Anda di halaman 1dari 3

leh karena gugus OH mempunyai bilangan oksidasi -1, sedangkan bilangan oksidasi tertinggi

unsur periode ketiga sama dengan nomor golongannya, maka hidroksida unsur periode ketiga
dapat dinyatakan dengan M(OH)x, dengan M = unsur periode ketiga, dan x = nomor golongan.

Hidroksida unsur periode ketiga terdiri atas NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5,
S(OH)6, dan Cl(OH)7.

Sifat hidroksida unsur periode ketiga juga bergantung pada energi ionisasi unsur periode ketiga
itu. Jika energi ionisasi rendah, maka ikatan MOH bersifat ionik dan Hidroksida bersifat basa,
dalam air melepas ion OH.

Sifat asam basa


MOH M+ + OH

Sebaliknya, jika energi ionisasi unsur periode ketiga (M) relatif besar, maka ikatan MOH akan
bersifat kovalen dan tidak dapat lagi melepas ion OH. Karena ikatan O-H bersifat polar maka
ikatan ini dapat mengalami hidrolisis sehingga melepas ion H+ dan larutannya bersifat asam.

MOH MO + H+

Dari Na ke CI energi ionisasi bertambah,oleh karena itu sifat basa berkurang dan sifat asam
bertambah. Sifat asam-basa unsur periode ketiga disimpulkan pada tabel.

Rumus Kimia Hidroksida NaOH Mg(OH)2 Al(OH)3 Si(OH)4 (H2SiO3) P(OH)5


(H3PO4) S(OH)6(H2SO4) Cl(OH)7 (HClO4)
Jenis ikatan Ionik Ionik Ionik-Kovalen Kovalen Kovalen Kovalen Kovalen
Sifat asam-basa Basa kuatBasa lemah Amfoter Asam sangat lemah Asam lemah Asam
kuat Asam sangat kuat
Baca Juga: Sifat-sifat Asam dan Basa

NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air, Mg(OH)2 tergolong basa lemah karena
sukar larut dalam air (Ksp = 1,5 x 10-11). Al(OH)3 lebih lemah lagi dan sangat sukar larut dalam
air (Ksp = 1,9 x 10-33). Akan tetapi sifat basa Al(OH)3 terlihat dari reaksinya dengan asam.

Al(OH)3(s) + 3H+(aq) Al3+(aq) + 3H2O(l)

Al(OH)3 juga bereaksi dengan larutan basa kuat membentuk anion (Al(OH)4. Oleh karena itu
Al(OH)3 bersifat amfoter.

Al(OH)3(s) + OH(aq) Al(OH)4(aq)


Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, serta Cl(OH)7 tidak stabil. hidroksida-hidroksida itu melepas satu,
dua, atau tiga molekul air.

Si(OH)4 Si(OH)2 atau H2SiO3 + H2O

P(OH)5 PO(OH)3 atau H3PO4 + H2O

S(OH)6 SO2(OH)2 atau H2SO4 + 2H2O

Cl(OH)7 ClO3OH atau HClO4 + 3H2O

Asam silikat (H2SiO3) adalah asam sangat lemah dan tidak stabil, mudah terurai menjadi SiO2
dan H2O. Namun demikian garam-garam silikat banyak dikenal, misalnya Na2SiO3 dan CaSiO2.

Asam fosfat (H3PO4) merupakan asam lemah (Ka-1 = 7,5 x 10-3). Selain asam fosfat, fosforus
juga membentuk asam koci yang lain, yaitu asam fosfit (H3PO3). Asam fosfit juga tergolong asam
lemah (Ka-1 = 1,6 x 10-2).

Asam sulfat (H2SO4) tergolong asam kuat. Pada tingkat pertama asam sulfat mengion sempurna,
sedangkan pada tingkat kedua termion sebagian (Ka-2 = 1,2 x 10-2). Selain asam sulfat, belerang
juga membentuk asam koci yang lain, yaitu asam sulit (H2SO3). Asam sulit tergolong asam lemah
dan tidak stabil, mudah terurai membentuk H2O dan SO2. (Ka-1 = 1,7 x 10-2).

Asam perklorat (HClO4) adalah asam sangat kuat dan merupakan asam paling kuat dari semua
asam yang dikenal. Selain asam perklorat, klorin juga membentuk beberapa asam koci lainnya,
yaitu asam klorat (HClO3), asam klorit (HClO2), dan asam hipoklorit (HClO). Kekuatan asam
oksiklorin berkurang dari HClO4 ke HClO.

MENARIK UNTUKMU by Mgid

Trik ini menghasilkan 170 juta rupiahsebulan!

Dia tidak punya apa-apa, sekarang dia yang paling kaya

Diet untuk orang malas! -19 kg dalam 4 minggu!

Jadi yang berpenghasilan 30 juta per bulan, bisa!!


jadiberhasil.com

Hal tak terduga membuat tampilannya 20 tahun lebih muda


promo-goodies.com

Varises menghilang selamanya. Sebelum tidur, kamu hanya perlu!


Advertisement

Kimia Asam, Basa


Post navigation
Jenis-jenis Keisomeran (Isomeri)Proses Pengolahan Besi Dan Baja
Leave a Reply

Your email address will not be published.

Comment

Name

Email

Website

POST COMMENT

Anda mungkin juga menyukai