Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN GELANG RESIKO JATUH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK III
DR. REKSODIWIRYO SPO/SKP/051/X/2014 1 dari 2
PADANG
Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Tk III dr. Reksodiwiryo
Padang
SPO 25/11/2014
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr Tri Kurniyanto, Sp.B
Letnan Kolonel Ckm NRP 32509
Pemasangan gelang resiko jatuh adalah teknik tata cara pemasangan
gelang tanda resiko jatuh pada pasien yang bertujuan untuk
PENGERTIAN
mencegah atau menghindari pasien jatuh selama dalam perawatan
rumah sakit.
Mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya Kejadian Tidak
TUJUAN Diharapakan (KTD) atau error terkait dengan proses pelayanan
kesehatan kepada pasien.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Nomor :

KEBIJAKAN KEP/19/VIII/2014 Tentang Kebijakan Penerapan Mengurangi Resiko


Cedera Pasien Akibat Terjatuh
1. Pasien harus dilakukan assesmen risiko jatuh pada
kesempatan pertama / pada saat pasien masuk rawat inap, maksimal
1 x 24 jam masuk perawatan rawat inap.
2. Hasil assesmen awal resiko jatuh ini menentukan keputusan
PROSEDUR untuk di pasang gelang tanda resiko jatuh atau tidak.
3. Pasien dengan hasil assesmen awal dengan mendapatkan
score antara lain :
Resiko rendah skor 0 5
Resiko sedang skor 6
Resiko tinggi skor = 14

PEMASANGAN GELANG RESIKO JATUH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMKIT TK III SPO/SKP/051/X/2014 2 dari 2


DR. REKSODIWIRYO
PADANG
4. Pemasangan penanda resiko jatuh berwarna kuning,
ditambahkan digelang utama.
5. Penanda kuning dipasang kepada pasien yang dengan
resiko sedang dan resiko tinggi dengan skala 6-14.
6. Gelang resiko jatuh pada pasien ini harus selalu

PROSEDUR
dilakukan pengecekan setiap pemberian obat / tindakan atau
terjadinya perubahan kondisi dan atau pengobatan
7. Assesmen ulangan pasien resiko jatuh dilakukan apabila
ada perubahan kondisi atau perubahan pengobatan pada pasien.

1. Instalasi Rawat Inap

UNIT TERKAIT 2. IGD


3. ICCU
4. OK

Anda mungkin juga menyukai