Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIV-AIDS

DENGAN MEDIA BUKU KOMIK TERHADAP TINGKAT


PENGETAHUAN, SIKAP DAN DAYA TERIMA SISWA DALAM
PENCEGAHAN HIV-AIDS
DI SMA SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :
ZUHDI CANDRADITYA
J 410 110 039

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIV-AIDS


DENGAN MEDIA BUKU KOMIK TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN, SIKAP DAN DAYA TERIMA SISWA DALAM
PENCEGAHAN HIV-AIDS DI SMA SURAKARTA
Zuhdi Candraditya J 410 110 039

Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta 57162

ABSTRAK
Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)merupakan salah satu
penyakit yang jumlah penderitanya sangat tinggi sehingga menjadi masalah
global. Penemuan kasus AIDS di Indonesia tertinggi pada usia produktif yaitu
umur 20-29 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisispengaruh
pendidikan kesehatan tentang HIV-AIDS melalui media buku komik terhadap
tingkat pengetahuan, sikap, dan daya terima siswa dalam pencegahan HIV-AIDS
di SMA. Jenis penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimentaldengan
rancanganPretest-Posttest with Control Group. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa SMA kelas X dan XI sebanyak 1710 siswa. Pemilihan sampel
menggunakan Simple Random Sampling, dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
kelompok eksperimen, kelompok kontrol, dan kelompok daya terima dengan 117
sampel. Uji statistik menggunakan uji Paired sample t-test, menunjukkan ada
perbedaan skor rata-rata pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,002) pada
kelompok eksperimen setelah perlakuan dan ada perbedaan skor rata-rata
pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) pada kelompok kontrol. Hasil uji
Independent t-test menunjukkan tidak ada perbedaan pengaruh pendidikan
kesehatan tentang HIV-AIDS antara menggunakan media buku komik dan metode
ceramah terhadap pengetahuan (p=0,586) dan pada sikap menunjukkan ada
perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan HIV-AIDS antara menggunakan media
buku komik dan metode ceramah (p=0,000) siswa dalam pencegahan HIV-AIDS.
Untuk penerimaan remaja terhadap buku komik, sebagian besar responden sangat
menyukai buku komik sebanyak 22 responden (59,4%).

Kata kunci : Pendidikan kesehatan, HIV-AIDS, buku komik

ABSTRACT
AIDS(Acquired Immunodeficiency Syndrome)one of diseases that has the highest
number of sufferers in the world. It becomes a global problem. In Indonesia, the
highest AIDS cases discover is in the productive age about 20-29 years.The
purpose ofthis study istoanalyze the effect ofhealth educationonHIV-AIDS through
the comic book on the level of knowledge, attitude, and power of acceptancet
within stundents HIV-AIDS prevention in Senior High School. This research uses

[1]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

Quasi Experimental withpretest-posttest designwithcontrol group. The population


inthis study were X and XI grade in senior high schoolas many
as1710students.The sample selection usesSimpleRandom Sampling, it is divided
into three groups,there are the experimental group, the control group, and the
group power of acceptancet with117 samples.StatisticaltestusingPairedsample t-
test showed there is no difference inthe average scoreof knowledge(p =0.000)
andattitude(p =0.002) in the experimental groupaftertreatmentandthere is
nodifference inthe average scoreof knowledge(p =0.000) andattitude(p =0.000) in
the control group.Independent t-test results there is no difference inthe effect
ofhealth educationon HIV-AIDS betweenusingcomic book media and speech
method on knowledge(p = 0.586) and theres is difference in the effect of health
education on HIV-AIDS between using comic book and speech methodattitude(p
=0.000) adolescentsin the preventionof HIV-AIDS.Forteensacceptanceof
thestorybook, almost respondentsparticularly like thecomic bookas many as
22respondents(59,4%).

Key words: health education, HIV-AIDS,comic book.

PENDAHULUAN menunjukkan faktor risiko tertinggi


Hasil data dari United Nations AIDS disebabkan oleh heteroseksual
Childrens Fund (UNICEF) (2005), sebanyak 34.187 (61,46%) kasus. Data
ditemukan Case Fatality Rate (CFR) ini juga menunjukkan pada usia 15-19
sebanyak 12 kematian per 100.000 tahun ditemukan kasus AIDS sebanyak
penduduk usia 15-24 tahun karena 1.717 (3,1%) kasus.
HIV(Human Immunodeficiency Virus) Data dari Komisi Penanggulangan
dan ditemukan sebanyak 1.400 anak AIDS Nasional (KPAN) (2015),
dibawah usia 15 tahun mengalami ditemukan CFR sebanyak 35 per 100
kematian dikarenakan AIDS (Acquiret orang. Diperkirakan pada akhir tahun
Immunodeficiency Virus). Lima belas 2015 akan ditemukan kasus penularan
juta anak di dunia kehilangan orang HIV secara kumulatif lebih dari 38.500
tuanya dikarenakan AIDS. anak dilahirkan dari ibu yang HIV
Data dari Pengendalian Penyakit positif.
dan Penyehatan Lingkungan Data dari Komisi Penanggulangan
Kementrian Kesehatan Republik AIDS Provinsi(KPAP) Jawa Tengah
Indonesia(Ditjen P2 dan PL Kemenkes (2013), ditemukan Prevalens HIV-
RI) (2014), ditemukan CFR pada kasus AIDS sebanyak 2 kasus per 10.000
HIV-AIDS pada tahun 2014 sebanyak penduduk. Kota Surakarta menempati
1 kematian per 10.000 penduduk dan urutan kedua dengan temuan kasus
ditemukan prevalens sebanyak 3 kasus sebesar 7,2% di Jawa Tengah.
per 10.000 penduduk dari tahun 1987- Gambaran distribusi AIDS menurut
2014. Kasus AIDS pada laki-laki jenis kelamin, sebesar 38,92% terjadi
ditemukan sebesar 53,72% dan pada pada perempuan dan laki-laki sebesar
perempuan sebesar 28,93%. Data ini 61,08%. Heterosesksual merupakan

[2]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

faktor risiko terbesar penularan HIV- terhadap ODHA (Orang dengan HIV-
AIDS di Jawa Tengah yang AIDS), kondom, setia pada pasangan,
menunjukkan persentase 82,8%. gigitan nyamuk dan penggunaan alat
Distribusi kasus AIDS di Jawa Tengah makan terkait HIV-AIDS di Indonesia
dan menurut distribusi umur pada anak sangat minim. Sehingga dapat
usia 15-19 tahun sebesar 0,9%. disimpulkan bahwa pengetahuan
Data dari Komisi Penanggulangan remaja di Indonesia sangat
AIDS(KPA) Surakarta (2014), kasus rendahterhadap HIV-AIDS dan kadang
HIV-AIDS sebanyak 1.340 kasus remaja baru menyadari bahwa dirinya
terhitung sejak tahun 2005 2014 dan sudah positif AIDS.
terhitung prevalens kejadian HIV- Pendidikan Kesehatan merupakan
AIDS di Surakarta pada tahun 2005- salah satu upaya yang dapat dilakukan
2014 sebanyak 23 kasus per 10.000 untuk melakukan pencegahan HIV-
penduduk. Kasus HIV-AIDS terbanyak AIDS pada remaja. Metode yang biasa
di Karisidenan Surakarta berada di digunakan dalam PKM (Pendidikan
Kota Solo sebanyak 281 (20,97%) Kesehatan Masyarakat) antara lain
kasus, dari data tersebut kasus HIV film, pamflet, leaflet dan ceramah.
pada laki-laki sebesar 42%, perempuan Kebanyakan pendidikan kesehatan
sebesar 47,57% dan pada kasus AIDS menggunakan metode penyuluhan,
pada laki-laki sebesar 67,66% dan karena lebih murah, tidak memerlukan
32,33% perempuan. Usia yang paling setting tempat yang terlalu rumit dan
rentan terkena HIV-AIDS di Kota membutuhkan waktu yang singkat,
Surakarta pada usia produktif yaitu usia baik dalam mempersiapkannya maupun
25-49 sebanyak 1.016 kasus, pada saat pelaksanaannya (Sanjaya,
sedangkan pada usia remaja sebanyak 2010).
18 kasus. Kasus HIV-AIDS di Hasil penelitian Cahyono (2013),
Surakarta sendiri paling banyak menyimpulkan bahwa terjadi
disebabkan oleh heteroseksual peningkatan pengetahuan siswa di
sebanyak 1.023 kasus. SMA N 2 Sukoharjo setelah diberikan
Hasil temuan di dunia sebanyak penyuluhan kesehatan tentang HIV-
1.400 remaja usia di bawah 15 tahun AIDS, yang sebelumnya 28,2%
mengalami kematian dikarenakan menjadi 34,4% dan penelitian ini juga
AIDS, sedangkan di Indonesia kasus menjelaskan bahwa terjadi peningkatan
AIDS terbanyak ditemukan pada usia sikap siswa setelah diberikan
20-29 tahun dan dapat diperkirakan penyuluhan kesehatan tentang HIV-
remaja usia 15-24 tahun di dalam AIDS, yang sebelumnya 27,5%
tubuhnya sudah terkena HIV. Hal ini menjadi 31,3%.
dimungkinkan karena kurangnya akses Penelitian Wibowo (2014),
informasi yang didapatkan remaja menyimpulkan siswa yang setelah
berkaitan dengan HIV-AIDS. Menurut diberikan pendidikan kesehatan tentang
Surveilans Terpadu Biologis dan HIV-AIDS dengan metode pemutaran
Perilaku (STBP) tahun 2011 tentang film dan media leaflet di SMK Bina
pengetahuan komprehensif remaja Dirgantara Karanganyar, terdapat

[3]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

peningkatan skor pengetahuan dari lebih menyukai buku komik daripada


74,00 menjadi 83,60 dan pada media buku cerita, karena tidak hanya berisi
leaflet responden juga mengalami tulisan, akan tetapi juga berisi gambar-
peningkatan skor pengetahuan HIV- gambar yang dapat membuat pembaca
AIDS dari 77,60 menjadi 80,80. Pada jadi tertarik. Media ini juga digunakan
kelompok kontrol (tidak diberikan sebagai upaya untuk memberikan
Leaflet dan Pemutaran Film) inovasi media pendidikan kesehatan
mengalami penurunan skor terbaru dalam meningkatkan
pengetahuan dari 76,00 menjadi 75,50, pengetahuan siswa tentang HIV-AIDS
dari uji perbedaan skor pengetahuan di sekolah.
antara 3 kelompok, ditemukan bahwa Hasil survei pendahuluan dari 8
pemberian penyuluhan HIV-AIDS SMA di Surakarta dengan
dengan pemutaran film lebih besar menggunakan instrumen pertanyaan
pengaruhnya dari pada media leaflet terhadap 150 siswa ditemukan sebesar
dan kelompok kontrol. 54% tidak mengetahui tentang AIDS,
Menurut Taher, dkk (2013), sebesar 40% tidak pernah mendapatkan
menyimpulkan terjadi peningkatan pendidikan kesehatan dari gurudan
distribusi frekuensi pengetahuan siswa sebesar57% belum pernah
tentang cara pencegahan HIV-AIDS di mendapatkan pendidikan tentang AIDS
SMA Negeri 1 Manado setelah diberi dari guru. Rendahnya pengetahuan
perlakuan pendidikan kesehatan pada tentang HIV-AIDS pada remaja dapat
responden dari sebesar 2% menjadi menjadi sebab mudahnya tertular HIV-
100% yang pengetahuannya baik AIDS.
berkaitan pencegahan HIV-AIDS. Berdasarkan latar belakang diatas,
Hasil penelitian Handayani (2010), rumusan masalah dalam penelitian ini
menyimpulkan pengaruh media buku yaitu: Apakah ada Pengaruh
komik lebih besar dari media leaflet Pendidikan Kesehatan tentang HIV-
terhadap peningkatan pengetahuan dan AIDS dengan Media Buku Komik
sikap terhadap gaya sehat remaja terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap
sebelum dan sesudah diberikan dan Daya Terima Siswa dalam
perlakuan. Sejalan penelitian diatas, Pencegahan HIV-AIDS di SMA
hasil penelitian Shobirin (2013), Surakarta. Tujuan penelitian untuk
menyimpulkan ada pengaruh Mengetahui pengaruh pendidikan
penyuluhan kesehatan media buku kesehatan tentang HIV-AIDS dengan
komik terhadap peningkatan media buku komik terhadap
pengetahuan dan sikap dalam pengetahuan, sikap dan daya terima
pemberantasan sarang nyamuk-demam siswa dalam pencegahan HIV-AIDS di
berdarah dengue (psn-dbd). SMA Surakarta.
Pada Penelitian ini, peneliti
menggunakan media Buku Komik TINJAUAN PUSTAKA
sebagai upaya untuk meningkatkan Menurut Notoatmojo (2007),
pengetahuan dan sikap terhadap HIV- pendidikan kesehatan merupakan suatu
AIDS karena sebagian besar remaja penerapan bertujuan untuk

[4]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

mengembangkan kepribadian group. Sedangkan daya terima dalam


seseorang dalam bidang kesehatan. penelitian ini menggunakanPre
Konsep dasar pendidikan yaitu proses Eksperimental rancangan Posttest Only
belajar, hal ini bisa diartikan suatu Design.Lokasi penelitian ini dilakukan
usaha yang dilakukan untuk merubah di SMA Batik 1 Surakarta, sebagai
prosesperkembangan dan pertumbuhan lokasi untuk kelompok perlakuan
seseorang ke arah yang lebih dewasa. pendidikan kesehatan tentang HIV-
Komik merupakan suatu media AIDS dengan buku Komik, pada
yang berbentuk kartun yang berisi kelompok kontrol dilaksanakan di
tentang cerita atau peristiwa dalam SMA Negeri 7 Surakarta dengan
urutan yang erat hubungannya dengan metode ceramah, dan daya terima
gambar yang dirancang untuk hiburan dilakukan pada SMA Negeri 4
kepada pembaca (Sudjana dan Rivai, Surakarta. Penelitian ini dilakukan
2001). pada bulan Mei-Juni 2015.
AIDS (Aquired Populasi penelitian ini yaitu siswa
Immunodeficiency Syndrome) dan siswi kelas X dan XI dari ketiga
merupakan kumpulan dari gejala kelompok dengan jumlah 1710. SMA
penyakit yang merusak sistem Batik 1 Surakarta sebagai kelompok
kekebalan tubuh, penyakit ini bukan eksperimen, diambil kelas X MIA 5
merupakan penyakit bawaan, tetapi dan XI MIA 3, sedangkan SMA Negeri
berasal dari hasil penularan, penyakit 7 Surakarta sebagai kelompok kontrol
ini disebabkan oleh HIV (Human diambil kelas X MIA 4 dan XI MIA 3
Immunodeficiency Virus)(Widoyono, dan SMA Negeri 4 Surakarta sebagai
2008). kelompok daya terima yaitu diambil
Menurut Notoatmojo (2010a), kelas X IIS 2 dan XI IIS 3. Alasan
pengetahuan merupakan hasil dari tahu peneliti memiliki kelas-kelas itu karena
dan bisa terjadi apabila seseorang rekomendasi dari wakil kurikulum di
melakukan pengindaraan (mata, SMA N 4 Surakarta. Teknik
hidung, telingan dan sebagainya) pengambilan sampel pada penelitian ini
terhadap suatu objek tertentu.Menurut menggunakan teknik simple random
Notoatmojo (2007), dalam Budiman sampling. Analisis univariat digunakan
dan Riyanto (2013), sikap merupakan untuk menjelaskan atau
suatu respon yang dilakukan setiap mendeskripsikan karateristik variabel
individu terhadap stimulasi yang bebas berupa jenis kelamin, usia dan
diberikan.Menurut Nasution kelas. Variabel terikat dalam penelitian
(1996),penerimaan yaitu suatu ini mendeskripsikan kategori
pengakuan yang akan menimbulkan pengetahuan, sikap, daya terima
derajat risiko tertentu. sebelum dan sesudah perlakuan, hasil
analisis ini berbentuk persentase dan
METODE PENELITIAN nilai statistik analisis ini meliputi mean,
Penelitian ini menggunakan jenis median, nilai maksimum, nilai
penelitian quasi experiment dengan minimum dan standar deviasi (SD)
rancangan pretest-posttest with control dengan data numerik. Analisis bivariat

[5]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

untuk menganalisis perbedaan Homogen atau sama.Karateristik kelas


peningkatan variabel dari pendidikan pada kelompok eksperimen dan daya
kesehatan buku komik dan ceramah terima, terbanyak responden pada kelas
menggunakan uji Independen T test. X yaitu sebanyak 22 orang (55%) dan
Sedangkan untuk mengukur perbedaan 19 (51,4%), untuk kelompok kontrol
skor variabel sebelum dan sesudah karateristik kelas persentasenya antara
diberikan perlakuanmenggunakan Uji kelas X dan XI seimbang yaitu
paired sampel t-test. sebanyak 20 orang (50%).
Karakteristik jenis kelamin untuk
HASILDAN PEMBAHASAN kelompok eksperimen terbanyak pada
Karakteristik Responden responden laki-laki sebanyak 22 orang
Nilai rata-rata umur responden (55%) dan untuk kelompok kontrol dan
pada kelompok eksperimen yaitu daya terima terbanyak pada responden
16,120,563, sedangkan pada perempuan yaitu 22 orang (55%) dan
kelompok kontrol rata-rata umurnya 24 orang (64,9%). Namun demikian
yaitu 16,120,723 dan rata-rata umur perbedaan proporsi jumlah laki-laki
pada kelompok daya terima dan perempuan tidak terlalu jauh.
16,110,774. Hal ini menyimpulkan
bahwa distribusi umur ketiga kelompok

Tabel1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden


Nilai
Kelompok Mean Nilai Minimal SD
Maksimal
Eksperimen 16,12 15 17 0,563
Kontrol 16,12 15 17 0,723
Daya Terima 16,11 15 17 0,774
Kelompok
Kelas Eksperimen Kontrol Daya Terima
n (%) n (%) n (%)
XI 18 (45) 20 (50) 18 (48,6)
X 22 (55) 20 (50) 19 (51,4)
Total 40 (100) 40 (100) 37 (100)
Kelompok
Jenis Kelamin Eksperimen Kontrol Daya Terima
n (%) n (%) n (%)
Laki-laki 22 (55) 18 (45) 13 (35,1)
Perempuan 18 (45) 22 (55) 24 (64,9)
Total 40 (100) 40 (100) 37 (100)
1,77 menjadi 18,052,54 dan pada
Variabel Pengetahuan dan Sikap kelompok kontrol untuk variabel
Kelompok eksperimen, skor rata- pengetahuan juga terjadi peningkatan
rata untuk variabel pengetahuan skor rata-rata dari 11,782,89 menjadi
mengalami peningkatan dari 10,32

[6]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

19,15 2,16 dengan pengkategorian skor rata-rata dari sebesar 74,97,11


dari memiliki pengetahuan kurang menjadi sebesar 86,757,03dengan
(41,3%) menjadi memiliki pengetahuan pengkategorian dari memiliki sikap
cukup (72,2%) dan pada kelompok kurang baik (75%) menjadi memiliki
kontrol media LCD untuk variabel sikap baik (86,75%).
pengetahuan juga terjadi peningkatan Menurut Notoatmodjo (2010a),
skor rata-rata dari 11,782,89 menjadi sikap merupakan respon seseorang
19,15 2,16 dengan pengkategorian terhadap suatu objek yang
dari memiliki pengetahuan kurang menimbulkan pendapat dari hati nurani
(47,1%) menjadi memiliki pengetahuan untuk menentukan suatu objek. Sikap
baik (76%). akan berakhir pada tingkatan tindakan.
Dalam penelitian Wibowo (2014), Pada tingkatan ini seseorang akan
tentang perbedaan pengetahuan HIV- memiliki kecenderungan untuk
AIDS pada remaja Sekolah dengan bertindak terhadap segala hal yang
metode pemutaran film dan metode sudah didapatkannya. Hal ini akan
leaflet di SMK Bina Dirgantara semakin sempurna apabila didukung
Karanganyar terjadi peningkatan sarana dan prasarana yang memadahi.
pengetahuan pada kelompok pemutaran Sejalan dengan penelitian Wibawa
film dan leaflet. Penelitian ini sejalan (2007) tentang perbedaan efektifitas
dengan Muliana (2014), tentang metode demonstrasi dengan pemutaran
pengaruh pendidikan kesehatan video tentang pemberantasan DBD
terhadap tingkat pengetahuan dan sikap terhadap peningkatan pengetahuan dan
remaja SMA X dalam upaya sikap anak SD di Kecamatan
pencegahan HIV-AIDS di Kabupaten Wedarijaksa Kabupaten Pati,
Karanganyar. Penelitian ini dihasilkan bahwa terjadi peningkatan
menyimpulkan terjadi peningkatan skor rata-rata sikap setelah diberikan
pengetahuan setelah diberikan perlakuan dari 13,37 menjadi 17,33
perlakuan pendidikan kesehatan untuk kelompok demonstrasi dan untuk
dengan peningkatan nilai rata-rata dari kelompok video dari 13,87 menjadi
9,65 menjadi 14,75. 16,60.
Sedangkan kelompok eksperimen,
variabel sikap dihasilkan skor rata-rata
mengalami peningkatan dari sebesar
76,17,87 menjadi sebesar 81,19,58
dan pada kelompok kontrol pada
variabel sikap juga terjadi peningkatan
skor rata-rata dari sebesar 74,97,11
menjadi sebesar 86,757,03dengan
pengkategorian dari memiliki sikap
kurang baik (72,4%) menjadi (77,2%)
memiliki sikap kurang baik dan pada
kelompok kontrol media LCD pada
variabel sikap juga terjadi peningkatan

[7]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

Tabel 2. Skor Rata-rata Pengetahuan dan Sikap Siswa Tentang HIV-AIDS


(Pretest dan Posttest) Setiap Kelompok
Kelompok
Variabel Eksperimen Kontrol
n = 40 n = 40
Skor Pengetahuan HIV-AIDS Pretest
Minimal 8 5
Maksimal 15 18
SD 1,77 2,89
Rata-rata 10,32 11,78
Skor Pengetahuan HIV-AIDS Posttest
Minimal 12 14
Maksimal 23 23
SD 2,54 2,16
Rata-rata 18,05 19,15
Skor Sikap HIV-AIDS Pretest
Minimal 62 63
Maksimal 97 88
SD 7,87 7,11
Rata-rata 76,1 74,9
Skor Sikap HIV- AIDS Posttest
Minimal 57 71
Maksimal 98 101
SD 9,58 7,03
Rata-rata 81,1 86,75

Variabel Daya Terima

Tabel 3. Analisis Statistik Deskriptif dan Distribusi Skor Rata-Rata Daya


Terima Komik
Daya Terima
Komponen
n (%)
Nilai Daya Terima
Maksimal 32
Minimal 16
SD 2,81
Rata-rata 25,86
Tingkat Daya Terima Buku Komik
Sangat Menyukai 22 (59,4)
Menyukai 14 (37,8)
Kurang Menyukai 1 (2,7 )
Tidak Menyukai 0 (0)

Skor rata-rata variabel daya terima maksimal 32, nilai minimal 16.
yaitu sebesar 25,862,81, dengan nilai Sebanyak 22 orang (59,4%), memiliki

[8]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

daya terima dengan kategori sangat juga dari 10,321,77 menjadi


menyukai buku komik. Sebanyak 27 18,052,54 setelah diberikan
orang (72,9%) menyatakan alur cerita pendidikan kesehatan dengan buku
buku komik cukup menarik, sedangkan komik. Hasil uji hipotesis
sebanyak 22 orang (59,4%) responden menyimpulkan ada perbedaan antar
menyatakan isi cerita buku komik skor rata-rata sebelum dan sesudah
sangat mudah dipahami. Sebanyak 22 pendidikan kesehatan dengan buku
orang (59,4%) berpendapat tulisan komik dengan nilai p-Value sebesar
dalam buku komik sangat mudah 0,000. Pada selisih pengetahuan
dipahami. dihasilkan skor rata-rata pada
Adapun tampilan buku komik, kelompok kontrol 7,373,13 dan pada
sebanyak 18 orang (48,6%) kelompok eksperimen skor rata-rata
menyatakan cukup menarik. selisih pengetahun sebesar
Berdasarkan ketertarikan membaca 7,722,56.Hasil uji hipotesis
buku, komik sebanyak 25 orang (67%) menyimpulkan ada perbedaan skor
berpendapat cukup tertarik. rata-rata pengetahuan yang signifikan
Berdasarkan lamanya membaca buku antara kelompok buku komik dan
komik, sebanyak 26 orang (70,2%) mediaLCD dimana skor pengetahuan
menyatakan cepat dalam membaca pada kelompok media LCD lebih tinggi
buku komik tersebut. Berdasarkan daripada kelompok buku komik dengan
penyampaian buku komik, sebanyak 16 nilai p-Value sebesar 0,041.
orang (43,2%) rmenyatakan sangat Skor rata-rata pada kelompok
menarik. Sedangkan kelayakan buku Kontrol mengalami peningkatan
komik, menurut 25 orang (67%) 74,927,11 menjadi 86,757,03 setelah
menyatakan layak. diberikan pendidikan kesehatan dengan
media LCD. Hasil uji hipotesis
Pengaruh Pendidikan Kesehatan menyimpulkan ada perbedaan antara
dengan Media Buku Komik dan skor rata-rata sebelum dan sesudah
Metode Ceramah Terhadap diberikan media LCD dengan p-
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Valuesebesar 0,000.
Tentang HIV-AIDS. Penelitian ini sejalan dengan
Skor rata-rata pada kelompok penelitian Marlina, dkk (2009), tentang
media LCD mengalami peningkatan perbandingan efektifitas media cetak
dari 11,782,89 menjadi 19,152,16 (folder dan poster-kalender) dan
setelah diberikan perlakuan pendidikan penyajian tanaman zodia terhadap
kesehatan dengan media LCD. Hasil uji peningkatan pengetahuan masyarakat.
hipotesis menyimpulkan ada perbedaan Penelitian ini menyimpulkan bahwa
antara skor rata-rata pengetahuan kelompok yang diberi perlakuan media
sebelum dan sesudah diberikan poster-kalender dengan atau tanpa
perlakuan pada media LCDdengan nilai tanaman zodia, menunjukan tidak ada
p-Value sebesar 0,000. perbedaan pengaruh yang signifikan
Skor rata-rata kelompok nilai p-value ( 0,550 > 0,05).
eksperimen mengalami peningkatan

[9]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

Skor rata-rata pada kelompok penanggulangan HIV-AIDS pada BAB


eksperimen mengalami peningkatan IV pasal 9 ayat 1 menyebutkan salah
juga dari 76,17,87 menjadi 81,19,58 satu upaya penanggulangan HIV-AIDS
setelah diberikan perlakuaan dengan cara promosi kesehatan, setelah
pendidikan kesehatan dengan buku itu dijelaskan pada pasal 10 yaitu
komik. Hasil uji hipotesis tentang promosi kesehatan. Pada pasal
menyimpulkanada perbedaan antara 10 ayat 1 menyebutkan bahwa promosi
skor rata-rata sebelum dan sesudah kesehatan merupakan suatu upaya yang
pendidikan kesehatan dengan buku bertujuan untuk meningkatkan
komik dengan p-Value sebesar 0,002. pengetahuan secara benar atau
Pada selisih sikap dihasilkan skor rata- komprehensif mengenai pencegahan
rata pada kelompok kontrol sebesar HIV-AIDS dan upaya menghilangkan
11,826,59 dan pada kelompok stigma serta diskriminasi.
eksperimen skor rata-rata selisih sikap Hal ini dijelaskan pada pasal 11
sebesar 59,44. Hasil uji hipotesis ayat 2 bahwa promosi kesehatan
menyimpulkan ada perbedaan skor tentang HIV-AIDS harus terhubung
rata-rata sikap yang signifikan antara dengan promosi kesehatan lainnya,
kelompok buku komik dan media LCD salah satunya promosi kesehatan bagi
dimana skor sikap pada kelompok remaja dan dewasa muda. Menurut
media LCD lebih tinggi daripada Hartono dalam Achmadi (2013),
kelompok buku komik dengan nilai p- promosi kesehatan merupakan suatu
Value sebesar 0,004. proses pemberdayaan masyarakat agar
Sejalan dengan penelitian Julita mampu memiliki perilaku memelihara,
(2013), tentang efektifitas pendidikan meningkatkan dan melindungi
kesehatan HIV/AIDS terhadap kesehatannya. Pada dasarnya
pengetahuan dan sikap siswa SMAN 1 pemahaman tentang pendidikan
Batang Anai Tahun 2013 kesehatan, penyuluhan kesehatan dan
menyimpulkan ada perbedaan kenaikan promosi kesehatan itu sama.
sikap pada kelompok kontrol dan Pendidikan kesehatan lebih
kelompok eksperimen. Begitu juga menekankan kepada pendekatan
pada penelitian Iriani, dkk (2006), edukatif untuk perubahan perilaku
menyimpulkan bahwa ada perbedaan seseorang. Sedangkan promosi
signifikan dari sikap hubungan seks kesehatan lebih pada upaya untuk
pranikah antara remaja yang diberikan melakukan advokasi, yang mendapat
penyuluhan dan yang tidak diberikan dukungan dari kebijakan publik.
penyuluhan kesehatan reproduksi
remaja. Rata-rata skor kelompok
dengan penyuluhan kesehatan lebih
tinggi daripada yang tidak diberikan
penyuluhan.
Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan RI (2013), tentang

[10]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

Tabel 4. Perbedaan Skor Rata-rata Pengetahuan Tentang HIV-AIDS Siswa


Antara Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol
Kelompok
Eksperime
n Kontrol
Variabel (Perlakuaa (Perlakuaa P
n Dengan n Dengan
Buku Ceramah)
Komik)
Nilai Pengetahuan Pretest
Maksimal 15 18
Minimal 8 5 0,041
SD 1,77 2,89
Rata-rata 10,32 11,78
Nilai Pengetahuan Posttest
Maksimal 23 23
Minimal 12 14 0,041
SD 2,54 2,16
Rata-rata 18,05 19,15
P-Value 0,000 0,000
Selisih Pengetahun
Maksimal 13 13
Minimal 4 -1 0,586
SD 2,56 3,13
Rata-rata 7,72 7,37
Nilai Sikap Pretest
Maksimal 97 88
Minimal 62 63
0,004
SD 7,87 7,11
Rata-rata 76,1 74,92
Nilai Sikap Posttest
Maksimal 98 101
0,004
Minimal 57 71
SD 9,58 7,03
Rata-rata 81,1 86,75
P-Value 0,002 0,000
Selisih Sikap
Maksimal 24 26
Minimal -23 -3 0,000
SD 9,44 6,59
Rata-Rata 5 11,82
a. Paired Sampel T Test
b. Independen T Test
c. Independen T Test Selisih Pengetahun

[11]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

Keterbatasan penelitian ini antara pendidikan kesehatan dengan


memiliki kekurangan dari segi waktu media buku komik dan media LCD
penelitian yang berdekatan dengan (P = 0,586).
waktu ujian akhir semester sekolah 6. Ada perbedaan peningkatan sikap
SMA, sehingga penelitian ini tidak tentang HIV-AIDS antara
maksimal dalam pelaksanaannya.Isi pendidikan kesehatan dengan media
dari instrumen penelitian berupa buku buku komik dan media LCD (P =
komik masih dirasa kurang lengkap, 0,000).
sehingga informasi yang diberikan 7. Dihasilkan sebesar 22 orang
belum tersampaikan dengan maksimal (59,4%) menyatakan sangat
pada saat penelitian.Jarak waktu menyukai media buku komik,
penelitian berdekatan sehingga tidak berdasarkan alur cerita buku komik
maksimalnya jumlah responden pada responden sebanyak 27 (72,9%)
kelompok daya terima, karena buku menyatakan cukup menarik.
komik yang sudah tersedia belum Berdasarkan isi buku cerita
dikembalikan keseluruhannya pada sebanyak 22 orang (59,4%)
responden kelompok responden menyatakan sangat
eksperimen.Penentuan sampel tidak mudah dipahami. Berdasarkan
bisa ditentukan sendiri oleh peneliti, tulisan dalam buku komik sebanyak
tetapi ditentukan oleh pihak sekolah, 22 orang (54,9%) sependapat tulisan
sehingga kemungkinan random tidak mudah dipahami. Adapaun tampilan
terpenuhi. buku komik responden memilih
sebanyak 18 orang (48,6%)
SIMPULAN DAN SARAN menyatakan cukup menarik.
Simpulan Berdasarkan ketertarikan membaca
1. Ada perbedaan skor pengetahuan buku komik sebanyak 25 orang
sebelum dan sesudah diberikan (67%) berpendapat cukup tertarik.
pendidikan kesehatan dengan media Berdasarkan lamanya membaca
buku komik (P = 0,000). buku komik, sebanyak 26 orang
2. Ada perbedaan skor pengetahuan (70,2%) menyatakan cepat dalam
sebelum dan sesudah diberikan membaca buku komik tersebut.
pendidikan kesehatan dengan media Berdasarkan penyampaian buku
LCD (P = 0,000). komik sebanyak 16 orang (43,2%)
3. Ada perbedaan skor sikap sebelum rmenyatakan sangat menarik.
dan sesudah diberikan pendidikan Sedangkan kelayakan buku komik
kesehatan dengan media buku menurut 25 orang (67%)
komik (P = 0,002) menyatakan layak.
4. Ada Perbedaan skor sikap sebelum
dan sesudah diberikan pendidikan Saran
kesehan dengan media LCD (P = 1. Bagi Sekolah
0,000) Diharapkan sekolah mampu
5. Tidak ada perbedaan peningkatan memberikan informasi HIV-AIDS
pengetahuan tentang HIV-AIDS dengan menggunakan media LCD

[12]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

untuk meningkatkan pengetahuan [Skripsi Ilmiah]. Surakarta:


siswa dan menggunakan media LCD Fakultas Ilmu Kesehatan UMS.
dengan ditambah buku komik untuk Handayani S. 2010. Perbandingaan
meningkatkan sikap siswa terhadap Efektifitas Pemberian Informasi
pencegahan HIV-AIDS dan sebagai Melalui Buku Cerita Bergambar
masukan serta bahan evaluasi dalam (Komik) Versi BKKBN dengan
mengembangkan media informasi Media Leaflet. GASTER. Vol. 7.
berkaitan dengan HIV-AIDS sebagi No. 1. Februari 2010.
upaya pencegahan HIV-AIDS di Iriani F., Nisfiannoor M., Tendi NY.
Sekolah. 2006.Perbedaan Sikap Terhadap
2. Bagi Siswa Hubungan Seks Pranikah Antara
Diharapkan siswa mampu Remaja Yang Diberi Penyuluhan
melakukan pencegahan HIV-AIDS Dan Ynag Tidak Diberi
dengan cara mensosialsasikan Penyuluhan Kesehatan
pencegahan HIV-AIDS kepada adik Reproduksi Remaja. Jurnal
kelasnya dan siswa memiliki Psikologi.Vol.4. No. 1. Juni
informasi tentang HIV-AIDS 2006.
dengan media baru yaitu (buku Julita E. 2013. Efektivitas Pendidikan
komik). Kesehatan HIV/AIDS Terhadap
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Pengetahuan dan Sikap Siswa Di
Dari hasil penelitian ini bisa SMAN 1 Batang Anai Tahun
dijadikan bahan referensi penelitian 2013. Jurnal Pengembangan
selanjutnya dan penyempurnakan Ilmu Kebidanaan dan Kesehatan
buku komik atau mengubah metode Reproduksi. Vol. 1. No. 1. ISSN:
pendidikan kesehatan, misalnya 2356-0819.
booklet, filpchart, film, poster, Kemenkes RI. 2011. Survaeilans
bermain peran, snowballing dan Biologi dan Perilaku. Jakarta:
animasi. Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2014. Statistik Kasus
DAFTAR PUSTAKA HIV/ AIDS di Indonesia. Jakarta:
Achamadi UF. 2013. Kesehatan Kemenkes RI.
Masyarakat Teori dan Aplikasi. KPA Surakarta. 2014. Kasus HIV dan
Jakarta: PT. RajaGrafindo AIDS di Kota Surakarta Tahun
Persada. 2005-2014. Surakarta: KPA
Budiaman dan Riyanto A. 2013. Kapita Surakarta.
Selekta Kuesioner Pengetahuan KPAN RI. 2015. Strategi Nasional
dan Sikap dalam Penelitian Penanggulangan HIV-AIDS.
Kesehatan. Jakarta: Salemba Jakarta: KPAN RI.
Medika. KPAP Jawa Tengah. 2013. HIV dan
Cahyono MD. 2013. Pengaruh AIDS. Semarang: KPAP Jawa
Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tengah.
Pengetahuan dan Sikap Siswa Marlina L., Shaleh A., Lumintang RW.
SMA 2 Sukoharjo Tahun 2013. 2009.Perbandingan Efektifitas

[13]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV-AIDS Dengan
ARTIKEL Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
PENELITIAN Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS DiSMA
Surakarta

Media Cetak (Folder dan Poster- Sudjana N dan Rivai A. 2001. Media
Kalender) Dan Penyajian Pengajaran. Bandung: Penerbit
Tanaman Zodia Terhadap Sinar Baru Algensindo Bandung.
Peningkatan Pengetahuan
Taher BF., Ticoalu SH., Onibala F.
Masyarakat. Jurnal Komunikasi
2013. Pengaruh Pendidikan
Pembangunan. Vol. 07. No. 2.
Kesehatan Terhadap Tingkat
Juli 2009.
Pengetahuan Siswa Tentang Cara
Nasution Z. 1996. Komunikasi
Pencegahan Penyakit HIV/AIDS
Pembangunan: Pengenalan Teori
Di SMA Negeri 1 Manado. E
dan Penerapannya. Jakarta: PT
Journal Keperawatan (e-kp). Vol.
Raja Grafindo Persada.
1 No.1. Agustus 2013.
Muliana M. 2014. Pengaruh
Unicef. 2005. Siaran Pers:Kampaye
Pendidikan Kesehatan Terhadap
global untuk mencegah infeksi
Tingkat Pengetahuan Dan Sikap
baru HIV dan bantu anak dengan
Remaja SMA X Dalam Upaya
HIV dan AIDS diluncurkan hari
Pencegahan HIV-AIDS di
ini. Jakarta: Unicef Indonesia
Kabupaten Karanganyar [Skripsi
Office Wisma Metropolitan II
Ilmiah]. Surakarta: Fakultas Ilmu
10-11 floors.
Kesehatan UMS.
Wibawa C. 2007. Judul Perbedaan
Notoadmojo S. 2007. Kesehatan
Efeksifitas Metode Demontrasi
Masyarakat: Ilmu & Seni.
Dengan Pemutaran Video
Jakarta: Rineka Cipta.
Tentang Pemberantasan DBD
Notoadmojo S. 2010a. Ilmu Perilaku
Terhadap Peningkatan
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pengetahuan Dan Sikap Anak SD
Permenkes RI. 2013. Penanggulangan
di Kecamatan Widarajaksa
HIV dan AIDS. Jakarta: Kabupaten Pati. Jurnal Promosi
Kemenkes RI. Kesehatan Indonesia.Vol 2 No. 2
Sanjaya W. 2010. Strategi Agustus 2007.
Pembelajaran: Berorentasi Wibowo GS. 2014. Perbedaan
Standar Proses Pendidikan. Pengetahuan HIV/AIDS pada
Jakarta: Kencana. Remaja Sekolah dengan Metode
Shobirin A. 2013. Pengaruh Pemutaran FILM dan Metode
Penyuluhan Kesehatan Terhadap Leaflet di SMK Bina
Peningkatan Pengetahuan dan DirgantaraKarangayar.[Skripsi
Sikap dalam Pemberantasan Ilmiah]. Surakarta: Fakultas Ilmu
Sarang Nyamuk Demam Kesehatan.
Berdarah Dengue Di SDN 1 Widoyono. 2008. Penyakit Tropis:
Mulyorejo Surabaya. [Skripsi Epidemologi, Penularan,
Ilmiah]. Surabaya: Fakultas Ilmu Pencegahan dan Pemberantasan.
Kesehatan Universitas Semarang: Erlangga.
Muhammadiyah Surabaya.

[14]
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Anda mungkin juga menyukai