain, sedangkan pengorbana lebih ditujukan
pada pemberian sesuatu untuk kepentingan pihak lain. Dalam prakteknya pengabdian selalu
dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

2.) Pengabdian dan Pengorbanan

a. Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu
dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjawab.
Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti
mengabdi kepada keluarga.

b. Pengorbanan

Pengorbanan berasal dari kata korban atau qurban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan
yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

D. Wujud Tanggung Jawab

6
Pengabdian sifatnya terus-menerus, dalam waktu lama dan tidak hanya sepintas, maka
dalam pengabdian selalu disertai dengan pengorbanan dan ini adalah wujud tanggung jawab
dari seorang manusia terhadap diri sendiri, sesama,negara, lingkungan juga terhadap Tuhan.

BAB III

7
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa tanggung jawab dalam
konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah
orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia
jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan
mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha
memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab
adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.

Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan
kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri
ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan
menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya
tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.

B. Saran
Dengan demikian diselesaikannya makalah ini berharap ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan pembaca. Setiap manusia wajib menjalankan tugas yang sudah diberikan kepada
mereka sebagai suatu tanggung jawab. Namun itu harus teliti terlebih dahulu terhadap tugas
tersebut apakah mengorbankan masyarakat atau tidak.

8
DAFTAR PUSTAKA
Prof.Abdulkadir Muhammad, S.H.2011. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti.

http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/
(diakses tanggal 27 September 2017)

Anda mungkin juga menyukai