Desain penelitian adalah hasil akhir dari satu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa diterapkan (Nursalam dalam Fathkuriyanto, 2010). Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian. Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian. Oleh sebab itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan efisien. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan rancangan desain penelitian korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Pengukuran pada variabel independen atau variabel bebas yang meliputi pengabaian keluarga dan variabel dependen atau variabel terikat yaitu tingkat depresi pada lansia. Menurut Polit dan Hungler (1999) metode pendekatan cross sectional merupakan metode yang dilakukan dengan pengumpulan data pada satu waktu dan metode pendekatan ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antar fenomena. 3.2 Kerangka Kerja (Frame Work)
Kerangka kerja merupakan pentahapan suatu penelitian. Pada
kerangka kerja disajikan alur penelitian terutama variable yang akan digunakan dalam penelitian.